Anda di halaman 1dari 3

TUGAS MANDIRI IN HOUSE TRAINING (IHT)

SLB G RAWINALA

NAMA : Feranita Simbolon


JABATAN : Pendamping
HARI/ TANGGAL : Kamis 30 Juni 2022
MATERI : Kurikulum

1.Kurikulum Merdeka Belajar


Apa Itu Kurikulum
Belum ada pengertian kurikulum yang mengikat secara universal. Kurikulum itu kompleks
dan multidimensi. Kurikulum dimaknai sebagai titik awal sampai akhir pengalaman
belajar. Ada 3 klasifikasi komponen kurikulum yaitu tujuan pembelajaran/konten, panduan
pedagogi, dan panduan asesmen. Komponen tersebut dapat digunakan untuk mendesain
kurikulum sesuai dengan kebutuhan murid. Peran kurikulum adalah sebagai acuan atau
pedoman dalam pembelajaran. Fungsi kurikulum bagi guru adalah untuk memandu dalam
proses belajar murid. Kurikulum dapat digunakan sesuai konteks satuan pendidikan itu
berada

Mengapa Kurikulum Perlu Dirubah


Kurikulum yang baik adalah kurikulum yang sesuai dengan zamannya. Kurikulum bersifat
dinamis dan terus dikembangkan atau di adaptasi sesuai konteks dan karakteristik murid
untuk mengembangkan kecapakapan/kompetensi kebutuhan murid kini dan masa depan.

Mengapa Kurikulum Perlu Diadaptasi


Konteks satuan pendidikan yang beragam membuat banyak hal tidak mudah
diimplementasikan dikelas. Kurikulum dapat beradaptasi dengan lingkungan (perkotaan,
pedesaan, dll) sesuai dimana murid itu tinggal. Keanekaragaman latar belakang dan
kemampuan murid merupakan tolak ukur adapatasi kurikulum satuan pendidikan guna
memastikan setiap saat murid akan berkembang sesuai dengan zamannya dikenal dengan
istilah KOSP (Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan)

Kurikulum Dalam Pembelajaran


Kurikulum bersifat dinamis yaitu dapat mengikuti perkembangan zaman. Secara berkala
perlu adanya evaluasi. Dokumen KOSP merupakan dokumen yang dinamis mengikuti
perubahan dan kebutuhan satuan Pendidikan.

2. Pembelajaran Paradigma Baru


Prinsip Umum Pembelajaran
Bertujuan memahami konsep dan prinsip pembelajaran yang berpihak pada murid. Ada 5
prinsip pembelajaran paradigma baru yaitu; mempertimbangkan kebutuhan capaian murid
saat ini, membangun kapasitas belajar murid menjadi pembelajar sepanjang hayat,
mendukung perkembangan kognitif dan karakter murid. Dengan 5 prinsip pembelajaran
paradigma baru, guru dan satuan pendidikan diharapkan dapat menciptakan lingkungan
pembelajaran yang mendukung beragamnya kebutuhan, bakat, minat, dan potensi murid.

Capaian Pembelajaran
Merupakan kompetensi dan karakter yang ingin di capai setelah menyelesaikan
pembelajaran setelah menyelesaikan pembelajaran dalam kurun waktu tertentu. Ini setara
dengan kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar kurikulum 2013. CP di rancang
berdasarkan fase bukan per tahun. Rentang waktu per fase 1-3 tahun. Ada 6 fase yaitu fase
A (1-2 SD), fase B (3-4 SD), fase C (5-6 SD), fase D (7-9 SMP), fase E (10 SMA), fase F
(11-12 SMA), Fase Pondasi (PAUD). Capaian Pembelajaran berfokus pada Kompetensi
Inti dan Konten Esensial yang ingin di capai. CP menggunakan teori belajar
Kontruktivisme, yaitu belajar merupakan proses membangun pengetahuan baru yang
dilakukan sendiri oleh murid.

Capaian Pembelajaran Dalam Kurikulum


Sebagai acuan Pembelajaran Intrakurikuler, kompetensi pada CP di turunkan menjadi
Tujuan Pembelajaran (TP) yang tersusun sebagai sebuah alur untuk satu fase yang di
sebut Alur Tujuan Pembelajaran (ATP). ATP digunakan untuk menentukan modul ajar
yang kita kembangkan maupun yang kita pilih, ranah PI dan juga asesmen adalah pada
sikap, pengetahuan dan keterampilan. Asesmen diagnostik untuk pemetaan profil dan
kemampuan awal murid. Intervensi guru dilakukan sesuai pada kemampuan murid saat itu.
CP menjadi acuan untuk menyusun TP di kelas.

Capaian Pembelajaran dan Profil Pelajar pancasila


Diperlukan kerjasama dari seluruh komponen satuan pendidikan. PPP di jabarkan pada 6
dimensi yaitu Beriman, Bertaqwa kepada Tuhan YME dan Berakhlak Mulia, Mandiri,
Bernalar Kritis, Kreatif, Bergotong Royong, dan Berkebhinekaan Global. Setiap guru,
mata pelajaran apapun itu memiliki peran dalam mewujudkan ke-6 dimensi pada PPP.

Struktur Pembelajaran dalam Kurikulum Prototipe


Memuat program Intrakurikuler (berisi muatan/mata pelajaran dan muatan local lainnya),
Ekstrakurikuler , Program Penguatan Profil Pelajar pancasila. Struktur pembelajaran pada
Kurikulum Merdeka di desain dengan prinsip pendidikan yang berpusat pada murid.
Dalam pelaksanaannya masing-masing satuan pendidikan dapat menyesuaikan kurikulum
sesuai dengan konteksnya.

Refleksi :
Melalui hal ini, bahwa sebagai guru harus menyesuaikan dengan kebutuhan satuan
Pendidikan. Selama ini kurikulum tergantung dari pusat namun sekarang bisa dirubah. Hal ini
sangat membantu guru. Sebagai guru harus merancang dengan baik yang berpusat pada
murid. Sebagai guru benar-benar dapat memberikan pembelajaran yang tepat guna buat anak
lebih bermakna .
Sebagai pendidik, dalam pengaplikasian kepada anak didik harus berdasarkan capaian
pembelajaran. Jadi saya sebagai guru harus melakukan assesmen terlebih dahulu kepada
anak. Supaya bisa memberikan fase yang tepat kepada anak.

Anda mungkin juga menyukai