Anda di halaman 1dari 4

Nama : Santa Theresia Sitinjak, S.

Pd
Jurusan : PPG Prajabatan Kimia 2022
Mata Kuliah : Pemahaman tentang Peserta Didik dan Pembelajarannya

“T6-7 KONEKSI ANTAR MATERI”

Instruksi pengerjaan :
Buatlah koneksi antar materi tentang Rencana Pelaksanaan Pembelajaran/Lesson Planning (RPP),
Khususnya Penyusunan, Evaluasi dan Refleksi dengan topik lain yang berkaitan di mata kuliah ini
atau mata kuliah lain atau dengan kegiatan PPL yang berkaitan.

A. Penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran/Lesson Planning (RPP)


Guru dituntut mampu menyusun RPP sebagai alat penunjuk arah berjalan proses
pembelajaran yang baik. Agar pembelajaran dapat berlangsung dengan baik dan peserta didik
dapat mencapai kompetensi dasar yang sudah ditargetkan, maka tentunya guru dalam
menyusun RPP harus memperhatikan kebutuhan belajar peserta didik yang harus dipenuhi
yang akan didukung lewat strategi pembelajaran yang akan digunakan dalam RPP tersebut.
Penyusunan RPP harus memiliki pola yang logis dan ada keterkaitan antarbagian atau
antarunsur yang membentuk satu kesatuan dan menggunakan aktivitas yang bervariasi dalam
mencapai tujuan pembelajaran yang sama.
Hal ini sesuai dengan mata kuliah Pembelajaran Berdiferensiasi, yang memandang
peserta didik unik dan memiliki kemampuan intelektual yang berbeda-beda. Tomlinson
(2001) mengatakan bahwa merancang pembelajaran berdiferensiasi mirip dengan
menggunakan tombol equalizer pada stereo atau pemutar CD. Untuk mendapatkan kombinasi
suara terbaik biasanya kita akan menggeser-geser tombol equalizer tersebut terlebih dahulu.
Artinya guru harus mampu mengenali peserta didiknya apakah mereka sudah mampu belajar
secara abstrak atau masih konkret, nah dari sinilah guru dapat menyusun rencana
pembelajaran yang sesuai dengan peserta didik dimana anak yang masih belajar secara
konkret guru perlu menyusun alat peraga yang akan digunakan pada pembelajaran yang akan
berlangsung dan pada peserta didik yang dapat belajar secara abstrak guru menyusun materi
ajar yang sesuai dengan kemampuan pengetahuan mereka agar dapat mengarah pada
kemampuan berpikir kritis.
Penyusunan RPP juga berkaitan pada Filosofi Pendidikan yaitu sesuai pendapat Ki
Hadjar Dewantara bahwa pendidikan harus dapat memerdekakan anak artinya guru harus
mampu menuntun anak berkembang sesuai kodrat alam dan zaman demi mencapai
keselamatan dan kebahagiaan setinggi-tinggi sebagai individu dan masyarakat. Hal ini dapat
tercapai apabila guru dalam menuntun anak tentunya harus berpatokan pada RPP yang mana
strategi,metode, dan pendekatan pembelajaran yang digunakan beragam dan berpihak pada
peserta didik, sehingga peserta didik dapat mengeksplorasi kemampuannya secara maksimal.
Berhubungan dengan mata kuliah Literasi Lintas Mata Pelajaran yaitu bahwa seorang
guru dalam menyusun RPP diharapkan mampu menyajikan berbagai sumber belajar dengan
beragam multimoda yang digunakan untuk memfasilitasi gaya belajar peserta didik agar lebih
termotivasi dalam belajar dan lebih menyenangkan. Sehingga materi pelajaran yang diterima
oleh peserta didik dapat lebih bermakna diterima dalam pikirannya masing-masing peserta
didik. dalam hal inilah, kemampuan guru akan penggunaan teknologi perlu di upgrade
sehingga mampu memadai pada perkembangan peserta didik di zaman modern ini.

B. Evaluasi Rencana Pelaksanaan Pembelajaran/Lesson Planning (RPP)


Kegiatan evaluasi RPP dapat dilakukan oleh guru atau teman sejawat guru. Evaluasi adalah
bentuk peninjauan ulang mengenai perencanaan, pelaksanaan, dan hasil pembelajaran sejauh
mana berpengaruh pada perkembangan peserta didik dalam 3 ranah yang dimiliki yaitu
kognitif, psikomotor, dan afektif. Adanya evaluasi dapat membantu guru dalam memperbaiki
kekurangan pada setiap langkah pembelajaran yang belum terlaksana dengan baik. Guru dapat
mengetahui apa saja kebutuhan belajar peserta didik yang harus difasilitasi dan bagaimana
strategi pembelajaran yang harus digunakan kedepannya agar tidak terjadi kegagalan yang
sama.
Sesuai dengan mata kuliah Pembelajaran Berdiferensiasi yaitu penyusunan RPP
berdiferensiasi yang menyangkut kebutuhan peserta didik baik dalam konten, proses, dan
produk perlu untuk dievaluasi terlebih dahulu sebelum dilaksanakan. Tujuannya agar dalam
pelaksanaannya lebih memberikan hasil yang baik dimana peserta didik mampu mencapai
kompetensi dasar yang diharapakan. Proses evaluasi tentunya memiliki rubrik penilaian yang
dapat disusun oleh guru lalu disesuaikan sendiri dengan RPP yang telah dirancang apabila
pada lembar rubrik evaluasi RPP berdiferensiasi semua aspek tercheklist, maka RPP tersebut
layak untuk diterapkan di dalam kelas. Kegiatan evaluasi juga dapat dilakukan oleh teman
sejawat guru agar lebih dapat menambah masukkan positif demi kebaikan pelaksanaan
pembelajaran di dalam kelas.
Sejalan dengan mata kuliah Praktik Pengalaman Lapangan I yaitu saya sebagai pengajar
atau mahasiswa PPL I di SMAN 2 Percut Sei Tuan dalam melakukan kegiatan mengajar
terbimbing dengan jumlah siklus sebanyak 3, sangat erat hubungannya dengan evaluasi RPP.
Saya dalam menjalankan setiap siklus mengajar terbimbing selalu merancang RPP dan ketika
pembelajaran di dalam kelas telah berlangsung maka saya dan guru pamong akan
melaksanakan evaluasi mulai dari kegiatan perencanaan, pelaksanaan, dan hasil belajar lewat
penilaian sikap dan kognitif peserta didik. Tujuannya agar saya dapat mengetahui kelemahan
pada pembelajaran hari itu dan mencari solusi untuk digunakan pada perencanaan RPP pada
siklus selanjutnya. Evaluasi yang kami diskusikan berkaitan dengan analisis kebutuhan
peserta didik, menentukan tujuan penilaian, mengidentifikasi hasil belajar peserta didik, dan
menyusun asesmen efektif.

C. Refleksi Rencana Pelaksanaan Pembelajaran/Lesson Planning (RPP)


Kegiatan refleksi RPP dilakukan setelah proses pembelajaran berakhir. Refleksi ini
dilakukan dapat bersama peserta didik diakhir pertemuan secara lisan untuk mengetahui
kekuatan dan kelemahan kegiatan pembelajaran yang telah berlangsung dan juga mengetahui
bagaimana perasaan peserta didik dalam mengitu pembelajaran dan pengetahuan apa yang
telah mereka peroleh. Pada kurikulum merdeka saat ini, guru diharapkan mampu melakukan
kegiatan refleksi untuk setiap pertemuan dalam pelaksanaan pembelajaran agar guru dapat
menyadari sejauh mana pembelajaran dapat bermakna pada peserta didik dan juga sejauh
mana guru dapat menunjukkan sikap profesionalisme sebagai pendidik.
Berkaitan dengan mata kuliah Prinsip Pengajaran dan Asesmen yang Efektif I di
Sekolah Menengah yaitu pada refleksi praktik pembelajaran dan asesmen, guru harus
melakukan refleksi terhadap pengajaran dan asesmen yang telah dilaksanakan dalam upaya
memperbaiki kualitas kinerja guru dan meningkatkan profesionalisme guru. Guru dapat
melakukan kegiatan refleksi menggunakan jurnal refleksi yaitu model 4F, DEAL, 5R, segitiga
refleksi, reflective storyboard, six thinking hats, dll. Sejalan dengan matakuliah Praktik
Pengalaman Lapangan I, kami mahasiswa PPL di sekolah SMAN 2 Percut sei Tuan dengan
guru pamong Bu Niar Rehulina Perangin-Angin, M.Pd selalu membuat jurnal refleksi diakhir
peaktik pembelajaran setiap harinya dan ditujukan kepada pamong untuk di diskusikan
bersama terkait kelemahan pembelajaran untuk dimaknai dan dicari solusi untuk perbaikan
pembelajaran kedepannya. Adapun bentuk jurnal refleksi yang kami buat menggunakan
bebrapa model yang telah dijelaskan diatas ada model 4F, DEAL, six thinking hats, reflective
storyboard, dan segitiga refleksi.

Anda mungkin juga menyukai