KONEKSI ANTAR MATERI

Pemahaman tentang Peserta Didik dan Pembelajarannya

Topik 6. Lesson Planning (RPP) - Penyusunan, Evaluasi, Refleksi

Nama : SITI HALIMAH

NIM : 2202114955
Kelas : 22.2SD-C

 Pemahaman tentang Lesson Planning atau RPP

Lesson Planning (RPP) merupakan seperangkat rencana pembelajaran yang dirancang sebagai
pedoman pelaksanaan terkait tujuan, strategi pembelajaran, serta asesmen yang digunakan
untuk mengukur ketercapaian pembelajaran. Lesson Planning disusun oleh pendidik sebelum
melaksanakan pembelajaran disesuaikan dengan tujuan pembelajaran dan paying besar arah
kurikulum. Rancangan ini dapat dibuat untuk satu kali pembelajaran atau untuk beberapa kali
pertemuan dengan alokasi waktu yang dapat disesuaikan dengan banyaknya aspek pengetahuan
dan kompetensi minimum yang akan dicapai peserta didik.
Lesson Planning yang dirancang sebagai pedoman pelaksanaan pembelajaran tentunya harus
disesuaikan dengan kebutuhan belajar serta karakteristik peserta didik. Penyusunannya memuat
aspek-aspek berikut ini.
1. Identitas sekolah dan mata pelajaran
2. Kompetensi inti
3. Kompetensi dasar
4. Indikator pencapaian kompetensi
5. Tujuan pembelajaran
6. Materi pembelajaran
7. Pendekatan, model, dan metode pembelajaran
8. Alur kegiatan pembelajaran dan alokasi waktu
9. Penilaian hasil belajar yang digunakan
10. Alat, bahan, media pembelajaran, dan sumber belajar yang digunakan
 Koneksi Materi dengan Mata Kuliah Lain dalam Penyusunan, Evaluasi dan Refleksi
Pembelajaran
Berikut merupakan hubungan topik materi Lesson Planning yang dapat diintegrasikan dengan
mata kuliah lain.
Filosofi Pendidikan Indonesia
Materi dalam mata kuliah Filosofi Pendidikan Indonesia ialah dalam proses penyusunan,
evaluasi dan refleksi pembelajaran ialah guru harus memiliki kesadaran bahwa peserta didik
bukan lagi sebagai objek pembelajaran melainkan sebagai subjek pembelajaran yang harus
berpartisipasi aktif dalam proses belajarnya. Proses pembelajaran hendaknya memfasilitasi
tumbuh kembang potensi peserta didik sesuai dengan kodrat dan minat peserta didik. Sebab
pendidikan dipandang sebagai jalan untuk peserta didik memperoleh kebahagiaan dan
kesejahteraan yang setinggi-tingginya. Guru hanya berperan sebagai ‘teman’ yang mengadopsi
teori sistem among yang disampaikan Ki Hadjar Dewantara yang membimbing peserta didik
dalam proses belajarnya.
Berdasarkan uraian tersebut, maka dalam Lesson Planning dalam penyusunan, evaluasi dan
refleksi pembelajaran semaksimal mungkin diarahkan sesuai dengan pemikiran-pemikiran
tersebut.
Prinsip Pengajaran dan Asesmen yang Efektif di SD I
Mata kuliah ini mempelajari materi utama tentang perencanaan pembelajaran yang
memperhatikan konsep-konsep pembelajaran dan asesmen yang efektif. Penyusunan rancangan
pembelajaran hendaknya dapat menyesuaikan dengan prinsip-prinsip tersebut sehingga
pembelajaran yang dilaksanakan dapat efektif mencapai tujuan dan efisiensi waktu.
Perancang dan Pengembangan Kurikulum
Mata kuliah ini kita mempelajari tentang pengembangan kurikulum pembelajaran yang
disesuaikan dengan kondisi dan karakteristik peserta didik yakni kerangka pengembangan
Understanding by Design (UbD) yang menggunakan alur mundur. Kerangka pengembangan
tersebut memungkinkan pendidik menyesuaiakan pembelajaran dengan tujuan pembelajaran.
Design Thinking
Mata kuliah ini mempelajari tentang materi tentang cara bagaimana seorang guru merancang
perubahan dan berdampak bagi lingkungan untuk menyelesaikan permasalahan yang dihadapi
dan kebutuhan. Jika dikaitkan dengan perencanaan Lesson Planning ialah pembelajaran yang
dilaksanakan hendaknya disesuaikan dengan kebutuhan dan permasalahan peserta didik dalam
proses belajarnya baik sebagai peserta didik maupun sebagai bagian dari masyarakat di
lingkungannya.
PPL I
Mata kuliah ini mempelajari bahwa dalam penyusunan rancangan pembelajaran didiskusikan
dengan Guru Pamong sebagai praktisi yang telah memiliki pengalaman dalam bidangnya.
Penyusunan rancangan pembelajaran hendaknya juga didiskusikan dengan praktisi dan orang
yang memiliki wawasan luas dalam bidang tersebut. Diskusi tersebut dimaksudkan agar
rancangan yang dihasilkan memiliki kualitas dan sesuai dengan kebutuhan di lapangan.