Anda di halaman 1dari 18

Self Harm pada anak

dan remaja
AWALINA FIDIAH MAWARTI, M.PSI., PSIKOLOG.
pengertian

 Self-harm adalah perilaku menyakiti diri sendiri atau sebagai


tindakan seseorang untuk melukai diri sendiri dengan berbagai
cara, biasanya dilakukan untuk mengatasi tekanan mental
emosional atau upaya menyalurkan rasa sakit emosional.
 Self-harm adalah kondisi mendesak yang perlu intervensi segera
karena merupakan coping maladaptif untuk menghadapi situasi
penuh tekanan dan melawan emosi buruk yang dapat mengarah
pada ide bunuh diri.
SELF HARM
Perkembangan anak dan remaja

Anak-anak adalah populasi yang rentan terhadap stress karena perkembangan Bahasa,
kognitif dan emosi sosialnya masih membutuhkan orang dewasa didekatnya untuk
membantunya mengatasi stress

Remaja mengalami banyak perubahan dalam sistem otak maupun kondisi psikologis
dibandingkan masa anak—anak.
Perkembangan anak dan remaja

 Secara psikologis, di masa remaja kita semakin terbuka dan sensitif terhadap
penilaian dari lingkungan luar, ingin dilihat baik oleh teman/guru/orangtua
 Namun remaja belum mampu mengelola emosi, stress dan kecemasan sehingga
perlu pendampingan orang dewasa/keluarga/guru dalam menghadapi masalahnya
 Ketika di lingkungan kita, orangtua, guru, kakak/adik, masyarakat di sekitar kita
tidak memahami bagaimana kondisi remaja, tidak tahu atau belum belajar cara
berkomunikasi dengan remaja, remaja menjadi semakin menahan banyak emosi di
dalam diri dan rentan mengalami kecemasan tinggi
KARAKTERISTIK GENERASI

ZAMAN OLD ZAMAN MIDDLE/X


(50 an th ke atas) (40-50 th)
 Idealis  Generasi transisi
 Kuat pada tradisi  Moderat, mulai modern tdk terlalu
 konservatif
Tangguh berani mengambil resiko,
biasa “soro”
KARAKTERISTIK GENERASI

ZAMAN NOW Generasi Z


(20 – 39 th) Lahir di tahun 2000 ke atas
 Kreatif, out of the box, kaya ide dan  Dari bayi sudah kenal internet
gagasan, mampu
 Digital native
mengkomunikasikannya dg
cemerlang  Sangat aktif di internet
 Connected, pandai bersosialisasi, (youtube, ig) tapi tertutup di
pengguna aktif internet, sosmed sosmed, cenderung pasif di
 Confidence, sangat percaya diri, media publik, tdk suka
berani berpendapat di depan publik, pendekatan otoritatif, suka yg
kritis adaptif, luwes dan egaliter.
ANAK ANAK YANG RENTAN STRESS

Anak-anak cenderung sulit mengungkapkan perasaan tertekan karena beberapa hal sebagai berikut:
 Perkembangan bahasa anak belum berkembang sempurna
 Tidak sepenuhnya bisa mengkomunikasikan isi hatinya
 Anak memiliki cara khas mengomunikasikan isi hatinya

Dalam kondisi krisis, sikap orang tua dalam mengatasi krisis sangat penting bagi anak-anak di
rumah. Anak akan dapat menangkap isyarat emosi dari orang tuanya. Oleh karena itu, untuk dapat
menjaga kondisi psikologis anak, orang tua perlu terlebih dahulu mengelola emosi dan
kesejahteraan psikologisnya.
Remaja rentan stress

 Kecemasan pada remaja semakin terasa intens dan tinggi lalu


cara penyelesaian masalah/problem solving belum berkembang
sehingga rentan memilih cara-cara tidak sehat dan tidak aman
untuk coping stress/ menghadapi Kecemasan
TINGKATAN SELF HARM

Keinginan
Kecemasan Self harm
bunuh diri
Mendampingi Anak Menghadapi SELF HARM
Beberapa hal yang dapat dilakukan:
a. Melakukan normalisasi terhadap perasaan anak saat ini. Orang tua/GURU dapat menjelaskan pada
anak bahwa perasaan cemas, gelisahnya merupakan reaksi yang normal di situasi yang tidak normal.
Orang tua juga dapat menjelaskan bahwa perasaan cemas tersebut dapat membantu mereka untuk
lebih berhati-hati atau melakukan hal yang sebaiknya dilakukan, seperti MEMBIASAKAN
BERCERITA, MENGELOLA EMOSI LEBIH SEHAT dll.
b. Membantu anak memiliki kegiatan positif sebagai pengalihan dari hal-hal yang dapat
memunculkan perasaan negatif (cemas, takut, bosan, dll), seperti mengerjakan tugas, kerja bakti
membersihkan rumah, masak bersama, melakukan kegiatan bersama untuk menolong orang lain
yang membutuhkan bantuan.
c. Pada anak-anak, bangun kelekatan agar anak dapat merasa aman dan nyaman. Ajak anak untuk
berkegiatan sesuai dengan usia perkembangannya.
d. Pada anak remaja, orang tua dapat mengajak mereka untuk berdiskusi tentang kondisi saat ini dan
kontribusi apa yang bisa diberikan. Hal ini dapat menjadi sarana edukasi dan mengasah kepedulian.
e. Anak mungkin merasa kecewa karena . Dalam kondisi ini, orangtua dapat menjelaskan bahwa
sikap yang diambilnya untuk mau patuh PADA GURU/ORTU DAN berkontribusi positif terhadap
situasi saat ini.
Mungkin tidak semudah kelihatannya, tapi sangat bisa untuk diupayakan. Selamat mencoba 😄
Mendampingi Remaja
Berikut tips-tips yang dapat dilakukan oleh orang tua untuk anak remaja MENGATASI SELF
HARM :
1. Pahamkan pada remaja kondisi ini. PEDULI BUKAN BULLYING. Jika kita tidak memanfaatkan
waktu dengan baik, justru menggunakan waktu untuk nonton drama seharian, nge- game dll, kita
akan menuai kerugian.
2. Beri wawasan tentang cara-cara kreatif memanfaatkan waktu luang, misalnya: belajar ketrampilan
baru dari youtube, menulis buku, bertemu teman2 online main tebak2 an dll.
Mendampingi Remaja
Berikut tips-tips yang dapat dilakukan oleh orang tua untuk anak remaja MENGATASI SELF
HARM:
3. Bimbing remaja agar bisa bertanggung jawab dengan cara menyusun jadwal dan komitmen
bersama.
4. Review tugas/karya/komitmennya secara berkala.
5. Semua hal di atas jika ter- manage akan membuat kita bisa tenang bekerja.
strategi mengatasi self harm

 Preventif :
Pendampingan psikososial anak/ remaja dalam mengelola emosi
Mengembangkan harga diri dan konsep diri yang sehat & positif
Bentuk kegiatan : parenting untuk orang tua, TFT untuk guru kelas/guru bk,
psikoedukasi untuk anak dan remaja, konseling kelompok, screening awal pengelolaan
emosi anak dan remaja oleh guru kelas/guru bk
strategi mengatasi self harm

 Promotif :
Asesmen psikologis untuk mengungkap kecemasan anak/remaja
Terapi kelompok
Family therapy
Psikoterapi/psikofarmakologi
Rancangan Konsep pendampingan
psikososial self harm PADA REMAJA

Bulan 1 Bulan 2 Bulan 3

PREVENTIF PREVENTIF PREVENTIF

-PSIKOEDUKASI -PSIKOEDUKASI -PSIKOEDUKASI


REMAJA REMAJA REMAJA
-PARENTING -KONSELING -SOSIAL
-SKREENING OLEH KELOMPOK SUPPORT/PEER GROUP
GURU/BK
PROMOTIF PROMOTIF PROMOTIF

-ASESMEN -FAMILY TERAPI OLEH PSIKOTERAPI OLEH


PSIKOLOGIS PSIKOLOG PSIKOLOG
-TERAPI KELOMPOK
OLEH PSIKOLOG
Rancangan Konsep pendampingan
psikososial self harm PADA REMAJA

Bulan 4 Bulan 5 Bulan 6

PREVENTIF PREVENTIF PREVENTIF

-PUSAT -PUSAT PENGEMBANGAN


PENDAMPINGAN PENDAMPINGAN KOMUNITAS REMAJA
REMAJA KELUARGA
PROMOTIF PROMOTIF PROMOTIF

-TFT GURU TERAPI KELOMPOK PSIKOTERAPI/FAMILY


KELAS/GURU BK OLEH TERAPI OLEH
PENDAMPINGAN GURU/BK/KONSELOR PSIKOLOG
PSIKOSOSIAL REMAJA

Anda mungkin juga menyukai