Anda di halaman 1dari 36

Dra.

RINA NURSANTI
Profil.

Bandung, 28 Juli 1963

UGM, Geografi Teknik Penginderaan Jauh


Universitas Muhammadiyah Jakarta, AKTA IV

PT. Pembina Peraga


PT. Kayu Lapis Indonesia
Yayasan Kita & Buah Hati
Praktisi Parenting
Istri & Ibu
Master Trainer Lisensi
Trainer Rumah Parenting Nasional BNSP
Training For Trainer SEMAI Konselor
Praktisi Neuroparenting (dlm
proses)

Gap 3 Generasi,
Apa Yang Terjadi?

3 Generasi

Menitip
kan
Rumah anak
Setelah sendiri kepada
orang

Menikah tua

Ke mana??
Sewa Serumah
Asisten dengan
Rumah orang
Tangga tua
penelitian
Studi di Inggris
HUBUNGAN EMOSIONAL
antara Nenek-Anak-Cucu

Responden : 50 nenek

Empati Emosional/Afektif Empati kognitif/Intelektual


merasakan apa yg dirasakan cucu
hub emosional
memahami anak drpd
saat berinteraksi
Grandmother Hypothesis :
Perempuan hidup begitu lama setelah manepouse
adalah karena ikut merawat cucu

Kesejahteraan & Kinerja Pendidikan anak-anak karena


didorong oleh adanya keterlibatan Kakek Nenek
Beda Generasi
=

Beda Karakteristik
=
Beda Pola Asuh
=
Peluang Konflik saat
Berkomunikasi Tinggi
PAHAMI
Karakteristik/Keunikan Generasi

Bagaimana Cara Berkomunikasi

Keunikan Usia Perkembangan

Keunikan Individu
Teori Generasi
Sosiolog Mannheim

Manusia di dunia akan saling mempengaruhi &


membentuk karakter yang sama karena melewati
masa sosio sejarah yang sama & dipengaruhi pola
ia dibesarkan oleh generasi orang tuanya

Rentang tahun beda-beda tiap ahli, tapi tidak


terlalu jauh

Kesamaannya , Z itu lahir di era internet


KARAKTERISTIK GENERASI
& USIA
Baby Boomers Gen X = Gen Bust
1946 - 1964 1965 - 1976
58 - 76 thn 42 - 57 thn
=Tingkat kelahiran di AS tinggi =Ada penurunan angka kelahiran

Pegang teguh adat istiadat & etika Matang dalam pengambilan keputusan
Cenderung kolot, matang dalam Tidak lagi kolot, lebih toleran & menerima
pengambilan keputusan perbedaan yang ada
Berjiwa petualang, optimistik, Hidup Dalam Pekerjaan, sangat terbuka menerima
untuk Bekerja (loyal, dedikasi tinggi) kritik & saran.
Target : Uang dan ada pengakuan dari Bekerja untuk Hidup sehingga pekerjaan,
lingkungan pribadi & keluarga seimbang- lebih EFISIEN
Teknologi Informasi : mulai kenal komputer,
Kehidupan Sosial : Gengsi
mulai berpikir Inovatif
Tidak Suka Menerima Kritik, tp
Individualis, luwes, skeptis thd wewenang,
Mengkritik generasi muda
Ekspektasi pada pekerjaan tinggi
Gen Y = Milenial
MULTITASKING adalah CARA HIDUP
1977 - 1995

27 - 45 thn

TIDAK BISA HIDUP TANPA KONEKSI INTERNET

Dampak dunia maya: kecanduan internet, hubungan


sosial terancam, membahayakan kesehatan,
memancing tindak kejahatan, Cyberbullying
Gen Z = i Generation
Kidz Zaman Now
1996 - 2010
12 - 27 thn

Menghargai Keberagaman
Perubahan Sosial
Suka Berbagi
Berorientasi pada Target
Gen Alpha
2011 - sekarang
0 - 11 thn
POLA ASUH

OTORITER

Tuntutan tinggi, kaku, tidak responsif, desak anak ikuti


arahan orangtua, penerapan hukuman, hargai kerja keras
Batasan & kontrol , berharap aturan dipatuhi tanpa
penjelasan, sedikit kompromi
Lingkungan terstruktur plus tata tertib
Hasilkan 2 jenis karakter : anak pemberontak atau anak
Tertutup/yesman

POLA ASUH
PERMISIF

Mengedepankan kasih sayang, tapi tidak ada batasan berupa


tuntutan
Toleran, lembut, tidak buat anak mandiri & bertanggungjawab
Hindari konfrontasi dengan anak
Membiarkan anak melakukan semua hal yang disukai
Kemampuan kontrol diri rendah & menuntut setiap keinginannya
Saat dewasa, akan halalkan segala cara, korupsi, menindas orang lain dll

ABAI (TIDAK PEDULI)


Kasih sayang, tuntutan rendah
Ortu kurang waktu, anak tumbuh tanpa bimbingan ortu
Puas dg memberi materi
Anak merasa kurang berharga, tumbuh menjadi pribadi kurang
kompetensi sosial, kontrol diri rendah, tidak mandiri
POLA ASUH

DEMOKRATIS
Beri tuntunan & responsif pada kemauan & kehendak anak
Bersikap Asertif, anak memilih apa yang menurutnya baik,
mendorong untuk bertanggungjawab atas pilihannya
Menetapkan standar & batasan yang jelas & selalu
mengawasinya
Komunikasi intensif, hangat , responsif pada kebutuhan anak
Setiap aturan disertai penjelasan & respons terhadap
pendapat anak
Bersikap Suportif dalam kedisiplinan
Kemandirian, tanggungjawab & respek yang dilalui secara
bertahap
PENGASUHAN DULU
VS
SEKARANG

Pengasuhan anak saat ini menghadapi


tantangan luar biasa
Tidak dapat mengandalkan cara pengasuhan
yang kita ketahui secara turun temurun
Hal mendasar yang harus dirubah:
CARA BERBICARA & BERKOMUNIKASI
Hasil Penelitian : Dalam Berbicara Kurang
Memperhatikan Masalah PERASAAN Lawan
Bicara ketika ada masalah

Kebutuhan Perasaan
Manusia
Manusia ingin
perasannya :
Didengar
Dikenali
Diterima
Dimengerti
Dihargai
12 Gaya Populer Penghalang Komunikasi (Tradisionil)

Menasehati Mengancam

Memerintah

Menyalahkan
Menyindir
Mencap
Menghibur
Menginterogasi
Meremehkan
Membohongi
Membandingkan
Menganalisa
Kekeliruan Dalam Komunikasi

1. Bicara tergesa-gesa
2. Tidak kenal diri sendiri
3. Lupa : setiap individu unik
4. Perbedaan kebutuhan & keinginan
5. Tidak membaca bahasa tubuh
6. Tidak mendengar perasaan
7. Menggunakan gaya komunikasi tradisionil
8. Tidak memisahkan / menentukan masalah siapa
9. Kurang mendengar aktif
10. Selalu menyampaikan pesan kamu
Yuuuk Rubah Cara Komunikasi Kita....
Bicara jangan tergesa - gesa
Belajar untuk kenali diri kita & kenali lawan bicara kita (anak, suami, kakek-
nenek)
Tingkatkan : Setiap Individu UNIK
Pahami bahwa Kebutuhan & Keinginan : BERBEDA
Baca Bahasa Tubuh ; Bahasa Tubuh tidak pernah berbohong
Dengarkanlah Perasaan :
Tandai Pesan Jangkau Rasa Buka Komunikasi Namain
Capek ya..? Capek banget dong!
Hindari 12 Gaya Populer
Akibat menggunakan 12 Gaya Populer :
Anak TIDAK PERCAYA PADA PERASAAN SENDIRI; NGGAK PEDE
Yuuuk Rubah Cara Komunikasi Kita....
Tentukan : MASALAH SIAPA ?
Anak atau Ortu ?
Dibantu atau Dibiarkan?
Hidup adalah Pilihan & Pilihan !
Anak Perlu :
Berfikir - Memilih - Mengambil Keputusan (BMM) Sampaikan PESAN SAYA
MANDIRI & BERTANGGUNGJAWAB Mama/Papa.............(kata perasaan)
kalau......................(perbuatan anak)
MENDENGAR AKTIF

karena....................................(alasan)
Jadilah CERMIN
Ooh..begitu??
Hmm...Ya Allah
.....Terus??
Sedih Bener dong !
Kecewa ya
......Makanya kamu marah betul??
Memahami,
Menghargai,
Menyadari

Beliau yang melahirkan, mendidik kita Membentuk keluarga kecil


Orang yang harus dihargai & dihormati Membutuhkan privacy
Sudah berpengalaman membesarkan anak Memiliki pola asuh yang mungkin
Ingin dicintai & diakui oleh anak, menantu & cucu berbeda
Sudah alami penurunan kondisi fisik Baru belajar ilmu kehidupan
Penurunan hormonal, ada gangguan emosi, sensitif Ingin dipercaya, ingin dihargai
Berubah peresepsi kehidupan keputusannya
berbeda generasi Berbeda generasi
Titip pada Kakek Nenek tanpa Kesepakatan

Cari Waktu untuk Komunikasi,


Berkompromi dengan Kakek Nenek
Duduk bersama
Suami bicara pada Orangtua atau Mertua

Rendahkan dirimu
Rendahkan suaramu
Gunakan Kalimat Bertanya
Katakan apa yang ingin disampaikan
Kompak, Atasi Perbedaan Pola Asuh Kakek-Nenek
dengan Pola Asuh Ortu Terhadap Anak

Pastikan nilai-nilai & pola pengasuhan sama dengan pasangan


Tentukan siapa yang bicara pada Kakek-Nenek
Bangun Komunikasi yang Tepat. Pada sasaran, situasi & waktu yang tepat
Ajak Kakek-Nenek berkompromi tujuan pengasuhan yang diterapkan pada anak
Kerjasama dalam pengasuhan, samakan persepsi
Jelaskan tentang Visi keluarga
Memahami apa yg dibutuhkan anak di setiap perkembangannya
Kemukakan alasan logis kenapa berbeda pendapat

1
Hargai pendapat Kakek-Nenek
Perbedaan Generasi
Saring pendapat dg cara obyektif
Hindari berdebat depan anak
Kompak, Atasi Buat pertemuan anggota secara teratur, melibatkan
Perbedaan Pola Kakek-Nenek
Asuh Kakek-Nenek Gambarkan pada anak Kakek-Nenek adalah figur
dengan Pola Asuh orangtua yang baik
Meskipun ada perbedaan pengasuhan, beri Kakek-
Ortu Terhadap Anak
Nenek waktu bersama cucu
Bicarakan tentang pendisiplinan, apa yang boleh di
makan, waktu nonton atau menggunakan ponsel,
waktu sholat, tidur, bermain dll

2
Piramida Tujuan
Ayah dan Bunda 1 Pengasuhan
Menumbuhkan
ingin... anak yang tangguh
dan memiliki
spiritualitas tinggi

Menumbuhkan anak yang


2 berperilak baik

Menumbuhkan anak yang memiliki pengetahuan


dan keterampilan yang tinggi
3
Shalat
Puasa
Mind Map Anak Ibadah Mengaji

Cinta Allah
Iman Percaya
Bahagia Penurut
Cinta Rasul
Shalih/ah Tidak rewel

Berbakti Sopan

Sayang

Penolong Mind Map Anak Suka


memeluk

Sukses Profesional

Mandiri Terkenal
Secara ekonomi tidak Bermanfaat
tergantung pada untuk orang
Tidak mudah orangtua lain
terpengaruh Dapat mengambil Banyak uang
keputusan dengan baik
Penelitian di Universitas Harvard, AS :menunjukkan bahwa
Kerjasama Orangtua & Anak-anak yang diasuh oleh ayah bundanya secara seimbang akan tumbuh
menjadi orang dewasa yang suka menghibur orang lain;
Kakek-Nenek dalam Memiliki harga diri tinggi;
Pengasuhan Prestasi akademis di atas rata-rata;
Mudah bergaul;
Memiliki keyakinan terhadap dirinya & tidak mudah cemas

Menumbuhkan rasa PEDE & kompetensi melalui bermain yang


melibatkan fisik
Menumbuhkan hasrat berprestasi melalui kisah tentang cita-cita
menumbuhkan cinta kasih pada anak Mengajarkan tentang jenis kelamin laki-laki, perilaku baik sesuai
melalui interaksi sentuhan lembut & agama
kasih sayang
Menumbuhkan kemampuan berbahasa
Menceritakan sejarah keluarga & nilai-nilai leluhur
dg bercerita & mendongeng, bicara dr
Menggantikan mengasuh & memberi kasih sayang
hati ke hati
sesuai rambu ortu
Mengajarkan ttg jenis kelamin
Menjadi contoh/role model bagi anak
perempuan, perilaku baik sesuai agama
Menanamkan nilai spiritual
Agar Anak/Cucu Tangguh di Era Digital
Sadari bahwa Anak/Cucu adalah Titipan Allah, hadirkan Allah dalam diri anak
Beri Attachment & Bahasa Cinta
Sadari & Evaluasi Kesalahan-kesalahan Kita dalam Pengasuhan (LOOK-IN)
Bicarakan dengan Pasangan Mengasuh Anak Berdua (Dual-Parenting)
Bicarakan dengan Kakek - Nenek Rambu-rambu yang Disepakati
Tarik kembali Ayah ke Rumah
Persiapkan Diri untuk Minta Maaf pada Anak
Simak & Buat List Tentang :
- Pandangan Anak tentang Pola Pengasuhan Kita
- Harapan-harapan Mereka
Utarakan kepada Mereka tentang Harapan-harapan Kita Sebagai Orangtua
Buat PRIORITAS bersama tentang hal-hal yang akan diperbaiki
Doa
Dampak Pengasuhan 3 Generasi

Positif
Positif
Mendapat kasih sayang lebih Positif
Memiliki aktivitas
dari Kakek-Nenek, dipenuhi Beban terkurangi ketika
oleh cinta bermakna
harus sibuk bekerja
Menciptakan pandangan Sejahtera secara
Nyaman, karena anak
positif pada anak psikologis
aman bersama Kakek-
Merasa dibutuhkan,
Nenek
Negatif dicintai
Ketika ada perbedaan pola Negatif
Negatif
asuh & konflik ortu-kakek Sedih, sering apa yang
Konflik, karena pola asuh
nenek, anak bingung, sering dilakukan kurang dapat
berbeda
tantrum diterima
Investasi Jangka Panjang
Jika Ortu kompak dengan Kakek - Nenek & Memperlakukan mereka dengan Baik

Anak akan Belajar Bagaimana Memperlakukan Ortunya, Kelak


Jadi apapun anak kita kelak, sangat bergantung pada cara pengasuhan hari ini

Kelak kita akan dimintai pertanggungjawaban dari-Nya

Anda mungkin juga menyukai