Anda di halaman 1dari 23

KOMUNIKASI EFEKTIF

LINTAS GENERASI

Dr. Weni Endahing Warni., M.Psi.,


Psikolog
PERBEDAAN GENERASI : PERBEDAAN POLA ASUH
DAN CARA BERKOMUNIKASI DENGAN ANAK
Generasi Y
Baby Boomers
(Millennials)

1928-1945 1965-1980 1997-2012

01 02 03 04 05

Silent
1946-1964 Generation X 1981-1996 Generation Z
Generation
https://www.slideshare.net/MotivatorPendidikanC/materi-seminar-parenting-menjadi-orang-tua-hebat-di-era-digital
STRATEGI MEMBENTUK
GENERASI MUDA GEN Z
Menjaga
Komunikasi, Generation Z Mencegah
Membantu 01 04 kesenjangan
menemukan keterampilan
identitas diri

Pengawasan
Mendukung pola
penggunaan
02 03 pikir global dan
sosial media
realitas lokal
MENGASUH GENERASI BERBEDA
Tahu siapa Melakukan
yang dihadapi pembiasaan
yang baik

Memberikan Reward dan


saran dan Punishment
nasihat positif yang tepat

Memanfaatkan
Membentuk waktu dan
lingkungan kesempatan
yang kondusif sebaik
mungkin
Penelitian Desi Yoanita (2022)
Pola Komunikasi Keluarga Di Mata Generasi Z
Relasi orang tua dan anak yang menginjak
usia dewasa muda (Gen Z) bisa digambarkan
sebagai ‘love and hate relationship’.
Ketegangan muncul karena di usia tersebut
anak sudah memiliki kesadaran akan
kemandirian, sementara orang tua masih
menjalankan otoritas penuh atas anak
(remaja).
Pola Komunikasi Keluarga menggambarkan
relasi orang tua dan anak dalam dua bentuk,
yaitu conformity orientation dan
conversation orientation.
HASIL PENELITIAN
Peneliti menganalisis data hasil Focus Group Discussion (FGD) secara
tematik dan menghasilkan temuan sebagai berikut :
1. Kebersamaan dalam keluarga memerlukan komitmen;
2. Setiap keluarga memiliki batasan keterbukaan yang berbeda dan
keterbukaan tidak selalu terjadi dua arah;
3. Orang tua masih berotoritas atas isu jangka panjang atau yang
membutuhkan dana besar;
4. Memperlakukan anak sebagai orang dewasa merupakan wujud
trust dan penghargaan orang tua;
5. Relasi antara orang tua menjadi role model kehangatan dalam
keluarga;
6. Ayah menjadi sosok penting dalam menciptakan kehangatan.
GENERATION GAP
● Setiap keluarga akan berusaha untuk membangun
komunikasi yang baik agar terbit hubungan yang harmonis
antar generasi.
● Dalam keluarga akan selalu ada konflik, mencangkup
masalah komunikasi yang tidak baik, diikuti juga dengan
pola pikir yang berbeda antar generasi.
● Generation Gap berarti kesenjangan generasi merupakan
fenomena dimana timbulnya sebuah perselisihan antar
individu yang berbeda generasi.
● Fenomena ini disebabkan adanya perbedaan sikap juga
pola pikir yang berasal dari kelompok usia yang berbeda,
juga bisa karena kurangnya pemahaman atau
kesalahpahaman antar generasi (orangtua-anak).
● Perbedaan dalam hal memandang hidup, perbedaan
selera, pola pikir, sikap juga nilai pada setiap generasi.
KOMUNIKASI LINTAS GENERASI
Generation X Generation Z
1965-1980 1997-2012
• Menyukai sesuatu yang • Memiliki ketergantungan pada
tidak formal. teknologi, gadget, dan
• Membutuhkan validasi aktivitas di media sosial
secara emosional. • Suka dengan hasil yang X Z
• Mandiri dan banyak akal cepat dan instan, selalu
• Dapat menyeimbangkan terburu-buru, dan keras
pekerjaan dan kepala
kehidupan pribadi • Menyukai tantangan, namun
juga haus akan pujian
• Sangat open-minded dan
dapat menerima semua
perbedaan yang ada dalam
masyarakat
KOMUNIKASI LINTAS GENERASI
BUNDA AYAH
Lahir di tahun 1982 Lahir di tahun 1979
Generasi Y Generation X
(Millennial)

ADIK KAKAK
Lahir di tahun 2017 Lahir di tahun 2010
Generation Generation Z
Alpha
CARA MENGATASI GANGGUAN KOMUNIKASI
AKIBAT GENERATION GAP

01 02
MENGATUR MEMBANGUN
POLA PIKIR KOMUNIKASI

03 04
MENDENGAR, MEMBUAT
MEMAHAMI, KESEPAKATAN
MENDUKUNG
01. MENGATUR POLA PIKIR
● Perbedaan generasi menimbulkan pola pikir yang
berbeda antara orang tua dan anak.
● Orang tua sering merasa lebih tahu tentang banyak hal
karena sudah hidup lebih lama.
● Sebaliknya anak merasa benar akan hal baru, didukung
oleh majunya pola pikir orang-orang sekitarnya.
● Mengatur pola pikir terbuka sangat dibutuhkan.
● Orangtua meminta penjelasan dari apa yang dipikirkan
anak, demikian pula orangtua memberikan penjelasan
pada anak à berat mengesampingkan ego sebagai
orangtua
● Tercipta suasana orangtua tahu pemahaman baru, anak
tahu pemahaman lama.
● Contoh : pamit cium tangan
02. MEMBANGUN KOMUNIKASI
● Adanya komunikasi yang baik, hal yang awalnya rumit
akan bisa diluruskan.
● Sama halnya ketika orang tua dan anak yang sedang
mengalami konflik pun diperlukan komunikasi yang
jelas juga benar agar konflik tersebut mereda dan
terselesaikan.
● Ketika kesenjangan antar orang tua dan anak sudah
terasa, akan lebih baik bagi keduanya
mengkomunikasikan hal-hal yang menyebabkan
kesenjangan tersebut, konflik pun tidak akan
membesar.
● Contoh : disiplin membersihkan tempat tidur
03. MENDENGARKAN, MEMAHAMI, MENDUKUNG

MENDENGAR MEMAHAMI MENDUKUNG


Mau mendengarkan Tidak hanya perlu Diperlukan eksistensi
pembelaan dan didengar tapi perlu dukungan agar anak
penjelasan anak dipahami dan diresapi merasa menjadi bagian
maksud dari dari keluarga, memiliki
penjelasan/ pembelaan hak untuk berpendapat,
anak didengar dan dipahami
04. MEMBUAT KESEPAKATAN
• Perselisihan yang ada pasti membuat orang tua
dan anak memaksakan kehendaknya, dan itu
bukanlah hal yang baik untuk mempertahankan
sebuah hubungan.
• Orang tua mungkin memberikan ketegasannya
agar jalannya keluarga tetap lurus, tetapi akan
sangat lebih baik jika orang tua dan anak
menemukan kesepakatan juga solusi yang tepat.
• Hubungan keluarga pun akan menjadi erat.
• Contoh : tentang jam pulang malam
DAMPAK PENGASUHAN ORANGTUA PADA ANAK
(Misal : Penerapan Reward-Punishment/ Konflik)

PERBUATAN PRIBADI
ANAK ANAK

Harapannya adalah Harapannya adalah


Perilaku Berubah, dan Perilaku Berubah, namun
Kemungkinan Tujuan justru memunculkan Luka
Perubahan akan Tercapai Batin
ORANGTUA “DITUNTUT” :
Memiliki karakter baik dan mampu menularkan nilai-nilai baik itu kepada anak-anaknya
dengan memberikan contoh sebagai teladan yang baik

Sabar dan mampu melihat segala sesuatu dari cara pandang anak

Lebih banyak mendengar dan memberikan perhatian

Mengingat bahwa anak bisa melakukan kesalahan (Orangtua pernah jadi anak, Anak
belum pernah jadi orang tua)
DENGAN KOMUNIKASI EFEKTIF
MAKA ORANGTUA DAN ANAK

SEHAT PERCAYA TERBUKA DEKAT


Lebih Sehat Mental Menemui Orangtua Menjalin Komunikasi Ada kedekatan baik
Menghadapi Anak sebagai orang pertama yang Baik fisik maupun emosi,
yang dipercaya, terhindar anak terhindar dari
dari fase kosong kesepian

01 02 03 04
Pentingnya menjaga kesehatan jiwa bagi
orangtua dalam pengasuhan dan
mengantisipasi/ meminimalisir fenomena
loneliness ketika fase emplynest
— PENTING
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai