Anda di halaman 1dari 33

SETTING BREATHING CIRCUIT

DAN CALIBRATION
VENTILATOR

TIM
HIPERCCI-SUL.SEL
PENDAHULUAN

Ventilator adalah suatu alat yang digunakan


untuk membantu sebagian atau seluruh proses
ventilasi sebagai upaya mempertahankan
oksigenasi.

Setting breathing circuit memegang peranan


penting untuk mencapai fungsi maksimal dari
ventilator
TUJUAN PERAWATAN

• Mencapai fungsi kerja ventilator secara


maksimal
• Meminimalkan terjadinya komplikasi infeksi
• Mempercepat kesembuhan pasien
TUGAS PERAWAT
• Kenali cara kerja mesin ventilator yang kita miliki,
• Kenali bagian-bagian mesin / port inspirasi dan port
ekspirasi
• Kenali accessoris / komponen (luar)
• Kenali set breathing circuits
• Kenali respon pasien
• Perawatan komprehensip pasien dengan ventilator
KOMPONEN INSPIRASI DAN EKSPIRASI

Ekspirasi

Inspirasi
= Inspirasi Ke Pasien

= Ekspirasi Dari Pasien


BREATHING CIRCUITS

• Breathing set o Humidifier


• Tubing With heater
• Macam2 Conector
Without heater
• Y-piece
• Water trap
HME
• Catheter mount
• Flow sensor o Bacterial filter
• Test lung
KOMPONEN BREATHING CIRCUITS
BREATHING
CIRCUITS
Saluran :
• Inspiratory port
• Expiratory port

Jenis sirkuit
• Without water trap
• With water trap
• Single water trap
• Double water trap
Single Water Trap

Water trap

Temp control
Heater wire
Double Water Trap

Water
Boiling
trap
Without Water Trap and
Single-limb Breathing circuit

/ HME
REUSABLE DISPOSABLE
UKURAN BREATHING SIRKUIT
BERDASARKAN TINGGI BADAN ATAU
BERAT BADAN

Trach Breathing
Patien
IBW tube circuit tube Test Flow
height
(kg) diameter diameter lung Sensor
(cm)
(mm) (mm)
30 to 150 3 to 48 3 to7 15 0,5 L Pediatric/
adult
> 130 > 30 ≥5 22 2,0 L

-- 3 to 10 3 to 7 10 0,25L Neonatal/
infant
-- 3 to 30 ≤5 15 0,5 L
UKURAN DIAMETER SIRKUIT

Adult Ø 22mm

Pediatric Ø 15 mm

infant Ø 10mm
FILTER
Adalah suatu alat yang cukup efektif dalam menyaring bakteri dan virus,
mencegah kontaminasi bakteri dan virus masuk ke pasien dan dari pasien
ke udara luar.
Hal-hal yang diperhatikan

• Pastikan bahwa filter bisa menahan virus.


• Pasang filter pada saluran inspirasi
• Pada beberapa alat masih dipasang filter pada expirasi
sebelum udara keluar. Hal ini penting untuk proteksi
lingkungan terhadap kuman TBC, avian flu, HIV.
• Tambahan bacterial filter atau accesories lainnya pada
saluran ekspirasi dapat meningkatkan flow resistance
dan merugikan pernafasan.
• Pastikan Humidifier system berfungsi dengan baik
HUMIDIFIER

Sistem yang digunakan untuk menghangatkan dan


melembabkan gas yang dialirkan ke pasien yang
menggunakan ventilator
Ada beberapa jenis humidifier :
system boiling water  terjadi kondensasi air pada
tubing
system Heating wire  menghangatkan udara dan
uap air dalam inspiratory port
Heat & Moisture Exchange (HME)  sistem kering
(disposable)
HUMIDIFIER
Akibat bila proses kondensasi terhambat

• Terjadi akumulasi air pada tubing


• Air yang banyak menghambat flow udara
(obstruksi)
• Karena suhu hangat dan basah membuat
kuman tumbuh dan berkembang.
• Pada saluran inspirasi dan ekspirasi harus
terpasang water trap
Hal-hal yang diperhatikan
• Jangan gunakan ekspiratori filter atau HME pada saat
pasien diberikan nebulizing karena bisa menyebabkan
filter tersumbat hingga mengganggu flow.
• Ganti filter HME minimal tiap 24 jam atau jika basah /
kotor oleh sekret
• Kontra indikasi penggunaan HME jika sekret kental
dan produktif
• Tubing dengan heated wire jangan tertutup kain/
selimut agar tidak menimbulkan peningkatan suhu.
• Hindari terjadi luka bakar pada kulit pasien, atur
posisi inspiratory port jangan menempel pada
kulit pasien
• Tempatkan humidifier lebih rendah dari pasien
• Jangan mengisi chamber melebihi water level
karena mengakibatkan air masuk ke breathing
circuit
• Pastikan kedua temperatur probe berfungsi
dengan baik dan terpasang dengan baik.
FLOW
SENSOR
FLOW SENSOR
Flow sensor adalah alat untuk mengukur dan
mengatur flow udara pernafasan dari ventilator
Terdiri dari membran tipis dan peralatan lain yang
peka

Pasang flow sensor dengan tepat agar pengukuran flow


menjadi akurat.
Jangan terbalik arah,
Jangan tertekuk
Menyiapkan Breathing Sirkuit
Merakit Breathing Sirkuit
Installing Breathing Circuits
MERAKIT
Siapkan Komponen yang sudah disterilkan
Rangkai breathing set dengan benar

MENGHUBUNGKAN DENGAN SUMBER LISTRIK


Sambung kabel power dengan sumber listrik
Sambung slang gas oksigen dan air ke outlet dinding
Nyalakan unit dengan menekan power ON
Isi dengan ideal body weight pasien
Tekan start ventilasi

KALIBRASI
Lakukan kalibrasi minimal tightness test (test kebocoran) dan
kalibrasi flow sensor
Kalibrasi

Untuk memastikan mesin ventilator aman untuk


digunakan

Jika gagal di semua test, jangan sambung ventilator


dengan pasien.

Gunakan ventilator setelah perbaikan dilakukan dan


test berhasil diselesaikan.
Macam Kalibrasi dan Test

Oxygen cell calibration


Flow sensor calibration
Tightness test (test kebocoran)
Battery test
Preoperational check
Kapan perlu dilakukan test dan kalibrasi ?

Test / Kalibrasi Keadaan


Pre operasional check Sebelum memasang ventilator pada
pasien baru
Flow sensor kalibrasi / Tighness test.  Sesudah install flow sensor baru
 Setelah mengganti perubahan
menu / kelompok usia pasien
 Sesudah memasang/ mengganti
breathing sirkuit baru,
Oksigen cell kalibrasi Sesudah install oksigen cell yang baru
Test batteray , check cillinder gas Sebelum memindahkan pasien ke RS
contens lain.
Take Home Message

1. Untuk meminimalkan resiko terjadinya kontaminasi bakteri


atau kerusakan, maka perlakukanlah breathing circuits
termasuk filter secara benar.

2. Pertahankan tekhnik aseptik


3. Hindari memegang pada kedua ujung breathing circuits
maupun filter.
4. Untuk mencapai hasil fungsi ventilator yang maksimal
gunakan jenis tube, dan ukuran yang benar
5. Gunakan selalu filter untuk melindungi pasien, mesin,
petugas dan lingkungan
6. Untuk memastikan bahwa rangkaian breathing circuits
sudah pada posisi yang benar, tidak ada kebocoran, buntu/
tekuk, lakukan test dan kalibrasi

7. Sebelum menyambung ke pasien pastikan aliran udara


serta tekanan telah di test operasional dengan test lung,
tidak ada block, bocor ataupun tertekuk pada sirkuit

8. Secara reguler cek water trap dan akumulasi air pada


saluran breathing. Segera kosongkan bila terdapat air.

9. Untuk memastikan humidifier berfungsi dengan baik,


maka harus selalu di kontrol

10. Breathing circuit dan humidifier diganti secara teratur


sesuai dengan ketentuan pengendalian infeksi di RS.

Anda mungkin juga menyukai