: Komunikasi
Dosen Pembimbing : Asriani Bahar, S. Kep, Ns. M.Kes
Disusun Oleh:
Kelompok 5
Tenri Wulan
Makmur Said
Syayyidah Fatimah Azzahrah
2
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kami kemudahan sehingga kami
dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Tanpa pertolongan-Nya tentunya kami
tidak akan sanggup untuk menyelesaikan makalah ini dengan baik. Shalawat serta salam
semoga terlimpah curahkan kepada baginda tercinta kita yaitu Nabi Muhammad SAW yang
kita nanti-natikan syafa’atnya di akhirat nanti.
Penulis mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat sehat-Nya,
baik itu berupa sehat fisik maupun akal pikiran, sehingga penulis mampu untuk
menyelesaikan pembuatan makalah sebagai tugas dari mata kuliah Komunikasi dengan judul
“PENERAPAN KOMUNIKASI TERAPEUTIK PADA REMAJA”.
Penulis tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan masih
banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu, penulis mengharapkan
kritik serta saran dari pembaca untuk makalah ini, supaya makalah ini nantinya dapat menjadi
makalah yang lebih baik lagi. Kemudian apabila terdapat banyak kesalahan pada makalah ini
penulis mohon maaf yang sebesar-besarnya.
Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak khususnya kepada guru
Bahasa Indonesia kami yang telah membimbing dalam menulis makalah ini.
Penyusun
Kelompok 5
i
Daftar Isi
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Pada saat anak beranjak remaja, kadang kala orang tua menemukan
kesulitan untuk melakukan komunikasi secara dua arah dengan anak.
Masa-masa remaja untuk setiap anak terkadang mejadi periode yang sulit
dan ini dikarenakan anak remaja mulai mengalami beberapa hal dalam
hidupnya seperti mengembangkan identitas mereka sendiri secara
individu. Adanya perubahan biologis dan fisiologis , menghadapi tekanan
dari teman sebayanya, mengalami ketertarikan pada lawan jenis, dan lain
sebagainya. Sementara orang tua juga mulai merasakan besarnya
kekhawatiran pada anak remaja mereka, baik terhadap pergaulannya
maupun perkembangan kepribadiannya. Jadi, bagaimanakah cara terbaik
untuk mengatasinya?
Pendekatan terhadap orang tua adalah salah cara yang tepat
dilakukan. Komunikasi yang efektif antara orang tua dengan anak-anak
sangat penting dilakukan karena akan membuat hubungan antara orang tua
dan anak tetap terjalin dengan baik. Untuk menciptakan komunikasi yang
efektif orang tua perlu memahami karakteristik remaja.
Sebagai seorang perawat, perawat bisa memfasilitasi antara orang
tua dan remaja. Perawat bisa menggali masalah yang dihadapi remaja, dan
selanjutnya orang tua bisa diberitahukan cara mengatasi masalah anaknya.
Agar tindakan yang diberikan perawat bisa berjalan lancar, perawat perlu
menerapkan strategi pelaksanaan di setiap tindakan keperawatan. Pada
makalah ini, kami akan membahas mengenai komunikasi terapeutik pada
klien remaja.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penulisan
Mengetahui perkembangan komunikasi pada remaja
Mengetahui sikap terapeutik berkomunikasi pada remaja
1
Mengetahui suasana komunikasi yang kondusif pada remaja dan
komunikasi tingkat perkembangan remaja
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
support atas segala masalah yang dihadapi remaja dan
membantu untuk menyelesaikan dengan mendiskusikannya.
4. Perawat atau orang dewasa lain harus dapat menjadi
sahabat buat remaja, tempat berbagi cerita suka dan duka.
5. Duduk bersama remaja, memeluk, merangkul, mengobrol
dan bercengkrama dengan mereka serta sering melakukan
makan bersama.
4
2. Suasana Saling Menghargai Segala pendapat, perasaan, pikiran,
gagasan, sistem nilai yang dianut perlu dihargai. Meremehkan dan
menyampingkan harga diri mereka akan dapat menjadi kendala
dalam jalannya komunikasi.
3. Suasana Saling Percaya Saling mempercayai bahwa apa yang
disampaikan itu benar adanaya akan dapat membawa hasil yang
diharapkan.
4. Suasana Saling Terbuka Terbuka untuk mengungkapkan diri dan
terbuka untuk mendengarkan orang lain. Hanya dalam suasana
keterbukaan segala alternatif dapat tergali. Komunikasi verbal dan
non verbal remaja perlu diperhatikan, misalnya ekspresi wajah,
gerkan tubuh dan nada suara yang memberikan tanda tentang status
emosionalnya.
D. Komunikasi sesuai tingkat perkembangan remaja
BAB III
5
PENUTUP
Kesimpulan
Saran
6
DAFTAR PUSTAKA
Azwar, Azrul.1988.Pengantar administrasi Kesehatan edisi kedua, PTBina Rupa
Aksara
Nurjannah, Intansari.(2001) Hubungan terapeutik perawat dan klien : kualitas
pribadi sebagai sarana. Yongyakarta: bagian penerbit PSIK FK UGM
Potter and Perry.2005.Fundamental Keperawatan Volume 1.Jakarta:EGC.
Widjaja.2000.Ilmu Komunikasi.Jakarta:Rineka Cipta.
www.komunikasi lansia.com
Diposting oleh Unknown di 00.45