OLEH
LOKAL 2A
NIM : 203210234
DOSEN PEMBIMBING:
2021
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan
karunia-Nya saya dapat menyusun makalah ini dengan baik. Tidak lupa saya juga
mengucapkan banyak terima kasih atas bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan
memberikan sumbangan baik materi maupun pikirannya.
Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman saya, saya yakin masih banyak
kekurangan dalam makalah ini. Oleh karena itu, saya sangat mengharapkan saran dan kritik
yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.
Dan harapan saya, semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi diri saya sendiri dan para pembaca. Untuk kedepannya, dapat memperbaiki
bentuk maupun menambah isi makalah agar menjadi lebih baik lagi.
DAFTAR ISI.......................................................................................................................
BAB 1 PENDAHULUAN...................................................................................................
BAB 3 PENUTUP...............................................................................................................
1. Kesimpulan..............................................................................................................
2. Saran........................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pada saat anak beranjak remaja, kadang kala orang tua menemukan kesulitan untuk
melakukan komunikasi secara dua arah dengan anak. Masa-masa remaja untuk setiap
anak terkadang mejadi periode yang sulit dan ini dikarenakan anak remaja mulai
mengalami beberapa hal dalam hidupnya seperti mengembangkan identitas mereka
sendiri secara individu. Adanya perubahan biologis dan fisiologis , menghadapi tekanan
dari teman sebayanya, mengalami ketertarikan pada lawan jenis, dan lain sebagainya.
Sementara orang tua juga mulai merasakan besarnya kekhawatiran pada anak remaja
mereka, baik terhadap pergaulannya maupun perkembangan kepribadiannya. Jadi,
bagaimanakah cara terbaik untuk mengatasinya?
Pendekatan terhadap orang tua adalah salah cara yang tepat dilakukan. Komunikasi
yang efektif antara orang tua dengan anak-anak sangat penting dilakukan karena akan
membuat hubungan antara orang tua dan anak tetap terjalin dengan baik. Untuk
menciptakan komunikasi yang efektif orang tua perlu memahami karakteristik remaja.
Sebagai seorang perawat, perawat bisa memfasilitasi antara orang tua dan remaja.
Perawat bisa menggali masalah yang dihadapi remaja, dan selanjutnya orang tua bisa
diberitahukan cara mengatasi masalah anaknya. Agar tindakan yang diberikan perawat
bisa berjalan lancar, perawat perlu menerapkan strategi pelaksanaan di setiap tindakan
keperawatan. Pada makalah ini, kami akan membahas mengenai komunikasi terapeutik
pada klien remaja.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan pemaparan latar belakang di atas, maka rumusan masalah dalam
penulisan makalah ini sebagai berikut :
a. Apa perkembangan komunikasi pada usia remaja ?
b. Apa sikap terapeutik berkomunikasi dengan remaja ?
c. Apa suasana komunikasi yang kondusif pada remaja?
d. Apa penerapan komunikasi sesuai tingkat perkembangan remaja ?
C. Tujuan
Tujuan dalam penulisan makalah ini adalah sebagai berikut :
a. Untuk mengetahui perkembangan komunikasi pada usia remaja ?
b. Untuk mengetahui sikap terapeutik berkomunikasi dengan remaja?
c. Untuk mengetahui suasana komunikasi yang kondusif pada remaja ?
d. Untuk mengetahui penerapan komunikasi sesuai tingkat perkembangan remaja?
BAB II
Pembahasan
1. Kesimpulan
Masa remaja adalah masa yang sulit karena remaja dihadapkan pada dua
situasi yang bertentangan, yaitu berpikir dan berperilaku antara anak dan orang dewasa.
Masa remaja adalah masa yang penuh konflik dan dilema sehingga komunikasi dengan
remaja harus lebih hati dan dan terbuka karena kegagalan komunikasi akan menyebabkan
kegagalan remaja.
Perkembangan komunikasi pada usia remaja ditunjukkan dengan kemampuan
berdiskusi atau berdebat karena pola perkembangan kognisinya sudah mulai berpikir
secara konseptual. Sehubungan dengan perkembangan komunikasi ini, yang dapat kita
lakukan adalah mengizinkan remaja berdiskusi atau curah pendapat pada teman sebaya.
Hindari beberapa pertanyaan yang dapat menimbulkan rasa malu dan jaga kerahasiaan
dalam komunikasi karena akan menimbulkan ketidakpercayaan remaja.
Sikap terapeutik berkomunikasi dengan remaja adalah mampu sebagai
“SAHABAT” buat remaja. Tidak meremehkan atau memperlakukan dia sebagai anak
kecil dan tidak membiarkan dia berperilaku sebagai orang dewasa. Pola asuh remaja perlu
cara khusus. Walau usia masih tergolong anak-anak, ia tak bisa diperlakukan seperti anak
kecil. Remaja sudah mulai menunjukkan jati diri. Biasanya remaja lebih senang
berkumpul bersama teman sebaya ketimbang dengan orang tua. Beberapa sikap penting
yang harus diperhatikan dalam berkomunikasi dengan remaja adalah menjadi pendengar
yang baik. Mengajak berdiskusi, tidak memotong pembicaraan, menjadi sahabat, duduk
bersama, memeluk, merangkul, berbicara, dan bercengkerama.
Suasana komunikasi yang kondusif pada remaja adalah saling menghormati,
menghargai, saling percaya, dan terbuka. Dalam berkomunikasi dengan remaja, kita tidak
bisa mengendalikan alur pembicaraan, mengatur, atau memegang kendali secara otoriter.
Remaja sudah punya pemikiran dan perasaan sendiri tentang hal yang ia bicarakan pada.
Komunikasi yang bisa diterima remaja adalah terbuka, dua arah, mendengar aktif,
menyediakan waktuyang cukup, jangan memaksa remaja, serta mendorong remaja untuk
mengatakan halhal positif tentang dirinya. Hindari komentar menyindir atau
meremehkan, berikan pujian pada aspek terbaik yang dia lakukan sekecil apa pun, dan
hindari ceramah panjang dan menyalahkan anak.
2. Saran
Mahasiswa mampu berkomunikasi dengan remaja lebih efektif karena telah
mengetahui bagaimana prinsip dan strategi berkomunikasi dengan remaja, serta
mengetahui hambatan yang akan ditemui pada saat akan berkomunikasi dengan remaja.
Mahasiswa mampu menerapkan teknik-teknik komunikasi, cara berkomunikasi, tahapan
komunikasi serta faktor yang menghambat komunikasi pada anak dan remaja.
DAFTAR PUSTAKA