Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

TEKNIK KOMUNIKASI PADA REMAJA

DOSEN PENGAMPUH :
Ns. Tut Handayani.,S.Kep.,M.Kes
Ns.Sutin, S.Kep.,M.Kep

DISUSUN OLEH : KELOMPOK 4 (KELAS B23)


Dirna Friandini (202301077)
Nadia Marsyadia (202301092)
Yolandah Keke Triani Pelle (20230112)
Nur Hikmah Damayanti (202301096)
Resky (202301106)
Israwati (202301085)

PRODI D III KEPERAWATAN


INSTITUT ILMU KESEHATAN PELAMONIA MAKASSAR
KESDAM XIV/HASANUDDIN
TAHUN AJARAN 2023/2024
KATA PENGANTAR

Syukur Alhamdulillah senantiasa kami panjatkan kehadiran Allah SWT yang telah kami
melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini,
memenuhi tugas kelompok untuk mata kuliah Komunikasi.

Kami menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini tidak terlepas dari bantuan banyak pihak
yang dengan tulus memberikan Do’a saran dan kritik sehingga makalah ini dapat terselesaikan.

Kami menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna di karenakan
terbatasnya pengalaman dan pengetahuan yang kami miliki, Oleh karena itu, kami
mengharapkan segala bentuk saran serta masukan yang membangun dari berbagai pihak,
Akhirnya kami berharap semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi perkembangan
dunia Pendidikan.
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ........................................................................................................................... 2


DAFTAR ISI.......................................................................................................................................... 3
BAB I ...................................................................................................................................................... 4
PENDAHULUAN ................................................................................................................................. 4
A. Latar Belakang .......................................................................................................................... 4
B. Rumusan masalah ..................................................................................................................... 4
C. Tujuan penulis........................................................................................................................... 4
BAB II .................................................................................................................................................... 6
PEMBAHASAN .................................................................................................................................... 6
A. Pengertian Komunikasi pada Remaja .................................................................................... 6
B. Prinsip Komunikasi pada Remaja........................................................................................... 6
C. Teknik Komunikasi pada Remaja ........................................................................................... 8
D. Hambatan dalam Komunikasi pada Remaja ......................................................................... 9
BAB III................................................................................................................................................. 12
PENUTUP ............................................................................................................................................ 12
A. KESIMPULAN ....................................................................................................................... 12
B. SARAN ..................................................................................................................................... 12
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pada saat beranjak remaja, kadang kala orang tua menemukan kesulitan untuk
melakukan komunikasi secara dua arah dengan anak. Masa-masa remaja untuk setiap
anak terkadang menjadi periode yang sulit dan ini dikarenakan anak remaja mulai
mengalami beberapa hal dalam hidupnya seperti mengembangkan identitas mereka
sendiri secara individu. Adanya perubahan biologis dan fisiologis, menghadapi tekanan
dari teman sebayanya mengalami ketertarikan pada lawan jenis, dan lain-lain.
Sementara orang tua juga mulai merasakan besarnya kekhawatiran pada anak remaja
mereka,baik terhadap pergaulannya maupun perkembangan kepribadiannya. Jadi,
bagaimana cara terbaik untuk mengatasinya?
Disaat ini, salah satu cara terbaik adalah orang tua. Orang tua berkomunikasi dengan
anak remaja. Komunikasi yang efektif dengan anak-anak sangat penting dilakukan
karena akan membuat hubungan antara orang tua dan anak tetap terjalin dengan baik
meskipun saat ini sering terjadi pertengkaran antara orang tua dengan anak ataupun
komunikasi yang tidak nyambung. Sebagai orang tua ada beberapa cara yang lebih baik
yang dapat dilakukan dari informasi mengenai remaja yang sedang bermasalah dengan
komunikasi.
Berdasarkan pemaparan diatas, dalam makalah ini penulis akan membahas “Teknik
komunikasi pada remaja”.

B. Rumusan masalah
1. Apa pengertian komukasi pada remaja?
2. Bagaimana proses prinsip komunikasi pada remaja?
3. Bagaimana Teknik komunikasi pada remaja?
4. Apa hambatan komunikasi pada remaja?

C. Tujuan penulis
1. Agar mahasiswa mengetahui dan mampu menjelaskan pengertian komunikasi
pada remaja.
2. Agar mahasiswa mampu mengetahui dan menjelaskan proses prinsip komunikasi
pada remaja.
3. Agar mahasiswa mampu mengetahui dan menjelaskan Teknik komunikasi pada
remaja
4. Agar mahasiswa mampu mengetahui dan menjelaskan hambatan dalam
komunikasi pada remaja.
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Komunikasi pada Remaja


Komunikasi adalah seni penyampaian informasi (pesan, ide, dan gagasan) dari
komunikator atau penyampai berita, untuk mengubah serta membentuk perilaku
komunikan atau penerima berita kepola dan pemahaman yang dikehendaki bersama.
Dalam melakukan komunikasi pada remaja, perawat perlu memperhatikan berbagai
aspek diantaranya adalah tumbuh kembang remaja, cara berkomunikasi pada anak
remaja, metode berkomunikasi pada anak remaja.
Peran orang tua dalam membantu proses komunikasi dengan remaja sehingga bisa
didapatkan informasi yang berat dan akurat.
a. Pada remaja, pola piker dan tingkah laku peralihan dari anak kedewasa.
b. Bila stress, diskusi tentang masalahnya dengan teman sebaya, orang dewasa
diluar keluarga yang terbuka terhadap perawat.
c. Menolak orangtua yang berusaha menjatuhkan harga dirinya.
d. Beri support penuh perhatian dan jangan melakukan intruksi.
e. Ekspresi wajah tidak menunjukkan heran.
f. Hindari pertanyaan yang menimbulkan rasa malu (jaga privasi)
B. Prinsip Komunikasi pada Remaja
1. Cara membangun hubungan yang harmonis dengan remaja
Hal ini sering orang tua lakukan dalam berkomunikasi. Dalam berkomunikasi,
orang tua ingin membantu menyelesaikan masalah remaja, ada hal hal yang orang
tua lakukan, seperti:
a. Cenderung lebih banyak bicara dari pada mendengarkan,
b. Merasa tau lebih banyak dari pada remaja,
c. Cenderung memberi arahan dan nasihat
d. Tidak berusaha mendengarkan dulu apa yang sebenarnya terjadi dan yang
dialami remaja,
e. Tidak memberikan kesempatan agar remaja mengemukakan pendapat,
f. Tidak mencoba menerima dahulu kenyataan yang dialami reamaja dan
memahaminya,
g. Merasa putus asa dan marah-marah karena tidak tau lagi apa yang harus
dilakukan terhadap remaja.
2. Kunci Pokok Berkomunikasi dengan Remaja
Adapun kunci pokok yang dilakukan orang tua terhadap anaknya yang
beranjak dewasa seperti:
a. Mendengar supaya remaja mau berbicara,
b. Menerima dahulu perasaan remaja,
c. Bicara supaya didengar oleh sebab itu, orang tua harus mau belajar dan
berubah dalam cara berbicara dan cara mendengar.
3. Mengenal Diri Remaja
a. Pahami perasaan remaja
Banyak terjadi masalah dalam berkomunikasi dengan remaja, yang
disebabkan karena orang tua kurang dapat memahami perasaan anaknya
yang diajak bicara. Agar komunikasi dapat lebih efektif orang tua perlu
meningkatkan kemampuannya dan mencoba memahami perasaan anak
sebagai lawan bicara.
b. Bagaimana memahami perasaan remaja
Untuk memahami perasaan remaja, orang tua harus menerima dulu perasaan
dan ungkapan remaja terutama ketika mengalami masalah, agar ia merasa
nyaman dan mau melanjutkan pembicaraan dengan orang tua. Orang tua
akan lebih mengerti apa yang sebenarnya dirasakan pada remaja.
4. Membuat Remaja mau berbiacara pada Orang Tua Saat Menghadapi Masalah dan
Membantu Remaja Menyelesaikan Masalah
a. Pesan kamu dan pesan saya
Pesan kamu adalah cara seperti ini bukanlah penyampaian akibat perilaku
anak terhadap orang tua tetapi berpusat pada kesalahan anak cenderung
tidak membedakan antara anak dan perilakunya sehingga membuat anak
merasa disalahkan, direndahkan, dan disudutkan. Sedangkan, pesan saya
lebih menekankan perasaan dan kepedulian orang tua sebagai akibat
perilaku anak sehingga anak belajar bahwa setiap perilaku mempunyai
akibat terhadap orang lain. Melalui pesan saya akan mendorong semangat
anak, mengembangkan keberaniannya, sehingga anak akan merasa nyaman.
b. Menentukan masalah siapa
1) Kita tidak mungkin menjadi seorang yang harus memecahkan semua
masalah.
2) Kita harus mengajarkan kepada remaja rasa tanggung jawab dalam
memecahkan masalah sendiri.
3) Kita perlu membantu remaja untuk tidak ikut campur urusan orang lain.
4) Anak perlu belajar mandiri.
C. Teknik Komunikasi pada Remaja
Komunikasi dengan remaja merupakan sesuatu yang penting dalam menjaga
hubungan dengan remaja, melalui komunikasi ini pula perawat dapat
memudahkan mengambil berbagai data yang terdapat pada diri remaja yang
selanjutnya dapat diambil dalam menentukan masalah keperawatan. Beberapa
cara yang digunakan dalam berkomunikasi dengan remaja antara lain:
1) Melalui orang lain atau pihak ketiga
Cara berkomunikasi ini pertama dilakukan oleh remaja dalam menumbuhkan
kepercayan diri remaja, dengan menghindari secara langsung berkomunikasi
dengan melibatkan orang tua secara langsung yang sedang berada disamping
anak.
2) Bercerita
Melalui cara ini pesan yang dapat disampaikan kepada anak remaja dapat
mudah diterima, mengingat anak sangat suka sekali dengan cerita, tetapi cerita
yang disampaikan hendaknya sesuai dengan pesan yang akan
disampaikan,dan yang akan diekspresikan melalui tulisan
3) Memfasilitas
Menfasilitas adalah bagian cara berkomunikasi, melalui ini ekspresi anak atau
respon anak remaja terhadap pesan dapat diterima, dalam menfasilitasi kita
harus mampu mengekspresikan perasaan dan boleh dominan, tetapi anak
harus direbikan respon terhadap pesan yang disampaikan melalui
mendengarkan dengan penuh perhatian dan jangan merevlisikan ungkapan
negative yang menunjukkan kesan yang jelek pada anak remaja tersebut.
4) Meminta untuk menyebutkan keinginan
Ungkapan ini penting dalam berkomunikasi dengan anak dan meminta anak
menyebutkan keinginan dapat diketahui berbagai keluhan yang dirasakan
anak dan keinginan tersebut dapat menunjukkan perasaan dan pikiran anak
pada saat itu.
5) Pilihan pro dan kontra
Penggunaan teknik komunikasi ini sangat penting dalam menentukan atau
mengetahui perasaan dan pikiran anak,dengan mengajukan pasa situasi yang
menunjukkan pilihan yang positif dan negative yang sesuai dengan pendapat
anak remaja.
6) Penggunaan skala
Penggunaan skala atau peringkat ini digunakan dalam mengungkapkan
perasaan sakit kepada anak seperti gangguan perasaan nyeri, cemas, sedih, dll.
Dengan menganjurkan anak untuk mengekspresikan perasaan sakitnya.
7) Menulis
Melalui cara ini remaja akan dapat mengekspresikan dirinya baik dalam
keadaan sedih, marah, atau lainnya. Dan biasanya banyak dilakukan pada
remaja yang jengkel, marah dan diam.
D. Hambatan dalam Komunikasi pada Remaja
Komunikasi merupakan sesuatu hal yang sangat penting bagi manusia dalam
melakukan interaksi dengan 9etika. Kita pada suatu waktu merasakan komunikasi
yang kita lakukan menjadi tidak efektif karena kesalahan dalam menafsikan pesan
yang kita terima. Hal ini terjadi karena manusia mempunyai keterbatasan dalam
menelaah komunikasi yang disampaikan. Kesalahan dalam menafsirkan pesan bisa
disebabkan karena tiga hal yaitu:
1. Memandang fisik:
a. Sinyal nonverbal yang tidak konsisten
Gerak gerik kita Ketika berkomukasi tidak melihat pada lawan bicara tetap
pada aktivitas kita pada saat ada yang berkomunikasi dengan kita,
mempengaruhin komunikasi yang berlangsung.
b. Gangguan naises
Gangguan ini bisa berupa suara yang bising pada saat kita berkomunkasi,
jarak yang jauh, dsb.
c. Gangguan fisik(gagap, tuli, buta)
Adanya gangguan fisik seperti gagak, tuna wicara, tuna Netra, dsb. Yang
dialami oleh anak remaja. Terimalah mereka apa adanya,mereka pasti
memiliki potensi unggul lain yang perlu digalih sebagai perawat, kita harus
menerima kenyataan tersebut seraya mencari cara agar tidak terjadi
hambatan komunikasi dengan remaja tersebut, misalnya dengan belajar
Bahasa yang mereka dapat pahami.
d. Teknik bertanya yang buruk
Ternyata kita yang tidak memiliki kemampuan bertanya, tidak akan sanggup
menggali pemahaman orang lain, tidak sanggup mengetahui apa yang
dirasakan orang lain. Oleh karena ity, kembangkan selalu 10etika bertanya
kepada orang lain. Bahwa setiap individu memiliki modalitas belajar yang
berbeda beda.
e. Teknik menjawab yang buruk
Kesulitan seseorang memahami materi yang disampaikan karena
komunikator tidak mampu menjawab dengan baik. Pertanyaan bukannya
dijawab, melainkan dibiarkan. Pertanyaan justru dijawab tidak tepat. Salah
satu Teknik menjawab yang buruk adalah komunikator yang tidak
memberikan kesempatan individu menyelesaikan pertanyaan lalu langsung
dijawab oleh komunikator.
f. Kurang menguasai materi
Ini factor yang sangat jelas. Begitu kita tidak menguasai materi, itulah
hambatan komunikasi. Kompetensi professional salah satu maknanya
menguasai materi secara mendalam bahkan menambahkan lagi, meluas.
g. Kurang persiapan
Bagaimana mungkin proses penyampaian materi atau pembelajaran dapat
optimal jika tidak menyiapkan perencanaan dengan baik.
2. Hambatan psikologis
a. Mendengar
Biasanya kita mendengar apa yang kita dengar banyak hal atau informasi
yang ada disekeliling kita, namun tidak semua yang kita dengar dapat
ditanggapi. Informasi yang menarik bagi kita, itulah yang ingin kita dengar.
b. Mengabaikan informasi yang bertentangan 10etika10apa yang kita ketahui
Seringkali kita mengabaikan informasi yang menurut kita tidak sesuai
dengan ide, gagasan dan tanggapan kita. Padahal kalua dicermati sangat
berhubungan dengan ide kita, padahal ada kalanya gagasan kita yang kurang
besar.
c. Melihat sumber
Kita cenderung menilai siapa yang memberikan informasi, jika ada seorang
remaja yang memberikan informasi tentang suatu hal, kita cenderung
mengabaikannya.
d. Pengaruh emosi
Pada keadaan marah remaja akan merasa kesulitan untuk menerima
informasi, apapun berita dan informasi yang diberikan tidak akan diterima
dan ditanggapinya.
e. Kecurigaan
Kembangkanlah sikap berbaik sangka pada semua orang. Hendaklah berpikir
baik atau positif bahwa materi ini bisa dipahami oleh remaja.
f. Tidak jujur
Karakter dasar komunikator mestilah ditampilkan selama pembelajaran
komunikasi pada remaja berlangsung dan diluar pemebelajaran. Kita harus
jujur dan janganlah berbohong.
g. Tertutup
Jika ada yang memiliki sifat tertutup(introvert) dalam proses pemebelajaran,
sebaiknya jangan menjadi komunikator. Sebab dalam proses itu diperlukan
kerja sama, keterbukaan, kehangatan, dan keterlibatan.
h. Destruktif
Jelas sikap ini akan menjadi pengahambat aliran komunikasi pada remaja.
Cegahlah sedini mungkin oleh kita. Jika sikap destruktif itu muncul, lakukan
segera menanganannya secara bijak atau situasi prosedur yang berlaku.
i. Kurang dewasa
Kita memang perlu menyadari sikapnya dalam proses pembelajaran.
Bedakan 11etika kita berbicara dengan anak-anak, karena kita
berkomunikasi dengan seorang remaja. Mampu, tetapi ada hambatan
psikologi.
BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN
Komunikasi adalah proses penyampaian gagasan, harapan dan pesan yang
disampaikan melalui lambang-lambang tertentu, mengandung arti, dilakukan oleh
penyampai pesan ditujukan kepada penerima pesan. Tujuan komunikasi yaitu pesan
yang disampaikan oleh komunikator dapat dimengerti oleh si komunikan. Dalam
melakukan komunikasi pada anak dan remaja, perawat perlu memperhatikan berbagai
aspek diantaranya adalah cara berkomunikasi dengan anak, tehnik komunikasi, tahapan
komunikasi dan faktor yang mempengaruhi komuikasi.
Seperti pada anak dan remaja dalam berkomunikasinya sedang membentuk jati
dirinya, dia akan lebih diam dengan orang yang dianggapnya tidak sama dengan dia.
Masa remaja merupakan masa-masa panjang yang dialami seorang anak. Saat remaja
mereka mulai mengalami berbagai perubahan, baik fisik maupun non fisik dalam
kehidupan mereka.
B. SARAN
1. Mahasiswa mampu berkomunikasi dengan remaja lebih efektif karena telah
mengetahui bagaimana prinsip dan strategi berkomunikasi dengan remaja, serta
mengetahui hambatan yang akan ditemui pada saat akan berkomunikasi dengan remaja.
2. Mahasiswa mampu menerapkan tehnik-tehnik komunikasi, cara berkomunikasi,
tahapan komunikasi serta faktor yang menghambat komunikasi pada anak dan remaja.
3. Mahasiswa dapat menjelaskan komunikasi pada remaja.

Anda mungkin juga menyukai