Tentang
‘‘Komunikasi Pada Remaja Dengan Kasus Anemia’’
Dosen Pembimbing: Sukmawati S,Kep.Ns.M.Pd
Disusun Oleh:
Kelompok3
1. Kaka bachtiar akbaril azim
2. Sri wahyuningsih
3. Sulastri
4. Zar’ah susanti
Ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam
penyusunan makalah ini.
Kelompok 3
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL......................................................................................... i
KATA PENGANTAR....................................................................................... ii
DAFTAR ISI...................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang............................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah.......................................................................... 1
1.3 Tujuan Masalah ............................................................................. 2
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Teori Komunikasi pada Remaja................................... 3
2.2 Proses Prinsip Komunikasi pada Remaja....................................... 4
2.3 Komunikasi Terapeutik pada Remaja ........................................... 5
2.4 Faktor yang Mempengaruhi Komunikasi Pada Remaja................. 6
2.5 Teknik Komunikasi pada Remaja ................................................. 6
2.6 Hambatan dalam Komunikasi pada Remaja.................................. 8
BAB III PENUTUP
3.1 Simpulan ....................................................................................... 12
3.2 Saran ............................................................................................. 12
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa pengertian Komunikasi pada remaja ?
2. Bagaimana proses prinsip komunikasi pada remaja ?
3. Bagaimana Komunikasi Terapeutik pada Remaja?
4. Bagaimana Teknik Komunikasi pada Remaja?
5. Apa hambatan dalam Komunikasi pada Remaja?
1.3 TujuanPenulisan
1. Mengetahui pengertian komunikasipadaremaja.
2. Mengetahui proses prinsip komunikasipadaremaja.
3. Mengetahui Komunikasi Terapeutik pada Remaja
4. Mengetahui Teknik Komunikasi padaRemaja
5. Mengetahui hambatan dalam Komunikasi pada Remaja
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Komunikasi
Komunikasi adalah seni penyampaian informasi (pesan, ide, gagasan) dari
komunikator atau penyampai berita, untuk mengubah serta membentuk perilaku
komunikan atau penerima berita kepola dan pemahaman yang dikehendaki bersama.
Ada beberapa pengertian komunikasi yang di kemukakan oleh beberapa para ahli, yaaitu :
1. Menurut Edward Depari, komunikasi adalah proses penyampaian gagasan, harapan dan
pesan yang disampaikan melalui lambang - lambang tertentu, mengandung arti, dilakukan
oleh penyampai pesan ditujukan kepada penerima pesan.
2. Menurut James A.F. Stoner, komunikasi adalah proses dimana seorang berusaha
memberikan pengertian dengan cara pemindahan pesan.
3. Menurut John R. Schemerhom, komunikasi adalah proses antara pribadi dalam mengirim
dan menerima simbol-simbol yang berarti bagi kepentingan mereka.
4. Menurut Dr. Phill Astrid Susanto, komunikasi adalah proses pengoperan lambang-
lambang yang mengandung arti.
5. Menurut Human Relation of Work, Keith Devis, komunikasi adalah proses lewatnya
informasi dan pengertian seseorang ke orang lain.
6. Menurut Oxtord Dictionary (1956), komunikasi adalah pengiriman atau tukar menukar
informasi, ide atau sebagainya.
7. Menurut Drs. Onong Uchjana Effendy, MA, komunikasi mencangkup ekspresi wajah,
sikap dan gerak-gerik suara, kata-kata tertulis, percetakan, kereta api, telegraf, telepon dan
lainnya.
Masa remaja adalah pola pikir dan tingkah laku peralihan dari anak ke
dewasa.Bila stress, diskusi tentang masalahnya dengan teman sebaya dan keluarganya.
Menolak orang yang berusaha menjatuhkan harga dirinya dengan memberi support penuh
perhatian.(Nur Himam, 2012:1)
4. Membuat Remaja mau berbicara pada orang tua saat menghadapi masalah dan membantu
remaja menyelesaikan masalah.
a. Pesan kamu dan pesan saya
Pesan kamu adalah cara seperti ini bukanlah penyampaian akibat perilaku anak
terhadap orang tua tetapi berpusat pada kesalahan anak cenderung tidak membedakan
antara anak dan perilakunya sehingga membuat anak merasa disalahkan, direndahkan
dan di sudutkan.
Pesan saya lebih menekankan perasaan dan kepedulian orang tua sebagai akibat
perilaku anak sehingga anak belajar bahwa setiap perilaku mempunyai akibat
terhadap orang lain. Melalui pesan saya akan mendorong semangat anak,
mengembangkan keberaniannya, sehingga anak akan merasa nyaman.
b. Menentukan masalah siapa
Ketika menghadapi remaja sebagai lawan bicara yang bermasalah, kita perlu
mengetahui masalah siapa ini. Hal ini perlu dibiasakan karena :
1) Kita tidak mungkin menjadi seorang yang harus memecahkan semua masalah.
2) Kita harus mengajarkan kepada remaja rasa tanggung jawab dalam memecahkan
masalahnya sendiri.
3) Kita perlu membantu remaja untuk tidak ikut campur urusan orang lain
4) Anak perlu belajar mandiri
Setelah mengetahui masalah siapa maka akibatnya siapa yang punya masalah harus
bertanggung jawab untuk menyelesaikannya.Bila masalah itu adalah masalah remaja
maka tekhnik yang digunakan adalah mendengar aktif.
2.3 Komunikasi Terapeutik pada Remaja
Dalam melakukan komunikasi pada remaja, perawat perlu memperhatikan
berbagai aspek diantaranya adalah usia tumbuh kembang remaja, cara berkomunikasi
dengan anak remaja, metode berkomunikasi dengan anak remaja. Peran orang tua dalam
membantu proses komunikasi dengn remaja sehingga bisa di dapatkan informasi yang
benar dan akurat.
a. Pada remaja, pola pikir dan tingkah laku peralihan dari anak ke dewasa
b. Bila stres, diskusi tentang masalahnya dengan teman sebaya, orang dewasa Diluar
keluarga dan terbuka terhadap perawat.
c. Menolak orang yang berusaha menjatuhkan harga dirinya
d. Beri support penuh perhatian
e. Jangan melakukan intrupsi
f. Ekspresi wajah tidak menunjukkan heran
g. Hindari pertanyaan yang menimbulkan rasa malu (jaga privasi)
A. Simpulan
Komunikasi adalah proses penyampaian gagasan, harapan dan pesan yang
disampaikan melalui lambang-lambang tertentu, mengandung arti, dilakukan oleh
penyampai pesan ditujukan kepada penerima pesan. Tujuan komunikasi yaitu pesan yang
disampaikan oleh komunikator dapat dimengerti oleh si komunikan. Dalam melakukan
komunikasi pada anak dan remaja, perawat perlu memperhatikan berbagai aspek
diantaranya adalah cara berkomunikasi dengan anak, tehnik komunikasi, tahapan
komunikasi dan faktor yang mempengaruhi komuikasi.
Seperti pada anak dan remaja dalam berkomunikasinya sedang membentuk jati
dirinya, dia akan lebih diam dengan orang yang dianggapnya tidak sama dengan dia.
Masa remaja merupakan masa-masa panjang yang dialami seorang anak. Saat remaja
mereka mulai mengalami berbagai perubahan, baik fisik maupun non fisik dalam
kehidupan mereka.
B. Saran
Adapun saran yang ingin penulis sampaikan dengan penulisan makalah ini yaitu :
1. Mahasiswa mampu berkomunikasi dengan remaja lebih efektif karena telah mengetahui
bagaimana prinsip dan strategi berkomunikasi dengan remaja, serta mengetahui hambatan
yang akan ditemui pada saat akan berkomunikasi dengan remaja
2. Mahasiswa mampu menerapkan tehnik-tehnik komunikasi, cara berkomunikasi, tahapan
komunikasi serta faktor yang menghambat komunikasi pada anak dan remaja.
3. Mahasiswa dapat menjelaskan komunikasi pada remaja.
DAFTAR PUSTAKA
http://www.scribd.com/doc/250012222/Role-Play-Kelompok-Gina#scribd
KOMUNIKASI TERAPEUTIK
Tepat pada pukul 08.00 WIB seorang perawat datang ke ruangan tersebut.
Perawat : Baiklah, sebelumnya saya akan mengukur tekanan darah mbak, bersedia kan?
Klien : Iya tentu silahkan sus
Perawat : ( mengukur tekanan darah). Mbak, tekanan darah nya 100/60 mmHg, rendah
tekanan darahnya.
Klien : Lalu bagaimana sus?
Perawat : Baiklah saya akan jelaskan kondisi ibu bersamaan dengan pendidikan kesehatan
yang saya janjikan tadi mba kita mulai sekarang ya
Klien : Iya silahkan
Perawat : (perawat menjelaskan mengenai definisi, penyebab, gejala, pencegahan, serta
pengobatan atau penyembuhan terhadap penyakit Anemia)
Klien : (mendengarkan, serta merespon)
Perawat : Baik mba, saya rasa pemberian pendidikan kesehatan ini sudah cukup. sekarang
bagaimana perasaan mba setelah diberi pendidikan kesehatan ini ?
Klien : Iya sus, saya sekarang lebih paham apa itu Anemia dan cara penyembuhannya.
Perawat : Baik, jika mba sudah paham dengan apa yang saya jelaskan, coba tolong jelaskan
kembali kepada saya apa saja penyebab, gejala, pencegahan serta pengobatan pada
anemia yang mba ketahui.
Klien : (menjelaskan kembali kepada perawat)
Perawat : Iya betul sekali, mba selain cantik pinter juga yah langsung bisa mengulang apa
yang saya jelaskan tadi.
Klien : Suster bisa aja, terima kasih.
Perawat : Iya sama-sama, apakah ada yang ingin ditanyakan lagi ?
Klien : Tidak sus, saya rasa sudah cukup
Perawat :Baik jika begitu, nanti jam 10.00 saya akan kembali lagi untuk mengganti influsan,
Perawat : aselamat beristirahat, semoga lekas sembuh.
Klien : Oh iya baik sus, terima kasih
Perawat : Mari mba, assalammualaikum