Anda di halaman 1dari 16

TUGAS TERSTRUKTUR DOSEN PENGAMPU NOR

PERKEMBANGAN BAHASA AUD IZZATIL HASANAH,


S.Pd, M.Pd

KOMUNIKASI PADA ANAK BERDASARKAN


TUMBUH KEMBANGNYA

Disusun Oleh :
KELOMPOK 5
MERLIANI 200101080812
MUZDALIFAH 200101080539
ULVIA RAHMAWATI NINGRUM 200101080692

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ANTASARI BANJARMASIN


FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
PENDIDIKAN ISLAM ANAK USIA DINI
BANJARMASIN
2022
KATA PENGANTAR

Syukur alhamdulillah senantiasa kami panjatkan kehadirat Allah SWT


yang telah melimpahkan rahmat dan karunianya sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah ini guna memenuhi tugas Makalah Perkembangan
Bahasa AUD dengan judul “Komunikasi pada anak berdasarkan tumbuh
kembangnya”
Semoga bermanfaat bagi penulis dan khususnya pembaca pada umumnya.
Tidak ada manusia yang luput dari kesalahan dan kekurangan. Dengan segala
kerendahan hati, saran-saran dan kritik yang sifatnya membangun sangat penulis
harapkan dari para pembaca guna meningkatkan kualitas makalah ini dan
makalah-makalah lainnya pada waktu mendatang.

Banjarbaru, 20 September 2022

Tim Penulis

ii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL........................................................................................... i
KATA PENGANTAR ........................................................................................ ii
DAFTAR ISI....................................................................................................... iii

BAB I : PENDAHULUAN............................................................................ 1
A. Latar Belakang .......................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ..................................................................... 2
C. Tujuan Penulisan....................................................................... 2

BAB II : PEMBAHASAN .............................................................................. 3


A. Pengertian Komunikasi .......................................... ................... 3
B. Pengertian Pertumbuhan Anak...................................... ........... 7
C. Pengertian Perkembangan Anak................................................ 8

BAB III : KESIMPULAN ................................................................................ 10

DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................... 13

iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Bahasa adalah media untuk berkomunikasi yang artinya mencakup seluruh cara
untuk berkomunikasi. Untuk penyampaiannya dengan baik menggunakan lisan, tulisan,
isyarat, atau ekspresi wajah. Di mana penyampainan pikiran dan emosi dalam bentuk
symbol. Selanjutnya Santrock menerangkan bahasa merupakan suatu bentuk komunikasi
yang berbentuk lisan, tertulis ataupun isyarat yang berdasar pada suatu sistem dari simbol
simbol. Bahasa terdiri dari kata-kata yang digunakan berdasarkan aturan-aturannya guna
merangkai berbagai macam variasi dalam memadukannya. Menurut pendapat tersebut
penulis menyimpulkan banwa bahasa adalah media yang paling efektif dan efisien untuk
membangun komunikasi.

Oleh sebab itu jika tidak ada bahasa, komunikasi tidak akan berjalan dengan baik dan
proses interaksi sosial pun tidak terjadi pula. Tanpa bahasa setiap anak tidak akan bisa
mengekspresikan dirinya guna menyampaikan apa yang dirasakanyan kepada orang lain,
tidak terkecuali pada anak-anak usia dini. Mereka sangat memerlukan adanya bahasa
guna berkomunikasi dengan orang lain dan mengekspresikan suatu perasaan yang
dirasakannya.

Bermain memiliki fungsi bagi perkembangan anak, serta juga berperan penting dalam
perkembangan anak, seperti perkembangan kognitif, fisik motorik, bahasa, sosial
emosional dan seni pada anak.

Ada beberapa faktor yang mempengaruhi perbedaan individu pada anak usia dini
dalam bermain, yaitu faktor gender, faktor lingkungan, personalitas, dan faktor budaya.
Perbedaan individu ini mempengaruhi proses pembelajaran yang dilakukan.

4
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, adapun rumusan masalah yang akan
dibahas pada makalah ini, yaitu sebagai berikut.
1. Apa pengertian komunikasi ?
2. Apa yang dimaksud dengan pertumbuhan anak ?
3. Apa yang dimaksud dengan perkembangan anak?

C. Tujuan Penulisan
Berdasarkan rumusan masalah diatas, adapun tujuan penulisan makalah ini,
yaitu sebagai berikut.
1. Untuk mengetahui apa itu komunikasi.
2. Untuk mengetahui pertumbuhan anak.
3. Agar mengetahui tentang perkembangan anak.
.

5
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Komunikasi

Kata komunikasi berasal dari ‘communis’ yang berarti ‘mendekatkan’ atau


membangun persatuan antara dua orang atau lebih. Dalam Kamus Umum Bahasa
Indonesia mengatakan bahwa komunikasi adalah hubungan komunikatif, garis, alat
komunikasi, berita pemberitahuan dsb.
berdasarkan penjelasan tersebut, dapat disimpulkan bahwa komunikasi adalah
suatu kesatuan atau hubungan satu sama lain. Jadi, ketika dua orang atau
sekelompok orang melakukan komunikasi, misalnya dalam bentuk percakapan,
komunikasi terjadi atau berlanjut selama ada kesamaan makna dari apa yang
dikatakan.

Menurut Istilah Berbicara tentang komunikasi, ada beberapa argumentasi dari


beberapa ahli, antara lain:
a. Menurut Everet M. Rogers: Komunikasi adalah proses dimana ide-ide
ditransmisikan dari sumber kesatu atau lebih penerima untuk mengubah perilaku.
b. Laswell mengemukakan: Komunikasi mencakup lima elemen: komunikator, pesan,
media, komunikasi, dan efek.
c. Menurut Hoveland bahwa: Komunikasi adalah proses dimana komunikator
mengubah perilaku orang lain dengan mengirimkan stimulus, biasanya simbol
dalam bentuk kata-kata yang mengubah tingkah laku orang lain.
Proses Komunikasi:
1. Proses komunikasi secara primer Proses komunikasi secara primer adalah proses
penyampaian pikiran oleh komunikator kepada komunikan dengan mengunakan
suatu lambang (symbol) sebagai media atau saluran.
2. Proses komunikasi secara sekunder Proses Komunikasi secara sekunder adalah
proses penyampaian pesan oleh komunikator dengan menggunakan alat atau sarana
sebagai media kedua setelah memakai lambang sebagai media pertama.
3. Proses komunikasi secara linear Istilah linear mengandung makna lurus. Jadi
proses linear berarti perjalanan dari satu titik lain secara lurus. Dalam konteks
komunikasi proses secara linear adalah proses penyampaian pesan oleh
komunikator kepada komunikan sebagai titik terminal.
4. Proses komunikasi secara sirkular Sirkular sebagai terjemahan dari perkataan
“circular” secara harfiah berarti bulat, bundar atau keliling sebagai lawan dari
perkataan linear tadi yang bermakna lurus. Dalam konteks komunikasi yang
dimaksudkan dengan proses secara sirkular itu adalah umpan balik, yaitu terjadi
arus dari komunikan ke komunikator.

6
Tahapan proses komunikasi dari sejak bayi lahir komunikasi non-verbal telah
berlangsung secara bertahap, mulai dari gerakan hingga ucapan-ucapan yang tidak jelas.
Sebetulnya awal dari tahap proses komunikasi telah terdapat saling pengertian antara
anak dengan ibunya yaitu pada saat ketika anak mulai belajar berbicara. Seorang ibu
harus lebih telaten dan sabar karena saat itulah proses pembelajaran melalui komunikasi
dimulai.
Beberapa ahli komunikasi berpendapat bahwa komunikasi pribadi bermuara pada situasi
komunikasi yang berubah-ubah.Menurut Miller dan Steinberg (1975) kedudukan dan
peran komunikator dan komunikan bisa berganti-ganti.

Dalam situasi anak usia dini yang sedang tumbuh dan berkembang, pada awalnya anak
selalu ingin tahu dengan banyak bertanya. Tetapi sebaliknya dapat pula dalam tahap
pembelajaran orang tua berusaha untuk menangkap pesan dan berusaha mengerti
ucapan anak yang belum jelas. Perilaku non-verbal seperti ini mampu menghasikan
suasana kedekatan (proximity) social distance antara komunikator dan komunikan,
antara anak dan orang tua, antara anak dan pengasuh serta antara anggota keluarga.

Pada dasarnya anak akan dapat memahami suatu pengertian atas benda konkrit
atau isyarat-isyarat non- verbal yang diterima melalui penampilan perilaku pesan non-
verbal. Ada tiga kategori penggunaan isyarat non-verbal menurut Eisenberg dan Smith,
yaitu: Kinestik, Proksemik dan Paralkeluarga Kinestik ialah studi yang mempelajari
gerakan tubuh dan gerakan-gerakan anggota tubuh (bertepuk tangan, melambai-lambai).

Proksemik adalah studi yang mempelajari posisi tubuh dan jarak tubuh ketika
berkomunikasi tatap muka, misalnya ketika melempar bola, melompat, Dan vokalisasi
(volume, nada, irama) seperti bernyanyi gerak dan tari.

7
B. Perkembangan Bahasa AUD
Perkembangan bahasa usia bayi secara umum, bayi mengeluarkan ucapan pada saat
Usianya 10-16 bulan, walaupun pada kenyataannya ada juga yang memerlukan waktu
Lebih lama dari itu. Sebelum anak-anak mengucapkan kata-kata terlebih dahulu,
Membuat ocehan misalnya dengan ucapan baaa, maaa, atau paaa. Mengoceh
Ini mulai terjadi saat usia sekitar 3-6 bulan. Tujuan komunikasi yang dilakukan oleh
Bayi pada usia dini ialah untuk menarik perhatian orang tua dan orang lain yang ada
Disekitarnya. Perkembangan bahasa anak usia dini, yaitu usia anak pra sekolah yang
rata-rata memiliki kesulitan dalam mengucapkan kelompok konsonan, misalnya untuk
Mengucapkan kata batrai.

Pada usia ini anak-anak sudah dapat mengembangkan ungkapannya lebih dari dua
kata-kata setiap kalimatnya. Anak-anak mulai berbicara dengan urutan kata yang
menunjukkan suatu pendalaman yang meningkat terhadap aturan yang kompleks
tentang urutan kata-kata yang diucapkan. Pada usia ini anak-anak juga sudah mulai
mampu mengembangkan pengetahuan tentang makna dengan cepat

8
9
10
.

11
12
BAB III
KESIMPULAN
Setiap individu memiliki karakteristik yang berbeda-beda. Perbedaan
individu pada anak merupakan salah satu ciri pembelajaran PAUD. Proses belajar
mengajar PAUD mengharuskan anak agar dapat dibedakan, karena setiap anak
memiliki karakteristik dan kemampuan yang berbeda-beda. Salah satu ciri anak
usia dini itu sendiri adalah individu yang unik. Perbedaan individu pada anak tidak
dapat dihindari karena mereka memiliki sedikit kesamaan selain dari perbedaan
itu sendiri dengan semua orang.
Kegiatan bermain anak usia dini sangat penting untuk perkembangan
kepribadian anak. Bagi anak-anak, bermain lebih dari sekedar hiburan, tetapi juga
merupakan media belajar bagi anak. Segala bentuk kegiatan bermain pada anak
usia dini bernilai positif bagi perkembangan segala aspek yang ada pada diri anak.
dalam bermain, anak menghargai kesempatan untuk mengungkapkan apa yang
mereka pikirkan dan rasakan.
Ada beberapa faktor yang mempengaruhi terjadinya perbedaan individu
pada anak usia dini, yaitu pertama, faktor gender dan bermain. Hampir semua
kegiatan pembelajaran di TK dilakukan dengan cara yang menyenangkan. Oleh
karena itu, perbedaan belajar individu disebabkan oleh faktor gender yang
tercermin dalam aktivitas bermain anak. Menurut Johnson, ada perbedaan antara
anak laki-laki dan perempuan dalam empat bidang aktivitas bermain, yaitu
Bermain Fisik (Motor or Physical Play), Bermain Sosial (Social Play), Bermain
dengan Objek (Object Play), Bermain Pura-Pura (Pretend Play).
Kedua, faktor lingkungan dan bermain. Lingkungan juga mempengaruhi
aktivitas bermain anak. Melalui bermain, anak menjadi fondasi yang kuat untuk
mengenali dunia di sekitar mereka, menginspirasi mereka untuk menyelesaikan
berbagai tugas untuk pertumbuhan, dan menemukan solusi untuk masalah yang
mereka hadapi. Lingkungan dibedakan menjadi tiga macam, yaitu lingkungan
keluarga, lingkungan sekolah dan lingkungan masyarakat.
Ketiga, personalitas dan bermain. Kepribadian merupakan cara yang unik
bagi seorang individu untuk berinteraksi dengan lingkungan. Kepribadian bersifat

13
dinamis dan permanen, tidak ada perubahan yang menunjukkan perilaku dan
interaksi yang terintegrasi antara individu dengan lingkungannya. Kegiatan
bermain anak usia dini sangat penting untuk pembentukan kepribadian. Segala
bentuk aktivitas bermain anak bersifat positif dalam segala aspek perkembangan
yang ada pada diri anak.
Keempat, faktor budaya dan bermain. Pola etnik dan budaya
mempengaruhi perkembangan dalam hal komposisi rumah tangga, sumber-
sumber sosial dan ekonomi, cara anggota bertindak satu sama lain, makanan yang
dimakan, permainan yang anak mainkan, cara anak belajar, seberapa baik anak
melakukan hal-hal yang berhubungan dengan sekolah, pekerjaan, serta cara
anggota keluarga dalam berfikir dan memandang dunia.

14
DAFTAR PUSTAKA
Ardini, Pupung Puspa dan Anik Lestariningrum, 2018. Bermain Dan Permainan
Anak Usia Dini (Sebuah Kajian Teori Dan Praktik). Nganjuk: Adjie Media
Nusantara.
Chairilsyah, Daviq, 2012. “Pembentukan Kepribadian Positif Anak Sejak Usia
Dini.” Educhild Vol. 1, no. 1
https://educhild.ejournal.unri.ac.id/index.php/JPSBE/article/view/1619
diakses pada Jum'at, 25 Februari 2022 pukul 21.00.
Fadlillah, M, 2017. Bermain & Permainan Anak Usia Dini. Jakarta:
Prenadamedia Group.
Faridy, Faizatul, 2021. Mengapa Kamu Nak. Jakarta: PT Elex Media Komputindo.
Hayati, Siti Nur dan Khamim Zarkasih Putro, 2021. “Bermain Dan Permainan
Anak Usia Dini.” Jurnal Pendidikan Islam Anak Usia Dini Vol. 4, no. 1 https

15
16

Anda mungkin juga menyukai