Anda di halaman 1dari 14

MATA KULIAH DOSEN PENGAMPU

INTERPERSONAL SKILL ARIEF RAHMAN HALIM, MA

KOMUNIKASI VERBAL DAN NON VERBAL

DI SUSUN OLEH :

Kelompok 4

1. AGNI AMALIA MADHANI (200105020139)

2. FEBRIANI AZIZAH (200105020162)

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ANTASARI


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
PERBANKAN SYARIAH
2020/2021

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas limpahan
rahmat dan hidayahnya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah kami yang berjudul
“Komunikasi Verbal Dan Non Verbal ”Pada makalah ini kami banyak mengambil dari berbagai
sumber dan refrensi dan pengarahan dari berbagai pihak .oleh sebab itu, dalam kesempatan ini
kami mengucapkan terima kasih sebesar-sebesarnya kepada semua pihak yang telah membantu
dalam penyusunan makalah ini. Penyusun menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini sangat jauh
dari sempurna, untuk itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun
guna kesempurnaan makalah ini.
Akhir kata penyusun mengucapkan terima kasih dan semoga makalah ini dapat bermanfaat untuk
semua pihak yang membaca

2
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL.............................................................................................................1
KATA PENGANTAR..........................................................................................................2
DAFTAR ISI.........................................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN.....................................................................................................4

A. Latar Belakang.......................................................................................................4

B. Rumusan Masalah..................................................................................................5

BAB II PEMBAHASAN..................................................................................................... 6

A. Komunikasi Verbal ……………………………………………………………... 6

B. Komunikasi Non Verbal ……………………………………………………….... 9

BAB III PENUTUP............................................................................................................13

A. Kesimpulan........................................................................................................13

B. Saran …………………………………………………………………………. 13

DAFTAR PUSTAKA …………………………………………………………………… 14

3
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Komunikasi memiliki peran penting dalam dunia ini. Komunikasi bahkan sanggup untuk
menyentuh segala aspek kehidupan. Manusia sebagai makhluk social, hanya dapat hidup
berkembang dan berperan sebagai manusia dengan berhubungan dan bekerja sama dengan
manusia lain dengan cara komunikasi. Hampir sebagian besar kegiatan manusia selalu berkaitan
dengan komunikasi. Semuanya membutuhkan komunikasi. Walaupun komunikasi telah
dipelajari sejak zaman purbakala, perhatian terhadap komunikasi baru muncul pada awal abad
ke-20. Barnett Pearce (1989) menyebutkan, munculnya peran komunikasi sebagai penemuan
revolusioner (revolutionary discovery) yang disebabkan oleh penemuan teknologi komunikasi,
seperti radio, televisi, telepon, handphone, satelit, dan jaringan computer. Komunikasi adalah
proses sosial dimana individu-individu menggunakan simbol-simbol untuk menciptakan
dan menginterpretasikan makna dalam lingkungan mereka. Komunikasi merupakan
proses memberi dan menerima berbagai makna diantara dua orang. Setiap orang selalu
berupaya memahami setiap peristiwa yang dialaminya. Orang memberikan makna terhadap apa
yang terjadi di dalam dirinya sendiri atau lingkungan sekitarnya. Terkadang makna yang
diberikan itu sangat jelas dan mudah dipahami orang lain, namun terkadang makna itu buram,
tidak dapat dipahami dan bahkan bertentangan dengan makna sebelumnya. Dengan memahami
komunikasi maka orang dapat menafsirkan peristiwa secara lebih fleksibel dan bermanfaat.
Komunikasi verbal menempati porsi besar. Karena kenyataannya, ide-ide, pemikiran atau
keputusan, lebih mudah disampaikan secara verbal ketimbang non verbal. Dengan harapan,
komunikan (baik pendengar maupun pembaca ) bisa lebih mudah memahami pesan-pesan yang
disampaikan.
Contoh : komunikasi verbal melalui lisan dapat dilakukan dengan menggunakan media,
contoh seseorang yang bercakap-cakap melalui telepon. Sedangkan komunikasi verbal melalui
tulisan dilakukan dengan secara tidak langsung antara komunikator dengan komunikan. Proses
penyampaian informasi dilakukan dengan menggunakan berupa media surat, lukisan, gambar,
grafik dan lain-lain.

4
Komunikasi non verbal ( non verbal communicarion) menempati porsi penting. Banyak
komunikasi verbal tidak efektif hanya karena komunikatornya tidak menggunakan komunikasi
non verbal dengan baik dalam waktu bersamaan. Melalui komunikasi non verbal, orang bisa
mengambil suatu kesimpulan mengenai suatu kesimpulan tentang berbagai macam persaan
orang, baik rasa senang, benci, cinta, kangen dan berbagai macam perasaan lainnya.
Kaitannya dengan dunia bisnis, komunikasi non verbal bisa membantu komunikator
untuk lebih memperkuat pesan yang disampaikan sekaligus memahami reaksi komunikan saat
menerima pesan.Bentuk komunikasi non verbal sendiri di antaranya adalah, bahasa isyarat,
ekspresi wajah, sandi, simbol-simbol, pakaian seragam, warna dan intonasi suara.

B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan komunikasi verbal ?
2. Apa yang dimaksud dengan komunikasi non verbal?
3. Bagaimana hubungan komunikasi verbal dan non verbal dengan komunikasi
interpersonal?

5
BAB II
PEMBAHASAN

A. Komunikasi Verbal

Komunikasi verbal adalah komunikasi yang menggunakan kata-kata, baik itu secara lisan
maupun tulisan. Komunikasi verbal paling banyak dipakai dalam hubungan antar manusia,
untuk mengungkapkan perasaan, emosi, pemikiran, gagasan, fakta, data, dan informasi serta
menjelaskannya, saling bertukar perasaan dan pemikiran, saling berdebat, dan bertengkar.

1. Unsur dalam Komunikasi Verbal


Unsur penting dalam komunikasi verbal, dapat berupa kata dan bahasa.

 Kata
Kata merupakan lambang terkecil dari bahasa. Kata merupakan lambang yang
mewakili sesuatu hal, baik itu orang, barang, kejadian, atau keadaan. Makna kata tidak
ada pada pikiran orang. Tidak ada hubungan langsung antara kata dan hal. Yang
berhubungan langsung hanyalah kata dan pikiran orang. Komunikasi verbal
merupakan sebuah bentuk komunikasi yang diantarai (mediated form of
communication). Seringkali kita mencoba membuat kesimpulan terhadap makna apa
yang diterapkan pada suatu pilihan kata. Kata-kata yang kita gunakan adalah abstraksi
yang telah disepakati maknanya, sehingga komunikasi verbal bersifat intensional dan
harus 'dibagi' (shared) di antara orang-orang yang terlibat dalam komunikasi tersebut.

 Bahasa
Bahasa adalah suatu sistem lambang yang memungkinkan orang berbagi makna.
Dalam komunikasi verbal, lambang bahasa yang dipergunakan adalah bahasa lisan,
tertulis pada kertas, ataupun elektronik. Bahasa memiliki tiga fungsi yang erat
hubungannya dalam menciptakan komunikasi yang efektif. Fungsi itu digunakan
untuk mempelajari dunia sekitarnya, membina hubungan yang baik antar sesame dan
menciptakan ikatan-ikatan dalam kehidupan manusia. Ada tiga teori yang
membicarakan sehingga orang bisa memiliki kemampuan berbahasa, diantarnya:

6
a) Operant Conditioning Theory yang dikembangkan oleh seorang ahli psikologi
behavioristik yang bernama B. F. Skinner (1957). Teori ini menekankan adanya
unsur rangsangan (stimulus) serta tanggapan (response) atau lebih dikenal dengan
istilah S-R. Teori ini menyatakan jika satu organism dirangsang oleh stimuli dari
luar, orang cenderung akan memberi reaksi. Anak-anak mengetahui bahasa karena
ia diajar oleh orang tuanya atau meniru apa yang diucapkan oleh orang lain
b) Cognitive Theory yang dikembangkan oleh Noam Chomsky, yang menyatakan
bahwa kemampuan berbahasa yang ada pada manusia adalah pembawaan biologis
yang dibawa dari lahir.
c) Mediating Theory atau teori penengah, yang dikembangkan oleh Charles Osgood.
Teori ini menyatakan bahwa manusia dalam mengembangkan kemampuannya
berbahasa, tidak saja bereaksi terhadap rangsangan (stimuli) yang diterima dari
luar, tetapi juga dipengaruhi oleh proses internal yang terjadi dalam dirinya.

Selain itu, Bahasa juga memiliki beberapa karakteristik sebagai berikut:


 Pengalihan (displacement).
Bahasa memiliki karakteristik yang namanya pengalihan, dimana kita dapat
berbicara mengenai hal-hal yang jauh dari kita, baik dari segi tempat maupun
waktu, berbicara tentang masa lalu atau masa depan, berbicara tentang hal-hal yang
tidak pernah kita lihat seperti kuda terbang, makhluk planet lain.
 Pelenyapan.
Suara saat kita bicara bisa hilang atau lenyap dengan cepat. Suara harus diterima
dengan segera setelah itu dikirimkan atau kita tidak akan pernah menerimanya.
 Kebebasan makna.
Isyarat bahasa memiliki kebebasan makna. Suatu kata memiliki arti atau makna
yang mereka gambarkan karena kitalah yang secara bebas yang menentukan arti
atau maknanya.
 Transmisi budaya.
Bahasa dipancarkan secara budaya. Seorang anak yang dibesarkan dalam
lingkungan keluarga berbahasa Inggris akan menguasai bahasa Inggris

7
2. Jenis Komunikasi Verbal
Jenis komunikasi verbal ada beberapa macam, yaitu:
A. Berbicara dan menulis
Berbicara adalah komunikasi verbal vocal, sedangkan menulis adalah komunikasi
verbal non vocal. Presentasi dalam rapat adalah contoh dari komunikasi verbal
vocal. Surat menyurat adalah contoh dari komunikasi verbal non vocal.
B. Mendengarkan dan membaca
Mendengar dan mendengarkan adalah dua hal yang berbeda. Mendengar
mengandung arti hanya mengambil getaran bunyi, sedangkan mendengarkan
adalah mengambil makna dari apa yang didengar. Mendengarkan melibatkan
unsur mendengar, memperhatikan, memahami dan mengingat. Membaca adalah
satu cara untuk mendapatkan informasi dari sesuatu yang ditulis.

3. Karakteristik Komunikasi Verbal

Komunikasi verbal memiliki karakteristik sebagai berikut:

1) Jelas dan Ringkas


Berlangsung sederhana, pendek dan langsung. Bila kata-kata yang digunakan sedikit,
maka terjadinya kerancuan juga masin sedikit berbicara secara lambat dan
pengucapan yang jelas akan membuat kata tersebut makin mudah dipahami.
2) Perbendaharaan kata
Penggunaan kata-kata yang mudah dimengerti oleh seseorang akan meningkatkan
keberhasilan komunikasi. Komunikasi tidak akan berhasil jika pengirim pesan tidak
mampu menterjemahkan kata dan ucapan.
3) Arti konotatif dan denotative
Makna konotatif adalah pikiran, perasaan atau ide yang terdapat dalam suatu kata,
sedangkan arti denotative adalah memberikan pengertian yang sama terhadap kata
yang digunakan.
4) Intonasi
Seorang komunikator mampu mempengaruhi arti pesan melalui nada suara yang
dikirimkan. Emosi sangat berperan dalam nada suara ini.

8
5) Kecepatan berbicara
Keberhasilan komunikasi dipengaruhi juga oleh kecepatan dan tempo bicara yang
tepat. Kesan menyembunyikan sesuatu dapat timbul bila dalam pmbicaraan ada
pengalihan yang cepat pada pokok pembicaraan.
6) Humor
Humor dapat memningkatkan keberhasilan dalam memberikan dukungan emosi
terhadap lawan bicara. Tertawa membantu mengurangi ketegangan pendengar
sehingga meningkatkan keberhasilan untuk mendapat dukungan.

B. Komunikasi Non Verbal

Komunikasi nonverbal adalah proses komunikasi dimana pesan disampaikan tidak


menggunakan kata-kata. Contoh komunikasi nonverbal ialah menggunakangerak isyarat,
bahasa tubuh, ekspresi wajah dan kontak mata, penggunaan objek seperti pakaian, potongan
rambut, dan sebagainya, simbol-simbol, serta cara berbicara seperti intonasi, penekanan,
kualitas suara, gaya emosi, dan gaya berbicara.

 Hubungan Komunikasi Verbal Dan Nonverbal Dengan Komunikasi Interpersonal

Interpersonal adalah komunikasi yang dilakukan dengan orang lain. Komunikasi yang
melibatkan dua orang atau lebih. Tujuan komunikasi ini biasanya adalah untuk sharing atau
berbagi informasi, pendapat, gagasan, mengajak, menawarkan sesuatu, dan lain lain. Dapat
dilakukam baik secara langsung (face to face) maupun dengan media. Komunikasi
Interpersonal dapat dibagi menjadi tiga tipe:

1. Assertive Communication (Komunikasi Asertif).

2. Nonassertive Communication (Komunikasi Nonasetif)

3. Aggressive Communication (Komunikasi Agresif).

Ciri-ciri (karakterstik) komunikasi asertif adalah dengan percaya diri mengekspresikan yang
Anda pikirkan, rasakan, dan percayai; dengan lantang membela hak Anda seraya
menghormati hak orang lain; menyampaikan maksud dan harapan tanpa menghina,

9
mempermalukan, atau merendahkan orang lain; respek terhadap kebutuhan dan hak diri
sendiri dan orang lain.

Ciri-ciri komunikasi nonasertif adalah ketidakmampuan mengekspresikan pemikiran,


perasaan, dan keyakinan secara konsisten; membolehkan orang lain untuk melanggar hak
Anda tanpa tantangan; kurang menghargai preferensi sendiri; orang lain dengan mudah
mengabaikan pemikiran, perasaan, dan keyakinan Anda.

Ciri-ciri komunikasi agresif adalah mengekspresikan diri dengan cara mengintimidasi,


menghina, atau merendahkan orang lain serta meraih keinginan dengan cara merusak hak-
hak orang lain. Komunikasi interpersonal penting dipahami. Hal ini terjadi karena
komunikasi interpersonal :

a. Dapat meningkatkan hubungan dari tidak kenal (impersonal) menjadi hubungan yang
bersifat pribadi atau sebaliknya.

b. Melatih diri komunikator maupun komunikan menjadi pribadi yang peka, peduli dan
empati pada pasangan komunikasi, sehingga dari berorientasi pada diri sendiri (self oriented)
menjadi berorientasi kepada pihak lain.

Fungsi Komunikasi interpersonal sebagai berikut:

1. Untuk mendapatkan respon atau umpan balik. Hal ini sebagai salah satu tanda efektivitas
proses komunikasi. Bayangkan bagaimana kalau tidak ada umpan balik, saat Anda
berkomunikasi dengan orang lain. Misalnya ketika Anda mengirimkan pesan ke orang lain
tetapi orang tersebut tidak membalas pesan Anda.

2. Untuk melakukan antisipasi setelah mengevaluasi respon atau umpan balik. Contohnya,
setelah apa yang akan kita lakukan setelah mengetahui lawan bicara kita kurang nyaman
diajak berbincang.

3. Untuk melakukan kontrol terhadap lingkungan sosial, yaitu kita dapat melakukan
modifikasi perilaku orang lain dengan cara persuasi. Misalnya, iklan yang arahnya
membujuk orang lain.

10
Interpersonal Skill yang baik dapat dibangun antara lain dari kemampuan mengembangkan
perilaku dan komunikasi yang asertif . komunikasi yang dilakukan dengan orang lain
sehingga tindak balas dan evaluasinya memerlukan orang lain. Tidak bisa dipungkiri bahwa
internet sangat dibutuhkan semua orang di jaman yang sudah modern ini, seperti menonton
video melalui youtube, melakukan komunikasi dengan teman atau pacar melalui jejaring
sosial yang ada di internet dengan menggundakan facebook dan twitter. Internet juga
memiliki sisi positif dan sisi negatifnya. Sisi positifnya itu seperti mencari informasi dengan
menggunakan internet dan juga dapat mendapat pelajaran dari internet.

Komunikasi antar pribadi (interpersonal communication) adalah kajian tentang proses


komunikasi antar dua pribadi yang berbeda dan diharapkan masing – masing peserta
komunikasi dapat menangkap reaksi secara langsung baik verbal maupun nonverbal. atau
komunikasi yang terjadi dalam diri sendiri maka tindak balas yang dilakukan ialah dalam
internal diri sendiri. Sebagai contoh, seseorang ingin memajukan usahanya melalui internet,
seperti mempromosikan usahanya melalui facebook, twitter maupun melalui blog. karena dia
tahu hampir seluruh orang di dunia ini menggunakan internet.Jika membahas mengenai
hubungan antara komunikasi verbal dan nonverbal dengan komunikasi interpersonal tentunya
sangat berhubungan karena Komunikasi verbal adalah bentuk komunikasi yang disampaikan
komunikator kepada komunikan dengan cara tertulis (written) atau lisan (oral). Komunikasi
verbal menempati porsi besar. selanjutnya Komunikasi nonverbal adalah proses komunikasi
dimana pesan disampaikan tidak menggunakan kata-kata.

Contoh komunikasi nonverbal ialah menggunakan gerak isyarat, bahasa tubuh, ekspresi
wajah dan kontak mata, penggunaan objek seperti pakaian, potongan rambut, dan
sebagainya, simbol-simbol, serta cara berbicara seperti intonasi, penekanan, kualitas suara,
gaya emosi, dan gaya berbicara. Dan komunikasi Non Verbal ini prosesnya bisa diTulis dan
di baca. Selanjutnya komunikasi personal adalah hubungan antar manusia. manusia tentunya
selalu berhubungan erat dengan manusia lainnya secara verbal dan nonverbal atau secara
tertulis dan tidak tertulis. karena manusia selalu membutuhkan manusia lainnya.

11
Hubungan interpersonal adalah saat kita sedang melakukan komunikasi dengan orang lain
yang bukan hanya menyampaikan informasi, tetapi juga menentukan kadar hubungan
interpersonal. Beberapa teori yang menjelaskan tentang hubungan interpersonal yaitu :

1. Model Pertukaran Sosial

Model ini memandang bahwa hubungan interpersonal sebagai transaksi dagang yang
dikemukakan oleh Thibault dan Kelley :“Asumsi dasar yang mendasari seluruh analisis kami
adalah bahwa setiap individu secara sukarela memasuki dan tinggal dalam hubungan sosial
hanya selama hubungan tersebut cukup memuaskan ditinjau dari segi ganjaran dan biaya”.
“ganjaran” yang dimaksud adalah hal positif yang diterima seseorang dalam suatu hubungan.
Sedangkan “biaya” yang dimaksud adalah hal negatif yang diterima seseorang dalam suatu
hubungan.

2. Model Peranan

Model ini menganggap bahwa hubungan interpersonal sebagai panggung sandiwara dimana
yang dapat memerankan perannya dengan baik maka ia-lah yang dapat mengembangkan
hubungan interpersonalnya dengan baik pula.

3. Model Interaksional

Model ini menganggap bahwa hubungan interpersonal sebagai sistem. Terdiri dari banyak
sistem yang saling berhubungan dan cenderung memelihara dan mempertahankan sebagai
suatu kesatuan.

12
BAB III
KESIMPULAN

A. Kesimpulan

Komunikasi interpersonal menyangkut bagaimana kita berpersepsi, mempunyai konsep diri,


atraksi interpersonal, dan membentuk hubungan interpersonal. Tujuan komunikasi
interpersonal adalah menemukan diri sendiri, menemukan dunia luar, membentuk dan
menjaga hubungan yang penuh arti, berubah sikap dan tingkah laku, untuk bermain dan
kesenangan, dan untuk membantu.

Keterampilan interpersonal adalah ketrampilan untuk mengenali dan merespon secara layak
perasaan, sikap dan perilaku, motivasi serta keinginan orang lain. Keterampilan interpersonal
mencakup bagaimana diri kita mampu membangun hubungan yang harmonis dengan
memahami dan merespon manusia atau orang lain. Kemampuan interpersonal sangat
mempengaruhi bagaimana kita mempersepsikan diri kita terhadap orang lain, dan bagaimana
kita mempersepsikan diri kita. Ketika kita memiliki keterampilan interpersonal yang tinggi
kita akan memiliki rasa percaya diri yang tinggi, sehingga kita akan dihargai orang lain, dan
pada akhirnya kita akan membangun hubungan yang harmonis dengan orang lain. Dalam
dunia kerja, keterampilan interpersonal yang tinggi akan membawa kesuksesan dalam
pekerjaan dan tentunya membawa keuntungan material dan spiritual. Cara meningkatkan
interpersonal skill kita dengan mengatasi persepsi negative, menerima pesan dengan baik
dengan cara mendengarkan, menekan ego pribadi, meningkatkan knowledge, memperhatikan
juga bahasa non-verbal, memperbanyak bertemu dengan orang-orang baru, menghindari
judgement, open minded, empati, dan mengadapi konflik.

B. Saran

13
Karena interpersonal skill merupakan kemampuan yang dapat dilatih, maka sebaiknya
kemampuan ini dilatih dalam diri setiap orang, bukan hanya terbatas pada bidang keahlian
tertentu seperti dokter, konselor, guru, pengacara, dsb. Agar setiap komunikasi interpersonal
yang terjadi dapat berjalan efektif, dengan penuh empati, saling menghargai dan beresiko
kecil menimbulkan konflik.
DAFTAR PUSTAKA

Agus M. Hardjana, Komunikasi Intrapersonal & Komunikasi Interpersonal, Yogyakarta:


Kanisius, 2003

Richard West dan Lynn H. Turner. Pengantar Teori Komunikasi; Analisis dan Aplikasi, Jakarta:
Salemba Humanika, 200).

Anonim, 2000. Bacaan Kuliah: Modul 6 Teori Komunikasi Verbal dan Nonverbal

14

Anda mungkin juga menyukai