Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

GANGGUAN KOMUNIKASI VERBAL

Disusun

Oleh: Nama:

Amanda Saharani
NIM: PO7120522006

Dosen:

H.DODI AFLIKA F,SKM..,M,KES

KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES PALEMBANG

2022-2023
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah , segala puji bagi Allah SWT yang telah melimpahkan


Rahmat, hidayah dan karunianya yang tiada ternilai kepada penulis,
shalawat serta salam semoga tercurah pada Rasululloh Muhammad SAW,
keluarga dan segenap sahabat – sahabatnya, hingga akhir jaman, Amin.
Banyak rintangan dan hambatan yang penulis hadapi dalam
penyusunan makalah ilmiah ini. Namun berkat bantuan dan
dukungan berbagai pihak , baik yang bersifat langsung maupun
tidak langsung Alhamdulillah penulis dapat menyelesaikannya.
Penulis ucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang
telah memberikan bantuan, dorongan dan do’a, semoga Allah
membalas amal baik yang telah dilakukan umat-Nya atas
sesama.Amin

Lahat, 12 Oktober 2022


DAFTAR ISI

Cover......................................................................................................1

Kata pengantar........................................................................................2

BAB I PENDAHULUAN

Latar

Belakang................................................................................................3

Rumusan

masalah

.............................................................................................................

Tujuan......................................................................................................5

Isi….......................................................................................................6

Penutup

Kesimpulan..............................................................................................7

Daftar pustaka...........................................................................................8
BAB I
PENDAHULUAN

1. LATAR BELAKANG
Komunikasi adalah suatu proses ketika seseorang atau beberapa orang,
kelompok , organisasi, dan masyarakat menciptakan, menggunakan informasi agar
terhubung dengan lingkungan dan orang lain".[1] Komunikasi dapat berbentuk verbal
dan nonverbal. Verbal merupakan komunikasi yang dilakukan dengan bahasa lisan
berupa kata-kata, sedangkan komunikasi nonverbal merupakan komunikasi
menggunakan gerak-gerik tubuh atau menunjukkan sikap tertentu, misalnya
tersenyum, menggelengkan kepala, dan mengangkat bahu.[2]Komunikasi menurut para
ahli di antaranya seperti yang disebutkan oleh Anwar Arifin. Menurutnya arti
komunikasi adalah jenis proses sosial yang erat kaitannya dengan aktivitas manusia
serta sarat akan pesan maupun perilaku.
Skinner turut beropini tentang bagaimana komunikasi sebagai suatu perilaku
lisan maupun simbolik dimana pelaku berusaha memperoleh efek yang diinginkan.
Forsdale berkomentar bahwa pengertian komunikasi adalah jenis proses pembentukan,
pemeliharaan serta pengubahan sesuatu dengan tujuan agar sinyal yang telah dikirimkan
berkesesuaian dengan aturan.Pengertian komunikasi terakhir datang dari Gode yang
mengungkapkan bahwa komunikasi merupakan suatu kegiatan untuk membuat sesuatu
kemudian ditujukkan kepada orang lain
Hambatan komunikasi menyebabkan proses komunikasi menjadi tidak efektif.
Setidaknya ada 3 bentuk hambatan dalam komunikasi, yaitu hambatan teknis, hambatan
semantik, serta hambatan perilaku. Pada dasarnya, hambatan komunikasi tidak selalu
datang dari pihak komunikator. Karena hambatan yang dialami komunikan dalam
penerimaan pesan juga mengakibatkan proses komunikasi menjadi tidak efektif.
Melansir jurnal Hambatan Komunikasi Pendamping Sosial (2018) karya
Imam Alfi dan Dedi Riyadin Saputro, secara teknis, hambatan merupakan hal apa pun
yang dapat mendistorsi pesan, baik dari segi pengiriman atau penerimaan pesan.
Hambatan komunikasi adalah segala bentuk gangguan yang terjadi di dalam proses
penyampaian serta penerimaan pesan antarindividu, yang umumnya disebabkan oleh
faktor lingkungan, fisik, maupun psikis dari individu yang terlibat.
Bahasa merupakan suatu bagian yang sangat penting dari manusia untuk
mengungkapkan dirinya ataupun mengungkapkan apa yang ada di pikiran, bahasa pula
merupakan sarana bagi manusia yang berpikir dan berkata tentang suatu gagasan
sehingga boleh dikatakan bahwa bahasa adalah pengetahuan (Koentjaraningrat, 2004)
Peran bahasa dalam budaya dapat dilihat sebagai suatu perkembangan karena
bahasa adalah suatu tindakan simbolik yang menciptakan suatu substansi dari
budaya. Dalam studi kebudayaan, bahasa ditempatkan sebagai sebuah unsur penting
selain unsur-unsur lain seperti sistem pengetahuan, mata pencaharian, adat istiadat,
kesenian dan sistem peralatan hidup. Bahkan bahasa dapat dikategorikan sebagai
unsur kebudayaan yang berbentuk non material selain nilai, norma dan kepercayaan
(Liliweri,2003;186).
Dengan kata lain, bahasa mempengaruhi kesadaran kita, aktivitas dan gagasan
kita, benar atau salah, moral atau tidak bermoral, dan baik atau buruk. Bahasa atau
peristiwa mempengaruhi cara berpikir seseorang atau caranya memandang dunia. Di
jelaskan dalam buku Communication Between Cultures “manusia menggunakan bahasa
untuk menyampaikan pikiran, perasaan, niat dan keinginan kepada orang lain. Kita
belajar tentang orang-orang melalui apa yang mereka katakan dan bagaimana mereka
mengatakannya, kita belajar tentang diri kita melalui cara-cara orang lain bereaksi
terhadap apa yang kita katakan dan kita belajar tentang hubungan kita dengan orang lain
melalui take and give dalam interaksi yang komunikatif. Kata-kata bersifat ambigu,
karena kata-kata merepresentasikan persepsi dan interpretasi orang-orang yang berbeda
yang menganut latarbelakang sosial-budaya yang berbeda pula. Oleh karena itu, terdapat
berbagai kemungkinan untuk memaknaik kata-kata tersebut. Ketika berkomunikasi
dengan seseorang dari budaya yang sama,
proses abstraksi untuk merepresentasikan pengalaman jauh lebih mudah, karena
dalam suatu budaya orang-orang berbagi sejumlah pengalaman serupa. Namun, bila
komunikasi melibatkan orang-orang berbeda budaya, banyak pengalaman berbeda dan
konsekuensinya proses abstraksi juga menyulitkan” (Samovar, Porter dan Mc. Daniel,
2007: 164).
Komunikasi verbal adalah komunikasi yang menggunakan kata- kata, entah lisan
maupun tulisan. Komunikasi ini paling banyak dipakai dalam hubungan antar manusia.
Melalui kata-kata, mereka mengungkapkan perasaan, emosi, pemikiran, gagasan, atau
maksud mereka, menyampaikan fakta, data, dan informasi serta menjelaskannya, saling
bertukar perasaan dan pemikiran, saling berdebat, dan bertengkar. Dalam komunikasi
verbal itu bahasa memegang peranan penting (Hardjana, 2003;22). Ada beberapa
unsur penting dalam komunikasi verbal, yaitu:
1. Bahasa
Pada dasarnya bahasa adalah suatu system lambang yang
memungkinkan orang berbagi makna. Dalam komunikasi verbal, lambang
bahasa yang dipergunakan adalah bahasa verbal entah lisan, tertulis pada
kertas, ataupun elektronik. Bahasa suatu bangsa atau suku berasal dari
interaksi dan hubungan antara warganya satu sama lain (Hardjana, 2003;
Bahasa memiliki banyak fungsi, namun sekurang-kurangnya ada tiga
fungsi yang erat hubungannya dalam menciptakan komunikasi yang
efektif. Ketiga fungsi itu adalah:
a. Untuk mempelajari tentang dunia sekeliling kita;
b. Untuk membina hubungan yang baik di antara sesama manusia
c. Untuk menciptaakan ikatan-ikatan dalam kehidupan manusia.

2. Kata
Kata merupakan inti lambang terkecil dalam bahasa. Kata adalah
lambang yang melambangkan atau mewakili sesuatu hal, entah orang,
barang, kejadian, atau keadaan. Jadi, kata itu bukan orang, barang, kejadian,
atau keadaan sendiri. Makna kata tidak ada pada pikiran orang. Tidak ada
hubungan langsung antara kata dan hal. Yang berhubungan langsung
hanyalah kata dan pikiran orang
Komunikasi tidak selalu lancar biasanya terjadi hambatan atau
gangguan pada komunikasi seperti, perbedaan bahasa, perbedaan martabat,
secara iptek dan fisik. Adapun gangguan verbal dan nonverbal sebagai
berikut
A. Rumusan Masalah
1. Apakah yang di maksud dengan gangguan komunikasi ?
2. Apa saja penyebab gangguan komunikasi verbal ?
3. Apa saja jenis-jenis gangguan komunikasi verbal ?

B. Tujuan
Tujuan penulisan makalah ini adalah agar pembaca dapat memahami
tentang :
1. Definisi gangguan komunikasi
2. Penyebab adanya gangguan komunikasi verbal
3. Jenis-jenis gangguan komunikasi verbal
PEMBAHASAN II
2. ISI
Definisi Gangguan Komunikasi
Komunikasi adalah suatu proses penyampaian informasi (pesan, ide,
gagasan) dari satu pihak kepada pihak lain. Pada umumnya, komunikasi
dilakukan secara lisan atau verbal yang dapat dimengerti oleh kedua belah
pihak. Apabila tidak ada bahasa verbal yang dapat dimengerti oleh keduanya,
komunikasi masih dapat dilakukan dengan menggunakan gestur tubuh,
menunjukkan sikap tertentu, misalnya tersenyum, menggelengkan kepala,
mengangkat bahu. Cara seperti ini disebut dengan komunikasi nonverbal.
Komunikasi verbal adalah salah satu bentuk komunikasi yang
menggunakan lisan dan tulisan dalam penyampaiannya. Alat yang digunakan
dalam melakukan komunikasi ini adalah bahasa yang keluar sebagai ucapan
atau tulisan. Cara komunikasi ini efektif, jika orang yang berinteraksi paham
dan mengerti bahasa yang dipakai. Pengertian lain menyebut bahwa
komunikasi verbal merupakan jenis komunikasi yang menggunakan
perangkat simbol, aturan untuk menggunakan simbol tersebut ketika akan
dipakai dan dipahami suatu komunitas. Simbol dengan aturan yang
ditekankan dalam hal ini merupakan bentuk sederhana dari bahasa
. Ciri -ciri komunikasi verbal
Beberapa ciri-ciri komunikasi verbal, yakni:
 Disampaikan melalui media, baik lisan maupun tulisan
 Menggunakan kata-kata dari satu atau lebih bahasa
 Komunikasi cenderung bersifat dua arah
 Kualitas komunikasi cenderung ditentukan oleh komunikasi
non- verbal Prinsip komunikai verbal terbagi menjadi:
 Intepretasi individu memengaruhi makna
Komunikasi verbal dipengaruhi oleh intepretasi makna individu yang
terlibat dalam komunikasi.
Pengaruh budaya, kebiasaan, kendala bahasa, gangguan pendengaran,
serta kepribadian dapat mempengaruhi kemampuan seseorang dalam
mengintepretasi atau menafsirkan suatkomSehingga dibutuhkan kata-kata
dan bahasa yang ringkas serta jelas agar tidak terjadi ambiguitas dalam
komunikasi.
Untuk inilah ada aturan tata bahasa, yaitu untuk menciptakan makna
yang sama bagi orang yeng memberikan maupun menerima informasi
.  Komunikasi adalah aturan yang dipandu
Komunikasi dipandu oleh keberadaan tata bahasa dan
penggunaan kata-kata harus disesuaikan dengan lawan bicara.
Pemilihan kata-kata dan gaya bahasa disebut dengan pragmatik.
Dilansir dari Lumen Learning, pragmatik adalah bagaimana
manusia menggunakan komunikasi verbal misalnya berbicara dengan
gaya bahasa formal kepada Professor dan berbicara dengan gaya kasual
pada teman-teman.
 Penekanan mempengaruhi makna
Dalam kominikasi verbal secara tulisan, penekanan dapat dilakukan
dengan mengulangi ide pokok maupun memberikan tanda baca.
Saat tanda koma, berarti ide kalimat masih berjalan dan akan
berhenti pada tanda titik. Tanda seru juga dapat menekankan suatu
kalimat, sedangkan tanda tanya membuat pembacanya memikirkan
jawaban dari pertanyaan tersebut.
Dalam komunikasi verbal secara lisan penekanan dapat
dilakukan dengan intonasi. Misalkan saat marah kalimat diucapkan
dengan nada tinggi, begitupula saat enekankan dan menegaskan sesuatu.
Gangguan komunikasi adalah masalah pada kemampuan untuk
menerima, mengirim, memproses, dan memahami konsep komunikasi.
Dalam hal ini, konsep komunikasi bisa berupa verbal, non-verbal, dan
juga simbol grafis. Penyebabnya bisa jadi oleh karena gangguan
pendengaran hingga pelafalan

Penyebab Gangguan Komunikasi Verbal


Penyebab gangguan komunikasi verbal antara lain penurunan sirkulasi
serebral, gangguan neuromuskuler, gangguan pendengaran, gangguan
muskuloskeletal, dan kelainan palatum Pada kebanyakan kasus,
penyebab gangguan komunikasi tidak diketahui. Gangguan komunikasi
dapat berupa kondisi perkembangan atau kondisi yang telah didapat

Penyebabnya dapat meliputi:


 perkembangan otak abnormal
 paparan penyalahgunaan zat atau racun sebelum lahir
 bibir sumbing atau langit-langit mulut
 faktor genetic
 cedera otak traumatis
 kelainan saraf
 stroke
 tumor di area yang digunakan untuk komunikasi

Jenis-jenis gangguan komunikasi verbal


Gangguan komunikasi dikelompokkan dalam beberapa kategori.
Pertama adalah gangguan bahasa ekspresif yang membuat sulit berbicara.
Dan gangguan bahasa reseptifekspresif campuran yang membuat sulit
memahami bahasa dan berbicara.
Gangguan berbicara mempengaruhi suara Anda. Gangguan ini termasuk:
 Gangguan artikulasi: mengubah atau mengganti kata-kata
sehingga pesan lebih sulit dipahami
.  Kelancaran berbicara: berbicara dengan kecepatan atau
irama bicara yang tidak teratur
.  Gangguan suara: memiliki nada atau volume bicara yang
tidak normal.
Gangguan bahasa mempengaruhi cara Anda mengucapkan kata
atau menulis. Gangguan ini mempengaruhi:
 fonologi (suara yang membentuk sistem bahasa)
 morfologi (struktur dan konstruksi kata)
 sintaks (bagaimana kalimat dibentuk)
 gangguan konten bahasa, yang mempengaruhi
semantik (makna kata dan kalimat)
 gangguan fungsi bahasa, yang memengaruhi
pragmatik (penggunaan pesan yang sesuai secara sosial)

Gangguan pendengaran mengganggu kemampuan untuk


berbicara dan / atau menggunakan bahasa. Seseorang dengan
gangguan pendengaran dapat digambarkan sebagai tuli pendengaran.
Orang tuli tidak dapat mengandalkan pendengaran sebagai sumber
utama komunikasi. Gangguan proses terpusat mempengaruhi cara
seseorang menganalisis dan menggunakan data dalam sinyal
pendengaran
III
PENUTUP
Kesimpulan

Gangguan komunikasi verbal adalah suatu keadaan dimana seorang tidak dapat
berkomunikasi secara efektif karena adanya faktor-faktor penghambat berupa kecacata secara
fisik maupun mental, serta bahasa yang berbeda-beda. Gangguan komunikasi dapat
menghambat seseorang dalam bersosialisasi.

Daftar pusaka
https://www.sehatq.com/artikel/penyebab-anda-susah-berkomunikasi-kenalijenis-gangguan-
komunikasi-yang-umum/amp http://repository.poltekkes-denpasar.ac.id/2142/3/BAB%202.pdf
https://amp.kompas.com/skola/read/2022/01/28/110000869/hambatan-komunikasi--pengertian-
serta-bentukhambatannya

Anda mungkin juga menyukai