Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Pengembangan Kemakhiran Berbahasa Lisan
dan Tulisan yang diampu oleh Dr. Didin Sahidin, M.Pd,
Kelompok 2
Mukti Haryadi
SEKOLAH PASCASARJANA
MAGISTER PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
INSTITUT PENDIDIKAN INDONESIA
GARUT
2023
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Manusia sebagai makhluk sosial yang artinya dalam kehidupan sehari-hari
manusia tidak dapat hidup sendiri atau mencukupi kebutuhan sendiri. Meskipun dia
mempunyai kedudukan dan kekayaan, tetap dia tidak akan bisa hidup tanpa manusia
lainnya. Manusia sebagai warga Masyarakat senantiasa hidup secara berkoloni, tentu
tidak luput dari interaksi atau komunikasi.
Alat komunikasi yang paling handal ampuh dalam kehidupan bersama dalam
suatu masyarakat adalah bahasa. Manusia memakai bahasa dalam seluruh
kesehariannya. Manusia tidak dapat melepaskan dirinya dari hakikat bahasa. Berawal
sejak matahari terbit sampai tenggelamnya matahari kita berbahasa.
Bahasa adalah suatu bagian yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan
manusia. Ketika sedang berkomunikasi Bahasa mempunyai peran yang penting.
Bahasa menjadi sebuah alat dalam komunikasi yang mana Bahasa dan komunikasi ini
memiliki hubungan yang tidak dapat dipisahkan, karena bahasa digunakan sebagai
alat komunikasi untuk mengungkapkan pikiran dan perasaan seseorang kepada orang
lain. Penggunaan Bahasa yang baik itu akan memudahkan orang yang kita ajak
berkomunikasi mengerti dengan apa yang kita bicarakan dan itu akan berdampak pada
jalannya komunikasi yang dilakukan.
Bahasa merupakan komponen terpenting dalam kehidupan manusia. Manusia
tidak akan bisa melanjutkan kelangsungan hidup mereka dengan baik dan teratur
tanpa adanya bahasa. Mereka tidak bisa berinteraksi dengan mudah dan baik jika
mereka tidak menguasai bahasa antara satu sama lain dan dengan tidak adanya
kesinambungan tersebut mereka juga tidak dapat menangkap ekspresi kejiwaan
maupun keinginan yang diutarakan oleh lawan komunikasinya. Hal ini juga yang
menyebabkan adanya sekat dan kurang terkaitnya emosional satu sama lain. Bahasa
sebagai alat komunikasi mempunyai peranan penting dalam interaksi manusia. Bahasa
dapat digunakan manusia untuk menyampaikan ide, gagasan, keinginan, perasaan dan
pengalamannya kepada orang lain.
Bahasa menjadi begitu penting dalam keseluruhan hidup manusia. Jika
penggunaan bahasa secara minimal dapat dipahami sesuai maksud dan tujuan dari si
pembicara maka bahasa sudah mencapai tujuan dalam menyampaikan sebuah pesan
dalam komunikasi.
Dalam kehidupannya, setiap manusia membutuhkan pendidikan karena
pendidikan sangat penting artinya bagi perkembangan manusia. Melalui pendidikan,
manusia tidak hanya mendapatkan pengajaran mengenai keahlian khusus tetapi juga
sesuatu yang lebih mendalam yaitu pemberian pengetahuan, pertimbangan dan
kebijaksanaan.
Komunikasi dalam pendidikan sangat berperan penting. Bahkan, sangat
berpengaruh dalam perannya. Dalam dunia pendidikan saat ini, komunikasi
mendapatkan perhatian lebih dari masyarakat karena dengan komunikasi yang baik,
tujuan kegiatan pembelajaran yang efektif dan efisien dapat tercapai. Bahkan saat ini,
orang sering berkata bahwa tinggi rendahnya suatu mutu pendidikan dipengaruhi oleh
komunikasi. Komunikasi menjadi kunci yang cukup determinan dalam mencapai
tujuan. Betapa pun pandai dan luas pengetahuan seorang guru kalau tidak mampu
mengkomunikasikan pikiran, pengetahuan dan wawasannya tentu tidak akan mampu
memberikan transformasi pengetahuannya pada para siswanya.
Komunikasi merupakan proses penyampaian pesan dari komunikator kepada
komunikan atau audiens baik itu dalam bentuk simbol, lambang dengan harapan bisa
membawa atau memahamkan pesan itu kepada peserta didik (siswa) jika di kelas atau
pada masyarakat serta berusaha mengubah sikap dan tingkah laku.
B. Rumusan Masalah
1. Apa itu Bahasa?
2. Apa itu Komunikasi?
3. Bagaimana hubungan Bahasa dan komunikasi?
C. Tujuan
1. Mengetahui apa itu Bahasa
2. Mengetahui apa itu Komunikasi
3. Mengetahui Bagaimana hubungan Bahasa dan komunikasi
D. Manfaat
Makalah ini diharapkan dapat memperdalam ilmu pengetahuan terutama dalam
bidang Bahasa dan Komunikasi.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Definisi Bahasa
Selain itu, bahasa menurut Pateda merupakan deretan bunyi yang bersistem
sebagai alat (instrumental) yang menggantikan individual dalam menyatakan sesuatu
kepada lawan tutur dan akhirnya melahirkan kooperatif di antara penutur dan lawan
tutur (Maghfiroh, 2022:103). Dalam hal ini dapat dijelaskan bahwa bahasa dalam
wujud bunyi yang bersistem tersebut memiliki peran pengganti bagi penutur untuk
menyatakan gagasannya yang kemudian direspons oleh lawan tutur sehingga terjalin
komunikasi yang baik.
Menurut Alwi yang dikutip dalam jurnal yang ditulis oleh Rukni Setyawati
Bahasa juga bisa ditinjau dalam arti sempit dan arti luas. Bahasa dalam arti sempit
yaitu hubungan antara suara dengan kata-kata, sedangkan bahasa dalam arti luas ialah
alat perhubungan yang tidak terbatas kata-kata saja juga gerak-gerik, mimik, dan
panto mimik. Dengan demikian bahasa dalam arti luas dapat berupa kata-kata atau
kalimat baik yang diucapkan maupun yang ditulis, gerak gerik dan panto mimik,
diam,dan sopan santun atau perbuatan.
Selain itu, bahasa juga dijelaskan secara rinci oleh Chaer (2012:33) berupa
sistem, berbentuk lambang, berbentuk bunyi, bersifat arbitrer, bermakna,
konfensional, unik, universal, produktif, bervariasi, dinamis, manusiawi, digunakan
sebagi alat interaksi sosial, dan berfungsi sebagai identitas penuturnya. Chaer lebih
menjelaskan bahasa sebagai alat komunikasi yang memiliki ciri-ciri khusus yang
membedakannya dengan bahasa yang dimiliki oleh makhluk ciptaan Tuhan yang lain
atau bisa dikatakan bahasa merupakan hak milik manusia sebagai insan yang mampu
berkomunikasi dan karnanya manusia bisa berkembang dan bertahan hidup.
2. Definisi Komunikasi
PENUTUP
SIMPULAN
Bahasa sebagai alat komunikasi merupakan cara yang paling efektif untuk
menyampaikan pikiran, maksud maupun tujuan kepada orang yang kita ajak berkomunikasi.
Bahasa sebagai sarana komunikasi mempunyai fungsi utama bahasa adalah bahwa
komunikasi ialah penyampaian pesan atau makna oleh seseorang kepada orang lain.
Manusia memiliki ranah kehidupan yang sangat luas, sehingga tidak jarang jika kita
membicarakan fungsi bahasa juga sangat banyak tergantung situasi dan tempat bahasa itu
digunakan. Manusia memerlukan bahasa sebagai alat berkomunikasi. Bahasa sebagai alat
komunikasi, memegang peranan yang sangat penting dalam kehidupan manusia karena
dengan bahasa manusia dapat berinteraksi dan berbicara mengenai apa saja.
Terdapat beberapa fungsi Bahasa dalam komunikasi yang dipaparkan oleh Santoso
(2004) yang dibagi menjadi fungsi informasi, ekspresi diri, adaptasi dan integrasi, kontrol
sosial, instrumental, regulasi, interaksional, personal, heuristik, imajinatif, dan
representasional.
Berdasarkan cara penyajiannya bahasa dibedakan menjadi dua sarana, yaitu sarana
dengan bahasa tulis dan bahasa lisan, Baik bahasa lisan atau bahasa tulis salah satu fungsinya
adalah untuk berkomunikasi sehingga mempengaruhi interaksi sosial dalam masyarakat dapat
terjalin. Komunikasi digunakan untuk menyelesaikan tugas-tugas yang penting bagi
kebutuhan kita, disini terjadi pertukaran informasi yang diperlukan untuk menyelesaikan
tugas. Berkomunikasi juga untuk berhubungan dengan orang lain, terjadi pertukaran
informasi mengenai bagaimana hubungan kita dengan orang lain. Untuk itu setiap manusia
melakukan komunikasi untuk mendapatkan maupun menyampaikan informasi.
Berkomunikasi akan memungkinkan manusia untuk menanggapi, menyusun dan
mengungkapkan segala sesuatu yang ada disekitarnya sebagai bahan komunikasi. Dalam
berkomunikasi terdapat dua hal yang penting dalam merespons sesuatu yaitu bahasa yang
tepat dan sesuai dengan kondisi yang tepat. Pemahaman tentang ketepatan respons yang
dimaksudkan adalah terjadi keserasian bahasa atau sejalannya makna pembicaraan dan
respons yang mengikutinya.
DAFTAR PUSTAKA
Boby Astian Sitorus, N. A. (2018). Kajian Penerapan Alat Pelindung Diri Di. Perkebunan
Kelapa Sawit. Jurnal Agromast, Vol.3, No.2, Oktober.
Chaer, Abdul. 2012. Linguistik Umum (Edisi Revisi). Jakarta: Rineka
Chaer, Abdul dan Leonie Agustina. 2010. Sosiolinguistik Perkenalan Awal. Jakarta: Rineka
Cipta
Hovland, Carl I. (2009). Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar. Terjemahan Dedy Mulyana.
Jakarta: Erlangga.
Mailan, Okarisma, Irna Nuraeni, Sarah Agnia Syakila, Jundi Lazuardi. 2022. Bahasa Sebagai
Alat Komunikasi Dalam Kehidupan Manusia: KAMPRET Journal. Universitas Islam
Nusantara
Maghfiroh, Nazilatul.2022. Bahasa Indonesia Sebagai Alat Komunikasi Masyarakat Dalam
Kehidupan Sehari-Hari: Komunikologi : Jurnal Ilmiah Ilmu Komunikasi. Universitas
Negeri Surabaya.
Noermanzah. 2019. Bahasa sebagai Alat Komunikasi, Citra Pikiran, dan Kepribadian:
Prosiding Seminar Nasional Bulan Bahasa (Semiba). Universitas Bengkulu.
Okarisma Mailani, Irna Nuraeni, Sarah Agnia Syakila, Jundi Lazuardi. 2022. Bahasa Sebagai
Alat Komunikasi Dalam Kehidupan Manusia. KAMPRET Journal ISSN 2828-3678
(Online) Vol. 1 No. 2, Januari (2022).
Pateda, Mansoer. 2011. Linguistik Sebuah Pengantar. Bandung: Penerbit. Angkasa Bandung.
Rafli
Rukni, Setyawati. 2015. Kesantunan Berbahasa dalam Pembelajaran di Kelas. Diperoleh pada
29 Oktober 2023. Dari https://publikasiilmiah.ums.ac.id.bitstream/handle/1167/3428/8.
Wardhaugh, Ronald. 2006. An Introduction so Sociolinguistics (Fifth Edition). Oxford:
Blackwell Publisher.
Bahasa yang sulit menurut pak Mukti adalah berbicara seecara lisan,
karena berbicara memerlukan keterampilan lain seperti kata bu popon, interaksi,
emosi, kepercayaan diri, dan tentu membutuhkan Latihan yang terus menerus.
Berbicara itu bukan hanya tentang mengeluarkan Bahasa, tapi juga
menyampaikan informasi atau pengetahun yang luas.