Anda di halaman 1dari 15

BAHASA DAN KOMUNIKASI

Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Pengembangan Kemakhiran Berbahasa Lisan
dan Tulisan yang diampu oleh Dr. Didin Sahidin, M.Pd,

Kelompok 2
Mukti Haryadi

SEKOLAH PASCASARJANA
MAGISTER PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
INSTITUT PENDIDIKAN INDONESIA
GARUT
2023
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Manusia sebagai makhluk sosial yang artinya dalam kehidupan sehari-hari
manusia tidak dapat hidup sendiri atau mencukupi kebutuhan sendiri. Meskipun dia
mempunyai kedudukan dan kekayaan, tetap dia tidak akan bisa hidup tanpa manusia
lainnya. Manusia sebagai warga Masyarakat senantiasa hidup secara berkoloni, tentu
tidak luput dari interaksi atau komunikasi.
Alat komunikasi yang paling handal ampuh dalam kehidupan bersama dalam
suatu masyarakat adalah bahasa. Manusia memakai bahasa dalam seluruh
kesehariannya. Manusia tidak dapat melepaskan dirinya dari hakikat bahasa. Berawal
sejak matahari terbit sampai tenggelamnya matahari kita berbahasa.
Bahasa adalah suatu bagian yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan
manusia. Ketika sedang berkomunikasi Bahasa mempunyai peran yang penting.
Bahasa menjadi sebuah alat dalam komunikasi yang mana Bahasa dan komunikasi ini
memiliki hubungan yang tidak dapat dipisahkan, karena bahasa digunakan sebagai
alat komunikasi untuk mengungkapkan pikiran dan perasaan seseorang kepada orang
lain. Penggunaan Bahasa yang baik itu akan memudahkan orang yang kita ajak
berkomunikasi mengerti dengan apa yang kita bicarakan dan itu akan berdampak pada
jalannya komunikasi yang dilakukan.
Bahasa merupakan komponen terpenting dalam kehidupan manusia. Manusia
tidak akan bisa melanjutkan kelangsungan hidup mereka dengan baik dan teratur
tanpa adanya bahasa. Mereka tidak bisa berinteraksi dengan mudah dan baik jika
mereka tidak menguasai bahasa antara satu sama lain dan dengan tidak adanya
kesinambungan tersebut mereka juga tidak dapat menangkap ekspresi kejiwaan
maupun keinginan yang diutarakan oleh lawan komunikasinya. Hal ini juga yang
menyebabkan adanya sekat dan kurang terkaitnya emosional satu sama lain. Bahasa
sebagai alat komunikasi mempunyai peranan penting dalam interaksi manusia. Bahasa
dapat digunakan manusia untuk menyampaikan ide, gagasan, keinginan, perasaan dan
pengalamannya kepada orang lain.
Bahasa menjadi begitu penting dalam keseluruhan hidup manusia. Jika
penggunaan bahasa secara minimal dapat dipahami sesuai maksud dan tujuan dari si
pembicara maka bahasa sudah mencapai tujuan dalam menyampaikan sebuah pesan
dalam komunikasi.
Dalam kehidupannya, setiap manusia membutuhkan pendidikan karena
pendidikan sangat penting artinya bagi perkembangan manusia. Melalui pendidikan,
manusia tidak hanya mendapatkan pengajaran mengenai keahlian khusus tetapi juga
sesuatu yang lebih mendalam yaitu pemberian pengetahuan, pertimbangan dan
kebijaksanaan.
Komunikasi dalam pendidikan sangat berperan penting. Bahkan, sangat
berpengaruh dalam perannya. Dalam dunia pendidikan saat ini, komunikasi
mendapatkan perhatian lebih dari masyarakat karena dengan komunikasi yang baik,
tujuan kegiatan pembelajaran yang efektif dan efisien dapat tercapai. Bahkan saat ini,
orang sering berkata bahwa tinggi rendahnya suatu mutu pendidikan dipengaruhi oleh
komunikasi. Komunikasi menjadi kunci yang cukup determinan dalam mencapai
tujuan. Betapa pun pandai dan luas pengetahuan seorang guru kalau tidak mampu
mengkomunikasikan pikiran, pengetahuan dan wawasannya tentu tidak akan mampu
memberikan transformasi pengetahuannya pada para siswanya.
Komunikasi merupakan proses penyampaian pesan dari komunikator kepada
komunikan atau audiens baik itu dalam bentuk simbol, lambang dengan harapan bisa
membawa atau memahamkan pesan itu kepada peserta didik (siswa) jika di kelas atau
pada masyarakat serta berusaha mengubah sikap dan tingkah laku.

B. Rumusan Masalah
1. Apa itu Bahasa?
2. Apa itu Komunikasi?
3. Bagaimana hubungan Bahasa dan komunikasi?

C. Tujuan
1. Mengetahui apa itu Bahasa
2. Mengetahui apa itu Komunikasi
3. Mengetahui Bagaimana hubungan Bahasa dan komunikasi

D. Manfaat
Makalah ini diharapkan dapat memperdalam ilmu pengetahuan terutama dalam
bidang Bahasa dan Komunikasi.
BAB II

PEMBAHASAN

A. Definisi Bahasa

Manusia sebagai makhluk sosial yang artinya dalam kehidupan sehari-hari


manusia tidak dapat hidup sendiri atau mencukupi kebutuhan sendiri. Meskipun dia
mempunyai kedudukan dan kekayaan, tetap dia tidak akan bisa hidup tanpa manusia
lainnya. Manusia sebagai warga Masyarakat senantiasa hidup secara berkoloni, tidak
dapat melepaskan dirinya dari hakikat bahasa. Berawal sejak matahari terbit sampai
tenggelamnya matahari kita berbahasa.

Berangkat dari pendapat Block & Tagger yang mengatakan “Language is a


system or arbitrary vocal symbol” yang mana ditetapkan dalam KBBI (Kamus Besar
Bahasa Indonesia), bahwa bahasa merupakan sistem lambang bunyi yang arbitrer,
yang digunakan oleh anggota suatu masyarakat untuk bekerja sama, berinteraksi, dan
mengidentifikasikan diri. Berdasarkan pengertian tersebut dapat diketahui bahwa
bahasa adalah salah satu media yang digunakan dalam berinteraksi dengan orang lain.

Selain itu, bahasa menurut Pateda merupakan deretan bunyi yang bersistem
sebagai alat (instrumental) yang menggantikan individual dalam menyatakan sesuatu
kepada lawan tutur dan akhirnya melahirkan kooperatif di antara penutur dan lawan
tutur (Maghfiroh, 2022:103). Dalam hal ini dapat dijelaskan bahwa bahasa dalam
wujud bunyi yang bersistem tersebut memiliki peran pengganti bagi penutur untuk
menyatakan gagasannya yang kemudian direspons oleh lawan tutur sehingga terjalin
komunikasi yang baik.

Adapun pengertian Bahasa yang dikemukakan oleh Ronald Wardaugh,


menurutnya bahasa ialah seperangkat pengetahuan yang digunakan untuk menyatakan
atau mengungkapkan sesuatu dalam bentuk suara, kata-kata, atau kalimat.
Menurutnya, kumpulan suara, kata atau bahkan kalimat bisa dikatakan sebagai sebuah
bahasa kalau kumpulan-kumpulan itu mengandung aturan. Dengan kata lain,
kumpulan itu sersifat sistematis.

Menurut Alwi yang dikutip dalam jurnal yang ditulis oleh Rukni Setyawati
Bahasa juga bisa ditinjau dalam arti sempit dan arti luas. Bahasa dalam arti sempit
yaitu hubungan antara suara dengan kata-kata, sedangkan bahasa dalam arti luas ialah
alat perhubungan yang tidak terbatas kata-kata saja juga gerak-gerik, mimik, dan
panto mimik. Dengan demikian bahasa dalam arti luas dapat berupa kata-kata atau
kalimat baik yang diucapkan maupun yang ditulis, gerak gerik dan panto mimik,
diam,dan sopan santun atau perbuatan.

Selain itu, bahasa juga dijelaskan secara rinci oleh Chaer (2012:33) berupa
sistem, berbentuk lambang, berbentuk bunyi, bersifat arbitrer, bermakna,
konfensional, unik, universal, produktif, bervariasi, dinamis, manusiawi, digunakan
sebagi alat interaksi sosial, dan berfungsi sebagai identitas penuturnya. Chaer lebih
menjelaskan bahasa sebagai alat komunikasi yang memiliki ciri-ciri khusus yang
membedakannya dengan bahasa yang dimiliki oleh makhluk ciptaan Tuhan yang lain
atau bisa dikatakan bahasa merupakan hak milik manusia sebagai insan yang mampu
berkomunikasi dan karnanya manusia bisa berkembang dan bertahan hidup.

Bahasa merupakan salah satu bentuk hasil budaya manusia. Kondisi


lingkungan sosial dan kebudayaan mempengaruhi keberadaan bahasa sebagai media
interaksi. Suatu budaya dapat berkembang karena adanya interaksi yang
menggunakan bahasa. Bahasa dan budaya yang ada dalam suatu lingkungan sosial
saling memberi pengaruh satu sama lainnya. Bahasa mempunyai peranan sebagai alat
mentransfer pesan dalam berkomunikasi.

2. Definisi Komunikasi

Komunikasi merupakan intisari interaksi sosial. Tidak ada satupun kegiatan


sosial tanpa komunikasi. Selama hidup manusia menghabiskan waktunya untuk
berkomunikasi dengan beragam bentuk, cara dan situasi. Bentuk komunikasi yang
dipilih bisa lisan, tulisan atau gerak dan lambang-lambang. Cara komunikasi lebih
banyak melibatkan sikap dan perilaku berbahasa yang didominasi oleh personalitas
(psikologis) penutur. Situasi komunikasi berkaitan dengan ruang dan waktu.

Komunikasi menjadi peranan terpenting bagi kehidupan manusia dalam


berinteraksi di kehidupannya sehari- hari. Hovland, Jains dan Kelley menyebutkan
“Komunikasi adalah suatu proses melalui mana seseorang (komunikator)
menyampaikan stimulus (biasanya dalam bentuk kata-kata) dengan tujuan mengubah
atau membentuk perilaku orang lainnya (khalayak)”. Berelson & Stainer
mengemukakan pendapat mereka terkait komunikasi, yang mana komunikasi itu
adalah adalah suatu proses penyampaian informasi, gagasan, emosi, keahlian, dan
lain-lain. Melalui penggunaan simbol-simbol seperti kata-kata, gambar-gambar,
angka-angka, dan lain-lain.

Komunikasi menjadi memasyarakat dalam berbagai cara:

 Komunikasi melibatkan hubungan timbal balik antara penutur dengan


pendengar.
 Komunikasi membutuhkan bahwa manusia memperoleh suatu pemahaman
yang berbagi tentang makna tertentu dari bunyi-bunyi, kata, lambang dan
gerak.
 Komunikasi berarti bahwa manusia saling mempengaruhi dan dipengaruhi
manusia lainnya.

Komunikasi membutuhkan pengirim (sender), pesan (messages), penerima


(receiver) dan saluran/medium (channel) komunikasi. Oleh karena itu, setiap
terjadinya komunikasi tentu saja sangatlah kompleks: pengirim pesan juga sebagai
penerima pesan dan sebaliknya, dan bisa juga ganda, kadang-kadang juga
kontradiktif, pesan dikomunikasikan melalui suatu aturan saluran verbal dan
nonverbal yang berbeda

Berikut merupakan definisi komunikasi menurut beberapa ahli, J.A Devito


mengartikan bahwa komunikasi merupakan suatu tindakan oleh satu orang atau lebih
yang mengirim dan menerima pesan yang terdistorsi oleh gangguan terjadi dalam satu
konteks tertentu, mempunyai pengaruh tertentu dan ada kesempatan untuk melakukan
umpan balik.

Adapun Theodore M.Newcomb, menjelaskan definisi dari komunikasi, yang


mana Komunikasi merupakan setiap tindakan komunikasi dipandang sebagai suatu
transmisi informasi, terdiri dari rangsangan yang diskriminatif, dari sumber kepada
penerima. Dilanjutkan dengan Carl.I.Hovland (2009), menurutnya, komunikasi adalah
proses yang memungkinkan seseorang (komunikator) menyampaikan rangsangan
(biasanya lambing-lambang verbal) untuk mengubah prilaku orang lain (komunikate).

Dilihat dari beberapa definisi tersebut saling melengkapi. Definisi komunikasi


secara umum adalah suatu proses pembentukan, penyampaian, penerimaan, dan
pengolahan pesan yang terjadi didalam diri seseorang dan atau diantara dua atau lebih
dengan tujuan tertentu. Definisi tersebut memberikan beberapa pengertian pokok
yaitu komunikasi adalah suatu proses mengenai pembentukan, penyampaian,
penerimaan dan pengolahan pesan.

3. Hubungan Bahasa dan Komunikasi


Setiap orang membutuhkan bahasa ketika berinteraksi, mengungkapkan ide
dan pendapat serta hubungan sosial lainnya. Bahasa memiliki fungsi penting dalam
kehidupan bermasyarakat khususnya dalam berinteraksi dan berkomunikasi. Bahasa
sangat erat hubungannya dengan masyarakat penggunanya Mailani, dkk, 2022:3).
Hubungan keduanya tercermin dalam pengertian bahasa menurut rumusan linguistik
dan tinjauan komunikasi, yaitu bahasa sebagai alat atau media komunikasi yang
digunakan oleh manusia dalam berinteraksi dengan sesamanya. Sebagai manusia
dimuka bumi, pastinya mempunyai bahasa yang digunakan untuk berkomunikasi
bahkan memiliki ragam yang bervariasi, hal ini tergantung dengan sudut pandang
yang digunakan bahasa itu. Sudut pandang yang dimaksud yaitu waktu dan tempat,
pembicara-pendengar, topik yang dibicarakan, tujuan yang akan dicapai.
Manusia memerlukan bahasa sebagai alat berkomunikasi. Bahasa sebagai alat
komunikasi, memegang peranan yang sangat penting dalam kehidupan manusia
karena dengan bahasa manusia dapat berinteraksi dan berbicara mengenai apa saja.
Berdasarkan cara penyajiannya bahasa dibedakan menjadi dua sarana, yaitu sarana
dengan bahasa tulis dan bahasa lisan, Baik bahasa lisan atau bahasa tulis salah satu
fungsinya adalah untuk berkomunikasi sehingga mempengaruhi interaksi sosial dalam
masyarakat dapat terjalin. Bahasa lisan antara daerah satu dengan daerah lain berbeda
yang disebut dengan dialek.
Guna menyatukan bahasa dimasyarakat dari beberapa daerah, diperlukan
bahasa nasional. Darjdowidjodjo (Mailami, 2022:4) berpendapat bahwa pemakaian
bahasa berkaitan dengan praktik pengetahuan bahasa. Semakin luas pengetahuan
bahasa yang digunakan dalam komunikasi, semakin meningkat kemampuan
keterampilan dalam memberi makna suatu kata atau kalimat. Dalam berkomunikasi
manusia cenderung memilih kata-kata tertentu untuk mencapai tujuannya. Pemilihan
kata-kata tersebut bersifat strategis Dengan demikian, kata yang diucapkan, simbol
yang diberikan, dan intonasi pembicaraan tidaklah semata-mata sebagai ekspresi
pribadi atau cara berkomunikasi, tetapi dipakai dengan sengaja untuk maksud tertentu
Santoso (2004) fungsi bahasa dapat dibagi menjadi fungsi informasi, ekspresi
diri, adaptasi dan integrasi, kontrol sosial, instrumental, regulasi, interaksional,
personal, heuristik, imajinatif, dan representasional yang akan dipaparkan sebagai
berikut:
1. Fungsi Informasi
Dalam komunikasi bahasa digunakan sebagai alat untuk menyampaikan
informasi. Dalam hal ini bahasa menjadi faktor yang teramat penting bagi
tersampainya sebuah informasi kepada penerimanya. Bahasa yang baik akan
mempermudah sebuah informasi untuk diterima dengan baik pula.
2. Fungsi Ekspresi Diri
Dalam komunikasi bahasa berfungsi sebagai penyalur untuk mengeluarkan
apa yang kita kehendaki. Bahasa sebagai ekspresi diri dapat diartikan bahwa
bahasa merupakan alat yang dapat menginterprestasikan segala hal baik
berupa gagasan, perasaan, ide dan lain sebagainya untuk disampaikan kepada
orang lain. Fungsi bahasa sebagai ekspresi diri ini memberikan kita kebebasan
dalam menyampaikan sebuah ekspresi diri.
3. Fungsi Adaptasi dan Integrasi
Fungsi adaptasi dan integrasi ini bermakna bahwa bahasa menyatukan diri kita
dalam masyarakat. Bahasa menjadi modal bagi seorang manusia untuk
beradaptasi dan menyesuaikan diri dengan segala sesuatu yang ada pada
lingkungannya. Lebih dari itu bahasa menjadi pemersatu manusia dalam
kehidupan masyarakat, bahkan bahasa menjadi faktor pemersatu antar anggota
masyarakat dalam satu negara.
4. Fungsi Kontrol Sosial
Fungsi kontrol sosial memiliki makna bahwa bahasa dapat digunakan untuk
mempengaruhi sikap dan juga pendapat orang lain. Dalam hal ini kemampuan
untuk mempengaruhi sikap dan pendapat tersebut dapat dijadikan sebagi alat
guna mencapai satu kehidupan masyarakat yang baik dan ideal. Sementara itu
5. Fungsi Instrumental
Dalam hal ini bahasa digunakan dalam rangka mencapai tujuan tertentu. Dapat
dikatakan bahwa bahasa dalam pemaknaanya sebagai alat komunikasi
memiliki tujuan dari orang yang menyampaikan bahasa atau informasi
tersebut yakni agar lawan bicaranya melakukan apa yang ia kehendaki.
6. Fungsi Regulasi
Dalam hal ini bahasa berfungsi untuk mengatur dan juga mengendalikan
seseorang. Artinya bahwa bahasa dijadikan sebagai alat pengatur dan juga
pengendali tingkah laku seseorang. Hal ini biasanya digunakan dalam
komunikasi organisasi yang meibatkan antara pimpinan dan bawahan.
7. Fungsi Interaksional
Fungsi interaksional memiliki arti bahwa bahasa berfungsi sebagai alat untuk
berinteraksi dengan orang lain. Bahwa bahasa digunakan oleh manusia sebagai
alat dalam bergaul dengan sesamanya. Dalam hal ini bahasa memiliki peranan
yang sangat penting dalam kehidupan Manusia sebagai alat komunikasi
mengingat manusia yang tak bisa hidup sendiri memerlukan interaksi untuk
senantiasa berhubungan dengan orang lain.
8. Fungsi Personal
Bahasa memiliki fungsi untuk menyampaikan dan menggambarkan apa yang
dirasakan atau hendak disampaikan oleh penggunanya kepada orang lain.
Bahasa dalam hal ini juga dapat memberitahu keadaan pribadi seseorang.
Misalkan saja melalui bahasa yang digunakan kita dapat mengetahui kondisi
orang tersebut apakah dia sedang sedih, marah maupun senang.
9. Fungsi Heuritik
Dalam hal ini bahasa memiliki fungsi penting sebagai alat komunikasi dalam
rangka mencari dan mengembangkan ilmu pengetahuan. Sebuah ilmu
pengetahuan akan dapat dipelajari apabila tertuang dalam sebuah bahasa yang
dapat dipahami oleh mereka yang mempelajarinya.
10. Fungsi Imajinatif
Dalam hal ini bahasa berfungsi guna mengkomunikasikan sebuah imajinasi
dalam diri seseorang. Misalkan saja apa yang tertuang dalam sebuah novel
fiksi merupakan hasil dari imajinasi seseorang yang kemudian dibaca dan
pesanya tersampaikan kepada pembacanya sehingga terjadi sebuah arus
komunikasi.
11. Fungsi Representasional
Artinya bahwa komunikasi memiliki fungsi untuk menggambarkan sesuatu
baik benda, perasaan, gagasan, pesan, informasi dan sebagainya. Sebagai
contoh komunikasi dapat menjelaskan bahwa gula itu memiliki rasa yang
manis, komunikasi juga dapat menjelaskan mana benda yang disebut meja dan
juga mana yang disebut kursi.

Bahasa dikatakan memainkan peran penting dalam kehidupan manusia, karena


Bahasa salah satu fungsi Bahasa sebagai alat komunikasi antar manusia. Ronal
Wardhaugh mengungkapkan bahasa sebagai “a system of arbitrary vocal symbol used
for human communication”. Dari pengertian tersebut mengandung makna bahwa
bahasa merupakan suatu sistem simbol-simbol bunyi yang arbitrer yang digunakan
untuk komunikasi manusia (dalam Pateda, 2011:6). Hal yang senada juga dikemukan
Bloch dan Trager bahwa bahasa sebagai “Language is a system of arbitray vocal
symbol by means of which a social group cooperates” yang artinya bahasa sebagai
sistem simbol-simbol bunyi yang arbitrer yang dipergunakan oleh suatu kelompok
sosial sebagai alat untuk berkomunikasi.

Bahasa menurut Pateda (2011:7) merupakan deretan bunyi yang bersistem


sebagai alat (instrumentalis) yang menggantikan individual dalam menyatakan
sesuatu kepada lawan tutur dan akhirnya melahirkan kooperatif di antara penutur dan
lawan tutur. Dalam hal ini dapat dijelaskan bahwa bahasa dalam wujud bunyi yang
bersistem tersebut memiliki peran pengganti bagi penutur untuk menyatakan
gagasannya yang kemudian direspons oleh lawan tutur sehingga terjalin komunikasi
yang baik.
Bahasa sebagai alat komunikasi bermakna bahwa bahasa merupakan deretan
bunyi yang bersistem, berbentuk lambang, bersifat arbitrer, bermakna, konvensional,
unik, universal, produktif, bervariasi, dinamis, dan alat interaksi sosial yang
menggantikan individual dalam menyatakan sesuatu untuk berekspresi kepada lawan
tutur dalam suatu kelompok sosial sebagai alat untuk berkomunikasi dan identitas
penuturnya (Noermanzah, 2019:306). Penggunaan bahasa sangatlah penting sebagai
alat komunikasi. Dengan adanya bahasa suatu pesan atau informasi dapat
tersampaikan dengan baik kepada penerima pesan.
Manusia dalam kehidupannya memerlukan komunikasi untuk dapat menjalin
hubungan dengan manusia lain dan lingkungan masyarakat. Komunikasi dapat
dilakukan oleh manusia melalui bahasa. Menurut Chaer dan Agustina (2010: 72),
bahasa yang dipergunakan dalam kehidupan sehari-hari dibedakan menjadi dua
sarana, yaitu dengan bahasa lisan dan bahasa tulis. Bahasa lisan adalah suatu bentuk
komunikasi yang sering dijumpai pada manusia yang menggunakan kata-kata dari
berbagai macam kata yang diucapkan melalui atau menggunakan organ mulut.
Sedangkan bahasa tulis adalah ragam bahasa yang digunakan melalui media tulis, jadi
bahasa yang ditulis oleh seseorang di atas kertas atau buku dan dibaca oleh orang lain.
Dapat disimpulkan bahwa alat yang digunakan untuk berkomunikasi dalam kehidupan
sosial di setiap harinya adalah bahasa lisan. Bahasa dapat menjadi ciri dari setiap
orang yang mengujarkannya. Hubungan bahasa dengan kehidupan sosial
menimbulkan interaksi antar makhluk hidup.
Bahasa adalah alat untuk berkomunikasi melalui lisan (bahasa primer) dan
tulisan (bahasa sekunder). Berkomunikasi melalui lisan (dihasilkan oleh alat ucap
manusia), yaitu dalam bentuk symbol bunyi, dimana setiap simbol bunyi memiliki ciri
khas-nya tersendiri. Suatu simbol bisa terdengar sama di telinga kita tapi memiliki
makna yang sangat jauh berbeda. Misalnya kata 'sarang' dalam bahasa Korea artinya
cinta, sedangkan dalam bahasa Indonesia artinya kandang atau tempat. Tulisan adalah
susunan dari simbol (huruf) yang dirangkai menjadi kata bermakna dan dituliskan.
Bahasa lisan lebih ekspresif di mana mimik, intonasi, dan gerakan tubuh dapat
bercampur menjadi satu untuk mendukung komunikasi yang dilakukan. Lidah setajam
pisau / silet oleh karena itu sebaiknya dalam berkata-kata sebaiknya tidak
sembarangan dan menghargai serta menghormati lawan bicara / target komunikasi.
Dalam sebuah komunikasi melalui bahasa, biasanya terdapat berbagai
proposisi atau berbagai ungkapan yang dapat dikaji secara lebih mendalam dalam
sebuah penelitian bahasa. Pola relasi antara kata dan lingkungan sekitarnya, termasuk
ruang, waktu, serta kondisi yang tepat, memungkinkan bahasa bisa menampilkan
sosoknya (Sitorus, 2018). Pada bagian ini, baik bahasa lisan maupun bahasa tulisan
dapat menampilkan penggunaan metafora bahasa dalam sebuah komunikasi. Pada
bagian ini, bahasa (dalam artian sastra) sudah bisa tergolong berlevel tinggi dalam
tingkatan penggunaan bahasa dalam berkomunikasi. Dalam berkomunikasi terdapat
dua hal yang penting dalam merespons sesuatu yaitu bahasa yang tepat dan sesuai
dengan kondisi yang tepat. Dalam respons itu pun yang perlu menjadi tuntutan utama
adalah penggunaan bahasa yang tepat; kata, kalimat yang dibangun sesuai dengan
situasi dan kondisi pembicara atau penutur. Hal tersebut dikemukakan oleh Jalaludin
Rahmat, tentang bagaimana memahami secara tepat sebuah respon dalam berbahasa.
Bahasa merupakan alat komunikasi paling efektif dalam menyampaikan
pesan, pikiran, perasaan, tujuan kepada orang lain dan memungkinkan untuk
menciptakan kerja sama antar manusia (Mailana, 2022) Penggunaan bahasa yang baik
dan benar juga akan sangat berpengaruh dalam berkomunikas. Kesalahan penggunaan
kata maupun penyusunan kalimat ketiak menulis pesan maupun berbicara dapat
menyebabkan kesalahpahaman. Apalagi di Indonesia yang penuh dengan
keberagaman bahasa. Ketika seseorang menggunakan bahasa daerahnya sedangkan
lawan bicaranya berasal dari daerah dan juga suku bangsa yang berbeda tentu akan
menimbulkan kegagalan dalam berkomunikasi. Karena ketidakpahaman bahasa yang
digunakan untuk berbicara.
BAB III

PENUTUP

SIMPULAN

Bahasa sebagai alat komunikasi merupakan cara yang paling efektif untuk
menyampaikan pikiran, maksud maupun tujuan kepada orang yang kita ajak berkomunikasi.
Bahasa sebagai sarana komunikasi mempunyai fungsi utama bahasa adalah bahwa
komunikasi ialah penyampaian pesan atau makna oleh seseorang kepada orang lain.

Manusia memiliki ranah kehidupan yang sangat luas, sehingga tidak jarang jika kita
membicarakan fungsi bahasa juga sangat banyak tergantung situasi dan tempat bahasa itu
digunakan. Manusia memerlukan bahasa sebagai alat berkomunikasi. Bahasa sebagai alat
komunikasi, memegang peranan yang sangat penting dalam kehidupan manusia karena
dengan bahasa manusia dapat berinteraksi dan berbicara mengenai apa saja.

Terdapat beberapa fungsi Bahasa dalam komunikasi yang dipaparkan oleh Santoso
(2004) yang dibagi menjadi fungsi informasi, ekspresi diri, adaptasi dan integrasi, kontrol
sosial, instrumental, regulasi, interaksional, personal, heuristik, imajinatif, dan
representasional.

Berdasarkan cara penyajiannya bahasa dibedakan menjadi dua sarana, yaitu sarana
dengan bahasa tulis dan bahasa lisan, Baik bahasa lisan atau bahasa tulis salah satu fungsinya
adalah untuk berkomunikasi sehingga mempengaruhi interaksi sosial dalam masyarakat dapat
terjalin. Komunikasi digunakan untuk menyelesaikan tugas-tugas yang penting bagi
kebutuhan kita, disini terjadi pertukaran informasi yang diperlukan untuk menyelesaikan
tugas. Berkomunikasi juga untuk berhubungan dengan orang lain, terjadi pertukaran
informasi mengenai bagaimana hubungan kita dengan orang lain. Untuk itu setiap manusia
melakukan komunikasi untuk mendapatkan maupun menyampaikan informasi.
Berkomunikasi akan memungkinkan manusia untuk menanggapi, menyusun dan
mengungkapkan segala sesuatu yang ada disekitarnya sebagai bahan komunikasi. Dalam
berkomunikasi terdapat dua hal yang penting dalam merespons sesuatu yaitu bahasa yang
tepat dan sesuai dengan kondisi yang tepat. Pemahaman tentang ketepatan respons yang
dimaksudkan adalah terjadi keserasian bahasa atau sejalannya makna pembicaraan dan
respons yang mengikutinya.
DAFTAR PUSTAKA

Boby Astian Sitorus, N. A. (2018). Kajian Penerapan Alat Pelindung Diri Di. Perkebunan
Kelapa Sawit. Jurnal Agromast, Vol.3, No.2, Oktober.
Chaer, Abdul. 2012. Linguistik Umum (Edisi Revisi). Jakarta: Rineka
Chaer, Abdul dan Leonie Agustina. 2010. Sosiolinguistik Perkenalan Awal. Jakarta: Rineka
Cipta
Hovland, Carl I. (2009). Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar. Terjemahan Dedy Mulyana.
Jakarta: Erlangga.
Mailan, Okarisma, Irna Nuraeni, Sarah Agnia Syakila, Jundi Lazuardi. 2022. Bahasa Sebagai
Alat Komunikasi Dalam Kehidupan Manusia: KAMPRET Journal. Universitas Islam
Nusantara
Maghfiroh, Nazilatul.2022. Bahasa Indonesia Sebagai Alat Komunikasi Masyarakat Dalam
Kehidupan Sehari-Hari: Komunikologi : Jurnal Ilmiah Ilmu Komunikasi. Universitas
Negeri Surabaya.
Noermanzah. 2019. Bahasa sebagai Alat Komunikasi, Citra Pikiran, dan Kepribadian:
Prosiding Seminar Nasional Bulan Bahasa (Semiba). Universitas Bengkulu.
Okarisma Mailani, Irna Nuraeni, Sarah Agnia Syakila, Jundi Lazuardi. 2022. Bahasa Sebagai
Alat Komunikasi Dalam Kehidupan Manusia. KAMPRET Journal ISSN 2828-3678
(Online) Vol. 1 No. 2, Januari (2022).

Pateda, Mansoer. 2011. Linguistik Sebuah Pengantar. Bandung: Penerbit. Angkasa Bandung.
Rafli
Rukni, Setyawati. 2015. Kesantunan Berbahasa dalam Pembelajaran di Kelas. Diperoleh pada
29 Oktober 2023. Dari https://publikasiilmiah.ums.ac.id.bitstream/handle/1167/3428/8.
Wardhaugh, Ronald. 2006. An Introduction so Sociolinguistics (Fifth Edition). Oxford:
Blackwell Publisher.
Bahasa yang sulit menurut pak Mukti adalah berbicara seecara lisan,
karena berbicara memerlukan keterampilan lain seperti kata bu popon, interaksi,
emosi, kepercayaan diri, dan tentu membutuhkan Latihan yang terus menerus.
Berbicara itu bukan hanya tentang mengeluarkan Bahasa, tapi juga
menyampaikan informasi atau pengetahun yang luas.

“Bahasa sebagai Kontrol Sosial”

“Seorang pendengar yang baik

sama menariknya dengan pembicara yang ulung. “

“Sangat sulit mendengarkan secara tulus tanpa bermaksud menjilat.”

Anda mungkin juga menyukai