Anda di halaman 1dari 12

MODUL PERKULIAHAN

Komunikasi Antar Budaya

NILAI DAN NORMA DALAM


KOMUNIKASI ANTAR
BUDAYA

Fakultas Program Studi TatapMuka Kode MK Disusun Oleh

08
FIKOM Ilmu Komunikasi W051700004 Drs. Nono Sungkono, M.M.

Abstract Kompetensi
1. Bahasa dan Budaya Diharapkan Mahasiswa dapat mampu
2. Komunikasi Verbal mengidentifikasi dan Menganalisa
Komunikasi Lintas Budaya
3. Komunikasi Non Verbal
A. Bahasa dan Budaya
Chaer (2003:30) menyebutkan bahwa bahasa adalah alat verbal untuk
komunikasi. Sebelumnya (1994), ia menegaskan bahwa bahasa sebagai “suatu
lambang bunyi yang bersifat arbitrer yang digunakan oleh sekelompok anggota
masyarakat untuk berinteraksi dan mengidentifikasi diri”. Chaer mengemukakan
definisi bahasa itu berdasarkan pandangan Barber (1964:21), Wardhaugh (1997:3),
Trager (1949:18), de Saussure (1996:16), dan Bolinger (1975:15), yang kemudian,
Badudu (1989:3) dan Keraf (1984:16) juga sepakat bahwa bahasa adalah alat
komunikasi.

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) edisi III (2005:88) disebutkan bahwa:

1. bahasa merupakan sistem lambang bunyi yang arbitrer, yang digunakan oleh
anggota satu masyarakat untuk bekerja sama, berinteraksi, dan
mengidentifikasi diri;
2. bahasa merupakan percapakan (perkataan) yang baik.

Pendapat lainnya dikemukakan oleh Brown dan Yule (1983: 1) yang


menyatakan bahwa bahasa bukan hanya alat komunikasi. Lebih dari itu, kedua
pakar linguistik ini menyebutkan dalam penggunaannya bahasa (language in use)
merupakan bagian dari pesan dalam komunikasi. Dalam bahasa Brown dan Yule,
hal ini disebut dengan istilah ‘transaksional’ dan ‘interpersonal’. Artinya, ada
kebiasaan dan kebudayaan dalam menggunakan bahasa sebagai media/alat
berkomunikasi.

Budaya adalah pikiran, akal budi, yang di dalamnya juga termasuk adat
istiadat (KBBI, 2005:169). Dengan demikian, budaya dapat diartikan sebagai
sesuatu yang dihasilkan dari pikiran atau pemikiran. Maka tatkala ada ahli
menyebutkan bahwa bahasa dan pikiran memiliki hubungan timbal-balik dapat
dipahami bahwa pikiran di sini dimaksudkan sebagai sebuah perwujudan
kebudayaan.

2020 Komunikasi Antar Budaya


2 Drs. Nono Sungkono, MM
PusatBahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
2020 Komunikasi Antar Budaya
3 Drs. Nono Sungkono, MM
PusatBahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Etika berbahasa erat berkaitan dengan pemilihan kode bahasa, norma-norma
sosial, dan sitem budaya yang berlaku dalam satu masyarakat. Seseorang baru
dapat dikatakan pandai berbahasa apabila dia menguasai tata cara atau etika
berbahasa itu. Kajian mengenai etika berbahasa ini lazim disebut etnografi
berbahasa. Menurut Kridalaksana (1982: 14) dalam bahasa Indonesia ada 9 jenis
kata untuk menyapa seseorang, yakni:

a) kata ganti orang, yakni engkau dan kamu


b) nama diri, misalnya dika dan nita
c) istilah perkerabatan, seperti bapak, ibu, kakak, dan adik
d) gelar dan pangkat, seperti dokter, professor, letnan, dan kolonel
e) bentuk nomina pelaku (pe+verba), seperti penonton, pendengar, dan peminat
f) bentuk nomina+ku, seperti tuhanku, bangsaku, dan anakku
g) kata-kata deiktis, seperti sini, situ, atau di situ
h) bentuk nomina lain seperti awak, bung, dan tuan
i) bentuk zero, tanpa kata-kata

1. Fungsi informasi,
Fungsi ini untuk menyampaikan informasi timbal-balik antaranggota keluarga
ataupun anggota-anggota masyarakat. Berita, pengumuman, petunjuk pernyataan
lisan ataupun tulisan melalui media massa ataupun elektronik merupakan wujud
fungsi bahasa sebagai fungsi informasi.

2. Fungsi ekspresi diri,


Fungsi ini untuk menyalurkan perasaan, sikap, gagasan, emosi atau tekanan-
tekanan perasaan pembicara. Bahasa sebagai alat mengekspresikan diri ini dapat
menjadi media untuk menyatakan eksistensi (keberadaan) diri, membebaskan diri
dari tekanan emosi dan untuk menarik perhatian orang.

3. Fungsi adaptasi dan integrasi,


Fungsi ini untuk menyesuaikan dan membaurkan diri dengan anggota
masyarakat. Melalui bahasa seorang anggota masyarakat sedikit demi sedikit
belajar adat istiadat, kebudayaan, pola hidup, perilaku dan etika masyarakatnya.
Mereka menyesuaikan diri dengan semua ketentuan yang berlaku dalam

2020 Komunikasi Antar Budaya


4 Drs. Nono Sungkono, MM
PusatBahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
masyarakat melalui bahasa. Kalau seorang mudah beradaptasi dengan
masyarakat di sekelilingnya maka dengan mudah pula ia akan membaurkan diri
(integrasi) dengan kehidupan masyarakat tersebut.
Dengan bahasa manusia dapat saling bertukar pengalaman dan menjadi
bagian dari pengalaman itu. Mereka memanfaatkan pengalaman itu untuk
kehidupannya. Dengan demikian mereka saling terikat dengan kelompok sosial
yang dimasukinya. Bahasa menjadi alat integrasi (pembauran) bagi tiap manusia
dengan masyarakatnya.
4. Fungsi kontrol sosial,
Fungsi ini bahasa berfungsi untuk mempengaruhi sikap dan pendapat orang
lain. Bila fungsi ini berlaku dengan baik, maka semua kegiatan sosial akan
berlangsung dengan baik pula. Sebagai contoh pendapat seorang tokoh
masyarakat akan didengar dan ditanggapi dengan tepat bila ia dapat
menggunakan bahasa yang komunikatif dan persuasif. Kegagalannya dalam
menggunakan bahasa akan menghambat pula usahanya dalam mempengaruhi
sikap dan pendapat orang lain. Dengan bahasa seseorang dapat
mengembangkan kepribadian dan nilai-nilai sosial kepada tingkat yang lebih
berkualitas.

Setiap bahasa memiliki fungsi khusus. Bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional
mempunyai fungsi khusus yang sesuai dengan kepentingan bangsa Indonesia. Fungsi itu
adalah sebagai:

a. Alat untuk menjalankan administrasi negara.


Fungsi bahasa Indonesia sebagai alat untuk menjalankan administrasi negara
terlihat dalam surat-surat resmi, surat keputusan, peraturan dan perundang-
undangan, pidato dan pertemuan resmi.
b. Alat pemersatu berbagai suku
Fungsi bahasa Indonesia sebagai alat pemersatu berbagai suku yang memiliki latar
belakang budaya dan bahasa yang berbeda-beda.
c. Wadah penampung kebudayaan. Semua ilmu pengetahuan dan kebudayaan harus
diajarkan dan diperdalam dengan mempergunakan bahasa Indonesia sebagai
medianya.

2020 Komunikasi Antar Budaya


5 Drs. Nono Sungkono, MM
PusatBahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
A. Komunikasi Verbal
Komunikasi verbal adalah bentuk komunikasi yang menggunakan tulisan
ataupun lisan. Bentuk komunikasi ini membutuhkan alat berupa bahasa yang
outputnya berupa ucapan atau tulisan kata-kata. Komunikasi verbal efektif selama
orang yang berinteraksi mengerti bahasa yang digunakan.

Fungsi – Fungsi Komunikasi Verbal

1. Penamaan

Penamaan ini bisa dibilang untuk memudahkan mengidentifikasi sebuah


benda, object, tindakan ataupun orang. Tanpa komunikasi yang menggunakan
bahasa seperti verbal, Anda akan mudah bingung saat mereferensi sesuatu.

2. Jalur Interaksi dan Transmisi Informasi

Sebagai alat untuk bertukar ide, komunikasi verbal lebih mudah digunakan.
Anda bisa menyampaikan emosi, informasi, empati, maksud dan berbagai hal lain
hanya dengan menggunakan kata – kata ataupun kalimat.

3. Menonjolkan Artikulasi dan Intonasi

Komunikasi verbal cukup unik karena dalam ungkapan – ungkapan


menggunakan bahasa, perbedaan artikulasi dapat menghasilkan arti yang berbeda.
Karena hal unik ini tidak ada alat komunikasi selain verbal yang bisa memanfaatkan
artikulasi dengan lebih efektif.

4. Alat Sosialisasi yang Efektif

Karena komunikasi verbal mudah digunakan, efektif menyampaikan maksud,


banyak digunakan dan fleksibel, komunikasi ini sangat bermanfaat untuk
bersosialisasi. Hal seperti diskusi, menyapa, sekedar mengobrol dan hal sosial lain
tidak akan semudah sekarang jika tanpa komunikasi verbal.

5. Sebagai Sarana Pengembang Bahasa

Karena dunia selalu berkembang, banyak hal baru yang muncul dan perlu
diidentifikasi. Perkembangan budaya juga menyebabkan gaya bahasa juga

2020 Komunikasi Antar Budaya


6 Drs. Nono Sungkono, MM
PusatBahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
berkembang bersamanya. Komunikasi verbal menggunakan bahasa dan karena itu
dapat mempengaruhi dalam perkembangan hal tersebut. Kata gaul ataupun istilah
internet adalah dua contoh yang bisa dijadikan referensi.

Jenis Komunikasi Verbal

Karena komunikasi dilakukan dua arah jenis komunikasi dapat dibagi dua, yaitu sisi
yang memberi dan menerima

1. Sisi Pemberi

Jenis komunikasi ini biasanya terdiri dari berbicara dan menulis. Sebagai sisi yang
menyampaikan ide, maksud dan informasi, hal ini juga bisa disebut sebagai
komunikasi aktif.

2. Sisi Penerima

Jenis komunikasi ini biasanya terdiri dari mendengar dan membaca. Sebagai sisi
yang menyerap ide maksud dan informasi dari pihak lain, hal ini bisa disebut sebagai
komunikasi pasif.

Contoh Komunikasi Verbal

Untuk contoh dari komunikasi verbal, Anda tinggal bayangkan semua bentuk
komunikasi yang menggunakan bahasa didalamnya, baik itu tulisan maupun lisan.
Hal ini ada banyak jadi berikut adalah sebagian contohnya

 Chat dengan menggunakan smartphone

 Pidato

 Rapat dan diskusi

 Berinteraksi tertulis lewat sosial media

 Guru mengajar di kelas

 Membaca novel

 Menulis surat

Contoh masih banyak lagi, tapi kuncinya Anda cukup membayangkan seseorang
menggunakan bahasa sebagai sarana komunikasinya.

2020 Komunikasi Antar Budaya


7 Drs. Nono Sungkono, MM
PusatBahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Contoh Komunikasi Verbal Adalah Sebagai Berikut:
 Surat-menyurat
 Berbicara melalui telepon
 Presentasi tugas di depan kelas kepada teman
 Membaca koran
 Membaca majalah
 Menonton televisi
 Mendengarkan siaran radio
 Dan lain sebagainya

B. Komunikasi Non Verbal

Komunikasi non verbal adalah komunikasi yang tidak menggunakan bahasa


secara langsung. Hal seperti lambaian tangan untuk menyatakan selamat tinggal
adalah contoh yang paling sederhana. Komunikasi tidak memiliki struktur yang
standar seperti bahasa, tapi dengan interpretasi dan logika, orang dapat mengerti
maksud orang lain tanpanya.

Dalam dunia modern, komunikasi non verbal biasanya digunakan sebagai


penguat komunikasi verbal. Anda pasti pernah melakukan hal ini, misalnya saat
berbicara badan Anda juga bergerak untuk memperjelas apa yang Anda sampaikan
dengan kata – kata.

Fungsi Komunikasi Non Verbal

Karena jarang digunakan, banyak orang menganggap komunikasi non verbal


tidak memiliki fungsi yang menonjol. Hal ini tentu saja tidak benar! Walau Anda tidak
menggunakannya secara sengaja, Anda bisa secara tidak sadar menggunakan
komunikasi non verbal sebagai pelengkap komunikasi verbal.

Sebagai pelengkap, fungsi komunikasi non verbal adalah memperjelas


komunikasi menggunakan kata – kata. Seseorang kadang dapat mengerti informasi
lebih jika mendapatkannya dari kombinasi komunikasi verbal dan non verbal. Contoh

2020 Komunikasi Antar Budaya


8 Drs. Nono Sungkono, MM
PusatBahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
saja saat menyuruh seseorang untuk diam, Anda mengatakan “Jangan berisik!"
sambil menyentuhkan jari telunjuk yang tegak ke bibir.

Jenis Komunikasi Non Verbal

Walaupun tidak umum, jenis komunikasi non verbal lebih banyak dibandingkan
komunikasi verbal. Berikut adalah jenis – jenisnya

 Komunikasi objek

Komunikasi objek adalah jenis komunikasi non verbal yang memanfaatkan benda
sebagai medium. Contoh saja saat ada kecelakaan di jalan raya, polisi
menggunakan cone atau corong untuk menandai area untuk memberi peringatan.

 Komunikasi dengan Sentuhan

Sentuhan ini biasanya merupakan jenis komunikasi non verbal yang menunjukan
relasi antara orang yang melakukannya. Contoh saja seperti berjabat tangan,
berpelukan, pukulan dan sebagainya.

 Komunikasi yang Memanfaatkan Waktu

Komunikasi ini biasanya sulit digunakan untuk mengungkapkan maksud. Tapi di


kegiatan tertentu biasanya komunikasi ini berhubungan dengan durasi yang
harusnya normal tapi dibuat lebih lama atau lebih sebentar. Contoh saja saat
seorang datang pagi ke pekerjaannya, ia mengkomunikasikan dia antusias untuk
bekerja. Di sisi lain saat janjian dan seorang datang terlambat, ia menunjukan rasa
tidak menghormati partner janjiannya.

 Komunikasi dengan Gerakan Tubuh

Komunikasi ini adalah yang paling sering dilakukan orang untuk melengkapi
komunikasi verbal. Contoh sederhananya adalah gaya tuhu, lirikan mata, ekspresi
wajah atau gerakan tangan.

 Komunikasi dengan Memanfaatkan Tempat dan Jarak

Untuk komunikasi seberapa dekat hubungan Anda dengan seseorang berdasarkan


jarak dan posisi Anda secara fisik terhadap orang lain. Dari info ini, komunikasi non
verbal jenis ini masih dibagi menjadi

2020 Komunikasi Antar Budaya


9 Drs. Nono Sungkono, MM
PusatBahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
o Jarak intim, biasanya menunjukkan jarak sangat dekat. Biasanya
menunjukkan hubungan keluarga atau bahkan pasangan.

o Jarak personal, hal ini menunjukan Anda mengenal dekat dengan orang
itu dan tidak masalah berada di area yang dekat walau tidak terlalu intim.
Biasa hal ini menandakan teman. Jarak yang bisa jadi ukuran adalah
sekitar 1 meter.

o Jarak sosial, biasanya terjadi pada seseorang yang mengenal netral


seseorang. Bukan teman tapi saling mengenal. Biasanya sekitar 1 sampai
4 meter dalam jarak

o Jarak public, biasanya untuk menunjukkan Anda tidak memiliki hubungan


apapun. Biasanya berada di atas 4 meter untuk menunjukan hal ini.

Untuk ukuran yang ada di atas tentu tidak sebetulnya benar, tapi rata – rata orang
menjaga jarak tersebut untuk menunjukkan hubungannya.

 Komunikasi dengan Suara

Komunikasi suara ini bukan ucapan tapi suara yang ditimbulkan tanpa bahasa
tertentu. Biasanya untuk mengisyaratkan sesuatu saat dikombinasikan dengan
komunikasi verbal. Contoh suara hmm, saat bingung ataupun berfikir.

Contoh Komunikasi Non Verbal


Seperti yang disinggung dalam jenis komunikasi non verbal di atas, Anda sudah
melihat beberapa contohnya, tapi berikut adalah contoh – contoh tambahannya

 Tos atau high five dengan teman sebagai tanda menyampaikan sukses

 Memeluk seseorang tanda sayang

 Menggunakan “boo" sebagai olokan tanda tidak setuju

Sekian informasi soal komunikasi verbal dan non verbal. Mudah – mudahan artikel
ini bermanfaat bagi Anda dalam mengenal dua tipe komunikasi ini.

Contoh-contoh komunikasi nonverbal lainnya seperti nampak dalam sikap-sikap


berikut ini :

2020 Komunikasi Antar Budaya


10 Drs. Nono Sungkono, MM
PusatBahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
- Mengerutkan dahi, raut muka yang berubah, atau mata berkedip-kedip secara
tidak sengaja atau otomatis. Hal-hal tersebut bersifat alami (natural) dan tak
pernah direncanakan sebelumnya.
- Ketika Anda melihat buku agenda kerja Anda dijadikan mainan oleh anak-
anak Anda yang masih lucu dan lugu, bagaimana reaksi Anda? Marah, kesal,
mungkin juga gemas bercampur jadi satu.
- Saat Anda mendapat kabar anak satu-satunya yang Anda sayangi mendapat
penghargaan juara pertama lomba penulisan karya ilmiah tingkat nasional!
Bagaimana reaksi anda? Senang, terharu bercampur gembira menjadi satu!
- Perhatikan bagaimana ekspresi wajah rekan-rekan Anda ketika menghadapi
masalah, kesusahan maupun mereka yang senang atau gembira. Cobalah
amati suasana kerja di lingkungan Anda masing-masing!

Berikut Ini Contoh-Contoh Komunikasi Non Verbal:

 Memakai bahasa tubuh, seperti mengangguk-anggukkan kepala dan lain


sebagainya.
 Dengan ekspresi wajah, seperti dengan senyuman, tertawa dan lain
sebagainya.
 Memakai simbol atau lambang-lambang, seperti pada pakaian yang sedang
dipakainya memberikan petunjuk identitas pemakainya.

2020 Komunikasi Antar Budaya


11 Drs. Nono Sungkono, MM
PusatBahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Iklan

Daftar Pustaka
Alo Liliweri, Dasar-dasar Komunikasi Antarbudaya, Yogyakarta: Pustaka Pelajar;2013
Hovland, Carl L. (2011). Definisi Komunikasi. Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada.

Katt Soff Louis. O, 1992, Pengantar Filsafat Alih Bahasa Soejono Soemargono, Tiara
Wacana, Yogyakarta.
Mulyana Deddy dan Jalaluddin Rakhmat [Ed]. 2006. Komunikasi Antarbudaya: Panduan
Berkomunikasi dengan Orang-Orang Berbeda Budaya. Remaja Rosdakarya:
Bandung.

Mulyana, Dedy. 2009. Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar. Remaja Rosdakarya:


Bandung

Schramm, Wilbur, Perihal membangun Jembatan, Dalam: Komunikasi Antar Budaya,


Panduan Berkomunikasi Dengan Orang-orang berbeda budaya, Editor: Dedy
Mulyana dan Jalaludin Rakhmat, Bandung: Remaja Rosdakarya. 2001

Shannon, Calude and Weaver. 1949. The Mathematical Theory of Communication.

S.Djuarsa Sendjaya; Dedy Mulyana & Jalaludin Rakhmat, Bandung: Remaja


Rosdakarya. 2001

Sumarno, Kismiyati El Kariman, Ninis Agustini Damayani, 2004, Filsafat dan Etika
Komunikasi, Pusat Penerbitan Universitas Terbuka, Jakarta.

2020 Komunikasi Antar Budaya


12 Drs. Nono Sungkono, MM
PusatBahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id

Anda mungkin juga menyukai