04
FIKOM Ilmu Komunikasi W051700004 Drs. Nono Sungkono, M.M.
Abstract Kompetensi
1. Identifikasi Variabel KAB Diharapkan Mahasiswa dapat mampu
2. Faktor yang paling berpengaruh mengidentifikasi faktor – faktor budaya
terhadap KAB, Variabel kognitif, yang mempengaruhi KAB
Variabel Gaya Pribadi
3. Faktor pembentuk keterampilan
berkomunikasi antar budaya
Identifikasi Variabel Komunikasi Antar
Budaya
Berikut adalah hubungan antara lima variabel (report type, age, context,
ethnic group, and study design) dalam kaitannya dengan kompetensi dan keefektifan
komunikasi antarbudaya.
Report Type
Age
Context
Kim (1993) mengungkapkan, „At the heart of the concept of culture is the
notion that people from different cultures develop distinctive interaction styles and
preferred communication strategies.“
Design Type
Identitas Budaya
Identitas Sosial
Identitas Pribadi
Masalah Kredibilitas
Berbagai penelitian yang berkaitan dengan kredibilitas komunikator selalu membahas ulang
dua tema pokok yakni: (1) kredibilitas komunikator; dan (2) derajat kesamaan komunikator.
Ketika berhubungan antarpribadi maka ada dua faktor dari peasan non verbal yang
mempengaruhi komunikasi antar budaya. Ada beberapa bentuk perilaku non verbal
yakni:
1. Kinesik adalah studi yang berkaitan dengan bahsa tubuh, yang terdiri dari posi tubuh,
orientasi tubuh, tampilan wajah, gambaran tubuh, dll.
2. Okulesik adalah studi tentang gerkan mata dan posisi mata.
3. Haptik adalah studi tentang perabaan atau memperkenankan sejauh mana seseorang
memegang dan merangkul orang lain.
B. Efektivitas Antarbudaya
Menurut para ahli, ada dua faktor yang paling berpengaruh terhadap
komunikasi antarbudaya, yakni (1) variabel kognitif dan (2) variabel gaya pribadi;
serta (3) variabel-variabel lain.
Variabel Kognitif
Perilaku yang berdasarkan gaya pribadi sering disebut orientasi diri (self-
oriented). komunikasi antarbudaya yang berdasarkan orientasi diri dapat mengubah
Etnosentrisme
Empati
Keterbukaan
Kompleksitas Kognitif
Kenyamanan Antarpribadi
Kontrol Pribadi
Harga Diri
Variabel-Variabel Lain
Komunikasi antar budaya dapat terjadi karena berbagai faktor. Untuk lebih
memahaminya, berikut kami sampaikan beberapa faktor munculnya komunikasi antar
budaya sebagai berikut:
1. Persepsi diri
Misalnya saja kemampuannya dalam berbahasa asing atau kepercayaan diri yang
tinggi dalam menghadapi orang baru.
2. Ketertarikan
Perbedaan budaya yang terjadi pada dua personal yang berkomunikasi juga dapat
menjadi faktor munculnya komunikasi antar budaya yang diakibatkan adanya rasa tertarik
satu sama lain. Rasa saling tertarik satu sama lain menjadi penyebab paling besar
terjadinya komunikasi antar budaya.
Hal ini banyak terjadi akhir-akhir ini, misalnya saja ketertarikan pelajar terhadap
kebudayan Jepang yang semakin meningkat juga akan meningkatkan jumlah komunikasi
antar pelajar Indonesia dengan orang Jepang.
3. Pembelajaran
Dengan kebutuhan akan informasi yang lebih tentang kebudayaan yang dipelajari
inilah yang menyebabkan timbulnya komunikasi antar budaya.
Selain rasa ketertarikan yang besar, rasa menghormati kebudayaan orang lain juga menjadi
pemicu timbulnya komunikasi antar budaya. Rasa menghargai dan menghormati
kebudayaan bangsa lain membuat seseorang menjadi tertarik untuk menjadi bagian dari
kebudayaan tersebut.
5. Kepentingan ekonomi
Komunikasi antar budaya juga bisa terjadi akibat adanya kepentingan ekonomi. Hal
ini banyak terjadi pada hampir semua negara di seluruh dunia.
Setiap negara pastinya akan saling membutuhkan satu sama lain, terutama dalam
hal perekonomian. Misalnya saja Indonesia yang banyak memiliki investor dari Jepang.
Kepentingan ekonomi yang terjadi antara pihak Indonesia dan Jepang tentunya akan
menimbulkan adanya komunikasi anatar budaya.
Daftar Pustaka
Alo Liliweri, Dasar-dasar Komunikasi Antarbudaya, Yogyakarta: Pustaka Pelajar;2013
Katt Soff Louis. O, 1992, Pengantar Filsafat Alih Bahasa Soejono Soemargono, Tiara
Wacana, Yogyakarta.
Mulyana Deddy dan Jalaluddin Rakhmat [Ed]. 2006. Komunikasi Antarbudaya: Panduan
Berkomunikasi dengan Orang-Orang Berbeda Budaya. Remaja Rosdakarya:
Bandung.
Sumarno, Kismiyati El Kariman, Ninis Agustini Damayani, 2004, Filsafat dan Etika
Komunikasi, Pusat Penerbitan Universitas Terbuka, Jakarta.