Anda di halaman 1dari 11

“Wawasan Nusantara sebagai

Geopolitik Indonesia”
#TM 09
Drs. H. M. Tamsir Ridho, MA

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
Pengertian Geopolitik
Istilah geopolitik menurut Widoyo Alfandi, merupakan perpaduan kata Geografi
dan Politik.

Geografi an Politik

Dari kata geografi dan politik menjadi geografi politik adalah cabang geografi
manusia yang obyek studinya aspek keruangan, pemerintahan, atau kenegaraan, yang
meliputi hubungan regional dan internasional, pemerintahan atau kenegaraan di
permukaan bumi.

Geopolitik adalah ilmu yang mempelajari kondisi fisik, ekonomi, sosial-politik,


antropologi, sebagai faktor-faktor yang mempengaruhi proses kebijakan
pemerintah mengenai politik dan hankam yang bersifat intern dan ekstern.
Pengertian Wawasan Nusantara
Wawasan Nusantara secara etimologis berasal dari kata Wawasan dan Nusantara :

Wawas dan Nusantara

Wawasan Nasional Indonesia di bentuk dan dijiawi oleh pemahaman kekuasaan


bangsa Indonesia yang berlandaskan Falsafah Pancasila dan oleh pandangan
Geopolitik Indonesia berlandaskan pemikiran kewilayahan dan kehidupan bangsa
Indonesia. Oleh karena itu, pemahaman latar belakang filosofis sebagai pemikiran
dasar pengembangan Wawasan Nasional Indonesia ditinjau dari: Falsafah Pancasila,
Aspek Kewilayahan, Aspek Sosial Budaya, serta Aspek Historis.
A. Kedudukan Wawasan Nusantara

Wawasan Nusantara berkedudukan sebagai visi bangsa, yang bersangkutan


dalam menuju masa depan. Visi bangsa Indonesia sesuai dengan konsep
wawasan nusantara adalah menjadi bangsa yang satu dengan wilayah yang satu
serta utuh.

B. Fungsi Wawasan Nusantara

Wawasan Nusantara berfungsi sebagai pedoman, motivasi, dorongan, serta rambu-


rambu dalam menentukan segala kebijakan, keputusan, tindakan, dan perbuatan
bagi penyelenggara negara di tingkat pusat dan daerah, maupun bagi seluruh
rakyat Indonesia dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

C. Tujuan Wawasan Nusantara

Wawasan Nusantara bertujuan mewujudkan nasionalisme yang tinggi di segala


aspek kehidupan rakyat Indonesia yang lebih mengutamakan kepentingan
Nasional daripada kepentingan individu, kelompok, golongan, suku bangsa
ataupun daerah.
Wawasan Nusantara sebagai Wawasan Wilayah
Gagasan Wawasan Nusantara menurut Lemhanas, berpangkal dari konsepsi negara
kepulauan (archipelagic state concept). Konsepsi negara kepulauan mula-mula
dikemukakan pada tanggal 13 Desember 1957 dalam bentuk “Deklarasi Juanda” yang
menyatakan :
1. Bahwa bentuk geografi Indonesia sebagai suatu negara
kepulauan mempunyai sifat dan corak tersendiri.

2. Bahwa menurut sejarah sejak dulu kala kepulauan


Indonesia merupakan sifat dan kesatuan.

3. Bahwa batas laut teritorial yang termaktub dalam


Teritoriale Zee en Maritime Kringen Ordonnatie 1939
memecah keutuhan teritorial Indonesia karena membagi
wilayah daratan Indonesia dalam bagian-bagian terpisah
dengan teritorialnya sendiri
Wilayah Republik Indonesia terdiri atas 3 dimensi, yakni ; wilayah daratan, wilayah
perairan, dan wilayah udara. Di darat dan di laut persoalan hukumnya sudah selesai,
sedang tuntutan kita mengenai wilayah udara masih perlu diperjuangkan di forum
Internasional.
Adapun beberapa pokok strategi yang dapat dilakukan dalam mempertahankan
kedaulatan wilayah sekaligus pembangunan wilayah perbatasan kita antara lain :

1. Pemetaan kembali titik-titik perbatasan Indonesia


2. Bangun jalan (Prioritaskan pembangunan) di sepanjang
perbatasan darat
3. Bangun wilayah baru di dekat perbatasan
4. Pembangunan pangkalan militer di dekat perbatasan
5. Galakkan kembali transmigrasi
6. Pemberian intensif pajak
7. Pilih pemimpin yang kuat dan tegas
8. Perkuat Diplomasi Internasional
9. Pembangunan sistem pendidikan yang Nasionalis
Wawasan Nusantara sebagai Wawasan dalam
Mencapai Tujuan Pembangunan Nasional
Wawasan Nusantara sebagai cara pandang bangsa Indonesia tentang diri dan
lingkungannya berdasarkan Pancasila telah dikukuhkan secara hukum dengan dimuatnya
dalam TAP MPR yaitu TAP MPR No. II/MPR/1983, TAP MPR No. II/MPR/1988, TAP MPR
No. II/MPR/1993, TAP MPR No. II/MPR/1998. Tentang Garis-Garis Besar Haluan Negara.

1. Perwujudan Kepulauan Nusantara Sebagai Satu Kesatuan Politik.

2. Perwujudan Kepulauan Nusantara Sebagai Satu Kesatuan


Ekonomi.

3. Perwujudan Kepulauan Nusantara Sebagai Satu Kesatuan Sosial-


budaya.

4. Perwujudan Kepulauan Nusantara Sebagai Satu Kesatuan


Pertahanan dan Keamanan.
Implementasi Wawasan Nusantara dalam
Kehidupan Nasional

Implementasi Wawasan Nusantara dalam kehidupan


politik akan menciptakan iklim penyelenggaraan
negara yang sehat dan dinamis.

Implementasi Wawasan Nusantara dalam kehidupan


ekonomi akan menciptakan tatanan ekonomi yang benar-
benar menjamin pemenuhan dan peningkatan
kesejahteraan dan kemakmuran rakyat secara merata dan
adil.
Implementasi Wawasan Nusantara dalam kehidupan sosial-
budaya akan menciptakan sikap batiniah dan lahiriah yang
mengakui, menerima, dan menghormati segala bentuk
perbedaan atau kebhinekaan sebagai kenyataan hidup
sekaligus karunia sang pencipta.

Implementasi Wawasan Nusantara dalam kehidupan


hankam akan menumbuhkembangkan kesadaran cinta
tanah air dan bangsa, yang lebih lanjut akan membentuk
sikap bela negara pada setiap Warga Negara Indonesia.
Kesimpulan

Penerapan wawasan nusantara harus tercermin pada


pola pikir, pola sikap, dan pola tindak yang senantiasa
mendahulukan kepentingan bangsa dan negara daripada
kepentingan pribadi atau kelompok sendiri.
wawasan nusantara sebagai geopolitik Indonesia ini
dijiwai dengan mengutamakan persatuan dan kesatuan
wilayah dan tetap menghormati kebhinekaan dalam setiap
asoek kehidupan nasional untuk mencapai tujuan
nasional.
 Sekian dan Terima Kasih 

ADA YANG MAU BERTANYA ???

Anda mungkin juga menyukai