ABSTRAK
Dalam kajian Public Relations, ekspose media massa menjadi hal yang penting untuk
diperhatikan. Media monitoring terkait pemberitaan, peliputan, dan beragam ekspose media
massa terkait perusahaan atau institusi, mutlak menjadi artikel yang harus dilakukan Public
Relations. Artikel ini berisi kajian deskriptif tentang program kliping media sebagai bagian
dati aktivitas media monitoring Divisi Humas PT. PLN Disjabar. Dengan menggunakan
metode pendekatan deskriptif, data diperoleh melalui observasi, wawancara, dan penelusuran
pustaka untuk menggambarkan tahapan-tahapan media monitoring di PT. PLN Disjabar.
Aktivitas media monitoring terdiri dari menghitung pemberitaan, melihat posisi tulisan,
melihat luas kolom, dan analisis isi. Secara umum, aktivitas kliping media yang dilakukan
oleh Divisi Humas PT. PLN Disjabar sebagai bagian dari media monitoring sudah terprogram
dengan cukup baik, terlaksana secara sistematis sebagai bagian dari aktivitas rutin Divisi
Humas. Meskipun demikian, kajian ini juga memberikan beberapa rekomendasi perbaikan
terkait aktivitas-aktivitas tersebut.
In the study of Public Relations, mass media exposure is an important thing to consider.
Media monitoring related to reporting, coverage, and various mass media exposures related to
companies or institutions, is absolutely an article that must be done by Public Relations. This
article contains a descriptive study of the media clipping program as part of the media
monitoring activities of the Public Relations Division of PT. PLN Disjabar. By using a
descriptive approach, data obtained through observation, interviews, and library research to
describe the stages of media monitoring at PT. PLN Disjabar. Media monitoring activities
consist of calculating reporting, looking at the position of writing, looking at column area and
content analysis. In general, media clipping activities carried out by the Public Relations
Division of PT. PLN Disjabar as part of the monitoring media is quite well programmed,
carried out systematically as part of the routine activities of the Public Relations Division.
Nevertheless, this study also provides some recommendations for improvements related to
these activities.
Keywords: Media Monitoring, media clippings, public relations, PLN
Kliping Media menjadi program yang Media PT. PLN (Persero) Distribusi Jawa
sangat penting di perusahaan PLN DJB Barat. 2) Untuk mengetahui tahap
khususnya bagi Divisi Humas, karena memantau posisi berita dan tulisan pada
dengan adanya program ini perusahaan program Kliping Media PT. PLN (Persero)
dapat memantau secara langsung Distribusi Jawa Barat. 3) Mengetahui
perkembangan perusahaan dari hari ke hari tahap melihat luas kolom atau durasi siaran
hingga, bulan ke bulan, tahun ke tahun, berita atau tulisan pada program Kliping
hingga masa ke masa. Kliping Media ini Media PT. PLN (Persero) Distribusi Jawa
dijalanakan setiap harinya nantinya akan Barat. 4) Mengetahui tahap metode
dijadikan acuan keberhasilan publisitas analisis isi pada program Kliping Media
perusahaan yang juga merupakan PT. PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat.
keberhasilan Divisi Humas.
2016 silam. Kehati-hatian perlu diambil Media, Posisi Berita atau Tulisan, Melihat
dalam melakukan generalisir dari data Luas Kolom atau Durasi, dan metode
yang terbatas tersebut. analisis isi (Wardhani. 2010).
PEMBAHASAN Dalam menghitung media,
Media Monitoring dilakukan penilaian mengetahui apakah
upaya yang dilakukan dalam pemberitaan
Keberhasilan program Public
berjalan optimal, maka diperlukan evaluasi
Relations dapat diukur dari publikasi yang
mengenai program yang sudah dilakukan.
optimal, yaitu sesuai dengan media dan
Keberhasilan program diukur dari
target sasaran khalayak yang diinginkan,
publikasi yang optimal, yaitu sesuai
isi pemberitaan membentuk citra positif
dengan media dan target sasaran khalayak
dan dukungan publik yang baik terhadap
yang diinginkan, isi pemberitaan atau
aktivitas, pendapat, kebijakan dan
tulisan membentuk image positif dan
peraturan organisasi yang berkaitan
dukungan khalayak yang baik terhadap
dengan kepentingan publik. Dukungan
akticitas, pendapat, kebijakan dan
publik dapat terlihat lewat tanggapan
peraturan organisasi yang berkaitan
positif melalui wawancara berita, opini,
dengan kepentingan publik. Dukungan
tajuk rencana, karikatur, dan karangan
publik dapat berupa masukan atau
khas (features).
tanggapan yang positif melalui wawancara
Untuk mengetahui apakah upaya
berita, tulisan opini, tajuk rencana,
yang dijalankan dalam media relations
karikatur, dan karangan khas. (Wardhani,
optimal, diperlukannya evaluasi mengenai
2008: 140)
program yang sudah dilakukan. Seorang
Semakin banyak media yang
public relations wajib untuk mengkaji
mempublikasikan berita mengenai
ulang dan mengevaluasi pemberitaan
perusahaan akan semakin baik, dan bahkan
mengenai perusahaan yang muncul di
apabila berita dimuat dalam rubrik dan
media cetak ataupun elektronik. Hal
posisi yang strategis. Berita pada posisi
tersebut dinamakan media monitoring.
yang strategis akan mudah mendapat
Tahapan Media Monitoring
perhatian dari pembaca surat kabar.
Upaya-upaya yang dilakukan Semakin strategis posisinya, maka akan
perusahaan untuk melakukan evaluasi dan memberikan dampak pemberitaan yang
monitoring media adalah Menghitung kuat bagi pembaca, pendengar atau
strategis juga menjadi keuntungan bagi Analisis Tahap Melihat Luas Kolom
PLN Disjabar. Dari luas kolom berita yang
PLN Disjabar mendapat liputan dipublikasikan berhubungan dengan PLN
pemberitaan yang banyak dari sejumlah Disjabar, PLN mendapat pemberitaan yang
banyak media regional Jawa Barat. Berada cukup banyak. Sebanyak 60 pemberitaan
pada kolom pertama di halaman yang mengenai PLN di surat kabar regional
masih terbilang di depan surat kabar Jawa Barat dan beberapa berita terdapat di
menjadi keuntungan bagi PLN Disjabar kolom pemberitaan yang luas. Pemberitaan
untuk sejumlah berita dengan tone positif. mengenai “Proyek 35 Ribu MW Masih
Tanggapan surat pembaca yang Jauh dari Target” berada di halaman kedua
dipublikasikan terkait PLN Disjabar dinilai dalam rubrik Nasional pada surat kabar
baik. Terdapat surat pembaca yang inilahkoran tanggal 3 November 2016
merupakan respon dari tindak langsung terdapat di halaman kedua dan
PLN Disjabar menanggapi apa yang terjadi menghabiskan seluruh kolom dalam
dengan PLN Cikampek terkait tiang listrik kurang lebih setengah halaman.
milik PLN yang menghalangi Pemberitaan terkait proyek ini dinilai
pembangunan wudhu Mushola Masjid Al- penting bagi surat kabar sehingga
Huda di Karawang pada tanggal 18 mendapat cakupan liputan yang cukup
November 2016. Respon yang cepat dari besar.
PLN menangani hal tersebut berbuah Selain itu, terdapat berita bertajuk
respon surat pembaca pada tanggal 22 “PLTSa Pindah ke Legoknangka?” pada
November 2016 di surat kabar yang sama, surat kabar Pikiran Rakyat tanggal 18
Pikiran Rakyat. November 2016 yang berisi mengenai
Seperti yang dikemukakan pembangunan pembangkit listrik tenaga
Rheinald Khasali dalam Wardhani (2008), sampah yang akan dipindahkan ke
lokasi pemberitaan di surat pembaca Legoknangka. Luas kolom pemberitaan
memberikan dampak yang bervariasi atau sebesar setengah halaman surat kabar ini
bahkan bisa sangat kuat. Hal ini mengenai pernyataan yang melibatkan
memberikan dampak positif bagi PLN Walikota Bandung, Ridwan Kamil dan
terkait lokasi pemberitaan pada rubrik Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan
Surat Pembaca. terkait birokrasi pembangunan PLTSa di
Bandung Raya. Pembangunan PLTSa