Anda di halaman 1dari 4

Nama : Fina Nur Aini

NIM : 041993796

Tugas 1 Hubungan Masyarakat

Menurut Anda, bagaimana penerapan PR/Humas di institusi pemerintah dan swasta


bila dilihat dari teori Wilcox, 1995?

1. Jelaskan definisi PR dari Wilcox

Jawab :

Dalam buku dasar-dasar public relation (Wilcox) juga mengatakan bahwa


“public relations is a management function, of a continuing and planned
character, through which public and private organizations and institutions seek
to win and retain the understanding, sympathy, and support of those with
whom there are or maybe concerned by evaluating public opinion about
themselves, in order to correlate, as far as possible their own policies and
procedures, to achieve by planned and widespread information more
productive corporation and more efficient fulfillment of their common
interests”. yang kurang lebih memiliki arti public relations merupakan fungsi
manajemen dari sikap budi yang direncanakan dan dijalankan secara
berkesinambungan oleh organisasi atau lembaga umum dan swasta untuk
memperoleh dan membina saling pengertian, simpati dan dukungan dari
mereka yang mempunyai hubungan atau kaitan, dengan cara mengevaluasi
opini publik mengenai organisasi atau lembaga tersebut, dalam rangka
mencapai kerjasama yang lebih produktif, dan untuk memenuhi kepentingan
bersama yang lebih efisien, dengan kegiatan penerangan yang terencana dan
tersebar luas.

Sumber : http://jurnal-sdm.blogspot.com/2009/07/public-relation-definisi-
fungsi-dan.html

2. Analisislah kegiatan PR/Humas di Indonesia melalui 3 hal utama yang ada


pada teori tersebut.Wilcox. (Jawaban antara 500-750 kata)

Jawab :

Kegiatan public relation merupakan salah satu kegiatan yang dilakukan oleh
pemerintah untuk melindungi masyarakat dari bahaya pandemi Covid-19,
termasuk pemerintah desa. Fokus dari penelitian ini adalah mengenai kegiatan
public relation Pemerintah Desa Cimanggu dalam rangka penanganan krisis
pandemi Covid-19. Fenomena ini dikaji karena kegiatan public relation yang
dilakukan oleh pemerintah desa juga memiliki peran penting dalam mengatasi
pandemi Covid-19 di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk
mendeskripsikan lebih lanjut mengenai kegiatan public relation Pemerintah
Desa Cimanggu dalam menanggulangi pandemi Covid-19. Penelitian ini
menggunakan pendekatan penelitian deskriptif kualitatif. Data yang
digunakan merupakan data primer dan data sekunder. Teknik pengumpulan
data yang dilakukan adalah melalui wawancara dan kajian literatur. Metode
analisis data yang digunakan yaitu reduksi, penyajian data, penarikan
kesimpulan, dan verifikasi. Hasil penelitian menemukan bahwa Pemerintah
Desa Cimanggu menerapkan bauran jenis-jenis komunikasi tertentu pada
kegiatan public relation dalam menanggulangi pandemi Covid-19, yaitu
komunikasi diseminasi, komunikasi melalui opinion leader, komunikasi
interpersonal, dan komunikasi visual.

Sumber : https://ejournal-
ibik57.ac.id/index.php/komunikata57/article/view/272

Humas pemerintah merupakan ujung tombak dalam menyampaikan program


dan kinerja pemerintah. Selain itu, humas sebagai corong atau sumber
informasi, dituntut kemampuannya dalam menghadapi tantangan dan
perubahan zaman yang sangat cepat terutama menghadapi perkembangan
teknologi, informasi dan komunikasi. Humas pemerintah juga diharapkan
dapat meningkatkan pelayanan dan pengelolaan informasi di setiap
instansinya, serta mampu mendorong partisipasi masyarakat dalam
mensukseskan berbagai program pemerintah yang hasilnya dapat dinikmati
oleh publik. Untuk meningkatkan kemampuan, perangkat humas harus
menguasai teknologi informasi dan komunikasi, termasuk di dalamnya media
sosial sehingga dapat mengetahui kebutuhan publik.

Lebih penting lagi, humas harus menjalin sinergi dan akrab dengan wartawan,
agar dapat mengontrol informasi yang disampaikan kepada publik. Menurut
difinisi dari Scott M. Cutlip dan Allen H. Center, humas merupakan fungsi
manajemen yang menilai sikap publik, mengidentifikasi kebijakan dan tata cara
seseorang atau organisasi demi kepentingan publik, serta merencanakan dan
melakukan suatu program kegiatan untuk memperoleh pengertian,
pemahaman, dan dukungan dari publiknya.

Para praktisi humas mengungkapkan bahwa dunia public relation sedang


memasuki masa kebangkitan dengan keberadaan teknologi informasi dan
komunikasi. Keberadaannya membuat para praktisi humas mampu mencapai
sasarannya kepada publik secara langsung tanpa intervensi pihak-pihak yang
dapat menghambat kegiatan komunikasinya. Teknologi informasi dibutuhkan
keberadaanya sebagai alat penunjang dan media. Dalam melaksanakan
relasi/hubungan yang baik, penggunaan teknologi informasi dapat
memberikan ruang bagi praktisi humas dalam merealisasikan tujuan yang
ingin dicapai.

Contoh dari teknologi informasi yang digunakan dalam praktek public relation
adalah komputer dan internet. Para praktisi humas dapat memperoleh
informasi yang berkaitan dengan publik yang perlu mereka ketahui dan
gunakan dalam relasinya. Selain itu, teknologi komunikasi yang dapat
digunakan dalam public relation adalah internet dan telepon. Internet bukan
hanya sarana untuk mencari informasi, melainkan sarana yang baik untuk
berkomunikasi. Misal, dengan e-mail, media social, website, semua kegiatan
komunikasi dan hubungan dapat berjalan dengan lancar. Jadi dengan
teknologi komunikasi, kemampuan untuk menyampaikan dan menerima
pesan, jauh lebih mudah dan efektif.

Humas Bersinergi dengan Wartawan Humas pemerintah harus mampu


bersinergi/bermitra dengan wartawan (Media Cetak, Media Elektronik dan
Media Sosial), serta lembaga pers lainnya dalam membantu pemerintah untuk
menyebarluaskan informasi program pembangunan kepada masyarakat.
Waktu menjabat sebagai Kepala Sub. Bagian : Kewartawanan, Pemberitaan
dan Analisa Berita di Biro Dokumentasi dan Pers Media, Sekretariat Presiden,
penulis selalu bersinergi dalam memberikan pelayanan peliputan kepada para
Wartawan Kelompok Sekretariat Negara atau istilah singkatnya WKS. Penulis
dalam melaksanakan tugas kesehariannya selalu dekat dengan wartawan,
baik itu wartawan pusat atau ibukota maupun wartawan daerah, serta tidak
ada jarak dengan para wartawan. Penulis akrab dan selalu berdiskusi jika ada
masalah/berita yang muncul ke permukaan yang sifatnya merugikan kedua
belah pihak ( Pemerintah dan wartawan/Media ). Salah satu contoh, misalnya
ada kegiatan/acara Presiden di luar kota, seperti peresmian, peninjauan dan
temu wicara. Penulis yang ditugaskan sebagai Tim Advance, selalu
bekerjasama dengan Humas Daerah dalam mempersiapkan sarana dan
prasarana untuk peliputan wartawan pusat dan Daerah, sehingga para
wartawan merasa nyaman dan mudah dalam melaksanakan peliputan
tersebut.

Jadi, pada prinsipnya bahwa sinergitas atau hubungan kemitraan antara


Humas dan Wartawan dapat berjalan dengan baik dan tujuan dapat
diwujudkan secara optimal, maka ada beberapa hal yang sangat penting
dilaksanakan oleh setiap pejabat atau pranata humas, diantaranya :

- Hubungan Humas dengan Wartawan bersifat professional;


- Humas harus mengetahui seluk beluk wartawan, termasuk irama kerjanya
wartawan serta fungsi media massa; dan
- Humas harus memiliki kemampuan praktik jurnalisme seperti meliput
wawancara, memotret, menulis berita langsung, berita khas (feature news)
dan artikel.

Selain itu, humas harus mampu mengenali wartawan dan redaktur secara
personal. Serta humas jangan bersifat diskriminatif terhadap
wartawan/media massa, namun harus memperlakukan secara adil
terhadap wartawan. Semoga Humas ke depan lebih profesional dalam
melaksanakan tugasnya.

Sumber : https://setkab.go.id/peran-humas-dalam-mensukseskan-
program-pemerintah/

Anda mungkin juga menyukai