Disusun oleh:
205120200111010
2021
1. Jawablah berdasarkan buku Public Relations karya Lattimore et al:
"Jelaskan tentang pengertian, fungsi publisitas dan kaitannya dg PR"
Public Relations atau humas didefiniskan oleh Lattimore sebagai fungsi manajemen
dan fungsi kepemimpinan yang membantu dalam mencapai tujuan organisasi dan
memfasilitasi pertemuan organisasi. Praktisi humas berkomunikasi dengan seluruh orang
internal (karyawan) dan publik eksternal untuk mewujudkan hubungan positif dan
menciptakan konsistensi di antara tujuan organisasi dan ekspektasi publik. Praktisi humas
juga mengembangkan, melaksanakan, dan mengevaluasi program organisasi yang
mempromosikan pertukaran pengaruh dan pemahaman di antara bagian konstituen
organisasi dan publik. Praktisi humas juga memiliki fungsi sebagai penasihat atau mediator
bagi perusahaan untuk menerjemahkan tujuannya menjadi kebijakan dan tindakan yang
nantinya dapat diterima oleh publik.
Publisitas adalah artikel yang tidak berbiaya di kolom berita atau media massa
tentang suatu perusahaan atau produk yang ditulis oleh media massa. Kaitannya dapat
dilihat dari fungsinya yang sama sama membangun citra positif suatu perusahaan. Dahulu
kala orang Amerika menggunakan teknik publisitas untuk menarik pemukim. Saat Revolusi
Amerika juga dipakai, public relations berhasil di saat tekanan atau krisis ekstrem.
Bentuk komunikasi yang dilakukan oleh humas memang bersifat persuasif dan
memiliki tujuan. Humas memang dilihat sebagai upaya terencana untuk mempengaruhi
opini publik melalui komunikasi persuasif.
4. Bagaimana kaitan Humas dan Marketing, Apa kaitan publisitas dan iklan dan
jelaskan jenis2 publisitas
Marketing atau pemasaran adalah proses perencanaan dan pelaksanaan konsepsi,
penentuan harga, promosi, dan distribusi gagasan, barang, dan jasa untuk menciptakan
pertukaran yang memuaskan individu atau konsumen dan tujuan organisasi. Lingkup dari
marketing berkaitan erat dengan aspek yang disebut bauran pemasaran (marketing mix),
yaitu produk (product), harga (price), tempat distribusi (place), dan promosi (promotion).
Sehingga marketing menggunakan empat aspek tersebut untuk menentukan karakteristik
produk, harga, cara distribusi produk, dan memilih metode promosi produk.
Banyak miskonsepsi di mana suatu perusahaan menyamakan marketing dengan humas,
namun sebenarnya fungsi manajemen dari marketing dan humas berbeda. Marketing adalah
fungsi manajemen di bidang pemasaran produk, sedangkan humas adalah fungsi
manajemen di bidang komunikasi. Tujuannya pun berbeda, marketing bertujuan untuk
mendapat profit atau keuntungan dengan menjual produk atau hard-selling, sedangkan
humas mendapat profit atau keuntungan dengan menjual citra dan reputasi atau self-selling.
Kaitan humas dengan marketing adalah humas membantu membangun citra dari
produk yang akan dipasarkan. Karena ini memang fokus dari humas yang bertujuan untuk
membangun identitas dan citra korporat. Selain itu, humas dalam marketing akan
membantu dalam mengelola unsur eksternal atau pengesahan pihak ketiga, seperti
komentar positif dan negatif dari media, dan opini puas maupun tidaknya pelanggan.
Dengan mendapat kredibilitas dan kepercayaan dari media, humas dapat menciptakan
lingkungan pasar yang kondusif, meningkatkan visibilitas dan atau share of voice,
menginformasikan atau mendidik pelanggan, mempengaruhi perdagangan dan mendukung
daya jual, memberi pengaruh atau membentuk opini, memperluas promosi dan memperkuat
iklan, mengeksploitasi sponsorship, dan mengelola permasalahan serta menahan krisis
(Kolah, 2004).
Ada yang dinamakan marketing public relations. Di sini humas menggunakan strategi
periklanan dan publisitas untuk mendukung tujuan marketing. Periklanan yang dilakukan
oleh humas adalah ke arah menjual citra perusahaan (company/corporate image), bukan
penjualan produk secara langsung. Ini berhubungan juga dengan tugas humas yang
memberi dukungan kepada marketing dengan menjaga faktor-faktor eksternal produk
(politik, supplier, distributor, konsumen, lembaga keuangan, media, kompetitor, sosial,
agama, komunitas, budaya, dan lain-lain) agar tetap ramah dan baik kepada perusahaan.
Sehingga citra positif terhadap produk akan tumbuh dan perusahaan makin banyak
penjualan dari produk tersebut dan sales akan naik dan keuntungan perusahaan makin
besar. Humas dan marketing digunakan untuk saling mendukung. Perpaduan dari kedua hal
ini melahirkan konsep marketing public relations atau MPR.
Publisitas adalah segala informasi atau tindakan yang membawa seorang individu
menjadi dikenal publik, kegiatan perusahaan untuk melaporkan berita-berita mengenai
bisnisnya, segala kegiatan yang dilakukan untuk mengenalkan perusahaan dan atau produk
kepada masyarakat melalui media massa, istilah yang merujuk pada publikasi berita tentang
organisasi atau individu di mana dan itu tidak perlu membayar waktu atau space, informasi
tentang organisasi yang dikemas sebagai editorial (bukan iklan) pada medium publikasi dan
berita, dan masih banyak lagi definisinya. Berarti dapat disimpulkan melalui pandangan
media massa, publisitas adalah informasi yang disediakan oleh sumber luar yang digunakan
untuk media karena informasi itu memiliki nilai berita. Media massa tidak mengambil uang
sedikit pun dari organisasi yang ditulis informasinya dan dibuatnya merupakan hak dari
media massa itu sendiri. Kaitannya dengan humas, publisitas adalah upaya media building-
information subsidies, yaitu menyediakan informasi kepada media untuk bisa dimuat dalam
berita dan menjadi agenda media ketika dimuat, yang berarti humas dapat membangun
agenda media. Contoh dari publisitas di media massa adalah pemberitaan peningkatan
kinerja sebuah perusahaan, launching produk baru, pelayanan publik, berita feature tentang
temuan ilmiah dari suatu universitas, dan lain-lain.
Keuntungan dari publisitas adalah mengandung kredibilitas dan kepercayaan tinggi di
mata media karena informasi atau beritanya adalah fakta dan tidak direkayasa, tidak
berisikan pesan menjual, dan ditulis oleh media. Publisitas juga tidak berbayar. Cerita
tentang produk atau perusahaan juga kemungkinan lebih detail dalam publisitas. Dapat juga
menjelaskan cacat produk (crisis response). Namun, kekurangan dari publisitas ini adalah
tidak dapat dikontrol, tidak dapat mengontrol informasi yang dimuat, dan komunikasinya
bersifat satu arah. Kaitan publisitas dengan iklan adalah keduanya merupakan alat promosi
yang menggunakan media massa.
Jenis-jenis publisitas ada publisitas lisan (wawancara wartawan dengan humas),
publisitas tulisan (bersumber dari informasi tertulis yang dibuat humas), publisitas positif
(dapat memunculkan dampak positif bagi perusahaan), publisitas positif (dapat
memunculkan dampak negatif bagi perusahaan), publisitas yang direncanakan (berasal dari
kegiatan yang sengaja diselenggarakan oleh humas dan diberitahukan kepada media), dan
publisitas yang tidak direncanakan. Frazier Moore membagi publisitas menjadi beberapa
jenis juga, yaitu siaran berita, artikel feature bisnis, artikel pelayanan masyarakat, publisitas
keuangan, publisitas barang produksi, publisitas bergambar, publisitas bahan latar belakang
redaksional, dan publisitas darurat (publisitas untuk memberikan penjelasan terhadap
peristiwa-peristiwa yang berpotensi menurunkan citra perusahaan dan kejadiannya begitu
cepat tanpa direncanakan).
5.