Anda di halaman 1dari 17

Ruang Lingkup Kehumasan

Otomatisasi Tata Kelola Humas


dan Keprotokolan

Oleh :
David Ardi Marta, S. Pd.
Kompetensi Dasar

3.1. Memahami ruang lingkup kehumasan


4.1. Melakukan pengelompokkan ruang
lingkup kehumasan

| David Ardi Marta | 1303528 | Pendidikan Ekonomi | Universitas Negeri Padang |


Materi Pelajaran
A. Sejarah Humas

B. Defenisi Humas

C. Karakteristik Humas

D. Macam-Macam Humas

E. Fungsi Humas

F. Aspek-Aspek Humas

G. Proses Humas

| David Ardi Marta | 1303528 | Pendidikan Ekonomi | Universitas Negeri Padang |


A. Sejarah Humas

Dilihat dari perkembangan sejarahnya, berkomunikasi untuk mempengaruhi cara pandang


dan perilaku seseorang sudah dimulai sejak dahulu kala. Pada perkembangannya konsep
dasar Public Relations mulai diperkenalkan  di Amerika yang dipelopori oleh Ivy Ledbetter
Lee yang pada tahun 1906, Ivy  berhasil menanggulangi kelumpuhan industri batu bara di
Amerika Serikat akibat pemogokan kaum buruh. Pemogokan kaum buruh ini memunculkan
ide atau gagasan dari Lee untuk menengahi dengan bagi keuntungan antara kedua belah
pihak yakni pihak indutriawan dan pihak pekerja.
 Pemikiran Ivy dalam melakukan pekerjaannya dinamakan "The Declaration of Principles"
(Deklarasi azas-azas) yang pada hakikatnya menyatakan bahwa keberadaan public tidakbisa
dianggap enteng oleh indutri dan dianggap tidak bisa apa-apa oleh pers. Atas upayanya ini
Ivy Ledbetter Lee dianggap sebagai "The father of Public Relations"
A. Sejarah Humas

Public Relations di Indonesia sendiri dimulai sejak tahun 1950, seiring  perkembangan
politik dan kenegaraan saat itu. Pada waktu itu pemerintah Indonesia menyadari perlunya
rakyat Indonesia untuk mengetahui segala perkembangan yang terjadi sejak pengakuan
kedaulatan Indonesia oleh Belanda.
Berdasarkan hal tersebut maka kegiatan kehumasan mulai dilembagakan dengan  nama
Hubungan masyarakat karena kegiatan yang dilakukan, lebih banyak untuk ke luar
organisasi.
Hubungan masyarakat atau dikenal juga dengan istilah Public Relations digunakan oleh
pihak swasta di Indonesia pertama kali oleh Pertamina, sebuah perusahaan minyak. Public
Relations di Indonesia memang sudah banyak digunakan baik itu di pihak pemerintah
maupun swasta di berbagai sektor. Konsep Public Relations dipahami dan digunakan oleh
pihak–pihak tersebut dengan berbagai macam pemahaman dan berbagai macam bentuk
implementasinya.
2. Defenisi Humas ?

Hubungan masyarakat atau Public Relations adalah suatu usaha yang sengaja
dilakukan, direncanakan secara berkesinambungan untuk menciptakan saling
pengertian antara sebuah lembaga/institusi dengan masyarakat.

Hubungan masyarakat (Humas) atau Public Relations merupakan sebuah seni


berkomunikasi dengan publik untuk membangun saling pengertian, menghindari
kesalahpahaman dan mispersepsi, sekaligus membangun citra positif lembaga.
Humas merupakan seni sekaligus ilmu sosial dalam menganalisa kecenderungan,
meramalkan konsekuensinya, memberikan pengarahan kepada pimpinan
institusi/lembaga dan melaksanakan kegiatan humas secara terencana yang dapat
memenuhi kepentingan baik institusi maupun lembaga tersebut maupun
masyarakat yang terkait.
3. Karakteristik Humas

a.         Adanya Upaya Komunikasi yang Bersifat Dua Arah


Hakekat humas adalah komunkasi. Namun tidak semua komunikasi dikatakan humas. Komunikasi
yang menjadi ciri kehumasan adalah komunikasi dua arah yang memungkinkan terjadinya arus
informasi timbal balik.
b.        Sifatnya yang Terencana
Sifat humas yang terencana mengandung pengertian bahwa kerja/aktivitas humas merupakan
kerja/aktivitas yang berkesinambungan, memiliki metode terintegrasi dengan bagian lain dan
hasilnya tangible (nyata).
c.         Berorientasi pada Organisasi/Lembaga
Dengan mencermati orientasi tersebut, maka syarat mutlak dalam kerja humas adalah pemahaman
yang tinggi terhadap visi, misi, dan budaya organisasi/lembaga. Visi, misi, dan budaya
organisasi/lembaga inilah yang menjadi materi utama humas, sehingga dapat mencapai tujuan humas
dan mendukung tujuan manajemen lainnya, termasuk tujuan marketing.
d.        Sasarannya adalah Publik
Yaitu suatu kelompok dalam masyarakat yang memiliki karakteristik kepentingan yang sama. Jadi
sasaran humas bukanlah perorangan, hal ini perlu disampaikan sebab masih ada orang yang
mengistilahkan HUMAS sebagai personal Relation.
4. Macam-Macam Humas

1. Humas Pemerintahan
Humas Pemerintahan pada dasarnya tidak bersifat politis. Bagian humas di pemerintahan
dibentuk untuk mempublikasikan atau menginformasikan kebijakan-kebijakan
mereka. Mereka memberi informasi secara teratur tentang kebijakan, rencana-rencana, serta
hasil-hasil kerja institusi serta memberi pengertian kepada masyarakat tentang peraturan dan
segala sesuatunya yang berpengaruh terhadap kehidupan masyarakat.

Karakteristik” yang melekat dalam setiap program humas pemerintah antara lain sebagai berikut :
1.        Program humas pemerintah ditujukan untuk masyarakat luas. Dengan berbagai latar
belakang, karakter, ekonomi, pendidikan yang beragam.
2.        Seringkali hasilnya abstrak, sulit dilihat dalm waktu dekat bahkan panjang sekalipun karena
sifatnya yang integral dan berkesinambungan.
3.        Program humas pemerintah selalu mendapat pengawasasn dari berbagai kalangan,terutama
pers, LSM dan sebagainya.Mereka sangat berperan dalam proses penyadaran masyarakatmengenai
permasalahan mereka.
4. Macam-Macam Humas

2. Humas Industri/ Bisnis


Dunia bisnis dan industri sekarang ini menyadari pentingnya keterlibatan masyarakat dalam dunianya.
Sehingga ada hubungan timbal balik yang merupakan ciri dan konsep humas. Dari sisi industry, mereka
memiliki tugas untuk menyampaikan kepentingan bisnisnya, sebaliknya, masyarakat harus mengetahuai
dampak yang berpengaruh dari  industri dan bisnis.
Diantaranya yaitu: hubungan dengan pelanggan dan peran humas terhadap marketing yang pada
akhirnya melahirkan marketing HUMAS hubungan dengan pemegang saham, hubungan dengan pers,
bantuan untuk merekrut pegawai baru, hubungan dengan komunitas, hubungan dengan
perusahaan/organisasi lain, hubungan dengan pemerintahan.

3. Humas Penegak Hukum


Termasuk dalam hal ini humas yang berada dalm kepolisian karena kepolisian telah menjadi perhatian
masyarakat dalam hubungannya terhadap kelompok minoritas, hak warga Negara, kejahatan, ketertiban
umum dan sebagainya. Sebagai hasilnya banyak golongan penegak hukum merasa perlu untuk membentuk
grup-grup penasihat warga Negara dan merangkap sebagai pejabat humas untuk bekerjasama dengan mereka
dan para media massa. Singkatnya, penegak hukum perlu mendengarkan dan tanggap terhadap kepentingan
umum supaya mereka dapat membantu masyarakat dengan baik.
 
4. Macam-Macam Humas

4. Humas Profesi
Maksud penerapannya adalah untuk mendapat pengakuan dan  publikasi tentang apa yang telah mereka
lakukan bagi kepentingan umum. Bentuk yang biasa ditemukan melalui Kampanye kesehatan, sadar hukum,
pengumpulan dan, publikasi perkembangan teknologi kedokteran dan hasil penelitian. Contoh penerapan
bentuk humas Profesi tersebut adalah dokter, pengacara, wartawan, artis dan sebagainya. 

5. Humas organisasi sukarela


Peranannya untuk merancang suatu program humas humas yang progresif, termasuk di dalamnya
mengadakan hubungan dengan pers.

6. Humas Organisasi International


Lahirnya humas Internasional disebabkan oleh adanya perubahan sangat cepat di dalam segala bidang,
misalnya perkembangan di bidang pariwisata, komunikasi, pertukaran siswa di bidang pendidikan dan
sebagainya. Semua itu memungkinkan terjadinya kontak atau hubungan antar negara. Dengan demikian, untuk
memelihara hubungan yang baik antara satu Negara dengan Negara yang lain humas memegang peranan
penting.
5. Fungsi Humas

Bagian penting dari pekerjaan petugas Humas dalam suatu organisasi adalah:
1)      Membuat kesan (image), yaitu gambaran yang diperoleh seseorang tentang suatu fakta sesuai dengan
tingkat pengetahuan dan pengertian mereka (terhadap suatu produk, orang, atau situasi).
2)      Pengetahuan dan pengertian. Humas memiliki peran penting dalam membantu menginformasikan
pada publik internal (dalam organisasi) dan publik eksternal (luar organisasi) dengan menyediakan informasi
akurat dalam format yang mudah dimengerti sehingga ketidak-pedulian akan suatu organisasi, produk, atau
tempat dapat diatasi melalui pengetahuan dan pengertian.
3)      Menciptakan ketertarikan. Humas juga harus dapat menciptakan ketertarikan publik dalam suatu
situasi atau serial situasi, yang bisa jadi berpengaruh besar dalam suatu organisasi atau sekelompok orang.
4)      Penerimaan. Masyarakat mungkin bersikap melawan pada sebuah situasi karena mereka tidak mengerti
apa yang sedang terjadi, atau mengapa hal tersebut terjadi. Profesi humas mempunyai peran kunci untuk
menjelaskan sebuah situasi atau kejadian dengan sejelas-jelasnya sehingga ketidak-pedulian, dan bahkan sikap
menentang, yang menjadi atmosfer disekelilingnya dapat diputar menjadi pengertian dan penerimaan.
5)      Simpati. Dengan mengemukakan informasi secara jelas dan tidak bias, umumnya merupakan cara yang
berhasil untuk meraih simpati.
 
6. Aspek- Aspek Humas

Aspek Layanan

Aspek Komunikasi

Aspek Kesetiaan

Aspek Produktivitas

Aspek Etika dan Moral


Persyaratan Petugas Humas

Pengetahuan

Sikap

Penampilan

Keahlian
7. Proses Humas

1.  Research (penelitian)


          Seorang praktisi HUMAS harus mengenal gejala dan penyebab permasalahan. Oleh sebab itu,
praktisi HUMAS perlu melibatkan dirinya dalam penelitian dalam pengumpulan fakta.
2. Planning (perencanaan)
          Tahap berikutnya setelah penelitian dan pencarian data, adalah tahap perencanaan.  Dalam
tahap ini, praktisi HUMAS melakukan penyusunan masalah. Ia melakukan pemikiran untuk
mengatasi masalah dan menentukan orang-orang yang akan menangani masalah tersebut nantinya.
3. Action and Communication (aksi dan komunikasi)
       Pada pelaksanaannya, praktisi humas sering kali melakukan komunikasi berdasarkan hasil
pendapat sendiri. Akibatnya, tindakan tersebut terkadang membawa hasil yang buruk dan tidak
disarankan karena akan berisiko pada citra perusahaan/instansi. Tahap ini perlu dilakukan untuk
mendapatkan jawaban pertanyaan, “How do we do it and say it”.
4. Evaluation (evaluasi)
       Cara untuk mengetahui apakah sebuah kegiatan prosesnya sudah selesai atau belum adalah
dengan mengadakan evaluasi atas langkah-langkah yang telah diambil. Tujuan utama dari evaluasi
adalah untuk mengukur keefektifitasan proses secara keseluruhan. Pada tahap ini, dituntut untuk
teliti dan seksama demi keakuratan data dan fakta yang telah ada.
Manfaat Humas

a. Memahami, menganalisis dan mengevaluasi


kecenderungan perilaku publik.
b. Mempertemukan kepentingan organisasi/lembaga
dengan kepentingan publik
c. Mengevaluasi program humas organisasi/lembaga,
khususnya yang berkaitan  dengan publik.
Tujuan Humas

a.        Terpelihara dan terbentuknya saling pengertian


Hubungan humas pada akhirnya membuat publik dan organisasi/lembaga saling mengenal, baik
mengenal kebutuhan, kepentingan, harapan, maupun budaya masing-masing. Dengan demikian,
aktivitas kehumasan haruslah menunjukkan adanya usaha komunikasi untuk mencapai saling kenal
dan mengerti. Sifat komunikasinya cenderung informatif saja.
b.        Menjaga dan membentuk saling percaya
Sikap saling percaya yakni ada pada keyakinan seseorang (publik) akan “ kebaikan/ketulusan” orang
lain (organisasi/lembaga) dan juga pada keyakinan organisasi/lembaga akan “ kebaikan/ketulusan”
publiknya. Bila humas memberi informasi dua kepetingan (organisasi dan pers), maka berikutnya
humas harus dapat meyakinkan kedua belah pihak untuk dapat menerima dan menghormati
kepentingan masing-masing.
c.         Memelihara dan menciptakan kerja sama
Tujuan berikutnya adalah dengan komunikasi diharapkapn akan terbentuk bantuan dan kerjasama
nyata. Artinya, bantuan dan kerja sama ini sudah dalam bentuk perilaku atau termanifestasikan
dalam bentuk tindakan tertentu.
TER
I MA
KA
H SI

Anda mungkin juga menyukai