Anda di halaman 1dari 18

Konsep Dasar Public Relation Dan Sejarah Perkembangan Era Digital

Diajukan untuk Memenuhi Tugas Makalah Mata Kuliah

“Communication Skill And Public Relation In Midwifery”

Dosen :

Disusun oleh:

JURUSAN SARJANA TERAPAN KEBIDANAN

FAKULTAS VOKASI

UNIVERSITAS INDONESIA MAJU

1
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT, Tuhan yang Maha Esa. Atas rahmat dan karunia-Nya
kami bisa menyelesaikan Makalah Konsep Dasar Public Relation Dan Sejarah Perkembangan
Era Digital ini. Shalawat serta salam semoga tetap tercurahkan kepada Nabi Muhammad
SAW, keluarga, sahabat, serta para pengikutnya yang setia.

Makalah ini berisi tentang pengertian, sejarah, fungi, tujuan, peran dan modal dasar
public relations beserta penjelasan-penjelasannya.

Kami menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih memiliki banyak kekurangan
yang masih perlu diperbaiki. Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun akan sangat
berguna bagi kami untuk bisa lebih baik lagi.

Ucapan terima kasih kami sampaikan kepada berbagai pihak yang telah membantu
kami dalam menyelesaikan makalah ini. Semoga makalah ini bermanfaat serta menambah
wawasan kita semua.

Jakarta, 03 Mei 2023

Penyusun

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ....................................................................................................... 2

DAFTAR ISI .................................................................................................................... 3

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

B. Rumusan Masalah

C. Tujuan

BAB II PEMBAHASAN

1. Pengertian Public Relations


2. Sejarah Public Relations
3. Fungsi Dan Tujuan Public Relations
4. Peran Public Relations
5. Modal Dasar Public Relations
6. Sejarah Perkembangan Era Digital

BAB III PENUTUP


A. Kesimpulan

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................................. 10

3
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Public Relations atau yang sering disingkat PR merupakan gabungan dari berbagai
ilmu dan termasuk dalam jajaran ilmu-ilmu sosial seperti halnya ilmu politik, ekonomi,
sejarah, psikologi, sosiologi, komunikasi, yang melalui perkembangannya, teknologi
telah menjadi bagian dari Public Relations. Di Indonesia public realations lebih dikenal
dengan Humas atau Hubungan Masyarakat.

Saat ini, public relations dapat dikatakan sangat menentukan kelangsungan hidup
suatu Lembaga atau perusahaan, karena public relations berfungsi untuk menumbuhkan
relasi baik antar setiap komponen organisasi dan menumbuhkan motivasi serta
menggiatkan partisipasi (hubungan internal) danjuga mempererat hubungan perusahaan
dengan masyarakat atau publik sebagai sasaran dari kegiatan public relations itu sendiri.

Terdapat beberapa hal yang perlu dipahami mengenai public relations ini, karena
masih banyak orang yang belum memahami betul apa sebenarnya public relations dan
penerapannya dalam dunia kerja. Karena itu akan dijelaskan lebih lanjut mengenai
pengertian, sejarah, fungsi, tujuan, peran, dan modal dasar public relations, agar dapat
dipahami dengan baik.

B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dalam pembahasan makalah ini adalah:
1. Apa pengertian public relations?
2. Bagaimana peran public relations bagi suatu lembaga atau perusahaan?
3. Bagaimana sejarah public relations?
4. Apa fungsi public relations?
5. Apa saja modal dasar yang diperlukan untuk menjadi public relations?

4
C. Tujuan
adapun tujuan dari makalah ini adalah:
1. Mengetahui pengertian public relations.
2. Mengetahui peran public relations
3. Dapat mengetahui sejarah public relations.
4. Dapat mengetahui fungsi public relations.
5. Dapat mengetahui modal dasar untuk menjadi public relations.

5
BAB II

PEMBAHASAN

1. Pengertian Public Relations


Untuk mengetahui pengertian public relations , diawali dari era Ivy Lee pada tahun
1906. Ivy Lee tercatat sebagai penyandang profesi public relations officer pertama di
Amerika Serikat. Dengan keberhasilannya mengatasi berbagai persoalan krisis yang
menimpa beberapa perusahaan di Amerika Serikat pada saat itu melalui kiat dan strategy
of Public relation tersebut maka Namanya diangkat sebagai “Bapak public relations”
abad ini.
Sejak saat itulah masyarakat menjadi tahu keberadaan manfaat profesi kehumasan
melalui hasil karya gemilangnya di bidang public relations, seperti istilah publisitas,
publikasi, periklanaan, promosi, hubungan dengan pers, dan sebagainya, di dalam lingkup
fungsi dan tugas kehumasan yang dikenal hingga kini dan merupakan profesi yang cukup
dihormati dan bisa diandalkan.
Secara etimologis, public relations terdiri dari dua buah kata ,yaitu public dan
relations. Dalam bahasa Indonesia, kata public berarti public atau khalayak, dan kata
relations berarti hubungan-hubungan. Jadi Public Relations berarti hubungan-hubungan
dengan public atau khalayak. Bisa juga diartikan sebagai Hubungan Masyarakat.
Berikut ini beberapa pengertian public relations menurut para ahli:
 Onong Uchjana Effendy:
Humas adalah komunikasi dua arah antara organisasi dengan public secara timbal
balik dalam rangka mendukung fungsi dan tujuan manajemen dengan meningkatkan
pembinaan Kerjasama dan pemenuhan kepentingan bersama.
 Cutlip, Center, dan Broom:
PR adalah fungsi manajemen yang membangun dan mempertahankan hubungan yang
baik dan bermanfaat antara organisasi dengan publik yang mempengaruhi kesuksesan
atau kegagalan organisasi tersebut.

6
 Howard Bonham: Humas atau Public Relations adalah suatu seni untuk menciptakan
pengertian publik yang lebih baik, yang dapat memperdalam pengertian publik yang
lebih baik, yang dapat memperdalam kepercayaan public terhadap seseorang atau
organisasi.
 JH. Wright: Public Relations yang modern adalah suatu rencana tentang kebijaksaan
dan kepemimpinan yang akan menanamkan kepercayaan public dan menambah
pengertian mereka.
 W. Emerson Reck: Public Relations adalah kelanjutan dari proses penetapan
kebijaksanaan, penentuan pelayanan-pelayanan dan sikap yang disesuaikan dengan
kepentingan orang-orang atau golongan agar orang atau Lembaga itu memperoleh
kepercayaan dan goodwill dari mereka. Kedua, pelaksanaan kebijaksanaan,
pelayanan dan sikap adalah untuk menjamin adanya pengertian dan penghargaan yang
sebaik-baiknya.
 Gruningdan Hunt: PR adalah manajemen komunikasi antara organisasi dengan
publiknya.
 Bertrand L. Canfield:
1. Mengabdi kepada kepentingan umum, pelaku humas harus dapat berada di
tengah-tengah antara publik internal dan public eksternal.
2. Memelihara komunikasi yang baik, dengan melakukank omunikasi 2 arah
Menitikberatkan pada moral dan tingkah laku yang baik.
 John E. Marston: PR adalah kegiatan komunikasi persuasive dan terencana yang
didesain untuk mempengaruhi publik yang signifikan.
 Tony Greener: PR adalah presentasi positif suatu organisasi kepada seluruh
publiknya.

Dari berbagai pengertian public relations yang telah dikemukakan oleh para ahli diatas,
dapat ditarik kesimpulan bahwa public relations atau Humas adalah pekerjaan seseorang
yang mengorganisir suatu lembaga atau perusahaan baik dari luar maupun dari dalam
untuk memberikan citra yang baik bagi khalayak sasar demi kemajuan lembaga atau
perusahaan tersebut.

2. Sejarah Public Relations

 PR as non organized activity periode ( Periodetahun 1700 – 1800 )

7
Periode dimana public relations muncul dalam bentuk aktivitas yang tidak
terorganisasi dengan baik, dikala itu banyak diwarnai dengan kegiatan penyatuan
pendapat rakyat umum untuk kemerdekaan/kebebasan dari perbudakan dan sistem
kolonialisme yang melanda dunia.Kegiatan diwarnai dengan acara yang sederhana,
penyelenggaraan pidato, pertemuan dan korespondensi antarindividu. Banyaknya
deklarasi kemerdekan membuat periode ini disebut juga dengan periode “Public of
Independence”

 PR as organized activity (Periodetahun 1801 – 1865 )

Seiring dengan adanya kemajuan atau perkembangan bidang industri, keuangan,


perdagangan dan teknologi. Aktivitas Public Relations mulai terorganisasi dengan
baik, hal ini dapat dilihat dari Pesatnya perkembangan hubungan perdagangan lokal,
nasional maupun internasional. Periode ini disebut masa perkembangan aktivitas PR
( PR of expansion) karena keberhasilan aktivitas PR/Humas dan pers yang
mengkampanyekan anti perbudakan di kawasan negara – negara Eropa, Amerika, dan
negara maju lainnya.

 PR as professional ( Periodetahun 1866 – 1900 )

Pada masa ini, aktivitas PR berubah bentuk menjadi suatu kegiatan profesional. Hal
ini dikarenakan adanya perkembangan dari kemajuan teknologi industri berupa
meluasnya penggunaan listrik dan mesin pembakaran (internal combustion
engine).PR dimanfaatkan para robber barons (tuan tanah perampok) untuk kegiatan
bisnisnya yang menganut asas laissez faire, sistem ekonomi monopoli yang tidak
memperdulikan nasib rakyat/pekerjanya.Karena itu, Public Relations pada masa ini
disebut masa the public to be damned periode (1811 – 1900).2)

 Public be informed periode ( Periodetahun 1901 – 1919 )

Aktivitas Public Relations pada masa ini adalah melakukan investigative reporting
(reportase investigasi) untuk melawan para petani, populis, kristiani, sosialis dan
serikat buruh yang memprotes keras tindak kejahatan yang dilakukan oleh para
usahawan, politisi tidak bermoral serta koruptor. Mereka mengupah wartawan untuk
membalas perlawanan tersebut dengan mempengaruhi berita yang dimuat di media
massa.

8
 The Public Relations and mutual understanding periode ( Periodetahun 1920-sekarang
)
Pada tahun 1923 PR/Humas dijadikan bahan studi, pemikiran dan penelitian di
perguruan tinggi sebagai sebuah profesi baru. Perkembangan sekarang ini
menunjukan adanya penyesuaian, perubahan sikap, saling pengertian, saling
menghargai dan toleransi di berbagai kalangan organisasi dan publik.

3. Fungsi dan Tujuan Public Relations

Menurut Scott Cutlip dalam buku Effective Public Relations, terdapat beberapa elemen
mendasar dari fungsi dan peran public relations, yaitu:

a) Mendukung perencanaan dan keberlangsungan program sebagai bagian dari


manajemen organisasi.
b) Menjembatani hubungan antara organisasi dengan public.
c) Memonitor kesadaran, opini, sikap dan prilaku di dalam dan di luar organisasi.
d) Menganalisis dampak dari kebijakan, prosedur dan Tindakan organisasi bagi public.
e) Menyesuaikan sejumlah kebijakan, prosedur, dan Tindakan organisasi yang
berseberangan dengan kepentingan public.
f) Menganjurkan manajemen untuk Menyusun kebijakan, prosedur dan Tindakan baru
yang mendorong pada langgengnya hubungan mutualistic antara organisasi dengan
public.
g) Menciptakan dan memelihara komunikasi dua arah antara organisasi dengan public.
h) Menghasilkan perubahan spesifik terkait kesadaran, opini, sikap dan perilaku
organisasi.
i) Menghasilkan hubungan baru antara organisasi dengan public.

Sementara itu, menurut Prof. Drs. Onong Uchjana effendy, M.A. dalam bukunya
Hubungan Masyarakat Suatu Komunikologis fungsi PR adalah:
a. Menunjang kegiatan manajemen dalam mencapai tujuan organisasi.
b. Membina hubungan harmonis antara organisasi dengan publik internal dan publik
eksternal.

9
c. Menciptakan komunikasi dua arah dengan menyebarkan informasi dari organisasi
kepada publiknya dan menyalurkan opini publik kepada organisasi.
d. Melayani publik dan menasihati pimpinan oganisasi demi kepentingan umum.
e. Operasionalisasi dan organisasi public relations adalah bagaimana membina
hubungan harmonis antara organisasi dengan publiknya, untuk mencegah terjadinya
rintangan psikologis, baik yang ditimbulkan dari pihak organisasi maupun dari pihak
publiknya.

Berdasarkan beberapa fungsi yang telah disebutkan diatas, dapat ditarik kesimpulan
bahwa fungsi seorang public relations secara garis besaradalah sebagai berikut:
A. Sebagai Communicator atau penghubung antara lembaga atau organisasi yang
diwakili dengan publiknya.
B. Peranan Back up management ,sebagai pendukung dalam fungsi manajemen
organisasi atau perusahaan.
C. Membentuk Corporate image, artinya peranan public relations berupaya menciptakan
citra bagi organisasi atau lembaganya.

Sementara itu, pada pokoknya kegiatan PR bertujuan untuk mempengaruhi pendapat,


sikap, sifat, dan tingkah laku publik dengan jalan menumbuhkan penerimaan dan
pengertian dari publik1. PR harus selalu mengutamakan kepentingan khalayak sasarnya,
menggunakan moral atau kebiasaan yang baik guna terpeliharanya komunikasi yang
menyenangkan di dalam masyarakat.

4. Peran Public Relations


James E. Grunig dalam buku Excellent in Public Relations and Communication
Management meramu dengan baik peran Humas berdasarkan hasil penelitian dari Glenn
N. Broom bersama rekannya Wisconsin. Menurutnya, terdapat dua peran dominan humas,
yaitu:
1) Teknisi Komunikasi (communications technician). Ini adalah peran-peran Humas
yang berkaitan dengan keahlian dalam bidang komunikasi dan jurnalistik, seperti
menu is news release atau press release dan feature, mengembangkan isi web
organisasi dan menangani kontak media.

10
2) Manajer Komunikasi (communcations manager). Dalam posisi ini, peran humas bisa
sebagai expert prescriber, humas dipercaya penuh oleh manajemen sebagai pemegang
otoritas bidang komunikasi. communication facilitator, dan problem solving
facilitator.

5. Modal Dasar Public Relations


Para praktisi public relations perlu memahami modal dasar untuk mendukung
kemampuan dan keahliannya. Fraser Seitel dalambuku The Practice of Public Relations
menjelaskan bahwa secara personal, dalam diri praktisi humas harus terdapat modal dasar
dan karakter yang melekat, seperti:
o Kepercayaan diri. Hal ini harus dimiliki Humas untuk mengasertifkan secara jujur
dan beretika kepada organisasi.
o Orientasi komunikasi. Praktisi humas harus memiliki keinginan untuk berkomunikasi
dengan public.
o Advokasi. Ini merupakan keinginan untuk berpihak dan percaya kepada public.
o Orientasi konseling ini adalah karakter dimana humas harus mampu menjadi sahabat
bagi manajemen untuk memberi arahan terkait dengan kebijakan yang akan diambil,
dan lain-lainnya.
Dalam konteks ini terdapat beberapa Langkah penting yang perlu diperhatikan humas.
Ada empat langkah dalam kegiatan public relation:
 Menyelidiki dan mendengar, meliputi penelitian pendapat, sikap dan reaksi publik.
 Merencanakan. Dalam hal ini, setelah dilakukan penelitian maka selanjutnya
diintegrasikan dengan kebijaksanaan dan kegiatan organisasi.
 Melaksanakan komunikasi. Artinya, setiap rencana harus disampaikan kepada
berbagai pihak yang bersangkutan dengan metode yang sesuai.
 Penilaian, yakni menilai keberhasilan pelaksanaan suatu tugas, apa yang sudah
dicapai, apa faktor penghambatnya, bagaimana hasil pelaksanaan tugas dan apa
sebab-sebabnya.

6. Sejarah Perkembangan Era Digital


a. Pengertian Digital

11
Pengertian digital secara umum adalah gambaran yang berkaitan dengan keadaan
bilangan yang terdiri dari angka 0 dan 1, atau mati dan pada yang merupakan bilangan
biner atau yang dikenal dengan digit biner.
Ada pendapat lain yang menjelaskan bahwa digital adalah data atau sinyal yang
dinyatakan dalam rangkaian angka 0 dan 1 dan biasanya akan diwakili oleh berbagai
besaran fisik, seperti polaritas magnet atau tegangan.
Definisi lain dari digital adalah teknologi elektronik yang mampu menyimpan,
memproduksi, dan juga mengolah berbagai data yang terdapat dalam dua kondisi,
yaitu positif dan negatif. Kondisi positif akan direpresentasikan atau dinyatakan
dengan angka 1 dan kondisi negatif akan direpresentasikan dengan angka 0.
Dengan begitu, data yang akan disimpan atau dikirim dengan teknologi digital
nantinya akan diwakili oleh string 0 dan 1. Setiap digit status ini akan disebut sebagai
bit dan rangkaian bit tersebut nantinya akan ditangani oleh komputer secara mandiri.
sebagai sebuah kelompok, yaitu byte.
Sebelum munculnya teknologi digital, transmisi elektronik di masa lalu hanya
sebatas teknologi analog yang mampu menyampaikan data berupa sinyal elektronik
dari berbagai frekuensi atau amplitudo yang ditambahkan ke gelombang yang
membawa frekuensi tertentu. Contohnya adalah siaran dan transmisi telepon
konvensional.
Pengguna utama teknologi digital adalah media komunikasi terkini, seperti
transmisi serat optik dan satelit. Misalnya, modem digunakan untuk mengubah
informasi digital pada peralatan komputer menjadi sinyal analog untuk saluran
telepon dan untuk mengubah sinyal telepon analog menjadi informasi digital pada
peralatan komputer.
b. Sejarah Singkat Digitalisasi
Istilah digital secara etimologis berasal dari kata Yunani “digitus” yang berarti jari
tangan atau kaki manusia yang jumlahnya 10. Dalam hal ini, nilai 10 terdiri dari 2
radix, yaitu 1 dan 0. Itulah asal usul kata digital. penggunaan istilah digital in dalam
bilangan biner.
Digitalisasi atau digital adalah suatu bentuk perubahan dari teknologi mekanik
dan elektronik analog menjadi teknologi digital. Bentuk digitalisasi ini sebenarnya
sudah diterapkan sejak tahun 1980 dan terus berlanjut hingga sekarang.

12
Era digital mulai hadir karena adanya revolusi yang awalnya dipicu oleh generasi
remaja yang lahir di tahun 80-an. Kehadiran digitalisasi merupakan awal dari era
informasi digital atau perkembangan teknologi yang saat ini jauh lebih modern.
Digital merupakan bentuk modernisasi atau pembaharuan penggunaan teknologi
yang sering dikaitkan dengan hadirnya teknologi internet dan komputer. Dimana
semua hal bisa dilakukan dengan peralatan yang canggih guna memudahkan urusan
manusia. Kehadiran era digitalisasi yang terjadi saat ini tidak serta merta terjadi
secara cepat dan instan.
c. Manfaat Era Digital
Era digital merupakan era dimana setiap orang dapat berkomunikasi satu sama
lain dengan lebih dekat meskipun terhalang oleh jarak geografis. Berdasarkan laman
Wikipedia juga dapat dikatakan bahwa revolusi digital merupakan salah satu bentuk
globalisasi, yaitu proses integrasi yang dilakukan secara internasional karena adanya
pertukaran pandangan dunia, ide, produk, dan berbagai aspek budaya lainnya karena
perbaikan dalam infrastruktur telekomunikasi internet dan moda transportasi.
Beberapa manfaat lain dari era digital adalah sebagai berikut:
 Kemudahan Berkomunikasi
Hadirnya era digital yang terjadi seperti saat ini tentunya akan memudahkan dalam
berkomunikasi. Saat ini, setiap manusia dikelilingi oleh perangkat digital yang
canggih seperti smartphone.
Dengan perangkat ini, setiap manusia dapat terhubung dengan manusia lainnya
dengan menggunakan teknologi internet. Bisa dibilang ini adalah salah satu bentuk
kemajuan digital yang paling mudah kita rasakan.
 Seluler dan Fleksibel
Era digital merupakan era dimana segala sesuatu dapat dilakukan dengan mudah
dan tanpa batasan apapun. Hal ini bisa kita buktikan dari kemudahan mengikuti
berbagai jenis acara tanpa harus hadir di acara tersebut. Saat ini, setiap komunitas
dapat melakukan apa saja secara mobile.
Contoh sederhananya adalah penerimaan mahasiswa baru di perguruan tinggi bisa
dilakukan dari mana saja tanpa harus datang ke kampus lagi.
 Penggunaan Internet Lebih Dominan Dari Pulsa
Di era digital seperti sekarang ini, internet jauh mendominasi untuk berbagai
kebutuhan masyarakat, terutama kaum milenial. Karena internet memiliki peran

13
penting, masyarakat lebih memilih kehabisan pulsa daripada kehabisan paket data
internet.
Alasan utamanya karena paket data tidak hanya bisa digunakan untuk internetan,
tapi juga bisa digunakan sebagai media komunikasi yang lebih murah dari pulsa.
 Mudah Berbelanja dan Mendapatkan Hal-Hal yang Diperlukan
Seperti yang kita ketahui bersama bahwa saat ini, karena adanya internet,
bermunculan berbagai e-commerce dan toko online. Sehingga memudahkan
masyarakat untuk berbelanja atau mendapatkan barang yang diinginkan tanpa
harus datang ke lokasi. Salah satu keuntungan memiliki toko online adalah
membantu menemukan penjual dan pembeli meskipun berada di tempat yang jauh.

d. Perbedaan antara Teknologi Digital dan Analog

Seperti disebutkan sebelumnya, teknologi digital adalah sistem perhitungan yang


sangat cepat, yang dilakukan dengan memproses informasi dalam bentuk kode digital
atau nilai numerik atau angka. Sebelum diolah, diperlukan sensor tertentu untuk dapat
mengubah informasi nyata menjadi rangkaian kode digital, contohnya adalah kamera
digital. Kode digital yang dikirimkan oleh sensor tersebut nantinya akan diproses oleh
perangkat komputer yang mana setiap perangkat digital tersebut dipastikan ada.
Setelah itu, hasil pengolahan data digital akan diolah dan informasinya akan
ditampilkan di layar.

Pada dasarnya teknologi digital ini hanyalah sebuah alat yang sangat sederhana,
yaitu sebuah program yang telah diatur sedemikian rupa dengan setting khusus,
seperti halnya pada komputer analog. Pada dasarnya komputer analog merupakan alat
ukur yang umumnya digunakan di berbagai mesin dan selanjutnya akan memberikan
informasi dan kendali secara otomatis. Kelemahan dari teknologi ini adalah tidak lagi
mampu mengukur secara akurat dan membutuhkan waktu yang lama untuk
memproses informasi.

e. Kelebihan dan Kekurangan Teknologi Digital


Setiap teknologi akan melahirkan kelebihan dan kekurangannya masing-masing,
termasuk teknologi digital. Berikut kelebihan dan kekurangan teknologi digital.
1. Keunggulan Teknologi Digital
Berikut ini adalah beberapa keuntungan utama dari teknologi digital:
 Data yang dikirimkan nantinya akan tersimpan dari satu tempat ke tempat lain
dan tidak terpengaruh oleh cuaca buruk atau noise tertentu, karena data akan
ditransmisikan dalam bentuk sinyal digital.

14
 Berbagai jenis sistem komunikasi akan tersedia dan dapat digunakan atau
tidak
 Biaya perawatan lebih rendah, lebih praktis dan juga lebih stabil.
2. Kurangnya Teknologi Digital
Setiap teknologi tentunya memiliki efek samping yang dapat ditimbulkan.
Beberapa kelemahan teknologi digital adalah sebagai berikut:
 Terdapat potensi kesalahan saat mengubah sinyal analog menjadi sinyal
digital.
 Ada potensi peretasan data digital penting, seperti data pekerjaan, nomor
rekening, dll. oleh peretas atau virus yang dibuat oleh mereka.
 Memberikan efek adiktif yang berlebihan kepada penggunanya, yang
kemudian dapat menghambat empati dan perasaan sosial di dunia nyata.

15
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
1. Public Relations
Public Relations atau Humas merupakan pekerjaan seseorang yang mengorganisir
suatu lembaga atau perusahaan baik dari luar maupun dari dalam untuk memberikan
citra yang baik bagi khalayak sasar demi kemajuan lembaga atau perusahaan tersebut.
PR memiliki beberapa fungsi, yaitu:
a. Sebagai Communicator atau penghubung antara lembaga atau organisasi yang
diwakili dengan publiknya.
b. Peranan Back up management, sebagai pendukung dalam fungsi manajemen
organisasi atau perusahaan.
c. Membentuk Corporate image, artinya peranan public relations berupaya
menciptakan citra bagi organisasi atau lembaganya.
Adapun tujuan PR adalah untuk memajukan suatu lembaga atau perusahaan dengan
memberikan citra yang baik pada khalayak sasar, melalui usaha-usaha untuk
memahami kebutuhan publiknya. Sementara itu, peran seorang PR bagi suatu
lembaga atau perusahaan adalah sebagai teknisi komunikasi dan manajer komunikasi.
Untuk menjadi seorang praktisi PR, seseorang harus memiliki modal dasar dan
karakter yang melekat pada diri seorang praktisi PR yaitu: kepercayaan diri,orientasi
komunikasi, advokasi dan orientasi konseling.
2. Era Digital
Digital adalah gambaran keadaan bilangan yang terdiri dari angka 0 dan 1, atau
mati dan pada yang merupakan bilangan biner atau yang dikenal dengan digit biner.
Bagi Anda para pebisnis, Anda harus memasuki era digital yang sedang terjadi saat
ini, mau tidak mau, dan Anda harus bisa beradaptasi dengannya. Era digital saat ini
memaksa Anda untuk dapat menerapkan digitalisasi di setiap lini bisnis Anda agar
dapat bertahan dalam menjalankan bisnis.
Salah satu bentuk digitalisasi yang wajib Anda terapkan adalah dalam hal
pencatatan dan pembuatan laporan keuangan. Mengapa? karena pembuatan dan
pencatatan laporan keuangan secara manual membutuhkan waktu yang lama dan

16
sangat sering terjadi human error. Untuk itu, gunakan software akuntansi dan bisnis
dari Accurate Online. Software ini akan menyajikan lebih dari 200 jenis laporan
keuangan secara otomatis, cepat dan tepat. Jadi, Anda bisa lebih fokus dalam
menjalankan bisnis Anda. Selain itu, Anda dapat menggunakan berbagai fitur dan
modul di Accurate Online sehingga Anda dapat mengelola bisnis dengan lebih efisien.

17
DAFTAR PUSTAKA

Dewi Utami Fitriana. Public Speaking Kunci Sukses Bicara di depan Publik. Yogyakarta:
PUSTAKA PELAJAR, 2013.
Ruslan Rosadi. Kiat dan Strategi Kampanye Public Relations. Jakarta: PT RajaGrafindo
Persada, 1997.
Suhandang Kustadi. Public Relations Perusahaan, Kajian, Program, dan Implementasi.
Bandung: Nuansa, 2004.
http://mppannisa.blog.fisip-untirta.ac.id/2013/05/07/definisi-public-relations-menurut-para-
ahli/ (diakses tanggal 03 Mei 2023)

http://indadestrian.blogspot.com/ (diakses tanggal 03 Mei 2023)

http://pratiwidwiindah.blogspot.com/2012/12/sejarah-pr.html (diakses tanggal 03 Mei 2023)

http://manajemenkomunikasi.blogspot.com/2011/02/sejarah-publik-relations.html (diakses
tanggal 03 Mei 2023)

18

Anda mungkin juga menyukai