Anda di halaman 1dari 21

MAKALAH

Konsep Dasar dan Perkembangan Public Relations


dan Sejarah Perkembangan Era Digital

Dosen Pembimbing :
Inana Mardhatillah, SST,MKM

Disusun Oleh :
1. Erni Pradyas Tiwi
2. Karen Fitriya
3. Nurul Fitria
4. Susi Apriani

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN


PELITA ILMU DEPOK
2023/2024
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa senantiasa saya ucapkan.
Atas rahmat dan karunia-Nya yang berupa iman dan kesehatan akhirnya kami
dapat menyelesaikan makalah ini. Shawalat serta salam tercurah pada Rasulullah
SAW. Semoga syafaatnya mengalir pada kita kelak.
Makalah dengan judul “Konsep Dasar dan perkembangan Public Relation
Dan Sejarah Perkembangan Era Digital” dibuat untuk melengkapi tugas
mata kuliah Comunnication skill. Penulis mengucapkan terima kasih kepada pihak
yang telah mendukung serta membantu penyelesaian makalah ini. Penulis juga
berharap agar isi makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca.
Dengan kerendahan hati, penulis memohon maaf apabila ada kesalahan
penulisan. Kritik yang terbuka dan membangun sangat penulis nantikan demi
kesempurnaan makalah. Demikian kata pengantar ini penulis sampaikan. Terima
kasih atas semua pihak yang membantu penyusunan dan membaca makalah ini.

Depok, 27 Maret 2024

Kelompok X

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.............................................................................................i
DAFTAR ISI..........................................................................................................ii
BAB I.......................................................................................................................1
PENDAHULUAN...................................................................................................1
A. Latar Belakang.................................................................................................1

B. Rumusan Masalah...........................................................................................1

C. Tujuan Penulisan.............................................................................................2

BAB II.....................................................................................................................3
PEMBAHASAN.....................................................................................................3
A. Pengertian Public Relations................................................................................3
B. Sejarah Public Relations............................................................................4

C. Fungsi dan Tujuan Relations.....................................................................6

D. Sejarah Era Digital....................................................................................9

BAB III..................................................................................................................10
PENUTUP.................................................................................................................
A. Kesimpulan....................................................................................................15

B. Saran
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................11

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Public Relations atau yang sering disingkat PR
merupakan gabungan dari berbagai ilmu dan termasuk
dalam jajaran ilmu-ilmu sosial seperti halnya ilmu politik,
ekonomi, sejarah, psikologi, sosiologi, komunikasi, yang
melalui perkembangannya, teknologi telah menjadi bagian
dari Public Relations. Di Indonesia public realations lebih
dikenal dengan Humas atau Hubungan Masyarakat.
Saat ini, public relations dapat dikatakan sangat
menentukan kelangsungan hidup suatu Lembaga atau
perusahaan, karena public relations berfungsi untuk
menumbuhkan relasi baik antar setiap komponen
organisasi dan menumbuhkan motivasi serta menggiatkan
partisipasi (hubungan internal) danjuga mempererat
hubungan perusahaan dengan masyarakat atau publik
sebagai sasaran dari kegiatan public relations itu sendiri.
Terdapat beberapa hal yang perlu dipahami
mengenai public relations ini, karena masih banyak
orang yang belum memahami betul apa
sebenarnya public relations dan
penerapannya dalam dunia kerja. Karena itu akan dijelaskan lebih
lanjut mengenai “Konsep Dasar Public Relation Dan Sejarah
Perkembangan Era Digital agar dapat dipahami dengan baik.
B. Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah dalam pembahasan makalah ini adalah:


Bagaimana Konsep Dasar Perkembangan Public Relations dan Sejarah Era
Digital?

1
C. Tujuan
adapun tujuan dari makalah ini adalah:
Untuk mengetahui konsep Dasar Perkembangan Publik
Relations dan Sejarah Era Digital

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Public Relations

Untuk mengetahui pengertian public relations ,


diawali dari era Ivy Lee pada tahun 1906. Ivy Lee tercatat
sebagai penyandang profesi public relations officer
pertama di Amerika Serikat. Dengan keberhasilannya
mengatasi berbagai persoalan krisis yang menimpa
beberapa perusahaan di Amerika Serikat pada saat itu
melalui kiat dan strategy of Public relation tersebut
maka Namanya diangkat sebagai “Bapak public
relations” abad ini.
Sejak saat itulah masyarakat menjadi tahu
keberadaan manfaat profesi kehumasan melalui hasil
karya gemilangnya di bidang public relations, seperti
istilah publisitas,
publikasi, periklanaan, promosi, hubungan dengan pers,
dan sebagainya, di dalam lingkup fungsi dan tugas
kehumasan yang dikenal hingga kini dan merupakan
profesi yang cukup dihormati dan bisa diandalkan.
Secara etimologis, public relations terdiri dari dua
buah kata ,yaitu public dan relations. Dalam bahasa
Indonesia, kata public berarti public atau khalayak, dan
kata relations berarti hubungan-hubungan. Jadi Public
Relations berarti hubungan-hubungan dengan public atau
khalayak. Bisa juga diartikan sebagai Hubungan
Masyarakat.
Berikut ini beberapa pengertian public relations menurut para ahli:
1. Howard Bonham: Humas atau Public Relations adalah suatu seni
untuk menciptakan pengertian publik yang lebih baik, yang dapat
memperdalam pengertian publik yang lebih baik, yang dapat
memperdalam kepercayaan public terhadap seseorang atau organisasi.
2. JH. Wright: Public Relations yang modern adalah suatu rencana
tentang kebijaksaan dan kepemimpinan yang akan menanamkan
kepercayaan public dan menambah pengertian mereka.
3. W. Emerson Reck: Public Relations adalah kelanjutan dari proses
penetapan kebijaksanaan, penentuan pelayanan-pelayanan dan sikap
yang disesuaikan dengan kepentingan orang-orang atau golongan agar
orang atau Lembaga itu memperoleh kepercayaan dan goodwill dari
mereka. Kedua, pelaksanaan kebijaksanaan, pelayanan dan sikap
adalah untuk menjamin adanya pengertian dan penghargaan yang
sebaik-baiknya.
4. Gruningdan Hunt: PR adalah manajemen komunikasi antara
organisasi dengan publiknya.
Dari berbagai pengertian public relations yang telah
dikemukakan oleh para ahli diatas, dapat ditarik
kesimpulan bahwa public relations atau Humas adalah
pekerjaan seseorang yang mengorganisir suatu
lembaga atau perusahaan baik dari luar maupun dari
dalam untuk memberikan citra yang baik bagi
khalayak sasar demi kemajuan lembaga
atau perusahaan tersebut.

B. Sejarah Public Relations


1. Public Relations as non organized activity periode ( Periodetahun
1700 – 1800 )
Periode dimana public relations muncul
dalam bentuk aktivitas yang tidak terorganisasi dengan
baik, dikala itu banyak diwarnai dengan kegiatan

4
penyatuan pendapat rakyat umum untuk
kemerdekaan/kebebasan dari perbudakan dan sistem
kolonialisme yang melanda dunia.Kegiatan diwarnai
dengan acara yang sederhana, penyelenggaraan
pidato, pertemuan dan korespondensi antarindividu.
Banyaknya deklarasi kemerdekan membuat periode ini
disebut juga dengan periode “Public of
Independence”
2. PR as organized activity (Periodetahun 1801 – 1865 )
Seiring dengan adanya kemajuan atau
perkembangan bidang industri, keuangan,
perdagangan dan teknologi. Aktivitas Public
Relations mulai terorganisasi dengan baik, hal ini
dapat dilihat dari Pesatnya perkembangan hubungan
perdagangan lokal, nasional maupun internasional.
Periode ini disebut masa perkembangan aktivitas PR
( PR of expansion) karena keberhasilan aktivitas
PR/Humas dan pers yang mengkampanyekan anti
perbudakan di kawasan negara – negara Eropa,
Amerika, dan negara maju lainnya.

3. PR as professional ( Periodetahun 1866 – 1900 )

Pada masa ini, aktivitas PR berubah bentuk menjadi suatu


kegiatan profesional. Hal ini dikarenakan adanya perkembangan dari
kemajuan teknologi industri berupa meluasnya penggunaan listrik
dan mesin pembakaran (internal combustion engine).PR
dimanfaatkan para robber barons (tuan tanah perampok) untuk
kegiatan bisnisnya yang menganut asas laissez faire, sistem
ekonomi monopoli yang tidak memperdulikan nasib
rakyat/pekerjanya.Karena itu, Public Relations pada masa ini
disebut masa the public to be damned periode (1811 – 1900).2)

5
4. Public be informed periode ( Periodetahun 1901 – 1919 )

Aktivitas Public Relations pada masa ini adalah melakukan


investigative reporting (reportase investigasi) untuk melawan para
petani, populis, kristiani, sosialis dan serikat buruh yang memprotes
keras tindak kejahatan yang dilakukan oleh para usahawan, politisi
tidak bermoral serta koruptor. Mereka mengupah wartawan untuk
membalas perlawanan tersebut dengan mempengaruhi berita yang
dimuat di media massa.

5. The Public Relations and mutual understanding periode (


Periodetahun 1920-sekarang)

Pada tahun 1923 PR/Humas dijadikan bahan studi,


pemikiran dan penelitian di perguruan tinggi sebagai sebuah
profesi baru. Perkembangan sekarang ini menunjukan adanya
penyesuaian, perubahan sikap, saling pengertian, saling
menghargai dan toleransi di berbagai kalangan organisasi dan publik.

C. Fungsi dan Tujuan Public Relations

Menurut Scott Cutlip dalam buku Effective Public Relations, terdapat


beberapa elemen mendasar dari fungsi dan peran public relations, yaitu:
1. Mendukung perencanaan dan keberlangsungan program sebagai
bagian dari manajemen organisasi.
2. Menjembatani hubungan antara organisasi dengan public.
3. Memonitor kesadaran, opini, sikap dan prilaku di dalam dan di
luar organisasi.
4. Menganalisis dampak dari kebijakan, prosedur dan Tindakan
organisasi bagi public.
5. Menyesuaikan sejumlah kebijakan, prosedur, dan
Tindakan organisasi yang berseberangan dengan kepentingan
public.

6
6. Menganjurkan manajemen untuk Menyusun kebijakan,
prosedur dan Tindakan baru yang mendorong pada
langgengnya hubungan mutualistic antara organisasi
dengan public.
7. Menciptakan dan memelihara komunikasi dua arah antara
organisasi dengan public.
8. Menghasilkan perubahan spesifik terkait kesadaran, opini, sikap
dan perilaku organisasi.
9. Menghasilkan hubungan baru antara organisasi dengan public.

Aktivitas komunikasi antara organisasi dengan publiknya


terbagi menjadi bagian-bagian dari fungsi PR yaitu:
1. Publisitas
Publisitas adalah informasi yang disediakan oleh
sumber luar yang digunakan oleh media karena informasi itu
memiliki nilai berita dengan tidak membayar. Terdapat
beberapa jenis publisitas, yaitu: (1) Press Release. Ini biasanya
dibuat dalam bentuk berita langsung, namun ada kalanya pula
dibuat dalam bentuk liputan mendalam, (2) Press Conference
yaitu kegiatan pertemuan sebuah organisasi dengan
mengundang sekelompok media dengan tujuan;
memperkenalkan produk baru, pergantian manajemen &
identitas korporat baru, sikap organisasi atau temuan tentang
suatu hal, dan lain-lain (Hardiman, 2006:97).
2. Advertising
Advertisement atau iklan adalah informasi yang
ditempatkan di media oleh sponsor tertentu yang jelas
identitasnya yang membayar untuk ruang dan waktu

7
penempatan informasi tersebut. Iklan dibagi menjadi dua jenis
yakni (1) Above the Line yaitu kegiatan periklanan lini atas
dengan menggunakan pemasangan iklan di media massa, dan
(2) Below the Line yaitu kegiatan periklanan lini bawah,
dengan menggunakan media promosi non-media massa.
3. Press agentry
Press agentry memang hampir sama dengan
publisitas. Namun menurut Cutlip & Center (20011), press
agentry lebih bertujuan untuk mendapatkan pemberitaan
media massa daripada membangun pengertian publik.
Biasanya press agentry terdiri dari event dan press conference.
Event adalah kegiatan yang bertujuan mempopulerkan suatu
hal, sedangkan Press Conference adalah kegiatan pertemuan
sebuah organisasi dengan mengundang sekelompok media
dengan tujuan; memperkenalkan produk baru, pergantian
manajemen & identitas korporat baru, sikap organisasi atau
temuan tentang suatu hal, dan lain-lain (Hardiman, 2010).
4. Public affairs
Bagian khusus dari PR yang membangun dan
mempertahankan hubungan pemerintah dan komunitas lokal
dalam rangka mempengaruhi kebijakan publik. Public affairs
melahirkan tiga bidang kekhususan, yaitu: (1) Community
Relations yang mengkhususkan khalayak mereka pada
masyarakat yang tinggal atau berada di sekitar organisasi.
(Morissan, 2006:29) dan (2) Goverment Relations yang khusus
terfokus dalam hubungannya dengan aparat pemerintahan.
(Morissan, 2006:29)
5. Lobbying
Bagian khusus dari PR yang berfungsi untuk menjalin
dan memelihara hubungan dengan pemerintah terutama dengan
tujuan mempengaruhi penyusunan undang-undang dan

8
regulasi. Lobbying seringkali banyak dilakukan dalam bentuk
advokasi terbuka dan diskusi soal kebijakan publik. Dalam
peran utamanya sebagai advokat yang kredibel dan sumber
informasi yang dipercaya, Lobbying diwujudkan dalam bentuk
informasi yang didesain untuk mendidik dan membujuk. Para
pelobi membutuhkan pengetahuan yang mendalam tentang
pemerintahan, proses legislatif, kebijakan publik, dan opini
publik. (Cutlip & Center, 2005:11-27)
6. Manajemen isu
Ada dua esensi manajemen isu: (1) identifikasi dini
atas isu yang berpotensi mempengaruhi organisasi, dan (2)
respon strategis yang didesain untuk mengurangi atau
memperbesar konsekuensi dari isu tersebut. Dalam PR,
langkah yang harus dijalankan antara lain: (1) Menentukan
masalah yaitu kegiatan untuk meneliti dan mengawasi
pengetahuan pendapat, sikap dan tingkah laku khalayak yaitu
pihak-pihak yang berkepentingan atau terpengaruh oleh
tindakan dan kebijakan organisasi, (2) Perencanaan dan
penyusunan program yaitu mencakup tindakan untuk
memasukkan temuan yang diperoleh pada langkah pertama ke
dalam kebijakan dan program organisasi, (3) Melakukan
tindakan dan berkomunikasi, yang mencakup kegiatan
melaksanakan tindakan dan melakukan komunikasi yang sejak
awal dirancang untuk mencapai tujuan tertentu, dan (4)
Evaluasi program, mencakup penilaian atau evaluasi atas
persiapan, pelaksanaan dan hasil-hasil program. (Morissan,
2011:96-97)
7. Hubungan investor
Bagian dari PR dalam perusahaan korporat yang
membangun dan menjaga hubungan yang bermanfaat dan
saling menguntungkan dengan shareholder dan pihak lain di

9
dalam komunitas keuangan dalam rangka memaksimalkan
nilai pasar.
8. Hubungan Internal
Bagian khusus dari Public Relations yang membangun
dan mempertahankan hubungan yang baik dan saling
bermanfaat antara manajer dan karyawan tempat organisasi
menggantungkan kesuksesannya.

Perlu diketahui bahwa organisasi bukan


han
Sementara itu, pada pokoknya kegiatan PR bertujuan
untuk mempengaruhi pendapat, sikap, sifat, dan
tingkah laku publik dengan jalan menumbuhkan
penerimaan dan pengertian dari publik. PR harus selalu
mengutamakan kepentingan khalayak sasaranya,
menggunakan moral atau kebiasaan yang baik guna
terpeliharanya komunikasi yang menyenangkan di dalam
masyarakat.

D. Sejarah Perkembangan Era Digital


1. Pengertian Digital
Pengertian digital secara umum adalah
gambaran yang berkaitan dengan keadaan bilangan
yang terdiri dari angka 0 dan 1, atau mati dan pada yang
merupakan bilangan biner atau yang dikenal dengan
digit biner. Ada pendapat lain yang menjelaskan bahwa
digital adalah data atau sinyal yang dinyatakan dalam
rangkaian angka 0 dan 1 dan biasanya akan diwakili
oleh berbagai besaran fisik, seperti polaritas magnet atau

10
tegangan.
Definisi lain dari digital adalah teknologi
elektronik yang mampu menyimpan, memproduksi, dan
juga mengolah berbagai data yang terdapat dalam
dua kondisi, yaitu positif dan negatif. Kondisi positif
akan direpresentasikan atau dinyatakan dengan angka 1
dan kondisi negatif akan direpresentasikan dengan angka
0.
Dengan begitu, data yang akan disimpan atau
dikirim dengan teknologi digital nantinya akan diwakili
oleh string 0 dan 1. Setiap digit status ini akan disebut
sebagai bit dan rangkaian bit tersebut nantinya akan
ditangani oleh komputer secara mandiri. sebagai sebuah
kelompok, yaitu byte. Sebelum munculnya teknologi
digital, transmisi elektronik di masa lalu hanya sebatas
teknologi analog yang mampu menyampaikan data
berupa sinyal elektronik dari berbagai frekuensi atau
amplitudo yang ditambahkan ke gelombang yang
membawa frekuensi tertentu. Contohnya adalah siaran
dan transmisi telepon konvensional. Pengguna utama
teknologi digital adalah media komunikasi terkini,
seperti transmisi serat optik dan satelit. Misalnya,
modem digunakan untuk mengubah informasi digital
pada peralatan komputer menjadi sinyal analog untuk
saluran telepon dan untuk mengubah sinyal telepon
analog menjadi informasi digital pada peralatan
komputer.

2. Sejarah Singkat Digitalisasi

Istilah digital secara etimologis berasal dari kata


Yunani “digitus” yang berarti jari tangan atau kaki

11
manusia yang jumlahnya 10. Dalam hal ini, nilai 10
terdiri dari 2 radix, yaitu 1 dan 0. Itulah asal usul kata
digital. penggunaan istilah digital in dalam bilangan
biner.

Digitalisasi atau digital adalah suatu bentuk


perubahan dari teknologi mekanik dan elektronik
analog menjadi teknologi digital. Bentuk digitalisasi ini
sebenarnya sudah diterapkan sejak tahun 1980 dan terus
berlanjut hingga sekarang.

Era digital mulai hadir karena adanya revolusi


yang awalnya dipicu oleh generasi remaja yang lahir di
tahun 80-an. Kehadiran digitalisasi merupakan awal dari
era informasi digital atau perkembangan teknologi yang
saat ini jauh lebih modern.

Digital merupakan bentuk modernisasi atau


pembaharuan penggunaan teknologi yang sering
dikaitkan dengan hadirnya teknologi internet dan
komputer. Dimana semua hal bisa dilakukan dengan
peralatan yang canggih guna memudahkan urusan
manusia. Kehadiran era digitalisasi yang terjadi saat
ini tidak serta merta terjadi secara cepat dan instan.

3. Manfaat Era Digital

Era digital merupakan era dimana setiap orang


dapat berkomunikasi satu sama lain dengan lebih
dekat meskipun terhalang oleh jarak geografis.
Berdasarkan laman Wikipedia juga dapat dikatakan
bahwa revolusi digital merupakan salah satu bentuk
globalisasi, yaitu proses integrasi yang dilakukan
secara internasional karena adanya pertukaran

12
pandangan dunia, ide, produk, dan berbagai aspek
budaya lainnya karena perbaikan dalam infrastruktur
telekomunikasi internet dan moda transportasi.
Beberapa manfaat lain dari era digital adalah sebagai
berikut:

a. Kemudahan Berkomunikasi

Hadirnya era digital yang terjadi seperti saat ini


tentunya akan memudahkan dalam berkomunikasi.
Saat ini, setiap manusia dikelilingi oleh perangkat
digital yang canggih seperti smartphone. Dengan
perangkat ini, setiap manusia dapat terhubung dengan
manusia lainnya dengan menggunakan teknologi
internet. Bisa dibilang ini adalah salah satu bentuk
kemajuan digital yang paling mudah kita rasakan.

b. Seluler dan Fleksibel

Era digital merupakan era dimana segala sesuatu


dapat dilakukan dengan mudah dan tanpa batasan
apapun. Hal ini bisa kita buktikan dari kemudahan
mengikuti berbagai jenis acara tanpa harus hadir di
acara tersebut. Saat ini, setiap komunitas dapat
melakukan apa saja secara mobile.

Contoh sederhananya adalah penerimaan mahasiswa


baru di perguruan tinggi bisa dilakukan dari mana
saja tanpa harus datang ke kampus lagi.

c. Penggunaan Internet Lebih Dominan Dari Pulsa

Di era digital seperti sekarang ini, internet jauh

13
mendominasi untuk berbagai kebutuhan masyarakat,
terutama kaum milenial. Karena internet memiliki
peran penting, masyarakat lebih memilih kehabisan
pulsa daripada kehabisan paket data internet. Alasan
utamanya karena paket data tidak hanya bisa
digunakan untuk internetan, tapi juga bisa digunakan
sebagai media komunikasi yang lebih murah dari
pulsa.

d. Mudah Berbelanja dan Mendapatkan Hal-Hal yang Diperlukan


Seperti yang kita ketahui bersama bahwa saat ini, karena
adanya internet, bermunculan berbagai e-commerce dan toko
online. Sehingga memudahkan masyarakat untuk berbelanja atau
mendapatkan barang yang diinginkan tanpa harus datang ke
lokasi. Salah satu keuntungan memiliki toko online adalah
membantu menemukan penjual dan pembeli meskipun berada di
tempat yang jauh.

4. Kelebihan dan Kekurangan Teknologi Digital

Setiap teknologi akan melahirkan kelebihan


dan kekurangannya masing-masing, termasuk teknologi
digital. Berikut kelebihan dan kekurangan teknologi
digital.

a. Keunggulan Teknologi Digital

Berikut ini adalah beberapa keuntungan utama dari


teknologi digital:

14
1) Data yang dikirimkan nantinya akan tersimpan dari satu tempat
ke tempat lain dan tidak terpengaruh oleh cuaca buruk atau noise
tertentu, karena data akan ditransmisikan dalam bentuk sinyal
digital.

2) Berbagai jenis sistem komunikasi akan tersedia dan dapat


digunakan atau tidak

3) Biaya perawatan lebih rendah, lebih praktis dan juga lebih stabil.

b. Kekurangan Teknologi Digital

Setiap teknologi tentunya memiliki efek


samping yang dapat ditimbulkan. Beberapa
kelemahan teknologi digital adalah sebagai berikut:

1) Terdapat potensi kesalahan saat mengubah sinyal analog


menjadi sinyal digital.

2) Ada potensi peretasan data digital penting, seperti data pekerjaan,


nomor rekening, dll. oleh peretas atau virus yang dibuat oleh
mereka.

3) Memberikan efek adiktif yang berlebihan kepada penggunanya,


yang kemudian dapat menghambat empati dan perasaan sosial di
dunia nyata

15
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
1. Public Relations
Public Relations atau Humas merupakan pekerjaan
seseorang yang mengorganisir suatu lembaga atau
perusahaan baik dari luar maupun dari dalam untuk
memberikan citra yang baik bagi khalayak sasar demi
kemajuan lembaga atau perusahaan tersebut. PR
memiliki beberapa fungsi, yaitu:
a. Sebagai Communicator atau penghubung antara lembaga atau
organisasi yang diwakili dengan publiknya.
b. Peranan Back up management, sebagai pendukung dalam
fungsi manajemen organisasi atau perusahaan.
c. Membentuk Corporate image, artinya peranan public
relations berupaya menciptakan citra bagi organisasi atau
lembaganya.
Adapun tujuan PR adalah untuk memajukan suatu
lembaga atau perusahaan dengan memberikan citra yang baik
pada khalayak sasar, melalui usaha-usaha untuk memahami
kebutuhan publiknya. Sementara itu, peran seorang PR bagi suatu
lembaga atau perusahaan adalah sebagai teknisi komunikasi dan
manajer komunikasi. Untuk menjadi seorang praktisi PR,
seseorang harus memiliki modal dasar dan karakter yang melekat
pada diri seorang praktisi PR yaitu: kepercayaan diri,orientasi
komunikasi, advokasi dan orientasi konseling.

2. Era Digital

16
Digital adalah gambaran keadaan bilangan yang
terdiri dari angka 0 dan 1, atau mati dan pada yang
merupakan bilangan biner atau yang dikenal dengan
digit biner. Bagi Anda para pebisnis, Anda harus
memasuki era digital yang sedang terjadi saat ini, mau
tidak mau, dan Anda harus bisa beradaptasi
dengannya. Era digital saat ini memaksa Anda untuk
dapat menerapkan digitalisasi di setiap lini bisnis
Anda agar dapat bertahan dalam menjalankan bisnis.
Salah satu bentuk digitalisasi yang wajib Anda
terapkan adalah dalam hal pencatatan dan
pembuatan laporan keuangan. Mengapa? karena
pembuatan dan pencatatan laporan keuangan secara
manual membutuhkan waktu yang lama dan sangat
sering terjadi human error. Untuk itu, gunakan software
akuntansi dan bisnis dari Accurate Online. Software ini
akan menyajikan lebih dari 200 jenis laporan keuangan
secara otomatis, cepat dan tepat. Jadi, Anda bisa lebih
fokus dalam menjalankan bisnis Anda. Selain itu, Anda
dapat menggunakan berbagai fitur dan modul di
Accurate Online sehingga Anda dapat mengelola bisnis
dengan lebih efisien.

17
DAFTAR PUSTAKA

https://www.scribd.com/document/689673870/Konsep-Dasar-Public-Relation-
Dan-Sejarah-Perkembangan-Era-Digital (diakses pada Maret,27.2024)

18

Anda mungkin juga menyukai