Anda di halaman 1dari 13

“PUBLIC RELITIONS BERHUBUNGAN DENGAN MASYARAKAT”

MAKALAH

DISUSUN OLEH:

ARNI RUMANAMA (202223066)

KELAS: (B)

PROGRAM STUDI ILMU PEMERINTAHAN

FAKULTAS ILMUSOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS PATIMURA
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah Ta’ala. atas limpahan rahmat dan
karunia-Nya sehingga makalah yang berjudul, “PUBLIC RELITIONS BERHUBUNGAN
DENGAN MASYARAKAT” dapat kami selesaikan dengan baik. Penulis berharap makalah ini dapat
menambah pengetahuan dan pengalaman bagi pembaca tentang fungsi apa saja yang terjadi dalam
Administrasi Pendidikan. Begitu pula atas limpahan kesehatan dan kesempatan yang Allah SWT karuniai
kepada kami sehingga makalah ini dapat kami susun melalui beberapa sumber yakni melalui kajian
pustaka,Buku maupun melalui media internet.
Tak lupa penulis juga mengucapkan terimakasih yang sebanyak-banyaknya kepada setiap pihak yang
telah mendukung serta membantu penulisi selama proses penyelesaian tugas akhir ini hingga selesainya
makalah ini.
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan karya tulis ini masih jauh dari sempurna serta kesalahan yang
penulis yakini diluar batas kemampuan penulis. Maka dari itu penulis dengan senang hati menerima kritik
dan saran yang membangun dari para pembaca. Penulis berharap karya tulis ini dapat bermanfaat bagi
semua pihak.
DAFTAR ISI

Abstrak ……………………………………………………………….i

KATA PENGANTAR …………………………………………………….ii

Dftar isi ……………………………………………………………………iii

BAB I Pendahuluaan …………………………………………………1.1

A. Latar Belakang ……………………………………………………………


B. Rumusan Masalah …………………………………………………………
C. Tujuan Penelitian …………………………………………………………
D. Manfaat penelitian …………………………………………………………

BAB II Pembahasan ……………………………………………………………………….1.2

a. Pengertiam Humas……………………………………………………………….
b. Humas ……………………………………………….………
c. Ruang Lingkup Tugas dan Sasaran Kegiatan Humas…………………………..
d. Metode Kerja humas…………………………………………………………….

BAB III Penutup….………………………………………………………………….


A. Kesimpulan……………………………………………………………………
B. Saran…………………………………………………………………………..

Daftar pustaka………………………………………………………………….
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Hubungan masyarakat atau Public Relations adalah suatu usaha yang sengaja dilakukan, direncanakan
secara berkesinambungan untuk menciptakan saling pengertian antara sebuah lembaga/institusi dengan
masyarakat. Humas (PR) adalah sebuah seni sekaligus ilmu sosial dalam menganalisa kecenderungan,
meramalkan konsekuensinya, memberikan pengarahan kepada pimpinan institusi/lembaga dan
melaksanakan program-program terencana yang dapat memenuhi kepentingan baik institusi maupun
lembaga tersebut maupun masyarakat yang terkait.
Humas atau Public Relations (PR) merupakan fungsi manajemen untuk mencapai target tertentu yang
sebelumnya harus mempunyai program kerja yang jelas dan rinci, mencari fakta, merencanakan,
mengkomunikasikan, hingga mengevaluasi hasil-hasil apa yang telah dicapainya.
Hubungan Masyarakat atau Public Relation masih merupakan bidang baru terutama di Indonesia.
Lahirnya Public Relations seperti yang dipraktekan sekarang ialah karena adanya kemajuan-kemajuan
dalam berbagai macam bidang itu. Kemajuan yang sekaligus merupakan juga kekuatan-kekuatan dalam
masyarakat, memisahkan manusia kedalam berbagai kelompok atau golongan, yang masing-masing
mempunyai tujuan sendiri dan berusaha untuk mencapai tujuan itu dengan sebaik-baiknya.
Banyak orang tidak percaya dan sulit mempercayai bahwa Humas bermanfaat bagi organisasi atau
lembaganya, anggapan itu dikarenakan kesalahan penerapan humas itu sendiri, penerapan humas
terkadang cenderung tidak terintegrasi dengan bagian yang lain, dan tidak terencana dengan baik ,
padahal humas tidak beda dengan fungsi manajemen yang lainnya, yang memerlukan perencanaan,
pengorganisasian, aksi dan evaluasi, dalam arti kerja humas haruslah terencana dengan baik, dan
dirumuskan tujuannya serta ditentukan tingkat keberhasilannya.
Kegiatan Humas atau PR pada hakikatnya adalah kegiatan berkomunikasi dengan berbagai macam simbol
komunikasi, verbal maupun nonverbal. Kegiatan komunikasi verbal, sebagian besar adalah pekerjaan
mulai dari menulis proposal, artikel, progress report, menulis untuk presentasi, menulis untuk pers (press
release), membuat rekomendasi dan sebagainya. Sedangkan verbal lisan antara lain jumpa pers, guest
guide/open house, announcer, presenter, desk informations dan sebagainya. Kegiatan komunikasi
nonverbal meliputi penyelenggaraan pameran, seminar, special event, riset/penelitian, pers kliping dan
sebagainya.
Dari penjelasan di atas Humas atau PR erat kaitannya dengan Media massa. Media massa sering
dikatakan memiliki peran sebagai "anjing penjaga" dan berdiri di sisi yang berlawanan atau mendukung
suatu lembaga atau organisasi. Salah satu manfaat utama pers yang bebas dalam sistem demokrasi sering
dinyatakan dengan kewajiban untuk menyediakan informasi pada masyarakat mengenai kinerja suatu
lembaga atau organisasi
B. Rumusan Masalah
Perumusan masalah merupakan suatu langkah yang sangat penting dalam suatu penelitian, sebab
perumusan masalah merupakan sarana untuk menggerakan manusia agar dapat menjawab dan
mengerjakan suatu kesulitan.
1. Bagaimana cara memberikan pengarahan kepada pimpinan institusi/lembaga.?
2. untuk mencapai tujuan itu dengan sebaik-baiknya.?

C. Tujuan Penelitian
Sesuai dengan permasalahan yang telah dirumuskan dan agar penelitaian menjadi lebih terarah secara
jelas, maka ditetapkan tujuan sebagai berikut :
“Mendeskripsikan Strategi Humas Merespon Pemberitaan Negatif di Media Cetak”.
D. Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat bagi pengembangan studi serta menambah khasanah
ilmu pengetahuan khususnya tentang strategi humas dalam merespon pemberitaan negatif di media cetak.
BAB II
PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN (HUMAS)

Hubungan Masyarakat (Humas) merupakan istilah yang sudah sering didengarkan sehari-hari
terutama berkenaan dengan hubungan antar manusia. Hal tersebut dapat didasarkan karena dalam
kehidupan sehati-harinya manusia tidak dapat terlepas dari manusia lainnnya dalam rangka
pencapaian tujuan hidupnya.
Dalam buku Frank Jeffkins edisi IV (1995:9), haris munandar berpendapat bahwa public
relations yaitu:
“public relations consist of all forms of planned communication, outward and in wards, beetwen
an organization and it’s publics for the porpuse of achieving specific objective concerning mutual
understanding”.
( Humas adalah sesuatu yang merangkum keseluruhan komunikasi yang terencana, baik itu yang
kedalam maupun keluar, antara suatu organisasi dengan semua khalayaknya dalam rangka
mencapai tujuan-tujuan spesifik yang berlandaskan saling pengertian ).
Berdasarkan definisi di atas dalam kegiatan humas mengidentifikasikan adanya upaya yang
sungguh-sungguh, terencana dan berkeinambungan untuk menciptakan dan membina saling
pengertian antara organisasi dengan publiknya.
Kemudian the international public relations association (IPRA) juga merumuskan sebuah
definisi yang disebutkan oleh Onong U. Effendy dalam bukunya hubungan masyarakat, suatu
studi komunikologis (1997:27) sebagai berikut:
Humas adalah fungsi manajemen dari sikap budi yang berencana dan berkesinambungan, yang
dengan itu organisasi-organisasi dan lembaga-lembaga yang bersifat umum dan pribadi berupaya
membina pengertian,
simpati dan dukungan dari mereka yang dengan jalan menilai pendapat umum diantara mereka yang ada
kaitannya atau yang mungkin ada hubungannya dengan jalan memulai kebijaksanaan dan tata cara
mereka, yang dengan informasi yang berencana, mencapai kerjasama yang lebih produktif dan
pemenuhan kebutuhan yang lebih efisien.
Dari beberapa definisi yang dikemukakan para ahli di atas, dapat di ambil kesimpulan sebagai berikut:
1. Humas merupakan suatu kegiatan yang bertujuan memperoleh kepercayaan, saling pengertian, dan
citra yang baik dari publik atau masyarakat.

2. Sasaran humas adalah menciptakan opini publik yang menguntungkan bagi semua pihak.

3. Humas merupakan unsur yang sangat penting dalam manajemen guna mencapai tujuan yang spesifik
dari organisasi atau perusahaan.

4. Humas adalah usaha untuk menciptakan hubungan yang harmonis anatara suatu badan atau organisasi
atau perusahaan dengan masyarakat melalui suatu proses komunikasi timbal balik atau dua arah.
B. Tujuan Humas
Bila suatu organisasi atau perusahaan menyelenggarakan kegiatan Humas maka perlu terlebih dahulu di
ketahui apa yang menjadi tujuan dari kegiatan humas tersebut. Adapun tujuan dari di adakannya Humas
menurut frank jeffkins dalam bukunya Public Relations edisi IV (1995:56) yaitu:
1. Untuk meningkatkan bobot kualitas para calon pegawai.

2. Untuk menyebarluaskan suatu cerita sukses yang telah di capai perusahaan kepada masyarakat dalam
rangka mencapai pengakuan

3. Untuk memperkenalkan perusahaan kepada masyarakat luas, serta membuka pasar-pasar baru dan
mempromosikan produk(jasa,dll) mereka

4. Untuk menciptakan indentitas perusahaan yang baru

5. Untuk mendukung keterlibatan suatu perusahaan sebagai sponsor suatu acara.


Sementara itu Jhon Tondowijodjo dalam bukunya dasar dan arah pubic relations (2002:42), menjelaskan
secara lebih spesifik, tujuan dari Humas, adalah:
“Untuk mengeratkan hubungan dengan orang-orang yang ada di dalam maupun di luar badan
atau perusahaan sehingga terbentuk opini publik yang menguntungkan bagi semua pihak”.
C. Ruang Lingkup Tugas dan Sasaran Kegiatan Humas
Didalam ruang lingkup dan tugas humas ada dua macam publik (khalayak) yang menjadi sasarannya,
yaitu:
1. Membina Hubungan Kedalam (public internal)

Yang dimaksud dengan public internal adalah publik yang menjadi bagian dari unit/badan/perusahaan
atau organisasi itu sendiri. Seorang PR harus mampu mengidentifikasi atau mengenali hal-hal yang
menimbulkan gambaran negative di dalam masyarakat, sebelum kebijakan itu di jalankan oleh organisasi.
2. Membina Hubungan Keluar (public eksternal)

Yang dimaksud public eksternal adalah publik umum ( masyarakat ) mengusahakan tumbuhnya
sikap dan gambaran publik yang positif terhadap lembaga yang diwakilinya .
D. Metode Kerja Humas
Seperti yang telah dikemukakan terlebih dahulu bahwa untuk memperoleh pengertian yang benar dan
tepat mengenai kondisi, tujuan dan kegiatan perusahaan, maka diperlukan informasi-informasi yang
obyektif. Kegiatan penyampaian dan pelayanan informasi (pesan) kepada masyarakat melalui media
komunikasi menurut Jhon Tondowijodjo dalam bukunya dasar dan arah public relations (2002:60)
dilakukan berdasarkan prosedur sebagai berikut:
1. Pengumpulan, pengolahan, penyusunan / perumusan pesan yang akan disampaikan kepada masyarakat.

2. Pesan itu kemudian disampaikan melalui media komunikasi baik media tatap muka, media cetak
maupun media elektronik

3. Melalui media komunikasi itu berbagai pesan atau informasi disampaikan kepada khalayak masyarakat
yang menjadi sasaran kegiatan humas.

4. Demi efektifnya komunikasi yang dilakukan, perlu diadakannya evaluasi sehingga dapat diketahui
berhasil tidaknya komunikasi itu.
Sedangkan dalam bukunya public relations, Frank Jeffkins di edisi IV (1995:55) megatakan bahwa
metode kerja public relations meliputi :

1. Survey-survey yang khusus diadakan untuk mengungkapkan pendapat, sikap-sikap masyarakat, atau
citra komunikasi di mata khalayaknya.

2. Pemantauan berita-berita di media massa, baik di media cetak atau media elektronik.

3. Tinjauan antara angka dan grafik penjualan serta menelaah berbagai indikasi yang terkandung didalam
laporan-laporan tahunan.
4. Tinjauan terhadap kondisi-kondisi persaingan pada umumnya di pasar.

5. Tinjauan terhadap fluktuasi harga-harga saham (jika perusahaan tersebut adalah sebuah perusahaan
yang telah (go public).
BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Dari berbagai pemahaman mengenai konsep public relations menurut Humas di universitas dapat ditarik
kesimpulan bahwa terdapat persamaan dan perbedaan dalam memahami konsep public relations. Definisi,
fungsi dan aktifitas public relations dipahami hampir sama antara Humas di universitas negri dan Humas
di unifersitas swasta. Pemahaman yang hampir sama terkait dengan definisi, fungsi dan aaktifitas public
relations yang menuntu unifersitas negri maupun universitas swasta untuk bertahan. Pada akhirnya,
kebutuha universitas negri maupun universitas swasta menjadi sama sehingga baik universitas negri
maupun universitas swasta memiliki pemahaman yang sama terkait dengan konsep public relations.
Perkembangan teknologi yang melahirkan media sosial juga turut menjadikan kebutuhan universitas negri
dan swasta memiliki kesamaan. Ketika seseorang mendapat pelayanan yang kurang memuaskan dari
sebua universitas dan yang bersangkutan mengeluhkannya melalui media sosial, maka orang dari
berbagai tempat dapat membaca keluhan tersebut.

B. Saran

Mengacu kepada temuan analisis yang sudah dilakukan penulis, maka ada hal yang perlu
disampaikan sebagai saran terkait pemahaman public relations

 Penting bagi unuversitas untuk memperjelas posisi Humas dalam struktur organisasi.
Dengan adanya kejelasan akan posisi Humas, maka diharapkan kinerja Humas akan lebih
baik, dimana Humas dapat melakukan kontrol ataupun pengawasan terhadap unit yang
lain.
DAFTAR PUSTAKA

 Akbar, M. Fikri, Yuli Evadianti, and immawati Asniar. public relations.


 Akbar, M.F., Evadianti, Y., dan Asniar,I.PUBLIC RELATIONS.

Anda mungkin juga menyukai