Anda di halaman 1dari 19

MAKALAH

UNIVERSITAS ANDALAS

KEHUMASAN

Oleh :

AISYAH MARDINA
No. BP. 1411222003
RAHMI
No. BP. 1411222009
DATU RIDHA SIAHAAN
No. BP. 1411222016
EGA DARMA PUTRA
No. BP. 1411222024
YUNISA PUTRI
No. BP. 1411222033
FATMA DIANA YEZA
No. BP. 1411222038
SINDY GUSTANTIA
No. BP. 1411222043
ALDIRA KURNIA
No. BP. 1411222050

PRODI ILMU GIZI


FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS ANDALAS
PADANG, 2016
KATA PENGANTAR

Dengan nama Allah Yang Maha Penyayang, segala puji bagi Allah yang

telah melimpahkan Rahmat dan Karunianya sehingga penulis dapat menyelesaikan

makalah tentang “Kehumasan”. Selanjutnya salawat dan salam penulis ucapkan

kepada nabi Muhammad SAW yang telah menuntun manusia kejalan yang benar,

yaitu jalan yang diridhoi oleh Allah SWT.

Pembuatan makalah ini bagi penulis bertujuan untuk melengkapi syarat tugas

mata kuliah Kehumasan di Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Andalas

Padang. Dalam pembuatan makalah ini penulis menemukan banyak kesulitan karena

keterbatasan pengetahuan yang penulis miliki. Namun berkat bantuan dan bimbingan

dari berbagai pihak serta atas izin Allah SWT, makalah ini dapat penulis selesaikan.

Akhirnya, penulisan makalah ini jauh dari kesempurnaan, maka penulis sangat

mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun, sebagai acuan untuk

penulisan-penulisan yang akan datang.

Penulis berharap, semoga makalah ini dapat berguna bagi Mahasiswa Gizi

sebagai informasi yang bermanfaat. Sekian dan terimakasih.

Padang, 31 Agustus 2016

Tim Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...................................................................................................i

DAFTAR ISI................................................................................................................ii

BAB 1 : PENDAHULUAN..........................................................................................1

1.1 Latar Belakang....................................................................................................1

1.2 Tujuan Penelitian................................................................................................1

1.3 Manfaat Penelitian..............................................................................................1

BAB 2 : TINJAUAN PUSTAKA.................................................................................2

2.1 The Basic Of Public relation...............................................................................2

2.1.1 Falsafah Public Relation..............................................................................2

2.1.2 Empat Unsur Falsafah dari Definisi PR.......................................................2

2.2 Mendefinisikan Public Relation.........................................................................2

2.2.1 Pengertian Public Relation Menurut Para Ahli...........................................2

2.3 Sejarah Perkembangan Public Relation..............................................................5

2.3.1 Sejarah Public Relations di Indonesia.........................................................6

2.4 Pengertian Manajemen Public Relation..............................................................8

2.4.1 Pengertian Manajemen................................................................................8

2.4.2 Pengertian Manajemen PR..........................................................................8

2.4.3 Tujuan Public Relation................................................................................9

2.4.4 Fungsi Public Relation...............................................................................10

2.5 Studi Kasus Kehumasan di Bidang Kesehatan.................................................11

2.5.1 Contoh studi kasus dalam bidang kesehatan.............................................13

DAFTAR PUSTAKA

ii
BAB 1 : PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Di zaman globalisasi seperti sekarang ini, kemampuan berkomunikasi

merupakan sebuah kunci agar bisa bertahan. Sebuah informasi bisa jadi diterima

salah jika penyampaian nya tidak benar. Kecakapan dalam hubungan masyarakat

sangat dibutuhkan terlebih lagi dengan kemajemukan masyarakat dunia yang sangat

kompleks.

Mempelajari bagaimana seharusnya bersikap dan bergerak dalam

kemajemukan masyarakat dan bagaimana feedback yang diberikan masyarakat

sangat diperlukan oleh karena itu kami mencoba menjabarkan dasar dari kehumasan

agar dimanfaatkan dengan bijaksana.

1.2 Tujuan Penelitian


Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah :
1. untuk menelaah dan memperdalam kajian tentang mendefinisikan
kehumasan.
2. Untuk menjabarkan sejarah tentang Public Relations.
3. Untuk menjelaskan pentingnya Public Relations.

1.3 Manfaat Penelitian


Adapun manfaat dari penulisan makalah ini adalah :

1. Mengetahui definisi dari Public Relations.

2. Mengetahui fungsi dan tujuan Public Relations.

3. Mengetahui informasi mengenai sejarah Public Relations.

1
BAB 2 : TINJAUAN PUSTAKA

2.1 The Basic Of Public relation


2.1.1 Falsafah Public Relation
PR merupakan bagian integral yang tak terpisahkan dari kegiatan usaha dan
bisnis. Edward L.Berneys dalam bukunya “Public Relations” menyatakan bahwa PR
punya 3 arti :
- Memberikan informasi kepada masyarakat.
- Persuasi : merubah sikap dan tingkah laku masyarakat terhadap lembaga
demi kepentingan dua belah pihak.
- Usaha mengintegrasikan sikap dan perbuatan antara lembaga dengan
sikap/perbuatan masy dan sebaliknya.
2.1.2 Empat Unsur Falsafah dari Definisi PR
o PR merupakan falsafah manajemen yang bersifat sosial.
o PR merupakan perwujudan falsafah tersebut pada tataran kebijaksanaan.
o PR merupakan komunikasi 2 arah yg menunjang keberhasialan kebijakan itu
dg menjelaskan, menginformasikan, mempertahankan atau mempromosikan
kpd publik shg tercipta saling pengertian dan etiket baik.
o PR merupakan suatu cara pendekatan untuk menciptakan opini publik.

2.2 Mendefinisikan Public Relation


Sejarahwan Amerika, Robert Heilbroner menggambarkan Public Relations

sebagai “perkumpulan 100.000 orang yang terkait dengan profesinya dan

kesulitannya adalah tidak satupun di antara mereka mempunyai definisi yang sama

terhadap profesinya”.

2.2.1 Pengertian Public Relation Menurut Para Ahli


a. Coulsin-Thomas

Public Relation adalah usaha yang direncanakan secara terus-menerus dengan

sengaja, guna membangun dan mempertahankan pengertian timbal balik

2
3

antara organisasi dan masyarakatnya. Pendapat ini menunjukkan bahwa

public relation dianggap sebuah proses atau aktivitas yang bertujuan untuk

menjalinkomunikasi antara organisasi dan pihak luar organisasi.

b. Public relation adalah Interaksi dan menciptakan opini publik sebagai input

yang menguntungkan untuk kedua belah pihak, dan merupakan profesi yang

profesional dalam bidangnya karena merupakan faktor yang sangat penting

dalam pencapaian tujuan organisasi dengan secara tepat dan dengan secara

terus menerus karena public relation merupakan kelangsungan hidup

organisasi yang bersangkutan (Maria, 2002).

c. Hal ini didukung oleh pendapat Alma yang mengatakan bahwa “public

relation adalah kegiatan komunikasi yang dimaksudkan untuk membangun

citra yang baik terhadap perusahaan”.

d. Glen M. Broom

Mengartikan Public Relations adalah fungsi manajemen yang membangun

dan mempertahankan hubungan yang baik dan bermanfaat antara organisasi

dengan public yang mempengaruhi kesuksesan atau kegagalan organisasi

tersebut

e. Marston mengatakan “public relation adalah suatu perencanaan dengan

menggunakan komunikasi persuasif untuk mempengaruhi persepsi

masyarakat”.

f. Scholz (1999) mengatakan bahwa “public relation adalah suatu perencanaan

yang mendorong untuk mempengaruhi persepsi masyarakat melalui

pelaksanaan tanggung jawab sosial berdasarkan suatu komunikasi timbal

balik untuk mencapai keuntungan pada kedua belah pihak”.


4

g. John Marston mengemukakan public relation dalam empat fungsi khusus,

yaitu Research (penelitian), Action (kegiatan), Communication (komunikasi),

dan Evaluation (evaluasi) yang biasa disebut sebagai R-A-C-E.

h. Sheila Clough Crifasi, professor Public Relations melengkapi formula R-A-

C-E dengan menambahkan pendekatan tujuan (objektive), strategi (strategy),

dan implementasi (implementation) di antara penelitian dan evaluasi

(research and evaluation).

Pengertian public relation secara umum dan khusus sebagai berikut:

1. Pengertian Umum

Public relation adalah proses interaksi dimana public relation menciptakan

opini publik sebagai input yang menguntungkan kedua belah pihak, dan

menanamkan pengertian, menumbuhkan motivasi dan partisipasi publik, bertujuan

menanamkan keinginan baik, kepercayaan saling adanya pengertian, dan citra yang

baik dari publiknya.

CrystallizingPublic Opinion menyebutkan bahwa public relation adalah

profesi yang mengurusi hubungan antara suatu perusahaan dan publiknya yang

menentukan hidup perusahaan itu (Widjaja,2001).

2. Pengertian Khusus

Public relation adalah fungsi khusus manajemen yang membantu membangun dan

memelihara komunikasi bersama, pengertian, dukungan, dan kerjasama antara

organisasi dan publik, melibatkan masalah manajemen, membantu manajemen untuk

mengetahui dan merespon opini publik, menjelaskan dan menekankan tanggung

jawab manajemen untuk melayani minat publik, membantu manajemen untuk tetap

mengikuti dan memanfaatkan perubahan secara efektif, berguna sebagai sistem


5

peringatan awal untuk membantu mengantisipasi tren, dan menggunakan penelitian

dan teknik suara yang layak dalam komunikasi sebagai alat utama (Maria, 2002).

2.3 Sejarah Perkembangan Public Relation


PR merupakan gabungan berbagai imu dan termasuk dalam jajaran ilmu-ilmu

sosial seperti halnya ilmu politik, ekonomi, sejarah, psikologi, sosiologi, komunikasi

dan lain-lain.

Dalam kurun waktu 100 tahun terakhir ini PR mengalami perkembangan

yang sangat cepat.  Namun perkembangan PR dalam setiap negara itu tak sama baik

bentuk maupun kualitasnya. Proses perkembangan PR lebih banyak ditentukan oleh

situasi masyarakat yang kompleks.

Ivy Ledbetter Lee seorang tokoh yang menguatkan Public Relations sebagai

teknik karena keberhasilannya menanggulangi kelumpuhan industri batu bara di

Amerika Serikat tahun 1906 sehingga dijuluki sebagai The Father of Public

Relations.

Tujuan, teknik, alat dan standar etika berubah-ubah sesuai dengan berlalunya

waktu. Misalnya pada masa suku primitif mereka menggunakan kekuatan, intimidasi

atau persuasi ntuk memelihara pengawasan terhadap pengikutnya. Atau

menggunakan hal-hal yang bersifat magis, totem (benda-benda keramat), taboo (hal-

hal bersifat tabu), dan kekuatan supranatural.

Berikut gambaran kronologis PR di dunia:

Abad ke-19 : PR di Amerika dan Eropa merupakan program studi yang

mandiri didasarkan pada perkembangan  Ilmu pengetahuan dan

teknologi.
1865-1900 : Publik masih dianggap bodoh
1900-1918 : Publik diberi informasi dan dilayan
1918-1945 : Publik diberi pendidikan dan dihargai
1925 : Di New York, PR sebagai pendidikan tinggi resmi
6

1928 : Di Belanda memasuki pendidikan tinggi dan minimal di fakultas

sebagai mata kuliah wajib.  Disamping itu banyak

diadakan kursus-kursus yang bermutu.


1945-1968 : Publik mulai terbuka dan banyak mengetahui
1968 : Di Belanda mengalami perkembangan pesat. Ke arah ilmiah

karena penelitian yang rutin dan kontinyu. Di Amerika

perkembangannya lebih ke arah bisnis


1968-1979 : Publik dikembangkan di berbagai bidang, pendekatan tidak

hanya satu aspek saja


1979-1990    : Profesional/internasional memasuki globalisasi dalam

perubahan mental dan kualitas


1990-sekarang : a. perubahan mental, kualitas, pola pikir, pola pandang, sikap

dan  pola perilaku secara nasioal/internasional

b. membangun kerjasama secara lokal, nasional,  internasional

c. saling belajar di bidang politik, ekonomi, sosial budaya,

Iptek, sesuai dengan kebutuhan era global/informasi


2.3.1 Sejarah Public Relations di Indonesia
Sejarah perkembangan Public Relations di Indonesia secara konsepsional

terjadi pada tahun 1950. Perkembangannya di Indonesia bergerak mengikuti kondisi

politik dan dan kenegaraan saat itu. Namun sejarah Public Relations di mulai pada

tanggal 18 agustus 1945, ketika Bung Karno memutuskan menunda sidang PPPKI

untuk memberikan keterangan pada Pers tentang pemilihan presiden sebelum

merumuskan UUD. Meski demikian, sebenarnya para pakar ahli Public Relations

setuju kalau Humas secara otentik yang berlaku di Indonesia dimulai pada tanggal 17

agustus 1945.

Berikut pembagian periode perkembangan PR di Indonesia:

1. Periode 1 (tahun 1962)


7

Secara resmi di jelaskan bahwa Humas di Indonesia lahir melalui presidium

kabinet PM juanda. Di dalamnya di jelaskan pula secara garis besar tugas ke

humasan dinas, yaitu;

 Tugas Strategi untuk ikut serta dalam pembuatan keputusan oleh pemimpin

hingga pelaksanaannya

 Tugas Taktis untuk memberikan informasi, motivasi, pelaksanaan komunikasi

timbal balik dua arah supaya tercipta citra atas lembaga yang diwakili.

2. Periode 2 (1967-1971)

Pada periode ini terbentuklah Badan Koordinasi

Kehumasan (BAKOHUMAS) dengan tata kerja pelaksanaannya antara lain; Ikut

serta dalam berbagai kegiatan pemerintah dalam pembangunan khususnya dibidang

penerangan dan kehumasan, pembinaan dan pengembangan kehumasan. Tahun 1967

berdiri koordinasi antara humas departemen yang disingkat “Bakor” dan pada tahun

1970-1971 bakor diganti menjadi “Bakohumas” yang diatur melalui SK Menpen No.

31/kep/menpen/tahun 1971. Kerjasama ini menitik beratkan pada pemantapan

koordinasi intergrasi dan singkronisasi dalam operasi penerangan dan kehumasan.

3. Periode 3 (1972-1993)

Periode ini di tandai dengan munculnya Public Relations kalangan profesional pada

lembaga swasta umum dengan indikator sebagai berikut : PERHUMAS, APPRI.

Pada masa ini lahirlah Kode Etik Kehumasan Indonesia (KEKI).

4.  Periode 4 (1993-sekarang)

Public relations berkembang di kalangan swasta bidang profesional khusus

dengan indikator sebagai berikut: Himpunan Humas Berbintang (H-3), Forum

Komunikasi Antar Humas Perbankan (FORKAMAS).


8

2.4 Pengertian Manajemen Public Relation

2.4.1 Pengertian Manajemen


Manajemen berasal dari kata manage (bahasa latinnya: manus) yang

berarti : memimpin, menangani, mengatur, atau membimbing. George R.Terry

(1972) mendefinisikan manajemen sebagai,”...sebuah proses yang terdiri dari

tindakantindakan seperti perencanaan, pengorganisasian, pengaktifan, dan

pengawasan yang dilakukan untuk menentukan serta mencapai sasaran-sasaran yang

telah ditetapkan melalui pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber-sumber

lainnya.

2.4.2 Pengertian Manajemen PR


Mengelola kegiatan PR berarti melakukan penelitian, perencanaan,

pelaksanaan, dan evaluasi terhadap berbagai kegiatan komunikasi yang disponsori

oleh organisasi (McElearth, 1993).

Manajemen humas berarti melakukan penelitian, perencanaan, pelaksanaan

dan evaluasi terhadap berbagai kegiatan komunikasi yang disponsori oleh organisasi.

Betuk kegiatan komunikasi bisa berupa kegiatan kecil sampai pada kegiatan yang

sangat komplek seperti konferensi pers dengan menggunakan satelit.

Manajemen humas bisa mencakup :

 Manajemen terhadap seluruh kegiatan kehumasan yang dilakukan oleh

organisasi

 Manajemen terhadap kegiatan-kegiatan kehumasan yang lebih spesifik

atau yang berupa satuan-satuan kegiatan kehumasan.

Public Relations sangat dibutuhkan dalam sebuah organisasi karena

Public Relations merupakan fungsi manajemen yang mengidentifikasi, membangun,


9

dan mempertahankan hubunganyang saling menguntungkan antara organisasi

dengan berbagai publik yang menjadi penentukesuksesan dan kegagalannya.

2.4.3 Tujuan Public Relation


Tujuan utama dari public relation adalah mempengaruhi perilaku orang

secara individu maupun kelompok saat saling berhubungan, melalui dialog dengan

semua golongan, dimana persepsi, sikap dan opininya penting terhadap suatu

kesuksesan sebuah perusahaan (Davis, 2003).

Menurut Rosady Ruslan (2001, p.246) tujuan public relation adalah sebagai

berikut:

a. Menumbuh kembangkan citra perusahaan yang positif untuk publik eksternal

atau masyarakat dan konsumen.

b. Mendorong tercapainya saling pengertian antara publik sasaran dengan

perusahaan.

c. Mengembangkan sinergi fungsi pemasaran dengan public relation.

d. Efektif dalam membangun pengenalan merek dan pengetahuan merek.

e. Mendukung bauran pemasaran.

Secara keseluruhan tujuan dari public relation adalah untuk menciptakan citra

baik perusahaan sehingga dapat menghasilkan kesetiaan publik terhadap produk yang

ditawarkan oleh perusahaan (Mulyana, 2007). Selain itu public relation bertujuan

untuk menciptakan, membina dan memelihara sikap budi yang menyenangkan bagi

lembaga atau organisasi di satu pihak dan dengan publik di lain pihak dengan

komunikasi yang harmonis dan timbal balik (Maria, 2002).


10

2.4.4 Fungsi Public Relation


Menurut Maria (2002, p.31), “public relation merupakan satu bagian dari satu

nafas yang sama dalam organisasi tersebut, dan harus memberi identitas

organisasinya dengan tepat dan benar serta mampu mengkomunikasikannya sehingga

publik menaruh kepercayaan dan mempunyai pengertian yang jelas dan benar

terhadap organisasi tersebut”. Hal ini sekedar memberikan gambaran tentang fungsi

public relation yaitu:

1. Kegiatan yang bertujuan memperoleh itikad baik, kepercayaan, saling adanya

pengertian dan citra yang baik dari publik atau masyarakat pada umumnya.

2. Memiliki sasaran untuk menciptakan opini publik yang bisa diterima dan

menguntungkan semua pihak.

3. Unsur penting dalam manajemen guna mencapai tujuan yang spesifik, sesuai

harapan publik, tetapi merupakan kekhasan organisasi atau perusahaan.

Sangat penting bagaimana organisasi memiliki warna, budaya, citra, suasana,

yang kondusif dan menyenangkan, kinerja meningkat, dan produktivitas bisa

dicapai secara optimal.

4. Usaha menciptakan hubungan yang harmonis antara organisasi atau

perusahaan dengan publiknya, sekaligus menciptakan opini publik sebagai

efeknya, yang sangat berguna sebagai input bagi organisasi atau perusahaan

yang bersangkutan.

Dapat disimpulkan bahwa public relation lebih berorientasi kepada pihak

perusahaan untuk membangun citra positif perusahaan, dan hasil yang lebih baik dari

sebelumnya karena mendapatkan opini dan kritik dari konsumen. Tetapi jika fungsi

public relation yang dilaksanakan dengan baik benar-benar merupakan alat yang

ampuh untuk memperbaiki, mengembangkan peraturan, budaya organisasi, atau

perusahaan, dan suasana kerja yang kondusif, serta peka terhadap karyawan, maka
11

diperlukan pendekatan khusus dan motivasidalam meningkatkan kinerjanya. Dengan

singkat dapat dikatakan bahwa fungsi public relation adalah memelihara,

mengembangtumbuhkan, mempertahankan adanya komunikasi timbal balik yang

diperlukan dalam menangani, mengatasi masalah yang muncul, atau meminimalkan

munculnya masalah (Black, 2002).

Tiga prinsip fungsi manajemen PR :

 Tujuan aktivitas fungsi PR adalah untuk memelihara hubungan sosial dan

lingkungan hidup yang baik

 Public relation yang baik menciptakan penilaian hasil kinerja, pengakuan dan

penghargaan

 Eksistensi perusahaan dapat disesuaikan dengan kontribusi terhadap

kepentingan sosial.

2.5 Studi Kasus Kehumasan di Bidang Kesehatan

Eksistensi Public Relations difungsikan melalui hubungan-hubungan yang

harmonis dan simbiosis mutualisme antara instansi dengan stakeholdernya. Inilah

yang secara tidak langsung menimbulkan persaingan antar berbagai instansi /

perusahaan dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat, agar instansi /

perusahaan yang bersangkutan tidak kehilangan pelanggan karena pelayanan yang

kurang memuaskan. Salah satu perusahaan / instansi yang selalu berusaha menjaga

kualitas pelayanannya adalah perusahaan yang bergerak di bidang kesehatan.

Kualitas pelayanan di instansi kesehatan haruslah terus dipertahankan

kualitasnya karena perhatian masyarakat yang besar terhadap masalah pelayanan

kesehatan. Hal ini dapat diamati dari banyaknya kasus pengaduan yang ditujukan

kepada Instansi Kesehatan baik itu Rumah Sakit, Puskesmas, Klinik Bersalin,
12

Apotek, maupun kepada petugas kesehatan yaitu Dokter, Perawat, Fishioteraphis,

Ahli Gizi, Humas, Personalia, serta petugas lainnya.

Banyak faktor yang bisa dikatakan rawan tuntutan dan pengaduan dari sebuah

Rumah Sakit. Contohnya adalah Prosedur Pendaftaran pasien yang berbelit-belit,

padahal pasien dalam keadaan kritis; pelayanan yang kurang cepat dan tanggap dari

pihak dokter terhadap pasien yang dalam keadaan gawat; dokter yang langsung

memberikan resep obat kepada pasien tanpa pemeriksaan terlebih dahulu; dokter

yang kurang ramah dalam memeriksa pasien; penundaan operasi karena sebab yang

tidak jelas padahal pasien tidak memungkinkan untuk bertahan; petugas Customer

Service yang kurang ramah dalam memberikan informasi kepada pasien maupun

pengunjung; satpam yang terlalu galak terhadap keluarga pasien yang ingin

berkunjung terutama pada waktu lantai sedang dibersihkan; kebersihan ruang inap

yang kurang terjaga; administrasi yang berbelit-belit; fasilitas kesehatan yang kurang

lengkap; keamanan dan kenyamanan pasien dan keluarga selama menjalani proses

perawatan kesehatan yang kurang terjamin; biaya perawatan yang terlalu mahal;

serta terjadinya malpraktek.

Berbagai macam keluhan dari masyarakat dapat menimbulkan dampak positif

dan dampak negatif bagi rumah sakit itu sendiri. Dampak positif yang ditimbulkan

dari keluhan tersebut dianggap sebagai masukan yang akan membawa peningkatan

kualitas / mutu pelayanan. Dan bisa dianggap sebagai titik pacu untuk memperbaiki

kesalahan demi menciptakan kualitas / mutu pelayanan yang lebih baik. Sedangkan

dampak negatifnya adalah jika keluhan-keluhan tersebut tidak segera ditangani,

maka akan menurunkan kredibilitas rumah sakit secara keseluruhan, karena dari satu

pasien dapat mempengaruhi pasien lain atau konsumen lainnya, sehingga akan

membuat citra yang buruk bagi rumah sakit tersebut.


13

2.5.1 Contoh studi kasus dalam bidang kesehatan


Perseteruan yang terjadi antara warga Griya Santa dengan Universitas

Brawijaya dikarenakan tidak setujunya warga terhadap didirikannya Rumah Sakit

Akademik Universitas Brawijaya Malang Jawa Timur. Kasus ini juga dibawa ke

jalur hokum oleh warga kendatipun pembangunan tetap terus dilakukan.

Penyelesaian :

Perseteruan antara pihak Universitas Brawijaya dengan pihak warga Griya Santa bisa

terhindari apabila Humas dari Universitas Brawijaya bersifat terbuka kepada warga

Griya Santa. Keterbukaan ini bisa dilakukan dengan mengajak perwakilan dari pihak

yang merasa dirugikan yaitu warga Griya Santa untuk musyawarah dengan pihak –

pihak terkait untuk menyampaikan alasan keberatan di bangunnya Rumah Sakit

Akademik Universitas Brawijaya.

Dalam musyawarah antara pihak Universitas Brawijaya dengan pihak warga

Griya Santa, harus dilakukan tertutup untuk menghindari hasutan-hasutan dari pihak

lain. Musyawarah ini harus dijadikan kesempatan besar untuk mengubah pendirian

warga untuk dapat memberikan ijin dan menarik simpatik warga. Warga diberikan

pengertian manfaat didirikannya rumah sakit juga untuk mempermudah masyarakat.


DAFTAR PUSTAKA

Bagus, Denny. 2009. “Public Relation : Definisi, Fungsi, dan Tujuan Public

Relation”. Diakses pada http://jurnal-sdm.blogspot.co.id/2009/07/public-

relation-definisi-fungsi-dan.html. Pada 30 Agustus Pukul 20:45 WIB.

Binus. 2012. “Public Relations”. Diakses pada

http://thesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2012-2-01322-MC%20Bab2001.pdf. Pada

30 Agustus Pukul 20:45 WIB.

Deitiana, Tita. 2011. “Manajemen Humas (Public Relations) Di Lembaga

Pendidikan”. Diakses pada

http://www.tsm.ac.id/MB/MB.3.2.September.2011/Manajemen%20Humas

%20-Public%20Relations-%20di%20Lembaga%20Pendidikan.pdf. Pada 30

Agustus Pukul 20:45 WIB.

faperta.ilearn.unand.ac.id/pluginfile.php/952/mod_resource/content/1/KONSEP

-DASAR-PUBLIC-RELATIONS. Pada 30 Agustus Pukul 23:00 WIB.

http://m.detik.com/pembangunan-rsaub-dilanjutkan-tanpa-indahkan-gugatan-

warga.html. diakses pada 30 Agustus Pukul 19:00 WIB.

Library. 2011. “Public Relations”. Diakses pada

https://library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-2-00702-MC

%20Bab2001.pdf. Pada 30 Agustus Pukul 20:30 WIB.

Nova, Firsan. 2011. “Crisis Public Relation”. Jakarta : PT RAJA GRAFINDO

PERSADA.
15

Rumakom. 2007. “Sejarah dan Perkembangan Public Relations”. Diakses pada

https://rumakom.wordpress.com/2007/10/05/sejarah-dan-perkembangan-

public-relations/. Pada 30 Agustus Pukul 19:00 WIB.

Unikom. 2016. “Manajemen Kehumasan”. Diakses pada

http://elib.unikom.ac.id/files/disk1/466/jbptunikompp-gdl-reninuraen-23252-

6-manajeme-r.pdf. Pada 30 Agustus Pukul 20:30 WIB.

UPNVJ. 2011. “Public Relations”. Diakses pada

http://library.upnvj.ac.id/pdf/5FISIPS1HI/207612071/BAB%20II.pdf. Pada

30 Agustus Pukul 20:30 WIB.

USU. 2011. “Public Relations”. Diakses pada

http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/25517/4/Chapter%20II.pdf.

Pada 30 Agustus Pukul 20:45 WIB.

Wibowo, Ade Putri. 2011. “Sejarah Perkembangan Public Relation di Indonesia”.

Diakses dalam http://adeputriwibowo.blogspot.co.id/2011/12/sejarah-

perkembangan-public-relation-di.html Pada 30 Agustus Pukul 20:00 WIB.

Anda mungkin juga menyukai