Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

PROFESI PUBLIC RELATION

Disusun Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah Public Relation

Dosen Pengampu: Aditya Agung Nugraha, M.E

Penyusun:

1. Farida Arifani NIM: 4321031


2. Laila Kholisa Azzahra NIM: 4321042
3. Farah Berliana NIM: 4321099
4. Vita Tri Indriani NIM: 4321109

Kelas: C

PROGRAM STUDI AKUNTANSI SYARIAH

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

K.H. ABDURRAHMAN WAHID PEKALONGAN

TAHUN 2023
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, puji
syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, taufik, serta
hidayah-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah berjudul “Profesi Public Relation”
secara tepat waktu.

Makalah ini kami susun untuk memenuhi tugas mata kuliah Public Relation. Untuk itu,
kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah membantu, terutama dosen
pengampu kami, Bapak Aditya Agung Nugraha, M.E, yang telah memberikan masukan dan
bimbingan sehingga makalah ini tersusun dengan sistematis.

Kami menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih jauh dari kata sempurna.
Oleh karena itu, kritik dan saran yang bersifat membangun sangat diharapkan demi penyusunan
makalah selanjutnya yang lebih baik lagi. Terlepas dari itu, kami berharap makalah ini dapat
memberikan informasi yang bermanfaat bagi kalangan mahasiswa dan juga masyarakat serta
semoga bermanfaat untuk pengembangan wawasan dan peningkatan ilmu pengetahuan bagi
kita semua

Pekalongan, 01 Mei 2023

Penulis

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ........................................................................................................................... ii


DAFTAR ISI......................................................................................................................................... iii
BAB I ...................................................................................................................................................... 1
PENDAHULUAN ................................................................................................................................. 1
A. Latar Belakang .......................................................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah .................................................................................................................... 2
C. Tujuan ........................................................................................................................................ 2
D. Manfaat ...................................................................................................................................... 2
BAB II .................................................................................................................................................... 3
PEMBAHASAN .................................................................................................................................... 3
A. Profesi Public Relation ............................................................................................................. 3
B. Praktik Konsultasi .................................................................................................................... 5
C. Kelebihan dan Kekurangan Menggunakan Jasa Konsultasi ................................................ 6
BAB III................................................................................................................................................... 8
PENUTUP .............................................................................................................................................. 8
A. Kesimpulan ................................................................................................................................ 8
B. Saran .......................................................................................................................................... 8
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................................ 9

iii
BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Manusia sebagai makhluk sosial tidak dapat terlepas dari yang namanya
bantuan orang lain. Oleh sebab itu, manusia harus saling bekerjasama dalam berbagai
bidang. Hal ini selain pekerjaan menjadi ringan, juga akan lebih memudahkan dalam
menyelesaikan suatu pekerjaan sehingga akan terselesaikan dengan cepat. Pada
dasarnya manusia hidup dengan manusia lain, maka perlu membina hubungan yang
baik dengan orang lain merupakan salah satu syarat terciptanya hidup yang damai dan
harmonis. Begitupala dalam sebuah organisasi, maka diperlukan kerjasama antara
pimpinan dan pengurus. Hal tersebut bersifat sangat penting guna membangun
hubungan baik dengan pihak eksternal yaitu organisasi lain. Disinilah arti penting
mempelajari public relation.
Pada dasarnya ktivitas public relation meliputi kegiatan mulai dari pembenahan
organisasi, hingga kegiatan yang bersifat membangun atau menciptakan citra
organisasi, dan hubungan yang positif dimata publiknya. Public relation merupakan
bagian integral dari suatu kelembagaan atau organisasi, dan bukan merupakan fungsi
yang terpisah dari system manajemen organisasi. Hal ini dibuktikan dengan sangat
menentukannya upaya public relation dalam menyelenggarakan komunikasi timbal
balik antar organisasi dan publiknya dalam meraih citra yang positif.
Keberadaan public relation pada masa sekarang ini semakin terus berkembang.
Hal tersebut dapat diketahui dari meningkatnya jumlah praktisi public relation
professional di dunia bahkan di Indonesia sendiri. Dalam negara Indonesia terdapat
beberapa perkumpulan praktisi public relation. Salah satu dari perkumpulan tersebut
yaitu PERHUMAS. PERHUMAS merupakan organisasi profesi para praktisi Humas
dan Komunikasi Indonesia yang mana telah berdiri sejak tanggal 15 Desember 1972.
PERHUMAS sendiri bertujuan untuk meningkaykan keterampilan professional,
memperluas dan memperdalam pengetahuan, meningkatkan kontak serta pertukaran
pengalaman antara anggota maupun berhubungan dengan organisasi serumpun di
dalam dan di luar negeri.
Public relation berkaitan erat dengan proses komunikasi, dimana didalamnya
terdapat pesan-pesan yang harus dikondisikan untuk terciptanya tujuan perusahaan.
Dengan begitu, sangatlah dibutuhkan seseorang yang mengerti benar mengenai
komunikasi untuk membuat sebuah perencanaan program komunikasi. Oleh sebab itu,
1
tidak semua orang mampu bekerja sebagai seorang public relation. Pekerjaan public
relation juga menjad semakin penting pada era sekarang ini sehingga tidak dapat
disatukan begitu saja dengan divisi-divisi lain seperti contoh divisi pemasaran ataupun
promosi.
Seorang public relation harus menjalani profesinya dengan benar dan tidak
mengaburkan konsep awal yang dilansir oleh para pendiri public relation. Maka, profesi
public relation harus mematuhi standar etika yang tinggi dalam menjalankan
profesinya, yaitu dengan kebenaran sebagai kunci penentu utama dari perilakunya.
Dalam menjalankan profesi public relation terdapat etika-etika yang harus diikuti,
diresmikan, dan diberlakukan oleh pemerintah dalam suatu negara. Kemudian adapaun
salah satu peranan utama seorang profesi public relation dengan berlandaskan pada
etika yaitu melakukan pembentukan citra organisasi atau perusahaan yang juga
didukung oleh manajemen serta publiknya.

B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan profesi public relation?
2. Bagaimana praktik konsultasi profesi public relation?
3. Bagaimana kelebihan maupun kekurangan dari jasa konsultasi public relation?

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan profesi public relation
2. Untuk memahami bagaimana praktik konsultasi profesi public relation
3. Untuk menjelaskan apa saja kelebihan maupun kekurangan dari jasa konsultasi
public relation

D. Manfaat
1. Sebagai bahan kajian untuk memperdalam dan memperluas wawasan serta
pengetahuan bagi penulis
2. Sebagai bahan masukan dan bahan informasi dalam penyusunan tugas akhir bagi
peneliti selanjutnya
3. Sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan salah satu tugas dalam mata kuliah
Public Relation

2
BAB II

PEMBAHASAN
A. Profesi Public Relation
Public relations saat ini menjadi suatu keahlian yang sangat dibutuhkan
diberbagai organisasi. Seorang praktisi public relations dituntut untuk mampu
mengerjakan banyak hal. Ia harus bisa menjadi seorang komunikator, seorang
penasehat, dan sekaligus seorang perencana yang baik. Ia harus mengetahui benar seluk
beluk organisasi dan mampu mewakilinya dalam berbagai kesempatan dan keperluan.
Pentingnya peran public relations sangat menunjang kemajuan organisasi, oleh karena
itu dalam sebuah organisasi terdapat divisi atau departemen tersendiri bagi public
relations.
Bagi mereka yang bergerak dalam bidang public relation, harus professional
dan memenuhi kriterianya. Berikut ini sikap yang bisa diterapkan dalam menjalankan
profesinya:
• Setia terhadap profesinya, yang tentu saja kesetiaan ini membawa konsekuensi
pada kemampuan diseorang public relations profesional untuk lebih
mementingkan pelayanan terhadap orag lain dipada kepentingannya sendiri.
Dengan demikian seorang public relations profesional harus mempunyai
tanggungjawab sosial yang tinggi dari sekedar ganjaran.
• Mantap dalam Body of knowledge dan intelektualitasnya. Dengan demikian
untuk usaha public relations profeinal haruslah digarap oleh orag yang
mempunyai keahlian secara ilmiah. Mempunyai keterampilanketerampilan
teknis di bidang public relations yang diperlukan untuk mepersiapkan fasilitas-
fasilitas atau pelayanan-pelayanan pokok.
• Seorang public relations yang profesional itu harus mempunyai dan dapat
mengembangkan keterampilan khusus/unik, sehingga dapat menjadikan
profesinya yang exceptional.
Dalam buku yang lain disebutkan bahwa syarat untuk mejadi pejabat public
relations yang baik adalah pertama; mempunyai kredibilitas dan kejujuran, kedua;
keterbukaan, konsisten dalam tindakan, dan percaya diri. Ketiga; bersikap adil bagi
kepentingan timbal balik. Keempat; komunikasi mencegah alienasi organisasi dan
membangun relasi berkelanjutan. Kelima; analisis citra dan penyesuaian prilaku
komunikasi.10 Sehubungan dengan sikap profesional tersebut, Cultip, Center n Broom
mengemukakan hal-hal yang dibutuhkan bagi keberhasilan seorang profesional, yakni:

3
1. Skills: seorang public relations profesional harus memiliki keahlian untuk menulis
secara efektif dan berbicara secara persuasif untuk dapat mempengaruhi dan
menarik minat publik.
2. Knowledge: memiliki pengetahuan yang mendalam mengenai berbagai publik dan
media, mengerti tentang proses manajemen organisasi dan memiliki ketepatan
untuk mengantisipasi gejala yang yang terjadi terutama dalam masalah bisnis dan
finansial.
3. Abilities: mampu memecahkan masalah, membuat keputusan yang tidak berpihak,
bersikap objektif, dapat menangani masalah publik, mampu menumbuhkan
kepercayaan dalam lingkungannya, serta keberanian untuk bertanggungjawab.
4. Qualities: mantap dan berakal sehat, dinamis, punya semangat tinggi, berwawasan
luas, memiliki kemampuan untuk maju, besikap positif, memiliki kemauan untuk
mengembangkan intelektualitasnya, rasa ingin tahu yang tinggi, menjadi pendengar
yang baik, toleransi terhadap frustasi dan memiliki gaya yang khas dengan
penampilan yang baik. Sebagai suatu profesi, public relations makin kokoh karena
menyatu dengan masyarakat. Walaupun begitu, dimasa mendatang profesi ini akan
menghadapi tantangan isu-isu krusial yang harus diselesaikan. Di lain pihak,
tantangan tersebut akan menjadi peluang bagi profesi public relations untuk lebih
membumi. Mengingat kompleksnya persoalan, profesi public relations tidak dapat
berjalan sendiri. Public relations harus dapat bekerjasama dengan bagian/divisi-
divisi lain di organisasi.
Dalam masyarakat Islam tentu perilaku yang harusnya dimiliki oleh para
praktisi public relations ini banyak dicontohkan oleh Nabi Muhammad Saw., dimana
Nabi Muhammad Saw. memiliki gaya komunikasi yang luar biasa, pertama; Nabi
Muhammad menggunakan bahasa sederhana, singkat, dan padat. Kedua; Nabi
Muhammad sangat memperhatikan orang-orang yang dihadapinya dan menyesuaikan
pesan komunikasi yang disampaikan sesuai dengan keadaan komunikannya. Ketiga;
Nabi Muhammad mampu berkomunikasi melalui teladan, artinya nabi tidak hanya
berbicara tetapi juga memberikan contoh.1
Manajer public relations sebagai pimpinan tertinggi dalam departement public
relations selain bertanggungjawab atas segala kegiatan public relations, juga bertugas

1
Iqra’ Al-Firdaus, Kiat Hebat Public Relations ala Nabi Muhammad Saw (Yogyakarta: Najah, 2013), h.
137.

4
menciptakan dan memelihara citra baik organisaasi, memantau pendapat eksternal
tentang segala sesuatu yang berkaitan dengan citra, kegiatan, dan kepentingan-
kepentingan perusahaan, memberikan nasehat kepada pihak manajemen mengenai
berbagai masalah komunikasi yang penting, dan menyediakan informasi kepada
khalayak perihal kebijakan organisasi, kegiatan, produk, jasa, personalia, dan
sebagainya.
B. Praktik Konsultasi
Semua perusahaan pasti ingin reputasi nya baik, dan pengelola reputasi itu
adalah public relations. Tetapi terkadang masih banyak perusahaan yang tidak memiliki
bidang public relations ini dikarenakan kurang nya biaya atau kurang nya tenaga kerja.
Walaupun pada dasar nya semua perusahaan menginginkan adanya departemen public
relations. Dari sini lah mengapa jasa konsultan public relations ini dibutuhkan, karena
sebagai jalan tengah Ketika perusahaan ingin perencanaan nya meningkat tetapi dalam
perusahaan nya tidak memiliki departemen PR, mereka akan menyewa jasa public
relations.
Praktik konsultan jasa public relations adalah penyelenggaraan jasa-jasa teknis
dan kreatif oleh seorang kelompok yang memiliki keahlian khusus yang mereka
dapatkan dari pengalaman atau Latihan mereka dan dalam menjalankan tugas nya
mereka memiliki suatu identitas perusahaan yang sah dimata hukum.
Ada banyak perkembangan di lingkungan baru yang dapat mempengaruhi
praktik konsultan public relations, diantaranya:
• Globalisasi: PR harus tau betul apa arti global, global disini memang maksud nya
yaitu misalnya kita tidak bekerja melewati batas negara tapi apa yang saya lakukan
dapat memiliki dampak global bagi orang lain. Harus disadari bahwa kita
memasukkan suatu hal ke situs internet mungkin itu dapat menjadi menyakitkan
bagi orang lain atau budaya lain yang mengakses situs itu dari kejauhan.
• Informasi dan teknologi informasi : hal ini sangat erat kaitannya dengan globalisasi.
Informasi sekarang dapat diakses dengan cepat tetapi belum tentu tepat. Itu dapat
menjadi ancaman bagi PR karena akan terjadi permasalahan misalnya miss
komunikasi atau tidak tepatya informasi.

5
• Media: ancaman yang pertama Ketika PR lebih terfokus pada berita-berita hist,
dan yang kedua adalah Ketika hubungan antara jurnalistik dan PR itu semakin
dekat dan tidak sehat.2
Macam-macam Lembaga konsultan Public Relations:
1. Opal Communication
2. G-Communications
3. RnR
4. RedComm
5. Inke Maris
6. Image Dynamics
7. Imagen PR
Bentuk jasa pelayanan konsultan Public Relation
1. Bersifat tertentu atau spesialis, misal di bidang exshibisi, sponsor, produksi,
perancangan dan penyuntingan jurnal internal, dan lain sebagainya.
2. Jeasa pelayanan disediakan oleh biro konsultan PR bersifat konsulatif bukan
eksklusif. Karena hasil jasa pelayanannya berupa naseshat-nasehat bukan intrusi.
3. Dalam melaksanakan tugas nya akan melakukan penyelidikan masalajh komunikasi
mendalam, lalu Menyusun rumusan Langkah-langkah yang harus ditangani.
4. Pelaksanannya akan dilakukan oleh manajer public relation dari klien.

C. Kelebihan dan Kekurangan Menggunakan Jasa Konsultasi


Menggunakan jasa konsultan merupakan bagian dari kebijakan organisasi. Oleh
sebab itu, keputusan menggunakan jasa konsultan harus melalui pertimbangan yang
matang. Alasannya, menggunakan jasa konsultan juga memiliki kekurangan disamping
kelebihannya.
Kelebihan menggunakan jasa konsultan adalah, sebagai berikut :
1. Klien dapat dianalisis secara lebih objektif.
2. Konsultan memiliki keterampilan dan pengalaman yang beragam.
3. Konsultan memiliki akses sumber daya yang besar.
4. Konsultan yang baik memiliki akses yang baik dengan media, pemerintah, dan lain-
lain.
Selain itu, adapun kekurangan menggunakan jasa konsultan, yaitu:
1. Kurang mampu memahami masalah klien yang unik.

2
Public relations dalam praktik, (Jakarta,Erlangga, 2004), hal. 4-5.

6
2. Kurang komitmen terhadap waktu.
3. Perlu waktu penyesuaian dengan klien yang baru.
4. Rasa tidak suka dari staf PR internal
5. Membutuhkan tingkat kepercayaan yang sangat tinggi.
6. Biaya konsultasi yang cukup mahal.3

3
Syarifuddin S. Gassing dan Suryanto, Public Relations, (Yogyakarta: CV. ANDI OFFSET, 2016), hlm.
139-141.

7
BAB III

PENUTUP
A. Kesimpulan
Dalam sebuah organisasi Seorang praktisi public relations dituntut untuk mampu
menjadi seorang komunikator, seorang penasehat, dan sekaligus seorang perencana yang
baik. Ia harus mengetahui benar seluk beluk organisasi dan mampu mewakilinya dalam
berbagai kesempatan dan keperluan. Agar mejadi pejabat public relations yang baik adalah
mempunyai kredibilitas dan kejujuran, keterbukaan, konsisten dalam tindakan, dan percaya
diri, bersikap adil bagi kepentingan timbal balik. Dalam suatu perusahaan perlunya jasa
konsultan public relation karena sebagai jalan tengah Ketika perusahaan ingin perencanaan
nya meningkat tetapi dalam perusahaan nya tidak memiliki departemen PR, mereka akan
menyewa jasa public relations.
Menggunakan jasa konsultan merupakan bagian dari kebijakan organisasi. Oleh
sebab itu, keputusan menggunakan jasa konsultan harus melalui pertimbangan yang
matang. Alasannya, menggunakan jasa konsultan juga memiliki kekurangan disamping
kelebihannya.
B. Saran
Demikian makalah yang kami buat. Penulis menyadari bahwa masih banyak
kekurangan dalam penulisan makalah ini. Untuk itu, penulis berharap adanya kritik dan
saran yang membangun demi perbaikan penulisan makalah kedepannya. Semoga makalah
ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan penulis khususnya. Makalah ini juga menjadi bahan
referensi kebijakan untuk pembaca dalam menciptakan karya yang lebih baik. Selain itu,
makalah ini juga dapat menjadi bahan masukan bagi penulis lain untuk menggali
kemampuan dalam berpikir kritis dan sebagai bahan pertimbangan untuk pembaca dalam
mengetahui serta memahami terkait dengan materi profesi public relation.

8
DAFTAR PUSTAKA
Iqra’ Al-Firdaus. (2013) Kiat Hebat Public Relations ala Nabi Muhammad Saw. Najah.
Neni Yulianita. (2021). Dasar-Dasar Public Relations. Multimedia Fikom unisba
Oemi Abdurrachman. (2001). Dasar-Dasar Public Relations. Citra Aditya Bakti
Public relations dalam praktik. (2004). Erlangga.
Ramadhani nurwahyu., & Nurulita zella, cindy dwi putri PR prganik dan konsultan P.
Universitas bina sarana informatic.
Rosady Rusla. (2005). Manajemen Public Relations dan Media Komunikasi. Rajagrafindo
Persada.
Rumui, E. (2016). Analisis Isi Mengenai Pelanggaran Kode Etik Profesi Public Relations
dalam Film Thank You for Smoking. Jurnal E-Komunikasi, 4(2).
Syarifuddin S. Gassing dan Suryanto. (2016). Public Relations. CV. ANDI OFFSET.
Wijaya, I.S. (2014). Public Relations Sebagai Profesi. LENTERA, 16 (2 Desember).
Zuhri, S. (2007). Etika Profesi Public Relation.

Anda mungkin juga menyukai