PUBLIC RELATION
DAN ORGANISASI
Disusun untuk memenuhi
sebagian syarat tugas Public
Relation
MAKALAH
PUBLIC RELATION
DAN ORGANISASI
Disusun untuk memenuhi
sebagian syarat tugas Public
Relation
MAKALAH
1
PUBLIC RELATION
DAN ORGANISASI
Disusun untuk memenuhi
sebagian syarat tugas Public
Relation
MAKALAH
PUBLIC RELATION
DAN ORGANISASI
Disusun untuk memenuhi
sebagian syarat tugas Public
Relation
MAKALAH
ASAS-ASAS MANAJEMEN
“ PUBLIC RELATIONS ”
2
DISUSUN OLEH :
LUVI SARIWIYATI
NIM. 210221117
S1 – ILMU PEMERINTAHAN
Email : luvisariyati7@gmail.com
3
KATA PENGANTAR
Puji syukur alhamdulillah kami panjatkan kepada Allah Yang Maha Esa atas berkat,
rahmat, hidayah, dan karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah
ini. Kami juga berharap semoga pembuatan makalah ini dapat bermanfaat bagi para
pembaca untuk menambah wawasan dan pengetahuan.
Dalam pembuatan makalah ini tentunya tidak terlepas dari bantuan berbagai
pihak. Untuk itu kami ucapakan terimakasih kepada Bapak Dr.Maharto selaku dosen
pengampu. Saran dan kritik sangat kami harapkan agar kami dapat memperbaiki
makalah-makalah selanjutnya.
Cire
bon, November 2022
LUVI SARIWIYATI
NIM.210221117
i
DAFTAR ISI
C. Tujuan Makalah............................................................................................................. 1
B. Mengenali Stakeholde..................................................................................................... 4
A. Simpulan.......................................................................................................................... 13
B. Saran................................................................................................................................ 13
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Peran public relation dalam sebuah perusahaan atau organisasi sangat besar. Hal ini
terlihat dari defiisi pulic relation yang bertujuan untuk menciptakan, mmelihara dan
mengembangkan hubungan yang harmonis dengan pihak lain yaitu publik. Dalam hal ini PR
memiliki peran komunikasi yang membentuk sebuah hubungan yang menciptakan mutual
understanding antara organisasi dengan publiknya.
Kedudukan PR dalam menjlin komunikasi dan hubungan dengan publik dalam hal ini
adalah menlai sikap masyarakat agar tercipta keserasian antara publik dan kebijakan
organisasi. Oleh karena itu, makalah ini akan membahas lebih lanjut mengenai publik relation
dengan organisasi.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Masalah
PEMBAHASAN
Konsep Public Relations terdiri dari beragam aspek. Aspek utama dalam konsep Public
Relations adalah publik dan relations (hubungan yang terjadi). Publik yang dimaksud adalah
individu dan kelompok yang terikat organisasi. Di dalamnya terdapat kepentingan dan
tujuan yang sama. Sementara itu, relations berkaitan dengan hubungan komunikasi yang
harus dibangun. Sifat relations adalah dua arah dan terbuka. Jenis public dalam konsep PR
dibagi menjadi dua, yaitu :
1. Publik Internal
Di dalam publik internal, hubungan yang dijalin melibatkan beberapa aspek, antara
lain :
a. Employee Relations
2. Publik Eksternal
2
a. Costumer relations
b. Community relations
Cara lain misalnya memberikan bantuan untuk kepentingan umum berupa sarana dan
prasarana lingkungan, merekrut anggota komunitas sebagai karyawan, membantu
perekonomian lingkungan, mengadakan kegiatan bersama dan sebagainya. Dalam membangun
hubungan ini sangat diperlukan kemampuan empati dari PRO (Public Relations Officer).
Kemampuan tersebut berhubungan dengan menampung aspirasi masyarakat.
c. Goverment Relations
Keberadaan organisasi pasti tidak akan lepas dari interaksi dengan pemerintah.
Hubungan komunikasi yang baik dengan pemerintahan memudahkan organisasi
menyelesaikan berbagai kepentingan. Hubungan ini dapat diwujudkan dala bentuk ketaatan
membayar pajak, IMB, memenuhi peraturan terkait AMDAL, aspek keamanan dan
sebagainya.
d. Pers Relations
3
e. Supplier Relations
Biasanya, organisasi atau perusahaan yang bentuk usahanya adalah produksi konsumsi
memiliki relasi dengan pemasok bahan baku. Hubungan harmonis dengan pemasok sangat
penting supaya kerja sama saling menguntungkan tetap terjaga. Carannya, berikan berbagai
kemudahan, kesempatan untuk berkembang dan yang pasti menguntungkan kedua pihak.
f. Distributor Relations
g. Market Relations
Pasar adalah suatu lembaga yang memungkinkan pembeli dan penjual berinteraksi dan
terlibat dalam pertukaran. Interaksi antara penjual dengan pembeli memiliki lingkup,
dari yang sederhana hingga yang rumit. Para pemasar memandang penjual sebagai bagian
yang membentuk industri, sedang para pembeli sebagai bagian yang membentuk industri,
sedang para pembeli sebagai bagian yang membentuk (Kotler, 2000). Pertukaran akan terjadi
jika penjual dan pembeli bersepakat atas persyaratan.
h. Educational Relations
Dewasa ini, organisasi dan perusahaan besar memiliki kepedulian yang besar
terhadap generasi muda. Oleh karena itu, program dan anggaran khusus untuk
meningkatkan mutu pendidikan biasanya sudah disiapkan. Pemberian beasiswa menjadi salah
satu bentuk nyata.
i. Banking Relations
B. Mengenali Stakeholder
4
Menurut Rhenald Kasali (2005) dalam bukunya Manajemen Public Relations,
memberi definisı bahwa stakeholders adalah setiap kelompok yang berada di dalam maupun
luar perusahaan yang mempunyai peran dalam menentukan perusahaan. Stakeholders
juga dapat diartikan sebagai setiap orang yang mempertaruhkan hidupnya pada
perusahaan Stakeholderster terdiri dari berbagai kelompok penekan (pressure group)
yang harus dipertímbangkan perusahaan.
Stakeholder yaitu kelompok yang lebih luas daripada publik. Jika seseorang
atau kelompok dimungkinkan mempunyai pengaruh (efek) terhadap organisasi atau
kemungkinan dapat terpengaruh (terdampak) oleh aktifitas organisasi, maka disebut
stakeholder. Kehadiran stakeholder ini bisa disadari atau tidak, dikenali atau tidak oleh
organisasi.
1. Menyatakan selamat kepada pemegang saham yang baru Pemegang saham yang baru.
Adalah anggaota baru dalam keluarga perusahaan. Karena itu patut diberi ucapan
selamat datang dalam lingkungan keluarga besar itu. Caranya ialah, umpamanya
dengan mengirimkan surat- penyataan selamat tadi, di mana juga dicantumkan betapa
gembiranya staf pimpinan dan seluruh karyawan atas kedatangan pemegang saham itu.
Komunikasi seperti itu akan menimbulkan kesan yang baik. Para pemegang saham baru merasa
dihagai dan dihormati. Dan ini akan menyebabkan mereka menaruh kepercayaan kepada
kepemimpinan manajer.
5
2. Memberikan laporan
Adalah kewajiban manajer pula untuk memberikan laporan kepada para pemegang saham
mengenai perkembangan perusahaan. Memberikan laporan seperti itu merupakan kegiatan
komunikasi yang berfungsi sebagai pembinaan hubungan yang hamonis dan sebagai usaha
menanamkan kepercayaan para pemegang saham kepada perusahaan.
4. Mengadakan pertemuan
3 Onong Uchjana, Human Relation & Public Relation, (Bandung : CV. Mandar Maju), 2008
6
Organisasi perlu menyusun kerangka prioritas terkait stakeholder. Stakeholder paling
penting disebut publik primer, yang kurang penting disebut publik sekunder dan
yang dapat diabaikan adalah publik marginal, yaitu publik yang sama sekali jauh dari
sasaran kerja PR.
Dilihat dari aktivitas publik terkalt komplain atau dukungan terhadap organiasi,
stokeholder dibedakan menjadi silent majority dan minority. Contoh publik penulis di surat
kabar adalah vocal minority, yaitu aktif menyuarakan pendapat, namun jumlahnya tidak
banyak (minor). Sementara itu, silent majority adalah pembaca pasif sehingga suara atau
pendapatnya tidak terlihat.
1. Kelompok Media
Kelompok media terdiri dari jurnalis, pengusaha media dan organisasi yang
mewadahi. Prinsip utama pengembangan hubungan dengan media adalah hubungan
berkelanjutan yang didasari kemitraan mendapatkan pemahaman dan terciptanya saling
pengertian. Prinsip tersebut dapat menjadi gambaran kegiatan yang dapat dilakukan
praktisi PR untuk memenuhi kebutuhan kelompok media, antara lain :
a. Menyediakan informasi, misalnya visi, kebijakan dan kegiatan terkait kehidupan organisasi
7
d. Menyiapkan naskah pers.
2. Kelompok Internal
kelompok internal adalah orang orang yang terlibat langsung dengan kehidupan
organsasi. Prinsip utama pengembangan hubungan internal adalah kelancaran arus
Informasi dan komunikasi. Untuk mendukung pengembangan hubungan tersebut, praktisi
PR dapat melakukan beberapa tindakan, antara lain:
3. Kelompok Komunitas
8
Kelompok ini terdiri dari pemerintah, BUMN, BUMD, TNI, Polri dan partai politik.
Prinsip utama pengembangan hubungan dalam kelompok ini adalah sinergi dan
keterpaduan arus informasł. Demi mengembangkan dan menjaga hubungan tersebut,
praktisi PR dapat melakukan beberapa tindakan, misalnya
5. Kelompok Khusus
1) Untuk mengidentfikasi stakeholder yang sesuai dengan arah organisasi sehingga layak untuk
dijadikan sasaran program PR.
2) Untuk menciptakan skala prioritas berkaitan dengan adane keterbatasan anggaran dan
sumber daya lainnya.
3) Untuk memilih media dan yang paling sesuai dengan stakeholder yang dituju.
Kelompok ini terdiri dari pemerintah, BUMN, BUMD, TNI, Polri dan partai politik.
Prinsip utama pengembangan hubungan dalam kelompok ini adalah sinergi dan
keterpaduan arus informasł. Demi mengembangkan dan menjaga hubungan tersebut,
praktisi PR dapat melakukan beberapa tindakan, misalnya
9
a. Menjalin hubungan baik dengan birokrat dan politisi.
7. Kelompok Khusus
1) Untuk mengidentfikasi stakeholder yang sesuai dengan arah organisasi sehingga layak untuk
dijadikan sasaran program PR.
2) Untuk menciptakan skala prioritas berkaitan dengan adane keterbatasan anggaran dan
sumber daya lainnya.
3) Untuk memilih media dan yang paling sesuai dengan stakeholder yang dituju.
10
Kedua, memelihara komunikasi yang baik. Ketiga, menitikberatkan pada aspek moral dan etika
yang baik. Selanjutnya, Onong (1998:36) mengemukakan bahwa fungsi PR meliputi hal-hal
sebagai berikut:
Selain beberapa fungsi diatas, keberadaan badan PR juga mempunyai tujuan. Tujuan
PR yaitu untuk menegakkan dan mengembangkan suatu “citra yang menguntungkan bagi
organisasi atau produk barang dan jasa terhadap pada stakeholders sebagai sasaran yang terkait
yaitu public internal dan eksternal” (Rosady Ruslan, 1997:7).
1) Untuk mengubah citra umum di mata khalayak terkait kegiatan-kegiatan baru yang
dilakukan organisasi.
4 Lena Satlita, Reposisi Peran dan Fungsi Strategis Public Relations Dalam Organisasi, UNY,
No.1, Volume IV, 2004.
5 Artis,S.Ag, Strategi Komunikasi Publik Relation, Jurnal Sosial Budaya, Vol. 8 No. 02, Juli-
Desember 2011, hlm. 188.
2) Untuk menyebar kancerita sukses organisasi kepada masyarakat dalam rangka mendapatkan
pengakuan.
5) Untuk mendukung keterlibatan organisasi sebagai sponsor dari penyelenggara suatu acara.
11
6) Untuk memperkenalkan perusahaan kepada masyarakat luas, serta membuka pasar ekspor
baru.
7) Untuk mempersiapkan penerbitan saham tambahan atau karena adanya organisasi yang go
public.
8) Untuk meyakinkan khalayak bahwa organisasi mampu bertahan atau bangkit setelah krisis.
D. Peran praktisi PR
Peranan praktik PR (public relations officer) menurut Dozier and peranan manajerial
(communication manager role) dan peranan teknis (communication technician role).
Peranan manajerial dapat diuraikan menjadi tiga bagian, yakni expert preciber fasilitotor,
problem solving process facilitator, dan communication facilitator. Sedangkan peranan teknis
yaitu Technician Communicator.
1. Expert Preciber Communicotion kegiatan Praktisi PR diposisikan sebagai ahli dan menjadi
penasihat bagi pimpinan organisasi. Peran sebagai pansihat meliputi memberikan
masukan dan pertimbangan terkait proses pembuatan keputusan. Untuk menjalankan peran
ini secara maksimal, praktik PR harus dekat" dengan top manajemen. Tujuannya, supaya
segala masukan dapat disampaikan secara langsung.
3. Communicator Facilitator
12
4. Technician Communicator
BAB III
PENUTUP
A. SIMPULAN
B. SARAN
13
DAFTAR PUSTAKA
Artis,S.Ag. 2011. Strategi Komunikasi Publik Relation, Jurnal Sosial Budaya. Vol. 8 No. 02.
Kriyantono, Rachmat. 2014. Teori Public Relations Perspektif Barat dan Lokal. Jakarta :
KENCANA PRENADAMEDIA GROUP.
Satlita, Lena. 2004. Reposisi Peran dan Fungsi Strategis Public Relations
Uchjana, Onong. 2009. Human Relation & Public Relation. Bandung : CV.Mandar Maju
14