Anda di halaman 1dari 25

MAKALAH

HUMAN RELATIONS DAN PUBLIC RELATION

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Dasar Administrasi


Dosen Pengampu : Ridho Muarief, S.E.I., M.B.A.

Disusun Oleh :

1. Arvytta Bulan Permatasari (193101109)


2. Fani Atalya Chrisanti (193101061)
3. Herlinda Ameylia Prayesti (193101066)
4. Lina Oktavia Ma’arif (193101068)
5. Nur Aisyatun Nisa (193101028)

POLITEKNIK NEGERI MADIUN


JURUSAN ADMINISTRASI BISNIS
PRODI ADMINISTRASI BISNIS
2019

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur alhamdulillah kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha


Esa, karena telah melimpahkan rahmat-Nya berupa kesempatan dan
pengetahuan sehingga makalah mengenai “Human Relations dan Public
Relation)” ini bisa selesai pada waktunya.
Terima kasih juga kami ucapkan kepada teman-teman yang telah
berkontribusi dengan memberikan ide-idenya sehingga makalah ini bisa disusun
dengan baik dan rapi.
Kami berharap semoga makalah mengenai “Human Relations dan
Public Relation)” ini bisa menambah pengetahuan para pembaca. Namun
terlepas dari itu, kami memahami bahwa makalah ini masih jauh dari kata
sempurna, sehingga kami sangat mengharapkan kritik serta saran yang bersifat
membangun demi terciptanya makalah selanjutnya yang lebih baik lagi.

Madiun, 03 November 2019

Tim Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ......................................................................................................... i


DAFTAR ISI....................................................................................................................... ii
BAB I .................................................................................................................................. 1
PENDAHULUAN .............................................................................................................. 1
A. Latar Belakang .......................................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ..................................................................................................... 1
C. Tujuan.......................................................................................................................1
BAB II................................................................................................................................. 2
PEMBAHASAN ................................................................................................................. 2
1. Pengertian Human Realtions dan Public Relation ............................................ 2
2. Perbedaan Human Relations dan Human Relation ........................................... 2
3. Peran Human Relations........................................................................................ 3
4. Fungsi Human Relations ...................................................................................... 3
5. Prinsip-prinsip Human Relations ........................................................................ 4
6. Unsur-Unsur Public Relation............................................................................... 6
7. Proses Public Relation .......................................................................................... 9
8. Definisi Media Pulic Relations ........................................................................... 10
9. Teknik Public Relation ....................................................................................... 18
BAB III ............................................................................................................................. 20
PENUTUP ........................................................................................................................ 20
A. Kesimpulan .......................................................................................................... 20
DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................................... 21

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Manusia adalah makhluk sosial untuk bertahan hidup manusia
membutuhkan manusia lain hal ini tidak bisa dihindari.Human Relations dan
Public Relation merupakan hal yang sangat penting dalam kelancaran dan
keberlangsungan suatu kegiatan apapun, terutama dalam suatu organisasi
ataupun dalam hal pekerjaan.
Karena suatu hubungan antara manusia yang baik akan menciptakan suatu
keharmonisan untuk menyelesaikan suatu permasalahan. Manusia merupakan
individu yang berbeda-beda maka secara langsung atau tidak langsung akan
menciptakan permasalahan.
Maka diperlukan diperlukan penguasaan Human Relations dan Public
Relation yang baik untuk memecahkan suatu masalah yang ada.

B. Rumusan Masalah
a) Apa pengertian dan perbedaan human relations dan public relation?
b) Apa peran, fungsi, dan prinsip-prinsip human relation?
c) Apa unsur-unsur dan proses public relation?
d) Apa media dan teknik-teknik public relation?

C. Tujuan
a) Mampu memahamipengertian dan perbedaan human relations dan public relation
b) Mampu menjelaskan peran, fungsi, dan prinsip-prinsip human relations
c) Mampu menjelaskan unsur-unsur dan proses public relation
d) Mampu menjelaskan media dan teknik-teknik public relation

1
BAB II

PEMBAHASAN

1. Pengertian Human Realtions dan Public Relation


a) Human Relations merupakan hubungan baik yang ada dalam suatu
organisasi dengan memperhatikan aspek kejiwaan seperti watak,
sikap, tingkah laku, dan lain-lainnya untuk mencipatakan team
work yang baik serta meningkatkan produktifitas kerja.
b) Public Relation adalah suatu kegiatan/program yang dijalankan secara
berkelanjutan oleh lembaga maupun perorangan untuk mengupayakan
terbentuknya suatu hubungan yang baik dengan publik agar tercipta
suatu pengertian dan penerimaan publik demi kelancaran dalam
mencapai tujuan yang diharapkan oleh lembaga maupun perorangan
yang bersangkutan.
2. Perbedaan Human Relations dan Human Relation
Definisi Public Relation adalah usaha yang direncanakan secara terus-
menerus dengan sengaja, guna membangun dan mempertahankan
pengertian timbal balik antara organisasi dan masyarakatnya. Sedangakn
Human Relation sendiri adalah interaksi seseorang dengan segala bentuk,
situasi dan bidang kehidupan yang menghasilkan kepuasan. Pengertian ini
menyangkut masalah interaksi verbal, non verbal, interaksi di rapat,
kantor, perjalanan, interaksi masalah pribadi, dan organisasi. HR ini
dimaksudkan meningkatkan moral dan disiplin anggota organisasi.
Bertujuan untuk meningkatkan motivasi kerja, sense of belonging, yang
dikaitkan dengan peningkatan produktivitas. Sehingga Human Relations
fokus pada bagaimana metode komunikasi yang dipergunakan mampu
memotivasi orang-orang dalam organisasi agar terjadi sikap kooperatis,
kedisiplinan, etos kerja, produktivitas dan kepuasan bagi kedua belah
pihak (antara perusahaan & pekerja).
Public Relation adalah fungsi manajemen yang membantu meraih
tujuan organisasi, merumuskan filosofi dan memperantarai perubahan
organisasi. Sedangkan Human Relations dalam aktivitas manajemen

2
adalah untuk mengupayakan agar para karyawan mampu menciptakan
suatu kerjasama antar karyawan dalam satu tim kerja,meningkatkan
produktifitas dan memperoleh kepuasan kerja. Jadi antar keduanya
mempunyai Hubungan dalam menciptakan Hubungan antar karyawan
Dalam sebuah organisasi.
Antara human relation dan public relation mempunyai kata kunci yang
sama. Yaitu sama-sama membangun relasi. Yang membedakan satu sama
lain adalah human relation lebih demokratis dan cultural dan tidak
terstruktur, namun sangat dalam dan menjiwa. Sedangkan public relation
bentuk komunikasinya adalah perusahaan atau orang yang berkepentingan
cenderung aktif dan struktural dan tidak mendalam. Human relation
mempunyai peran besar untuk membantu kinerja seorang public relation
dalam mempertahankan citra perusahaan atau sebuah organisasi.
3. Peran Human Relations
a) Sebagai upaya untuk memenuhi eksistensi dan daya tahan perusahaan
atau organisasi sebagai wadah manusia untuk bertahan sebagai entitas
yang korelatif dan saling membutuhkan.
b) Human relations mempunyai peran besar untuk membantu kinerja
seorang public relation dalam mempertahankan citra perusahaan atau
sebuah organisasi.
c) Sebagai motivasi untuk bekerjasama secara produktif, sehingga
dicapai kepuasan ekonomi, psikologis dan sosial.
d) Human Relations merupakan jembatan penghubung yang
menghubungkan antara atasan dan bawahan, bawahan dengan atasan
dan bawahan dengan bawahan.
e) Oleh sebab itu citra perusahaan lebih tergantung bagaimana seorang
public relation mampu memengaruhi persepsi khalayak. Untuk itu
pada saat ini human relations merupakan bentuk strategi yang paling
jitu untuk mendongkrak kinerja public relation.
4. Fungsi Human Relations
a) Hubungan manusiawi dilakukan untuk menyembuhkan orang yang
menderita frustasi.

3
Frustasi timbul pada diri seseorang akibat suatu masalah yang
tidak dapat dipecahkan olehnya. Apabila frustasi itu diderita oleh
karyawan, apalagi jika jumlahnya banyak ini akan mengganggu
jalannya organisasi akan menjadi rintangan bagi tujuan yang hendak
dicapai oleh organisasi. Tidaklah bijaksana jika seorang pemimpin
menangani pegawai yang frustasi dengan tindakan kekerasan.
b) Untuk mengatasi atau meminimalisir terjadinya konflik dalam
organisasi.
Apabila dalam kegiatan suatu organisasi pihak manajemen
sudah dapat melaksanakan hubungan manusiawi dengan baik, maka
konflik yang disebabkan oleh tidak lancarnya komunikasi internal
paling tidak dapat diperkecil, atau bahkan dihilangkan.
c) Human Relations dapat diusahakan untuk menghilangkan rintangan-
rintangan
Mencegah salah pengertian untuk mempermudah tercapainya
tujuan organisasi, landasan setiap hubungan yang diciptakan adalah
atas dasar saling menghargai sebab manusia mempunyai martabat dan
harga diri.
5. Prinsip-prinsip Human Relations
a) Harus ada sinkronisasi antara tujuan organisasi dengan tujuan individu
dalam organisasi.
Dalam kehidupan masyarakat pada umumnya dan organisasi
pada khususnya perlu dijaga atau dicegah agar jangan sampai timbul
pertentangan yang runcing antara tujuan individu dengan tujuan
organisasi. Oleh karena itu, harus diusahakan adanya agar terdapat
sinkronisasi antara tujuan organisasi dengan tujuan individu dalam
organisasi dengan meyakinkan apabila ada tujuan organisasi tercapai
maka berarti tercapai juga tujuan individu di dalam organisasi itu.
b) Suasana kerja yang menyenangkan, meliputi:
 Pekerjaan yang manarik, penuh tantangan dan tidak rishi
 Hubungan kerja yang intim (akrab dan harmonis)

4
 Lingkungan kerja yang menyebabkan kegairahan kerja, seperti
penerang lampu yang cukup, alat-alat yang memadai, ventilasi
udara yang cukup memberi udara yang segar.
 Perlakuan yang adil.
c) Informalitas yang wajar dalam lingkungan kerja
Organisasi yang baik adalah organisasi yang dipimpin secara
demokratis, administrasi dan menagement yang yang demokratis,
sering disebut dengan istilah open administration and management.
Sifat keterbukaan organisasi yang demokratis, dimanifestasikan
terutama hubungan kerja yang informal tanpa melupakan segi formal
dalam lingkungan kerja. Pemimpin organisasi harus dapat
menciptakan keseimbangan antara informalitas dan formalitas dalam
hubungan kerja. Jika informalitas dibiarkan terlalu merajai hubungan
kerja, rasa hormat kepada pemimpin berkurang. Sebaliknya jika
formalitas terlalu menonjol maka kekakuan hubungan kerja timbul
dan berakibat kelambatan.
d) Manusia (karyawan atau bawahan) bukan mesin
Berbeda dengan mesin, materi, metode atau alat-alat produksi
lainnya, manusia ingin diperlakukan secara terhormat, kepribadiannya
diakui, keinginannya diperhatikan, kebutuhan material dan non-
material belum terpuaskan dan kemampuannya dikembangkan dengan
secara teratur dan berkesinambungan.
e) Kembangkan kemampuan bawahan sampai tingkat maksimal
Setiap orang atau pegawai/karyawan dalam organisasi harus
diberi dan mendapatkan kesempatan yang seluas-luasnya untuk
mengembangkan kemampuan konseptual, technical dan kemampuan
kapasitas mental, melalui program pendidikan dan latihan baik yang
bersifat latihan jabatan maupun on the job training maupun yang
bersifat of the job training atau macam-macam pengembangan lainnya
f) Pekerjaan menarik dan penuh tantangan
Orang yang sungguh-sungguh ingin bekerja dan berprestasi
biasanya tidak menyenangi pekerjaan yang bersifat rutin. Bagi

5
pekerjaan yang rutin akan membosankan. Sebaliknya pekerjaan yang
menarik dan penuh tantangan akan memperbesar kegairahan
bekerjanya, memperluas imaginasi dan memperhebat daya kreasi dan
inisiatifnya.
g) Pengakuan serta penghargaan atas keberhasilan pelaksanaan tugas-
tugas
Pemimpin harus rela, peka dan cepat mengakui dan
menghargai pelaksanaan tugas yang berhasil dikerjakan dengan baik
untuk bawahan dan karyawan. Bentuk pengakuan dapat berupa
kenaikan pangkat, promosi jabatan, kenaikan gaji berkala yang lebih,
ujian, hadiah uang, surat penghargaan atau kombinasi dari berbagai
hal.
h) Alat perlengkapan yang cukup
Kendala dan keterlambatan dalam menyelesaikan suatu tugas
pekerjaan sering disebabkan oleh tidak disertai oleh perlengkapan
yang diperlukan.
i) The right man in the right place (orang yang tepat untuk bidang atau
jabatan tertentu)
Setiap orang perlu ditempatkan menurut keahlian dan
kecakapannya. Oleh karena itu, sangat penting bagi pemimpin untuk
mengetahui dan kemidian mempertimbangkan bakat, kecakapan dan
keahlian pegawai atau karyawannya.
j) Balas jasa harus setimpal dengan jasa yang diberikan
Setiap orang dalam organisasi harus diberi upah atau gaji yang
setimpal dengan jasa yang disumbangkan dan sekaligus dapat
menjamin tingkat hidup yang layak bagi bagi dirinya dan keluarganya.
6. Unsur-Unsur Public Relation
a) Public relations berdasarkan pada filsafat sosial manajemen
Unsur dasar pertama program public relations adalah filsafat
sosial dari manajemen yang meletakkan kepentingan masyarakat lebih
dulu pada segala sesuatu yang berkenaan dengan perilaku organisasi.
Diasumsikan bahwa hak suatu organisasi untuk beroperasi

6
dianugerahkan oleh publik dan bahwa hak istimewa ini tidak mungkin
dihindari; bahwa sutau lembaga berfungsi untuk memenuhi kebutuhan
primer orang-orang yang menggantungkan dirinya untuk pekerjaan,
upah, penghasilan, barang dan jasa, serta kepuasan sosial dan spiritual.
Prinsip pelayanan masyarakat ini merupakan dasar dari konsep
modern public relations.
Dalam melayani kepentingan berbagai macam kelompok
publik ini, manajemen perusahaan harus memelihara keseimbangan
keuntungan yang adil bagi semua kelompok, sehingga satu kelompok
tidak menerima keuntungan yang lebih besar daripada kelompok
lainnya. Suatu perusahaan yang berhasil dalam memenuhi
kepentingan publiknya menikmati pengertian dan itikad baik dari
publiknya secara umum, yang merupakan tujuan utama dari public
relations.
b) Public relations adalah suatu filsafat sosial yang dinyatakan dalam
keputusan kebijaksanaan
Setiap lembaga memiliki kebijaksanaan-kebijaksanaan yang
menetapkan sejumlah tindakan yang harus diikuti dalam kegiatannya.
Penciptaan kebijaksanaan ini, yang meliputi sejumlah fungsi,
merupakan tanggung jawab pokok dari manajemen. Keputusan-
keputusan kebijaksanaan akan mencerminkan kepentingan publik dari
organisasi itu.
Sebagai pelengkap bagi kebijaksanaan umum public relations,
kebijaksanaan public relations perusahaan ditetapkan untuk setiap
publik perusahaan, termasuk para karyawan, pemegang saham,
komunitas, pemasok, penyalur, pengedar lembaga pendidikan,
pemerintah, konsumen dan pers. Kebijaksanaan untuk hubungan
dengan setiap publik ini menerangkan kepentingan publik yang akan
dilayani oleh perusahaan, filsafat sosial dan tujuannya.
c) Public relations adalah tindakan sebagai akibat dari kebijaksanaan
sehat

7
Unsur dasar public relations yang ketiga adalah tindakan sebagai
akibat dari administrasi yang mencerminkan filsafat sosial dari
manajemen. Pernyataan kebijaksanaan, meskipun mencerminkan
maksud manajemen untuk melayani kepentingan publik, tidaklah
cukup. Agar lebih berarti, kebijaksanaan itu haruslah diungkapkan
dalam tindakan-tindakan yang sesuai dengan kebijaksanaan itu.
Lembaga-lembaga dinilai dari apa yang mereka perbuat,
bukan oleh apa yang mereka katakan dalam pernyataan kebijaksanaan.
Sebagai contoh, kebijaksanaan employee relations yang baik
diungkapkan dengan menyediakan pekerjaan yang teratur dan upah
yang sesuai serta kondisi kerja yang baik. Kebijaksanaan consumer
relations yang baik melibatkan penghasilan produk yang baik dengan
harga yang memadai dan pelayanan konsumen yang sesuai, serta
menunjang kesejahteraan ekonomi, sosial dan budaya masyarakat
tempat organisasi beroperasi.
d) Hubungan masyarakat adalah komunikasi
Unsur dasar hubungan masyarakat yang keempat adalah
komunikasi dua-arah. Melalui keseksamaan dalam mendengarkan
opini publiknya, dan kepekaan dalam menginterpretasi isyarat-isyarat
yang diterimanya, manajemen dapat mendeteksi setiap kecenderungan
kegagalan dalam komunikasi dan mengevaluasi serta
mempertimbangkan kemungkinan-kemungkinan untuk mengubah
sifat, pendekatan atau penekanan setiap faset kebijaksanaannya.
Melalui komunikasi kepada publik-publiknya manajemen
mengumumkan, menjelaskan, mempertahankan, atau mempromosikan
kebijaksanaannya dengan maksud untuk mengukuhkan pengertian
dan penerimaan. Jadi hubungan masyarakat bukan hanya merupakan
suatu filsafat sosial yang diungkapkan dalam kebijaksanaan dan
tindakan; ia juga merupakan badan yang mengkomunikasikan filsafat
ini dengan memperhatikan kepentingan publik-publiknya.
Orang-orang umumnya ingin mengetahui apa yang sedang
dilakukan oleh sebuah organisasi untuk memenuhi kepentingan

8
mereka. Jika sebuah organisasi tidak menjelaskan kebijaksanaannya,
orang-orang akan memberikan penjelasan sendiri, atau melalui mulut
ke mulut, pergunjingan dan kabar angin, sehingga kemungkinan
menghasilkan konsepsi yang salah. Para karyawan menginginkan
informasi mengenai kebijaksanaan baru, kemajuan organisasi atau
perubahan operasional yang mempengaruhi pekerjaan mereka. Para
pemegang saham Proses Public Relationsberkepentingan dengan
perluasan atau penyingkatan jangka waktu operasi dan efek dari
perubahan tersebut.
7. Proses Public Relation
a) fact finding
maksud dari penelitian dan pengadaan pencarian fakta adalah
pengetahuan apakah situasi dan pendapat dalam masyarakat
menunjang atau bahkan menghambat kegiatan organisasi. Penelitian
ini menurut Dartnel dalam “Public relations Hand Book” didasarkan
pada penelitian tentang analisa 2 masalah, yaitu :
1. tujuan primer organisasi maupun publik
2. tujuan sekunder organisasi maupun publik
tahap fact finding merupakan kegiatan memperoleh data dan fakta
yang erat kaitannya dengan pekerjaan yang akan digarap. Data harus
lengkap dan keterangan-keterangan yang mentah diolah. Pada fase ini
seorang PRO harus mengadakan perbandingan, pertimbangan dan
penilaian sehingga akhirnya diperoleh kesimpulan sampai dimana
derajat ketelitian dan kebenaran dari data yang diperoleh.
b) Planning
Dalam tahap ini PRO melakukan penyusunan daftar masalah agar
dapat diambil suatu pemikiran yang cepat untuk mengatasinya serta
menentukan orang-orang yang akan melaksanakan nantinya.
Perencanaan ini perlu disusun dengan matang mengingat kegiatan ini
merupakan salah satu tahap yang turut menentukan suksesnya tugas
public relations secara keseluruhan. Perencanaan menghendaki
pengamatan yang jauh ke depan, ke belakang dan sekeliling, dengan

9
berpijak pada data dan fakta yang diperoleh dari tahap sebelumnya.
Data dan fakta tersebut haruslah apa adanya, tanpa interpretasi. Jadi
perencanaan itu disusun semata berdasarkan fakta, bukan berdasarkan
keinginan PRO.
Sebuah rencana adalah canpuran dari kebijaksanaan (policy) dan tata
cara (prosedure). Kebijaksanaan dari pimpinan public relations ini
menjadi pedoman bagi pemikiran dan tindakan para petugas. Tata cara
ini meliputi juga tindakan yang akan dijalankan kelak dalam tahap
pelaksanaan ( komunikasi).
c) Communicating
Tidak lepas dari perencanaan tentang bagaimana mengkomunikasikan
dan apa yang dikomunikasikan. Bagaimana mengkomunikasikan
sesuai dengan apa yang sebenarnya, tidak terlepas dari tujuan yang
diharapkan dapat dihasilkan dari kegiatan public relations.
Efektivitas komunikasi selain ditentukan isi pesan serta teknik
penyebarannya, secara khusus juga ditentukan oleh predisposisi
(keadaan mudah terpengaruh ) untuk menerima isi tersebut.
d. Evaluating
Setelah fase komunikasi, maka perlu untuk mengetahui akibat dan
pengaruh-pengaruhnya terhadap publik. Hal ini dilakukan melalui
evaluasi, yang dapat ditempuh antara lain melalui pretest atau melalui
riset khalayak atau publik. tujuan utama evaluasi adalah untuk
mengetahui apakah kegiatan public relations benar-benar dilaksanakan
menurut rencana berdasarkan hasil penelitian atau tidak. Jadi penilain
itu penting sekali karena tanpa penilaian sulit diketahui sejauh mana
kelancaran kegiatan public relations yang telah berlangsung.
8. Definisi Media Pulic Relations
Media Public Relations adalah aktivitas komunikasi public
relations/humas untuk menjalin pengertian dan hubungan baik dengan
media massa dalam rangka pencapaian publikasi organisasi yang
maksimal serta berimbang. (Wardhani, 2008:9). Mengelola relasi yang
baik dengan media menjadi sangat penting untuk menunjang kegiatan

10
PR. Bahkan dibanyak organisasi, ukuran keberhasilan kegiatan PR
seringkali didasarkan pada jumlah pemberitaan yang disiarkan media
massa. (Iriantara, 2005:80).
1. Media Di Luar Public Relations
Media Public Relations (PR) yang di luar atau yang tidak dibuat oleh
PR, lebih dikenal dengan istilah commercial press (pers atau media
massa komersial) atau disebut pula media massa umum, baik dalam
bentuk cetak maupun elektronik. Media massa konvensional berbeda
dengan media massa kontemporer. Dalam operasionalnya, media
konvensional memerlukan sebuah studio yang lengkap dengan
pemancar yang menjulang tinggi. Sementara media massa
kontemporer tidak memerlukan frekuensi siaran karena sistemnya
mirip telepon seluler, juga tidak memerlukan perangkat studio yang
lengkap
a. Surat Kabar Umum

Pada zaman Kaisar Romawi sudah memiliki surat kabar umum yang
dinamakan the Acta Diurna (berisikan tentang berbagai peristiwa
setiap harinya), ditulis pada lempengan tanah liat, ditempelkan di
dinding setelah pertemuan anggota senat. Para pembaca menggunakan
surat kabar umum: (1) untuk memperoleh informasi tentang dan
interpretasi hubungan publik; (2) sebagai alat kehidupan sehari-hari;
(3) untuk santai dan pelarian; (4) untuk prestise atau gengsi; (5) untuk
kontak sosial.
Bentuk-bentuk surat kabar umum:
1. National daily newspapers (surat kabar harian nasional).
Sirkulasinya lebih luas dan secara signifikan berdampak pada
masalah sosial dan politik.
2. Large metropolitan dailies (surat kabar harian metropolitian). Surat
kabar harian metropolitian diterbitkan sedikitnya lima kali seminggu,
dengan sirkulasi di kota-kota besar.

11
3. Suburban and small town dailies (harian pinggiran kota dan kota
kecil). Harian di kota kecil, seperti halnya harian di pinggir kota,
tirasnya mendekati harian metropolitian.
4. Weeklist and semiweeklies (mingguan dan semi mingguan).
Banyak surat kabar mingguan dan semi mingguan sukses karena
banyak pengiklanan yang keberhasilan ini diikuti oleh surat kabar
pinggiran kota. Meskipun bukan surat kabar pinggiran kota, banyaka
pula surat kabar mingguan dan semi mingguan sukses melalui
kombinasi pertemuan kebutuhan para pembaca dan pengiklan.
b. Majalah Umum
Majalah menjadi media favorit bagi kaum elit di Inggris Raya. Di
Indonesia, majalah berita terbit mingguan.
c. Radio Siaran
Bapak Radio, Guglielmo Marconi, membuat bacaan laporan-laporan
ilmiah tentang pengiriman sinyal melalui udara tanpa kabel. Namun
sebelumnya yang menjadi pionir daklam mengkaji temuan ini adalah
James Clerk Maxwell dan Heinrich Herts. Marconi tidak hanya
tertarik pada teori pengiriman sinyal melalui udara, tetapi ia
mengembangkannya menjadi pengiriman dan penerimaan kode
telegraf dengan jarak 2 mil tahun 1896. Radio dinilai lebih berhasil
karena sifat dasar hubungan radio dengan khalayaknya lebih
personal. Di Indonesia berkembang stasiun FM komersial dan
stasiun AM komersial walupun AM komersial sudah mengalami
penurunan. Radio nonkomersial di Indonesia dinamakan radio
komunitas.
d. Televisi Siaran
Telivisi telah mengubah banyak hal, diantaranya kebiasaan,
operasional dan hubungan dengan khalyak, buku-buku mereka,
majalah-majalah, bioskop-bioskop dan radio. Komputer dengan
kekuatan jejaringnya, telah meningkatkan telivisi sebagai media
komunikasi massa.
e. Newspaper Online

12
Berkembangnya teknologi komunikasi dalam bentuk internet telah
melahirkan apa yang dimaksud dengan media online atau media
kontemporer. Newspaper online adalah media kontemporer yang
operasionalnya melalui jalur internet. Surat kabar media maya ini
tidak menggunakan kertas atau dicetak karena setiap pembaca akan
langsung mengaksesnya melalui internet.
f. Magazine Online
Magazine onlinesama dengan newspaper online, hanya
penelolaannya dilakukan oleh sebuah penerbitan majalah.
g. Digital Radio
Digital Radio (radio digital) adalah pengembangan dari radio siaran
konvensional yang memerlukan frekuensi udara dalam
mengoperasikan siarannya. Radio digital adalah radio yang dikemas
dalam media online, setiap pendengar dapat mengaksesnya lewat
komputer melalui sebuah modem yang dipasang di perangkat
komputer itu. Radio yang menganut citizen journalism, selain
memiliki radio siaran, juga memiliki radio digital dan televisi digital.
h. Digital Television
Digital television (televisi digital) dinamakan juga Web-TV dapat
diakses melalui internet. Melalui televisi digital, para penonton dapat
mengakses kembali berita-berita yang tak sempat ditonton melalui
televisi siaran.
2. Media yang di Buat Public Relations
Media yang dibuat PR adalah media untuk kalangan terbatas, bukan
untuk umum seperti media massa. Media yang dibuat oleh PR
seringkali disebut dengan istilah private publications (publikasi
dibuat sendiri), seperti:
a. Annual Report
Annual report (laporan tahunan) sangat penting dan luas cangkupan
bacaanya, dan sebagai publikasi yang sangat mahal yang dibuat oleh
divisi PR/Humas sebuah perusahaan atau organisasi. Laporan

13
tahunan ini diperuntukan bagi publik pemangku kepentingan atau
publik terkait (stakeholders).

Menurut Robert Cole, faktor yang diperhatikan dalam penulisan


laporan tahunan, seperti: anggaran, alokasi SDM dan kendala.
Unsur-unsur laporan tahunan:
- Laporan keuangan dua tahun sebelumnya.
- Ringkasan analisis operasional manajemen lima tahun yang lalu.
Memperkenalkan jabatan-jabatan penting pimpinan perusahaan.
- Informasi bursa saham dan dividend (pembagian keuntungan bagi
pemegang saham publik) periode dua tahun ke belakang.
- Penjelasan singkat tentang kegiatan bisnis.
- Suplemen akunting keuangan.
b. Company Profile (Profil Perusahaan)
Company profile (CP) adalah gambaran tertulis tentang
kegiatan sebagian fakta perusahaan yang disajikan secara resmi.
Sebagian fakta karena perusahaan dapat memilih dan membatasi
pada hal-hal yang ingin disajikan ke luar. Company profile dapat
digunakan untuk menanamkan citra lewat bahasa tulisan dan
gambar. Filosofi, moto atau sistem nilai peursahaan disampaikan
secara tertulis karena orang memerlukan perenungan untuk
menafsirkannya. Company profile direncanakan, diseleksi dan
dikirmkan kepada sasaran yang sesuai. Profil disajikan secara
tertulis agar pihak yang berkepentingan mempunyai pegangan yang
lebih jelas.
Dalam menyusun company profile selalu
mempertimbangkan identitas perusahaan, budaya perusahaan, yang
diterjemahkan secara konsisten, sasaran atau tujuan company
profile beranjak dari tujuan perusahaan, khalayak sasaran company
profile yang jelas. Ruang lingkup isi company profile:
o Kata pengantar direktur utama dan atau komisaris
utama.
o Deskripsi latar belakang perusahaan.

14
o Deskripsi produk dan jasa utama yang ditawarkan
oleh perusahaan beserta jangkauan pasarnya.
o Filosofi, moto dan nilai yang dianut perusahaan.
o Filosofi dalam bentuk mission statement.
o Tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) terhadap
lingkungan.
o Gambaran kesehatan perusahaan (neraca, laporan
rugi laba dan cash flow statement)
 Company profile tertulis mempunyai kelebihan:
o Pihak yang berkepentingan dapat merefleksikan
perasaan ketika membaca company profile.
o Dapat berfungsi sebagai referensi.
o Dapat mempersingkat waktu transaksi.
o Menunjukkan karakter atau kepribadian perusahaan.
o Memberikan pemahaman yang benar bagi pihak
yang berkepentingan.
c. Advertorial atau Pariwara
Seorang pejabat PR, tidak hanya harus mampu menulis
news release, press release, broadcast release, feature, artikel, dan
tajuk rencana, tetapi ia juga harus mampu menulis advertorial atau
pariwara.
Pariwara mirip dengan tajuk rencana, artikel atau feature,
namun lebih banyak promosinya ketimbang informasi umumnya.
Pemuatannya di media massa tidak gratis, harus bayar sebagaimana
layaknya pemasangan iklan. Tujuan pariwara adalah image
building kendati pariwara produk atau jasa ujung-ujungnya selling
product, mempromosikan suatu produk atau jasa (iklan) dan
membentuk opini tentang suatu masalah (editorial/tajuk rencana).
Jenis-jenis pariwara diantaranya:
o Pariwara obat-obatan.
o Pariwara profil perusahaan.
o Pariwara perguruan tinggi negeri dan swasta.

15
o Pariwara produk atau jasa baru.
o Pariwara ulang tahun sebuah negara.
o Pariwara pengobatan alternatif.
d. Brochure/Brosur/Selebaran

Brochure atau brosur/sebebaran digunakan untuk


menciptakan perhatian, pertanyaan-pertanyaan yang harus dijawab,
dan memberikan sumber informasi lebih jauh. Brosur bersifat
persuasif dalam melengkapi media mix (media gabungan) yang
lebih besar. Untuk membuat sebuah brosur, sebelumnya diperlukan
perencanaan terlebih dahulu. Berikut ini beberapan langkah yang
diperlukan:
o Mengenali khalayak sasaran.
o Menentukan format.
o Menentukan posisi brosur.
o Memutuskan panjang tulisan (decide on lenght).
3. Media Sosial Online
Media sosial online adalah sebuah media online dimana
para penggunanya bisa dengan mudah berpartisipasi, berbagi dan
menciptakan isi meliputi blog, social network atau jejarang sosial,
wiki, forum dan dunia virtual. Jejaring sosial merupakan situs di
mana setiap orang bisa membuat halaman web pribadi, kemudian
terhubung dengan teman-teman untuk berbagi informasi dan
berkomunikasi. Saat teknologi internet dan mobile phone makin
maju, media sosial pun ikut tumbuh dengan pesat.
a. Blog

Media blog pertama kali dipopulerkan oleh blogger.com,


yang dimiliki oleh PyraLab sebelum akhirnya diakuisi oleh Google
pada tahun 2002 yang lalu. Blog mempunyai fungsi yang sangat
beragam, dari sebuah catatan harian, media publikasi dalam sebuah
kampanye politik, sampai dengan program-program media dan
perusahaan-perusahaan. Jenis-jenis blog:

16
o Blog politik: tentang berita, politik, aktivis dan semua
persoalan berbasis blog (seperti kampanye).
o Blog pribadi: disebut juga buku harian online, berisikan
pengalaman keseharian seseorang, keluhan, puisi atau syair,
gagasan jahat, dan perbincangan teman.
o Blog bertopik: blog yang membahas tentang sesuatu, dan fokus
pada bahasan tertentu.
o Blog kesehatan: lebih spesifik tentang kesehatan. Kebanyak
berisi tentang keluhan pasien, berita kesehatan terbaru,
keteranga-keterangan tentang kesehatan dan lainnya.
o Blog sastra: lebih dikenal sebagai litblog (Literary blog).
o Blog perjalanan: fokus bahasan cerita perjalanan/traveling.
o Blog riset: persoalan tentang akademisi seperti berita riset
terbaru.
o Blog hukum: fokus pada persoalan hukum yang disebut blawgs
(Blog Laws).
o Blog media: fokus pada bahasan kebohongan atau
ketidakkonsistian media massa.
o Blog agama
o Blog pendidikan
o Blog kebersamaan: topik lebih spesifik ditulis oleh kelompok
tertentu.
o Blog petunjuk
o Blog bisnis
o Blog pengejawantahan: objek diluar manusia, seperti kucing.
o Blog pengganggu.
b. Facebook

Kemunculan situs jejaring sosial ini diawali dari adanya


inisiatif untuk menghubungkan orang-orang dari seluruh belahan
dunia. Kelebihan dari keberadaan situs jejaring sosial ini
memudahkan kita untuk berinteraksi dengan orang-orang dari
seluruh belahan dunia dengan biaya yang lebih murah

17
dibandingkan menggunakan telepon. Penyebaran informasi juga
menjadi lebih cepat.
Kelamahan: kemunculan situs jejaring sosial
menyebabkan interaksi interpersonal secara tatap muka (face-to-
face) cenderung menurun. Dalam kadar yang berlebihan, situs
jejaring sosial ini secara tidak langsung membawa dampak
negatif, seperti kecanduan yang berlebihan dan terganggunya
privasi seseorang.
c. Twitter

Twitter adalah jejaring sosial online dan microblogging


(blog mikro) sebuah pelayanan yang memungkinkan bagi para
pengguna untuk mengirim dan membaca teks tidak melebihi dari
140 karakter, secara informal disebut “tweets.” Hal ini kadang-
kadang menggambarkan seperti SMS di internet.
Twitter Inc adalah sebuah perusahaan yang
mengoperasikan pelayanan dan dihubungkan dengan website
(situs) yang berbasis di San Francisco, California, dengan
melebarkan sayap pelayanan dan kantornya di Antonio, Texas,
Boston, Massachuset dan New York.
9. Teknik Public Relation
a. Kehadiran di Acara Publik
Dengan hadir di acara publik, seorang PR dapat menarik
perhatian berbagai individu dan kelompok. Ini akan
memudahkan si PR untuk merangkul berbagai orang
maupun kelompok yang menjadi calon konsumen. Hal ini
karena dengan menghadiri acara-acara publik, secara tak
langsung juga dapat menjangkau khalayak yang lebih luas.
b. Press Release
Meskipun ini adalah cara paling kuno, tapi press release
dinilai masih efektif untuk menyebarkan isu yang
diinginkan PR. Hal itu dikarenakan, press release akan
menjadi sumber informasi untuk diberitakan oleh berbagai

18
media, baik itu media elektronik, cetak, ataupun online.
Karena bersifat informatif, khalayak pun akan lebih mudah
percaya jika dibandingkan dengan pemberitaan lewat iklan.
c. Newsletter
Tidak hanya press release, mengirim newsletter juga
dianggap efektif oleh PR. Selain bersifat informatif
layaknya press release, newsletter juga dapat menjaga
hubungan tetap kuat, karena ditujukan langsung kepada
konsumen.
d. Blogging

Press releasememangbisamerambahduniaonline, begitu


pula dengannewslettertapi para PR
jugaperlumenggunakanbloggingdanmicroblogginguntukme
njangkaukhalayakoneline yang lain.
Tidakhanyamemperluasjaringan, bloggingjugasangatefektif
demi menjagakomunikasiduaarahtetapterjaga.

e. Media Sosial Marketing

Sepertinamanya, iniumumdigunakanolehbagianpemasaran.
Namunsemakinberkembangnyateknologi digital yang
menuntut PR untukteruskreatif, media sosial marketing pun
menjadisalahsatusenjataampuh. Media Sosial Marketing
dapatmembantu PR
untukmembangunkomunikasilangsungdenganmasyarakat,
konsumen, investor, sertakelompoksasaranlainnya.

19
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Public relation memiliki peranan yang penting dalam suatu
perusahaan atau organisasi yang bertujuan untuk melakukan hubungan
komunikasi tentang segala informasi terkait dengan masyarakat. Dalam
menjalankan perannya, keberadaan public relation dapat dibedakan
menjadi public relation yang efektif dan public relation yang tidak efektif
atas penyampaian informasi ke masyarakat. keefektifan suatu public
relation dapat dilihat dari kesamaan penerimaan pendengar terhadap tujuan
penyampaian informasi yang disampaikan, sebaliknya public relation yang
tidak efektif menyebabkan pandangan yang salah dari pendengar terhadap
informasi yang berasal dari perusahaan.
Segala sesuatu hal memang penting untuk dibenarkan, namun tidak
selamanya cara yang dilakukan dapat dipandang baik oleh masyarakat
umum. Public relation yang efektif juga harus memiliki hubungan
koordinasi yang baik dengan semua pihak manajemen dalam organisasi
sehingga segala sesuatu yang di sampaikan ke masyarakat umum sudah
diketahui dan dapat dipertanggungjawabkan bersama.
Dalam public relations terdapat suatu usaha untuk mewujudkan
hubungan yang harmonis antara suatu badan dan publiknya, usaha untuk
memberikan atau menanamkan kesan yang menyenangkan, sehingga akan
timbul opini publik yang menguntungkan bagi kelangsungan hidup badan
tersebut. Program kerja dalam strategi PR juga sangat dibutuhkan dalam
penetapan rencana sehingga tujuan perusahaan dapat tercapai.

20
DAFTAR PUSTAKA

http://publicrelationswamosesaki.blogspot.com/2016/06/perbedaan-public-
relation-dan-humas.html
http://fatmawati-ilmukomunikasi-untad.blogspot.com/2015/03/normal-0-
false-false-false-en-us-x-none.html?m=1
http://irfanracita.blogspot.com/
https://belajarpai09.blogspot.com/2014/10/fungsi-human-relation-dan-
komunikasi.html
http://amarsuteja.blogspot.com/2013/01/publik-relations_31.html?m=1
https://marketing.co.id/ini-dia-senjata-dan-teknik-yang-digunakan-para-pr/

21
22

Anda mungkin juga menyukai