Anda di halaman 1dari 20

MAKALAH HUBUNGAN INTERNAL DAN EKSTERAL

“PERANAN PR DALAM MEMBINA HUBUNGAN DENGAN MITRA BISNIS”

DOSEN PENGAMPU:

Nurjanah, M.Si

DISUSUN OLEH

KELOMPOK 11:
Junita Rosa Linda 2001110978
Rizaldi Saputra 2001113644
Violita Br Manurung 2001126634

ILMU KOMUNIKASI

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS RIAU

2020
KATA PENGANTAR

Puji Syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena telah
melimpahkan rahmat-Nya berupa kesempatan dan pengetahuan sehingga makalah ini bisa
selesai tepat pada waktunya. Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk
memenuhi tugas mata kuliah Hubungan Internal dan Eksternal. Selain itu, makalah ini juga
bertujuan untuk menambah wawasan serta lebih memahami tentang “PERANAN PR
DALAM MEMBINA HUBUNGAN DENGAN MITRA BISNIS” bagi pembaca ataupun
penulis.

Kami juga mengucapkan terimakasih kepada Ibu Nurjanah, M.Si selaku dosen
penganmpu mata kuliah Hubungan Internal dan Eksternal kelas C yang telah membimbing
agar dapat menyelesaikan makalah ini.

Terimakasih juga kami ucapkan kepada teman-teman yang telah berkontribusi dengan
memberikan ide-idenya sehingga makalah ini bisa disusun dengan baik dan rapi. Kami
berharap semoga makalah ini bisa menambah pengetahuan para pembaca. Namun terlepas
dari itu, kami menyadari bahwa makalah ini jauh dari kata sempurna, sehingga kami sangat
mengharapkan kritik serta saran yang bersifat membangun demi terciptanya makalah
selanjutnya yang jauh lebih baik lagi.

Pekanbaru, 24 September 2022

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR................................................................................................................i

BAB I.........................................................................................................................................1

1.1 LATAR BELAKANG.................................................................................................1

1.2 RUMUSAN MASALAH............................................................................................2

1.3 TUJUAN......................................................................................................................2

BAB II........................................................................................................................................3

2.1 KONSEP TEORITIS...................................................................................................3

2.1.1 Pengertian Public Relations.................................................................................3

2.1.2 Peran Public Relations.........................................................................................4

2.1.3 Fungsi Public Relations........................................................................................4

2.2 MITRA USAHA.........................................................................................................5

2.2.1 Pengertian Mitra Usaha........................................................................................5

2.2.2 Tujuan dan Manfaat Kemitraan...........................................................................6

2.3 ANALISIS DAN PEMBAHASAN.............................................................................6

2.3.1 Tujuan Public Relation Membangun Hubungan Dengan Mitra Usaha...............8

2.3.2 Peran Public Relations Membangun Hubungan dengan Mitra Usaha.................9

2.3.3 Prinsip - Prinsip Membina Hubungan Baik dengan Mitra Usaha......................10

CONTOH KASUS...................................................................................................................12

BAB III.....................................................................................................................................14

DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................15

ii
iii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Peran Public Relations dalam sebuah perusahaan atau organisasi sangat besar. Hal ini
terlihat dari definisi Public Relations yang bertujuan untuk menciptakan,mememelihara dan
mengembangkan hubungan yang harmonis dengan pihak lain yaitu publik. Dalam hal ini PR
memiliki peran komunikasi yang membentuk sebuah hubungan yang menciptakan mutual
understanding antara organisasi dengan publiknya.

Perusahaan harus mampu berkomunikasi dengan baik dengan masyarakat di


sekitarnya dengan cara menjalin hubungan / relasi dengan publik. Tugas PR bukan sekedar
menciptakan citra seolah-olah terlihat kuat dalam posisi keberadaannya saja namun juga
menciptakan agar organisasi kondusif, memiliki iklim kerja yang sehat,kuat dalam hubungan
sosial serta mempunyai kinerja sumberdaya manusia yang tinggi.

Kedudukan PR dalam menjalin komunikasi dan hubungan dengan publik,dalam hal


ini adalah menilai sikap masyarakat (publik) agar tercipta keserasian antara publik dan
kebijakan organisasi. PR membantu memelihara aturan bermain bersama melalui saluran
komunikasi ke dalam dan kelauar, agar tercapai saling pengertian atau kerjasama antara
oraganisasi dan publiknya. Kegiatan Public Relations adalah kegiatan yang ditujukan untuk
publiknya. Berdasarkan jenis publiknya kegiatan Public Relations terbagi menjadi dua yaitu
kegiatan internal dan kegiatan eksternal. Melalui kegiatan Internal Public Relations
diharapkan dapat memenuhi kebutuhan dan kepentingan publik internal dari
organisasi/perusahaan. Kegiatan Internal Public Relations merupakan kegiatan yang
ditujukan untuk publik internal organisasi/perusahaan. Publik internal adalahkeseluruhan
elemen yang berpengaruh secara langsung dalam keberhasilan perusahaan, seperti karyawan,
manajer, supervisor, pemegang saham, dewan direksi perusahaan dan sebagainya dengan
menjalin hubungan yang harmonis antara pihak-pihak yang terkait dalam perusahaan maka
akan tercipta iklim kerja yang baik.

Dengan begitu kegiatan operasional perusahaan akan berjalan dengan lancar.Kegiatan


Eksternal Public Relations ini ditujukan untuk publik eksternal organisasi/perusahaan, yaitu
keseluruhan elemen yang berada di luar perusahaan yang tidak berkaitan secara langsung

1
dengan perusahaan, seperti masyarakat sekitar perusahaan, pers, pemerintah, konsumen,
pesaing dan lain sebagainya. Melalui kegiatan eksternal ini, diharapkan dapat menciptakan
kedekatan dan kepercayaan publik eksternal kepada perusahaan. Dengan begitu maka akan
tercipta hubungan yang harmonis antara organisasi/ perusahaan dengan publik eksternalnya,
sehingga dapat menimbulkan citra baik atas perusahaan dimata publiknya.

Membina hubungandengan komunitas merupakan wujud kepedulian perusahaan


terhadap lingkungan disekitar perusahaan. Ini juga dapat diartikan sebagai tanda terima kasih
perusahaan kepada komunitas. Dengan begitu menunjukan bahwa perusahaan tidak hanya
sekedar mengambil keuntungan dari mereka, melainkan ikut peduli dan mau berbagi apa
yang diperoleh perusahaan dari lingkungan yang merupakan milik bersama. Hubungan
dengan komunitas ini seringkali diwujudkan dalam program Corporate Social Responsibility.

1.2 RUMUSAN MASALAH

Dengan berdasarkan latar belakang diatas, maka masalah yang akan diteliti adalah:

1. Bagaimana peran PR dalam membina hubungan dengan mitra bisnis?

1.3 TUJUAN

Adapun tujuan yang ingin penulis dapatkan dari penelitian ini nantinya adalah sebagai
berikut;

1. Menganalisa hubungan antara public relations dan mitra usahaa


2. Mengetahui tujuan public relations membangun hubungan dengan mitra usaha
3. Mengetahui peran public raltions membangun hubungan dengan mitra usaha
4. Mengetahui prinsip-prinsip membina hubungan baik dengan mitra usaha

2
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 KONSEP TEORITIS


2.1.1 Pengertian Public Relations

Public Relations bila diartikan secara universal merupakan “Public“ yang berarti
sekelompok orang yang mempunyai minat dan perhatian yang sama terhadap satu hal.
Sedangkan istilah “Relations“ dalam bahasa Indonesia memiliki arti “ hubungan-hubungan “
dalam arti, banyak menyangkut dalam hubungan.

Frank Jefkins menyebutkan, Public Relations adalah semua bentuk komunikasi yang
terencana, baik itu kedalam maupun keluar, antara suatu organisasi dengan semua
khalayaknya dalam rangka mencapai tujuan-tujuan spesifik yang berlandaskan pada saling
pengertian.

Sejalan dengan pernyataan Frank, W. Emerson Reck berpen-dapat public relations


merupakan kelanjutan dari proses pendapatan kebijak-anaan, penentuan pelayanan dan sikap
yang disesuaikan dengan kepentingan orang-orang atau golongan agar orang atau lembaga itu
memperoleh kepercayaan dan good will dari mereka. Kedua, pelaksanaan kebijaksanaan,
pelayanan dan sikap untuk menjamin adanya pegertian dan penghargaan yang sebaik-
baiknya.Dapat disimpulkan dari beberapa pengertian diatas, bahwasannya Public Relations
adalah sekelompok orang yang mengkomunikasikan minat dan perhatian yang sama terhadap
suatu hal dengan terencana dalam mengembangkan, melaksanakan dan mengevaluasi
program-program organisasional.

Citra organisasi yang baik dan produk, itulah kunci pertama meme-nangkan
konsumen, ekni organisasi atau produk tidak dikenalmana mungkin ada penjualan. Bagi
praktisi public relations, kemampuan yang harus dimiliki adalah kemampuan meya-kinkan
pelanggan dan mitra usaha, kerja untuk negosiasi sehingga ter-jalinnya saling pengertian
yang positif. Produk yang ditawarkan secara sistematis dirancang cara menjalan-kannya,
pendekatan eknikive dan kelincahan bernegosiasi dengan perhi-tungan untung rugi yang
terkakulisasi merupakan eknik public relationsuntuk mencapai tujuan organisasi. Public
Relations adalah salah satu fungsi yang penting dalam membantu pemasaran.

3
2.1.2 Peran Public Relations

Menurut Rosadi Ruslan, peran Public Relation sdalam suatu lembaga atau organisasi
dapat dibagi menjadi 4 peran, yakni sebagai berikut:

a) Public Relations berperan sebagai komunikator atau penghubung antar organisasi


atau lembaga yang diwakili dengan publiknya.
b) Public Relations membina Relationship,yaitu berupaya membina hubungan yang
positif dan saling menguntungkan dengan pihak pabliknya.
c) Peranan back up management, yakni sebagai pendukung dalam fungsi
manajemen organisasi atau perusahaan.
d) Membentuk corporate image, artinya peran Public Relationsberupaya
menciptakan citra bagi organisasi atau lembaganya.

2.1.3 Fungsi Public Relations

Perusahaan tidak hanya harus membagun hubungan yang konstruktif dengan paraa
konsumen, suppliers, dan dealer atau pengecer, tetapi harus juga membangun hubungan yang
baik dengan masyarakat luas yang terkait dengnan produk perusahaan. Public Relations
berkaitan dengan berbagai macam program yang dirancang untuk mempromosikan atau
melindungi citra perusahaan ataupun terhadap produk perusahaan, sebagian besar perusahaan
membentuk bagian Public Relations khusus untuk melaksanakan fungsi Public Relations.

Adapun fungsi Public Relation meliputi:


a) Hubungan dengan pers,Pers mencoba merancang berita dan informasi tentang
organisasi yang diwakilinya sepositif mungkin
b) Publisitas produk, mensponsori berbagai upaya mempublikasikan produk-produk
tertentu.
c) Komunikasi korporasi, meningkatkan pengertikan terhadap organisasi melalui
komunikasi internal maupun eksternal.
d) Melakukan Lobbying,yaitu berhubungan dengan pembuat undang-undang atau
peraturan dan pejabat pemerintah dalam rangka untuk menggolkan suatu
peraturan yang merugikan organisasi.

4
e) Konseling, memberikan masukan kepada manajemen tentang berbagai isu
masyarakat, posisi dan citra perusahaan baik pada saat keadaan menguntungkan
ataupun merugikan.

2.2 MITRA USAHA


2.2.1 Pengertian Mitra Usaha

Menurut Supriadi kemitraan usaha adalah kerjasama antara kedua pihak dengan hak
dan kewajiban yang setara dan saling menguntungkan. Dalam peraturan Pemerintah No. 44
Tahun 1997 tentang kemitraan juga telah dijelaskan bahwa arti dari kemiraan adalah
kerjasama usaha antar usaha kecil dengan usaha menegah atau dengan usaha besar disertai
dengan pembinaan dan pengembangan oleh usaha menengah atau usaha besar dengan
memperhatikan prinsip saling memerlukan, saling memperkuat dan saling menguntungkan.

Demikian juga oleh Marbun mengemukakan bahwa konsep kemitraan merupakan


terjemahan kebersamaan (patnership) atau bagian tanggung jawab sosial perusahaan terhadap
lingkungan sesuai dengan konsep manajemen berdasarkan sasaran atau partisipatif. Karena
sesuai dengan konsep manajemen partisipatif, perusahaan besar harus juga bertanggung
jawab mengembangkan usaha kecil dan masyarakat pelanggannya, karena pada akhirnya
hanya konsep kemitraan partnership yang dapat menjamin eksistensi perusahaan besar.

Pihak-pihak yang terlibat dalam suatu hubungan kemitraan saling mengisi satu sama
lain dengan berbagai bentuk kerjasama, seperti dilakukan dalam bentuk saling membantu
fasilitas, sumber daya manusia dan lain-lain. Agar kemitraan antara perusahaan besar dengan
usaha kecil dan dapat berlangsung secara ilmiah dan berkelanjutan, maka dalam menjalin
hubungan bisnis didasarkan oleh kaedah-kaedah biksnis sebagai berikut:

a) Saling menguntungkan dan saling membutuhkan.


b) Berorientasi pada peningkatan daya saing.
c) Memenuhi aspek:
 Harga yang bersaing dibandingkan dengan harga yang ditawarkan.
 Kualitas atau mutu yang baik sesuai dengan yang dijanjikan.
 Kuantitas, yaitu dapat memenuhi jumlah yang ditentukan.
 Delivery, yaitu pemenuhan, penyerahan barang/jasa tepat waktu sesuai
yang disepakati.

5
d) Ada kesedian dari pihak usaha besar untuk melakukan pembinaan terhadap
usaha kecil sebagai mitra usahanya. Kerjasama ataukemitaranusaha
dimaksud akan mendapat hubungan yang sinergi, tidak satu pihak pun
yang dikorbankan karena kepentingan pihak lain.

2.2.2 Tujuan dan Manfaat Kemitraan

Putri mengutip dari Hafsah yang mengatakan, bahwa tujuan yang ingin dicapai dari
pelaksanaan kemitraan meliputi beberapa hal berikut:

a. Meningkatkan pendapatan usaha kecil.


b. Meningkatkan perolehan nilai tambah bagi pelaku kemitraan.
c. Meningkatkan pertumbuhkan ekonomi pedesaan.
d. Memperluas kesempatan kerja.
e. Meningkatkan ketahanan ekonomi nasional.

Putri juga mengutip beberapa manfaat dari kemitraan yang dilakukan oleh hafsah
yaitu:

a. Tercapainya produktifitas yang tinggi.


b. Tercapainya efesiensi.
c. Jaminan kualitas, kuantitas dan kontinuitas.
d. Penanganan resiko.
e. Meningkatkan nilai tambah bagi pelaku kemitraan.
f. Menumbuhkan ekonomi pedesaan, daerah dan nasional.
g. Memperluas kesempatan kerja.
h.

2.3 ANALISIS DAN PEMBAHASAN

2.3.1 Hubungan Antara Public Relations dan Mitra Usaha

Penelitian empiris yang dilakukan oleh Gwinner et al(1998) menyatakan bahwa untuk
mulai membina hubungan ada dua hal yang harus dicapai yaitu keuntungan dan nilai saat
bekerja dalam membangun relationship quality. Menciptakan functional value pada produk
atau layanan dalam aktivitas bisnis bagi mitra dapat mempertahankan hubungan yang positif
sehingga mempengaruhi kepuasan dan loyalitas. Menciptakan nilai sebagai komitmen dalam

6
hubungan bisnis dapat mempertahankan relationshipsecara berkelanjutan. PR harus mampu
menciptakan relationship quality yang dinilai dapat membina hubungan karena memberikan
manfaat maka mitra binaan cenderung akan mempertahankan hubungan dalam jangka
panjang yaitu loyalitas. Manfaat yang dinilai mitra binaan berdasarkan indikator salah
satunya adalah knowledge transfer berupa pengembangan pengetahuan yang diberikan pihak
bank kepada mitra binaan dalam menjalankan usahanya.

Prinsip dasar profesi public relations adalah membangun kemitraan atau relationship
secara internal dan eksternal, berdasarkan nilai-nilai utama yang menjadi falsafah atau
pedoman moral perusahaan/organisasi. Nilai spiritual adalah nilai-nilai moral utama yang
menjadi dasar pijakan atau falsafah perusahaan/lembaga yang bersumber dari keyakinan,
kepercayaan, agama, maupun budaya, sehingga secara psikologis menjadi “ruh” atau motor
penggerak utama setiap aktifitas manusia dalam manajemen korporasi tersebut. Setiap
perusahaan/lembaga harus memahami, menentukan, dan mengarahkan penciptaan nilai moral
spiritual ini, sehingga implementasi CSR tidak lagi sekedar menjadi tuntutan internal dan
eksternal lembaga/perusahaan, tetapi sudah menjadi panggilan jiwa dari setiap anggota
lembaga perusahaan.

Pada peringkat pertama yang memgang pemangku kepentingan mempunyai


kemampuan utama untuk mendukung langsung keberadaan perusahaan dalam meng-hasilkan
produk dan atau jasa. Yang termasuk dalam kategori ini adalah

 para pemegang saham dan lembaga keuangan yang memberikan pinjamanmodal pada
perusahaan.
 para karyawan yang menjalankan perusahaan dengan tenaga dan pikirannya.
 Para suplier yang menjamin dukungan bahan baku,enerji dan lainnya
 Para penyalur (besar, menengah sampai pengecer) yang membantu produksampai ke
para pembeli
 Konsumen dan pelanggan yang menjamin keberadaan perusahaan

Pada peringkat kedua adalah para pemangku kepentingan yang dipengaruhi secara
langsung maupun tidak langsung oleh aktivitas dan keputusan-keputusan perusahaan.Tentu
saja ini tidak berarti bahwa Pemangku Kepentingan ini sebagai kurang berartidan kurang
penting bagi perusahaan. Sebab bisa saja salah satu dari mereka inijustru mempunyai

7
kekuasaan untuk menutup perusahaan seperti pemerintah. Yangtermasuk kedalam kategori
ini adalah

 Pemerintah (daerah dan pusat) yang mempengaruhi dalam hal peraturan :ijindan
kemudahan atau batasan serta pajak dan retribusi
 Pemerintah (asing) khususnya bagi perusahaan yang mempunyai pemasaranatau
operasi di luar negeri karena pasti akan mempengaruhi perusahaan dalammenerima
atau menolak produk/jasa perusahaan di wilayahnya
 Komunitas lokal yang mendukung dalam tenaga kerja dan lingkungan kerja
 Media Massa yang memberikan kontribusi dalam mengemukakan Citra dan publisitas
serta promosi−Kelompok pendukung bisnis misalnya riset dan nasihat bisnisnya
 Publik secara umum yang dapat mempengaruhi dari pendapat publiknya

2.3.2 Tujuan Public Relation Membangun Hubungan Dengan Mitra Usaha

Tujuan utama dari hubungan Public Relation Perusahaan dengan mitra usaha adalah
sebagai berikut:

1) Ko-opsional: ko-opsional membalikkan pesaing potensial menjadi sekutu


danpenyedia barang-barang dan jasa yang saling melengkapi yang mengijinkan bis-
nis baru dikembangkan. Disini koopsional digunakan dalam arti:
a. seterupotensial secara efektif akan dinetralisasikan sebagai ancaman dengan
men-jadikannya sebagai sekutu,
b. perusahaan dengan barang-barang pelengkap yangmengkontribusi dibujuk
menciptakan jejaring ekonomi dalam suatu perseku-tuan/aliansi
2) Kospesialisasi: kospesialisasi merupakan penciptaan nilai sinerjistik yang di-hasilkan
dari pencampuran dari sumber-sumberdaya, posisi, keahlian dan penge-tahuan yang
berbeda. Mitra-mitra memberikan kontribusi sumber-sumbernyayang berbeda dan
khas/unik: keahlian, merek, hubungan-hubungan yang dimi-likinya, posisi, dan asset-
asset nyatanya- untuk keberhasilan persekutuan merekadan persekutuan menciptakan
nilai bilamana sumber-sumberdaya tersebut telahdikospesialisasikan. Jadi mereka ini
akan menjadi lebih bernilai dan mempunyai kemampuan lebih bilamana diikat
bersama dalam suatu usaha bersama daripadaketika masih masing-masing sendiri.

8
3) Mempelajari dan menginternalisasikan : persekutuan juga akan menjadi jalanmasuk
untuk belajar dan menginternalisasikan keahlian baru dalam kasus pro-duksi atau
pekerjaan itu memang benar khusus, tertutup an hanya dikuasai oleh sedikit orang
(sehingga sulit untuk mencapai dan menginternalisasikan dengancara lain)
Kompetensi inti bukanlah ditujukan untuk dijual di pasaran bebas.Bilamana keahlian
ini dapat dipelajari dari seorang mitra, diinternalisasikan dandieksploitasikan dalam
batas persekutuan itu sendiri maka mereka semuanya akan menjadi lebih berharga.
Jadi, sekali pembelajaran hanya dapat diperoleh dari teman sepersekutuan maka akan
dapat melebar kepada aktivitas dan bisnislain yang ditawarkan dalam persekutuan
tersebut,

2.3.3 Peran Public Relations Membangun Hubungan dengan Mitra Usaha

Terdapat beberapa bidang peran PR membangun hubungan dengan mitra usaha yang
terangkum dalam perencanaan manajemen. Diantara kegiatan tersebut adalah:

Pertama, Komunikasi Finansial. Salah satu tujuan pokok dari program ini ialah untuk
menghindari peristiwa pengalihan paksa perusahaan, memasilitasi akuisisi, kemampuan
memperoleh pinjaman atau kredit, dan mengarahkan komunitas keuangan perusahaan pada
opini yang baik bagi perusahaan. Dimana tim PR dapat mengomunikasikan informasi-
informasi tertentu pada Pemegang Saham (institusional, perorangan, potensial), Manajemen
perusahaan (Ketua, eksukutif kepala, Direktur keuangan, Sekretaris Perusahaan), Penasihat
Perusahaan (Pialang saham, Bank komersial, Auditor, Kunsultan Keuangan) dan Pihak Luar
yang Berpengaruh (Analis Pialang Saham, Jurnalis keuangan, Analis peringkat Utang)

Kedua, Hubungan dengan Pemerintah. Tujuan kegiatan ini adalah untuk meyakinkan
bahwa pemerintah dan badan-badan publik lain peduli dengan perusahan bersangkutan dan
memperhitungkan kepentingan sahnya berkenaan dengan kebijakan publik, peraturan dan
perundang-undangan.

Ketiga, Komunikasi Pemasaran. PR dapat membantu menyediakan lingkungan


reputasi yang tepat sehingga memungkinkan kaum profesional pemasaran dapat berperan
secara lebih baik. Jalur komunikasi Pemasaran dengan tim PR ialah dengan Pelanggan
(manajemen pelanggan, pemesan, distributor, bandar), Pihak eksternal (biro iklan, konsultan

9
PR, konsultas desain, promosi), Manajemen Perusahaan, dan Pihak luar yang Berpengaruh
(badan industri, wartawan, konsumen).

Keempat, Komunikasi Internal. Tujuan utamanya adalah memfasilitasi proses


perekrutan dan memelihara pekerja berkualitas-tinggi yang mampu memberikan kontribusi
positif terhadap kegiatan organisasi. Kelima, Hubungan dengan Masyarakat. Tujuan
hubungan dengan masyarakat ini adalah sebagai pencapaian atas pemahaman yang baik dan
reputasi positif dengan masyarakat umum yang memiliki kepentingan dalam organisasi.

2.3.4 Prinsip - Prinsip Membina Hubungan Baik dengan Mitra Usaha

1. Memahami Dan Melayani Mitra Usaha

Tujuan adanya Public Relations adalah untuk menciptakan, membina, dan


memelihara sikap budi yang menyenangkan bagi lembaga atau organisasi di satu pihak dan
dengan public di lain pihak dengan komunikasi yang harmonis dan timbal balik. Dalam hal
melayani mitra usaha juga menjadi faktor penting dalam membina hubungan baik. Pelayanan
yang baik tentu akan menimbulkan kesan yang baik bagi media dan tentu saja citra positif
akan di dapat perusahaan.

2. Membangun reputasi sebagai orang yang dapat di percaya

Public Relations perusahaan harus menjalankan strategi Media Relations, yaitu


mengembangkan strategi, dimana Public Relations perusahaan memposisikan organisasi
sebagai sumber informasi handal untuk mitra usaha, dan selalu berkoordinasi dengan semua
bagian agar mendapatkan berita dan informasi yang akurat dan terpecaya, di dalam
memposisikan organisasi sebagai sumber informasi handal untuk media. Public Relations
memang harus handal, cermat dan tepat agar dapat di percaya.

3. Sama sama saling Menguntungkan

Agar hubungan yang di jalin Public Relation dengan Mitra Usaha dapat berjalan
dengan baik, tentu keduanya harus memenuhi keinginan kedua belah pihak.

4. Membangun Hubungan Personal Dengan Mitra Usaha

10
Di dalam membangun hubungan personal yang kokoh, Public Relations membina
hubungan baik dengan mitra usaha, dibangun berdasarkan hubungan antar manusia,
hubungan ini dapat di sebut juga Human Relations, memiliki arti, yaitu hubungan antara
seseorang dengan orang lain yang terjadi dalam segala situasi dan dalam semua bidang
kegiatan atau kehidupan untuk mendapat kepuasan hati. Hubungan ini bisa berlangsung
dimana saja. Seseorang berhubungan dengan orang lain dengan komunikasi yang sedemikian
rupa sehingga kedua belah pihak mendapatkan kepuasan hati.

Setelah hubungan baik ini dapat ditingkatkan dan mampu menjadi sesuatu hal yang
bermanfaat bagi keduanya. Disadari atau tidak hubungan baik yang berkelanjutan dan saling
menguntungkan akan membawa dampak yang signifikan bagi kedua nya, hubungan ini
menghadirkan win – win solution demi kemajuan perusahaan dan mitra usaha itu sendiri.

11
CONTOH KASUS

Pendek;atan Informal media relations PT.INDOSAT ,Tbk dalam membangun


Hubungan dengan wartawan.

PT. Indosat merupakan perusahaan bisnis yang memiliki publik yang tersebar luas di
berbagai wilayah di Indonesia. Karena itu media mempunyai fungsi dalam menyebarkan
informasi dan menjangkau publik tersebut. Untuk itu, terdapat fungsi media relations yang
secara khusus membina hubungan baik dengan media. Hubungan ini senantiasa terjalin tidak
hanya semata-mata dalam lingkup antar organisasi saja, tetapi selalu berupaya untuk
membuat program-program khusus yang mengikutsertakan wartawan secara individu dengan
tujuan mengenal lebih jauh sosok wartawan tersebut.

Demikian pada fungsi media relations PT. Indosat memiliki agenda kegiatan yang
memang diperuntukkan bagi para wartawan. Kegiatan yang dilakukan antara lain: press
conference, press interview, media visit, press gathering dan workshop. Selain itu, terdapat
pendekatan secara informal yaitu sesekali mengadakan jamuan makan bersama yang bisa
diarrange atas inisiatif Public Relations sendiri, melakukan percakapan ringan via handphone,
melakukan media entertainment seperti nonton bareng, mengirimkan ucapan ulang tahun
secara pribadi langsung kepada wartawan. Kegiatan diatas merupakan upaya pendekatan
secara langsung kepada wartawan. Dengan demikian pendekatan yang dilakukan Public
Relations bisa bersifat formal maupun informal. yang bertujuan agar memudahkan Public
Relations dalam melakukan publikasi kepada media massa.

Berbagai pendekatan yang dilakukan oleh Public Relations PT. Indosat bertujuan agar
dalam setiap pemberitaan yang ada di media massa dapat diliput secara jujur, akurat, dan
berimbang. Dengan demikian, kemampuan personal approach yang baik harus dimiliki oleh
Public Relations.Berdasarkan uraian diatas, pendekatan yang dilakukan dapat secara formal
maupun informal. Masing-masing pendekatan tersebut memiliki perbedaan dalam
memperlakukan wartawan. Dalam penelitian ini peneliti membatasi pendekatan secara

12
informal sebagai salah satu upaya pendekatan yang dilakukan fungsi media relations PT.
Indosat terhadap wartawan. Pendekatan informal dipilih karena terkadang pendekatan
informal ini terjadi antara Public Relations secara personal kepada wartawan. Selain itu,
kegiatan yang dilakukan lebih menempatkan wartawan sebagai mitra kerja. Maka setiap
perusahaan memiliki style yang berbeda dalam melakukan pendekatan terhadap wartawan
secra personal. Pentingnya pendekatan dengan wartawan sangat diperlukan dalam
mendukung kegiatan media relations. Bahwa membina hubungan dengan wartawan secara
personal akan membuat wartawan lebih dihargai dan hal ini merupakan salah satu upaya
untuk mencapai keberhasilan program Public Relations di PT. Indosat.

13
BAB III

PENUTUP

3.1 KESIMPULAN

Public relation adalah sebagai suatu usaha yang dilakukan secara terus menerus dan
secara sengaja untuk membangun dan mempertahankan pengertian timbal balik antara
perusahaan dan masyarakat mau pun mitra usaha secara umum. Tujuan utamanya adalah
untuk membangun serta memelihara reputasi positif untuk perusahaan, merek, produk,
ataupun jasa serta membina dan memelihara hubungan strategis dengan publik, mitra, calon
pelanggan, investor, karyawan, dan juga pemangku kepentingan.

Di era berkembangnya teknologi dan informasi, public relation menjadi salah satu
elemen penting yang wajib dimiliki sebuah perusahaan. Yang mana nantinya bisa membantu
dalam menghasilkan hasil yang positif yang diharapkan bisa mencerminkan perusahaan
ataupun organisasi sebagai pihak yang sukses, jujur, dan relevan.

Dari contoh kasus diatas kita juga bisa memberikan kesimpulan Bahwasanya media
relationship akan menjadi salah satu faktor utama yang harus kita perhatikan. Pendekatan
dengan model pertemanan akan lebih memudahkan kita untuk memberikan informasi kepada
media massa, karena setidaknya pertemanan sudah menghilangkan prasangka awal ketika
menghubungi media massa. Pertemanan yang hanya dibangun untuk kepentingan sesaat
hanya akan membuat wartawan menjadi merasa dimanfaatkan. Dengan begitu perlu
dilakukan kontak secara informal yang dilakukan public relations terhadap wartawan guna
menciptakan good relationship antara kedua belah pihak sehingga dalam menjalankan
tugasnya dapat tercapainya tujuan masing-masing. Kontak informal adalah kontak tidak
resmi dengan pihak pers. Melalui kontak ini akan lebih mengenal secara pribadi. Sehingga
akan saling mengenal dan saling mendukung profesi satu sama lain sebagai mitra kerja.
(Ruslan,2006)

3.2 SARAN

Sebagai seorang PR kita harus bisa melihat kepada siapa kita bermitra maksud nya di
sini kita harus paham jikalau bermitra dengan pihak A atau B itu akan memberikan kita

14
dampak mau pun keuntungan apa , oleh sebab itu sudah menjadi tugas seorang Praktisi PR
untuk membina hubungan dengan mitra usaha yang benar , dan dalam membina
hubungannya dengan mitra usaha usahakan kita sebagai PR memahami cara pendekatan yang
sangat baik agar tidak menyebabkan kesalah atau hal hal yg tidak di inginkan

DAFTAR PUSTAKA

Chandra, A. (2009). Pentingnya Perusahaan Mengelola Hubungan Baik dan Fungsional


dengan Pemangku Kepentingan. Jurnal Administrasi Bisnis, 5(2), 171-188.

Harun. (2021). Strategi Marketing Public Relations PT. Sinar Mitra Sepadan Finance (SMS
Finance) Pekanbaru Dalam Usaha Mengembangkan MItra Usaha. PhD Thesis.

Herika, D., & Ruliana, P. (2018). Humas dalam Membina Hubungan dengan Media. Inter
Komunika : Jurnal Komunikasi, 3(1), 45-58.

Kapuy, H. R. (2018). Peran Relationship Quality Dalam Mengidentifikasi Functional


Statisfaction Terhadap Layanan CSR Bank BUMN Untuk Meningkatkan Loyalitas Mitra
Binaan. Jurnal EKOMEN, 18(2), 1-8.

Rahmawati, Y. (2014). Manajemen Public Relations Sebagai Alat Etika Komunikasi dalam
Bisnis Islam . Salam - Jurnal Filsafat dan Budaya Hukum, 181-194.

Rasyid, A. (2019). Public Relations : Teori, Praktik dan Penelitian. Pekanbaru: Taman Karya.

15
16

Anda mungkin juga menyukai