DOSEN PENGAMPU:
Nurjanah, M.Si
DISUSUN OLEH
KELOMPOK 11:
Junita Rosa Linda 2001110978
Rizaldi Saputra 2001113644
Violita Br Manurung 2001126634
ILMU KOMUNIKASI
UNIVERSITAS RIAU
2020
KATA PENGANTAR
Puji Syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena telah
melimpahkan rahmat-Nya berupa kesempatan dan pengetahuan sehingga makalah ini bisa
selesai tepat pada waktunya. Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk
memenuhi tugas mata kuliah Hubungan Internal dan Eksternal. Selain itu, makalah ini juga
bertujuan untuk menambah wawasan serta lebih memahami tentang “PERANAN PR
DALAM MEMBINA HUBUNGAN DENGAN MITRA BISNIS” bagi pembaca ataupun
penulis.
Kami juga mengucapkan terimakasih kepada Ibu Nurjanah, M.Si selaku dosen
penganmpu mata kuliah Hubungan Internal dan Eksternal kelas C yang telah membimbing
agar dapat menyelesaikan makalah ini.
Terimakasih juga kami ucapkan kepada teman-teman yang telah berkontribusi dengan
memberikan ide-idenya sehingga makalah ini bisa disusun dengan baik dan rapi. Kami
berharap semoga makalah ini bisa menambah pengetahuan para pembaca. Namun terlepas
dari itu, kami menyadari bahwa makalah ini jauh dari kata sempurna, sehingga kami sangat
mengharapkan kritik serta saran yang bersifat membangun demi terciptanya makalah
selanjutnya yang jauh lebih baik lagi.
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................................................................................................i
BAB I.........................................................................................................................................1
1.3 TUJUAN......................................................................................................................2
BAB II........................................................................................................................................3
CONTOH KASUS...................................................................................................................12
BAB III.....................................................................................................................................14
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................15
ii
iii
BAB I
PENDAHULUAN
Peran Public Relations dalam sebuah perusahaan atau organisasi sangat besar. Hal ini
terlihat dari definisi Public Relations yang bertujuan untuk menciptakan,mememelihara dan
mengembangkan hubungan yang harmonis dengan pihak lain yaitu publik. Dalam hal ini PR
memiliki peran komunikasi yang membentuk sebuah hubungan yang menciptakan mutual
understanding antara organisasi dengan publiknya.
1
dengan perusahaan, seperti masyarakat sekitar perusahaan, pers, pemerintah, konsumen,
pesaing dan lain sebagainya. Melalui kegiatan eksternal ini, diharapkan dapat menciptakan
kedekatan dan kepercayaan publik eksternal kepada perusahaan. Dengan begitu maka akan
tercipta hubungan yang harmonis antara organisasi/ perusahaan dengan publik eksternalnya,
sehingga dapat menimbulkan citra baik atas perusahaan dimata publiknya.
Dengan berdasarkan latar belakang diatas, maka masalah yang akan diteliti adalah:
1.3 TUJUAN
Adapun tujuan yang ingin penulis dapatkan dari penelitian ini nantinya adalah sebagai
berikut;
2
BAB II
PEMBAHASAN
Public Relations bila diartikan secara universal merupakan “Public“ yang berarti
sekelompok orang yang mempunyai minat dan perhatian yang sama terhadap satu hal.
Sedangkan istilah “Relations“ dalam bahasa Indonesia memiliki arti “ hubungan-hubungan “
dalam arti, banyak menyangkut dalam hubungan.
Frank Jefkins menyebutkan, Public Relations adalah semua bentuk komunikasi yang
terencana, baik itu kedalam maupun keluar, antara suatu organisasi dengan semua
khalayaknya dalam rangka mencapai tujuan-tujuan spesifik yang berlandaskan pada saling
pengertian.
Citra organisasi yang baik dan produk, itulah kunci pertama meme-nangkan
konsumen, ekni organisasi atau produk tidak dikenalmana mungkin ada penjualan. Bagi
praktisi public relations, kemampuan yang harus dimiliki adalah kemampuan meya-kinkan
pelanggan dan mitra usaha, kerja untuk negosiasi sehingga ter-jalinnya saling pengertian
yang positif. Produk yang ditawarkan secara sistematis dirancang cara menjalan-kannya,
pendekatan eknikive dan kelincahan bernegosiasi dengan perhi-tungan untung rugi yang
terkakulisasi merupakan eknik public relationsuntuk mencapai tujuan organisasi. Public
Relations adalah salah satu fungsi yang penting dalam membantu pemasaran.
3
2.1.2 Peran Public Relations
Menurut Rosadi Ruslan, peran Public Relation sdalam suatu lembaga atau organisasi
dapat dibagi menjadi 4 peran, yakni sebagai berikut:
Perusahaan tidak hanya harus membagun hubungan yang konstruktif dengan paraa
konsumen, suppliers, dan dealer atau pengecer, tetapi harus juga membangun hubungan yang
baik dengan masyarakat luas yang terkait dengnan produk perusahaan. Public Relations
berkaitan dengan berbagai macam program yang dirancang untuk mempromosikan atau
melindungi citra perusahaan ataupun terhadap produk perusahaan, sebagian besar perusahaan
membentuk bagian Public Relations khusus untuk melaksanakan fungsi Public Relations.
4
e) Konseling, memberikan masukan kepada manajemen tentang berbagai isu
masyarakat, posisi dan citra perusahaan baik pada saat keadaan menguntungkan
ataupun merugikan.
Menurut Supriadi kemitraan usaha adalah kerjasama antara kedua pihak dengan hak
dan kewajiban yang setara dan saling menguntungkan. Dalam peraturan Pemerintah No. 44
Tahun 1997 tentang kemitraan juga telah dijelaskan bahwa arti dari kemiraan adalah
kerjasama usaha antar usaha kecil dengan usaha menegah atau dengan usaha besar disertai
dengan pembinaan dan pengembangan oleh usaha menengah atau usaha besar dengan
memperhatikan prinsip saling memerlukan, saling memperkuat dan saling menguntungkan.
Pihak-pihak yang terlibat dalam suatu hubungan kemitraan saling mengisi satu sama
lain dengan berbagai bentuk kerjasama, seperti dilakukan dalam bentuk saling membantu
fasilitas, sumber daya manusia dan lain-lain. Agar kemitraan antara perusahaan besar dengan
usaha kecil dan dapat berlangsung secara ilmiah dan berkelanjutan, maka dalam menjalin
hubungan bisnis didasarkan oleh kaedah-kaedah biksnis sebagai berikut:
5
d) Ada kesedian dari pihak usaha besar untuk melakukan pembinaan terhadap
usaha kecil sebagai mitra usahanya. Kerjasama ataukemitaranusaha
dimaksud akan mendapat hubungan yang sinergi, tidak satu pihak pun
yang dikorbankan karena kepentingan pihak lain.
Putri mengutip dari Hafsah yang mengatakan, bahwa tujuan yang ingin dicapai dari
pelaksanaan kemitraan meliputi beberapa hal berikut:
Putri juga mengutip beberapa manfaat dari kemitraan yang dilakukan oleh hafsah
yaitu:
Penelitian empiris yang dilakukan oleh Gwinner et al(1998) menyatakan bahwa untuk
mulai membina hubungan ada dua hal yang harus dicapai yaitu keuntungan dan nilai saat
bekerja dalam membangun relationship quality. Menciptakan functional value pada produk
atau layanan dalam aktivitas bisnis bagi mitra dapat mempertahankan hubungan yang positif
sehingga mempengaruhi kepuasan dan loyalitas. Menciptakan nilai sebagai komitmen dalam
6
hubungan bisnis dapat mempertahankan relationshipsecara berkelanjutan. PR harus mampu
menciptakan relationship quality yang dinilai dapat membina hubungan karena memberikan
manfaat maka mitra binaan cenderung akan mempertahankan hubungan dalam jangka
panjang yaitu loyalitas. Manfaat yang dinilai mitra binaan berdasarkan indikator salah
satunya adalah knowledge transfer berupa pengembangan pengetahuan yang diberikan pihak
bank kepada mitra binaan dalam menjalankan usahanya.
Prinsip dasar profesi public relations adalah membangun kemitraan atau relationship
secara internal dan eksternal, berdasarkan nilai-nilai utama yang menjadi falsafah atau
pedoman moral perusahaan/organisasi. Nilai spiritual adalah nilai-nilai moral utama yang
menjadi dasar pijakan atau falsafah perusahaan/lembaga yang bersumber dari keyakinan,
kepercayaan, agama, maupun budaya, sehingga secara psikologis menjadi “ruh” atau motor
penggerak utama setiap aktifitas manusia dalam manajemen korporasi tersebut. Setiap
perusahaan/lembaga harus memahami, menentukan, dan mengarahkan penciptaan nilai moral
spiritual ini, sehingga implementasi CSR tidak lagi sekedar menjadi tuntutan internal dan
eksternal lembaga/perusahaan, tetapi sudah menjadi panggilan jiwa dari setiap anggota
lembaga perusahaan.
para pemegang saham dan lembaga keuangan yang memberikan pinjamanmodal pada
perusahaan.
para karyawan yang menjalankan perusahaan dengan tenaga dan pikirannya.
Para suplier yang menjamin dukungan bahan baku,enerji dan lainnya
Para penyalur (besar, menengah sampai pengecer) yang membantu produksampai ke
para pembeli
Konsumen dan pelanggan yang menjamin keberadaan perusahaan
Pada peringkat kedua adalah para pemangku kepentingan yang dipengaruhi secara
langsung maupun tidak langsung oleh aktivitas dan keputusan-keputusan perusahaan.Tentu
saja ini tidak berarti bahwa Pemangku Kepentingan ini sebagai kurang berartidan kurang
penting bagi perusahaan. Sebab bisa saja salah satu dari mereka inijustru mempunyai
7
kekuasaan untuk menutup perusahaan seperti pemerintah. Yangtermasuk kedalam kategori
ini adalah
Pemerintah (daerah dan pusat) yang mempengaruhi dalam hal peraturan :ijindan
kemudahan atau batasan serta pajak dan retribusi
Pemerintah (asing) khususnya bagi perusahaan yang mempunyai pemasaranatau
operasi di luar negeri karena pasti akan mempengaruhi perusahaan dalammenerima
atau menolak produk/jasa perusahaan di wilayahnya
Komunitas lokal yang mendukung dalam tenaga kerja dan lingkungan kerja
Media Massa yang memberikan kontribusi dalam mengemukakan Citra dan publisitas
serta promosi−Kelompok pendukung bisnis misalnya riset dan nasihat bisnisnya
Publik secara umum yang dapat mempengaruhi dari pendapat publiknya
Tujuan utama dari hubungan Public Relation Perusahaan dengan mitra usaha adalah
sebagai berikut:
8
3) Mempelajari dan menginternalisasikan : persekutuan juga akan menjadi jalanmasuk
untuk belajar dan menginternalisasikan keahlian baru dalam kasus pro-duksi atau
pekerjaan itu memang benar khusus, tertutup an hanya dikuasai oleh sedikit orang
(sehingga sulit untuk mencapai dan menginternalisasikan dengancara lain)
Kompetensi inti bukanlah ditujukan untuk dijual di pasaran bebas.Bilamana keahlian
ini dapat dipelajari dari seorang mitra, diinternalisasikan dandieksploitasikan dalam
batas persekutuan itu sendiri maka mereka semuanya akan menjadi lebih berharga.
Jadi, sekali pembelajaran hanya dapat diperoleh dari teman sepersekutuan maka akan
dapat melebar kepada aktivitas dan bisnislain yang ditawarkan dalam persekutuan
tersebut,
Terdapat beberapa bidang peran PR membangun hubungan dengan mitra usaha yang
terangkum dalam perencanaan manajemen. Diantara kegiatan tersebut adalah:
Pertama, Komunikasi Finansial. Salah satu tujuan pokok dari program ini ialah untuk
menghindari peristiwa pengalihan paksa perusahaan, memasilitasi akuisisi, kemampuan
memperoleh pinjaman atau kredit, dan mengarahkan komunitas keuangan perusahaan pada
opini yang baik bagi perusahaan. Dimana tim PR dapat mengomunikasikan informasi-
informasi tertentu pada Pemegang Saham (institusional, perorangan, potensial), Manajemen
perusahaan (Ketua, eksukutif kepala, Direktur keuangan, Sekretaris Perusahaan), Penasihat
Perusahaan (Pialang saham, Bank komersial, Auditor, Kunsultan Keuangan) dan Pihak Luar
yang Berpengaruh (Analis Pialang Saham, Jurnalis keuangan, Analis peringkat Utang)
Kedua, Hubungan dengan Pemerintah. Tujuan kegiatan ini adalah untuk meyakinkan
bahwa pemerintah dan badan-badan publik lain peduli dengan perusahan bersangkutan dan
memperhitungkan kepentingan sahnya berkenaan dengan kebijakan publik, peraturan dan
perundang-undangan.
9
PR, konsultas desain, promosi), Manajemen Perusahaan, dan Pihak luar yang Berpengaruh
(badan industri, wartawan, konsumen).
Agar hubungan yang di jalin Public Relation dengan Mitra Usaha dapat berjalan
dengan baik, tentu keduanya harus memenuhi keinginan kedua belah pihak.
10
Di dalam membangun hubungan personal yang kokoh, Public Relations membina
hubungan baik dengan mitra usaha, dibangun berdasarkan hubungan antar manusia,
hubungan ini dapat di sebut juga Human Relations, memiliki arti, yaitu hubungan antara
seseorang dengan orang lain yang terjadi dalam segala situasi dan dalam semua bidang
kegiatan atau kehidupan untuk mendapat kepuasan hati. Hubungan ini bisa berlangsung
dimana saja. Seseorang berhubungan dengan orang lain dengan komunikasi yang sedemikian
rupa sehingga kedua belah pihak mendapatkan kepuasan hati.
Setelah hubungan baik ini dapat ditingkatkan dan mampu menjadi sesuatu hal yang
bermanfaat bagi keduanya. Disadari atau tidak hubungan baik yang berkelanjutan dan saling
menguntungkan akan membawa dampak yang signifikan bagi kedua nya, hubungan ini
menghadirkan win – win solution demi kemajuan perusahaan dan mitra usaha itu sendiri.
11
CONTOH KASUS
PT. Indosat merupakan perusahaan bisnis yang memiliki publik yang tersebar luas di
berbagai wilayah di Indonesia. Karena itu media mempunyai fungsi dalam menyebarkan
informasi dan menjangkau publik tersebut. Untuk itu, terdapat fungsi media relations yang
secara khusus membina hubungan baik dengan media. Hubungan ini senantiasa terjalin tidak
hanya semata-mata dalam lingkup antar organisasi saja, tetapi selalu berupaya untuk
membuat program-program khusus yang mengikutsertakan wartawan secara individu dengan
tujuan mengenal lebih jauh sosok wartawan tersebut.
Demikian pada fungsi media relations PT. Indosat memiliki agenda kegiatan yang
memang diperuntukkan bagi para wartawan. Kegiatan yang dilakukan antara lain: press
conference, press interview, media visit, press gathering dan workshop. Selain itu, terdapat
pendekatan secara informal yaitu sesekali mengadakan jamuan makan bersama yang bisa
diarrange atas inisiatif Public Relations sendiri, melakukan percakapan ringan via handphone,
melakukan media entertainment seperti nonton bareng, mengirimkan ucapan ulang tahun
secara pribadi langsung kepada wartawan. Kegiatan diatas merupakan upaya pendekatan
secara langsung kepada wartawan. Dengan demikian pendekatan yang dilakukan Public
Relations bisa bersifat formal maupun informal. yang bertujuan agar memudahkan Public
Relations dalam melakukan publikasi kepada media massa.
Berbagai pendekatan yang dilakukan oleh Public Relations PT. Indosat bertujuan agar
dalam setiap pemberitaan yang ada di media massa dapat diliput secara jujur, akurat, dan
berimbang. Dengan demikian, kemampuan personal approach yang baik harus dimiliki oleh
Public Relations.Berdasarkan uraian diatas, pendekatan yang dilakukan dapat secara formal
maupun informal. Masing-masing pendekatan tersebut memiliki perbedaan dalam
memperlakukan wartawan. Dalam penelitian ini peneliti membatasi pendekatan secara
12
informal sebagai salah satu upaya pendekatan yang dilakukan fungsi media relations PT.
Indosat terhadap wartawan. Pendekatan informal dipilih karena terkadang pendekatan
informal ini terjadi antara Public Relations secara personal kepada wartawan. Selain itu,
kegiatan yang dilakukan lebih menempatkan wartawan sebagai mitra kerja. Maka setiap
perusahaan memiliki style yang berbeda dalam melakukan pendekatan terhadap wartawan
secra personal. Pentingnya pendekatan dengan wartawan sangat diperlukan dalam
mendukung kegiatan media relations. Bahwa membina hubungan dengan wartawan secara
personal akan membuat wartawan lebih dihargai dan hal ini merupakan salah satu upaya
untuk mencapai keberhasilan program Public Relations di PT. Indosat.
13
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Public relation adalah sebagai suatu usaha yang dilakukan secara terus menerus dan
secara sengaja untuk membangun dan mempertahankan pengertian timbal balik antara
perusahaan dan masyarakat mau pun mitra usaha secara umum. Tujuan utamanya adalah
untuk membangun serta memelihara reputasi positif untuk perusahaan, merek, produk,
ataupun jasa serta membina dan memelihara hubungan strategis dengan publik, mitra, calon
pelanggan, investor, karyawan, dan juga pemangku kepentingan.
Di era berkembangnya teknologi dan informasi, public relation menjadi salah satu
elemen penting yang wajib dimiliki sebuah perusahaan. Yang mana nantinya bisa membantu
dalam menghasilkan hasil yang positif yang diharapkan bisa mencerminkan perusahaan
ataupun organisasi sebagai pihak yang sukses, jujur, dan relevan.
Dari contoh kasus diatas kita juga bisa memberikan kesimpulan Bahwasanya media
relationship akan menjadi salah satu faktor utama yang harus kita perhatikan. Pendekatan
dengan model pertemanan akan lebih memudahkan kita untuk memberikan informasi kepada
media massa, karena setidaknya pertemanan sudah menghilangkan prasangka awal ketika
menghubungi media massa. Pertemanan yang hanya dibangun untuk kepentingan sesaat
hanya akan membuat wartawan menjadi merasa dimanfaatkan. Dengan begitu perlu
dilakukan kontak secara informal yang dilakukan public relations terhadap wartawan guna
menciptakan good relationship antara kedua belah pihak sehingga dalam menjalankan
tugasnya dapat tercapainya tujuan masing-masing. Kontak informal adalah kontak tidak
resmi dengan pihak pers. Melalui kontak ini akan lebih mengenal secara pribadi. Sehingga
akan saling mengenal dan saling mendukung profesi satu sama lain sebagai mitra kerja.
(Ruslan,2006)
3.2 SARAN
Sebagai seorang PR kita harus bisa melihat kepada siapa kita bermitra maksud nya di
sini kita harus paham jikalau bermitra dengan pihak A atau B itu akan memberikan kita
14
dampak mau pun keuntungan apa , oleh sebab itu sudah menjadi tugas seorang Praktisi PR
untuk membina hubungan dengan mitra usaha yang benar , dan dalam membina
hubungannya dengan mitra usaha usahakan kita sebagai PR memahami cara pendekatan yang
sangat baik agar tidak menyebabkan kesalah atau hal hal yg tidak di inginkan
DAFTAR PUSTAKA
Harun. (2021). Strategi Marketing Public Relations PT. Sinar Mitra Sepadan Finance (SMS
Finance) Pekanbaru Dalam Usaha Mengembangkan MItra Usaha. PhD Thesis.
Herika, D., & Ruliana, P. (2018). Humas dalam Membina Hubungan dengan Media. Inter
Komunika : Jurnal Komunikasi, 3(1), 45-58.
Rahmawati, Y. (2014). Manajemen Public Relations Sebagai Alat Etika Komunikasi dalam
Bisnis Islam . Salam - Jurnal Filsafat dan Budaya Hukum, 181-194.
Rasyid, A. (2019). Public Relations : Teori, Praktik dan Penelitian. Pekanbaru: Taman Karya.
15
16