Anda di halaman 1dari 18

MAKALAH

“KONSEP DAN PRINSIP DASAR PUBLIC RELATION”

Disusun
oleh :

1. Krisna Dewi Rachmawati (2342620031)


2. Nur Azizah (2342620071)
3. Rifky Prayogo Firdaus (2342620094)

IF
D-IV MANAJEMEN PEMASARAN
ADMINISTRASI NIAGA
POLITEKNIK NEGERI MALANG
2024
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.........................................................................................3

BAB 1...................................................................................................................4

PENDAHULUAN................................................................................................4

A. Latar Belakang.............................................................................................4

BAB II..................................................................................................................6

PEMBAHASAN..................................................................................................6

B. Teori Materi “ Konsep Dan Prinsip Dasar Public Relation “.................6

1. Konsep Public Relations dalam Praktek..................................................6

2. Public Relations adalah Kegiatan Komunikasi....................................7

3. Syarat Public Relation............................................................................7

4. Definisi Public Relation...........................................................................9

5. Fungsi Public Relation..........................................................................10

6. Tugas Public Relation...............................................................................12

JURNAL PENELITIAN...................................................................................14

BAB III...............................................................................................................17

KESIMPULAN..................................................................................................17

DAFTAR PUSTAKA........................................................................................18
KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan puji syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah
memberikan rahmat dan hidayahnya kepada kami sehingga mampumenyelesaikan
penulisan makalah ini dengan tepat waktu. Tidak lupa kami sampaikan ucapan
terima kasih kepada pihak- pihak yang telah membantu kami dalam menyelesaikan
penulisan makalah ini dengan lancar.

Kami sadar bahwa makalah ini masih memiliki banyak kekurangan, sehingga
kami sampaikan permohonan maaf apabila dalam membaca makalah ini nantinya
terdapat kesalahan baik dalam susunan kalimat ataupun penulisannya. Kami juga
berharap kepada para pembaca untuk dapat menyampaikan kritik dan saran yang
membangun kepada kami agar dapat membantu kami dalam menyempurnakan
penulisan dalam makalah ini.

Demikian yang dapat kami sampaikan, semoga makalah ini dapat memberikan
informasi dan manfaat kepada para pembaca.

Malang, 21 Februari 2024

Tim Penyusun
BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Public Relations bisa dikatakan HUMAS (Hubungan Masyarakat), di Negara
Indonesia sudah lama dipergunakan secara luas oleh Departemen, Perusahaan,
Industri Swasta dan sebagainya. Public Relations adalah semua bentuk komunikasi
yang terencana, baik itu ke dalam maupun ke luar, antara suatu organisasi dengan
semua khalayaknya dalam rangka mencapai tujuan-tujuan spesifik yang
berlandaskan pada saling pengertian (Jefkins, 2002:9).
Cutlip dkk dalam (Nova,2009:35) mendefinisikan public relations merupakan
fungsi manajemen yang membentuk dan memelihara hubungan yang saling
menguntungkan antara organisasi dan masyarakat, yang menjadi sandaran
keberhasilan atau kegagalannya. Public relations dapat dikatakan sebagai jembatan
dalam perusahaan untuk menciptakan hubungan dengan siapa saja yang dapat
memberikan keuntungan bersama serta untuk kemajuan perusahaan. Public
relations mempunyai peran penting dalam segala bidang sesuai dengan fungsinya,
yakni membentuk hubungan yang baik antara organisasi dengan publiknya, baik
itu publik internal maupun publik eksternal.
Public relations harus dapat memposisikan dirinya antara perusahaan dan
publiknya, peran public relations akan membayang-bayangi citra sebuah
perusahaan. Citra perusahaan adalah hal yang penting bagi perusahaan karena
menyangkut apa yang dilihat oleh masyarakat, bisa dikatakan juga perusahaan
yang mempunyai citra baik di masyarakat tentu akan memiliki kepercayaan yang
baik di mata publik eksternalnya.
Public relations mempunyai tugas untuk menyampaikan informasi kepada publik
tentang organisasi atau perusahaanya agar tetap eksis dan tetap dikenal di
masyarakat, untuk menyampaikan informasi public relations membutuhkan alat
yang mendukung untuk menyebarkan informasi. Informasi adalah pengumpulan
perumusan naskah untuk melakukan komunikasi dan mempengaruhi target dalam
upaya mendapatkan partisipatif dan tanggapan, melalui media sebanyak mungkin
akan memudahkan dan mempercepat proses komunikasi yang sedang dijalin.
BAB II

PEMBAHASAN

B. Teori Materi “ Konsep Dan Prinsip Dasar Public Relation “

1. Konsep Public Relations dalam Praktek

Humas mempunyai arti yang sangat berbeda dengan Public Relations karena,
setiap hubungan dan komunikasi yang terjadi haruslah dua arah dan
menguntungkan kedua belah pihak, baik bagi si komunikator maupun komunikan.
Dalam praktek Public Relations tidak boleh menganggap orang lain bodoh dan
memandang orang lain lebih rendah. Public Relations haruslah jujur, transparan,
dan objektif dalam segala macam kegiatan dan seterusnya. Oleh karena itu praktek
komunikasi dalam Public Relations menjadi sentral dengan cara tatap muka
maupun komunikasi massa. Begitu juga seorang Public Relations dalam
menggunakan media, mempunyai cara yang khusus. Tepatnya setiap pribadi atau
kelompok perlu mendapatkan pelayanan yang khusus sehingga dalam kegiatannya
Public Relations dapat mencapai tujuan. Begitu juga dalam komunikasi internal
maupun eksternal, para kelompok kerja harus memperhitungkan situasi yang ada
saat itu, maupun strategi pemecahan untuk masalah yang akan dihadapi.
Perusahaan atau Organisasi itu sendiri dalam melaksanakan fungsinya harus
bersikap terbuka terhadap input yang harus diciptakan. Baik input yang bersifat
positif maupun input negative semuanya diperlukan. Organisasi. Demikian juga
norma-norma diintegrasikan dengan kebutuhan, keinginan public internal maupun
eksternal, sehingga produk atau jasa dapat seimbang dan sesuai pelayanan yang
efektif bagi lingkungannya. Begitulah cara kerja seorang Public Relations dalam
menghadapi perubahan demi keuntungan kedua belah pihak dari sisi organisasi
maupun bagi public yang dilayaninya.
2. Public Relations adalah Kegiatan Komunikasi

Kegiatan Public Relations pada hakikatnya adalah kegiatan komunikasi. Tetapi


berbeda dengan jenis kegiatan komunikasi lainnya, kegiatan komunikasi dalam
Public Relations mempunyai ciri-ciri tertentu, disebabkan karena fungsi, sifat
organisasi dari lembaga dimana Public Relations itu berada dan berlangsung, sifat-
sifat manusia yang terlibat, terutama publik yang menjadi sasaran,faktor-faktor
eksternal yang mempengaruhi dan sebagainya yang bersifat khas.
Ciri pokok dari komunikasi dalam Public Relations adalah komunikasi yang
bersifat timbal balik (two-way traffic). Komunikasi yang bersifat timbal balik ini
sangat penting dan mutlak harus ada dalam kegiatan Public Relations, dan
terciptanya feedback merupakan prinsip pokok dalam Public Relations. Kunci
sukses suatu komunikasi dalam Public Relations sangat bergantung pada prinsip
pelaksanaan komunikasi yang efektif. Dalam kaitan dengan prinsip komunikasi
yang efektif, hal-hal yang perlu diperhatikan adalah:
a. Jenis public (khalayak) yang menjadi sasaran.
b. Susunan pesan bagaimana yang paling tepat dan mudah untuk dipahami.
c. Saluran apa yang paling sesuai dengan sifat public yang dituju.
Demi efektifnya komunikasi, maka pengetahuan secara terperinci tentang public
yang dituju sangat penting. Ini berarti sifat dan ciri publik yang dituju di dalam
kegiatan Public Relations haruslah diketahui.
3. Syarat Public Relation
Sebagai praktisi Public Relation yang akan berhubungan dengan khalayak dengan
mempertanggungjawabkan reputasi perusahaan, perlu untuk memenuhi syarat-
syarat wajib yang harus dimiliki.

a. Profesional di Bidangnya
Seorang praktisi Public Relation harus memiliki kemampuan yang kompeten agar
nanti personalnya dapat diakui dan dihargai dalam menjalin sebuah relasi di
masyarakat maupun pemerintahan.Jika seorang ahli Public Relation memiliki skill
yang kompeten dan dapat memanajemen dengan baik reputasi perusahaan, maka
ahli tersebut akan senantiasa dapat diandalkan dan dipercaya untuk membawa
tanggung jawab ini.
b. Mampu Menciptakan Jalur Komunikasi yang Baik
Terdapat berbagai media untuk menjalankan Public Relation yang dapat
menciptakan jalur komunikasi, diantaranya adalah melalui jurnalistik atau jasa
press release yang membawa keterlibatan besar terhadap pers, masyarakat, dan
juga pemerintahan.Disamping itu, seorang praktisi Public Relation juga harus
dapat menciptakan jalur komunikasi dua arah yang baik entah itu di dalam maupun
di luar perusahaan. Dengan penyampaian pesan dan informasi yang dapat
dipercaya, nantinya akan membuat jalinan hubungan perusahaan baik internal
maupun eksternal dapat menciptakan rasa saling memahami.
c. Siap Menghadapi dan Tampil di Muka Publik
Karena Public Relation tak jauh dari mata orang banyak atau publik, maka seorang
praktisi Public Relation harus mampu dan siap menghadapi orang banyak baik itu
sambutan resmi, pidato, wawancara, atau kegiatan lain yang tampil di depan
publik.Dengan kesiapan dan kematangan seorang praktisi Public Relation. untuk
menghadapi publik, tentu juga akan membawa nama baik perusahaan menjadi
lebih disegani.
d. Mampu Membina Relasi atau Kerjasama di Berbagai Pihak
Tak hanya masalah komunikasi saja, praktisi Public Relation juga wajib untuk ikut
andil dalam membina relasi atau kerjasama dari perusahaan ke berbagai
pihak.Seorang praktisi Public Relation harus mampu membina suatu jalinan
hubungan kerjasama yang baik di pihak-pihak tertentu yang dituju oleh perusahaan
agar saling menguntungkan dan memahami satu sama lain.Ketua Asosiasi
Perusahaan Public Relation Indonesia Jojo Suharjo mengatakan, media massa
memiliki peranan yang amat penting dalam menyebarkan informasi baik yang
berbentuk fakta maupun opini publik untuk menjalin hubungan satu sama
lain.Oleh karena itu, saat hubungan dengan media mampu terjalin dengan baik,
nantinya seorang praktisi Public Relation dapat meminta dukungan untuk
meriliskan berita klarifikasi apabila terjadi suatu kesalahpahaman seperti berita
hoaks.
e. Mampu Berkomunikasi Terkait Krisis Perusahaan
Satu lagi syarat yang harus dimiliki oleh seorang praktisi Public Relation adalah
mampu mengkomunikasikan dan ikut menangani krisis yang terjadi di
perusahaan.Tak dapat dipungkiri bahwa situasi krisis di perusahaan dapat terjadi
kapan saja, ketika hal tersebut terjadi seorang praktisi Public Relation diharapkan
mampu ikut andil bersama dengan tim manajemen yang ada di perusahaan.Ketika
krisis terjadi perusahaan biasanya akan menjadi target banyak media, dalam
kondisi ini praktisi Public Relation bertanggung jawab sebagai spokesperson atau
juru bicara untuk menyelesaikan krisis yang terjadi dan menghadapi
media.Demikianlah tadi syarat-syarat penting yang harus dimiliki oleh seorang
praktisi Public Relation.
4. Definisi Public Relation
Public Relation atau humas adalah proses interaksi antara organisasi dengan
masyarakat dalam menciptakan opini publik, memberikan persepsi, menanamkan
pengertian, menumbuhkan motivasi, dan menciptakan partisipasi publik untuk
saling menguntungkan, menanamkan keinginan yang baik, sehingga muncul citra
yang baik dari publik terhadap perusahaan. Coulsin – Thomas memberikan
pendapatnya mengenai public relation sebagai sebuah proses atau kegiatan
terencana yang mempunyai tujuan untuk menjalin komunikasi antara perusahaan
dan pihak luar perusahaan. Dimana pihak luar bisa dimaknai sebagai masyarakat
ataupun pihak lain yang menjalin hubungan dengan perusahaan terkait. Seorang
pakar Public Relation yang bernama Maria mengatakan bahwa Public Relation
adalah kelangsungan hidup suatu organisasi atau perusahaan. Pakar komunikasi
khususnya bidang public relation memang cukup banyak, dengan adanya berbagai
pendapat dan juga pemikiran mengenai public relation. Marston juga memberikan
pendapat mengenai public relation sebagai suatu perencanaan yang menggunakan
komunikasi persuasif dengan tujuan untuk mempengaruhi masyarakat. Pendekatan
yang hampir sama juga disampaikan oleh Alma. Ia mengatakan bahwa public
relation adalah aktivitas komunikasi yang ditujukan untuk membangun citra baik
suatu perusahaan ataupun organisasi. Dari penjelasan di atas, sudah bisa
dibayangkan kan seperti apa pekerjaan public relation? Public relation adalah
penghubung perusahaan ataupun organisasi dengan masyarakat. Sehingga profesi
tersebut seringkali disebut dengan humas yang merupakan singkatan dari
hubungan masyarakat.
5. Fungsi Public Relation

Fungsi utama Public Relations adalah membantu menjalin hubungan dengan


media, pemangku kepentingan dan juga publik untuk menghasilkan citra positif
perusahaan. Selain itu juga membantu meningkatkan pengenalan merek,
mempromosikan produk atau layanan, memperkuat hubungan dengan media, serta
membantu meminimalisir dampak negatif dari krisis atau masalah yang muncul.
Tujuannya adalah untuk meningkatkan reputasi perusahaan atau organisasi di mata
publik, mempromosikan produk atau layanan yang ditawarkan, serta
meminimalkan risiko dan dampak negatif dari berbagai isu yang terkait dengan
perusahaan atau organisasi. Berikut merupakan beberapa fungsi dari Public
Relation:

a. Komunikasi dan Informasi

Public Relation berfungsi untuk menyampaikan pesan dan informasi yang


akurat dan tepat kepada pemangku kepentingan, seperti pelanggan, investor,
media, pemerintah, dan masyarakat umum. Public Relation juga bertanggung
jawab untuk merancang dan menyusun materi Public Relation, seperti siaran
pers, brosur, presentasi, dan media sosial.

b. Manajemen Hubungan
Public Relation berfungsi untuk membangun hubungan yang baik dengan
pemangku kepentingan, seperti pelanggan, investor, media, pemerintah, dan
masyarakat umum. Public Relation harus mengidentifikasi dan memahami
kebutuhan dan kepentingan dari pemangku kepentingan tersebut, serta
berkomunikasi secara teratur dengan mereka untuk menjaga hubungan yang baik.

c. Manajemen Krisis
Public Relation berfungsi untuk mengelola dan merespons situasi krisis yang
mungkin terjadi di perusahaan atau organisasi. Public Relation harus merespons
dengan cepat dan memberikan informasi yang akurat dan transparan kepada
publik, serta memastikan bahwa perusahaan atau organisasi dapat keluar dari
situasi krisis dengan baik.
d. Promosi
Public Relation berfungsi untuk mempromosikan produk atau layanan perusahaan
atau organisasi. Public Relation harus merancang dan melaksanakan program
promosi yang efektif, seperti event management, sponsorship, dan media relations,
dengan tujuan untuk meningkatkan penjualan dan membangun citra positif
perusahaan atau organisasi di mata publik.

e. Manajemen Reputasi
Public Relation berfungsi untuk membangun dan mempertahankan reputasi
perusahaan atau organisasi di mata publik. Public Relation harus memastikan
bahwa pesan dan informasi yang disampaikan sesuai dengan visi, misi, dan nilai-
nilai perusahaan atau organisasi, serta memastikan bahwa kegiatan perusahaan
atau organisasi memberikan kontribusi yang positif bagi masyarakat. Public
Relation juga harus memonitor dan menanggapi berbagai isu yang terkait dengan
perusahaan atau organisasi, serta meminimalkan dampak negatif yang mungkin
terjadi.

6. Tugas Public Relation

Tugas seorang Public Relation adalah untuk menjaga hubungan baik antara
perusahaan atau organisasi dengan publik. Publik di sini bisa merujuk pada
karyawan, pelanggan, investor, dan masyarakat umum. Peran Public Relation
sangat penting untuk membangun citra positif sebuah organisasi di mata publik,
sehingga dapat mempengaruhi reputasi dan kesuksesan perusahaan. Hal ini
dilakukan melalui berbagai cara, seperti media sosial, press release, event, dan lain
sebagainya. Berikut adalah beberapa tugas seorang Public Relation:

a. Mengembangkan Strategi Komunikasi Perusahaan


Public Relation harus memiliki rencana jangka panjang yang terintegrasi dengan
tujuan bisnis perusahaan. Seorang Public Relation harus mengetahui visi, misi, dan
nilai perusahaan serta memahami bagaimana cara terbaik untuk
mengkomunikasikan informasi tersebut kepada publik.
b. Membuat Materi Promosi
Seorang Public Relation harus mampu membuat materi promosi yang menarik dan
informatif untuk menarik perhatian publik. Materi promosi bisa berupa press
release, infografis, video, atau media sosial. Public Relation juga harus mampu
membuat konten yang relevan dan menarik bagi publik agar dapat mencapai target
audiens yang diinginkan.

c. Membangun Hubungan Baik dengan Media dan Pemangku


Kepentingan
Membangun hubungan yang baik dengan media sangat penting bagi Public
Relation. Seorang Public Relation harus membangun jaringan hubungan baik
dengan wartawan dan editor, serta memastikan bahwa informasi perusahaan
tersedia dan mudah diakses oleh media. Hal ini akan membantu perusahaan untuk
mendapatkan cakupan media yang lebih baik dan meningkatkan kesadaran merek.

d. Mengelola Situasi Krisis


Salah satu tugas penting seorang Public Relation adalah mengatasi situasi krisis
yang dapat mempengaruhi citra perusahaan. Public Relation harus mampu
menangani situasi tersebut dengan cepat dan efektif, serta memberikan respons
yang tepat agar perusahaan dapat mengatasi masalah tersebut dan memperbaiki
citra mereka.

e. Memantau Opini Publik


Selanjutnya profesi Public Relation bertanggung jawab untuk memantau opini
publik tentang perusahaan dan produk mereka. Hal ini akan membantu perusahaan
untuk mengetahui bagaimana cara terbaik untuk berinteraksi dengan publik dan
membuat strategi Public Relation yang tepat.
JURNAL PENELITIAN

a. Wayan Supada Prodi Ilmu Komunikasi, STAH Negeri Mpu Kuturan


Singaraja, th.2020
“Efektifitas CSR (Corporate Social Responsibility”
Hasil Penelitian nya dari jurnal dengan judul "Efektivitas CSR
(Corporate Social Responsibility) Dalam Praktii Public Relations" adalah
Dengan semakin berkembangnya program CSR sebagai bagian dari
aktivitas public relation menunjukkan bahwa CSR memiliki manfaat yang
sangat positif bagi organisasi. Program CSR yang diimplementasikan oleh
PR harus tepat sasaran karena program CSR tentunya bukan perkara biaya
perusahaan yang sedikit. Publik menjadi kunci penilaian baik tidaknya
program CSR yang dilakukan oleh perusahaan. Implementasi program
CSR harus spesifik, dapat diukur, dapat dicapai, realistis untuk
dilaksanakan serta memiliki waktu yang jelas. Evaluasi program perlu
dilakukan untuk mengetahui berhasil atau tidaknya program tersebut. Salah
satu alat ukur yang bisa dijadikan dalam menilai efektivitas program CSR
adalah terbentuknya citra organisasi. Pencapaian ini memberikan manfaat
jangka panjang bagi pertumbuhan dan perkembangan perusahaan di masa
yang akan datang.

b. Erwan Efendi, Adisya Ptri Hasanah, Salsa Debi Yolanda, Fachrul


Rozzy, Alifya Diah Hayyu, Nurlaylan Maghfiroh Silalahi, th.2024
“Analisis Peran Etika Dalam Meningkatkan Public Relations Pada
Citra Perusahaan”
Hasil Penelitian dari Jurnal yang berjudul "Analisis Peran Etika
dalam Meningkatkan Public Relations pada Citra Perusahaan" adalah
dalam menjalankan peran utamanya sebagai perantara antara perusahaan
dan publik, baik itu dalam menciptakan lingkungan internal yang kondusif
dengan tingkat keterlibatan, kesadaran, dan rasa memiliki yang tinggi di
antara para karyawan, maupun dalam membangun hubungan perusahaan
dengan publik dan mempertahankan citra perusahaan yang positif di mata
publik, diperlukan kualifikasi yang tinggi dari personel hubungan
masyarakat. Selain memenuhi syarat-syarat umum seperti kepribadian,
fisik, mental, karakter, dan sosial, dibutuhkan juga tingkat etika yang tinggi
dalam perilaku dan sikap, baik sebagai teladan individu (role model)
maupun bagi perusahaan secara keseluruhan. Keseriusan personel
hubungan masyarakat dalam menjalankan peran inti tersebut sangat
penting saat menghadapi situasi krisis yang dianggap sebagai keadaan yang
tak terduga, baik untuk membentuk pandangan publik yang baik maupun
memulihkan persepsi yang telah terlanjur buruk. Tetapi, selain bertindak
secara reaktif, perusahaan perlu mengadopsi strategi proaktif untuk
mengantisipasi kemungkinan terjadinya krisis di masa mendatang. Ini
melibatkan praktik manajemen stres, analisis sensitivitas, dan analisis
prediksi yang sebagian besar merupakan simulasi dari situasi terburuk dan
kesiapan perusahaan dalam menghadapinya. Semua ini harus dijalankan
tanpa mengesampingkan prinsip-prinsip penanganan yang bertujuan
membentuk pandangan positif di kalangan masyarakat melalui tindakan
yang etis yang diimplementasikan oleh semua divisi perusahaan, terutama
oleh bagian hubungan masyarakat. Dalam segala situasi kehidupan, etika
memiliki peran penting sebagai pedoman bagi perilaku manusia dalam
membuat keputusan yang sesuai dengan standar moral di lingkungan
mereka. Etika Public Relations menjadi panduan bagi para profesional PR
dalam bertindak. memberikan pertimbangan, dan menentukan langkah
yang tepat. Etika ini membantu para profesional untuk selalu bertindak
sesuai dengan kepentingan perusahaan yang mereka wakili. Khususnya
dalam praktik penyampaian informasi kepada masyarakat melalui media
sebagai representasi perusahaan, setiap kata, sikap, dan ekspresi harus
diperhitungkan dengan cermat. Sebagai wakil perusahaan, Public Relations
memiliki tanggung jawab utama dalam menjaga citra perusahaan. Oleh
karena itu, pernyataan mereka seharusnya diarahkan untuk menghindari
kesalahpahaman serta kontroversi yang dapat merugikan baik perusahaan
maupun pihak lain. Peran Public Relations sangat krusial saat perusahaan
menghadapi krisis, di mana diharapkan mampu memperbaiki reputasi
perusahaan dan mengubah pandangan masyarakat terhadap perusahaan
tersebut.

c. Michael L. Kent, Chaoyuan Li th. 2019


“ Public Relations Review”
Hasil Penelitian dari Jurnal yang berjudul "Toward a Normative
Social Media Theory For Public Relations" jurnal ini mengangkat isu yang
hampir sepenuhnya diabaikan dalam dunia PR sejak masuknya media
sosial sebagai alat komunikasi di akhir tahun 90an. Terlepas dari
banyaknya penelitian mengenai media sosial pada umumnya, dan
hubungan masyarakat pada khususnya, dalam penelitian selama lebih dari
dua dekade, para pakar hubungan masyarakat telah memperlakukan media
sosial sebagai saluran komunikasi yang berguna untuk mengatasi krisis,
manajemen isu, layanan pelanggan, dan sebagainya. pemasaran, branding,
penggalangan dana, perubahan sosial, komunikasi kepentingan publik, dll.
(Chen, 2017; Kent & Taylor, 2016a; Smith et al., 2018; Zheng et al., 2018;
Zhu, Anagondahalli, & Zhang, 2017 ), Namun, saat ini belum ada "teori
media sosial" untuk hubungan masyarakat. Media sosial memang memiliki
fitur-fitur yang jelas dan substansial yang memengaruhi cara
penggunaannya dan kemungkinan-kemungkinan yang muncul karenanya.
Pada tahap awal pembangunan teori, mencakup setiap isu yang relevan
tidak mungkin; Namun, enam fitur media sosial yang dijelaskan di atas
(jaringan, budaya, hubungan, dialog) menunjuk pada bermacam-macam
kemungkinan-kemungkinan yang belum terselesaikan yang perlu
dieksplorasi jika pemahaman kita tentang
media sosial menjadi lebih kuat. Kami yakin esai ini benar membuat
kemajuan dan akan terus mengeksplorasi masalah ini dalam penelitian
masa depan.
BAB III

KESIMPULAN

Hasil Penelitian nya dari jurnal dengan judul «Efektivitas CSR Dalam Praktii
Public Relations» adalah Dengan semakin berkembangnya program CSR sebagai
bagian dari aktivitas public relation menunjukkan bahwa CSR memiliki manfaat
yang sangat positif bagi organisasi. Evaluasi program perlu dilakukan untuk
mengetahui berhasil atau tidaknya program tersebut. Salah satu alat ukur yang bisa
dijadikan dalam menilai efektivitas program CSR adalah terbentuknya citra
organisasi. Ini melibatkan praktik manajemen stres, analisis sensitivitas, dan
analisis prediksi yang sebagian besar merupakan simulasi dari situasi terburuk dan
kesiapan perusahaan dalam menghadapinya. Semua ini harus dijalankan tanpa
mengesampingkan prinsip-prinsip penanganan yang bertujuan membentuk
pandangan positif di kalangan masyarakat melalui tindakan yang etis yang
diimplementasikan oleh semua divisi perusahaan, terutama oleh bagian hubungan
masyarakat. Sebagai wakil perusahaan, Public Relations memiliki tanggung jawab
utama dalam menjaga citra perusahaan.Public Relation berfungsi untuk mengelola
dan merespons situasi krisis yang mungkin terjadi di perusahaan atau organisasi.
Public Relation harus merancang dan melaksanakan program promosi yang
efektif, seperti event management, sponsorship, dan media relations, dengan
tujuan untuk meningkatkan penjualan dan membangun citra positif perusahaan
atau organisasi di mata publik. Public Relation juga harus memonitor dan
menanggapi berbagai isu yang terkait dengan perusahaan atau organisasi, serta
meminimalkan dampak negatif yang mungkin terjadi.Public Relation harus
memiliki rencana jangka panjang yang terintegrasi dengan tujuan bisnis
perusahaan. Public Relation juga harus mampu membuat konten yang relevan dan
menarik bagi publik agar dapat mencapai target audiens yang diinginkan.
Membangun hubungan yang baik dengan media sangat penting bagi Public
Relation. Hal ini akan membantu perusahaan untuk mendapatkan cakupan media
yang lebih baik dan meningkatkan kesadaran merek.
DAFTAR PUSTAKA

Effendi, E., Hasanah, A. P., Yolanda, S. D., Rozzy, F., Hayyu, A. D., & Silalahi,
N. M. (2024). Analisis Peran Etika dalam Meningkatkan Public Relations pada
Citra Perusahaan. Jurnal Pendidikan Tambusai, 8(1), 3419-3428.

Hendrik. 2023. “Pengertian Public Relation: Tugas, Tantangan, Tujuan dan


Teknik” Diakses pada https://www.gramedia.com/literasi/public-relation-adalah/
pada 19 Februari 2024 pukul 21.48 WIB

Herika, D., & Ruliana, P. (2018). Public relations dalam membina hubungan
dengan media. Inter Komunika: Jurnal Komunikasi, 3(1), 45-58.

Kent, M. L., & Li, C. (2020). Toward a normative social media theory for public
relations. Public Relations Review, 46(1), 101857.

Nurtjahjani, F., & Trivena, M, S. (2018). Public Relation, Citra & Praktek

Satira, A. U., & Hidriani, R. (2021). Peran Penting Public Relations Di Era
Digital. SADIDA, 1(2), 179-202.

Sari, A. A. (2017). Dasar-dasar public relations teori dan praktik. Deepublish.

Supada, W. (2020). Efektivitas CSR (Corporate Social Responsibility) Dalam


Praktik Public Relations. Danapati: Jurnal Ilmu Komunikasi, 1(1), 35-46.

Anda mungkin juga menyukai