Disusun
oleh :
IF
D-IV MANAJEMEN PEMASARAN
ADMINISTRASI NIAGA
POLITEKNIK NEGERI MALANG
2024
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.........................................................................................3
BAB 1...................................................................................................................4
PENDAHULUAN................................................................................................4
A. Latar Belakang.............................................................................................4
BAB II..................................................................................................................6
PEMBAHASAN..................................................................................................6
JURNAL PENELITIAN...................................................................................14
BAB III...............................................................................................................17
KESIMPULAN..................................................................................................17
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................18
KATA PENGANTAR
Dengan mengucapkan puji syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah
memberikan rahmat dan hidayahnya kepada kami sehingga mampumenyelesaikan
penulisan makalah ini dengan tepat waktu. Tidak lupa kami sampaikan ucapan
terima kasih kepada pihak- pihak yang telah membantu kami dalam menyelesaikan
penulisan makalah ini dengan lancar.
Kami sadar bahwa makalah ini masih memiliki banyak kekurangan, sehingga
kami sampaikan permohonan maaf apabila dalam membaca makalah ini nantinya
terdapat kesalahan baik dalam susunan kalimat ataupun penulisannya. Kami juga
berharap kepada para pembaca untuk dapat menyampaikan kritik dan saran yang
membangun kepada kami agar dapat membantu kami dalam menyempurnakan
penulisan dalam makalah ini.
Demikian yang dapat kami sampaikan, semoga makalah ini dapat memberikan
informasi dan manfaat kepada para pembaca.
Tim Penyusun
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Public Relations bisa dikatakan HUMAS (Hubungan Masyarakat), di Negara
Indonesia sudah lama dipergunakan secara luas oleh Departemen, Perusahaan,
Industri Swasta dan sebagainya. Public Relations adalah semua bentuk komunikasi
yang terencana, baik itu ke dalam maupun ke luar, antara suatu organisasi dengan
semua khalayaknya dalam rangka mencapai tujuan-tujuan spesifik yang
berlandaskan pada saling pengertian (Jefkins, 2002:9).
Cutlip dkk dalam (Nova,2009:35) mendefinisikan public relations merupakan
fungsi manajemen yang membentuk dan memelihara hubungan yang saling
menguntungkan antara organisasi dan masyarakat, yang menjadi sandaran
keberhasilan atau kegagalannya. Public relations dapat dikatakan sebagai jembatan
dalam perusahaan untuk menciptakan hubungan dengan siapa saja yang dapat
memberikan keuntungan bersama serta untuk kemajuan perusahaan. Public
relations mempunyai peran penting dalam segala bidang sesuai dengan fungsinya,
yakni membentuk hubungan yang baik antara organisasi dengan publiknya, baik
itu publik internal maupun publik eksternal.
Public relations harus dapat memposisikan dirinya antara perusahaan dan
publiknya, peran public relations akan membayang-bayangi citra sebuah
perusahaan. Citra perusahaan adalah hal yang penting bagi perusahaan karena
menyangkut apa yang dilihat oleh masyarakat, bisa dikatakan juga perusahaan
yang mempunyai citra baik di masyarakat tentu akan memiliki kepercayaan yang
baik di mata publik eksternalnya.
Public relations mempunyai tugas untuk menyampaikan informasi kepada publik
tentang organisasi atau perusahaanya agar tetap eksis dan tetap dikenal di
masyarakat, untuk menyampaikan informasi public relations membutuhkan alat
yang mendukung untuk menyebarkan informasi. Informasi adalah pengumpulan
perumusan naskah untuk melakukan komunikasi dan mempengaruhi target dalam
upaya mendapatkan partisipatif dan tanggapan, melalui media sebanyak mungkin
akan memudahkan dan mempercepat proses komunikasi yang sedang dijalin.
BAB II
PEMBAHASAN
Humas mempunyai arti yang sangat berbeda dengan Public Relations karena,
setiap hubungan dan komunikasi yang terjadi haruslah dua arah dan
menguntungkan kedua belah pihak, baik bagi si komunikator maupun komunikan.
Dalam praktek Public Relations tidak boleh menganggap orang lain bodoh dan
memandang orang lain lebih rendah. Public Relations haruslah jujur, transparan,
dan objektif dalam segala macam kegiatan dan seterusnya. Oleh karena itu praktek
komunikasi dalam Public Relations menjadi sentral dengan cara tatap muka
maupun komunikasi massa. Begitu juga seorang Public Relations dalam
menggunakan media, mempunyai cara yang khusus. Tepatnya setiap pribadi atau
kelompok perlu mendapatkan pelayanan yang khusus sehingga dalam kegiatannya
Public Relations dapat mencapai tujuan. Begitu juga dalam komunikasi internal
maupun eksternal, para kelompok kerja harus memperhitungkan situasi yang ada
saat itu, maupun strategi pemecahan untuk masalah yang akan dihadapi.
Perusahaan atau Organisasi itu sendiri dalam melaksanakan fungsinya harus
bersikap terbuka terhadap input yang harus diciptakan. Baik input yang bersifat
positif maupun input negative semuanya diperlukan. Organisasi. Demikian juga
norma-norma diintegrasikan dengan kebutuhan, keinginan public internal maupun
eksternal, sehingga produk atau jasa dapat seimbang dan sesuai pelayanan yang
efektif bagi lingkungannya. Begitulah cara kerja seorang Public Relations dalam
menghadapi perubahan demi keuntungan kedua belah pihak dari sisi organisasi
maupun bagi public yang dilayaninya.
2. Public Relations adalah Kegiatan Komunikasi
a. Profesional di Bidangnya
Seorang praktisi Public Relation harus memiliki kemampuan yang kompeten agar
nanti personalnya dapat diakui dan dihargai dalam menjalin sebuah relasi di
masyarakat maupun pemerintahan.Jika seorang ahli Public Relation memiliki skill
yang kompeten dan dapat memanajemen dengan baik reputasi perusahaan, maka
ahli tersebut akan senantiasa dapat diandalkan dan dipercaya untuk membawa
tanggung jawab ini.
b. Mampu Menciptakan Jalur Komunikasi yang Baik
Terdapat berbagai media untuk menjalankan Public Relation yang dapat
menciptakan jalur komunikasi, diantaranya adalah melalui jurnalistik atau jasa
press release yang membawa keterlibatan besar terhadap pers, masyarakat, dan
juga pemerintahan.Disamping itu, seorang praktisi Public Relation juga harus
dapat menciptakan jalur komunikasi dua arah yang baik entah itu di dalam maupun
di luar perusahaan. Dengan penyampaian pesan dan informasi yang dapat
dipercaya, nantinya akan membuat jalinan hubungan perusahaan baik internal
maupun eksternal dapat menciptakan rasa saling memahami.
c. Siap Menghadapi dan Tampil di Muka Publik
Karena Public Relation tak jauh dari mata orang banyak atau publik, maka seorang
praktisi Public Relation harus mampu dan siap menghadapi orang banyak baik itu
sambutan resmi, pidato, wawancara, atau kegiatan lain yang tampil di depan
publik.Dengan kesiapan dan kematangan seorang praktisi Public Relation. untuk
menghadapi publik, tentu juga akan membawa nama baik perusahaan menjadi
lebih disegani.
d. Mampu Membina Relasi atau Kerjasama di Berbagai Pihak
Tak hanya masalah komunikasi saja, praktisi Public Relation juga wajib untuk ikut
andil dalam membina relasi atau kerjasama dari perusahaan ke berbagai
pihak.Seorang praktisi Public Relation harus mampu membina suatu jalinan
hubungan kerjasama yang baik di pihak-pihak tertentu yang dituju oleh perusahaan
agar saling menguntungkan dan memahami satu sama lain.Ketua Asosiasi
Perusahaan Public Relation Indonesia Jojo Suharjo mengatakan, media massa
memiliki peranan yang amat penting dalam menyebarkan informasi baik yang
berbentuk fakta maupun opini publik untuk menjalin hubungan satu sama
lain.Oleh karena itu, saat hubungan dengan media mampu terjalin dengan baik,
nantinya seorang praktisi Public Relation dapat meminta dukungan untuk
meriliskan berita klarifikasi apabila terjadi suatu kesalahpahaman seperti berita
hoaks.
e. Mampu Berkomunikasi Terkait Krisis Perusahaan
Satu lagi syarat yang harus dimiliki oleh seorang praktisi Public Relation adalah
mampu mengkomunikasikan dan ikut menangani krisis yang terjadi di
perusahaan.Tak dapat dipungkiri bahwa situasi krisis di perusahaan dapat terjadi
kapan saja, ketika hal tersebut terjadi seorang praktisi Public Relation diharapkan
mampu ikut andil bersama dengan tim manajemen yang ada di perusahaan.Ketika
krisis terjadi perusahaan biasanya akan menjadi target banyak media, dalam
kondisi ini praktisi Public Relation bertanggung jawab sebagai spokesperson atau
juru bicara untuk menyelesaikan krisis yang terjadi dan menghadapi
media.Demikianlah tadi syarat-syarat penting yang harus dimiliki oleh seorang
praktisi Public Relation.
4. Definisi Public Relation
Public Relation atau humas adalah proses interaksi antara organisasi dengan
masyarakat dalam menciptakan opini publik, memberikan persepsi, menanamkan
pengertian, menumbuhkan motivasi, dan menciptakan partisipasi publik untuk
saling menguntungkan, menanamkan keinginan yang baik, sehingga muncul citra
yang baik dari publik terhadap perusahaan. Coulsin – Thomas memberikan
pendapatnya mengenai public relation sebagai sebuah proses atau kegiatan
terencana yang mempunyai tujuan untuk menjalin komunikasi antara perusahaan
dan pihak luar perusahaan. Dimana pihak luar bisa dimaknai sebagai masyarakat
ataupun pihak lain yang menjalin hubungan dengan perusahaan terkait. Seorang
pakar Public Relation yang bernama Maria mengatakan bahwa Public Relation
adalah kelangsungan hidup suatu organisasi atau perusahaan. Pakar komunikasi
khususnya bidang public relation memang cukup banyak, dengan adanya berbagai
pendapat dan juga pemikiran mengenai public relation. Marston juga memberikan
pendapat mengenai public relation sebagai suatu perencanaan yang menggunakan
komunikasi persuasif dengan tujuan untuk mempengaruhi masyarakat. Pendekatan
yang hampir sama juga disampaikan oleh Alma. Ia mengatakan bahwa public
relation adalah aktivitas komunikasi yang ditujukan untuk membangun citra baik
suatu perusahaan ataupun organisasi. Dari penjelasan di atas, sudah bisa
dibayangkan kan seperti apa pekerjaan public relation? Public relation adalah
penghubung perusahaan ataupun organisasi dengan masyarakat. Sehingga profesi
tersebut seringkali disebut dengan humas yang merupakan singkatan dari
hubungan masyarakat.
5. Fungsi Public Relation
b. Manajemen Hubungan
Public Relation berfungsi untuk membangun hubungan yang baik dengan
pemangku kepentingan, seperti pelanggan, investor, media, pemerintah, dan
masyarakat umum. Public Relation harus mengidentifikasi dan memahami
kebutuhan dan kepentingan dari pemangku kepentingan tersebut, serta
berkomunikasi secara teratur dengan mereka untuk menjaga hubungan yang baik.
c. Manajemen Krisis
Public Relation berfungsi untuk mengelola dan merespons situasi krisis yang
mungkin terjadi di perusahaan atau organisasi. Public Relation harus merespons
dengan cepat dan memberikan informasi yang akurat dan transparan kepada
publik, serta memastikan bahwa perusahaan atau organisasi dapat keluar dari
situasi krisis dengan baik.
d. Promosi
Public Relation berfungsi untuk mempromosikan produk atau layanan perusahaan
atau organisasi. Public Relation harus merancang dan melaksanakan program
promosi yang efektif, seperti event management, sponsorship, dan media relations,
dengan tujuan untuk meningkatkan penjualan dan membangun citra positif
perusahaan atau organisasi di mata publik.
e. Manajemen Reputasi
Public Relation berfungsi untuk membangun dan mempertahankan reputasi
perusahaan atau organisasi di mata publik. Public Relation harus memastikan
bahwa pesan dan informasi yang disampaikan sesuai dengan visi, misi, dan nilai-
nilai perusahaan atau organisasi, serta memastikan bahwa kegiatan perusahaan
atau organisasi memberikan kontribusi yang positif bagi masyarakat. Public
Relation juga harus memonitor dan menanggapi berbagai isu yang terkait dengan
perusahaan atau organisasi, serta meminimalkan dampak negatif yang mungkin
terjadi.
Tugas seorang Public Relation adalah untuk menjaga hubungan baik antara
perusahaan atau organisasi dengan publik. Publik di sini bisa merujuk pada
karyawan, pelanggan, investor, dan masyarakat umum. Peran Public Relation
sangat penting untuk membangun citra positif sebuah organisasi di mata publik,
sehingga dapat mempengaruhi reputasi dan kesuksesan perusahaan. Hal ini
dilakukan melalui berbagai cara, seperti media sosial, press release, event, dan lain
sebagainya. Berikut adalah beberapa tugas seorang Public Relation:
KESIMPULAN
Hasil Penelitian nya dari jurnal dengan judul «Efektivitas CSR Dalam Praktii
Public Relations» adalah Dengan semakin berkembangnya program CSR sebagai
bagian dari aktivitas public relation menunjukkan bahwa CSR memiliki manfaat
yang sangat positif bagi organisasi. Evaluasi program perlu dilakukan untuk
mengetahui berhasil atau tidaknya program tersebut. Salah satu alat ukur yang bisa
dijadikan dalam menilai efektivitas program CSR adalah terbentuknya citra
organisasi. Ini melibatkan praktik manajemen stres, analisis sensitivitas, dan
analisis prediksi yang sebagian besar merupakan simulasi dari situasi terburuk dan
kesiapan perusahaan dalam menghadapinya. Semua ini harus dijalankan tanpa
mengesampingkan prinsip-prinsip penanganan yang bertujuan membentuk
pandangan positif di kalangan masyarakat melalui tindakan yang etis yang
diimplementasikan oleh semua divisi perusahaan, terutama oleh bagian hubungan
masyarakat. Sebagai wakil perusahaan, Public Relations memiliki tanggung jawab
utama dalam menjaga citra perusahaan.Public Relation berfungsi untuk mengelola
dan merespons situasi krisis yang mungkin terjadi di perusahaan atau organisasi.
Public Relation harus merancang dan melaksanakan program promosi yang
efektif, seperti event management, sponsorship, dan media relations, dengan
tujuan untuk meningkatkan penjualan dan membangun citra positif perusahaan
atau organisasi di mata publik. Public Relation juga harus memonitor dan
menanggapi berbagai isu yang terkait dengan perusahaan atau organisasi, serta
meminimalkan dampak negatif yang mungkin terjadi.Public Relation harus
memiliki rencana jangka panjang yang terintegrasi dengan tujuan bisnis
perusahaan. Public Relation juga harus mampu membuat konten yang relevan dan
menarik bagi publik agar dapat mencapai target audiens yang diinginkan.
Membangun hubungan yang baik dengan media sangat penting bagi Public
Relation. Hal ini akan membantu perusahaan untuk mendapatkan cakupan media
yang lebih baik dan meningkatkan kesadaran merek.
DAFTAR PUSTAKA
Effendi, E., Hasanah, A. P., Yolanda, S. D., Rozzy, F., Hayyu, A. D., & Silalahi,
N. M. (2024). Analisis Peran Etika dalam Meningkatkan Public Relations pada
Citra Perusahaan. Jurnal Pendidikan Tambusai, 8(1), 3419-3428.
Herika, D., & Ruliana, P. (2018). Public relations dalam membina hubungan
dengan media. Inter Komunika: Jurnal Komunikasi, 3(1), 45-58.
Kent, M. L., & Li, C. (2020). Toward a normative social media theory for public
relations. Public Relations Review, 46(1), 101857.
Nurtjahjani, F., & Trivena, M, S. (2018). Public Relation, Citra & Praktek
Satira, A. U., & Hidriani, R. (2021). Peran Penting Public Relations Di Era
Digital. SADIDA, 1(2), 179-202.