Anda di halaman 1dari 14

TUGAS KELOMPOK

PUBLIC RELATION (PR)


DALAM ILMU KOMUNIKASI
MATA KULIAH KOMUNIKASI REKAM MEDIS DAN
MANAJEMEN INFORMASI KESEHATAN

MAKALAH

oleh
Kelompok 4
Golongan B

PROGRAM STUDI REKAM MEDIK


JURUSAN KESEHATAN
POLITEKNIK NEGERI JEMBER
2018
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT. yang telah memberikan
rahmat serta karunia-Nya, sehingga kelompok kami berhasil menyelesaikan
makalah ini. Makalah ini berisikan materi tentang “Public Relations”.
Diharapkan makalah ini dapat memberikan informasi kepada kita semua.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh
karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami
harapkan demi kesempurnaan makalah ini.
Akhir kata, kami sampaikan terimakasih kepada semua pihak yang telah
berperan serta dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga
Allah SWT senantiasa meridhai segala usaha kita. Amin.
Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Jember, 10 September 2018

Kelompok 4
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.............................................................................................ii

DAFTAR ISI..........................................................................................................iii

BAB 1 PENDAHULUAN.......................................................................................1

1.1 Latar Belakang Masalah............................................................................1

1.2 Rumusan Masalah.....................................................................................2

1.3 Tujuan Penulisan.......................................................................................2

BAB 2 PEMBAHASAN..........................................................................................3

2.1 Pengertian Public Relation (PR)................................................................3

2.2 Fungsi dan Tujuan Public Relations.........................................................4

2.3 Peranan humas...........................................................................................5

2.4 Ruang Lingkup Public Relation(PR)........................................................7

2.5 Strategi Public Relations...........................................................................8

2.6 Kedudukan Public Relation(PR)...............................................................8

BAB 3 PENUTUP.................................................................................................10

DAFTAR PUSTAKA............................................................................................11
BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah


Seiring perkembangan zaman, manusia yang satu dengan manusia lainnya
memiliki hubungan yang semakin jauh. Hal tersebut disebabkan oleh hubungan
antar manusia yang menimbulkan nilai-nilai baru sehingga mengakibatkan
perubahan pada sektor politik, ekonomi, sosial dan budaya.
Bila diperhatikan perkembangan masyarakat di era globalisasi saling
mempengaruhi dalam memenuhi berbagai kepentingan dan inilah yang
dinamakan Public. Scott M. Cutlip dan Allen H. Center dalam buku “Effective
Public relations” menjelaskan tentang public yaitu ,” A public is simply a
collective noun for a group- a group of individuals tied together by some common
bound of interest- and sharing a sense of togetherness” (Public merupakan sebuah
harta benda kolektif bagi suatu kelompok- kelompok orang yang sama-sama
terikat oleh suatu kepentingan yang sama dan menunjukkan perasaan
kebersamaan).
Oleh sebab itu, Public Relations atau humas sangat diperlukan baik pada
tingkat pemerintahan maupun perusahaan. Public relations diharapkan dengan
masyarakat dalam berbagai aktivitas bisa sama-sama memberikan informasi
dengan tujuan bersama. Masyarakat yang memiliki latar belakang dari berbagai
bentuk kebutuhan maka banyak timbul gejolak-gejolak atau persepsi dalam
memandang dan menanggapi berbagai informasi.
Public relations harus memiliki strategi dan membiasakan diri berorientasi
kemasa depan yang merupakan sebagai sikap yang harus dimiliki oleh manusia
dalam problem kemasyarakatan agar komunikasi yang disampaikan tepat pada
sasaran yang diinginkan untuk melihat setiap gejolak yang timbul. Hal ini
tentunya juga berlaku dalam bidang kesehatan, khususnya dalam pemberian
pelayanan kesehatan.
Upaya memberikan pelayanan yang terbaik bagi masyarakat maka
reformasi dibidang kesehatan perlu dilaksanakan secara terus menerus agar
menjadikan rumah sakit menjadi pelayanan public yang lebih efisien, efektif serta
dapat dijangkau oleh seluruh lapisan masyarakat.
Sehubungan dengan meningkatnya tingkat pendidikan dan keadaan sosial
dalam masyarakat maka, meningkat pula kesadaran akan arti hidup sehat dan
keadaaan tersebut menyebabkan tuntutan masyarakat akan pelayanan kesehatan
yang bermutu, nyaman dan berorientasi pada kepuasan konsumen semakin
mendesak.

1.2 Rumusan Masalah


a. Apa yang dimaksud dengan Public Relation ?
b. Apa saja yang menjadi fungsi dan tujuan dari Public Relation ?
c. Apa peranan dari Public Relation ?
d. Apa saja yang termasuk kedalam ruang lingkup Public Relation ?
e. Apa strategi yang dimiliki seorang Public Relation ?
f. Apa kedudukan Public Relation ?
g. Bagaimana peran Public Relation dalam bidang kesehatan khususnya pada
pelayanan kesehatan?

1.3 Tujuan Penulisan


a. Mengetahui pengertian dari Public Relation.
b. Mengetahui fungsi dan tujuan dari Public Relation.
c. Mengetahui peranan Public Relation.
d. Mengetahui ruang lingkup Public Relation.
e. Mengetahui strategi yang dimiliki oleh seorang Public Relation.
f. Mengetahui kedudukan Public Relation.
g. Mengetahui peran Public Relation dalam bidang kesehatan khususnya
pada pelayanan kesehatan.
BAB 2 PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Public Relation (PR)


Definisi Public Relation (PR) memiliki redaksi yang saling berbeda akan
tetapi prinsip dan pengertiannya sama. Sebagai acuan, salah satu definisi Humas /
Public Relations yang diambil dari The British Institute of Public Relations,
berbunyi:
a) Aktivitas Public Relations adalah mengelola komunikasi antara organisasi
dan publiknya.
b) Praktik Public Relations adalah memikirkan, merencanakan, dan
mencurahkan daya untuk membangun dam menjaga saling pengertian
antara organisasi dan publiknya.

Public Relations (PR) adalah fungsi manajemen yang membangun dan


mempertahankan hubungan yang baik dan bermanfaat antara organisasi dengan
public yang mempengaruhi kesuksesan atau kegagalan organisasi tersebut
(Cutlip, Center, & Broom, 2009)
Public Relations adalah fungsi manajemen tertentu yang membantu
membangun dan menjaga lini komunikasi, pemahaman bersama, penerimaan
mutual dan kerja sama antara organisasi dan publiknya. PR melibatkan
manajemen problem atau manajemen isu, PR membantu manajemen agar tetap
responsif dan mendapat informasi terkini tentang opini publik: PR mendefinisikan
dan menekankan tanggung jawab manajemen untuk melayani kepentingan publik,
PR membantu manajemen tetap mengikuti perubahan dan memanfaatkan
perubahaan secara efektif, dan PR dalam hal ini adalah sebagai sistem peringatan
dini untuk mengantisipasi arah perubahan (trends), dan PR menggunakan riset
dan komunikasi yang sehat dan etis sebagai alat utamanya (Cutlip, Center, &
Broom, 2009).
Pulic Relation atau Hubungan Masyarakat(Humas) adalah fungsi
menejemen yang khas dan mendukung pembinaan, pemeliharaan jalur bersama
antara organisasi dengan publik menyangkut aktivitas komunikasi, penerimaan
dan kerjasama melibatkan manajemen dalam persoalan atau permasalahan,
membantu manajemen dalam mengikuti dan memanfaatkan perubahan secara
efektif, bertindak sesuai sistem peringatan dini dalam mengantisipasi
kecenderungan menggunakan penelitian serta teknik komunikasi yang sehat dan
ethis sebagai sarana utama (Rosady Ruslan, 2005).

2.2 Fungsi dan Tujuan Public Relations


Ilmu manajemen menurut Ralph Currier dan Allan C.Filley dalam
bukunya Principles of Management dikatakan bahwa istilah fungsi tersebut
menunjukkan suatu tahap pekerjaan yang jelas dan dapat dibedakan, bahkan
terpisah dari tahapan dengan pekerjaan lain. Oleh karena itu, Public Relations
tersebut telah menunjukkan suatu kegiatan yang jelas dan dapat dibedakan dari
kegiatan lainnya.
1. Bertindak sebagai communicator dalam kegiatan komunikasi pada organisasi
perusahaan, prosesnya berlangsung dalam dua arah timbal balik (two way
traffic reciprocal communication). Dalam hal ini, di satu pihak melakukan
fungsi komunikasi berlangsung dalam bentuk penyampaian pesan dan
menciptakan opini publik (public opinion).
2. Membangun atau membina hubungan (relationship) yang positif dan baik
dengan pihak publik sebagai target sasaran, yaitu publik internal dan eksternal.
Khususnya dalam menciptakan saling mempercayai (mutually understanding)
dan saling memperoleh manfaat bersama (mutually symbiosis) antara
lembaga/organisasi perusahaan dan publiknya.
3. Peranan back up management dan sebelumnya dijelaskan bahwa fungsi
Public Relations melekat pada fungsi manajemen, menurut teori bahwa
proses tersebut melalui tahapan yang terkenal POAC, yaitu singkatan dari
planning (perencanaan), organizing (pengorganisasian), actuating
(penggiatan), dan controlling (pengawasan).
4. Menciptakan citra perusahaan atau lembaga (corporate image) yang
merupakan tujuan (goals) akhir dari suatu aktivitas program kerja PR
campaign (kampanye PR), baik untuk keperluan publikasi maupun promosi.
Tujuan Public Relations untuk mempengaruhi publiknya, antara lain,
sejauh mana mereka mengenal dan mengetahui kegiatan lembaga atau organisasi
yang diwakili tersebut tetap ada posisi pertama, dikenal dan disukai. Dan posisi
Publik kedua mengenal dan tidak menyukai itu, maka pihak Public Relations
berupaya melalui proses teknik Public Relations tertentu untuk dapat merubah
pandangan publik menjadi menyukai. Pada posisi publik ketiga membutuhkan
perjuangan keras untuk merubah opini publik yang selama ini tidak mengenal dan
tidak menyukai melalui suatu teknik kampanye PR, strategi menarik perhatian
(pull strategy) yang mampu mengubah dari posisi “nothing” menjadi
“something”.
Dengan kata lain, tujuan Public Relations adalah untuk menegakkan dan
mengembangkan suatu “citra yang menguntungkan (favorable image) bagi
organisasi atau produk barang dan jasa terhadap pada stakeholders sebagai
sasaran yang terkait yaitu public internal dan eksternal”. (Rosady Ruslan, 1997 )
Kemudian fungsi Public Relations menurut Cutlip & Centre and Canfield
adalah :
a. Menunjang aktivitas utama manajemen dalam mecapai tujuan bersama
( fungsi melekat pada manajemen lembagaataua organisasi).
b. Membina hubungan yang harmonis antara badan / organisasi dengan
publiknya yang merupakan khalaayak sasaran.
c. Mengidentifikasi segala sesuatu yang berkaitan dengan opini, persepsi dan
tanggapan masyarakat terhadap lembaga atau organisasi yang diwakilinya atau
sebaliknya.
d. Melayani keinginan publik dan memberikan simbangan, saran kepada
pimpinan manajemen demi tujuan dan manfaat bersama.
e. Menciptakan komunikasi dua arah timbal balik dan mengatur arus informasi,
publikasi serta pesan dari badan / organisasi ke publiknya demi tercapainya
citra positif bagi kedua belah pihak. ( Rosady Ruslan, 1998)

2.3 Peranan humas


Peranan humas di sebuah perusahaan menurut Rosady Ruslan (2006) di
bagi menjadi empat bagian yaitu:
1. Pemecah masalah ( Problem solver)
Seorang praktisi humas yang berpengalaman dan memiliki kemampuan
tinggi mampu mengamati, menganalisa, serta mempelajari keinginan konsumen.
Disini seorang praktisi humas juga diharapkan untuk dapat mengevaluasi
problematika dalam penyelesaian masalah yang berhubungan dengan aspirasi
publik sasaran. Hubungan praktisi humas dengan manajemen organisasi seperti
hubungan antara dokter dengan pasiennya.
2. Penasehat ahli (Expert presciber)

Humas harus cepat tanggap terhadap masalah-masalah yang dihadapi oleh


khalayak secara proaktif, antisipatif, inovatif, dan solutif. 15 Selain itu, humas
juga diharapkan dapat menjadi teman yang baik bagi pimpinan organisasi mulai
dari memberikan saran kebijakan sampai pada pengambilan tindakan eksekusi
atau keputusan.
3. Fasilitator komunikasi (communication fasilisator)

Praktisi humas bertindak sebagai mediator untuk membantu pihak


manajemen dalam hal untuk mendengar apa yang diharapkan oleh publik. Humas
diharapkan mampu menjadi motor penggerak terciptanya keselarasan hubungan
komunikasi antara pihak intern dan ekstern organisasi.
4. Teknisi komunikasi (Communication technician)

Peranan ini menjadikan praktisi humas sebagai sebagai journalist in


resident yang menyediakan layanan teknis komunikasi atau di kenal dengan
methode of communication on organization. Disini humas berperan dalam
melakukan kegiatan publisitas yang kreatif, inovatif, dan dinamis terhadap public
sasaran melaui berbagai promosi kegiatan (Promotion Public Causes).
Masih mengenai peran humas, menurut Sutrisna Dewi (2007) Peran humas
dalam perusahaaan adalah :
1. Komunikator. Humas adalah orang yang menjadi komunikator secara
langsung maupun tidak langsung. Bisa melalui media cetak, atau elektronik.
Bisa juga dalam bentuk lisan maupun tulisan dalam berbagai media publikasi.
2. Pembina relasi. Relasi yang dimaksud adalah hubungan perusahaan dengan
khalayak ataupun hubungan perusahaan dengan karyawan secara internal.
Tujuannya agar hubungan baik tetap terjaga sehingga dapat menciptakan
pengertian, kepercayaan, dukungan, kerjasama, serta toleransi antara pihak-
pihak yang dituju. Baik antara perusahaan dengan khalayak maupun pihak
perusahaan dengan karyawan.
3. Pendukung perusahaan (Back up management). Humas sebagai penunjang
atau pendukung keberhasilan management secara keseluruhan. Kegiatan yang
dimaksud seperti promosi, pemasaran, operasional perusahaan, sumber daya
manusia, dan sebagainya. Hal ini dimaksudkan untuk tercapainya tujuan
perusahaan.
4. Pembuat pencitraan yang baik. Pembuat pencitraan (image) yang baik adalah
tanggung jawab humas. Citra yang dimaksud adalah citra positif. Bisa berupa
prestasi, reputasi dan sekaligus menjadi tugas utama dalam melaksanakan
manajemen kehumasan untuk membangun citra baik perusahaan yang
diwakilinya.

Dengan demikian, maka pendukung program kerja dan peran pokok


humas adalah bekerja demi kepentingan umum, dan dapat memelihara
komunikasi yang baik antara organisasi dengan publiknya. Jadi, secara garis besar
humas berfungsi untuk mengabdi kepada kepentingan umum dan membantu
konsumen memperoleh kemudahan. Dalam kegiatannya, humas juga harus
menekankan pada moral dan perilaku yang baik, hal ini bertujuan untuk
membangun opini, persepsi, dan citra baik bagi perusahaan (Sutrisna Dewi, 2007).

2.4 Ruang Lingkup Public Relation(PR)


Soemirat & Ardianto (2010:89) menyatakan bahwa ruang lingkup tugas
Public Relation(PR) yaitu :
a) Ke dalam :
1. Membina sikap mental karyawan agar dalam diri mereka tumbuh ketaatan,
kepatuhan, dedikasi terhadap lembaga/ perusahaan di mana mereka bekerja.
2. Menumbuhkan semangat korp atau kelompok yang sehat dan dinamis
3. Mendorong tumbuhnya kesadaran lembaga atau perusahaan.
b) Ke luar : mengusahakan tumbuhnya sikap dan citra (image) publik yang
positif terhadap segala kebijakan dan langkah-tindakan organisasi/
perusahaan.

Adapun fungsi dan tujuan tugas Public Relation(PR) dapat di simpulkan


untuk menumbuhkan, mengembangkan dan membina hubungan baik antar
organisasi yang saling menguntungkan dengan publiknya.

2.5 Strategi Public Relations


Istilah strategi manajemen sering pula disebut rencana strategis atau
rencana jangka panjang perusahaan. Suatu rencana strategis perusahaan
menetapkan garis-garis besar tindakan strategis yang akan diambil dalam kurun
waktu tertentu ke depan. Menurut Kasali dalam Soemirat & Ardianto, berapa lama
waktu yang akan dicakup tentu amat bervariasi di masa lalu para ahli menyebut
sekitar 25 tahun, tetapi dewasa ini jarang sekali perusahaan yang berani
menetapkan arahnya untuk 25 tahun ke depan. Sebagian besar membuatnya 5-10
tahun alasan perubahan itu saling kait mengait, sehingga perkiraan terjauh yang
dapat diduga menjadi amat terbatas (Soemirat & Ardianto, 2010)
Strategi Public Relations menurut (Nova, 2011), strategi Public Relations
atau yang lebih dikenal dengan bauran Public Relations adalah sebagai berikut :
1. Publications (publikasi) adalah cara PR dalam menyebarkan informasi,
gagasan, atau ide kepada khalayaknya.
2. Event (acara) adalam setiap bentuk kegiatan yang dilakukan oleh PR dalam
proses penyebaran informasi kepada khalayak. Contoh : kampanye PR, seminar,
pameran, launching, CSR (Corporate Social Responsibility), charity, dan lain-
lain.

2.6 Kedudukan Public Relation(PR)


Untuk memberikan pelayanan yang prima, seorang praktisi Public
Relations Marketing harus memperhatikan beberapa hal:
1. Menghargai kepentingan dan kebutuhan konsumen.
2. Menjaga sopan santun dalam berkomunikasi, sikap tindak dan perilaku dalam
hal melayani kepentingan konsumen.
3. Selalu bersikap bijaksana, dan bekerja secara professional, cepat, dan efisien,
serta saling menguntungkan bagi kedua belah pihak, dapat diandalkan dan
dipercaya.
4. Tetap menjaga rahasia pribadi konsumen (Rosady Ruslan, 2006).

Public Relations yang membawahi Customer Relations di sebuah


perusahaan merupakan ujung tombak yang akan berhadapan langsung dengan
publik sebagai pelanggan atau konsumennya, sehingga harus bertindak sebagai
komunikator sekaligus berupaya menciptakan citra perusahaan serta harus mampu
memahami sikap mengenai acuan pelayanan yang unggul.
Suatu servis yang bisa dikatakan unggul atau prima, apabila perusahaan
mampu atau jeli untuk mengenali dengan baik tentang keinginan dan kebutuhan
pelanggannya. Pelayanan yang prima merupakan dari Customer Relations yang
lebih menitikberatkan pada kesan pertama dan good relationship. Kesan pertama
terbentuk tidak hanya sebatas sikap santun dalam tindak pelayanan semata,
melainkan terkandung nilai yang berkaitan dengan rasa aman, kepercayaan, dan
rasa puas dari pelayanan itu sendiri.
BAB 3 PENUTUP

Dalam tulisan singkat ini dapat dijelaskan bahwa komunikasi organisasi


haruslah dipahami sebagai suatu komunikasi yang dijalankan organisasi kepada
segenap publik yang dimiliki. Komunikasi organisasi perlu ditangani oleh bagian
yang khusus bertugas mengelola aktivitas komunikasi, dalam kaitan ini Public
Relations merupakan jawaban yang tepat. Hal ini agar tidak terjadi overlaping
tugas dengan bagian lain dalam organisasi. Public relations perlu membekali diri
dengan kemampuan yang handal guna mewujudkan komunikasi yang prima
(excellence).

Pemahaman bahwa Public Relations hanya sekadar wanita cantik yang


sekedar jual tampang dan sebagai pajangan perusahaan harus segera diakhiri dan
dengan dukungan sepenuhnya dari manajemen melalui penerapan public relations
yang kritis terhadap perkembangan jaman khususnya permasalahan komunikasi
yang dihadapi. Yang dimaksudkan komunikasi organisasi tidak bisa hanya
dipahami sebatas tindakan kelembagaan (state of being) namun harus dipahami
pula sebagai suatu cara atau pendekatan atau fungsi komunikasi (methode of
communication). Sehingga sekalipun bagian yang menangani aktifitas komunikasi
organisasi bukanlah bagian Public Relations, namun menggunakan atau
mengedepankan fungsi atau pendekatan Public Relations maka harus dipahami
sebagai tindakan Public Relations.
DAFTAR PUSTAKA

https://media.neliti.com/media/publications/40435-ID-strategi-komunikasi-public-
relations.pdf [3 September 2018]
https://digilib.uns.ac.id/dokumen/download/8283/MjEwMjE=/Peran-Humas-
dalam-meningkatkan-mutu-pelayanan-RS-PKU-Muhammadiyah-
Surakarta-abstrak.pdf [3 September 2018]
Marta, A, 2012.Manajemen dan Public Relations , dalam Jurnal Filsafat dan
Budaya Hukum Manajemen Publicrelations Sebagai Alat Etika
Komunikasi Dalam Bisnis Islam.
http://strategikomunikasi.blogspot.com/2012/02/manajemen-dan-public-
relations.html, [3 September 2018]
Soemirat, Soleh, Ardianto Elbinaro, 2004; Dasar-Dasar Public Relations ; PT. -
Remaja Rosdakarya, Bandung.
Artis, 2011. Strategi Komunikasi Public Relations, dalam Jurnal Sosial Budaya,
Vol. 8 No. 02
Rakhmawati, Zan Ika, 2009. Peran Humas dalam meningkatkan mutu pelayanan
RS. PKU Muhammadiyah Surakarta, PROGRAM DIPLOMA III
KOMUNIKASI TERAPAN FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU
POLITIK UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA.

Anda mungkin juga menyukai