Anda di halaman 1dari 23

TUGAS MAKALAH MARKETING HUMAS

Untuk memenuhi Tugas Mata kuliah Marketing Humas mengenai


“Analisis Strategi Pemasaran - PT. Telekomunikasi Selular. Tbk ”
Dosen : Indra Ardiyanto, M.I.Kom

Disusun Oleh :
Doni Mardiana 41817152
Belinda Karlin N 41817164
Devy Riananingrum 41817109
Moch Arif Septiansyah 41817011
HUMAS-1 (2017)

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN POLITIK (FISIP)


PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI
UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA
2019
Kata Pengantar

Assalamualaikum Wr. Wb

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Panyayang, Kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah
melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah ilmiah tentang “Analisis Strategi Pemasaran - PT.
Telekomunikasi Selular. Tbk”

Makalah ilmiah ini telah kami susun dengan semaksimal mungkin. Terlepas
dari semua itu, Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari
segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan
terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari Bapak/Ibu dosen agar kami
dapat memperbaiki makalah ilmiah ini.

Kami berharap semoga Makalah “Analisis Strategi Pemasaran - PT.


Telekomunikasi Selular. Tbk” ini dapat memberi manfaat maupun inspirasi kepada
pembaca.

Akhir kata wabilahitaufik walhidayah wassalamualaikum Wr. Wb

Bandung, 05 Oktober 2019

Page | i
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN ...................................................................................................1
1.1. Latar Belakang...........................................................................................1
1.2. Tujuan Pembahasan ...................................................................................1
BAB II
LANDASAN TEORI..............................................................................................2
2.1 DEFINISI PUBLIC RELATIONS ............................................................2
2.2 TUJUAN DAN FUNGSI PUBLIC RELATIONS ....................................2
A. Tujuan Public Relation ..............................................................................2
B. Fungsi Public Relation ..............................................................................3
2.3 STRATEGI ANALISIS ............................................................................3
A. Strategi Market Leader ..............................................................................4
B. Strategi Market Challenger .......................................................................5
C. Strategi Market Follower ...........................................................................6
D. Strategi Market Nicher ..............................................................................7
BAB III
PEMBAHASAAN ..................................................................................................9
3.1 SEJARAH PERUSAHAAN......................................................................9
3.2 VISI DAN MISI PERUSAHAAN ..........................................................12
3.3 PILAR CSR PERUSAHAAN .................................................................13
A. CSR Pendidikan ......................................................................................13
B. CSR Kewarganegaraan Digital ...............................................................14
C. CSR Pemberdayaan Masyarakat .............................................................14
D. CSR Filantropi .........................................................................................15
3.4 IDENTIFIKASI KEKUATAN DAN KELEMAHAN PRODUK ..........15
BAB IV
PENUTUP .............................................................................................................18
4.1 STUDY KASUS......................................................................................18
DAFTAR PUSTAKA ...........................................................................................19

Page | ii
Page | iii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Persaingan bisnis yang semakin ketat, menimbulkan banyak konsekuensi
dalam persaingan perusahaan. Perusahaan dituntut untuk meningkatkan daya
saingnya secara terus menerus. Perusahaan dalam waktu cepat harus mampu
mengubah diri menjadi lebih kuat dan mampu menanggapi kebutuhan pasar. Jika
dikaitkan dengan aspek pemasaran, perusahaan yang memiliki pemasaran yang
kuat akan mampu bersaing dalam persaingan bisnis yang ketat.
Aspek pemasaran erat kaitannya dengan penggunaan periklanan. Iklan
adalah sebuah komunikasi persuasif yang mampu mengubah perilaku khalayak.
Sebuah iklan diciptakan untuk dapat menggiring pola pikir dan atau tindakan
tindakan yang diharapkan oleh pembuat iklan. Daya pikat iklan di bangun untuk
mengingatkan khalayak pada pencitraan tertentu, karena iklan berhubungan
langsung dalam memperkenalkan produk kepada konsumen. Menurut Lee dan
Johnson (2004:03) mengatakan bahwa iklan adalah komunikasi komersil dan non
personal tentang sebuah organisasi dan produk-produknya yang ditransmisikan
ke suatu khalayak melalui media bersifat misal seperti televisi, radio, koran,
majalah, direct mail, reklame luar ruang atau kendaraan umum.

1.2. Tujuan Pembahasan


1. Untuk mengetahui, menjelaskan dan menganalisis penilaian visi dan misi
dari PT.Telekomunikasi Selular,Tbk.
2. Untuk mengetahui dan menganalisis lingkungan
bisnis (SWOT) PT.Telekomunikasi Selular,Tbk.
3. Untuk mengetahui apa saja program CSR dari PT.Telekomunikasi
Selular,Tbk.
4. Untuk menganalisis strategi PT.Telekomunikasi Selular,Tbk.VS
kompetitor XL.

Page | 1
BAB II
LANDASAN TEORI

2.1 DEFINISI PUBLIC RELATIONS


Public relation adalah usaha yang direncanakan secara terus-menerus
dengan sengaja, guna membangun dan mempertahankan pengertian timbal balik
antara organisasi dan masyarakatnya. Pendapat ini menunjukkan bahwa public
relation dianggap sebuah proses atau aktivitas yang bertujuan untuk menjalin
komunikasi antara organisasi dan pihak luar organisasi (Coulsin-Thomas, 2002).

Menurut survey yang telah diadakan di Amerika Serikat, 2000 orang


terkemuka dalam bidang Public Relations telah mengemukakan definisi mereka
masing-masing. Dari definisi-definisi yang mereka sampaikan diantaranya terdapat
anggapan-anggapan, bahwa Public Relations itu adalah sebuah ilmu, sistem, seni,
fungsi, proses, profesi, metode, kegiatan, dan sebagainya.

2.2 TUJUAN DAN FUNGSI PUBLIC RELATIONS


A. Tujuan Public Relation
Tujuan utama dari public relation adalah mempengaruhi perilaku
orang secara individu maupun kelompok saat saling berhubungan, melalui
dialog dengan semua golongan, dimana persepsi, sikap dan opininya
penting terhadap suatu kesuksesan sebuah perusahaan (Davis, 2003).
Menurut Rosady Ruslan tujuan public relation adalah sebagai berikut :
a) Menumbuh kembangkan citra perusahaan yang positif untuk publik
eksternalatau masyarakat dan konsumen.
b) Mendorong tercapainya saling pengertian antara publik sasaran
dengan perusahaan.
c) Mengembangkan sinergi fungsi pemasaran dengan public relation.
d) Efektif dalam membangun pengenalan merek dan pengetahuan
merek.
e) Mendukung bauran pemasaran.

Page | 2
B. Fungsi Public Relation
Menurut Maria “public relation merupakan satu bagian dari satu
nafas yang sama dalam organisasi tersebut, dan harus memberi identitas
organisasinya dengan tepat dan benar serta mampu mengkomunikasikannya
sehingga publik menaruh kepercayaan dan mempunyai pengertian yang
jelas dan benar terhadap organisasi tersebut”. Hal ini sekedar memberikan
gambaran tentang fungsi public relation yaitu :
a) Kegiatan yang bertujuan memperoleh itikad baik, kepercayaan, saling
adanya pengertian dan citra yang baik dari publik atau masyarakat pada
umumnya.
b) Memiliki sasaran untuk menciptakan opini publik yang bisa diterima
dan menguntungkan semua pihak.
c) Unsur penting dalam manajemen guna mencapai tujuan yang spesifik,
sesuai harapan publik, tetapi merupakan kekhasan organisasi atau
perusahaan. Sangat penting bagaimana organisasi memiliki warna,
budaya, citra, suasana, yang kondusif dan menyenangkan, kinerja
meningkat, dan produktivitas bisa dicapai secara optimal.
d) Usaha menciptakan hubungan yang harmonis antara organisasi atau
perusahaan dengan publiknya, sekaligus menciptakan opini publik
sebagai efeknya, yang sangat berguna sebagai input bagi organisasi atau
perusahaan yang bersangkutan.

2.3 STRATEGI ANALISIS

Pangsa pasar atau market share adalah presentase dari keseluruhan pasar
untuk sebuah kategori produk atau jasa yang telah dipilih. Presentase ini dikuasai
satu atau lebih produk atau jasa tertentu yang dikeluarkan oleh sebuah perusahaan
dalam kategori yang sama (Malahayati, 2010). Market share merupakan suatu
proporsi atau perbandingan antara penjualan industry keseluruah (total) yang
dibuat suatu perusahaan dalam suatu industry (Umar, 2000).
Menurut Lubis (2004), Strategi bersaing bergantung pada besar dan posisi
masing- masing perusahaan dalam pasar. Perusahaan besar mampu menerapkan

Page | 3
strategi tertentu, yang jelas tidak bisa dilakukan oleh perusahaan kecil. Dan
bukanlah merupakan sesuatu hal yang jarang terjadi bahwa perusahaan kecil
dengan strateginya sendiri mampu rnenghasilkan tingkat keuntungan yang sama
atau bahkan lebih baik daripada yang diperoleh perusahaan besar. Sehubungan
dengan besarnya usaha, maka dapat dibedakan menjadi empat kelompok usaha,
yaitu market leader menguasai 40% pasar , market challenger menguasai 30%
pasar , market follower menguasai 20% pasar, dan market nicher menguasai 10%
pasar.

A. Strategi Market Leader


Perusahaan seperti ini rnemegang bagian terbesar dalam pasar, biasanya
perusahaan- perusahaan lain mengikuti tindakan-tindakan perusahaan dalam
hal perubahan harga, pengenalan produk baru, pencakupan saluran distribusi,
dan intensitas promosi. Perusahaan yang dominan selalu ingin tetap menjadi
nomor satu, oleh sebab itu, perusahaan- perusahaan seperti ini biasanya
mengembangkan strategi.
a) Mengembangkan pasar keseluruhan, hal ini dapat dilakukan dengan cara:
 Mencari konsumen baru dengan cara strategi penerobosan pasar,
strategi pasar baru, dan strategi perluasan geografis
 Mencari dan mengenalkan kegunaan baru suatu produk
 Meyakinkan masyarakal konsumen agar menggunakan produk lebih
banyak pada setiap kesempatan.

b) Melindungi bagian-bagian pasar yang telah dikuasai. Sementara mencoba


memperkuat pasar. Perusahaan yang dominan tetap harus melindungi
usahanya secara terus menerus dari serangan saingan-saingannya. Untuk
itu yang harus dikerjakan olehperusahaan pemimpin dalam
mempertahankan daerah kekuasaannya adalah inovasi (Pembaharuan )
yang terus menerus.
c) Meningkatkan bagian pasar. Selain mencari konsumen baru pada pasar
yang baru, perusahaan juga dapat meningkatkan jumlah konsumen pada
bagian pasar yang sudah dikuasai.

Page | 4
B. Strategi Market Challenger
Perusahaan yang mempunyai urutan kedua atau lebih rendah lagi
didalam pasar bisa disebut "runner up" atau "Penyusul". Mereka dapat
menyerang Market leader dan pesaing- pesaing lainnya dalam suatu usaha
yang gencar merebut bagian pasar, perusahaan inilah yang disebut Market
Challenger. Dan mereka yang bersikap asal rnenerima tidak menggoncangkan
pasar, disebut juga Market Follower.
Beberapa strategi penyerangan yang bisa digunakan oleh market
challenger :
a) Menetapkan sasaran strategi lawan.
Langkah awal yang harus dilakukan oleh penantang pasar adalah
menetapkan sasaran strategis dan memilih lawan yang dihadapi, untuk itu
perusahaan harus melakukan analisis persaingan yang sistematis.
b) Memilih strategi penyerangan.
Secara umum ada lima strategi penyerangan yang dapat dipilih dan
dilakukan market challenger :
 Serangan Frontal. Dalam serangan frontal ini, penyerang
menandingi produk, iklan, harga, dari lawannya, sehingga apabila
lawan tidak kuat maka akan kalah. Biasanya yang memakai strategi
ini adalah market challenger yang kuat.
 Serangan Melambung. Prinsip pokok dart serangan modern adalah
Konsentrasi kekuatan untuk menyerang kelemahan. Ada dua
strategi yang dapat dilakukan oleh market challenger yaitu
serangan geografis, yaitu serangan-serangan yang ditujukan pada
daerah-daerah pemasaran dimana pesaing tidak menanganinya
dengan baik. Dan kedua adalah serangan dengan menutup segmen
pasar yang selama ini belum dipenuhi oleh market leader.
 Serangan mengepung. Serangan ini merupakan usaha menembus
daerah pemasaran lawan, yaitu dengan mengadakan penyerangan
secara besar-besaran terhadap seluruh pasar lawan dan pada saat
bersamaan perusahaan penantang memasarkan segala apa saja yang
dipasarkan oleh pesaing, dan melebihi apa yang dimiliki oleh
pesaing, sehingga tawaran perusahaan ini tidak mungkin ditolak

Page | 5
oleh konsumen.
 Serangan lintas. Strategi ini adalah strategi yang paling tidak
langsung, serta menjauhkan diri dari gerakan yang mengarah
kepemasaran pesaing. Ada tiga pendekatan, yaitu: diversifikasi ke
produk-produk yang tidak berkaitan, diversifikasi kepasar geografis
yang baru dan menciptakan produk yang lebih baik.
 Serangan gerilya. Serangan ini dilakukan perusahaan-perusahaan
yang kekurangan modal dengan menyerang pada berbagai wilayah
lawan dengan serangan kecil yang tiba-tiba dan terputus-putus.
Tujuannya adalah untuk mengganggu konsentrasi lawan. Serangan
dapat dilakukan dengan tindakan memotong harga secara selektif,
mengganggu persediaan, membajak eksekutif, kegiatan promosi
intensif dan berbagai tindakan ilegal lainnya.

C. Strategi Market Follower


Perusahaan seperti ini lebih suka menawarkan hal-hal yang serupa,
biasanya dengan meniru produk perusahaan yang memimpin. Setiap market
follower selalu menonjolkan sifat khasnya kepada target pasar, misalnya
lokasi, jasa pelayanan, atau keuangannya. Strategi umum yang biasa dilakukan
oleh maeket follower yaitu:
Mengikuti dari dekat. Market follower berusaha menyamai perusahaan
pemimpin pasar pada sebanyak mungkin segmen pasar dan wilayah bauran
pemasaran.
Mengikuti dari jauh. Dalam strategi ini market follower membuat beberapa
differensiasi, namun tetap mengikuti market leader dalam hal pembauran
pasar.
Mengikuti secara selektif. Market follower mengikuti dengan dekat
beberapa hal yang dilakukan market leader, namum pada hal-hal yang lain
perusahaan berjalan dengan sendiri.

Page | 6
D. Strategi Market Nicher
Perusahaan seperti ini, menyandang berbagai nama seperti; penggarap
relung pasar, spesialisasi pasar, perusahaan ambang pintu, atau perusahaan
tumpuan. Market nicher menempati sebagian kecil dari seluruh pasar yang
ada. Perusahaan jenis ini mencoba masuk kesatu atau lebih celah-celah pasar
yang aman dan menguntungkan yang dilupakan atau terlewatkan oleh
perusahaan besar. Umumnya market micher adalah perusahaan yang
mempunyai spesialisasi tertentu dan keahlian yang khas didalam pasar,
konsumen, produk atau lini-lini dalam bauran pemasaran.
Menurut Rangkuti (1997), Analisis SWOT adalah instrument
perencanaaan strategis yang klasik. Dengan menggunakan kerangka kerja
kekuatan dan kelemahan dan kesempatan ekternal dan ancaman, instrument
ini memberikan cara sederhana untuk memperkirakan cara terbaik untuk
melaksanakan sebuah strategi. Instrumen ini menolong para perencana apa
yang bias dicapai, dan hal-hal apa saja yang perlu diperhatikan oleh mereka.p
a) Peluang (Opportunities)
Suatu peluang merupakan situasi utama yang mengguntungkan dalam
lingkungan perusahaan. Kecenderungan-kecenderungan utama adalah
salah satu dari peluang identifikasi dari segmen pasar yang sebelumnya
terlewatkan, perubahan-perubahan dalam keadaan bersaing, atau
peraturan, perubahan teknologi, dan hubungan pembeli dan pemasok
yang diperbaiki dapat menunjukan peluang bagi perusahaan.
b) Ancaman (Threaths)
Ancaman adalah rintangan-rintangan utama bagi posisi sekarang atau
yang diinginkan dari perusahaan. Masuknya pesaing baru, perumbuhan
pasar yang lambat, daya tawar pembeli dan pemasok utama yang
meningkat, perubahan teknologi, dan peraturan yang baru atau yang
direvisi dapat merupakan ancaman bagi keberhasilan suatu perusahaan.
c) Kekuatan (Strenghts)
Kekuatan adalah sumber daya, ketrampilan atau keunggulan lain yang
relatif terhadap pesaing dan kebutuhan dari pasar suatu perusahaan layani
atau hendak layani. Kekuatan merupakan suatu kompetensi yang berbeda

Page | 7
(destintive competence) yang memberi perusahaan suatu keunggulan
komparatif (comparative advantage) dalam pasar. Kekuatan berkaitan
dengan sumber daya, keuangan, citra, kepemimpinan pasar, hubungan
pembeli/pemasok, dan faktor-faktor lain.
d) Kelemahan (weaknesses)
Kelemahan merupakan keterbatasan/kekurangan dalam sumber daya,
ketrampilan, dan kemampuan yang secara seerius menghalangi kinerja
efektif suatu perusahaan.

Page | 8
BAB III
PEMBAHASAAN

3.1 SEJARAH PERUSAHAAN

A. Sejarah

Pada tahun 1993 PT Telkom mulai merambah teknologi nirkabel GSM,


pada tahun selanjutnya, pada 1994 PT Satelit Palapa Indonesia operator jaringan
GSM pertama di Indonesia yang mengeluarkan kartu SIM muncul.[1]. PT
Telkomsel kemudian didirikan bersama Indosat pada tahun 1995 dan
meluncurkan kartu Halo pada tanggal 26 Mei 1995 sebagai layanan paska
bayar. Pada tahun 2015 Saham Telkomsel dimiliki oleh Telkom Indonesia
sebesar 65% dan sisanya oleh Singtel sebesar 35%.

Telkomsel menjadi operator telekomunikasi seluler terbesar di Indonesia


dengan 139,3 juta pelanggan per 31 Desember 2014 dan pangsa pasar sebesar
51% per 1 Januari 2007. Jaringan Telkomsel telah mencakup 288 jaringan
roaming internasional di 155 negara pada akhir tahun 2007. Telkomsel telah
menjadi operator seluler ketujuh di dunia yang mempunyai lebih dari 100 juta
pelanggan dalam satu negara per Mei 2011.

Telkomsel meluncurkan secara resmi layanan komersial mobile 4G LTE


pertama di Indonesia. Layanan Telkomsel 4G LTE memiliki kecepatan data
access mencapai 36 Mbps. Saat ini Telkomsel menggelar lebih dari 100.000
BTS yang menjangkau sekitar 98% wilayah populasi di Indonesia. Sebagai

Page | 9
operator seluler nomor 6 terbesar di dunia dalam hal jumlah pelanggan,
Telkomsel merupakan pemimpin pasar industri telekomunikasi di Indonesia
yang kini dipercaya melayani lebih dari 143 juta pelanggan pada tahun 2015-
2016.

Dalam upaya memandu perkembangan industri telekomunikasi seluler di


Indonesia memasuki era baru layanan mobile broadband, Telkomsel secara
konsisten mengimplementasikan roadmap teknologi 3G, HSDPA, HSPA+,
serta pengembangan jaringan Long Term Evolution (LTE). Kini Telkomsel
mengembangkan jaringan broadband di 100 kota besar di Indonesia. Untuk
membantu pelayanan kebutuhan pelanggan, Telkomsel kini didukung akses call
center 24 jam dan 430 pusat layanan yang tersebar di seluruh Indonesia.
Telkomsel bekerja pada jaringan 900/1.800 MHz.

B. Produk dan Layanan Telkomsel

Produk Telkomsel Saat ini, Telkomsel mempunyai beberapa produk, yaitu:

 kartuHalo

 simPATI
 Kartu As
 Kartu As Flexi merupakan gabungan dari operator prabayar Flexi yang
akan ditutup dan semua pelanggan prabayar Flexi dipindahkan ke kartu
ini.
 Kartu halo Flexi merupakan gabungan dari operator pascabayar Flexi
yang akan ditutup dan semua pelanggan pascabayar Flexi dipindahkan
ke kartu ini.
 Telkomsel Flash
 Kartu Facebook
 simPATI LOOP
 Kartu LOOP
 Telkomsel Poin
Program TELKOMSELpoin merupakan program loyalitas pelanggan yang
ditujukkan untuk seluruh pelanggan TELKOMSEL. Pelanggan dapat mulai

Page | 10
mendapatkan TelkomselPoin setelah mengisi pulsa minimal Rp. 50.000,- dalam
satu bulan. Setiap pengisian pulsa berikutnya sebesar Rp. 5.000,- akan
mendapatkan 1 poin (untuk simPATI dan Kartu AS) dan 2 poin (untuk
KartuHalo), berlaku kelipatan.

Pelanggan Telkomsel dapat menukar poin yang dimiliki dengan berbagai


program yang ditawarkan call ke UMB *700# atau call center 133 untuk
postpaid dan 155 untuk prepaid.

Bukan cuma hadiah pilihan yang bisa dimenangkan, poin juga dapat ditukar
dengan hadiah langsung berupa gratis pulsa, gratis SMS, dan merchandise
menarik, atau diskon di ratusan merchant TELKOMSEL dan dapat
diikutsertakan pada program lelang TELKOMSEL POIN. Untuk pengecekan
pemenang via SMS dengan ketik WIN kirim ke 777. SMS ke 777 dikenakan
tarif normal.

a) HSPA+

Mulai September 2009, Telkomsel menambah layanan HSPA+ (High-


Speed Packet Access) dengan kecepatan akses hingga 21 Mbps yang
rencananya akan diterapkan di 24 kota di Indonesia hingga akhir tahun 2010.

b) GraPARI

GraPARI adalah akronim dari Graha Pari Sraya yang dijadikan nama pusat
layanan pelanggan Telkomsel. Nama tersebut berasal dari bahasa Sanskerta
yang diberikan oleh Sri Sultan Hamengkubuwono X sebagai tanda penghargaan
atas diresmikannya kantor pelayanan Telkomsel di Yogyakarta. Sejak saat itu,
seluruh pusat layanan pelanggan Telkomsel ditetapkan dengan nama GraPARI
Telkomsel.

Selain bertindak sebagai pusat layanan pelanggan yang memfokuskan diri


untuk melayani para pelanggannya, GraPARI juga menyediakan penjualan
produk sendiri seperti kartuHALO dan simPATI.

GraPARI tidak menjual perangkat telepon seluler kecuali apabila ada


kebijaksanaan tertentu untuk menjual dalam bentuk paket produk Telkomsel

Page | 11
yang tidak selalu dilakukan. Bila ada pelanggan yang ingin membeli perangkat
telepon seluler terpisah dari produk Telkomsel, maka GraPARI akan
menyarankan untuk mendapatkannya di dealer resmi, toko eksklusif, maupun
ritel yang telah bekerja sama dengan Telkomsel.

3.2 VISI DAN MISI PERUSAHAAN

a) Visi Telkomsel
“Be a world-class, trusted provider of mobile digital lifestyle
services and solutions.”
Telkomsel berusaha menjadi provider kelas dunia yang dipercaya
dalam menyediakan fasilitas mobile digital untuk memberikan
layanan gaya hidup dan solusi bagi semua pelanggan di seluruh
dunia.
b) Misi Telkomsel
“Deliver mobile digital services and solutions that exceed
customers’ expectations, create value for our stakeholders, and
support the economic development of the nation.”
Melalui misinya Telkomsel berusaha memuaskan pelanggan dengan
meningkatkan layanan dan solusi yang lebih terhadap harapan
pelanggan, selain itu telkomsel juga mendukung pembangunan
ekonomi bangsa melalui program millennium development goals
(MDGs)

Page | 12
3.3 PILAR CSR PERUSAHAAN

A. CSR Pendidikan

Untuk meningkatkan kapasitas dan mempersiapkan keahilan profesi


generasi muda Indonesia di berbagai bidang, Telkomsel turut serta
meningkatkan dan membuka akses bagi generasi muda Indonesia
terhadap berbagai macam pendidikan berkualitas sehingga mereka
dapat lebih cakap dan handal dalam bersaing di level kompetisi
internasional.
Hal ini dilakukan Telkomsel dengan mengadakan
IndonesiaNEXT, sebuah program sertifikasi yang bertujuan untuk
meningkatkan kapasitas dan mempersiapkan keahlian profesi
mahasiswa dalam menghadapi persaingan global yang lebih
kompetitif. Dalam kegiatan tersebut, para peserta yang merupakan
mahasiswa dari berbagai jurusan dan jenjang pendidikan perguruan
tinggi dapat ikut serta dalam seminar inspiratif dan sesi kreatif.

Page | 13
B. CSR Kewarganegaraan Digital

Telkomsel secara konsisten mendorong penggunaan


teknologi secara positif. Salah satunya adalah dengan turut
berkontribusi mengembangkan sistem pendidikan dan pembelajaran
bagi generasi muda agar mereka dapat mendalami lebih jauh
mengenai kemanusiaan, kebudayaan, dan isu-isu sosial yang
berkaitan dengan praktek etika dan perilaku yang aman di dunia
digital.
Untuk membangun karakter dan kualitas sumber daya
manusia agar dapat memanfaatkan internet secara positif dan
produktif seiring dengan penggelaran jaringan broadband sampai ke
pelosok negara untuk mendukung gaya hidup digital masyarakat
Indonesia, Telkomsel mengadakan kampanye #internetBAIK di
berbagai wilayah Indonesia.

C. CSR Pemberdayaan Masyarakat

Dengan operasi perusahaan yang dilakukan di berbagai


lokasi di Indonesia, hingga ke daerah pelosok dan perbatasan,
Telkomsel selalu mengedepankan kemanfaatan dari kehadirannya di

Page | 14
berbagai lokasi terbsebut.
Untuk itu Telkomsel mendukung pengembangan potensi
masyarakat dan usaha lokal yang dilakukan melalui penyediaan
infrastruktur utama, memperkuat keterampilan dan sumber daya
melalui pelatihan dan pendampingan komuntas, meningkatkan
akses terhadap pasar dan modal, dan meningkatkan value chain
lokal. Berbagai program pemberdayaanmasyarakat ini dilakukan
atas kerja sama dengan berbagai pemangku kepentingan terkait,
mengajak partisipasi aktif dari berbagai pihak untuk memberikan
manfaat yang positif bagi lingkungannya.
D. CSR Filantropi

Telkomsel aktif terlibat dalam berbagai kegiatan sosial yang


kemanfaatannya ditujukan untuk masyarakat luas. Dengan operasi
perusahaan yang berlangsung di seluruh Indonesia, termasuk pulau
terluas dan daerah perbatasan, Telkomsel memahami pentingnya
hubungan timbal balik yang baik dengan masyarakat setempat.

3.4 IDENTIFIKASI KEKUATAN DAN KELEMAHAN PRODUK

Telkomsel menjadi operator seluler pertama di Asia yang menawarkan


layanan pra bayar GSM. Telkomsel ini mengklaim sebagai operator seluler
terbesar di Indonesia, dengan 81.644.000 pelanggan (pada 31 Desember
2007) dan market share sebesar 51% pada 1 Januari 2007. Telkomsel
memiliki tiga produk GSM, yaitu simPATI (prabayar), Kartu AS (prabayar),
serta Kartu HALO (pascabayar).
Pesatnya pertumbuhan mungkin bisa mengacu pada situs jejaring Facebook
yang kini memiliki pengguna aktif lebih dari 11.000.000 di Indonesia.

Page | 15
Jumlahnya meningkat 13 kali lipat dibanding akhir 2008 lalu yang hanya
berkisar 800.000 orang. Untuk membangun kembali situs “one stop
destination” tersebut, Telkomsel kemudian menggandeng PT Access Mobile
Indonesia untuk mengembangkan konten yang bisa dinikmati pelanggan dan
komunitas berdasarkan minatnya. MyPulau menawarkan fitur seperti Social
Status Integrator, My Interests, dan My Buys. Melalui fitur tersebut, pengguna
dapat memanfaatkan profil uniknya yang terintegrasi dengan berbagai situs
jejaring sosial untuk menciptakan komunitas pertemanan sendiri, menulis blog,
serta bertransaksi dalam forum jual-beli secara e-commerce.
A. Jadi, dapat disimpulkan bahwa kelebihan produk Telkomsel adalah
memiliki video blog yang bisa digunakan untuk merekam video klip
dan dapat dilihat oleh pengguna lain, jangkauannya lebih luas
dibanding dengan operator lain, registernya mudah hanya melalui
SMS, memiliki pelayanan-pelayanan seperti movie, entertainment,
infotainment, religion, music, dan life style.
B. Kekurangan utama Telkomsel terletak pada mahalnya tarif. Telkomsel
secara keseluruhan merupakan operator dengan presentasi biaya yang
paling mahal. Telkomsel mematok harga yang cukup mahal untuk
biaya telepon, pengiriman pesan, akses internet dan berbagai layanan
lainnya. Selain itu, jika dibandingkan dengan nama besarnya yang
memiliki jumlah konsumen paling banyak dengan jaringan yang luas,
komunikasi menggunakan kartu Telkomsel belum berada pada tingkat
kecepatan dan akurasi yang baik. Di beberapa wilayah pelosok, signal
Telkomsel juga masih sangat sulit didapat yang artinya jaringan tower
mereka belum memenuhi standar sebagai operator ternama. Padahal
seharusnya harga dapat disesuaikan dengan servisnya.

Kekuatan dan kelemahan operator seluler Telkomse disajikan pada analisis

Page | 16
SWOT berikut ini :
1. Strength (Kekuatan)
Kekuatan Telkomsel antara lain terdapat pada: Telkomsel secara terus
menerus mencari tempat dimana dapat melakukan praktek yang terbaik
dalam menjalankan bisnis. Perusahaan juga menyadari dinamika di
seputar tata kelola perusahaan di Indonesia yang telah mengalami
kemajuan selama ini.
2. Weakness (Kelemahan)
Kelemahan Telkomsel antara lain terdapat pada: Masalah tarif murah
Telkomsel juga bisa dikaitkan dengan iklan. Banyak iklan yang menipu
untuk industri selular, dalam artian banyak syarat dan ketentuan berlaku
sebagai embel-embelnya.
3. Oppurtunities(Kesempatan)
Peluang bagi Telkomsel antara lain: besarnya pasar domestik yang belum
tergarap, terutama di daerah – daerah. Perluasan jaringan yang dilakukan
oleh Telkomsel cukup menguntungkan Telkomsel di masa mendatang.
4. Threat (Ancaman)
Ancaman bagi Telkomsel antara lain: banyak masuknya pendatang baru
dalam dunia operator selular di Indonesia, pendatang baru tersebut dari
dalam negeri dan dari luar negeri. Semua operator menawarkan nilai lebih
dari kompetitor nya, hal ini harus benar – benar ditanggapi serius.

Page | 17
BAB IV
PENUTUP

4.1 STUDY KASUS

VS

A. Telkomsel Vs XL
Persaingan antara XL dan Telkomsel termasuk kedalam persaingan
merk, dimana di dalamnya terjadi persaingan dalam penetapan harga,
feature yang ditawarkan dan yang paling kentara adalah pada
persaingan iklan. Berkali-kali dapat dilihat pada iklan-iklan kartu XL
dan kartu as/simpati (Telkomsel) saling menjatuhkan dengan cara
saling memurahkan tarif sendiri.
XL mengeluarkan beberapa gembrakan yaitu berupa pemberian
features layanan dan promosi harga. Begitu pula, Telkomsel yang
memberikan strategi persainga nuntuk menangani macam-macam
persaingan.Misalnya saja pada pemberian strategiRp1/detikdari XL,
Telkomsel kemudian meluncurkan Rp0,5/detik. Menjawab promo dari
Telkomsel tersebut, XL saat ini membidik komunikasi antar operator
melalui Rp0,1/detik ke semua operator, kemudian mencoba mengikuti
pemain baru 3 dengan Rp1/menit. Persaingan ini tentu juga dengan
operator CDMA. Selain itu juga pemberian features layanan internet,
XL memberikan features seperti HotRod 3G sedangkan Telkomsel
meluncurkanTelkom flash.

Page | 18
DAFTAR PUSTAKA

 https://www.telkomsel.com/about-us/our-story
 https://id.wikipedia.org/wiki/Telkomsel#Produk_dan_Layanan_Telko
msel
 https://www.brainly.com/telkomsel.answer

Analisa tentang 1 program humas yang ada di telkomsel


Lalu analisis bagaimana program itu berjalan dari awal – akhir
Muai dari perencanaan,pelaksanaan,evaluasi.

Peluncuran, presscon, marketing produk mealui media apa saja

Materi tambahan
Bagaimana kita menganaliss suatu produk telkomsel
1. Strategi Penjualan produk nya bagaimana
2. Presscon nya gmna
3. Media apa saja untuk penyebaran iklan
4. Campaign nya bagaimana
5. Evaluasi

Marketing humas adalah


Bagaimana caranya membuat suatu program untuk meningkatkan citra telkomsel
sekaligus meningkatkan penjualan

Analisis program marketing digital seperti dari pemasaran lewet medsos

Page | 19

Anda mungkin juga menyukai