Anda di halaman 1dari 17

Manajemen Komunikasil

Universitas Pendidikan Nasional

KELOMPOK

KOMUNIKASI
SATU

2020

ORGANISASI
UNIVERSITAS
PENDIDIKAN
NASIONAL
Manajemen Komunikasil
Universitas Pendidikan Nasional

PERKENAL 1
2
NI LUH PUTU HINDA NOVAYANTI
(81930536)
I WAYAN WIDIASA

KAN
(81930546)
FARHAN HUSEIN
3 (81930548)
MARTINA CAHYA ARISTA
4
ANGGOTA
(81930550)

5
ZAHRA NUR ASHILAH
(81930555)

6 KADEK KRISNA WIDIA ANANDA

KAMI
KELOMPOK
SATU 7
(81930565)
DINDA PRATIWI WIDJAYA
(81930568)
Manajemen Komunikasil
Universitas Pendidikan Nasional

PENGERTIAN
KOMUNIKASI ORGANISASI SECARA UMUM
DAN
MENURUT AHLI

Komunikasi berasal dari bahasa Latin communis atau common Mengenai organisasi, salah satu definisi menyebutkan bahwa
dalam bahasa Inggris yang berarti sama. Berkomunikasi berarti organisasi merupakan satu kumpulan atau sistem individual yang
kita sedang berusaha untuk mencapai kesamaan makna, melalui satu hierarki jenjang dan pembagian kerja, berupaya
‘commonness’. Atau dengan ungkapan yang lain, melalui mencapai tujuan yang ditetapkan (an organization is a collection,
komunikasi kita mencoba berbagi informasi, gagasan atau sikap or system, of individuals who commonly, through a hierarchy and
kita dengan partisipan lainnya. division of labor, seek to achieve a predetermined goal).
Manajemen Komunikasil
Universitas Pendidikan Nasional

PENGERTIAN
MENURUT
PARA AHLI Pace &
* Faules,
(2001: 31-33)
menjelaskan bahwa komunikasi organisasi merupakan perilaku pengorganisasian yang terjadi
dan bagaimana mereka yang terlibat dalam proses itu bertransaksi dan memberi makna atas
apa yang terjadi.

* Arnold & Pengertian komunikasi organisasi yang lebih sederhana dikemukakan bahwa komunikasi
Feldman organisasi adalah pertukaran informasi diantara orang-orang di dalam organisasi, dimana
prosesnya secara umum meliputi tahapan-tahapan: attention, comprehension, acceptance as
(1986: 154) true, dan retention.

* Wiryanto
Komunikasi organisasi adalah pengiriman dan penerimaan berbagai pesan organisasi di dalam
kelompok formal maupun informal dari suatu organisasi. Komunikasi formal adalah komunikasi yang
disetujui oleh organisasi itu sendiri dan sifatnya berorientasi kepentingan organisasi. Isinya berupa
cara kerja di dalam organisasi, produktivitas, dan berbagai pekerjaan yang harus dilakukan dalam
organisasi. Misalnya: memo, kebijakan, pernyataan, jumpa pers, dan surat-surat resmi. Komunikasi
informal adalah komunikasi yang disetujui secara sosial. Orientasinya bukan pada organisasi, tetapi
lebih kepada anggotanya secara individual.
Manajemen Komunikasil
Universitas Pendidikan Nasional

PROSES PESAN JARINGAN


KONSEP Suatu organisasi adalah suatu sistem
terbuka yang dinamis yang menciptakan
Yang dimaksud pesan adalah susunan simbol yang
penuh arti tentang orang, obyek, kejadian yang
Organisasi terdiri dari satu seri orng yang
tiap-tiapnya menduduki posisi atau peranan

KOMUNIKASI dan saling menukar informasi diantara


anggotanya. Karena gejala menciptakan
dan menukar informasi ini berjalan terus
dihasilkan oleh interaksi dengan orang lain. Pesan
dalam organisasi dapat dilihat menurut beberapa
klasifikasi yang berhubungan dengan bahasa,
penerimayang dimaksud, metode difusi, dan arus
tertentu dalam organisasi. Ciptaan dan
pertukaran pesan dari orang-orang ini
sesamanya terjadi melewati suau set jalan
kecil yang dinamakan jaringan komunikasi.

ORGANISASI
menerus dan tidak ada hentinya, maka
dikatakan sebagai suatu proses. tujuan dari pesan. Pengklasifikasian pesan menutut Suatu jaringan komunikasi ini mungkin
bahasa dapat dibedakan pesan verbal dan non mencakup hanya dua orang, beberapa orang
verbal. atau keseluruhan organisasi.

KEADAAN
SALING
KETIDAKPASTIAN LINGKUNGAN HUBUNGAN TERGANTUNG
Adalah perbedaan informasi yang tersedia Yang dimaksud lingkungan adalah semua Konsep kunci yang kelima dari komunikasi Hal ini telah menajadi sifat dari suatu
dengan informasi yang diharapkan. totalitas secara fisik dan faktor sosial yang organisasi adalah hubungan.Sikap, skill, moral organisai yang merupakan suatu sistem
Misalnya; organisasi Karang Taruna diperhitungkan dalam pembuatan dari seseorang, mempengaruhi dan dipengaruhi terbuka. Bila suatu bagian dari organisasi
memerlukan informasi tentang Undang- keputusan mengenai individu dalam suatu oleh hubungan yang bersifat organisasi. mengalami gangguan maka akan
undang tentang NAPZA untuk sistem. Yang termasuk lingkungan internal Hubungan manusia dalam organisasi berkisar berpengaruh kepada bagian lainnya dan
disosialisaikan kepada anggotanya, kalau adalah personal/anggota, tujuan, produk, mulai dari yang sederhana yaitu hubungan mungkin juga kepada seluruh sistem
informasi tersebut didapatkan maka tidak dll. Sedangkan lingkungan eksternal diantara dua orang sampai kepada hubungan organisasi. Implikasinya, bila pimpinan
maslah, tetapi kalau informaasi itu tidak adalah; langganan, saingan, teknologi, dll. yang kompleks. Jadi dalam organisasi terjadi membuat suatu keputusan dia harus
didapatkan maka terjadi ketidak pastian. hubungan yang sifatnya individual, kelompok, memperhitungkan implikasi keputusan itu
dan hubnganorganisasi. terhadap organisasinya ecara menyeluruh.
Manajemen Komunikasil
Universitas Pendidikan Nasional

FUNGSI 01
FUNGSI INFORMATIF
Organisasi dapat dipandang sebagai suatu sistem pemrosesan informasi (information-processing systems). Maksudnya, seluruh anggota dalam
suatu organisasi berharap dapat memperoleh informasi yang lebih banyak, lebih baik dan tepat waktu. Informasi yang didapat memungkinkan

KOMUNIK
setiap anggota organisasi dapat melaksanakan pekerjaannya secara lebih pasti. Informasi pada dasarnya dibutuhkan oleh semua orang yang
mempunyai perbedaan kedudukan dalam suatu organisasi. Orang-orang dalam tataran manajemen membutuhkan informasi untuk membuat
suatu kebijakan organisasi ataupun guna mengatasi kontlik yang terjadi di dalam organisasi. Sedangkan karyawan (bawahan) membutuhkan
informasi untuk melaksanakan pekerjaan, di samping itu juga informasi tentang jaminan keamanan, jaminan sosial dan kesehatan, izin cuti dan
sebagainya.

ASI FUNGSI REGULATIF

02
Fungsi regulatif ini berkaitan dengan peraturan-peraturan yang berlaku dalam suatu organisasi. Pada semua lembaga atau organisasi, ada dua

DALAM
hal yang berpengaruh terhadap fungsi regulatif ini. Pertama, atasan atau orang¬orang yang berada dalam tataran manajemen yaitu mereka
yang memiliki kewenangan untuk mengendalikan semua informasi yang disampaikan.Di samping itu mereka juga mempunyai kewenangan untuk
memberi instruksi atau perintah, sehingga dalarn struktur organisasi kemungkinan mereka ditempatkan pada lapis atas (position of authority)
supaya perintah¬perintahnya dilaksanakan sebagaimana semestinya. Namun demikian sikap bawahan untuk menjalankan perintah banyak
bergantung pada:

ORGANISA ·kebebasan pimpinan dalam menyampaikan perintah,


·kekuatan pimpinan dalam memberi sanksi,
·kepercayaan bawahan terhadap atasan sebagai seorang pemimpin sekaligus sebagai pribadi,

SI
·tingkat kredibilitas pesan yang diterima bawahan.

Kedua, berkaitan dengan pesan atau message. Pesan-pesan regulatif pada dasarnya berorientasi pada kerja. Artinya, bawahan membutuhkan
kepastian peraturan tentang pekerjaan yang boleh dan tidak boleh untuk dilaksanakan.
Manajemen Komunikasil
Universitas Pendidikan Nasional

03
FUNGSI PERSUASIF
Dalam mengatur suatu organisasi, kekuasaan dan kewenangan tidak akan selalu membawa hasil sesuai dengan yang diharapkan. Adanya
kenyataan ini, maka banyak pimpinan yang lebih suka untuk mempersuasi bawahannya daripada memberi perintah. Sebab pekerjaan yang
dilakukan secara sukarela oleh karyawan akan menghasilkan kepedulian yang lebih besar dibanding kalau pimpinan wring memperlihatkan
kekuasaan dan kewenangannya.

04
FUNGSI
INTEGRATIF
Setiap organisasi berusaha untuk menyediakan saluran yang memungkinkan karyawan dapat melaksanakan tugas dan pekerjaan dengan balk.
Ada dua saluran komunikasi yang dapat mewujudkan hal tersebut, yaitu saluran komunikasi formal seperti penerbitan khusus dalam organisasi
tersebut (newsletter, buletin) dan laporan kemajuan organisasi; juga saluran komunikasi informal seperti perbincangan antarpribadi selama
masa istirahat kerja, pertandingan olah raga ataupun kegiatan darmawisata.
Manajemen Komunikasil

JENIS KOMUNIKASI
Universitas Pendidikan Nasional

ORGANISASI
KOMUNIKASI ATASAN KE BAWAHAN KOMUNIKASI BAWAHAN KE ATASAN
(DOWNWARD COMMUNICATION) (UPWARD COMMUNICATION)
Yaitu komunikasi yang berlangsung ketika orang-orang yang berada Yaitu komunikasi yang terjadi ketika bawahan (subordinate) mengirim pesan kepada atasannya.
pada tataran manajemen mengirimkan pesan kepada bawahannya. Fungsi arus komunikasi dari bawah ke atas ini adalah sebagai penyampaian informasi tentang
Fungsi arus komunikasi dari atas ke bawah ini adalah: pekerjaan ataupun tugas yang sudah dilaksanakan, penyampaian informasi mengenai
persoalan-persoalan pekerjaan ataupun tugas yang tidak dapat diselesaikan oleh bawahan,
·Pemberian atau penyimpanan instruksi kerja (job instruction) penyampaian saran-saran perbaikan dari bawahan, penyampaian keluhan dari bawahan
·Penjelasan dari pimpinan tentang mengapa suatu tugas perlu untuk tentang dirinya sendiri maupun pekerjaannya. Komunikasi ke atas menjadi terlalu rumit dan
dilaksanakan (job rationale) menyita waktu dan mungkin hanya segelintir kecil manajer organisasi yang mengetahui
·Penyampaian informasi mengenai peraturan-peraturan yang berlaku bagaimana cara memperoleh informasi dari bawah. Sharma (1979) mengemukakan 4 alasan
(procedures and practices) mengapa komunikasi ke atas terlihat amat sulit:
·Pemberian motivasi kepada karyawan untuk bekerja lebih baik.
·Kecenderungan bagi pegawai untuk menyembunyikan pikiran mereka
Ada 4 metode dalam penyampaian informasi kepada para pegawai ·Perasaan bahwa atasan mereka tidak tertarik kepada masalah yang dialami pegawai
menurut Level (1972): Metode Penulisan, Metode Lisan, Metode ·Kurangnya penghargaan bagi komunikasi ke atas yang dilakukan pegawai
Tulisan diikuti Lisan, dan Metode Lisan diikuti Tulisan. ·Perasaan bahwa atasan tidak dapat dihubungi dan tidak tanggap pada apa yang disampaikan
pegawai.
Manajemen Komunikasil
Universitas Pendidikan Nasional

KOMUNIKASI HORISONTAL KOMUNIKASI LINTAS SALURAN


(HORIZONTAL COMMUNICATION) (INTERLINE COMMUNICATION)
Yaitu komunikasi yang berlangsung di antara para karyawan ataupun Yaitu tindak komunikasi untuk berbagi informasi melewati batas-batas fungsional. Spesialis
bagian yang memiliki kedudukan yang setara. Fungsi arus komunikasi staf biasanya paling aktif dalam komunikasi lintas-saluran ini karena biasanya tanggung jawab
horisontal ini adalah untuk memperbaiki koordinasi tugas, upaya mereka berhubungan dengan jabatan fungsional. Karena terdapat banyak komunikasi lintas-
pemecahan masalah, saling berbagi informasi, upaya pemecahan saluran yang dilakukan spesialis staf dan orang-orang lainnya yang perlu berhubungan dalam
konflik, dan upaya membina hubungan melalui kegiatan bersama. rantai-rantai perintah lain, diperlukan kebijakan organisasi untuk membimbing komunikasi
lintas-saluran. Ada dua kondisi yang harus dipenuhi dalam menggunakan komunikasi lintas-
saluran:

·Setiap pegawai yang ingin berkomunikasi melintas saluran harus meminta izin terlebih dahulu
dari atasannya langsung
·Setiap pegawai yang terlibat dalam komunikasi lintas-saluran harus memberitahukan hasil
komunikasinya kepada atasannya.
Manajemen Komunikasil
Universitas Pendidikan Nasional

POLA KOMUNIKASI
ORGANISASI
1. RODA (WHEEL) 2. RANTAI (CHAIN) 3. Y
Merupakan pola komunikasi yang dianggap yang Merupakan pola komunikasi yang memiliki Merupakan pola komunikasi yang sangat rumit dan
terbaik dibandingkan dengan pola komunikasi lainnya. permasalahan yang sama dengan pola komunikasi juga memiliki masalah komunikasi yang sama seperti
Fokus perhatian dari pola ini adalah seseorang lingkaran. Dalam pola komunikasi rantai, anggota yang terjadi dalam pola komunikasi lingkaran dan
(pemimpin). Apakah pemimpin tersebut dapat terakhir yang menerima pesan yang disampaikan oleh rantai. Tiga orang anggota dapat berhubungan dengan
berhubungan dengan semua anggota kelompok, dan pemimpin seringkali tidak menerima pesan yang orang di sampingnya seperti pada pola rantai, tetapi
tidak ada masalah komunikasi, waktu dan feedback akurat. Sehingga, pemimpin tidak dapat mengetahui ada dua orang yang hanya dapat berkomunikasi
dari anggota kelompok.Tetapi, setiap anggota hal tersebut karena tidak adanya umpan balik yang dengan seseorang di sampingnya saja.
kelompok hanya dapat berhubungan dengan disampaikan.
pemimpinnya. Pola komunikasi ini menghasilkan
produk kelompok yang tercepat dan terorganisasi.
Manajemen Komunikasil
Universitas Pendidikan Nasional

4. LINGKARAN (CIRCLE) 5. BINTANG (STAR)


Pada pola ini, pengirim atau pemimpin dapat berkomunikasi dengan anggota kelompok yang Semua saluran dari setiap anggota dapat
lain yang berada dekat dengannya. Tidak ada anggota kelompok lain yang tidak dapat berkomunikasi dengan semua anggota kelompok yang
menerima pesan secara langsung dan mereka menerima pesan dari anggota kelompok yang lain. Pada pola, semua saluran tidak terpusat pada satu
lain yang membagi pesan dari pengirim.Dalam pola ini, pesan dari pengirim berjalan ke orang pemimpin. Pola ini juga paling memberikan
seluruh anggota kelompok dan membutuhkan waktu yang lama untuk sampai kembali kepuasan kepada anggota-anggotanya, dan yang paling
kepada pengirim. Setiap orang hanya dapat berkomunikasi dengan dua orang yaitu di cepat menyelesaikan tugas bila tugas berkenaan
samping kiri dan kanannya. Di sini tidak ada pemimpin. Pola komunikasi lingkaran dengan masalah yang sukar.
merupakan pola yang paling lambat dalam memecahkan masalah. Pola komunikasi lingkaran
juga cenderung melahirkan banyak kesalahan.
Manajemen Komunikasil
Universitas Pendidikan Nasional

HAMBATAN – HAMBATAN
KOMUNIKASI DALAM
ORGANISASI Sama halnya dengan jenis komunikasi lain, komunikasi organisasi juga memilki
hambatan yang dapat mengurangi efektivitas dari komunikasi organisasi itu
sendiri. Ahli bernama Robbin menjabarkan bahwa hambatan komunikasi secara
umum terdiri dari penyaringan (filtering), persepsi selektif, kelebihan informasi,
defensif dan bahasa. Hambatan komunikasi ini kemudian dibedakan menjadi
hambatan sistematis, teknis, biologis, fisiologis dan kecakapan. Sebetulnya
hambatan komunikasi organisasi pun memiliki pola dan jenis yang sama dengan
komunikasi lainnya. Berikut adalah penjelasan hambatan komunikasi organisasi
yang mungkin ditemui.
Manajemen Komunikasil
Universitas Pendidikan Nasional

1 HAMBATAN TEKNIS 2 HAMBATAN SEMANTIK


Hambatan teknis adalah jenis hambatan yang terjadi karena media yang Hambatan jenis ini adalah hambatan yang terjadi akibat porses penyampaian
digunakan dalam berkomunikasi. Gangguan yang terjadi pada media komunikasi pengertian atau ide yang tidak efektif. Semantik sendiri artinya studi yang
semisal radio, jaringan telepon dan alat komunikasi lain pastinya akan mempelajari tentang pengertian yang diungkapkan atau dijabarkan dalam
mengganggu proses komunikasi dan mengurangi tingkat efektivitas komunikasi bentuk bahasa. Kata kata yang dipilih dalam komunikasi akan membantu
tersebut. Menurut ahli Cruden dan Sherman dalam buku mereka berjudul proses pertukaran timbal balik arti dan pengertian dari seorang komunikator
Personel Management, hambatan teknis dalam komunikasi dapat dijabarkan kepada komunikan.
sebagai berikut: Meski begitu, seringkali proses penafsiran pengertian ini keliru. Kekeliruan ini
biasanya disebabkan oleh ketidak hadiran hubungan antara simbol atau kata
-Tidak ada prosedur kerja ataupun rencana kerja yang jelas. dengan apa yang disimbolkan atau pengertian atau ide yang hendak
-Tidak adanya penjelasan atau informasi yang jelas. disampaikan. Hal ini tentunya dapat mengakibatkan kata yang dipakai
-Kemampuan membaca yang kurang baik. ditafsirkan sangat berbeda dari apa yang dimaksudkan sebenarnya. Sehingga,
-Media yang dipilih tidak tepat. untuk menghindari kekeliruan komunikasi semacam ini, seorang komunikator
sudah seharusnya memilih kata-kata yang tepat sesuai dengan karakteristik
Dalam komunikasi organisasi, sangat penting untuk memilih media yang tepat komunikannya, dan melihat kemungkinan penafsiran terhadap kata-kata yang
yang dapat dipergunakan secara masif oleh anggota di dalam organisasi. Meski dipakainya.
begitu, seharusnya media komunikasi yang bisa menjadi pilihan di zaman seperti
ini sudah lebih banyak dan lebih handal dibandingkan era sebelumnya.
Teknologi sudah berkembang pesat sehingga masalah teknis seperti jaringan
telepon atau radio seharusnya sudah bisa diminimalisasi. Seharusnya hambatan
teknis sudah tidak menjadi masalah yang besar untuk komunikasi dalam
organisasi.
Manajemen Komunikasil
Universitas Pendidikan Nasional

3 HAMBATAN MANUSIAWI
Hambatan manusiawi ini timbul dari faktor faktor manusia atau pelaku komunikasi organisasi itu sendiri. Hambatan ini timbul karena berbagai faktor manusiawi seperti emosi dan
prasangka pribadi, persepsi, kecakapan atau ketidakcakapan, kemampuan atau ketidakmampuan alat-alat pancaindera seseorang dan sebagainya. Menurut ahli Cruden dan
Sherman, hambatan manusiawi dijabarkan oleh dua poin berikut:

-Hambatan yang berasal dari perbedaan individual manusia. Perbedaan persepsi, perbedaan umur, perbedaan keadaan emosi, ketrampilan mendengarkan, perbedaan status,
pencairan informasi, penyaringan informasi.
-Hambatan yang ditimbulkan oleh iklim psikologis dalam organisasi. Suasana iklim kerja dapat mempengaruhi sikap dan perilaku staf dan efektifitas komunikasi organisasi.

Dalam hambatan yang bersifat manusiawi ini juga dipengaruhi oleh tiga faktor berikut:

·Atensi Selektif (Selective Attention)


Artinya manusia memiliki kecenderungan untuk memilih fokus komunikasi sesuai dengan pilihan pribadinya. Dalam hal ini, seseorang berhak menentukan topik yang ia sukai saat
hendak melakukan proses komunikasi. Perlu diperhatikan bagi pelaku komunikasi organisasi, baik komunikator dan komunikan untuk mendapatkan perhatian lawan
komunikasinya dalam mengadakan komunikasi organisasi
·Persepsi Selektif (Selective Attention)
Manusia juga memiliki persepsi sendiri dalam mengartikan isi dari informasi yang disampaikan. Bisa saja tafsir yang dilakukan komunikan berbeda dengan maksud dari
komunikator. Hal ini bisa berakibat fatal dalam komunikasi organisasi bila bawahan salah menangkap maksud atasan dan begitu pun sebaliknya.
·Retensi Selektif (Selectice Attention)
Salah satu faktor hambatan manusiawi lainnya adalah kecenderungan manusia untuk memilih mengingat hal yang hanya mereka sukai. Bisa saja dalam komunikasi organisasi,
komunikan benar menangkap isi pesan komunikator, namun belum tentu komunikan tersebut bisa mengingat seluruh bagian dari informasi yang disampaikan. Hambatan ini
haruslah diminimalisasi agar tidak terjadi kesalahan instruksi maupun koordinasi dalam proses komunikas organisasi.
Manajemen Komunikasil
Universitas Pendidikan Nasional

4 HAMBATAN SOSIO-ANTRO
-PSIKOLOGIS 5 HAMBATAN EKOLOGIS
Hambatan jenis ini adalah hambatan yang Faktor lingkungan juga sangat mempengaruhi kelancaran dari proses komunikasi organiasi. Terdapat banyak contoh proses
terjadi pada sisi komunikan atau penerima komunikasi yang bisa terhambat akibat gangguang dari lingkungan tempat komunikasi berlangsung. Contoh dari hambatan
informasi. Kita mengetahui bahwa proses ekologis ini antara lain lingkungan yang ramai atau bising, banyaknya orang yang berlalu lalang, suara petir atau hujan,
komunikasi, termasuk komunikasi organisasi, suara kendaraan yang lewat dan banyak lainnya. Sangat penting bagi komunikator untuk memperhatikan hambatan ekologis
terbentuk dalam keadaan yang situasional. ini untuk memperlancar komunikasi organisasi. Contohnya, bila hendak melakukan komunikasi organisasi formal seperti
Artinya, komunikator harus benar benar meeting divisi, hendaknya dipilih ruangan yang tenang dan terbebas dari suara suara yang mengganggu. Bila akan
mengerti dan paham dengan situasi atau melakukan komunikasi via telepon seperti mengadakan conference call juga harus dipilih ruangan yang bebas dari
kondisi saat komunikasi berlangsung. Situasi lingkungan yang bising. Dengan ini, proses komunikasi organisasi bisa berjalan lebih lancar dan efektif.Hambatan
sangatlah berpengaruh terhadap proses komunikasi memang sering terjadi ketika sedang melakukan suatu kegiatan komunikasi. tidak terkecuali hambatan
komunikasi yang akan berefek langsung pada komunikasi di dalam organisasi. oleh karena itu, dengan adanya artikel tentang hambatan komunikasi organisasi, semoga
efektivitas komunikasi organisasi itu sendiri. mampu mengatasi hambatan tersebut dan mampu menghasilkan sebuah komunikasi yang efektif. Dari berbagai hambatan
Hambatan yang terjadi akibat faktor tersebut diatas dapat disimpulkan bahwa proses komunikasi itu tidak mudah dan memerlukan jalan yang sangat panjang
situasional ini terdiri dari hambatan untuk mencapai suatu tujuan tertentu dalam organisasi dan dalam aktivitas lainnya.Tetapi hambatan tersebut bukanlah
sosiologis, hambatan antropologis dan menjadi satu-satunya penghambat dalam organisasi. Untuk memecahkan masalah hambatan tersebut diatas berikut ini
hambatan psikologis. Misalnya, terjadi diurakian cara mengatasi hambatan komunikasi:
komunikasi organisasi antara manager
dengan bawahan yang sedang terkena 1)Memerikan umpan balik atau Feed Back yaitu memberikan kesempatan pada seseorang untuk menyampaikan informasi
musibah. Dalam proses komunikasi ini, sang dan gagasannya sehingga tercipta komunikasi 2 (dua) arah.
komunikator harus mengerti benar situasi 2)Mengenai si penerima berita yaitu mengenali latar belakang, pendidikan serta kondisi penerima pesan agar pesan yang
psikologis dari bawahannya (komunikan) disampaikan dapat diterima dengan baik dan mudah dimengerti oleh si penerima pesan.
sehingga proses komunikasi organisasi bisa 3)Susunlah secara terperinci apa dan kapan informasi tersebut harus disampaikan dan kepada siapa informasi tersebut
berjalan efektif. akan disampaikan.
Manajemen Komunikasil
Universitas Pendidikan Nasional

TERIMA KASIH
ATAS
PERHATIANNYA
Manajemen Komunikasil
Universitas Pendidikan Nasional

APAKAH
ADA PERTANYAAN?
Anda dapat menjadikannya diskusi
terbuka untuk membahas pertanyaan
atau klarifikasi sebelum melanjutkan.

Anda mungkin juga menyukai