Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH

PUBLIC RELATION

Alat dan Ragam Public Relation

Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Public Relation

Dosen Pengampu :

Dwi Novaria Misidawati, M.M.

Disusun Oleh :

1. Helmi Fajar Mujahidin Akbar 4219020


2. Baeni Khusvahiyah 4219150
3. Chica Oktafiani 4219151
4. Tiyas Ayu Setiani 4219156

Jurusan Perbankan Syariah

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI)

Institut Agama Islam Negeri Pekalongan

Tahun 2021

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah Swt, karena telah memberikan kesempatan pada saya untuk
menyelesaikan makalah ini. Atas rahmat dan hidayah-Nya lah saya dapat menyelesaikan
makalah berjudul “Alat dan Ragam Public Relation” tepat waktu. Makalah ini disusun guna
memenuhi tugas dari Ibu Dwi Novaria Misidawati, M.M. Pada mata kuliah Public Relation di
IAIN Pekalongan. Selain itu, saya juga berharap agar makalah ini dapat menambah wawasan
bagi pembaca tentang Alat dan Ragam Public Relation di Indonesia.

Saya mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada Ibu Dwi Novaria Misidawati,
M.M. selaku dosen mata kuliah Public Relation. Semoga tugas yang telah diberikan ini dapat
menambah pengetahuan dan wawasan bagi pembaca. Saya juga mengucapkan terima kasih
pada semua pihak yang telah membantu proses penyusunan makalah ini.

Saya menyadari makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan
saran yang membangun akan saya terima demi kesempurnaan makalah ini.

Pekalongan, 01 November 2021

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

Halaman Judul .................................................................................................................... i

Kata Pengantar .................................................................................................................... ii

Daftar Isi ............................................................................................................................. iii

BAB I Pendahuluan

A. Latar Belakang ........................................................................................................ 1


B. Rumusan Masalah ................................................................................................... 1
C. Tujuan Penulisan Makalah ...................................................................................... 1
BAB II Pembahasan
A. Alat Public Relation ................................................................................................ 2
B. Ragam Public Relation ........................................................................................... 5
C. Manfaat Media Internet Bagi Public Relation ........................................................ 10
D. Prinsip Cyber Public Relation ................................................................................. 10
BAB III Penutup
A. Kesimpulan ............................................................................................................. 12
B. Daftar Pusaka .......................................................................................................... 13

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Public Relation adalah Usaha yang direncanakan secara terus menerus dengan
sengaja, guna membangun dan mempertahankan pengertian timbal balik antara
organisasi dan masyarakatnya. ( Coulsin Thomas, 2002). Edward L. Berneys
menyatakan Public Relation memiliki 3 macam arti:
a) Memberi informasi kepada masyarakat
b) Persuasi yang dimaksudkan untuk mengubah sikap dan tingkah laku masyarakat
terhadap lembaga demi kepentingan kedua belah pihak
c) Usaha untuk mengintergrasikan sikap dan perbuatan antar lembaga dengan sikap
perbuatan masyarakat dan sebaliknya.
Memiliki tujuan yaitu mempengaruhi perilaku orang secara individu maupun
kelompok saat saling berhubungan, melalui dialog dengan semua golongan, dimana
persepsi, sikap dan opininya penting terhadap suatu kesuksesan sebuiah perusahaan
(Davis, 2003).
Demi mencapai tujuan organisasi, praktisi Public Relation harus serta dalam
setiap prosesnya. Salah satu proses yang berkaitan dengan program kerja adalah
promosi dan pemasaran untuk membantu Public Relation bekerja, ada beragam alat
yang dapat dimaksimalkan.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang tersebut perlu kiranya merumuskan masalah sebagai
pijakan untuk terfokusnya kajian makalah ini. Adapun rumusan masalahnya sebagai
berikut :
1. Apa saja alat dalam Public Relation?
2. Bagaimana pembagian ragam Public Relation?
3. Bagaimana manfaat media internet bagi Public Relation?
4. Bagaimana Prinsip cyber public relation?
C. Tujuan Penulisan Makalah
Berdasarkan rumusan masalah tersebut, adapun tujuan penulisan makalahnya
yaitu sebagai berikut:
1. Mengetahui alat yang digunakan dalam Public Relation.
2. Mengetahui apa saja ragam dalam Public Relation.
3. Mengetahui manfaat media internet bagi Public relation.
4. Mengetahui prinsip cyber public relation.

1
BAB II

PEMBAHASAN

A. Alat Public Relations


Salah satu fungsi Public Relation yaitu menciptakan saling pengertian dengan
publiknya melalui komunikasi baik dengan berbagai macam simbol, verbal, nonverbal
ataupun dua arah.1 Komunikasi dua arah dilakukan melalui bantuan media ataupun
langsung. Banyak media yang dapat digunakan sebagai sarana komunikasi Public
Realation dengan publiknya, baik media internal ataupun media massa. Di era
perkembangan teknologi komunikasi, media yang sedang berkembang pesat adalah
media sosial.
Demi mencapai tujuan organisasi, praktisi PR harus turut serta dalam setiap
prosesnya. Salah satu proses ini berkaitan dengan program kerja adalah promosi dan
pemasaran untuk membantu PR bekerja, ada beragam alat PR yang dapat
dimaksimalkan.2
1. Iklan
a. Public Relations Advertising
Public relation advertising merupakan iklan yang berisi tentang
informasi terkait pelayanan organisasi, sifat pesanannya adalah
informatif/sekedar pemberitahuan melalui media massa. Misalnya, aktivitas
organisasi seperti pindah gedung, perubahan logo, pergantian struktur
pimpinan, ucapan terimakasih, simpati, dll. Penyampaian informasi menjadi
penting supaya public yang memiliki kepentingan dapat mengambil langkah
terbaik. Bentuk iklan ini mencegah praktisi PR melakukan kesalahan
penyampaian informasi yang belum dikuasai.3
b. Institutional Advertising
Institutional Advertising bertujuan memperkuat image serta awarence.
Pesan-pesan yang disamapaikan cenderung filisofis. Misalnya, tentang
konstribusi terhadap masyarakat. Keberhasilan organisasi, visi misi, corporate

1
Anonim, Alat dan Public Relation, di akses dari http://materi-komunikasi.blogspot.com pada tanggal 01
November 2021, pukul 13.20.
2
Dr.Syarifuddin S, Suryanto, Public Relation,(Yogyakarta : CV Andi Offset), hlm. 129.
3
Anonim, Public Relation, dari http://dasardasarhumasemy.blogspot.com, pada tanggal 01 November 2021,
pukul 14.00.

2
social responbility, dll. Iklan jenis ini juga dilepas ketika momen-momen
khusus, seperti saat ulang tahun organisasi, dies natalis, dan lain sebagainya.
Keuntungan iklan adalah sebagai citra organisasi lebih berwibawa dan
mengesankan kebesarannya.4
c. Corporate Identify Advertising
Biasanya corporate identify advertising digunakan apabila organisasi
menyampaikan perubahan identitas/perubahan citra. Misalnya, pergantian logo
yang mengadakan sayembara, iklan tersebut bertujuan agar memudahkan
masyarakat mengenal serta mengingat organisasi. Seperti contohnya, warna
orange mengingatkan pada PT. Pos Indonesia dan warna putih-merah pada
Bank Niaga.
d. Recruitment Advertising
Recruitment advertising merupakan iklan lowongan pekerjaan yang
dimuat pada media massa, mulai dari bentuk, ukuran, desain, penggunaan kata
dan kejujuran menjadi pertimbangan bagi masyarakat. Pada iklan lowongan
pekerjaan terdapat satu halaman yang menunjukkan citra organisasi. Calon
pekerja yang berkualitas tidak akan melamar ke perusahaan yang memasang
iklan lowongan seadanya. Sedangkan orang yang tidak mempunyai kualifikasi
tidak akan berani mengajukan lamaran pekerjaanya pada perusahaan besar.5
2. Pameran
Pameran baik yang diadakan sendiri maupun oleh organisasi lain merupakan
ajang publikasi yang baik, praktisi PR memanfaatkan pameran untuk memperoleh
publisitas. Seperti dengan melobi pejabat atau tokoh masyarakat yang membuka
pameran untuk mengunjungi stan organisasinya. Terkait stan pameran, praktisi PR
harus melakukan persiapan yang matanag dan detail. Akan tetapi jika desain tidak
reprensentatif citra organisasi juga kan berpengaruh.
3. Media Internal
Media internal merupakan terbitan public sendiri, biasanya media berisi tentang
informasi organisasi, sifatnya top down dan bottom up, serta bertujuan untuk
menciptakan kondisi well informed, juga membina loyalitas karyawan. Ragam

4
Dr.Syarifuddin S, Suryanto,Op.cit, hlm. 130.
5
Ibid, hlm 130.

3
sajian media internal berupa foto, artikel, pengumuman, berita, profil, kegiatan
organisasi, dll.
4. Foto
Foto selalu memberikan dampak autentik meskipun dapat direkayasa orang
lebih mudah menerima bukti foto daripada kata-kata. Praktisi PR dapat menjaga
kausalitas dan diusahakan foto dapat digunakan sebagai alat dokumentasi dan arsip
terkait kegiatan yang dilakukan organisasi, oleh sebab itu praaktisi PR dapat
menyewa fotografer profesional. Akan tetapi jika praktisi dapat membuat foto yang
berkualitas dengan kemampuannya sendiri tentu akan menjadi nilai tambah bagi
manajemen.6
5. Film
Melalui film, PR dapat menyampaikan pesan tertentu kepada public, film yang
berkaitan dengan kerja PR adalah proses produksi mulai dari pengambilan bahan
baku sampai siap saji, film yang disiapkan secara matang digunakan untuk
membangun citra positif organisasi.
6. Media Massa
Banyak organisasi yang khusus membentuk devisi PR untuk keperluan
berhubungan dengan media massa. Peranan media massa sangat penting dalam
tugas PR, salah satunya adalah media massa dapat digunakan untuk bahan ketika
evaluasi. Fungsi PR merupakan fungsi manajemen untuk membentuk reputasi
perusahaan di publik menjadi lebih baik. Jenis-jenis media massa : surat kabar,
layanan kabel/berita, sindikasi, majalah, radio, televisi, internet, chat room,
podcasts, videocast, dll.7
7. Agen Pers
Agen pers dapat membantu organisasi dan praktisi PR untuk mempublikasikan
informasi lebih cepat. Jangkauan public agen pers juga sangat baik. Materi
informasi juga tidak kalah penting untuk diperkuat oleh praktisi PR karena akan
dijangkau public yang cukup besar, selain itu informasi dari organisasi akan
memberikan keuntungan finansial tersendiri bagi agen pers.
8. Usaha Negosiasi

6
Ibid, hlm 131.
7
Bobie Hartanto, Media Sebagai Alat Publikasi Public Relation, diakses dari http://binus.ac.id/malang, pada
tanggal 01 November 2021, pukul 14.30.

4
Negosiasi adalah salah satu cara untuk mencapai suatu kesepakatan. Praktisi PR
harus memanfaatkan ketrampilan komunikasi ketika pada ssat melakukan
negosiasi. Negosiasi sebagai salah satu upaya menunjang kegiatan dalam mencapai
tujuan. Proses negosiasi melalui beberapa tahap, yaitu tahap penawaran (offering).
Penjualan (selling), dan tawar menawar. Seorang negosiator memiliki persyaratan,
seperti konsisten dan tetap teguh dalam tujuan, strategis dalam menguasai keadaan,
kreatif, dan komunikatif persuasif.8

B. Ragam Public Relations


Seiring perkembanagan ilmu pengetahuan dan aspek sosial, praktik PR juga
membutuhkan penyesuaian. Sejalan dengan perkembangan penyesuaian yang terjadi
yaitu semakin beragamnya divisi PR yang berada di bawah manajemen organisasi,
bahkan pemerintah. Berikut ragam PR yang lahir seiring dengan perkembangan ilmu
pengetahuan.
1. Public Relations Pemerintah

Divisi PR pemerintah adalah tidak bersifat poltis dan dibentuk untuk


mempublikasikan kebijakan, renvana, hasil kerja peraturan perundang-undangan serta
segala sesuatu yang berpengaruh terhadap kehidupan masyarakat. Selain untuk
kepentingan masyarakat PR pemerintah turut memberikan masukan bagi pejabat
tentang informasi dan reaksi masyarakat atas kebijakan, baik yang sedang dilaksanakan
maupun yang akan dilaksanakan. Mengembangkan peranan public opinion dan
kegiatan yang biasanya ditangani antara lain adalah konfrensi pers, membust press
release, press cliping, pameran-pameran, menerbitkan media intren, mengorganisir
pertemuan dengan masyarakat, penerangan melalui berbagai media komunikasi bagi
masyarakat, mendokumentasi semua kegiatan instansi, mengorganisir kunjungan-
kunjungan para pejabat, dan menerima keluhan masyarakat/publik.9

Seiring dengan transparasi kebutuhan, keberadaan dan manfaat PR


pemerintahan umum diterima. Bahkan beberapa kalangan mengatakan, konsep PR
lebih dibutuhkan oleh pemerintahan daripada institusi nonpemerintahan. komentar,
tugas pemerintahan memang sangat berat karena harus menghadapi masyarakat dengan

8
Nuning Kurniasih, Berbagai Media Public Relation, di akses dari www.academia.com, pada tanggal 01
November 2021, pukul 15.20.
9

5
kepentingan yang kompleks. Hal ini tidak lepas dari "karakteristik" yang melekat
dalam setiap program PR pemerintahan, antara lain:

a) Program pemerintahan ditujukan untuk masyarakat luas, denagn berbagai latar


belakang, karakter, ekonomi dan pendidikan yang beragam.
b) Hasil kerja pemerintah dinilai serig abstrak, sulit dilihat dalam waktu dekat, bahkan
dalam jangka panjang sekalipun. Pandangan tersebut, karena sifatnya integral dan
terjun ke dalamnya, melibatkan generasi. Bahkan, program pemerintah cenderung
dibayar dengan biaya sosial yang tinggi. Di sini, pendekatan khusus untuk
melibatkan partisipasi dan emansipasi masyarakat yang sangat dibutuhkan.
c) Program pemerintah selalu mendapat pengawasan dari berbagai kalangan terutama
pers, Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) dan sebagainya. Berbagai pihak ini
sangat berperan dalam proses penyadaran masyarakat mengenai permasalahan
mereka sebagai warga Negara.10
d) Divisi PR pemerintahan pada umumnya tidak berkembang secara ideal. Kondisi
tidak ideal tersebut karena berbagai hambatan, misalnya masalah dana, deskripsi
pekerjaan yang tumpang tindih, fungsi PR oleh pejabat dan sebagainya. Akibatnya,
PR cenderung mendapat citra negatif.
e) Divisi PR pemerintah dinilai identik dengan ketidakprofesionalan oleh masyarakat.
sambutan, pada umumnya para pejabat tidak paham terhadap peran dan fungsi PR
sehinga tidak dimanfaatkan secara optimal. Akibatnya, banyak departemen yang
menempatkan PR pada “bagian buangan”, dengan berbagai nama, tugas, dan
otoritas yang tidak tepat.
f) Kebanyakan PR pemerintaha diarahkan "hanya" untuk berhubungan dengan media,
dokumentasi, publikasi, kegiatan konferensin pers, membuat press release, press
clipping, membuat sambutan dan lain-lain.
g) Divisi PR mempunyai banyak nama, misalnya sekretaris pers, divisi komunikasi
dan informasi, bagian hokum dan PR, bagian lingkungan dan PR, divisi marketing
PR dan sebagainya. 11

Jadi kesimpulan dari Public relations pemerintahan adalah tidak bersifat Politis,
Mengembangkan suatu konsepsi mengenai peranan public opinion dan Kegiatan yang

10
Dr.Syarifuddin S, Suryanto,Op.cit, hlm. 132.
11
Ibid, hlm.133.

6
biasanya ditangani antara lain adalah konfrensi pers, membuat press release, press
clipping, pameran-pameran, menerbitkan media intern, mengorganisir pertemuan
dengan masyarakat, penerangan melalui berbagai media komunikasi bagi masyarakat,
mendokumentasi semua kegiatan instansi, mengorganisir kunjungan- kunjungan para
pejabat, menerima keluhan masyarakat/publik.

2. Public relations industry dan bisnis Divisi PR di dalam dunia industry dan bisnis
merupakan fungsi manajemen yang turut menentukan suksesnya operasi organisasi.
Divisi PR industry tidak dapat dilepaskan dari prinsip ekonomi, sebab industri dan
bisnis memiliki orientasi pada keuntungan (profit oriented). Dengan demikian, PR
industry memiliki daftar prioritas, sehingga sumber daya yang tersedia dapat digunakan
seefisien mungkin untuk mendapatkan hasil yang maksimal. Sebagai pihak yang harus
mengkoordinasikan berbagai bagian dalam organisasi supaya tercipta kesatuan gerak,
langkah dan strategi sehingga keefektifan dan keefisienan perusahaan dapat tercapai,
peran PR sangat krusial. Divisi PR industry dan bisnis berkembang seiring dengan
peran masyarakat terhadap keputusan-keputusan yang dibuat oleh manajemen.
Kemajuan teknologi komunikasi juga memberi pengaruh. Oleh sebab itu, menganalisis
kecenderungan reaksi masyarakat merupakan upaya efesiensi PR. Berikut beberapa hal
yang berpengaruh terhadap kehidupan operasional industry dan perdagangan:
➢ Persamaan hak dan kesempatan untuk mendapatkan pekerjaan.
➢ Kesehatan, keselamatan, dan kesejahteraan pekerja.
➢ Perlindungan terhadap investor melalui peraturan wajib lapor. Kebijakan ini
merupakan sisi positif untuk menahan dan mempengaruhi calon investor
potensial.
➢ Kontrol kualitas dan keamanan atas produk dan pelayanan dengan
keuntungan yang memadai. Perlindungan konsumen dewasa ini sungguh
ketat. Keputusan pengadilan dan lembaga pemerintah yang terkait
menjadikan kalangana industry dan bisnis lebih berhati-hati. Terutama ketika
menguji produksi dan meyakinkan masyarakat atas pembenaran keuntungan.
Hal itu berhubungan dengan kegunaan produk dan teknologi yang
digunakan.
➢ Integritas manajemen. Meningkatnya perhatian masyarakat terhadap
perilaku bisnis menjadikan perusahaan berhati-hati memustuskan sebuah
program kerja.

7
➢ Pertahanan nasional, perlindungan sumber alam, serta perlindungan
lingkungan sangat berpengaruh terhadap dunia industry yang melahirkan
kebijakan-kebijakan khusus.
➢ Hak asasi manusia (HAM). Pelanggaran HAM sering digunakan untuk
menjatuhkan bisnis lawan, menurunkan nilai investasi, bahkan pembatalan
investor yang menopang kehidupan industry.
➢ Hak untuk mendapatkan informasi. Meningkatnya arus informasi
mengakibatkan makin luasnya kesepakatan bahwa masyarakat mempunyai
hak mendapatkan informasi.

Latar belakang di atas turut memengaruhi berkembangnya PR industry dan


bisnis. Beberapa tugas PR industry dan bisnis meliputi hubungan dengan pelanggang
dan marketing yang pada akhirnya melahirkan terapan marketing PR (MPR), hubungan
dengan pemegang saham, hubungan dengan karyawan, hubungan dengan pers, bantuan
merekrut pegawai baru, hubungan dengan komunitas, hubungan antarorganisasi lain,
dan hubungan dengan pemerintahan (legislative dan eksekutif).12

3. Public relations social-masyarakat Aktivitas PR menyangkut kesejahteraan umum


terpisah dari implikasi komersial. Di dalamnya misi utama PR adalah mengembangkan
rasa saling pengertian, kepercayaan, dan bantuan. Berikut beberapa konsep PR
organisasi yang berkaitan langsung dengan kesejahteraan masyarakat:
➢ Public relation kepolisian
Kehidupan kerja lembaga polisi sangat berkaitan dengan beragam kelompok
msyarakat, menjaga hak warga Negara, dan menjaga ketertiban umum. Melihat
lingkup diatas, sendi-sendi PR jelas sangat melekat dengan lembaga polisi. Divisi
yang berkaitan dengan PR menjadi jembatan antara lembaga polisi dengan lembaga
lainnya, pers, dan warga. Tujuannya, lembaga polisi membutuhkan konsep PR
untuk mendengar, memahami, dan memberikan respon terbaik terhadap berbagai
kepentingan di lingkup kerjanya.
➢ Public relations organisasi keagamaan
Organisasi keagamaan sadar akan pentingnya media massa untuk "menjamah" para
jemaat dan menguatkan ajaran. Staf PR di dalam organisasi ini bertugas menangani
publikasi, penerangan, pengumpulan dana, dan penyelenggaraan special event.

12
Ibid, hlm. 134-136.

8
Bahkan, mengikuti kemajuan teknologi komunikasi, organisasi keagamaan
membentuk jaringan broadcasting. serta memanfaatkan produksi audio-visual
untuk menyebarkan ajarannya.
➢ Public relations profesi Konsep
PR juga dibutuhkan oleh beragam profesi, seperti dokter, pengacara, wartawan, artis
dan sebagainya. Program kerja PR membantu profesi-profesi tertentu untuk
mendapat pengakuan masyarakat sekaligus publikasi hasil kerja. Doketer dan
praktisi kesehatan membutuhkan program kerja PR untuk kampanye hidup sehat
dan publikasi hasil penelitian. Artis membutuhkan program kerja PR untuk
publikasi karya terbaru. Itulah contoh betapa PR sangat dibutuhkan oleh profesi-
profesi tertentu.
➢ Public relations organisasi sukarela
Organisasi sukarela berhubungan dengan sirkulasi dana untuk kebutuhan kerja
social dan program kesejahteraan masyarakat. Sam Black (1988) memandang
aktivitas organisasi sukarela adalah praktik PR yang kontinu, karena sebagian besar
para pekerja, baik di pusat maupun di cabang tidak dibayar. Namun, dan selalu
diperlukan untuk memelihara semangat terhadap kebijakan dan efesiensi organisasi.
Di dalam prosesnya, divisi PR membantu merancang program yang progresif terkait
pngumpulan dan pemanfaatan dana untuk kebaikan public.
➢ Public relations internasional
Divisi ini sebagai bentuk respons cepatnya perkembangan di segala bidang,
diseluruh dunia. Kondisi tersebut memungkinkan terjadinya kerja sama
antarnegara. Kerja sama dengan skala internasional sangat mempengaruhi hajat
hidup orang banyak. Oleh sebab itu, dalam upaya membina hubungan yang baik,
Negara membutuhkan konsep dan praktisi PR. Selain menjaga hubungan politik
tetap terjaga, praktisi PR juga berperan dalam kegiatan- kegiatan social yang
melibatkan banyak Negara.13
D. Manfaat Media Internet Bagi PR
PR melalui media internet memiliki peranan yang lebih besar dan luas
dibandingkan dngan PR didunia fisik. Jika PR offline, anda akan bergantung pada
seseorang peranara yang disebut reporter atau wartawan atau editor dalam
menyampaikan pesan-pesan korporat untuk ditayangkan di media cetak demi

13
Ibid, hlm.136-138.

9
membangun citra perusahaan. Dalam hal ini mau tidak mau anda dihadapkan oleh dua
kemungkinan yang sering terjadi, yaitu:
• Anda harus lansgung mengirim bahan press release atau sejenisnya kepada
seorang wartawan, dengan harapan mereka berminat pada Tulsan anda.
• Terkadang anda terpaksa megeluarkan uang untuk itu. Dengan cyber PR anda
dapat melewati batasan penghalang ini dan langsung menyampaikan pesan-
pesan tersebut kepada target public anda serta memanfaatkan potensi-potensi
besar lainnya, seperti:
• Komunikasi konstan Internet bagaikan satpan atau sekretaris yang tidak pernah
tidur selama 24/7 (24jam x 7 hari) dengan potensi target seluruh dunia.14

E. Prinsip Cyber Public Relation

Internet telah mengubah praktik public relations dalam menggunakan media


dan berinteraksi dengan Internet membuat publik aktif yang ikut membentuk
pemberitaan dalam media. Apakah yang dianggap baik dalam media konvensional,
dominasi sedikit jaringan dan reporter/jurnalis telah berganti, karena informasi dapat
diakses langsung olech konsumen/khalayak. Salah satu tugas seorang PR adalah
meningkatkan reputasi, Ada beberapa aktivitas cyber- PR yang dapat dilakukan untuk
memperkuat reputasi.

• Pertama, membuat situs web sehingga audiens target Anda dapat memperoleh
informasi sesuai keinginan mereka.
• Kedua, membuat media kit secara online.
• Ketiga, mengirimkan informasi secara reguler ke media dan juga pelanggan.
• Keempat, dikaitkan dengan bisnis Anda dengan topik-topik aktual sehingga
memudahkan pelanggan menemukan produk atau jasa Anda.
• Kelima, dalam kondisi krisis atau ada masalah, perlu menciptakan akses
informasi yang lebih cepat dari biasanya.
• Keenam, bergabung dengan kelompok diskusi online sehingga dapat
menyatukan reputasi merek dan menargetkan potensi pasar Anda.

14
Scott M Cutlip, dkk, Effective Public Relation, (Jakarta : Pranama Media Group, 2007), hlm 70.

10
• Ketujuh, membuat promosi online yang bisa memberikan dimensi baru bagi
pemasaran.
• Terakhir, membangun hubungan yang baik dengan semua pemangku
kepentingan.15
Dalam kegiatannya di internet PR menggunakan beberapa sarana prasarana
yang ada, antara lain email, mailing list, yahoo messager, website, news group, maupun
jejaring sosial. Bahkan jejaring sosial menjadi sarana populer dan cukup
diperhitungkan keefektifannya di masa sekarang.
Masyarakat cenderung memilih menggunakan media cetak, atau menonton
televisi guna mendapatkan informasi yang telah dekat dengan kehidupan masyarakat
Indonesia. Gambar dunia maya yang melekat pada segala sesuatu yang ada di internet,
membuat masyarakat merasa takut menggunakannya lagi untuk mempercayai
informasi yang ada di internet. Hal ini tentunya dialami oleh sebagian kalangan
masyarakat dengan latar belakang pendidikan yang masih rendah, Sementara informasi
PR sebaiknya menjangkau semua kalangan. Kendala juga terjadi pada rawannya
manajemen isu yang kadang menjatuhkan pesaing secara tidak sehat dengan
menyebarkan isu fiktif. Kemampuan kecepatan dan jangkauan internet yang luas
membuat adanya oknum-oknum PR yang tidak sportif. Perlu adanya keahlian yang
bersih tanpa ada rekayasa yang saling menjatuhkan.16

15
Fariani, Dkk, Panduan Praktis PR, (Kompas Gramedia, 2009), hlm 34.
16
Ibid, hlm 103.

11
BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN
Demi mencapai tujuan organisasi, praktisi pr harus turut serta dalam setiap
prosesnya. Salah satu proses ya ng berkaitan dengan program kerja adalah
promosi dan pemasaran untuk membantu pekerjaan, ada beragam alat yang dapat
dimaksimalkan. Alat dalam pr ada iklan, pameran, media internal, foto, film, media
massa, agen pers, dan usaha negoisasi. Sedangkan ragam public relation terdiri dari
humas pemerintahan, humas industri dan bisnis, humas sosial, humas profesi, dan
humas organisasi internasional.

B. SARAN
Dalam makalah ini tentu saja terdapat kesalahan maupun kekurangan dalam
berbagai hal. Untuk itu kami sangat mengharapkan adanya kritik dan saran yang
membangun dari para pembaca untuk pemakalah.

12
DAFTAR PUSTAKA

Anonim, Alat dan Public Relation, di akses dari http://materi-komunikasi.blogspot.com

Dr.Syarifuddin S, Suryanto, Public Relation, CV Andi Offset, Yogyakarta.

Anonim, Public Relation, dari http://dasardasarhumasemy.blogspot.com

Bobie Hartanto, Media Sebagai Alat Publikasi Public Relation http://binus.ac.id/malang

Nuning Kurniasih, Berbagai Media Public Relation, di akses dari www.academia.com

Scott M Cutlip, dkk, 2007, Effective Public Relation, Pranama Media Group, Jakarta..

Fariani, Dkk, 2009, Panduan Praktis PR, Kompas Gramedia.

13

Anda mungkin juga menyukai