Disusun Oleh :
Sri Andini
2021020527
SUBULUSSALAM, ACEH
2023
KATA PENGANTAR
Penyusun
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................................i
DAFTAR ISI..........................................................................................................ii
BAB I.......................................................................................................................1
PENDAHULUAN...................................................................................................1
A. Latar Belakang.............................................................................................1
B. Rumusan Masalah.........................................................................................2
C. Tujuan Masalah.............................................................................................2
BAB II.....................................................................................................................3
PEMBAHASAN.....................................................................................................3
A. Perencanaan Sumber Daya Manusia.............................................................3
B. Rekruitmen Sumber Daya Manusia..............................................................4
C. Proses Seleksi Sumber Daya Manusia..........................................................5
D. Penilaian Sumber Daya Manusia..................................................................6
E. Meningkatkan Profesionalisme Sumber Daya Manusia...............................8
BAB III....................................................................................................................9
PENUTUP...............................................................................................................9
A. Kesimpulan......................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Yang dapat kita ketahui, dalam pendidikan Islam mengalami kemajuan
yang cukup signifikan. Hal ini dapat kita lihat dari semakin banyaknya jumlah
lembaga pendidikan Islam diIndonesia. Berasal dari kondisi inilah, maka sangat
diperlukan adanya sistem manajemen yang berkualitas, guna mengimbangi
keberadaan lembaga pendidikan Islam yang menjadi apa yangdibutuhkan
masyarakat. Didalam sistem menajemen selalu berkaitan dengan staffing atau
disebut kepegawaian.
Staffing adalah merupakan salah satu bentuk fungsi manajemen berupa
penyusunan personil pada suatu lembaga/organisasi sejak dari merekrut,
pengembangannya dengan usaha agar tenaga kepegawaiannya menghasilkan hasil
yang secara maksimal untuk ditujukan mencapai tujuan besar dalam
organisasi/lembaga. Kepegawaian disini sangat perlu guna untuk memudahkan
dan melancarkan jalannya sebuah manajemen dalam lembaga pendidikan islam,
sedangkan pada pengertian SDM (Sumber Daya Manusia) adalah perorangan
produktif yang bekerja sebagai penggerak suatu organisasi, baik itu dalam
institusi/lembaga/perusahaan yang memiliki fungsi sebagai aset sehingga harus
dilatih dan dikembangkan kemampuannya sesuai dengan yang diinginkan pihak
yang bersangkutan.
Pada pembahasan makalah kali ini pemakalah akan membahas tentang
staffing atau tata cara pengelolaan karyawan mulai dari proses perencanaan dan
pelaksanaannya sampai pada proses peningkatan profesionalitas sumber daya
manusia tersebut.
2
B. Rumusan Masalah
1. Perencanaan Sumber Daya Manusia
C. Tujuan Masalah
PEMBAHASAN
1
Ahmad Bairizki, Public Relations dalam Prespektif Perguruan Tinggi, (Mataram, Pustaka
Aksara, 2021), hlm. 6
3
A. Tujuan Public Relations
Tujuan merupakan sesuatu yang mengarahkan humas, sehingga
tidak melenceng, atau salah sasaran. Misalnya kita berpergian ke surabaya,
dan surabaya adalah tujuan utama kita. Maka kita akan diarahkan untuk
melalui jalan – jalan yang menuju surabaya. Karena humas adalah fungsi
manajemen dalam melaksanakan kegiatan komunikasi, maka pada
dasarnya tujuan public relations (humas) adalah komunikasi. Tujuan
terseut diimplementasikan kedalam program – program humas. Agar
program - program tersebut berjalan dengan baik, salah satunya agar
mendapat publisitas media. Antara lain press-release, website, company
profile, dan produk-produk tulisan lainnya.2
2
Rachmat Krisyantono, Tujuan Public Relations, (Jakarta, kencana, 2021), hlm.57
4
B. Peran dan Fungsi Public Relations
Peran adalah harapanan publik terhadap apa yang seharusnya dilakukan
oleh humas sesuai dengan kedudukan dan fungsinya sebagai seorang humas. Jadi
humas dikatakan berperan apabila dia mampu melaksanakan fungsi dengan baik,
yakni melakukan tugas dan kewajibannya dengan baik3.
3
Rachmat Krisyantono, Peran dan Fungsi Humas, (Jakarta, kencana, 2021), hlm. 91
5
4. Public Relations merupakan fungsi management yang didasarkan pada
analisis terhadap pengaruh yang kuat dari lingkungan, apa efek dan
dampak nya terhadap publik internal dan eksternal, peraturan yang setelah
5. diolah menjadi perencanaan yang nyata untuk direalisasikan, demi
keuntungan dua belah pihak.
4
Silih Agung Wasesa, Jim Macmanara, Pondasi dan Fungsi Public Relations, (Jakarta, Gramedia
Pustaka Utama, 2006), hlm. 99
6
mendukung strategi pemasaran. Humas itu memang merupakan
kegiatan praktis dan bisa diandalkan guna meraih pangsa pasar yang tak
akan dapat direbut bila kita semata-mata mengandalkan periklanan saja.
Hal ini terutama sekali berlaku apabila produknya, baik itu berupa barang
maupun jasa, atau pasarnya benar-benar baru. Banyak produk yang gagal
dijual semata-mata karena pasarnya sendiri tidak terdidik dengan baik
dalam kondisi pasar seperti itu, periklanan yang tidak didukung oleh
kegiatan humas hanya akan memboroskan biaya. Dengan digunakannya
riset pemasaran untuk mengetahui calon konsumen yang paling tepat,
tentu saja segala bentuk, alat maupun wahana iklan yang ideal dan paling
efektif akan mudah ditentukan.
5
Silih Agung Wasesa dan Jim Macmanara, Strategi Public Relations, (Jakarta, Gramedia Pustaka
Utama, 2006), hlm. 5
7
D. Kode Etika Public Relation
Kode etik merupakan aturan-aturan susila yang ditetapkan bersama
dan ditaati bersama oleh seluruh anggota yang bergabung dalam suatu
profesi. Jadi, kode etik merupakan persetujuan bersama yang timbul secara
murni dari diri pribadi para anggota. Kode etik merupakan serangkaian
dari diri pribadi para anggota. Kode etik merupakan serangkaian peraturan
yang disepakati bersama guna menyatakan sikap atau prilaku para anggota
profesi. Kode etik lebih mengingatkan pembinaan para anggota sehingga
mampu memberikan sumbangan yang berguna dalam pelayanaannya
kepada masyarakat6.
6
Ahmad Bairizki, Pelayanan Informasi Publik, (Mataram, Pustaka Aksara, 2021), hlm. 152
8
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
9
DAFTAR PUSTAKA