Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM PRA SEKOLAH

Di Susun Oleh:

NAMA : HARRY

RAMADHAN NIM : (23020708)

JURUSAN : MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM

DOSEN PENGEMPU :

PUTRI H, M,AG

SEKOLAH TINGGI ILMU TARBIAH (STIT)

MUHAMMADIYAH ACEH BARAT DAYA

TAHUN AJARAN 2023/2024


KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas
terselesaikannya makalah Pengantar “ Manajemen Pendidikan Islam Pra Sekolah ” ini.
Terima kasih kami ucapkan kepada dosen pembimbing”.

Makalah ini terdiri dari Lima bab tentang Manajemen Hubungan Masyarakat dan
Pengembangan Profesi Guru Pendidikan Islam Pra Sekolah. Makalah ini ditulis dengan
tujuan untuk mengetahui dan memahami tentang komponen-komponen apa saja
yang mendukung jalannya proses pendidikan.

Demikian pula dengan makalah ini, masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu,
saran dan kritik yang membangun tetap kami nantikan demi kesempurnaan.

SABTU, 02 DESEMBER 2023

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.............................................................................................i
BAB I. PENDAHULUAN.......................................................................................ii
1.1 Latar Belakang........................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah...................................................................................1
1.3 Tujuan......................................................................................................1
BAB II. PEMBAHASAN........................................................................................2
2.1 Pengertian Manajemen Hubungan Masyarakat..................................2
2.2 Tujuan Manajemen Hubungan Masyarakat........................................2
2.3 Ruang Lingkup Manajemen Humas Masyarakat................................2
2.4 Pengembangan Profesi Guru Pend. Islam Pra Sekolah.......................2
2.5 Tujuan Pengembangan Profesi Guru Pend. Islam Pra Sekolah.........2
BAB III. PENUTUP................................................................................................3
3.1 KESIMPULAN........................................................................................3

ii
BAB I

PENDAHULUA

1.1 Latar Belakang

Manajemen Humas atau Public Relations adalah suatu bentuk komunikasi yang
berlaku pada semua jenis organisasi atau sekolah, baik yang bersifat komersial atau
bertujuan mencari keuntungan. Dalam lembaga pendidikan, humas juga berperan penting
dalam pendidikan, baik itu fungsi dari dalam maupun dari luar. Saat ini, tidak ada
organisasi atau sekolah yang tidak membutuhkan humas. Pendidikan sebagai usaha
membina dan mengembangkan pribadi manusia baik dari aspek rohaniah dan jasmaniah,
juga berlangsung secara bertahap. Pendidikan merupakan sebuah proses untuk mengubah,
menambah, membina, mengarahkan, membimbing, terencana, terprogram untuk mencapai
suatu tujuan yang telah ditentukan. Proses pendidikan tentunya akan tercapai bila
seseorang guru memiliki kompetensi untuk menumbuh kembangkan potensi anak didik,
karena hanya proses pendidikan, maka pengembangan potensi dan kompetensi anak didik
akan terarah sesuai dengan tujuan pembelajaran sebagimana yang diharapkan. Pendidikan
adalah sebuah proses perubahan sikap dan tata laku seseorang atau sekelompok orang
dalam usaha mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan pelatihan.
Manajemen sekolah merupakan suatu kegiatan yang memiliki nilai yang tinggi. Ia harus
dapat mencapai tujuan sekolah yang efektif dan efisien. Upaya tersebut dilakukan untuk
meningkatkan kinerja sekolah dalam mencapai tujuan pendidikan, keberhasilan
pencapaian tersebut akan tampak dari beberapa faktor sebagai indikator kinerja yang
berhasil dicapai oleh sekolah. Kepala sekolah merupakan opersional sekolah yang
bertanggung jawab untuk menyelenggarakan seluruh kegiatan pendidikan. Akan tetapi,
begitu banyak lembaga yang tidak memfungsikan manajemen dengan baik. memang pada
awalnya mereka benar-benar berusha merencanakan manajemennya dengan sangat baik,
akan tetapi pada akhirnya hasil yang mereka peroleh dengan hasil yang diharapkan.
George R. Terry mengatakan bahwa manajemen merupakan proses yang khas yang terdiri
dari tindakan-tindakan: perencanaan, pengorganisasian, menggerkan dan pengawasan
yang dilakukan untuk menentukan serta mencapai sasaran-sasaran yang telah ditetapkan
melalui pemanfaatan sumber daya manusia serta sumber-sumber lainnya. Menurut Frank
Jefkins dalam buku Morissan humas adalah sesuatu yang merangkum keseluruhan
komunikasi yang terencana, baik itu kedalam maupun keluar antara satu organisasi
dengan semua khalayaknya dalam rangka mencapai tujuan-tujuan spesifik yang
berlandasan pada saling pengertian. Menurutnya, humas pada intinya senantiasa
berkenaan dengan kegiatan penciptaan pemahaman melalui pengetahuan, dan melalui
kegiatan-kegiatan tersebut diharapkan akan muncul suatu dampak yakni perubahan yang
positif.

2
1.2 Rumusan Masalah

a. Apa pengertian Manajemen Hubungan Masyarakat?


b. Apa tujuan Manajemen Hubungan Masyarakat?
c. Apa saja ruang lingkup Manajemen Hubungan Masyarakat?
d. Apa yang dimaksud pengembangan Profesi Guru Pendidikan Islam Pra Sekolah?
e. Apa tujuan pengembangan Profesi Guru Pendidikan Islam Pra Sekolah?

1.3 Tujuan

a. Untuk mengetahui pengertian Manajemen Hubungan Masyarakat


b. Untuk mengetahui tujuan Manajemen Hubungan Masyarakat
c. Untuk mengetahui ruang lingkup Manajemen Hubngan Masyarakat
d. Untuk mengetahui pengembangan Profesi Guru Pendidikan Islam Pra Sekolah

3
BAB II

PEMBAHASA

2.1. Pengertian Manajemen Humas

Pengertian Manajemen Humas Secara etimologi, manajemen berasal dari kata to manage
yang berarti mengelola atau mengatur. Secara terminologi adalah suatu proses yang khas yang terdiri
dari tindakan-tindakan perencanaan, pengorganisasian, dan pengendalian yang dilakukan untuk
menentukan serta mencapai sasaran-sasaran yang telah ditentukan melalui pemanfaatan daya manusia
dan sumber-sumber lainnya. Sedangkan, Humas dapat diartikan sebagai suatu kegiatan usaha yang
terencana untuk menjalin dan membina saling pengertian di antara organisasi dan dukungan
masyarakat melalui komunikasi dan sarana lain (media massa) untuk mencapai kemanfaatan dan
kesepakatan bersama.

Menurut Soomoes pengertian humas secara umum dapat diartikan sebagai fungsi manajemen
yang khas antara pendidikan dengan public internal (dosen, guru, karyawan dan mahasiswa/siswi),
dan public eksternal (orang tua mahasiswa/ orang tua siswa, masyarakat dan istitusi luar). Sedangkan
menurut Ruslan, manajemen humas adalah suatu proses dalam menangani perencanaan,
pengorganisasian, mengkomunikasikan serta pengkoordinasian yang secara serius dan rasional dalam
upaya pencapaian tujuan bersama dari organisasi atau lembaga yang diwakilinya. Menurut
Wahjosumidjo, manajemen humas adalah suatu proses pengembangan hubungan lembaga pendidikan
dengan masyarakat yang bertujuan memungkinkan orangtua dan warga wilayah berpartisipasi aktif
dan penuh arti di dalam kegiatan pendidikan di sekolah.

4
2.2. Tujuan Manajemen Humas

Humas memiliki peran strategis dalam upaya peningkatan mutu lembaga


pendidikan. Dengan adanya humas diharapkan terjadi saling pengertian, akibatnya
memunculkan sikap kerjasama yang baik antara masyarakat dengan pihak sekolah untuk
menanggulangi masalah-masalah pendidikan yang dihadapi oleh kedua belah pihak.

Humas juga mempunyai peranan yang sangat penting dalam kehidupan


berorganisasi, karena hidup matinya sebuah perusahaan atau organisasi tergantung
terhadap peranan humas. Hal ini tak lepas dari kegiatan yang mereka lakukan
berhubungan langsung dengan seluruh publik lembaga pendidikan, dan pada dasarnya
keberadaan sebuah lembaga pendidikan amatlah tergantung pada publik. Jika seorang
humas dapat menciptakan suasana yang harmonis, saling kepercayaan antara pihak
lembaga dan publik maka humas tersebut telah melaksanakan peran dan fungsinya dengan
baik.

2.3. Ruang Lingkup Manajemen Humas

Manajemen humas dalam sebuah organisasi memiliki beberapa ruang lingkup


aktivitas, yaitu sebagai berikut :

a. Publisitas

Salah satu kegiatan Humas adalah publisitas, yaitu kegiatan menempatkan berita mengenai
seseorang, organisasi atau perusahaan di media massa. Dengan kata lain, publisitas adalah
upaya orang atau organisasi agar kegiatannya diberitakan media massa.

b. Pemasaran

Tujuan Humas dalam pemasaran ini adalah untuk menyampaikan pesan kepada khalayak
yang bukan menjadi pelanggan (customer) dari perusahaan tempat Humas itu berada.
Perusahaan memasang iklan jika merasa pandangan perusahaan terhadap suatu isu tidak
diberitakan secara proporsional atau jika perusahaan merasa publik tidak memahami isu yang
berkembang.

c. Public Affairs

Organisasi atau perusahaan harus menjalin hubungan yang harmonis dengan pemerintah
karena pemerintah mengeluarkan peraturan yang harus dipatuhi oleh perusahaan. Pubic
affairs bertugas untuk memengaruhi kebijakan publik yang dapat mendukung tujuan
perusahaan.

d. Manajemen Isu

Manajemen isu (issues management) merupakan upaya organisasi atau perusahaan untuk
melihat kecenderungan isu atau opini publik yang muncul di tengah masyarakat dalam upaya
5
organisasi atau perusahaan untuk memberikan tanggapan atau respon yang sebaik-baiknya.

e. Lobi

Organisasi bisnis di Negara maju seperti Amerika Serikat sudah lazim menunjuk suatu tim
Humas untuk melakukan pendekatan atau lobi (lobbying) dengan lembaga-lembaga yang
bertanggung jawab terhadap pembentukan hukum undang-undang baru dengan harapan
undang-undang baru yang akan dikeluarkan itu tidak akan merugikan organisasi
bersangkutan.

f. Hubungan Investor

Tugas hubungan investor sangat sering berkaitan dengan maslah keuangan sehingga bidang
ini sering pula disebut dengan financial relations. Penyebaran informasi yang memengaruhi
pengertian pemegang saham dan investor secara umum mengenai posisi keuangan dan
prospek perusahaan, dan termasuk pula dalam tujuan financial relations adalah perbaikan
hubungan antara perusahaan dengan pemegang saham.

2.4. Pengembangan Profesi Guru Pendidika Islam Pra Sekolah

Pengembangan profesi guru pendidikan Islam pra sekolah melibatkan upaya


meningkatkan keterampilan, pengetahuan, dan pendekatan pengajaran guru-guru tersebut
dalam konteks pendidikan Islam untuk anak usia dini. Ini termasuk peningkatan metode
pengajaran, pemahaman terhadap perkembangan anak pra sekolah, dan integrasi nilai-nilai
Islam dalam proses pembelajaran.

2.5. Tujuan Pengembangan Profesi Guru Pendidikan Islam Pra Sekolah

Tujuan pengembangan profesi guru pendidikan Islam pra sekolah melibatkan:

 Peningkatan Kualitas Pengajaran:


Meningkatkan kemampuan guru dalam menyampaikan materi pelajaran dengan efektif dan
memahami kebutuhan anak-anak usia dini.

 Penyesuaian dengan Perubahan Kurikulum:


Menyediakan guru dengan pemahaman yang mendalam terhadap kurikulum pendidikan Islam
dan membantu mereka beradaptasi dengan perubahan-perubahan yang mungkin terjadi.

 Pengembangan Keterampilan Pedagogis:


Meningkatkan keterampilan pengajaran guru, termasuk pengelolaan kelas, penilaian, dan
penerapan metode pembelajaran yang sesuai dengan perkembangan anak pra sekolah.

6
 Integrasi Nilai-Nilai Islam:
Memastikan bahwa guru dapat mengintegrasikan nilai-nilai moral dan etika Islam ke dalam
pembelajaran sehari-hari, menciptakan lingkungan pembelajaran yang sesuai dengan prinsip-
prinsip agama.

 Pemberdayaan Guru:
Memberdayakan guru untuk terus belajar dan berkembang, sehingga mereka dapat menjadi
agen perubahan yang positif dalam pendidikan anak-anak pra sekolah.

 Pemahaman Terhadap Karakteristik Anak Pra Sekolah:


Membekali guru dengan pengetahuan tentang perkembangan fisik, kognitif, sosial, dan
emosional anak usia dini agar mereka dapat merancang pembelajaran yang sesuai.

7
BAB III

PENUTU

3.1 KESIMPULAN

Manajemen humas sangat penting untuk membangun citra positif suatu


organisasi melalui komunikasi efektif dengan publik. Dengan strategi yang baik,
manajemen humas dapat meningkatkan pemahaman dan dukungan terhadap perusahaan
atau entitas yang mereka wakili.

Sedangkan pengembangan profesi guru pendidikan Islam pra sekolah harus


menekankan pentingnya peningkatan kompetensi pedagogis dan keislaman. Dengan
pendekatan yang baik, guru dapat memberikan pengalaman belajar yang bermakna,
memahami kebutuhan anak usia dini, dan menjalankan peran edukatif dengan kesadaran
Manajemen humas sangat penting untuk membangun citra positif suatu organisasi melalui
komunikasi efektif dengan publik. Dengan strategi yang baik, manajemen humas dapat
meningkatkan pemahaman dan dukungan terhadap perusahaan atau entitas yang mereka
wakili.

Anda mungkin juga menyukai