Oleh Kelompok 08 :
2021
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, puji syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah
memberikan Rahmat serta hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan
makalah Pengelolaan Pendidikan ini.
Pada kesempatan ini penulis juga mengucapkan terimakasih kepada Dosen
Pengampu Bapak Dr. Suratman, M.Pd segala bimbingan dan arahan selama
penyusunan Makalah ini. Penulis juga mengucapkan terimakasih kepada semua
pihak yang telah membantu Menyelesaikan makalah ini.
Penulis menyadari bahwa dalam makalah ini masih jauh dari kesempurnaan,
oleh karena Itu dengan segala kerendahan hati penulis menerima saran dan kritikan
yang membangun demi Memperbaiki makalah ini.
Harapan penulis semoga makalah ini dapat bermanfaat khususnya bagi
mahasiswa yang Membutuhkan. Aamiin
DAFTAR ISI
1
KATA PENGANTAR.....................................................................................................1
DAFTAR ISI..................................................................................................................2
BAB 1 PENDAHULUAN...............................................................................................3
A. Latar Belakang......................................................................................................3
B. Rumusan Masalah................................................................................................4
B. Tujuan...................................................................................................................4
BAB II PEMBAHASAN..................................................................................................5
Kesimpulan..............................................................................................................15
Saran.......................................................................................................................15
Daftar Pustaka.........................................................................................................16
2
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
3
maupun eksternal. PR merupakan salah satu pendukung dalam mengatur organisasi
atau perusahaan. PR dalam kegiatannya merupakan profesi dalam melayani
publiknya, dan ikut menentukan tujuan organisasi atau perusahaan dengan
membuat rencana kerja, menciptakan strategi, melaksanakan rencana kerja, dan
menilai hasil kerja.
B. Rumusan Masalah
B. Tujuan
4
BAB II
PEMBAHASAN
5
Menurut Rahman (2016:119), hubungan sekolah dengan masyarakat
merupakan jalinan interaksi yang di upayakan oleh sekolah agar dapat di terima di
tengah-tengah masyarakat untuk mendapatkan aspirasi, dan simpati dari
masyarakat, serta mengupayakan terjadinya kerja sama atau secara khusus bagi
sekolah menjalin hubungan tersebut adalah untuk mensukseskan program-program
sekolah yang bersangkutan sehingga sekolah tersebut bisa tetap eksis.
Menurut Mulyasa (2014: 50) hubungan sekolah dan masyarakat pada
hakikatnya merupakan suatu sarana yang sangat berperan dalam membina dan
mengembangkan pertumbuhan pribadi peserta didik di sekolah. Dalam hal ini
sekolah sebagai sistem sosial merupakan bagian integral dari sistem sosial yang
lebih besar, yaitu masyarakat. Sekolah dan masyarakat memiliki hubungan yang
sangat erat dalam mencapai tujuan sekolah atau pendidikan secara efektif dan
efisien. Jika hubungan sekolah dengan masyarakat berjalan dengan baik, rasa
tanggung jawab dan partisipasi masyarakat untuk memajukan sekolah dan
masyarakat, masyarakat perlu mengetahui dan memiliki gambaran yang jelas
tentang sekolah yang bersangkutan.
Hubungan sekolah dan masyarakat (husemas) adalah suatu proses
komunikasi antara sekolah dan masyarakat tentang kebutuhan dan kegiatan
pendidikan serta mendorong minat dan kerja sama dalam peningkatan dan
pengembangan sekolah. Husemas ini merupakan usaha kooperatif untuk menjaga
dan mengembangkan saluran informasi dua arah yang efesien serta saling
pengertian antar sekolah, personel sekolah dan masyarakat.
Hubungan masyarakat sekolah mengacu pada penerapan PR dalam konteks
organisasi yang memiliki misi utama memberikan layanan pendidikan. Ini termasuk
lembaga publik dan swasta baik pada tingkat precllegiate dan clleguate. Sub
kategori terbesar dalam keluarga organisasi ini termasuk elemen publik dan sekolah
menengah. Sekolah-sekolah PR diperiksa di sini berkenan dengan makna, tujuan,
hambatan gigih, dan kepentingan saat ini (Kowalski, 2011:13).
Hubungan komunikasi sekolah itu sangat relevan dalam pengembangan
pendidikan dasar metropolis Azare negara bagian Bauchi. Hal ini jelas nyata karena
fakta bahwa masyarakat memberikan banyak hal kepada sekolah seperti tanah
untuk membangun sekolah, dana, fasilitas, supervisi, disiplin dan ruang kelas. Ini
sangat membantu dalam mempertahankan dan memperkuat hubungan komunitas
sekolah yang pada akhirnya mengarah pada pengembangan pendidikan dasar
6
metropolis Azare. Bahwa sekolah dasar metropolis Azare memiliki banyak sumber
yang mendorong hubungan komunitas sekolah membantu dalam pengembangan
pendidikan. Sumber daya seperti ruang kelas dan lain-lainnya memberikan
konsultasi dan klarifikasi yang di perlukan serta penyediaan informasi kepada
masyarakat selalu tersedia bagi orang-orang di sekitar. (Tata(2014:1).
7
2. Tujuan hubungan sekolah dengan masyarakat
8
1. Hubungan Edukatif
Ialah hubungan kerja sama dalam hal mendidik murid, antar guru di
sekolah dan orang tua di dalam keluarga. Adanya hubungan ini di maksudkan
agar tidak terjadi perbedaan prinsip atau bahkan pertentangan yang dapat
mengakibatkan keraguan pendirian dan sikap pada diri anak.
2. Hubungan kultural
Ialah hubungan kerja sama antara sekolah dan masyarakat yang
memungkinkan adanya saling membina dan mengembangkan kebudayaan
masyarakat tempat sekolah itu berada. Untuk itu di perlukan hubungan kerja
sama antara kehidupan dalam masyarakat. Kegiatan kurikulum sekolah di
sesuaikan dengan kebutuhan dan tuntutan perkembangan Masyarakat.
3. Hubungan institusional
Ialah hubungan kerja sama antara sekolah dengan lembaga-lembaga
atau instansi lain, baik swasta maupun pemerintah, seperti hubungan kerja
sama antara sekolah satu dengan sekolah-sekolah lainnya. Kepala
pemerintah setempat ataupun perusahaan-perusahaan negara, yang
berkaitan dengan perbaikan dan perkembangan pendidikan pada umumnya.
Model tipe hubungan komunitas sekolah menggambarkan hubungan di mana
sekolah atau komunitas mendapat manfaat. Yaitu, sekolah atau komunitas
memberikan kontribusi dengan mengorbankan yang lain. Di sini anda memiliki
hubungan penerima donor di mana satu pihak menyumbang dan yang lain
menerima, tanpa memberikan imbalan apa pun. Ini bukan tipe hubungan
yang sehat karena hal itu tidak seimbang jadi dapat menghasilkan
perselisihan antara sekolah dan komunitas tuan rumah seperti yang biasa
terjadi di beberapa komunitas.
Program sekolah tentunya tidak dapat berjalan dengan lancar apabila tidak
mendapat dukungan masyarakat. Oleh karena itu pemimpin sekolah perlu terus
membina hubungan yang baik antara sekolah dan masyarakat. Sekolah perlu
banyak memberi informasi kepada masyarakat tentang problem-problem yang di
hadapi, agar Masyarakat mengetahui dan memahami masalah-masalah yang di
hadapi sekolah.
9
Beberapa prinsip yang perlu di perhatikan dan di pertimbangkan dalam
pelaksanaan hubungan sekolah dan masyarakat adalah sebagai berikut:
Integrity
Prinsip ini mengandung makna bahwa semua kegiatan hubungan sekolah
dengan masyarakat harus terpadu, dalam arti apa yang di jelaskan, di
Sampaikan dan di suguhkan kepada masyarakat harus informasi yang
terpadu antara informasi kegiatan akademik maupun informasi kegiatan yang
bersifat non akademik. Hindarkan sejauh mungkin upaya menyembunyikan
( hidden activity) kegiatan yang telah, di jalankan oleh sekolah, untuk
menghindari salah persepsi serta kecurigaan terhadap sekolah. Biasanya
sering terjadi sekolah tidak menginformasikan atau menutupi sesuatu buang
sebenarnya menjadi masalah sekolah dan perlu bantuan atau dukungan dari
orang tua murid. Oleh sebab itu sekolah harus sedini mungkin mengantisipasi
dengan melengkapi informasi yang akurat dan data yang lengkap Sehingga
dapat di terima secara rasional oleh masyarakat. Hal ini sangat penting untuk
meningkatkan pengeluaran dan kepercayaan masyarakat terhadap sekolah
atau dengan kata lain transparansi sekolah sangat di perlukan, lebih dalam
era informasi dan abad informasi ini masyarakat akan semakin kritis dan
berani memberikan penilaian secara langsung tentang sekolah.
Continuity
10
Simplicity
11
Constructiveness
Adaptability
Ada sejumlah teknik yang dapat di terapkan lembaga pendidikan teknik tersebut
dapat di kelompokan sebagai berikut:
Teknik tertulis
Hubungan antar sekolah dan masyarakat dapat di lakukan secara tertulis, cara
tertulis dapat di gunakan meliputi:
- Buku kecil pada permulaan tahun ajaran
12
Buku kecil pada permulaan pada tahun ajaran ini isinya dijelaskan tentang
tata tertib syarat-syarat masuk hari-hari libur dan hari hari efektif kemudian buku
kecil ini dibagikan kepada orang tua murid hal ini biasanya dilaksanakan di taman
kanak-kanak TK.
- Pamflet
pamflet merupakan selebaran yang biasanya berisi tentang sejarah lembaga
pendidikan tersebut, staf pengajar, fasilitas yang tersedia dan kegiatan belajar
pamflet ini selain dibagikan ke wali murid juga bisa disebarkan kepada masyarakat
umum, selain untuk menumbuhkan pengertian masyarakat juga sekaligus untuk
promosi lembaga.
- Berita kegiatan murid
Berita ini dapat dibuat sesederhana mungkin pada selembaran kertas yang
berisi informasi singkat tentang kegiatan-kegiatan yang dilakukan di sekolah atau
pesantren. dengan membacanya orang tua murid dapat mengetahui apa yang terjadi
di lembaga pendidikan tersebut, khususnya kegiatan yang dilakukan oleh murid.
- Buku kecil tentang cara membimbing anak
Dalam rangka menciptakan hubungan yang harmonis dengan orang tua,
kepala sekolah atau guru dapat membuat sebuah buku kecil yang sederhana yang
berisi tentang cara membimbing anak yang efektif, kemudian buku tersebut
diberikan kepada orang tua murid.
teknik lisan hubungan sekolah dengan masyarakat dapat dilakukan secara lisan
meliputi:
- kunjungan rumah
Dalam rangka mengadakan hubungan dengan masyarakat, pihak sekolah
dapat mengadakan kunjungan ke rumah wali murid, warga ataupun tokoh
masyarakat. Melalui kunjungan rumah ini guru akan mengetahui masalah anak di
rumahnya. Apabila setiap anak diketahui problemnya secara totalitas maka program
pendidikan akan lebih mudah direncanakan untuk sesuai dengan minatnya.
- panggilan orang tua
Selain mengadakan kunjungan ke rumah pihak sekolah sesekali juga
memanggil orang tua murid datang ke sekolah setelah datang mereka diberi
penjelasan tentang perkembangan pendidikan di lembaga.
Teknik peragaan teknik hubungan sekolah dengan masyarakat dapat dilakukan
dengan menggunakan teknik peragaan yang meliputi:
13
- Kunjungan ke sekolah
Kunjungan orang tua murid ke sekolah pada saat pelajaran berlangsung yang
dimaksudkan agar para orang tua murid beri kesempatan melihat anak-anaknya
pada waktu mengikuti pelajaran kunjungan ke sekolah ini dapat dilaksanakan suatu
waktu sehingga mereka dapat melihat kewajaran yang terjadi di sekolah tersebut.
- Open house
Open house merupakan suatu metode mempersilahkan masyarakat yang
berminat untuk meninjau sekolah serta mengobservasi kegiatan dan hasil kerja
murid dan guru yang diadakan pada waktu yang telah terjatuh pada saat itulah
masyarakat dapat melihat secara langsung proses pembelajaran yang berlangsung
di sekolah itu dari gambaran ini masyarakat dapat memberikan penilaian atas
pelaksanaan pendidikan di sekolah tersebut.
Teknik elektronik teknik hubungan sekolah dengan masyarakat dapat dilakukan
dengan menggunakan media elektronik yang meliputi:
- Melalui radio dan televisi
Radio dan televisi memiliki daya yang kuat untuk menyebarkan pengaruh
melalui informasi yang disiarkannya. Radio dan televisi sangat cepat sekali
membentuk “public opinion” yang sangat dibutuhkan dalam program hubungan
sekolah dengan masyarakat ini melalui radio dan televisi, masyarakat akan lebih
mengenal situasi yang dan perkembangan sekolah serta dapat menyampaikan
berita berita dan pengumuman pengumuman yang berkaitan dengan
penyelenggaraan Pendidikan termasuk Apabila ada permohonan sumbangan dari
pihak sekolah hal ini untuk menghindari tipuan yang sering dilakukan oleh anak
kepada orang tua bahwa anak minta uang iuran yang sebenarnya tidak ditarik atau
tagih oleh sekolah.
- Laporan tahunan
laporan tahunan disusun oleh kepala sekolah untuk diberikan kepada pemilik
sekolah atau kepada Kantor Kementerian Pendidikan atau kepada atasannya
langsung kepala sekolah dapat menugaskan kepada stafnya atau langsung dia
sendiri yang memberikan informasi tersebut yang berkenaan dengan isi laporan
tahunannya isi laporan tahunan tersebut antara lain mencakup kegiatan yang telah
dilakukan kurikulum sonalia anggaran dan situasi murid.
14
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Saran
15
Daftar Pustaka
16
Pratiwi, Heppy Atma, Peranan Humas dalam membentuk citra positif perguruan
tinggi. Vol. 2. No. 1 tahun 2011. Hal : 60).
Qoimah, 2018. Membangun pelayanan publik yang prima: strategi manajemen
humas dalam penyampaian program unggulan di lembaga pendidikan. Jurnal
Manajemen Pendidikan Islam, Vol. I, No.2. E-ISSN 2614-4018
Rahmad, Abdullah, 2016. Manajemen Humas Sekolah. Yogyakarta : Media Akademi
Rosmalah, 2016.Hakikat Implementasi Manajemen Berbasis Sekolah. Jurnal
Publikasi Pendidikan.Volume VI Nomor 1 Januari 2016. ISSN 2088-2092
Sa’ad, Tata Umar dan Abdullahi M, Sadiq. 2004. The Relevance of School
Community Relationship on the Development of Primary Education in Azare
Metropolis of Bauchi State, Nigeria. IOSR Journal of Research & Method in
Education (IOSR-JRME). E-ISSN: 2320–7388,p-ISSN: 2320–737X Volume 4, Issue
6 Ver. II
Sri Sundari dan Sholikin, Hubungan Sekolah Dengan Masyarakat Terhadap
Peningkatan Prilaku Peserta Didik Di SMP Negeri I Bangilan . Jurnal Ilmiah
Keguruan Dan Ilmu Pendidikan
Taylor,M and Carl H, 2004 Botan.public relations:state of the field. Journal of
communication.VOL. 4 . ISSN:0021-9916.
Umar, munirwan, 2016 Manajemen hubungan sekolah masyarakat dalam
pendidikan. Jurnal edukasi. Vol. 2. No. 1. Tahun 2016. Hal : 24.
Wati, Efni, 2015. Manajemen Hubungan Sekolah Dan Masyarakat. Jurnal Manajer
Pendidikan. Vol. 9. No. 5. Tahun 2015. Hal: 661-662.
Zainal, Rivai veitzhal,dkk. 2017. Islamic Quality Education. Management.Jakarta:
PT.Gramedia Building.
17