Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

PENGELOLAAN HUBUNGAN LEMBAGA PENDIDIKAN DENGAN


MASYARAKAT

Disusun guna memenuhi tugas mata kuliah:


ADMINISTRASI PENDIDIKAN

Dosen Pengampu:
Ai Hilyatul Halimah, M.pd.

Oleh:
Kelompok 7
Nama Anggota :1. Dave Aulia urrahman
2. Nuri
3. Paiz Maulana
4. Rahma Ayudita
5. Sinta Nursolehah

KELAS MPI 2A
PROGRAM STUDI MANAGEMEN PENDIDIKAN ISLAM
INSTITUT NAHDLATUL ULAMA TASIKMALAYA
TAHUN 2022
Kata Pengantar
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas limpahan
rahmatnya penyusun dapat menyelesaikan makalah ini tepat waktu tanpa ada halangan yang
berarti dan sesuai dengan harapan.

Ucapan terima kasih kami sampaikan kepada ibu Ai Hilyatul Halimah M.Pd sebagai
dosen mata kuliah Administrasi Pendidikan yang telah membantu memberikan arahan dan
pemahaman dalam penyusunan makalah ini.

Kami menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih banyak kekurangan
karena keterbatasan kami. Maka dari itu penyusun sangat mengharapkan kritik dan saran
untuk menyempurnakan makalah ini. Semoga apa yang ditulis dapat bermanfaat bagi semua
pihak yang membutuhkan.

Tasikmalaya,…… Maret 2023

Kelompok 7

i
DAFTAR ISI
HAL

KATA PENGANTAR……………………………………………………. i
DAFTAR ISI……………………………………………………………… ii
BAB I: PENDAHULUAN
A. Latar Belakang…………………………………………………………………… 1
B. Rumusan Masalah ……………………………………………………….............. 1
C. Tujuan Penulisan ………………………………………………………............... 1
D. Sistematika 1
uraian………………………………………………………………...
BAB II: PEMBAHASAN
A. Pengertian Hubungan Sekolah/lembaga pendidikan dan Masyarakat………….. 2
B. Prinsip-prinsip dalam Membina Hubungan Sekolah/Lembaga penddikan dengan 3
Masyarakat…………………………………………………………………………..
3
C. Fungsi Masyarakat dalam Pendidikan di Sekolah /Lembaga Pendidikan………..
D. Unsur-unsur Hubungan Sekolah/Lembaga pendidikan dengan Masyarakat……. 3
E. Pemberdayaan Hubungan Sekolah/Lembaga pendidikan dengan Masyarakat ….. 4

BAB III: PENUTUP


Kesimpulan……………………………………………………………..................... 5
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………… 6

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Sekolah sebagai lembaga sosial yang diselenggarakan dan dimiliki oleh masyarakat,
harus memenuhi kebutuhan masyarakatnya. Sekolah mempunyai kewajiban secara legal dan
moral untuk selalu memberikan penerangan kepada masyarakat tentang tujuan-tujuan,
program-program, kebutuhan dan keadaannya, dan sebaliknya sekolah harus mengetahui
dengan jelas apa kebutuhan, harapan dan tuntutan masyarakat. Makin majunya pengertian
masyarakat akan pentingnya pendidikan anak-anaknya, maka merupakan kebutuhan vital
bagi sekolah dan masyarakat untuk menjalin kerjasama. Kerjasama tersebut dimaksudkan
demi kelancaran pendidikan di sekolah pada umumnya, dan untuk meningkatkan prestasi
belajar siswa pada khususnya.

B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian Hubungan sekolah atau lembaga pendidikan dan masyarakat?
2. Apa saja prinsip-prinsip dalam membina hubungan sekolah atau lembaga pendidikan
dengan masyarakat?
3. Bagaimana fungsi masyarakat dalam pendidikan di sekolah atau lembaga pendidikan ?
4. Apa saja unsur-unsur Hubungan sekolah atau lembaga pendidikan dengan masyarakat ?
5. Bagaimana pemberdayaan hubungan sekolah /lembaga pendidikan dengan masyarakat ?

C. Tujuan
1.Untuk mengetahui Pengertian Hubungan Sekolah atau lembaga pendidikan dan
Masyarakat
2.Untuk mengetahui Prinsip-prinsip dalam Membina Hubungan Sekolah atau Lembaga
penddikan dengan
masyarakat
3.Untuk mengetahui Fungsi Masyarakat dalam Pendidikan di Sekolah atau Lembaga
Pendidikan
4.Untuk mengetahui Unsur-unsur Hubungan Sekolah atau Lembaga pendidikan dengan
Masyarakat
5.Untuk mengetahui Pemberdayaan Hubungan Sekolah atau Lembaga pendidikan dengan
Masyarakat
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Hubungan Sekolah dan Masyarakat

Secara etimologis, “hubungan masyarakat” diterjemahkan dari perkataan bahasa Inggris


“public relation”, yang berarti hubungan sekolah dengan masyarakat ialah sebagai hubungan
timbal balik antara suatu organisasi (sekolah) dengan masyarakatnya.
Istilah hubungan dengan masyarakat dikemukakan kali pertama oleh presiden Amerika
Serikat, Thomas Jefferson tahun 1807 dengan istilah Public Relations. Hingga saat ini
pengertian hubungan dengan masyarakat itu sendiri belum mencapai suatu mufakat
konvensional.
Menurut Kindred Leslie, dalam bukunya “School Public Relation” mengemukakan
pengertian hubungan sekolah/Lembaga pendidikan dengan masyarakat sebagai berikut:
“hubungan sekolah/lembaga pendidikan dengan masyarakat adalah suatu proses komunikasi
antara sekolah/lembaga pendidikan dengan masyarakat untuk berusaha menanamkan
pengertian warga masyarakat tentang kebutuhan dari karya pendidikan serta pendorong minat
dan tanggung jawab masyarakat dalam usaha memajukan sekolah/Lembaga pendidikan”.
Hubungan sekolah/Lembaga pendidikan dengan masyarakat merupakan jalinan interaksi
yang diupayakan oleh sekolah/Lembaga pendidikan agar dapat diterima di tengah-tengah
masyarakat untuk mendapatkan aspirasi, dan simpati dari masyarakat, serta mengupayakan
terjadinya kerjasama yang baik antar sekolah/Lembaga pendidikan dengan masyarakat untuk
kebaikan bersama, atau secara khusus bagi sekolah/Lembaga pendidikan penjalinan
hubungan tersebut adalah untuk mengsukseskan program-program sekolah/Lembaga
pendidikan yang bersangkutan sehingga sekolah/Lembaga pendidikan tersebut bisa tetap
eksis.
Adapun pengertian hubungan dengan masyarakat menurut Abdurrachman ialah kegiatan
untuk menanamkan dan memperoleh pengertian, good will, kepercayaan, penghargaan dari
publik sesuatu badan khususnya dan masyarakat pada umumnya (Suryosubroto, 2004: 155).
Sedangkan menurut Syamsi, hubungan dengan masyarakat adalah untuk
mengembangkan opini publik yang positif terhadap suatu badan, publik harus diberi
penerangan-penerangan yang lengkap dan obyektif mengenai kegiatan-kegiatan yang
menyangkut kepentingan mereka, sehingga dengan demikian akan timbul pengertian darinya.
Selain itu pendapat-pendapat dan saran–saran dari publik mengenai kebijaksanaan badan itu
harus diperhatikan dan dihargai (suryosubroto, 2004: 155).
Jadi dapat disimpulkan bahwa Pengelola hubungan sekolah/Lembaga pendidikan dengan
masyarakat pada dasarnya merupakan salah satu penentu keberhasilan sekolah/Lembaga
pendidikan dalam melaksanakan program pendidikan bagi peserta didik. Pengelolaan
hubungan sekolah dengan masyarakat melibatkan semua pihak keluarga, masyarakat dan
pemerintah. selain itu juga merupakan proses yang direncanakan oleh sekolah untuk
mendapatkan simpati dari masyarakat.

2
B. Prinsip-prinsip dalam Membina Hubungan Sekolah/Lembaga penddikan dengan
Masyarakat
Adapun prinsip-prinsip hubungan sekolah dengan masyarakat dapat dirangkum sebagai
berikut:
a. Kerjasama harus dimodali dengan itikad baik untuk menciptakan citra baik tentang
pendidikan.
b. Pihak awam dalam berperan serta membantu dan merealisasikan program sekolah,
hendaknya menghormati dan mentaati ketentuan/peraturan yang diberlakukan di sekolah.
c. Berkaitan dengan prinsip dan teknis edukatif, sekolahlah yang lebih berkewajiban dan
lebih berhak menanganinya.
d. Segala saran yang berkaitan dengan kepentingan sekolah harus disalurkan melalui lembaga
resmi yang bertanggung jawab dalam melaksanakannya.
e. Partisipasi/peran serta masyarakat tidak saja dalam bentuk gagasan/usul/saran tetapi juga
berikut organisasi dan kepengurusannya yang dirasakan benar-benar bermanfaat bagi
kemajuan sekolah.
f. Peran serta masyarakat tidak dibatasi oleh jenjang sekolah tertentu, sepanjang tidak
mencampuri urusan teknis edukatif/akademis.
g. Peran serta masyarakat akan bersifat konstruktif, apabila mereka sebagai awam diberi
kesempatan mempelajari dan memahami permasalahan serta cara pemecahannya bagi
kepentingan dan kemajuan sekolah.
h. Supaya sukses dalam “saling berperan serta”, haruslah dipahami betul nilai, cara kerja dan
pola hidup yang ada dalam masyarakat.
i. Kerja sama harus berkembang secara wajar, diawali dari yang paling sederhana,
berkembang hingga hal-hal yang lebih besar.
j. Efektivitas keikutsertaan para awam perlu dibina hingga layak dalam mengembangkan
gagasan/penemuan, saran, kritik sampai pada usaha pemecahan dan pencapaian keberhasilan
bagi kemajuan sekolah.

C. Fungsi Masyarakat dalam Pendidikan di Sekolah /Lembaga pendidikan


Dalam keseluruhan sistem di atas, masyarakat merupakan :
1) Sumber (suplier) yang menyediakan peserta didik, guru, sarana dan prasarana
penyelenggaraan sekolah.
2) Konsumen hasil pendidikan sekolah, yang menerima kembali dan menyediakan lapangan
pekerjaan bagi lulusan sekolah itu.
3) Peserta dalam proses pendidikan di sekolah, yang terus menerus mengikutii dan turut
mempengaruhi proses pendidikan di sekolah.

D. Unsur-unsur Hubungan Sekolah/Lembaga pendidikan dengan Masyarakat


Unsur-unsur yang terlibat dalam hubungan sekolah dengan masyarakat antara lain :
a. Sekolah
Sebagai pusat pendidikan formal, sekolah lahir dan berkembang dari pemikiran efisiensi
dan efektivitas pemberian pendidikan bagi warga masyarakat. Artinya bahwa sekolah sebagai
pusat pendidikan formal merupakan perangkat masyarakat yang diserahi kewajiban

3
memberikan pendidikan. Sekolah merupakan lembaga sosial yang tumbuh dan berkembang
dari dan untuk masyarakat, oleh karena itu segala bentuk dan tujuan sekolah kesemuanya
harus diarahkan kepada pembentukan corak pribadi dan kemampuan warga masyarakat
sebagaimana menjadi target atau sasaran pendidikan di masyarakat yang bersangkutan.

b. Orang tua Murid


Hubungan sekolah dengan orang tua murid hendaknya dibawa ke dalam hubungan yang
konstruktif dengan program di sekolah. Orang tua tidak dapat terlepas sama sekali dari
hubungannya dengan sekolah. Oleh karena itu hubungan antara keduanya hendaklah
dibimbing lebih simpatik, dan ini adalah merupakan tugas kepala sekolah.
c. Murid dan Guru
Murid merupakan unsur sekolah yang sangat penting, begitu juga guru. Tanpa adanya murid,
sekolah tidak akan ada. Dia berasal dari lingkungan masyarakat yaitu keluarga yang
memperoleh ilmu pengetahuan, dan pendidikan dari persekolahan dengan perantaraan guru.

E. Pemberdayaan Hubungan Sekolah/Lembaga pendidikan dengan Masyarakat


Seperti telah diuraikan pada fungsi masyarakat terhadap sekolah/lembaga pendidikan,
maka berikut ini akan memperjelas pemahaman tentang sumber-sumber yang dapat digali
dari pihak masyarakat, antara lain:
a. Sumber Manusiawi
Orang-orang terkemuka/berpengaruh, cendikiawan, para ahli dengan keterampilan
tertentu, orang dermawan dan sosiawan, dan sebaginya yang dapat memberikan
bantuan/partisipasinya dalam proses pendidikan di sekolah.
b. Sumber Sosial
Berupa kelompok, organisasi, baik formal maupun informal dengan berbagai norma,
peraturan kebiasaankebiasaan yang turut mempengaruhi proses pendidikan di sekolah.
c. Sumber Kebudayaan dan Agama
Dengan berbagai nilai hidup dan kehidupan, tradisi, ajaran, serta kebudayaan dan kesenian
yang turut membina dan memperkaya pendidikan di sekolah.
d. Sumber Lingkungan Fisik
Keadaan alam dengan segala kekayaannya yang dapat dimanfaatkan dalam pendidikan di
sekolah.
e. Sumber Materi Keuangan
Yang datangnya secara formal dari pemerintah dan secara informal dari pihak-pihak lain
dalam masyarakat.

4
BAB III

KESIMPULAN

Berdasarkan pembahasan pada makalah ini maka dapat disimpulkan bahwa Pengelola
hubungan sekolah/lembaga pendidikan dengan masyarakat pada dasarnya merupakan salah
satu penentu keberhasilan sekolah/lembaga pendidikan dalam melaksanakan program
pendidikan bagi peserta didik. Pengelolaan hubungan sekolah/lembaga pendidikan dengan
masyarakat melibatkan semua pihak keluarga, masyarakat dan pemerintah. selain itu juga
merupakan proses yang direncanakan oleh sekolah untuk mendapatkan simpati dari
masyarakat.

5
Daftar Pustaka
Artikel:
Aprillia Susanti Universitas Negeri Padang Indonesia E-mail : aprilliasusanti400@gmail.com
(https://www.google.com/url?sa=t&source=web&rct=j&url=https://osf.io/r24fm/download/%3Fformat
%3Dpdf&ved=2ahUKEwj79vuO6cb9AhXdwzgGHfZEBKgQFnoECAwQAQ&usg=AOvVaw2ACBZzu8c5Wh
0qnFmyC3_U)

Masyarakat, D., Sekolah, P., Negeri, D., & Kecamatan, S. E.


(2018). [1] , [2] . [1] , [2] ,. 7.

Buku:
Mamusung dan Sukartin, 2000. Pengelolaan Pendidikan;
Pengelolaan Hubungan Sekolah dengan Masyarakat.Jakarta
: PT. Raja Grapindo persada 2002.

Mulyasa, 2002. Manajemen Berbasisi Sekolah, Bandung : PT.


Remaja Rosdakarya,

6
7

Anda mungkin juga menyukai