Anda di halaman 1dari 16

HUBUNGAN SEKOLAH DAN MASYARAKAT MERUPAKAN ELEMEN

PENTING DALAM MENINGKATKAN MUTU ANAK DIDIK


UNTUK MEMENUHI TUGAS MATA KULIAH
HUBUNGAN SEKOLAH DAN MASYARAKAT

Dosen Pengampu : Dr. Ir. Agus Rifani Syarifuddin, MM

DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 4
KELAS 8 C PGSD

09. Mahmila Fahrina (1610125120032) 37. Sri Azizatul Ulya (1610125120065)

11. Maya Rosmita Dewi ( 1610125120034) 44. Ummi Husnul Fitri N. (1610125120072)

14. Ni Gusti Ayu Tri U. S ( 1610125120041) 52. Akhmad Pauzi (1610125310005)

16. Nili Rafidah (1610125120043) 54. Alda Herliana (1610125320007)

KEMENTRIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
BANJARMASIN
2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
rahmat serta karunia-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan
Makalah yang berjudul “Makalah Hubungan Sekolah dan Masyarakat:
“Hubungan Sekolah dengan Masyarakat Merupakan Elemen Penting dalam
Meningkatkan Mutu Anak Didik”. Makalah ini berisikan informasi tentang
hubungan sekolah dan masyarakat, mutu anak didk, fungsi husemas, elemen
penting dalam husemas, husemas meningkatkan mutu pendidikan.
Terima kasih kami ucapkan sedalam-dalamnya kepada Bapak Dr. Ir. Agus
Rifani Syarifuddin, MM selaku dosen pengampu yang telah memberikan arahan
serta membimbing kami dalam menyusun makalah ini sehingga terbentuk
sebagaimana mestinya. Terima kasih pula kami ucapakan kepada teman-teman
serta semua pihak yang telah membantu baik berupa waktu, pikiran, tenaga, dan
dukungannya dalam pembuatan makalah ini sehingga dapat terselesaikan dengan
baik dan tepat waktu. Kami berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi
pembaca terutama dalam meningkatkan ilmu pengetahuan. Terlepas dari itu kami
juga menyadari bahwa makalah ini jauh dari kata sempurna, pasti terdapat
kesalahan dan kekurangan di dalamnya. Oleh karena itu, kami sangat
mengharapkan kritikan dan saran dari para pembaca demi kemajuan makalah ini.

Banjarmasin, 19 Maret 2020

Kelompok 4

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..............................................................................................i
DAFTAR ISI............................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................1
A. Latar Belakang Masalah................................................................................1
B. Rumusan Masalah.........................................................................................2
BAB II TINJAUAN PUSTAKA.............................................................................3
A. Hubungan Sekolah dengan Masyarakat........................................................3
B. Fungsi Hubungan Sekolah dengan Masyarakat............................................4
C. Pentingnya Hubungan Sekolah dan Masyarakat...........................................4
D. Hubungan Sekolah dengan Masyarakat Meningkatkan Mutu Pendidikan...6
BAB III PEMBAHASAN.......................................................................................8
A. Hubungan Sekolah dengan Masyarakat........................................................8
B. Fungsi Hubungan Sekolah dengan Masyarakat............................................8
C. Pentingnya Hubungan Sekolah dengan Masyarakat.....................................8
D. Hubungan Sekolah dengan Masyarakat Meningkatkan Mutu Pendidikan...9
BAB IV KESIMPULAN.......................................................................................11
A. Kesimpulan.................................................................................................11
B. Saran............................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................12

ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Dilihat dari konsep pendidikan, masyarakat adalah sekumpulan orang
dengan berbagai ragam kualitas diri yang tidak berpendidikan sampai dengan
yang berpendidikan. Sementara itu, dilihat dari lingkungan pendidikan,
masyarakat disebut lingkungan nonformal yang memberikan pendidikan secara
sengaja dan berencana kepada seluruh anggotanya, tetapi tidak sistematis.
Mohammad Noor Syam, dalam bukunya Filsafat Pendidikan dan Dasar Filsafat
Pendidikan Pancasila, mengemukakan bahwa hubungan masyarakat dengan
pendidikan sangat bersifat korelatif, bahkan seperti  telur  dengan ayam.
Masyarakat maju karena pendidikan dan pendidikan yang maju hanya akan
ditemukan dalam masyarakat yang maju. Sekolah juga berfungsi sebagai lembaga
sosial yang melayani anggota-anggota masyarakat dalam bidang pendidikan.

Program sekolah tentunya tidak dapat berjalan lancar apabila tidak


mendapat dukungan masyarakat. Oleh karena itu pemimpin sekolah perlu terus
menerus membina hubungan yang baik antara sekolah dan masyarakat. Sekolah
perlu banyak memberi informasi kepada masyarakat tentang program-prgoram
dan problem-problem yang dihadapi, agar masyarakat mengetahui dan memahami
masalah-masalah yang dihadapi sekolah. Harapannya yaitu tumbuhnya rasa
simpati dan partisipasi masyarakat

Hubungan masyarakat pada suatu lembaga pendidikan berperan sangat


penting terhadap keberadaan lembaga pndidikan itu sendiri. Manajemen hubungan
masyarakat yang baik pada suatu lembaga pendidikan akan berdampak pada
meningkatnya mutu pendidikan, dengan memingkatnya mutu pendidikan maka
mutu anak didik juga akan meningkat . Hal ini dikarenakan, faktor keberhasilan
mutu pendidikan yang berlangsung dalam suatu lembaga pendidikan tidak hanya
bergantung pada komponen dalam lingkup lembaga pendidikan tersebut saja,
namun juga pada hubungan lembaga pendidikan tersebut dengan masyarakat.
Dengan demikian, terdapat kerjasama serta situasi saling membantu antara
sekolah dan masyrakat untuk dapat meningkatkan mutu anak didik.

1
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah penulis uraikan di atas, maka
penulis merumuskan permasalahan sebagai berikut:
1. Bagaimana hubungan sekolah dengan masyarakat?
2. Apa saja fungsi hubungan sekolah dengan masyarakat?
3. Apa penting hubungan sekolah dengan masyarakat ?
4. Bagaimana hubungan sekolah dengan masyarakat dapat meningkatkan
mutu pendidikan?

C. Tujuan
Tujuan dari dibuatnya makalah ini adalah untuk menjawab
permasalahan yang dirumuskan sebelumnya. Adapun tujuan dari dibuatnya
makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Untuk mengetahuai hubungan sekolah dengan masyarakat.
2. Untuk mengetahui fungsi hubungan sekolah dengan masyarakat.
3. Untuk mengetahui pentingnya hubungan sekolah dengan masyarakat.
4. Untuk mengetahui hubungan sekolah dengan masyarakat meningkatkan
mutu pendidikan.

2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Hubungan Sekolah dengan Masyarakat
Suriansyah (2015: 51) menyatakan bahwa hubungan sekolah dengan
masyarakat sebagai suatu proses kegiatan menumbuhkan dan membina saling
pengertian kepada masyarakat dan orang tua murid tentang visi dan misi
sekolah, program kerja sekolah, masalah-masalah yang dihadapi serta
berbagai aktivitas sekolah lainnya.
Sedangkan, menurut Mulyasa (2006: 164-165) mengemukakan
maksud hubungan sekolah dengan masyarakat: (1) untuk mengembangkan
pemahaman tentang maksud- maksud dan sarana-sarana dari sekolah, (2)
untuk menilai peogram sekolah, (3) untuk mempersatukan orang tua murid
dan guru dalam memenuhi kebutuhan-kebutuhan anak didik, (4) untuk
mengembangkan kesadaran tentang pentingnya pendidikan sekolah dalam era
pembangunan, (5) untuk membangun dan memelihara kepercayaan
masyarakat terhadap sekolah, (6) untuk memberitahu masyarakat tentang
pekerjaan sekolah, (7) untuk mengarahkan dukungan dan bantuan bagi
pemeliharaan dan peningkatan progran sekolah.
Sujanto (2007: 6) mengatakan bahwa dukungan masyarakat dalam
rangka penyelenggaraan pendidikan dasar menujukan antusiasme yang cukup
menggembirakan, tampak dengan banyaknya lembaga pendidikan swasta, baik
umum maupun yang berafilisasi kepada agama- agama tertentu. Partisipasi
masyarakat juga sering diwujudkan dengan keikut sertaan para orang tua
dalam kegiatan lain di sekolah yang terwadahi di dalam komite sekolah, dan
sejalan dengan pelaksanaan manajemen pendidikan berbasis sekolah.
Wahyosumidjo (2001: 343) menyebutkan bahwa seorang kepala
sekolah merupakan mata rantai penting di antara hubungan sekolah
setempat dengan masyarakat yang lebih luas. Oleh sebab itu, apabila
proses pengajaran dan belajar akan di tingkatkan, maka dukungan
intelektual, teknis dan material harus dimanfaatkan secara tepat. Demikian
pula hubungan dengan masyarakat yang memberikan dukungan dalam

3
mengembangkan program perbaikan sekolah, perlu di usahakan secara
terus-menerus.
B. Fungsi Hubungan Sekolah dengan Masyarakat
Fungsi hubungan sekolah dengan masyarakat tidak jauh berbeda
dengan fungsi hubungan masyarakat secara umum. Fungsi hubungan
masyarakat secara umum/public relations adalah menumbuh-
kembangkan hubungan baik antara lembaga/organisasi dengan
publiknya, intern dan ekstern, dalam rangka menanamkan pengertian,
menumbuhkan motivasi dan partisipasi publik dalam upaya menciptakan
iklim pendapat (opini publik) yang menguntungkan lembaga/organisasi.
Serta dapat meningkatkan relasi serta animo masyarakat terhadap sekolah
tersebut, yang pada akhirnya menambah income bagi sekolah yang bermanfaat
bagi bantuan terhadap tercapainya tujun yang telah ditetapkan. Tujuan
husemas adalah meningkatkan popularitas sekolah di mata masyarakat,
sehingga pretise sekolah dapat meningkat pula.

Menurut Edward L. Bernay, dalam bukunya Public relations, University of


Oklahoma Press, dikuti dalam Desfa (2019) yang menjelaskan bahwa
hubungan masyarakat/Public relations mempunyai tiga fungsi yaitu:

1. memberikan penerangan pada masyarakat,


2. melakukan persuasi untuk mengubah sikap dan perbuatan masyarakat
secara langsung,
3. berupaya untuk mengintegrasikan sikap dan perbuatan suatu
badan/lembaga sesuai dengan sikap dan perbuatan masyarakat atau
sebaliknya (Ruslan, 2001 dalam Desfa 2019).

C. Pentingnya Hubungan Sekolah dan Masyarakat


Menurut Ngalim Purwanto (2010:189) beberapa pandangan filosofis
tentang hakikat hubungan antara sekolah dan masyarakat meliputi :
1. Sekolah adalah bagian yang integral dari masyrakat, ia bukan merupakan
lembaga yang terpisah dari masyarakat.
2. Hak hidup dan kelangsungan hidup bergantung pada masyarakat.

4
3. Sekolah adalah lembaga sosial yang berfingsi untuk melayani anggota-
anggota masayarakat dalam bidang pendidikan.
4. Kemajuan sekolah dan kemajuan masyarakjat saling berkorelasi, keduanya
saling membutuhkan.
5. Masyarakart adalah pemilik sekolah, sekolah dan karana masyarakat
membutuhkannya.
Pentingnya hubungan sekolah dengan masyarakat sebagai berikut:
1. Sekolah merupakan lembaga pendidikan yang harusanya mendididk
generaasi muda untuk hidup di masyarakat.
2. Sekolah haruslah merupakan tempat pembinaan dan pengembangan
pengetahuan dan kebudayaan yang sesuai dan dihendaki oleh masyarakat
tempat sekolah itu didirikan.
3. Sebaliknya, masyarakat harus membantu dan bekerja sama dengan sekolah
agar apa yang diperoleh dan dihasilkan sesuai kehendak dan kebutuhan
masyarakat.
4. Mengikut sertakan masyarakat secara aktif dalam usaha memecahkan
permasalahan pendidikan.
5. Partisipasi, dukungan dan batuan secara konkrit dari masyarakat baik
berupa finansial, material untuk kelancaran sekolah.
D. Hubungan Sekolah dengan Masyarakat Meningkatkan Mutu Pendidikan
Mutu merupakan suatu gagasan yang dinamis, tidak mutlak. Dalam
pandangan umum, mutu merupakan suatu konsep yang mutlak, seperti pada
umumnya orang-orang menilai restoran yang mahal atau mobil yang mewah.
Dalam kontek manajemen mutu terpadu mutu bukan hanya merupakan suatu
gagasan, melainkan suatu filosofi dan metodologi dalam membantu lembaga
untuk mengelola perubahan secara totalitas dan sistemik, melalui perubahan
nilai, visi, misi dan tujuan (Anan, 2016: 180)
Menurut Qohar (2016:53-54) sekolah yang bermutu mempunyai ciri-
ciri sebagai berikut:
a. Sekolah tersebut memiliki output yang berkualitas tinggi dan mampu
bersaing dengan yang lain.

5
b. Sekolah yang bermutu itu adalah Sekolah yang pengelolaannya
profesional. Guru-guru yang profesional dalam menangani para siswanya.
Sekolah yang dapat melahirkan generasi-generasi penerus bangsa yang
dapat berguna, sehingga menjadi contoh bagi sekolah-sekolah yang lain
untuk lebih maju.
c. Sekolah yang bermutu adalah sekolah yang memiliki kemampuan
memuaskan siswa dan orang tua dalam hal pelayanan (services) dengan
mengedepankan tujuan pendidikan dan sekuat tenaga mencetak manusia
yang beriman dan bertaqwa serta memiliki ilmu pengetahuan yang luas
yang dapat digunakan untuk dirinya sendiri dan akhirnya menciptakan
keberhasilan untuk sekolah itu sendiri.
d. Sekolah yang bermutu adalah sekolah yang mampu menyediakan fasilitas
memadai yang dapat menunjang kegiatan belajar, konsisten terhadap
KBM, Suasana sekolah yang mendukung, lingkungan yang aman,
nyaman, dan tentunya tercipta hubungan yang baik antara setiap
komponen sekolah sehingga tercipta budaya sekolah yang tetap eksis dan
menjadi rujukan bagi sekolah lain.
1. Mengapa Pendidikan Memerlukan Masyarakat
Masyarakat sejak lama dianggap sebagai bagian penting dalam
pendidikan. Sehingga Ki Hajar Dewantara menyatakan bahwa pendidikan
merupakan tanggung jawab bersama yang dikenal dengan Tri Pusat
Pendidikan, yaitu keluarga, sekolah (pemerintah) dan masyarakat. Oleh
sebab itu, diyakini bahwa keberhasilan pendidikan tidak hanya ditentukan
oleh proses pendidikan, pendidik, tersedianya sarana dan prasarana saja,
tetapi juga ditentutkan oleh lingkungan keluarga dan atau masyarkat.
Karena itu pendidikan adalah tanggung jawab bersama antara pemerintah
(sekolah), keluarga dan masyarakat. Sebaik apapun kurikulum dirancang
dan disampikan oleh seorang pendidikan kepada peserta didik, tetapi
apabila tidak diiringi dengan keterlibatan semua pihak (keluarga, sekolah
dan mayarakat) secara sinergis dan terintegrasi, maka tujuan tidak akan
dapat tercapai secara optimal [ CITATION Sur15 \l 1033 ].

6
Turner , Chandler dan Heffer (2009) menyatakan bahwa perilaku
orangtua dalam mendidik anak dapat mempengaruhi motivasi berprestasi
siswa, self effiacy dan prestasi belajar siswa. Artinya, bagaiman bentuk
pengasuhan orangtua dirumah merupakan faktor yang tidak dapat
diabaikan dalam upaya meningkatkan mutu pendidikan di sekolah.
Beberapa bentuk pengasuhan tersebut seperti orangtua otoriter, orangtua
yang permissive atau orangtua yang sangat demokratis merupakan bentuk
perilkau pengasuhan yang nantinya akan mempengaruhi kebiasaan anak,
perilaku anak dan akhirnya prestasi belajar anak.
2. Perlunya Pengelolaan Hubungan dengan Masyarakat
Karena itu Ki Hajar Dewantara menyatkan bahwa pendidikan itu
berlangsung pada tiga lingkungan yaitu lingkungan keluarga, sekolah dan
masyarakat. Konsep ini diperkuat oleh GBHN bahwa pendidikan adalah
tanggung jawab bersama antara pemerintah, orangtua dan masyarakat.
Artinya, pendidikan tidak akan berhasil kalau ketiga komponen itu tidak
saling bekerjasam secara haromis.
Partner/mitra pendidikan tidak hanya terdiri dari guru dan siswa
saja, tetapi juga para orangtua/masyarakat. Sekolah yang berhasil
membangun rasa kebersamaan di dalam lingukngan sekolah mereka
(sekolah yang kolaboratif dan komunikatif) nampak memilih keberhasilan
yang besar dan mengembangkan hubungan yang kuat dengan masyarakat
dan keluarga/orangtua murid di luar sekolah (Sanders & Harve, 2002).
Dengan demikian dapat kita nyatakan bahwa kapasitas sekolah untuk
berkolaborasi menjadi bagian atau salah satu indikator profesionalisme
kepala sekolah dan pendidik (guru) dalam pengelolaan sekolah dengan
menggunakan program berbasis sekolah.

7
BAB III
PEMBAHASAN
A. Hubungan Sekolah dengan Masyarakat
Dengan adanya hubungan sekolah dan masyarakat, akan memberikan
dasar bagi sekolah bahwa sekolah harus mempunyai visi, misi, dan program
kerja yang jelas, dimana kepala sekolah sangat berperan penting dalam hal ini.
Dengan hal demikian, masyarakat lebih percaya dan mampu memahami apa
yang ingin dicapai oleh sekolah serta kendala yang dihadapi sekolah dalam
mencapai suatu tujuan, melalui berbagai kegiatan yang dilakukan oleh
sekolah. Sehingga mereka dapat memikirkan tentang peranan apa yang dapat
dilakukan masyarakat maupun orang tua siswa untuk membantu sekolah. Jadi,
dengan adanya pemahaman masyarakat yang mendalam tentang sekolah
merupakan salah satu faktor pendorong untuk mereka agar mendukung serta
memberi bantuan bagi pemeliharaan dan peningkatan program sekolah.
Dengan adanya bantuan tersebut maka proses pengajaran dan belajar di
sekolah akan di tingkatkan, apabila dukungan intelektual, teknis dan
material dimanfaatkan secara tepat oleh sekolah. Salah satu yang bisa
dilakukan masyarakat yaitu keikut sertaan para orang tua dalam kegiatan lain
di sekolah yang terwadahi di dalam komite sekolah.
B. Fungsi Hubungan Sekolah dengan Masyarakat
Hubungan sekolah dengan masyarakat memiliki beberapa fungsi, diantaranya
yaitu:
1. Dapat memberikan pengetahuan kepada masyarakat tentang hubungan
yang baik dan tentang sekolah.
2. Dapat merubah sikap masyarakat terhadap sekolah sehingga masyarakat
dapat berperan aktif dan terlibat dalam kegiatan sekolah
3. Dapat menyesuaikan sikap dengan sikap yang ada di masyarak.

C. Pentingnya Hubungan Sekolah dengan Masyarakat


Pentingnya hubungan antara sekolah dengan masyarakat  adalah
karena sekolah merupakan lembaga pendidikan yang berfungsi melayani
anggota masyarakat dalam pendidikan. Sedangkan masyarakat adalah pemilik
sekolah karena masyarakat memerlukannya  dengan adanya hubungan tersebut

8
sekolah akan memperoleh dukungan dan bantuan dari masyarakat yang
diperlukan dalam pengembangan dan pelaksanaan program sekolah, ditinjau
dari kebutuhan masyarakat itu sendiri dengan adanya hubungan dengan
sekolah maka dapat memajukan dan meningkatkan mutu pendidikan
disekolah.
Untuk dapat melaksanakan berbagai kegiatan dalam rangka hubungan
sekolah dan masyarakat dengan efektif, maka pihak sekolah haruslah
mempelajari dan memahai situasi dan karakter yang ada pada individu
dilingkungan masyarakat tersebut. Dengan memahami perbedaan dan
karakteristik isi lingkungan sosial, sekolah harus dapat mengadaptasikan
kegiatan-kegiatannya dalam usaha melaksanakan kerja sama antara sekolah
dan masyarakat.
D. Hubungan Sekolah dengan Masyarakat Meningkatkan Mutu Pendidikan
Mutu dapat dikatakan sesuatu yang dinilai baik atau ukuran penilaian
seseorang terhadap kinerja pada suatu lembaga yang berhasil menghasilkan
sesuatu yang baik atau berkualitas. Sekolah yang bermutu memiliki ciri-ciri
yaitu: dapat menghasilkan lulusan yang berprestasi, memiliki guru-guru yang
dapat menangani siswanya dengan baik dan mau terus mengembangkan
dirinya sebagai seorang guru profesional, sekolah yang bermutu selalu
berusaha untuk mengembangkan sekolah agar lebih maju yaitu dengan
mengikuti perkembangan zaman dan kurikulum, sekolah yang bermutu
mampu menyediakan fasilitas memadai yang dapat menunjang proses
pembelajaran seperti alat peraga, buku-buku, dan sarana prasana sekolah.
Sekolah yang bermutu tentunya karena adanya peran serta masyarakat
untuk memajukan sekolah. Dengan adanya hubungan yang baik antara sekolah
dan masyarakat maka akan memudahkan pihak sekolah dalam meningkatkan
mutu anak didik. Dalam proses pembelajaran adanya komunikasi yang baik
antara pihak sekolah dengan orang tua terkait karakter peserta didik,
perkembangan belajar peserta didik, dan masalah peserta didik dalam
pembelajaran akan memberikan kemudahan bagi sekolah untuk meningkatkan
prestasi belajar peserta didik. Adanya kesadaran masyarakat dalam ikut serta

9
memperhatikan pendidikan akan meningkatkan kualitas kehidupan
dimasyarakat itu sendiri.
1. Mengapa Pendidikan Memerlukan Masyarakat
Ki Hajar Dewantara menyatakan bahwa pendidikan merupakan
tanggung jawab bersama yang dikenal dengan Tri Pusat Pendidikan, yaitu
keluarga, sekolah (pemerintah) dan masyarakat. Partisipasi yang tinggi
dari masyarakat (orangtua) murid dalam meningkatkan mutu pendidikan di
sekolah merupakan salah satu ciri dari pengelolaan sekolah yang baik,
artinya sejauh mana masyarakat dapat diberdayakan dalam proses
pendidikan di sekolah adalah indikator terhadap manajemen sekolah yang
bersangkutan. Partisipasi masyarakat dalam pendidikan ini merupakan
sesuatu yang esensi bagi penyelengaraan sekolah yang baik. Tingkat
partisipasi masayarakat dalam proses pendidikan di sekolah ini nampaknya
memberikan pengaruh yang besar bagi kemajuan sekolah, kualitas
pembelajaran di sekolah yang pada akhirnya akan berpengaruh terhadap
kemajuan dan partisipasi belajar anak-anak di sekolah.
Turner , Chandler dan Heffer (2009) menyatakan bahwa perilaku
orangtua dalam mendidik anak dapat mempengaruhi motivasi berprestasi
siswa, self effiacy dan prestasi belajar siswa. Artinya, sekolah,
keluarga/orangtua murid dan masyarakat bekerja sama dan bersama-sama
untuk peningkatan keberhasilan siswa. Kejasama sekolah, orangtua
murid/keluarga dan masyarakat adalah salah satu cara untuk menyediakan
komponen yang dapat memper cepat peningkatan mutu dan kebrhasilan di
sekolah. Tetapi hal tersebut menurut mereka harus fokus pada peningkatan
mutu pendidikan dan revitalisasi keluarga sehingga dapat memperkuat
jaringan kerjasama, sumber-sumber dan modal yang dapat dipergunkan
untuk siswa.
2. Perlunya Pengelolaan Hubungan dengan Masyarakat
Karena itu Ki Hajar Dewantara menyatkan bahwa pendidikan itu
berlangsung pada tiga lingkungan yaitu lingkungan keluarga, sekolah dan
masyarakat. Artinya, pendidikan tidak berada pada lingkungan yang
tunggal, tetapi pendidikan berada di tengah-tengah masyarakat dan

10
lingkungan sekitar, karena pendidikan dibangun untuk masyarakat, oleh
masyarakat dan berasal dari masyarakat. Meningkatkan mutu pendidikan
bukan hanya tugas guru dan siswa saja, tetapi juga orangtua/masyarakat.
Sekolah dan masyarakat harus bekerjasama untuk meningkatkan mutu
pendidikan, dan sekolah yang kolaboratif akan membangun rasa
kebersamaan di dalam sekolah.
Dari uraian di atas dapat kita simpulkan bahawa lembaga
pendidikan bukanlah lembaga yang berdiri sendiri dalam membina
pertumbuhan dan perkembangan peserta didiknya tetapi, merupakan suatu
bagian yang tidak terpisahkan dari masyarakat yang luas, dan bersama
masyarakat membangun dan meningkatkan segala upaya untuk
memajukan mutu pendidikan di sekolah. Hal ini akan dapat dilakukan
apabila masyarakat menyadari akan pentingnya peranan mereka dalam
lembaga pendidikan. Keadaan itu dapat kita cipta apabila lembaga
pendidikan mau membuka diri dan menjelaskan kepada masyarakat
tentang apa dan bagaimana masyarakat dapat berperan dalam upaya
membantu sekolah/lembaga pendidikan memajukan dan meningkatkan
kualitas penyelenggaraan pendidikan.

11
BAB IV
KESIMPULAN
A. Kesimpulan
Meningkatkan mutu pendidikan bukan hanya tugas guru dan siswa
saja, tetapi juga orangtua/masyarakat. Sekolah dan masyarakat harus
bekerjasama untuk meningkatkan mutu pendidikan. Jika hubungan sekolah
dengan masyarakat berjalan harmonis dan dinamis maka proses pendidikan
dan pengajaran disekolah diharapkan mampu mencapai visi dan misi yang
dicanangkan. Dengan demikian output sekolah akan semakin berkualitas dan
mampu menjawab kebutuhan dan tuntutan masyarakat. Adapun pentingnya
hubungan sekolah dengan masyarakat yakni Sekolah adalah bagian yang
integral dari masyrakat bukan merupakan lembaga yang terpisah dari
masyarakat, hak hidup dan kelangsungan hidup bergantung pada masyarakat,
sekolah adalah lembaga sosial yang berfingsi untuk melayani anggota-anggota
masayarakat dalam bidang pendidikan, kemajuan sekolah dan kemajuan
masyarakjat saling berkorelasi, keduanya saling membutuhkan, masyarakart
adalah pemilik sekolah dan masyarakat membutuhkannya.
Sekolah yang bermutu tentunya tidak lepas dari peran serta masyarakat
untuk memajukan sekolah. Dengan adanya hubungan yang baik antara sekolah
dan masyarakat maka akan memudahkan pihak sekolah dalam meningkatkan
mutu anak didik. Dalam proses pembelajaran adanya komunikasi yang baik
antara pihak sekolah dengan orang tua terkait karakter peserta didik,
perkembangan belajar peserta didik, dan masalah peserta didik dalam
pembelajaran akan memberikan kemudahan bagi sekolah untuk meningkatkan
prestasi belajar peserta didik.
C. Saran
Dengan makalah ini, kami selaku penulis menyarankan kepada
mahasiswa/I untuk bisa memahami pentingnya hubungan sekolah dan
masyarakat dikala nanti menjadi anggota guru disuatu lembaga sekolah agar
memiliki sikap hubungan yang baik dengan masyarakat.

12
DAFTAR PUSTAKA

Anan, Asrul. (2016). Strategi Hubungan Masyarakat Dalam Upaya


Meningkatkan Mutu Pendidikan Di MTs Darut Taqwa Al-Murabbi.
Volume 1. No. 1. 174.
Desfa. 2019. Administrasi Hubungan Sekolah dengan Masyarakat. Universitas
Negri Padang.
Mulyasa. E. (2006). Manajemen Berbasis Sekolah. Bandung: PT. Remaja
Rosdakarya.
Purwanto, Ngalim. (2010). Administrasi dan Supervisi Pendidikan. Bandung : PT
Remaja Rosda Karya
Qohar, Muhammad Abdul. (2016). Strategi Manajemen Hubungan
Masyarakat Dalam Meningkatkan Mutu Sekolah: Studi Multikasus di
MTsN dan SMPN 1 Srono Banyuwaangi. Masters Thesis, Universitas
Islam Negeri Malana Malik Ibrahim.
Sujanto, B. (2007). Manajemen Pendidikan Berbasis Sekolah Model
Pengelolaan Sekolah Di Era otonomi Daerah. Jakarta: Cv. Sagung
Seto.
Suriansyah, A. (2015). Manajemen Hubungan Sekolah Dengan Masyarakat:
Dalam Rangka Pemberdayaan Masyarakat. Jakarta: Rajawali Pers.
Wahyosumidjo. (2001). Kepemimpinan Kepala Sekolah. Jakarta: PT. Raja
Grafindo Persada.

13

Anda mungkin juga menyukai