Anda di halaman 1dari 20

OBSERVASI

PENGELOLAAN HUBUNGAN SEKOLAH DAN MASYARAKAT DI SD


MUHAMMADIYAH SAPEN
Diajukan untuk Memenuhi salah Satu Tugas Terstruktur
Mata Kuliah Pengelolaan Pendidikan
Dosen Pengampu: Agus Saefuul Anwar, M.Pd

Disusun Oleh:
Kelompok 8
1. Adelia Maulidia (166223002)
2. Kiki Patmawati (146223050)
3. Novia Wijayanti (166223029)
4. Siska Isnaiyah Pebriani (166223038)

PGSD 7

PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR (PGSD)


SEKOLAH TINGGI KEGURUAN ILMU PENDIDIKAN
MUHAMMADIYAH KUNINGAN
2019

2
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT


yang selalu memberikan berbagai kenikmatannya kepada kita sehingga
kita masih bisa bernafas,dan atas berkat rahmat dan nikmatnya penulis
pun dapat menyelesaikan makalah ini.
Penulisan observasi ini yaitu dalam rangka memenuhi tugas dalam
mata kuliah Pengelolaan Pendidikan dengan judul Pengelolaan
Hubungan Sekolah dan Masyarakat. Selain itu juga, tentunya makalah
ini juga sangat bermanfaat bagi penulis untuk menunjang proses
pembelajaran.
Tentunya dalam penulisan observasi ini masih banyak sekali
kekurangan-kekurangannya baik dalam segi penulisan maupun etika
penulisan, mohon maaf yang sebesar-besarnya dan mohon dimaklumi.

Kuningan, September 2020

Penyusun

3
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.................................................................................... i
DAFTAR ISI..................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN................................................................................4
A. Latar Belakang.............................................................................. 4
B. Rumusan Masalah........................................................................ 4
C. Tujuan.......................................................................................... 5
BAB II PEMBAHASAN.................................................................................6
1. Pengertian Pengelolaan HUSEMAS............................................6
2. Tujuan Pengelolaan HUSEMAS...................................................7
3. Kedudukan Humas dengan Administrasi Pendidikan...................8
4. Fungsi dari pengelolaan HUSEMAS.............................................9
5. Peran Hubungan Sekolah dengan masyarakat..........................10
6. Manfaat Hubungan Sekolah dengan masyarakat.......................11
7. Jenis Hubungan Sekolah dengan masyarakat...........................14
8. Bentu-bentuk Hubungan Sekolah dengan masyarakat..............15
9. Sifat Hubungan Sekolah dengan masyarakat............................16

BAB III PENUTUP .....................................................................................17

A. Kesimpulan.................................................................................17
B. Saran...........................................................................................17
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................18

4
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar belakang
Sekolah berada ditegah-tengah masyarakat dan dapat dikatakan
sebagai pisau bermata dua. Mata yang pertama adalah menjaga
kelestarian nilai-nilai positif yang ada dalam masyarakat, agar pewaris
nilai-nilai masyarakat berlangsung dengan baik. Mata kedua adalah
sebagai lembaga yang dapat mendorong perubahan nilai dan tradisi
sesuai dengan kemajuan dan tuntutn kehidupan serta pembangunan.
Kedua fungsi ini seolah-olah bertentangan, namun sebernarnya
keduanya dilakukan dalam waktu yang bersamaan. Oleh karena itu,
diperlukan saling pemahaman antara sekolah dan masyarakat.
Nilai-nilai yang sesuai dengan kebutuhan pembangunan tetap
dijaga kelestariannya, sedang yang tidak sesuai harus diubah.
Pelaksanaan fungsi sekolah ini, terlebih sekolah menengah yang
berada di tengah-tengah masyarakat terpencil, menjadi tumpuan
harapan masyarakat untuk kemajuan mereka. Disamping itu,
pendidikan merupakan tanggung jawab bersama antara sekolah,
pemerintah, dan masyarakat. Realisasi tanggung jawab itu tidak dapat
dilaksanakan apabila hubungan sekolah dan masyarakat tidak terjlin
sebaik-baiknya.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas maka rumusan masalahnya yaitu:
1. Bagaimanakah Pengertian Pengelolaan Hubungan Sekolah
dengan Masyarakat ?
2. Apa Saja Tujuan Pengelolaan Hubungan Sekolah dengan
Masyarakat ?
3. Bagaimanakah Kedudukan Humas dengan Administrasi
Pendidikan ?
4. Apa Sajakah Fungsi dari pengelolaan Hubungan Sekolah
dengan Masyarakat ?

5
5. Apa Sajakah Peran Hubungan Sekolah dengan masyarakat?
6. Apa Sajakah Manfaat Hubungan Sekolah dengan
masyarakat?
7. Apa Sajakah Jenis Hubungan Sekolah dengan masyarakat?
8. Apa Sajakah Sifat-sifat Hubungan Sekolah dengan
masyarakat?
9. Apa Sajakah Bentuk Hubungan Sekolah dengan
masyarakat?
C. Tujuan
Berikut adalah tujuan observasi ini antara lain:
1. Untuk mengetahui Pengertian Pengelolaan Hubungan Sekolah
dengan Masyarakat
2. Untuk mengetahui Tujuan Pengelolaan Hubungan Sekolah
dengan Masyarakat
3. Untuk mengetahui Kedudukan Humas dengan Administrasi
Pendidikan
4. Untuk mengetahui Fungsi dari pengelolaan Hubungan Sekolah
dengan Masyarakat
5. Untuk mengatahui Peran Hubungan Sekolah dengan
masyarakat
6. Untuk mengetahui Manfaat Hubungan Sekolah dengan
masyarakat
7. Untuk mengetahui Jenis Hubungan Sekolah dengan
masyarakat
8. Untuk mengetahui Sifat-sifat Hubungan Sekolah dengan
masyarakat
9. Untuk mengetahui Bentuk Hubungan Sekolah dengan
masyarakat

6
BAB II
PEMBAHASAN

A. Hakikat Pengelolaan Hubungan Sekolah dengan Masyarakat


1. Pengertian Hubungan Sekolah dan Masyarakat
Secara etimologis, hubungan masyarakat diterjemahkan dari
bahasa Inggir “public relation”, yang berarti hubungan sekolah
dengan masyarakat ialah sebagai hubungan timbal balik antara
suatu organisasi (sekolah) dengan masyarakat.
Pengertian hubungan sekolah dengan masyarakat dapat dilihat
dari beberapa definisi berikut ini. Menurut Kindred Leslie, dalam
bukunya “School Public Relation” mengemukakan pengertian
hubungan sekolah dengan masyarakat sebagai berikut: “ hubungan
sekolah dengan masyarakat adalah suatu proses komunikasi
antara sekolah dengan masyarakat untuk berusaha menanamkan
pengertian warga masyarakat tentang kebutuhan dari karya
pendidikan serta pendorong minat dan tanggung jawab masyarakat
dalam usaha memajukan sekolah”.
Menurut Kamus Fund and Wagnel (Anggoro, 2001), Humas
adalah segenap kegiatan dan teknik/kiat yang digunakan organisasi
atau individu untuk menciptakan atau memelihara sikap dan
tanggapan yang baik dari pihak luar terhadap keberadaan dan
aktivitasnya. Adapun pengertian humas dalam pendidikan adalah
rangkaian pengelolaan ya g berkaitan dengan kegiatan hubungan
lembaga pendidikan dengan masyarakat (orangtua siswa), yang
dimaksudkan untuk menunjang proses belajar mengajar di lembaga
pendidikan yang bersangkutan.
Secara umum dikatakan Soetopo dan Soemanto: 1992 bahwa
hubungan sekolah dan masyarakat diartikan sebagai suatu proses
kominikasi dengan tujuan meningkatkan pengertian warga
masyarakat tentang kebutuhan dan praktik pendidikan serta
berupaya dalam memperbaiki sekolah. (Suharda, 2013: 278)

7
Adapun pengertian pengelolaan humas adalah proses dalam
menangani perencanaan, pengorganisasian, pengomunikasian
serta pengoordinasian secara sungguh-sungguh dan rasional
dalam upaya pencapaian tujuan bersama dari organisasi atau
lembaga yang diwakilinya.
Hubungan antara sekolah dengan masyarakat lebih dibutuhkan
karena adanya kecenderungan perubahan dalam pendidikan yang
menekankan perkembangan pribadi dan sosial anak melalui
pengalaman-pengalaman anak dibawah bimbingan guru, baik diluar
maupun di dalam masyarakat. Ada tiga faktor yang menyebabkan
sekolah harus berhubungan dengan masyarakat, sebagai berikut :
a. Faktor perubahan sifat, tujuan dan metode mengajar di
sekolah;
b. Faktor masyarakat, yang menuntut adanya perubahan-
perubahan dalam pendidikan di sekolah dan perlunya
bantuan masyarakat terhadap sekolah;
c. Faktor perkembangan ide demokrasi bagi masyarakat
terhdap pendidikan.

2. Tujuan Hubungan Sekolah dengan Masyarakat


Mengenai tujuan hubungan sekolah dan masyarakat (orangtua
siswa), secara umum hubungan sekolah dan masyarakat memiliki
tujuan yang hendak dicapai yakni berupa peningkatan mutu
pendidikan, sehingga pada gilirannya masyarakat akan merasakan
dampak langsung dari kemajuan tersebut. Adapun tujuan yang
lebih kongkrit hubungan antara sekolah dan masyarakat sebagai
berikut :
a. Guna meningkatkan kualitas pembelajaran dan
pertumbuhan peseta didik;
b. Berperan dalam memahami kebutuhan-kebutuhan
masyarakat yang sekaligus menjadi desakan yang
dirasakan saat ini;

8
c. Berguna dalam mengembangkan program-program sekolah
kea rah yang lebih maju dan lebih membumi agar dapat
dirasakan langsung oleh masyarakat sebagai pengguna
jasa pendidikan.

Untuk membantu pemahaman tentang makna dari hubungan


sekolah dan masyarakat, maka Oteng (Administari dan Supervisi
Pendidikan) mengungkapkan bahwa hubungan sekolah dan
masyarakat memiliki tujuan dalam sebagai berikut :

1) Mengembangkan pemahaman tentang maksud dari saran-


saran dari sekolah;
2) Menilai program-program sekolah dengan kata-kata
kebutuhan-kebutuhan terpenuhi;
3) Mempersatukan orangtua, murid, serta guru-guru dalam
memenuhi kebutuhan perkembangan peserta didik;
4) Mengembangkan kesadaran akan pentingnya pendidikan
sekolah dalam era pembangunan;
5) Membangun dan memelihara kepercayaan terhadap sekolah;
6) Memberitahukan masyarakat tentang pekerjaan sekolah dan;
7) Mengerahkan bantuan dan dukungan bagi pemeliharaan dan
peningkatan program sekolah.

3. Kedudukan Humas dalam Administrasi Pendidikan


Administrasi pendidikan di sekolah dapat dipandang dari hakikat
administrasi itu sendiri, yaitu sebagai manajemen. Apabila ditinjau
dari sudut pandang tersebut, ada beberapa kegaiatan yang
berkaitan dengan perencanaan, pengorganisasian, pengarahan,
pengoordinasian, pengawasan, dan mengomunikasian. Semua itu
sesuai dengan fungsi pokok manajemen, yang juga merupakan
tahap-tahap kegaiatan kepemimpinan, yaitu planning, organizing,
actuating,coordinating, controlling, dan communicating.
Apabila administrasi pendidikan yang dilaksanakan disekolah
dilihat sebagai suatu gugusan problem tertentu yang dijumpai

9
dalam penyelenggaraan sekolah, administrasi pendidikan
disekolah terdiri atas :
a. Administrasi kurikulum (pengajaran);
b. Administrasi murid;
c. Administrasi personal sekolah;
d. Administrasi tata laksana dan sarana fisik;
e. Administrasi kegiatan hubungan sekolah dengan
masyarakat.
Berdasarkan uraian tersebut, dapat disimpulkan bahwa,
kedudukan humas, baik dari sudut pandang manajemen maupun
lingkup administrasi pendidikan adalah sebagai berikut :
a. Ditinjau dari sudut pandang manajemen, humas adalah
suatu realisasi fungsi komunikasi, sementara tugas humas
itu sendiri merupakan salah satu fungsi manajemen;
b. Ditinjau dari sudut pandang administrasi, humas adalah
bagian atau salah satu komponen kegiatan administrasi
pendidikan, dalam hal ini di sekolah. Realisasi adalah
kegiatan yang dilakukan sekolah bersama-sama dengan
masyarakat. Kegiatan sekolah yang berhubungan dengan
masyarakat diarahkan pada terciptanya kerja sama yang
harmonis antara sekolah dengan masyarakat.

B. Fungsi, Peran, dan Manfaat Hubungan Sekolah dengan


Masyarakat
Perkembangan dunia pendidikan semakin maju. Hal itu ditandai
dengan kualitas dan kuantitas lembaga pendidikan yang semakin
membaik. Kesuksesan dan keberhasilan tersebut tidak lepas dari
fungsi dan peran komponen pendidikan yang mampu menjalankan
fungsi dan tugasnya masing-masing dengan baik, yang salah
satunya adaah fungsi dan peran humas pendidikan.

10
1. Fungsi Hubungan Sekolah dengan Masyarakat
Fungsi pokok hubungan sekolah dengan masyarakat adalah
menarik simpati
masyarakat umumnya, serta public khususnya, sehingga dapat
meningatkan relasi serta animo pada sekolah tersebut.
Hal ini akan membantu sekolah menyukseskan program-
programnya, sehingga mampu mencapai tujuan pendidikan yang
diharapkan. Fungsi hubungan sekolah dengan masyarakat adalah
sebagai berikut :
a. Mengatur hubungan sekolah dengan orangtua;
b. Memelihara hubungan baik dengan komite sekolah;
c. Memelihara dan mengembangkan hubungan sekolah
dengan lembaga pemerintah, swasta, dan organisasi
nasional;
d. Memberikan pengertian kepada masyarakat tentang fungsi
sekolah melalui bermacam-macam teknik komunikasi
seperti ( majalah, surat kabar, dan mendatangkan sumber).
2. Peran Hubungan Sekolah dengan Masyarakat
Sebuah sistem yang baik akan menghasilkan proses yang baik
dan hasil yang dicapaipun akan baik pula. Peran penting Hubungan
masyarakat dalam mensosialisasikan lembaga pendidikan kepada
masyarakat untuk membangun kepercayaan masyarakat.
Membangun dan mempertahankan sigma sebuah lembaga
pendidikan sangat bergantung pada kotribusi humas eksternal
lembaga yang bersangkutan. Peran dalam hubungan masyarakat
yakni:
b. Peran Humas Eksternal
Humas pendidikan eksternal adalah keseluruhan upaya
yang dilangsungkan secara terencana dan berkesinambungan,
dalam rangka menciptakan dan memelihara citra sekolah dan
saling pengertian antara sekolah dan segenap elemen yang
berbeda diluar lingkungan sekolah. Maka humas eksternal
diharapkan secara terencana dan berkesinambungan mampu

11
melaksanakan tugasnya dengan baik. Jadi humas eksternal
memiliki peran sebagai alat komunikasi bagi sekolah dalam
menyelesaikan kegiatan visi-misi sekolah.
c. Peran Humas Internal
Menurut M. Linggo Anggoro (2001), kegiatan Humas
internal lebih diutamakan untuk membangun komuikasi dan
distribusi informasi ke personal lembaganya. Dengan demikian
humas (pendidikan) internal adalah kegiatan yang di tujukan
kepada warga sendiri dilingkungan sekolah yaitu, guru,
pegawai, dan organisasi siswa.
Sekolah sebagai patner masyarakat di dalam
melaksanakan fungsi pendidikan. Dalam konteks ini, berarti
keduanya, yaitu sekolah dan mayarakat dilihat sebagai pusat-
pusat pendidikan yang potensial dan mempunyai hubungan
yang fungsional.
d. Sekolah sebagai prosedur yang melayani kesan pesan
pendidikan dari masyarakat lingkungannya. Berdasarkan hal ini,
berarti antara masyarakat dengan sekolah memiliki ikatan
hubungan rasional berdasarkan kepentingan kedua belah pihak.
e. Masyarakat berperan serta dalam mendirikan dan membiayai
sekolah.
f. Masyarakat berperan dalam mengawasi pendidikan seperti
gedung-gedung, museum, perpustakaan, panggung-panggung
kesenian, dan sebagainya.
g. Masyarakat yang menyediakan berbagai sumber untuk sekolah.
h. Masyarakat sebagai sumber pelajaran atau laboratorium tempat
belajar seperti aspek alami, industry, perumahan, transpormasi,
perkebunan, pertambangan, sebagainya.
3. Manfaat Hubungan Sekolah dengan Masyarakat
Pengelolaan humas adalah pengelolaan yang mengatur
hubungan antara organisasi da masyarakat. Pengelolaan humas
mempunyai peran yang cukup besar bagi perkembangan suatu
organisasi, karena bagaimanapun juga suatu organisasi tidak

12
mungkinbisa berkembang dengan baik tanpa adanya hubungan
baik dengan masyarakat sekitarnya.
Faud Ihsan (2003),menegaskan bahwa manfaat hubungan
timbal balik antara sekolah dan masyarakat adalah sebagai
berikut:
a. Manfaat bagi masyarakat
Manfaat hubungan timbal balik bagi masyarakat, antara lain:
1). Adanya bantuan tenaga terdidik pada bidangnya, yang ikut
memperlancar pembangunan di lingkungan masyarakat yang
bersangkutan; 2). Masyarakat dapat secara terbuka menyatakan
keadaan sekolah di masyarakat kepada para pendidik yang
datang/ada lingkungan masyarakat tersebut; 3). Meningkatkan cra
berpikir, bersikap, dan bertindak yang lebih maju terhadap
program pemerintaha di lingkungan masyarakat tersebut; 4).
Masyarakat akan lebih mengenl fungsi sekolah untuk
pembangunan bagi mereka sehingga mereka ikut memiliki sekolah
tersebut; dan 5). Masyarakat terdorong untuk makin maju dalam
berbagai bidang kehidupannya, berkat kerjasama antara
masyarakat dan sekolah.
b. Manfaat bagi sekolah
Manfaat hubungan timbal balik bagi sekolah, antara lain :
1). Sekolah mendapat masukan dalam penyempurnaan
pendidikan/pengajaran/PBM, akibat interaksi sekolah dengan
masyarakat; 2). Memberikan pengalaman langsung dan praktis
bagi siswa dalam berbagai hal; 3). Mendekati masalah secara
interdisipliner; 4). Mengerti dan tanggap terhadap kebutuhan
masyarakat; 5). Memanfaatkan narasumber dari masyarakat; 6).
Menerima bantuan dari masyarakat, antara lain pemikiran, dana,
sarana, dan lain-lain.; dan 7). Memanfaatkan masyarakat sebagai
laboratorium yang sesuai dengan keperluan siswa/siswi pelajaran
tertentu.
Manfaat hubungan lembaga pendidikan dengan masyarakat
terlihat dari sebagai berikut :

13
a. Bagi Lembaga Pendidikan
1. Memperbesar dorongan mawas diri;
2. Mempermudah, memperbaiki pendidikan
3. Memperbesar usaha meningkatakan profesi mengajar;
4. Konsep tentang guru/dosen menjadi benar;
5. Mendapatkan koreksi dari kelompok masyarakat;
6. Mendapatkan dukungan moral dari masyarakat;
7. Memudahkan meminta bantuan dari material dari
masyarakat;
8. Memudahkan pemakaian media pendidikan di
masyarakat.
b. Bagi Masyarakat
1. Tahu hal-hal persekolahan dan inovasinya;
2. Kebutuhan-kebutuhan masyarakat tentang pendidikan
lebih mudah diwujudkan;
3. Menyalurkan kebutuhan berpartisipasi dalam pendidikan;
4. Melakukan usul-usul terhadap lemabaga pendidikan.
Dari beberapa uraian diatas, jelas terlihat bahwa pada
hakikatnya hubungan lembaga dengan pendidikan dengan
masyarakat bersifat korelatif, saling mendukung dari satu sama
lain. Lembaga pendidikan maju karena adanya dukungan dari
masyarakat maju karena adanya pendidikan yang memadai.
Oleh sebab itu peran aktif masyrakat dalam memajukan
pendidikan sangat berpengaruh terhadap perkembangan
pendidikan pada masa depan. Dengan demikian, tujuan
nasional, yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa dan
memeratakan pendidikan dengan sistem wajar (wajib belajar
9tahun) akan berhasil. (Rusdiana: 2015:)

14
C. Jenis, Bentuk, Sifat Hubungan Sekolah dengan Masyarakat
1. Jenis Hubungan Sekolah dengan Masyarakat
Jenis hubungan sekolah dengan masyarakat menurut Ngalim
Purwanto, (2005), dapat digolongkan manjadi tiga jenis, yaitu :
a. hubungan Edukatif, yaitu hubungan kerjasama dalam hal
mendidik siswa, hubungan antara guru disekolah dan orang
tuan didalam keluarga. Hubungan ini dimaksudkan agar tidak
terjadi perbedaan prinsip atau bahkan pertentangan yang
dapat mengakibatkan keragu-raguan pendirian dan sikap
pada diri anak;
b. hubungan Kultural, yaitu usaha kerjasama antara sekolah
dan masyarakat yang memungkinkan adanya saling
membina dan mengembangkan kebudayaan masyarakat
tempat sekolah itu berada. Untuk itu diperlukan hubungan
kerjasama antara kehidupan di sekolah dan kehidupan dalam
masyarakat. Salah satu caranya adalah menyesuaikan
kegiatan kurikulum sekolah dengan kebutuhan dan tuntutan
perkembangan masyarakat.Demikian pula pemilihan bahan
pengajaran dan metode pegajarannya;
c. Hubungan Institusiaonal, yaitu hubungan kerjasama antara
sekolah dengan lembaga atau instansi resmi lain, baik
swasta maupun pemerintah seperti hubungan kerjasama
antara sekolah satu dengan sekolah lainnya, kepala
pemerintah setempat ataupun perusahaan Negara yang
berkaitan dengan perbaikan dan perkembangan pendidikan
pada umumnya.
Jadi, dapat disimpulkan bahwa hubungan sekolah dengan
masyarakat adalah rangkaian kegiatan organisasi atau instansi
untuk menciptakan hubungan yang harmonis dengan masyarakat
atau pihak tertentu diluar organisasi tersebut, agar mendapatkan
dukungan terhadap efesiensi dan efektivitas pelaksanaan
kerjasama secara sadar dan sukarela.

15
2. Bentuk Operasional Hubungan sekolah dengan masyarakat
Bentuk operasional hubungan sekolah dengan masyarakat
pada dasarnya bergantung pada inisiatif dan kreativitas sekolah,
kondisi dan situasi sekolah fasilitas sekolah dan sebagainya.
Bentuk operasional hubungan sekolah dengan masyarakat
menvakup bidang-bidng berikut :
a. Sarana akademik
Tinggi rendahnya prestasi lulusan (kualitas maupun
kuantitas), penelitian, karya ilmiah (lokal nasional atau
internasional) jumlah tinggkat keserjanaan
pendidikannya, saranan dan prasaran, akademik
termasuk laboratorium dan perpustakaan.
b. Sarana Pendidikan
Gedung bangunan sekolah termasuk ruang belajar,
ruang praktikum, kantor dan sebagainya beserta
perabotnya yang memadai akan memiliki daya tarik
tersendiri bagi popularitas sekolah.
c. Sosial
Partisipsi sekolah dengan masyarakat sekitarnya, seperti
kerja bakti, perayaan hari besar nasional atau
keagamaan, sanitasi dan sebagainya, akan menambah
kesan masyarakat sekitar tentang kepedulian sekolah
terhadap lingkungan sekitar sebagai anggota masyarakat
yang senantiasa sadar lingkungan.
d. Kegiatan Karya Wisata

Kegaiatan karya wisata juga dapat di jadikan sarana


hubungan sekolah dengan masyarakat, seperti membawa
spanduk serta atribur sekolah sampai keluar daerah dapat
menyebabkan nama sekolah dapat dikenal lebih luas sampai
luar kota. Bahkan tertib sopan santun para siswa
diperjalanan akan memberi kesan tersendiri dari masyarakat
yang disinggahi dan dilaluinya.

16
e. Kegiatan Olahraga dan Kesenian
Kegiatan ini yang dapat merupakan sarana hubungan
sekolah dengan masyarakat, misalnya dalam porseni
dan lomba antar sekolah

3. Sifat Hubungan Sekolah dengan Masyarakat


Pada dasarnya hubungan sekolah dengan masyarakat harus
bersifat pedagogis, sosiologis, dan produktif sehingga dapat
mendatangkan manfaat untuk kemajuan sekolah. Secara terperinci
sifat hubungan tersebut dapat di uraikan sebagai berikut :
a. Hubungan Timbal Balik yang menghasilakn manfaat bagi
kedua belah pihak;
b. Hubungan yang bersifat suka rela berdasarkan prinsip bahwa
sekolah merupakan bagan yang tidak terpisahkan (Integral)
dari masyarakat;
c. Hubungan yang bersifat kontinu atau berkesnambungan antara
seolah dengan masyarakat;
d. Hubungan keluar sekolah guna menambah simpati masyarakat
terhadap sekolah;
e. Hubungan kedalam sekolah yaitu menamabah keyakinan dan
mempertebal pengertian paracivitas akademika tentang segala
pemilihan material dan immaterial sekolah.

17
BAB III
HASIL OBSERVASI

18
BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan
Secara etimologis, hubungan masyarakat diterjemahkan dari
bahasa Inggir “public relation”, yang berarti hubungan sekolah dengan
masyarakat ialah sebagai hubungan timbal balik antara suatu organisasi
(sekolah) dengan masyarakat. Hubungan sekolah dan masyarakat
diartikan sebagai suatu proses kominikasi dengan tujuan meningkatkan
pengertian warga masyarakat tentang kebutuhan dan praktik pendidikan
serta berupaya dalam memperbaiki sekolah. Hubungan antara sekolah
dengan masyarakat lebih dibutuhkan karena adanya kecenderungan
perubahan dalam pendidikan yang menekankan perkembangan pribadi
dan sosial anak melalui pengalaman-pengalaman anak dibawah
bimbingan guru, baik diluar maupun di dalam masyarakat.

B. Saran
Agar sekolah dan masyarakat tidak terjadi kesenjangan
kedepannya mayarakat harus ikut berperan aktif dalam
pembangunan sekolah sehingga dapat membantu hal-hal yang
dibutuhkan oleh sekolah tersebut, selain itu dengan adanya
hubungan yang baik dengan masyarakat akan terjalin hubungan
dengan kerjasama yang baik dengan hal tersebut masyarakat pun
dapat berperan serta dalam menjaga keamanan sekolah

19
DAFTAR PUSTAKA

Rusdiana. 2015. Pengelolaan Pendidikan. Bandung: CV PUSTAKA


SETIA

Suhardan. Dadan, dkk. 2013: Manajemen Pendidikan. Bandung:


ALFABETA

Nurdin, Diding, dkk. 2015: Pengelolaan Pendidikan dari Teori menuju


Implementasi. Depok: PT RAJA GRAFINDO PERSADA

20

Anda mungkin juga menyukai