Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

MANAJEMEN HUBUNGAN SEKOLAH DAN MASYARAKAT

Dosen Pengampu : Dr. Rohmatun Lukluk Isnaini, S.Pd.I., M.Pd.I

Disusun Oleh :

Anggara Ari Purnama (20104020010)

Nurul Assyfa Qulbiati (20104020041)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA ARAB


FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA
TAHUN 2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Allah Swt. Atas rahmat dan karunia-Nya, kami
dapat menyelesaikan tugas penulisan makalah mata kuliah manajemen pendidikan tepat waktu.
Tidak lupa shalawat serta salam tercurah kepada Rasulullah SAW yang syafa’atnya kita
nantikan kelak.

Penulisan makalah berjudul Manajemen Hubungan Sekolah dan Masyarakat ini


disusun guna memenuhi tugas Manajemen Pendidikan yang diampu oleh Ibu Dr. Rohmatun
Lukluk Isnaini, S.Pd.I., M.Pd.I. Kami berharap makalah ini juga mampu menjadi referensi dan
membantu pembaca dalam memahami materi terkait Manajemen Hubungan Sekolah dan
Masyarakat.

Kami ucapkan terima kasih kepada Ibu Dr. Rohmatun Lukluk Isnaini, S.Pd.I., M.Pd.I
selaku Dosen Pengampu mata kuliah Manajemen Pendidikan yang telah membimbing kami
dalam penyusunan makalah ini, semoga Allah SWT senantiasa meridhoi segala usaha kita,
aamiiin.

Yogyakarta, 25 September 2022

Penulis

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ....................................................................................................... ii

DAFTAR ISI...................................................................................................................... iii

BAB I PENDAHULUAN .................................................................................................. 1

A. Latar Belakang ........................................................................................................ 1


B. Rumusan Masalah ................................................................................................... 1
C. Tujuan Pembahasan ................................................................................................ 2

BAB II PEMBAHASAN ................................................................................................... 3

A. Pengertian manajemen hubungan sekolah dengan masyarakat .............................. 3


B. Tujuan hubungan sekolah dengan masyarakat ....................................................... 4
C. Indikator manajemen hubungan sekolah dengan masyarakat ................................. 4
D. Ruang lingkup manajemen humas pendidikan ....................................................... 5
E. Fungsi manajemen hubungan sekolah dengan masyarakat .................................... 7

BAB III PENUTUP ........................................................................................................... 9

A. Kesimpulan ............................................................................................................. 9
B. Saran ....................................................................................................................... 9

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................................ 10

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Sekolah sebagai lembaga pendidikan formal merupakan sistem terbuka, artinya
sekolah merupakan lembaga yang tidak pernah lepas dari pengaruh lingkungan dan
masyarakat. Oleh karena itu sekolah harus bekerjasama dengan lingkungannya agar sekolah
dapat eksis dan bertahan ditengah tengah masyarakat yang selalu menuntut pendidikan
bermutu dan lulusan yang memenuhi kebutuhan masyarakat (Irawanda & Bachtiar, 2020)
Lingkungan pendidikan adalah segala sesuatu yang ada dan terjadi di sekitar proses
pendidikan. Semua kondisi lingkungan tersebut memiliki peranannya masing-masing dalam
peningkatan kualitas pendidikan dan kualitas lulusan (Wati, 2015). Hubungan lembaga
pendidikan dengan masyarakat pada hakekatnya merupakan sarana yang sangat berperan
penting dalam mendorong dan mengembangkan pertumbuhan pribadi peserta didik di
sekolah. Dalam hal ini, sekolah merupakan bagian integral dari sistem sosial yang lebih
besar, yaitu masyarakat. Sekolah dan masyarakat memiliki hubungan yang sangat erat
dalam mencapai tujuan sekolah, sehingga hubungan sekolah dengan masyarakat harus
dibina dalam hubungan yang harmonis dengan tidak mengabaikan etika (Irawanda &
Bachtiar, 2020), sebagaimana tertuang dalam Peraturan Pemerintah No. 19 Tahun 2005
tentang Standar Nasional Pendidikan, Bab. VIII, Pasal 52, yang berbunyi: Setiap satuan
pendidikan harus memiliki pedoman yang mengatur tentang kode etik hubungan antara
sesama warga di dalam lingkungan satuan pendidikan dan hubungan antara warga satuan
pendidikan dengan masyarakat.
Hubungan masyarakat merupakan hal yang sangat penting dalam manajemen
pendidikan, hubungan masyarakat memiliki beberapa fungsi pokok dalam menejemen
pendidikan yaitu dapat menarik perhatian masyarakat dan meningkatkan hubungan dan
minat masyarakat terhadap lembaga pendidikan tertentu, yang pada akhirnya meningkatkan
pendapatan pendidikan guna mencapai tujuan pendidikan yang telah ditetapkan. (Gunawan:
2011).

B. Rumusan Masalah
a. Apa pengertian manajemen hubungan sekolah dengan masyarakat?
b. Apa tujuan hubungan sekolah dengan masyarakat?
c. Apa saja indikator manajemen hubungan sekolah dengan masyarakat?

1
d. Apa ruang lingkup manajemen humas pendidikan?
e. Apa saja fungsi manajemen hubungan sekolah dengan masyarakat?

C. Tujuan Pembahasan
a. Untuk mengetahui pengertian manajemen hubungan sekolah dengan masyarakat
b. Untuk mengetahui tujuan hubungan sekolah dengan masyarakat
c. Untuk mengetahui indikator manajemen hubungan sekolah dengan masyarakat
d. Untuk mengetahui ruang lingkup manajemen humas pendidikan
e. Untuk mengetahui fungsi manajemen hubungan sekolah dengan masyarakat

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Manajemen Hubungan Sekolah dengan Masyarakat


Kata manajemen yang umum digunakan saat ini berasal dari kata kerja “to manage”
yang berarti mengurus, mengatur, mengemudikan, mengendalikan, menangani, mengelola,
menyelenggarakan, menjalankan, dan memimpin (Kurniadin & Machali, 2016). Menurut
Stoner sebagaimana dikutip oleh Handoko (1995) mengemukakan bahwa manajemen
adalah proses perencanaan, pengorgaisasian, pengarahan, dan pengawasan usaha-usaha para
anggota organisasi dan penggunaan sumber-sumber daya organisasi lainnya agar mencapai
tujuan yang telah ditetapkan (Ismaya, 2015). Public relations punya peranan yang penting
dalam upaya mengefektifkan organisasi dengan membangun hubungan jangka panjang
dengan lembaga-lembaga strategis. Oleh karena itu, proses manajemen merupakan suatu
kegiatan yang dilakukan dengan cara menangani ataupun mengelola suatu bentuk kegiatan
mulai dari perencanaan hingga pengawasan untuk mencapai tujuan dan sasaran yang telah
ditentukan.
Hubungan masyarakat diartikan sebagai seperangkat kegiatan maupun teknik yang
dilakukan oleh organisasi untuk menciptakan dan memelihara sikap maupun tanggapan dari
lingkungan masyarakat terhadap keberadaan dan aktivitas yang dilakukan. Sehingga, ketika
membahas mengenai humas, maka tidak lepas dari pemahaman adanya hubungan dengan
komunikasi, informasi, public relation, dan lain-lain. Menurut Hasbullah, hubungan
masyarakat adalah aktivitas komunikasi dua arah dengan publik (perusahaan/organisasi),
yang bertujuan untuk menumbuhkan saling pengertian, saling percaya, dan saling
membantu atau bekerjasama.
Sedangkan humas dalam Pendidikan atau humas di sekolah diartikan sebagai suatu
rangkaian pengelolaan yang berhubungan dengan kegiatan maupun hubungan antara suatu
Lembaga Pendidikan dengan masyarakat. Manajemen humas adalah suatu proses dalam
menangani suatu rencana, komunikasi, dan koordinasi dengan tujuan agar dapat mencapai
suatu tujuan yang sama, termasuk juga tujuan komunikasi dalam hubungan masyarakat
(Majir, 2020). Humas dengan sekolah merupakan hal penting untuk terwujudnya tujuan
Pendidikan di sekolah. Melalui hubungan baik masyarakat, maka pesan informaasi yang
berkaitan dengan masalah-masalah pendidikan masyarakat dan sekolah secara bersama
mencari solusi penyelesaiannya.

3
Mulyasa dalam Rahmat (2016) menyatakan hubungan sekolah dengan masyarakat
pada hakekatnya merupakan suatu sarana yang sangat berperan dalam membina dan
mengembangkan pertumbuhan pribadi peserta didik di sekolah. Hubungan sekolah dan
masyarakat merupakan segala tindakan dalam menciptakan hubungan harmonis antara suatu
lembaga pendidikan dengan masyarakatnya baik internal maupun eksternal agar tujuan yang
telah ditetapkan dapat tercapai sesuai dengan yang telah direncanakan.
Manajemen hubungan sekolah dan masyarakat yaitu pengelolaan yang dilakukan oleh
petugas humas berkaitan dengan hal komunikasi antara lembaga/organisasi dengan pihak
masyarakatnya baik internal maupun eksternal dengan menggunakan fungsi-fungsi
manajemen untuk menciptakan hubungan yang harmonis.

B. Tujuan Hubungan Sekolah dengan Masyarakat


Elsbree dalam Ismaya (2015) telah mengemukakan tujuan hubungan sekolah dengan
masyarakat sebagai berikut:
1. Untuk meningkatkan kualitas belajar dan pertumbuhan anak
2. Untuk meningkatkan pemahaman masyarakat akan pentingnya pendidikan dan
meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat
3. Untuk mengembangkan antusiasme saling bantu antara sekolah dengan masyarakat
demi kemajuan kedua belah pihak.
Hubungan sekolah dengan masyarakat bertujuan antara lain:
1. Memajukan kualitas pembelajaran dan pertumbuhan anak
2. Memperkokoh tujuan serta meningkatkan kualitas hidup dan penghidupan masyarakat
3. Mengarahkan masyarakat untuk menjalin hubungan dengan sekolah

Secara esensial hubungan sekolah dan masyarakat bertujuan untuk ikut memberi
dukungan keaktifan sekolah serta pengembangan pembelajaran karena kekuatan sekolah
terletak pada bagaimana cara sekolah berkomunikasi dengan baik dan memberitahukan
terhadap masyarakat akan pentingnya pendidikan yang nantinya akan berimplementasi
terhadap generasi yang baik, baik terhadap anak-anak mereka, serta peran orang tua harus
aktif dalam mendukung segala kegiatan apapun yang diselenggarakan oleh pihak sekolah.

C. Indikator Manajemen Hubungan Sekolah dan Masyarakat


Menurut Ahmad Suriansyah, ada empat indikator dalam manajemen hubungan
sekolah dengan masyarakat, yaitu:
1. Terbentuknya komite sekolah

4
2. Sekolah sering melakukan pertemuan rutin dengan masyarakat
3. Sekolah melibatkan masyarakat dalam kegiatan ekstrakulikuler, muatan lokal dan
memperingati hari-hari besar keagamaan
4. Terjalinnya hubungan Institusional seperti dengan BNN, Kepolisian, Puskesmas,
Kecamatan, dan Perguruan Tinggi.

D. Ruang Lingkup Manajemen Humas Pendidikan


Keberadaan satuan pendidikan sangat dipengaruhi oleh keberadaaan masyarakat dan
dinamika sosial, ekonomi, politik, dan budaya yang berkembang di dalamnya. Satuan
pendidikan dapat memberi warna dan identitas yang turut mendukung kemajuan
perkembangan masyarakat dalam berbagai tatanan kehidupan.
Ruang lingkup hubungan sekolah dan masyarakat dalam suatu organisasi atau
lembaga, yaitu:
1. Humas eksternal (publik eksternal), yang dimaksud dengan publik eksternal adalah
publik umum (masyarakat)
2. Humas internal (publik internal), yang dimaksud dengan publik internal adalah publik
yang menjadi bagian dari unit/organisasi/lembaga itu sendiri. Publik internal meliputi
warga dalam sekolah yaitu guru, siswa, tenaga kependidikan, dan komite sekolah
(Rahmat, 2016).

Jika hubungan sekolah dan masyarakat berjalan dengan baik, maka rasa tanggung
jawab dan partisipasi masyarakat untuk memajukan sekolah juga akan baik dan tinggi.
Hubungan yang harmonis ini akan membentuk saling pengertian antara sekolah, orang tua,
masyarakat, dan lembaga-lembaga lain yang ada di masyarakat termasuk dunia kerja.
Menurut Minarti, hubungan kerja antara sekolah dengan masyarakat dibagi menjadi tiga
yaitu:

1. Hubungan Edukatif, yaitu kerja sama antara sekolah dan masyarakat dalam hal
mendidik siswa, antara guru di sekolah dan orangtua di dalam keluarga.
2. Hubungan Kultural yaitu kerja sama antara sekolah kepada masyarakat dalam rangka
saling membina serta mengembangkan kebudayaan yang pada masyarakat tempat
sekolah itu berada.
3. Hubungan Institusional, hubungan antara pihak sekolah dengan lembaga instansi-
instansi lainnya yang mencakup pada lembaga pemerintahan, puskesmas,
perpustakaan, kepolisian, dan lain sebagainya.

5
Adapun untuk menjalin komunikasi dan berinteraksi dengan masyarakat, sangat
diperlukan keberadaan humas atau public relations dalam suatu lembaga pendidikan
tersebut. Humas sebagai salah satu faktor pendukung dalam lembaga pendidikan. Lembaga
hubungan sekolah dengan masyarakat (humas) di lingkungan organisasi pendidikan
merupakan rangkaian kegiatan organisasi untuk mencapai hubungan yang harmonis dengan
masyarakat. Kehumasan memiliki tugas pokok menjalin komunikasi dan koordinasi dengan
masyarakat agar ada hubungaan harmonis antara sekolah dengan masyarakat. Tugas pokok
tersebut, diantaranya :

1. Menyadarkan warga sekolah dan warga masyarakat bahwa masyarakat adalah pasar
pendidikan dan masyarakat juga yang akan memanfaatkan lulusan
2. Membangkitkan partisipasi aktif masyarakat untuk meraih tujuan pendidikan yang
berkualitas yang hasilnya untuk masyarakat juga

Komite Sekolah adalah badan mandiri yang mewadahi peran serta orang tua siswa
atau santri serta masyarakat pada umumnya dalam rangka meningkatkan mutu dan efisiensi
pengelolaan pendidikan di sekolah. Tujuan dibentuknya komite sekolah :

1. Menjalin hubungan yang sinergis dan harmonis antara lembaga pendidikan dengan
orang tua, dan masyarakat
2. Mewadahi dan menyalurkan aspirasi dan prakarsa masyarakat dalam melahirkan
kebijakan operasional dan program pendidikan di sekolah
3. Meningkatkan rasa tanggung jawab dan peran serta orang tua atau masyarakat
terhadap penyelenggaraan pendidikan di sekolah
4. Memperlancar penyelenggaraan dan pelayanan pendidikan yang bermutu di sekolah

Peran/fungsi komite :

1. Pemberi pertimbangan (advisory agency) dalam penentuan dan pelaksanaan kebijakan


pendidikan di sekolah
2. Pendukung (supporting agency) kegiatan, baik yang berwujud financial, pemikiran,
maupun tenaga dalam penyelenggaraan pendidikan
3. Pengontrol (controlling agency) dalam rangka transparansi dan akuntabilitas
penyelenggaraan dan keluaran pendidikan
4. Mediator antara pemerintah, masyarakat, dan lembaga sekolah

6
E. Fungsi Manajemen Hubungan Sekolah dengan Masyarakat
1. Perencanaan Hubungan Sekolah dan Masyarakat
Perencanaan sebagai fungsi manajemen dilakukan pada tahap pertama sebelum
melaksanakan kebijakan, program, dan kegiatan. Perencanaan, yaitu suatu proses
persiapan mengenai apa yang harus diperbuat di masa yang akan datang dengan
mempertimbangkan segala sarana dan ketersediaan peralatan pendukung serta
memprediksi kemungkinan hambatan yang akan dihadapi dan cara menyelesaikannya
(Terry & Rue, 2001). Hal hal yang dilakukan dalam perencanaan :
1. Menjalin komunikasi dan menentukan kegiatan apa saja yang akan dilakukan oleh
hubungan masyarakat.
2. Merencanakan program kegiatan sekolah dari kepala sekolah dan wakil kepala
sekolah yang telah disetujui oleh semua guru dan para siswa
3. Merencanakan program kerja hubungan masyarakat, seperti mengadakan
pertemuan antara wali murid pada setiap satu semester atau pada saat penerimaan
rapot kenaikan kelas, dan pertemuan tahunan memperingati isro’ mi’roj, halal
bihalal dengan mengundang komite dan tokoh masyarakat, kegiatan.
2. Pelaksanaan Hubungan Sekolah dan Masyarakat
Pelaksanaan rencana yang telah ditetapkan. Terry (1986) yang mendefinisikan
pelaksanaan (actuating) sebagai usaha menggerakkan anggota kelompok sedemikian
rupa hingga mereka berkeinginan dan berusaha untuk mencapai sasaran perusahaan yang
bersangkutan dan sasaran anggota perusahaan, karena para anggota itu ingin mencapai
sasaran-sasaran tersebut (Marno & Supriyatno, 2009). Teknik-teknik yang digunakan
dalam melaksanakan pengelolaan hubungan sekolah dan masyarakat, yaitu :
1. Teknik Pertemuan Kelompok, seperti melaksanakan acara perpisahan atau
pelepasan pada siswa kelas enam yang sudah lulus ujian.
2. Teknik Pertemuan Individual, seperti guru mengundang wali siswa ke sekolah
untuk membicarakan masalah anaknya yang sering membolos dan prestasinya
rendah, atau ada siswa yang cukup pandai tapi ekonomi orang tuanya rendah
sehingga sekolah membantu mencari solusi pemecahannya, mengundang komite
sekolah maupun tokoh masyarakat untuk membahas permasalahan yang terjadi di
sekolah.
3. Teknik Publikasi, seperti membagikan selebaran ataupun menempel informasi di
mading sekolah, bertujuan untuk memberikan informasi maupun arahan kepada

7
siswa dan menginformasikan semua kegiatan dan prestasi sekolah kepada seluruh
siswa.
3. Evaluasi Pelaksanaan Hubungan Sekolah dengan Masyarakat
Evaluasi adalah sebuah kegiatan yang tujuannya untuk melihat kelemahan dan
kelebihan kinerja sekolah serta mengetahui sejauh mana program kerja sekolah dan
program kerja masyarakat dilakukan. Pelaksanaan evaluasi hubungan sekolah dengan
masyarakat dapat dilakukan dengan dua kriteria:
1. Efektivitasnya, yaitu seberapa jauh tujuan yang telah tercapai, misalnya apakah
memang masyarakat sudah merasa terlibat dalam masalah yang dihadapi sekolah,
apakah ada perhatian terhadap kemajuan anaknya disekolah, apakah mereka sudah
menunjukkan perhatian terhadap keberhasilan sekolah, apakah mereka telah mau
memberikan masukan untuk perbaikan sekolah dan sebagainya.
2. Efisiensinya, yaitu sampai seberapa jauh sumber yang ada atas potensial yang telah
digunakan secara baik untuk kepentingan kegiatan hubungan masyarakat.

8
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Manajemen hubungan sekolah dan masyarakat yaitu pengelolaan yang dilakukan oleh
petugas humas berkaitan dengan hal komunikasi antara lembaga/organisasi dengan pihak
masyarakatnya baik internal maupun eksternal dengan menggunakan fungsi-fungsi
manajemen untuk menciptakan hubungan yang harmonis. Tujuan hubungan sekolah dan
masyarakat, seperti: memajukan kualitas pembelajaran dan pertumbuhan anak,
memperkokoh tujuan serta meningkatkan kualitas hidup dan penghidupan masyarakat,
mengarahkan masyarakat untuk menjalin hubungan dengan sekolah.
Ada empat indikator dalam manajemen hubungan sekolah dengan masyarakat, yaitu:
terbentuknya komite sekolah, sekolah sering melakukan pertemuan rutin dengan
masyarakat, melibatkan masyarakat dalam kegiatan ekstrakulikuler, muatan lokal dan
memperingati hari-hari besar keagamaan. terjalinnya hubungan Intitusional. Fungsi dari
hubungan sekolah dengan masyarakat: (1) perencanaan Hubungan Sekolah dan Masyarakat,
(2) Pelaksanaan Hubungan Sekolah dan Masyarakat, dan (3) Evaluasi Pelaksanaan
Hubungan Sekolah dengan Masyarakat.

B. Saran
Tentunya penulis menyadari jika dalam penyusunan makalah yang berjudul
“Manajemen Hubungan Sekolah dan Masyarakat” ini masih banyak kesalahan serta jauh
dari kata sempurna. Adapun nantinya penulis akan segera melakukan perbaikan susunan
makalah ini dengan menggunakan pedoman dari beberapa sumber dan kritik yang
membangun dari pada pembaca.

9
DAFTAR PUSTAKA

Irawanda, G. (2020). Manajemen Hubungan Sekolah dan Masyarakat. Jurnal Administrasi,


Kebijakan, dan Kepemimpinan Pendidikan (JAK2P), 1(1), 25-36.

Iswadi, M. P. (2020). Pengelolaan Pendidikan. Jakarta: CV. Bunda Ratu.

Majir, A. (2020). Paradigma Baru Manajemen Pendidikan Abad 21. Yogyakarta: CV BUDI
UTAMA.

Nurfajriah, S. (2021). Pengelolaan Hubungan Sekolah dan Masyarakat untuk Meningkatkan


Mutu Pendidikan di Sekolah Dasar. Jurnal Kreatif: Jurnal Kependidikan Dasar, 11(2), 137-
144.

Sarwanto, S. (2019). Manajemen Hubungan Sekolah Dengan Masyarakat di Madrasah


Tsanawiyah (MTs) Negeri 2 Bandar Lampung (Doctoral dissertation, UIN Raden Intan
Lampung).

Sherly, d. (2020). Manajemen Pendidikan. Bandung: widina Bhakti Persada.

Suprapto, M. P. (2018). Manajemen Pendidikan dalam Konteks MBS. Magetan: Tealaga Ilmu
INDOCAMP.

Tirtoni, F., & Wulandari, F. (2021). Manajemen Pendidikan. Sidoarjo: UMSIDA PRESS.

Umar, M. (2016). Manajemen Hubungan Sekolah Dan Masyarakat Dalam Pendidikan.


JURNAL EDUKASI: Jurnal Bimbingan Konseling, 2(1), 18-29.

Wati, E. (2015). Manajemen Hubungan Sekolah Dan Masyarakat. Manajer Pendidikan, 9(5).

10

Anda mungkin juga menyukai