Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

“ADMINISTRASI DAN MANAJEMEN KEMITRAAN (HUMAS) DALAM


PENDIDIKAN”

Disusun untuk Memenuhi Mata Kuliah Administrasi dan Manajemen Pendidikan

Dosen Pengampu: Try Heni Aprilia, M.Pd.

Disusun oleh:

Sinta Agustin Nurlia (22204075)

Nurul Lety Latifah (22204077)

KELAS C

PROGRAM STUDI TADRIS MATEMATIKA

FAKULTAS TARBIYAH

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) KEDIRI

2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami haturkan kehadirat Allah Swt. yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-
Nya sehingga penulis bisa menyelesaikan makalah yang berjudul “Administrasi dan Manajemen
Kemitraan (HUMAS) Dalam Pendidikan” dengan tepat waktu.

Penulis mengucapkan terima kasih kepada Ibu Try Heni Aprilia, M.Pd. selaku Dosen Pengampu
Mata Kuliah Administrasi dan Manajemen Pendidikan. Ucapan terima kasih juga disampaikan
kepada semua pihak yang telah membantu diselesaikannya makalah ini.

Makalah ini disusun untuk memenuhi Tugas Mata Kuliah Administrasi dan Manajemen
Pendidikan. Penulis sangat berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi pembaca. Bahkan kami berharap lebih jauh lagi agar makalah ini bisa pembaca
praktikkan dalam kehidupan sehari-hari.

Bagi kami sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan
makalah ini karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman kami. Untuk itu kami sangat
mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.

Kediri, Mei 2023

Penyusun

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ...............................................................................................................2


DAFTAR ISI .............................................................................................................................3
BAB I .........................................................................................................................................4
PENDAHULUAN......................................................................................................................4
A. Latar Belakang ...............................................................................................................4
B. Rumusan Masalah ..........................................................................................................4
C. Tujuan.............................................................................................................................5
BAB II........................................................................................................................................6
PEMBAHASAN ........................................................................................................................6
D. Pengertian dan Tujuan Hubungan Sekolah Dengan Masyarakat ................................6
E. Unsur-Unsur Yang Terlibat Dalam Hubungan Sekolah Dengan Masyarakat ............7
F. Prinsip-Prinsip Hubungan Sekolah Dengan Masyarakat. ............................................8
G. Menjelaskan Administrasi Hubungan Sekolah Dengan Masyarakat ........................ 11
H. Peranan Sekolah Dalam Masyarakat. ......................................................................... 11
I. Menjelaskan Pentingnya Kontribusi Masyarakat Bagi Sekolah. ............................... 12
BAB III .................................................................................................................................... 13
PENUTUP ............................................................................................................................... 13
A. Kesimpulan ................................................................................................................... 13
B. Saran ............................................................................................................................. 13
DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................................. 14

3
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Salah satu manajemen yang penting di sekolah adalah manajemen hubungan masyarakat
dengan sekolah (humas), karena sekolah berada di tengah-tengah masyarakat dan selalu
berhubungan dalam menjalin kerjasama yang pedagogis dan sosiologis sehingga
menguntungkan kedua belah pihak. Bentuk manajemen hubungan masyarakat dengan
sekolah (humas) seperti kegiatan yang dilakukan oleh keduanya.
Kegiatan humas yang dilaksanakan di sekolah bertujuan untuk menjaga hubungan baik
dengan semua lapisan masyarakat dan juga meningkatkan peran aktif dari masyarakat.
Sementara keberadaan humas akan menguntungkan kedua belah pihak, yaitu pengelola
pendidikan dan masyarakat. Dengan adanya kegiatan humas akan mendorong partisipasi
aktif yang positif dari masyarakat, sehingga akan diikuti oleh berbagai bantuan yang
datang karena telah terciptanya respon yang baik dari masyarakat, baik dengan dukungan
moral maupun material dengan melihat kesungguhan dari pengelolaan lembaga
pendidikan ke arah yang lebih maju.
Dari situ jelas bahwa lingkungan pendidikan bukanlah suatu badan yang berdiri sendiri,
melainkan suatu bagian yang tidak terpisahkan dari masyarakat luas. Ia sebagai sistem
terbuka yang selalu mengadakan hubungan kerja sama yang baik dengan masyarakat,
secara bersama-sama dalam membangun pendidikan. Oleh karena itu, dalam memahami
tentang manajemen hubungan masyarakat dengan sekolah maka makalah ini memberikan
penjelasan pembahasan yang lebih lanjut.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, maka rumusan masalah yang terbentuk adalah:

4
1. Jelaskan pengertian dan tujuan hubungan sekolah dengan masyarakat!
2. Jelaskan unsur-unsur yang terlibat dalam hubungan sekolah dengan masyarakat!
3. Jelaskan prinsip-prinsip hubungan sekolah dengan masyarakat!
4. Jelaskan administrasi hubungan sekolah dengan masyarakat!
5. Jelaskan peranan sekolah dalam masyarakat!
6. Jelaskan pentingnya kontribusi masyarakat bagi sekolah!

C. Tujuan

1. Menjelaskan pengertian dan tujuan hubungan sekolah dengan masyarakat.


2. Menjelaskan apa saja unsur-unsur yang terlibat dalam hubungan sekolah dengan
masyarakat.
3. Menjelaskan prinsip-prinsip hubungan sekolah dengan masyarakat.
4. Menjelaskan administrasi hubungan sekolah dengan masyarakat.
5. Menjelaskan peranan sekolah dalam masyarakat.
6. Menjelaskan pentingnya kontribusi masyarakat bagi sekolah.

5
BAB II

PEMBAHASAN

D. Pengertian dan Tujuan Hubungan Sekolah Dengan Masyarakat

Kindred Leslie dalam bukunya School Public Relation dalam Ismaya (2015:157),
mengemukakan bahwa hubungan sekolah dan masyarakat adalah suatu proses
komunikasi antara sekolah dengan masyarakat untuk berusaha menanamkan pengertiaan
warga masyarakat tentang kebutuhan dari karya pendidikan serta mendorong minat dan
tanggung jawab masyarakat dalam usaha memajukan sekolah.
Mulyasa dalam Rahmat (2016), menyatakan hubungan sekolah dengan masyarakat pada
hakekatnya merupakan suatu sarana yang sangat berperan dalam membina dan
mengembangkan pertumbuhan pribadi peserta didik di sekolah. Hubungan sekolah
dengan masyarakat bertujuan antara lain untuk memajukan kualitas pembelajaran dan
pertumbuhan anak, memperkokoh tujuan serta meningkatkan kualitas hidup dan
penghidupan masyarakat, mengarahkan masyarakat untuk menjalin hubungan dengan
sekolah.
Bernays seperti dikutip oleh Suriansyah dalam Ahmadi (2014), yang menyatakan bahwa
hubungan sekolah dengan masyarakat antara lain:
1) Information given to the public (memberikan informasi secara jelas dan lengkap
kepada masyarakat;
2) Persuassion directed at the public, to modify attitude and action (melakukan persuassi
kepada masyarakat dalam mengubah sikap dan tindakan yang perlu mereka lakukan
terhadap sekolah;
3) Effort to integrated attitudes and action of institution with its public and of public
with the institution (suatu upaya untuk menyatukan sikap dan tindakan yang
dilakukan oleh sekolah dengan sikap dan tindakan yang dilakukan oleh masyarakat

6
secara timbal balik, yaitu dari sekolah ke masyarakat, dan dari masyarakat ke
sekolah).
Hubungan masyarakat atau public relation adalah suatu proses komunikasi antara sekolah
dengan masyarakat yang bertujuan memberikan pengertian masyarakat serta mendorong
minat dan tanggung jawab masyarakat terhadap pendidikan (Gita Irawan, 2020, p. 28).
Pada dasarnya dari beberapa pengertian di atas, mengandung makna pokok yang sama
bahwa hubungan sekolah dan masyarakat merupakan segala tindakan dalam menciptakan
hubungan harmonis antara suatu lembaga pendidikan dengan masyarakatnya baik internal
maupun eksternal agar tujuan yang telah ditetapkan dapat tercapai sesuai dengan yang
telah direncanakan.
Sekolah akan mengenal secara mendalam latar belakang, keinginan dan harapan-harapan
masyarakat terhadap sekolah. Pengenalan harapan masyarakat dan orang tua murid
terhadap lembaga pendidikan, khususnya sekolah merupakan unsur penting guna
menumbuhkan
dukungan yang kuat dari masyarakat. Apabila hal ini tercipta, maka sikap patis, acuh tak
acuh dan masa bodoh masyarakat akan hilang.
Adapun tujuan hubungan seekolah dan masyarakat, menurut Bent dan Kronenberg ada 3
hal tujuan utama hubungan sekolah dan masyarakat yaitu:
a. To prevent misunderstanding (Untuk mencegah kesalahpahaman antara masyarakat
terhadap sekolah).
b. To secure financial support (Untuk memperoleh sumbangan-sumbangan finansial dan
material dari masyarakat).
c. To secure coppration in policy making (Untuk menjalin kerjasama dalam pembuatan
kebijaksanaan-kebijaksanaan).

E. Unsur-Unsur Yang Terlibat Dalam Hubungan Sekolah Dengan Masyarakat

1) Sekolah
7
Sekolah sebagai pusat pendidikan formal, sekolah lahir dan berkembang dari
pemikiran efisiensi dan efektivitas pemberian pendidikan bagi warga masyarakat.
2) Orang Tua Murid
Hubungan sekolah dengan orang tua murid hendaknya dibawa ke dalam hubungan
yang konstruktif dengan program.
3) Murid dan Guru
Murid merupakan unsur sekolah yang sangat penting, bagitu juga guru. Tanpa ada
murid sekolah tidak akanada karena murid berasal dari lingkungan masyarakat yaitu
keluarga yang memperoleh ilmu pengetahuan, dan pendidikan dari persekolahan
dengan perantara guru.

F. Prinsip-Prinsip Hubungan Sekolah Dengan Masyarakat.

Prinsip-prinsip hubungan sekolah dan masyarakat ada 6, antara lain:


1) Integrity
Prinsip ini mengandung makna bahwa semua kegiatan hubungan sekolah dengan
masyarakat harus terpadu, dalam arti apa yang dijelaskan, disampaikan dan
disuguhkan kepada masyarakat harus informasi yang terpadu antara informasi
kegiatan akademik maupun informasi kegiatan yang bersifat non akademik.Biasanya
sering terjadi sekolah tidak menginformasikan atau menutupi sesuatu yang
sebenarnya menjadi masalah sekolah dan perlu bantuan atau dukungan orang tua
murid. Oleh sebab itu, sekolah harus sedini mungkin mengantisipasi kemungkinan
adanya salah persepsi, salah interpretasi tentang informasi yang disajikan dengan
melengkapi informasi yang akurat dan data yang lengkap, sehingga dapat diterima
secara rasional oleh masyarakat.Hal ini sangat penting untuk meningkatkan penilaian
dan kepercayaan masyarakat atau orang tua murid terhadap sekolah, atau dengan kata
lain transparansi sekolah sangat diperlukan, lebih-lebih dalam era reformasi dan abad

8
informasi ini, masyarakat akan semakin kritis dan berani memberikan penilaian
secara langsung tentang sekolah.
2) Continuity
Prinsip ini berarti bahwa pelaksanaan hubungan sekolah dengan masyarakat, harus
dilakukan secara terus menerus. Jadi pelaksanaan hubungan sekolah dengan
masyarakat tidak hanya dilakukan secara insedental atau sewaktu-waktu, misalnya
satu kali dalam satu tahun atau sekali dalam satu semester, hanya dilakukan oleh
sekolah pada saat akan meminta bantuan keuangan kepada orang tua atau masyarakat.
Hal inilah yang menyebabkan masyarakat selalu beranggapan apabila ada panggilan
sekolah untuk datang ke sekolah selalu dikaitkan dengan uang. Akibatnya mereka
cenderung untuk tidak menghadiri atau sekedar mewakilkan kepada orang lain untuk
menghadiri undangan sekolah. Apabila ini terkondisi, maka sekolah akan sulit
mendapat dukungan yang kuat dari semua orang tua murid dan masyarakat.
3) Simplicity
Prinsip ini menghendaki agar dalam proses hubungan sekolah dengan masyarakat
yang dilakukan baik komunikasi personal maupun komunikasi kelompok pihak
pemberi informasi (sekolah) dapat menyederhanakan berbagai informasi yang
disajikan kepada masyarakat. Informasi yang disajikan kepada masyarakat melalui
pertemuan langsung maupun melalui media hendaknya disajikan dalam bentuk
sederhana sesuai dengan kondisi dan karakteristik pendengar (masyarakat
setempat).Prinsip kesederhanaan ini juga mengandung makna bahwa: informasi yang
disajikan dinyatakan dengan kata-kata yang penuh persahabatan dan mudah
dimengerti. Banyak masyarakat yang tidak memahami istilah-istilah yang sangat
ilmiah, oleh sebab itu penggunaan istilah sedapat mungkin disesuaikan dengan
tingkat pemahaman masyarakat.
4) Coverage
Kegiatan pemberian informasi hendaknya menyeluruh dan mencakup semua aspek,
faktor atau substansi yang perlu disampaikan dan diketahui oleh masyarakat,
9
misalnya program ekstra kurikuler, kegiatan kurikuler, remedial teaching dan lain-
lain kegiatan. Prinsip ini juga mengandung makna bahwa segala informasi
hendaknya:
a. Lengkap
Artinya tidak satu informasipun yang harus ditutupi atau disimpan, padahal
masyarakat atau orang tua murid mempunyai hak untuk mengetahui keberadaan
dan kemajuan sekolah dimana anaknya belajar. Oleh sebab itu informasi
kemajuan sekolah, masalah yang dihadapi sekolah serta prestasi yang dapat
dicapai sekolah harus dinformasikan kepada masyarakat.
b. Akurat
Artinya informasi yang diberikan memang tepat dan sesuai dengan kebutuhan
masyarakat, dalam kaitannya ini juga berarti bahwa informasi yang diberikan
jangan dibuat-buat atau informasi yang obyektif.
c. Up to date
Berarti informasi yang diberikan adalah informasi perkembangan, kemajuan,
masalah dan prestasi sekolah terakhir.
5) Constructiveness
Program hubungan sekolah dengan masyarakat hendaknya konstruktif dalam arti
sekolah memberikan informasi yang konstruktif kepada masyarakat. Dengan
demikian masyarakat akan memberikan respon hal-hal positif tentang sekolah serta
mengerti dan memahami secara detail berbagai masalah yang dihadapi sekolah.
Apabila hal tersebut dapat mereka mengerti, akan merupakan salah satu faktor yang
dapat mendorong mereka untuk memberikan bantuan kepada sekolah sesuai dengan
permasalahan sekolah yang perlu mendapat perhatian dan pemecahan bersama. Hal
ini menuntut sekolah untuk membuat daftar masalah yang perlu dikomunikasikan
secara terus menerus kepada sasaran
masyarakat tertentu.
6) Adaptability
10
Program hubungan sekolah dengan masyarakat hendaknya disesuaikan dengan
keadaan di dalam lingkungan masyarakat tersebut. Penyesuaian dalam hal ini
termasuk penyesuaian terhadap aktivitas, kebiasaan, budaya (culture) dan bahan
informasi yang ada dan berlaku di dalam kehidupan masyarakat. Bahkan pelaksanaan
kegiatan hubungan dengan masyarakat pun harus disesuaikan dengan kondisi
masyarakat. Misalnya saja masyarakat daerah pertanian yang setiap pagi bekerja di
sawah, tidak mungkin sekolah mengadakan kunjungan (home visit) pada pagi hari.

G. Menjelaskan Administrasi Hubungan Sekolah Dengan Masyarakat

Kata ‘administrasi’ berasal daribahasa latin yang terdiri dari kata ad yang brarti ‘ke’ atau
‘kepada’ dan ministrate’ yang berate ‘melayani’, ‘membantu’, atau ‘mengerahkan’.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa kata administrasi adalah suatu kegiatan untuk
membnatu, melayani, mengarahkan, atau mengatur semua kegiatan dalam mencapai
tujuan tertentu.

Hubungan sekolah dengan masyarakat pada hakikatnya merupakan suatu sarana yang
sangat berperan dalam membina dan mengembangkan pertumbuhan pribadi peserta didik
disekolah. Sekolah sebagai system sosial merupakan bagian dari system sosial yang lebih
besar yaitu masyarakat. Sekolah dan masyarakat memiliki hubungan yang sangat erat
dalam mencapai tujuan sekolah atau pendidikan secara efektif dan efesien..

H. Peranan Sekolah Dalam Masyarakat.

Lembaga pendidikan mempunyai peranan cukup besar terhadap masyarakat dan juga
sebaiknya masyarakat juga mempunyai peran cukup besar bagi penyelenggaraan
pendidikan.

Ada 4 peranan sekolah dalam masyarakat.

1. Mencerdeaskan kehidupan bangsa mencerdaskan masyarakat dapat dikembangkan


melalui pendidikan melalui pendidikan formal dan non formal. Kecerdesan memang
11
sangat penting bagi perkembangan masyarakat. Masyarakat yang tingkat
kecerdasannya tinggi akan mudah memecahkan problema hidup dalam masyarakat.
2. Membawa virus pembaharuan bagi perkembangan masyarakat. Sekolah sebagai
lembaga pendidikan akan banyak melakukan penelitian untuk meningkatkan
kualitasnya. Penelitian tersebut akan menghasilkan penemuan-penemuan baru yang
pada akhirnya akan dipergunakan untuk meningkatkan perkembangan masyarakat.
3. Melahirkan warga masyarakat yang siap dan terbekali bagi kepentingan kerja
dilingkungan masyarakat. Untuk terjun kelpangan pekerjaan dilapangan bekal yang
matang, pengetahuan, sikap dan keterampilan, sekolah akan berusaha menyusun
kurikulumnya secara fleksibel terhadap perkembangan zaman sehingga akan
menghasilkan out put yang siap pakai.
4. Melahirkan setiap positif dan konstruktif bagi warga masyarakat, sehingga tercipta
dintegrasi sosial yang harmonis ditengah-tengah masyarakat. Sifat positif dan
konstruktif sungguh sangat didambakan oleh masyarakat dan sekolah telah berusaha
membekali siswanya sejak sekolah dasar lewat pendidikan agama, pendidikan moral
pancasila, maupun bidang studi yang lain.

I. Menjelaskan Pentingnya Kontribusi Masyarakat Bagi Sekolah.

Lingkungan dimana anak berada dalam lingkungan situasi belajar, dan lingkungan ini
sangat berpengaruh terhadap tumbuh kembang kepripadian anak. Suasana lingkungan
sekolah sangat bagus mendukung tumbuh kembang kepribadian yang bagus bagi siswa
dan suasana belajar yang nyaman yang membentuk kedisiplinan belajar dan kedisiplinan
sekolah. Lingkungan sekolah meliputi :
1. Lingkungan fisik sekolah,
2. Lingkungan sosial,
3. Lingkungan Akademik.

12
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Salah satu manajemen yang penting di sekolah adalah manajemen hubungan masyarakat
dengan sekolah (humas), karena sekolah berada di tengah-tengah masyarakat dan selalu
berhubungan. Hubungan sekolah dan masyarakat merupakan segala tindakan dalam
menciptakan hubungan harmonis antara suatu lembaga pendidikan dengan
masyarakatnya baik internal maupun eksternal agar tujuan yang telah ditetapkan dapat
tercapai sesuai dengan yang telah direncanakan. Didalamnya terdapat unsur-unsur yang
terlibat dalam hubungan masyarakat dengan sekolah yaitu sekolah itu sendiri, orang tua
murid, serta murid dan guru. Selain unsur ada prinsip-prinsip dalam terjalinnya hubungan
antara masyarakat dengan sekolah prinsip tersebut terbagi menjadi enam yaitu Integrity,
Continuity, Simplicity, Coverage, Constructiveness, dan Adaptability.

B. Saran

Meskipun penulis menginginkan kesempurnaan dalam penyusunan makalah ini, akan


tetapi pada kenyataannya masih banyak kekurangan yang perlu penulis perbaiki. Hal ini
dikarenakan masih minimnya pengetahuan penulis. Oleh karena itu kritik dan saran yang
membangun dari para pembaca sangat diharapkan sebagai bahan evaluasi untuk ke
depannya. Sehingga bisa terus menghasilkan penelitian dan karya tulis yang bermanfaat
bagi banyak orang.

13
DAFTAR PUSTAKA

Afriansyah, Hade. ‘Administrasi hubungan sekolah dan masyarakat.’ (2019)

Fahmi, Arsyad. Implementasi Manajemen Hubungan Masyarakat Di SMPN 27 BANDAR


LAMPUNG. Diss. UIN RADEN INTAN LAMPUNG, 2022.

Fitri, Diva Zelina. "Pengertian, Prinsip & Teknik, Proses, Dan Peran Personil Sekolah Dalam
Administrasi Hubungan Sekolah Dan Masyarakat." (2020).

Irawanda, Gita, and M. Bachtiar. "Manajemen Hubungan Sekolah Dan Masyarakat Di SMK
Negeri Makassar." Jurnal Administrasi, Kebijakan Dan Kepemimpinan Pendidikan 1.1 (2020):
25-36.

Jeflin, Hairunisa, and Hade Afriansyah. "Pengertian Administrasi Hubungan Sekolah Dan
Masyarakat, Prinsip Dan Teknik Administrasi Hubungan Sekolah Dan Masyarakat, Proses
Administrasi HUSEMAS (penyusunan Program, Pelaksanaan, Pengawasan) Dan Peran Personil
Sekolah Dalam Administrasi Hubungan Sekolah Dan Masyarakat." (2020).

Lubis, Nada Shofa.’Pembentukan Akhlak Siswa di Madrasah : Kontribusi Lingkungan Sekolah,


Kompetensi Guru, dan Mutu Pendidikan.” Jurnal Pendidikan Agama Islam Al-Thariqah 7.1
(2022): 137-156.

Rezki, Miftahul, and Hade Afriansyah. "Administrasi Hubungan Sekolah Dan Masyarakat." OSF
Preprints. May 17 (2020).

14

Anda mungkin juga menyukai