Disusun oleh:
Kelompok 6
Dosen Pembimbing:
TENGGO HUSNUL FATA, M.Pd
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa. Atas rahmat dan hidayah-Nya,
penulis dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul "TEKNIK DAN BENTUK
HUBUNGAN SEKOLAH DENGAN MASYARAKAT" dengan tepat waktu.
Makalah disusun untuk memenuhi tugas Mata Kuliah MANAJEMEN HUMAS DAN
LAYANAN PUBLIK. Selain itu, makalah ini bertujuan menambah wawasan tentang
bagi para pembaca dan juga bagi penulis. Penulis menyadari makalah ini masih jauh
dari sempurna. Oleh sebab itu, saran dan kritik yang membangun diharapkan demi
kesempurnaan makalah ini
KELOMPOK 6
2
DAFTAR ISI
BAB I : PENDAHULUAN
BAB II : PEMBAHASAN
A. Simpulan .................................................................................... 11
B. Saran ........................................................................................ 11
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
3
A. Latar Belakang
Hubungan sekolah dengan masyarakat pada hakekatnya adalah sarana yang cukup
mempunyai peranan yang menentukan dalam rangka usaha mengadakan pembinaan
pertumbuhan dan perkembangan peserta didik di sekolah.
Hubungan yang harmonis antara sekolah dengan masyarakat ini semakin dirasakan
pentingnya pada masyarakat yang telah menyadari dan memahami pentingnya pendidikan
bagi anak-anak. Jika hubungan sekolah dengan masyarakat berjalan dengan baik, dan adanya
rasa tanggung jawab dan partisipasi masyarakat untuk memajukan sekolah, maka akan
berdampak baik pada sekolah.
Untuk melakukan hubungan sekolah dengan masyarakat agar lebih baik maka
dibutuhkan teknik sebagai suatu proses komunikasi antara sekolah dengan masyarakat
dengan tujuan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat tentang tujuan pendidikan serta
mendorong minat dan kerjasama para anggota masyarakat dalam rangka memperbaiki
sekolah, dan melalui bentuk penyampaian yang akan mudah untuk dipahami masyarakat.
Hubungan sekolah dengan masyarakat dapat dilakukan dengan baik melalui teknik
dan bentuk yang tentunya disesuaikan dengan kondisi masyarakat di sekelilingnya.
masyarakat untuk memahami maksud pihak sekolah, agar proses hubungan sekolah dengan
masyarakat berjalan dengan efektif dan efisien.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
BAB II
PEMBAHASAN
4
A. Teknik Hubungan Sekolah dengan Masyarakat
Hubungan antara sekolah dan masyarakat pada hakekatnya adalah suatu sarana yang
cukup mempunyai peranan yang menentukan dalam rangka usaha mengadakan pembinaan
pertumbuhan dan pengembangan murid-murid di sekolah. Secara umum orang dapat
mengatakan apabila terjadi kontak, pertemuan dan lain-lain antara sekolah dengan orang di
luar sekolah, adalah kegiatan hubungan sekolah dengan masyarakat.
Hubungan sekolah dengan masyarakat hendaknya bersifat alami dan tidak dibuat-
buat, ada timbal balik, suka rela, berkelanjutan dan konstruktif afektif. Sehubungan dengan
misi hubungan hendaknya lebih meningkatkan keserasian kehidupan di sekolah dengan di
masyarakat, sehingga kehidupan di sekolah tidak terasing dari kehidupan di masyarakat.
Ada suatu kebutuhan yang sama antara keduanya, baik dilihat dari segi edukatif,
maupun dilihat dari segi psikologi. Hubungan antar sekolah dan masyarakat lebih dibutuhkan
dan lebih terasa fungsinya, karena adanya kecenderungan perubahan dalam pendidikan yang
menekankan perkembangan pribadi dan sosial anak melalui pengalaman-pengalaman anak
dibawah bimbingan guru, baik diluar maupun di dalam sekolah.
Teknik hubungan sekolah dengan masyarakat adalah suatu proses komunikasi antara
sekolah dengan masyarakat dengan tujuan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat
tentang tujuan pendidikan serta mendorong minat dan kerjasama para anggota masyarakat
dalam rangka memperbaiki sekolah (Benty dan Gunawan).
5
1. Meningkatkan pemahaman masyarakat akan pentingnya pendidikan .
6. Mampu menumbuhkan kreativitas serta dinamika kedua belah pihak, sehingga hubungan
antara kedua belah pihak bisa menjadi lebih aktif dan dinamis. ( Wijiri. 2016 : 4 )
Teknik tatap muka dilakukan antara pihak lembaga pendidikan dan masyarakat secara
individual. Pihak lembaga pendidikan dapat berkunjung ke rumah siswa yang menghadapi
masalah. Pihak lembaga pendidikan dapat memanggil orang tua atau wali siswa yang
bermasalah atau siswa yang memiliki kemampuan lebih dan perlu pembinaan bersama agar
kemampuan dapat berkembang secara maksimal, pertemuan tatap muka antara pihak sekolah
dan masyarakat dapat diwujudkan dengan melakukan kunjungan ke rumah-rumah masyarakat
(home visit) dan memberikan laporan kepada masyarakat mengenai perkembangan anak
didiknya (reporting to parent). Diharapkan dengan teknik ini, akan menciptakan rasa
keterbukaan, kebersamaan, serta mempererat tali silahturahmi antara sekolah dan masyarakat.
Makna pendidikan bukan hasil terakhir, melainkan proses terjadi hasil pendidikan itu
seharusnya diketahui orangtua peseta didik. oleh karena itu orang tua perlu meyaksikan atau
melibatkan dirinya pada proses pendidikan dalam sekolah tersebut. Dengan kata lain,
masyarakat jangan hanya melihat hasil akhiro belajar, tetapi juga perlu melihat proses
pendidikan anaknya. Adapun teknik-tekniknya, yaitu
6
a) Orangtua sebagai pengamat
Selain keempat teknik yang telah diuraikan di atas dapat ditambahkan teknik yang
menggunakan alat komunikasi berupa telpon, internet, faksimil, e-mail, dan sebagainya.
Teknik ini diguanakan oleh kebanyakan lembaga pendidikan karena prosesnya cepat,
pelaksanaannya mudah, dan dapat dilakukan sewaktu-waktu. Kelemahannya tidak semua
lembaga pendidikan memiliki alat tersebut karena keterbatasan dana yang dimiliki lembaga
pendidikan.
Hubungan sekolah dengan masyarakat merupakan hal yang sangat penting, demi
keberlangsungan dan laju gerak sekolah itu sendiri. Selain itu, hubungan yang harmonis akan
memperlancar proses komunikasi yang pada gilirannya akan meningkatkan pengertian warga
masyarakat tentang kebutuhan, praktik, dan mendorong minat usaha kerja sama dalam rangka
memperbaiki mutu dan kinerja sekolah
4. Saling menggembirakan
5. Bersikap lemah-lembut
7. Dengan bijaksana
9. Dengan alasan rasional atau brrdebat dengan cara yang lebih baik
7
Masyarakat adalah sumber daya pendidikan yang penting bagi satuan pendidikan. Hal
ini dapat dilihat pada beberapa kasus yang muncul di permukaan, bahwa suatu pendidikan
yang tertutup dan tidak meneruskan program-program pendidikannya, karena tidak
mendapatkan dukungan dari masyarakat sekitarnya.
Hubungan sekolah dengan masyarakat akan tumbuh jika masyarakat juga merasakan
manfaat dari keikutsertaannya dalam program sekolah. Hubungan sekolah dengan masyarakat
merupakan jalinan interaksi yang diupayakan oleh sekolah agar dapat diterima di tengah-
tengah masyarakat untuk mendapatkan aspirasi, simpati dari masyarakat, serta
mengupayakan terjadinya kerja sama yang baik antar sekolah dengan masyarakat untuk
kebaikan bersama.
Komite sekolah merupakan suatu badan atau lembaga nonpolitis dan nonprofit. Komite
ini dibentuk berdasarkan musyawarah yang demokratis oleh berbagai pihak yang
berkepentingan dengan pendidikan pada tingkat sekolah. Mereka bertanggung jawab
membantu sekolah dalam peningkatan kualitas pendidikan di sekolah.
8
Dewan pendidikan sebagai lembaga mandiri dibentuk dengan memberikan
pertimbangan, arah, dan dukungan tenaga, saran dan prasarana serta pengawasan pendidikan
pada tingkat nasional, provinsi, dan kabupaten yang tidak memiliki hirarki.
Dewan Pendidikan dibentuk berdasarkan kesepakatan yang tumbuh dari akar budaya,
sosio demografis dan nilai-nilai daerah setempat, sehingga lembaga tersebut bersifat otonom
yang menganut asas kebersamaan menuju ke arah peningkatan kualitas pengelolaan
pendidikan
Dewan pendidikan adalah sebuah lembaga yang dibentuk dengan tujuan sebagai
berikut:
2) Meningkatkan tanggung jawab dan peran aktif dari seluruh lapisan masyarakat dalam
penyelenggaraan pendidikan,
Agar terbentuk kepedulian stekeholders pada tingkat provinsi dan kota, sekarang ini
dibentuk lembaga bernama Dewan Pendidikan. Keberadaan dewan pendidikan mempunyai
peran sebagai pendorong tumbuhnya perhatian dan komitmen masyarakat terhadap kualitas
penyelenggaraan pendidikan.
Menurut Hatry stakeholder adalah salah satu kategori masyarakat sekolah, yang
merupakan unsur-unsur sekolah yang jika salah satu unsur tersebut tidak ada, maka proses
persekolahan tersebut menjadi terganggu. Definisi ini lebih diperjelas dalam kamus
Manajemen Mutu, stakeholder adalah kelompok atau individu di dalam atau luar organisasi
yang mempengaruhi dan yang dipengaruhi oleh pencapaian misi, tujuan dan strategi
organisasi biasanya terdiri atas pemegang saham, karyawan, pelanggan, pemerintah dan
peraturannya
Secara sederhana, stakeholder sering dinyatakan sebagai para pihak, lintas pelaku, atau
pihak-pihak yang terkait dengan suatu isu atau suatu rencana. Pasal 56 Undang-Undang
Sistem Pendidikan Nasional tentang menjelaskan bahwa mengenai stakeholder, yaitu:
2) Dewan pendidikan sebagai lembaga mandiri dibentuk dan berperan dalam peningkatan
mutu pelayanan pendidikan tenaga, sarana dan prasarana, serta pengawasan pendidikan pada
tingkat nasional, provinsi, dan kabupaten/kota yang tidak mempunyai hubungan hirarkis.
9
3) Komite sekolah sebagai lembaga mandiri, dibentuk dan berperan dalam peningkatan mutu
pelayanan dengan memberikan pertimbangan, arahan dan dukungan tenaga, sarana dan
prasarana, serta pengawasan pendidikan pada tingkatan satuan pendidikan
BAB III
PENUTUP
A. Simpulan
Teknik hubungan sekolah dengan masyarakat adalah suatu proses komunikasi antara
sekolah dengan masyarakat dengan tujuan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat
tentang tujuan pendidikan serta mendorong minat dan kerjasama para anggota masyarakat
dalam rangka memperbaiki sekolah.
10
B. Saran
Demikian makalah ini dibuat, semoga dapat memberikan manfaat kepada pembaca
pada umumnya, dan dapat memberikan suatu pemahaman kepada pemakalah secara
khususnya. Sekian apabila ada kesalahan atau kekurangan dalam penulisan makalah ini,
kritik dan saran yang membangun sangat dibutuhkan. Dari pemakalah minta maaf atas
kekurangan yang ada dan atas perhatian pembaca pemakalah mengucapkan terima kasih
DAFTAR PUSTAKA
Baharuddin dan Moh. Makin. Manajemen Pendidikan Islam (Cet I: Malang: Uin-
Maliki Press. 2010).
11