Anda di halaman 1dari 5

ADMINISTRASI HUBUNGAN SEKOLAH DAN MASYARAKAT

A.    Pengertian Administrasi Hubungan Sekolah Dan Masyarakat


Administrasi hubungan sekolah dan masyarakat merupakan seluruh proses kegiatan yang
direncanakan dan diusahakan secara sengaja dan bersungguh-sungguh serta pembinaan secara
kentinu untuk mendapatkan simpati dari masyarakat pada umumnya  serta dari publiknya pada
khususnya, sehingga kegiatan operasional sekolah/ pendidikan semakin efektif dan efesien, demi
membantu tercapainya tujuan pendididkan yang telah ditetapkan
Keberadaan sekolah adalah didorong oleh kebutuhan masyarakat, karena itu tanggung
jawab pendidikan di sekolah merupakan tanggung jawab masyarakat, keluarga, dan pemerintah.
Berdasarkan itu seharusnya ada hubungan yang selalu meningkatkan antara keduanya. Akan
tetapi antara keduanya nampaknya ada jarak seperti jurang. Perubahan sifat, tujuan, dan metoda
mengajar enuntut adanya hubungan itu. Dari pihak lain masyarakat pun menuntut perubahan
pendidikan itu. Diindonesia sarana hubungan sekolah dan masyarakat telah terjalin. Ini
merupakan kemajuan yang baik
            Dari uraian diatas dapat dipahami bahwa hubungan dengan masyarakat bagi suatu
sekolah adalah hubungan dua arah antara sekolah dengan masyarakat unutuk
mengkomunikasikan atau memusyawarahkan ide-ide dan nformasi-informasi tertentu yang
berguna bagi peningkatan pendidikan.
Fungsi husemas
Fungsi husemas adalah menarik simpati masyarakat pada umumnya serta publik
khususnya, sehingga dapat meningkatkan relasi serta animo masyarakat terhadap sekolah
tersebut, yang pada akhirnya menambah income bagi sekolah yang bermanfaat bagi bantuan
terhadap tercapainya tujuan yang telah ditetapkan.Tujuan husemas adalah meningkatkan
popularitas sekolah di mata masyarakat, sehingga prestise sekolah dapat meningkat pula

B.    Prinsip dan teknik Administrasi hubungan sekolah dan masyarakat


Ada beberapa prinsip dan teknik dalam administrasi hubungan sekolah dan masyarakat. Dari
sana jelas bahwa hubungan sekolah dan masyarakat penting dibentuk dengan sebaik-baik
mungkin, karena sekolah tidak dapat terlepas dari masyarakat dan juga msayrakat tidak dapat
terlepas dari sekolah. Apabila masyarakat terlepas dari sekolah maka tidak ada generasi penerus
yang berpendidikan. Berikut ini prinsip dan teknik administrasi hubungan sekolah dan
masyarakat.
1.   Prinsip administrasi hubungan sekolah dengan masyarakat
Prinsip ini bertujuan untuk memberikan pedoman dan arah kepada guru dan kepala sekolah,
sehingga kegiatan hubungan sekolah-masyarakat itu dapat mencapai sasaran yang telah
ditetapkan. Prinsip-prinsip itu adalah:
a.   Prinsip otoritas yaitu bahwa husemas harus dilakukan oleh orang yang   mempunyai toritas,
karena pengetahuan dan tanggung jawabnya dalam penyelenggaraan sekolah.
b.   Prinsip kesederhanaan yaitu bahwa program-program hubungan sekolah-masyarakat harus
sederhana dan jelas.
c.   Prinsip sensitivitas yaitu dalam menangani masalah-masalah yang berhubungan dengan
masyarakat, sekolah harus sensitive  terhadap kebutuhan serta harapan masyarakat. Apa yang
dianggap biasa oleh sekolah dapat merupakan hal yang sangat menyinggung perasaan
masyarakat.
d.  Prinsip kejujuran yaitu bahwa apa yang disampaikan kepada masyarakat haruslah sesuatu apa
adanya dan disampaikan secara jujur. Sekali sekolah memberikan informasi yang tidak benar,
kepercayaan masyarakat terhadap sekolah akan menurun, dan akibatnya sekolah tidak lagi
mudah untuk membangun kepercayaan itu kembali.
e.   Prinsip ketetapan yaitu bahwa apa yang disampaikan sekolah kepada masyarakat harus tepat,
baik baik dilihat dari segi isi, waktu, media yang digunakan serta tujuan yang akan dicapai.
Pemilihan waktu yang kurang tepat dapat mengakibatkan kegagalan dari program tersebut.
2.   Teknik Administrasi Hubungan Sekolah Dan Masyarakat
            Secara umum hubungan sekolah dan masyarakat  dapat dilakukan baik secara langsung
maupun tidak langsung. Namun dalam pelaksanaanya dapat dilakukan dalam berbagai bentuk
diantaranya:
 Siaran radio dan telefon sebagai sarana penyebaran informasi memiliki keunggulan dalam
luasnya wilayah penyebaran informasi yang dapat dijangkau dalam waktu yang
bersamaan. Dengan demikian dalam waktu yang singkat dapat disebarkan informasi
kesemua pelosok perdesaan.
 Perlombaan-perlombaan merupakan kegiatan yang cukup menarik. Hal ini akan mampu
membuat dan meningkatkan motivasi belajar siswa. Selain dengan adanya acara ini,
masyarakat akan mengetahui prestasi sekolah dalam mencetak siswa.
 Pameran sekolah adalah Suatu teknik yang efektif untuk memberi informasi tentang hasil
kegiatan dan keadaan sekolah pada masyarakat, ialah penyelenggaraan pameran sekolah.
Ada bermacam-macam cara untuk mengadakan pameran sekolah itu. Sekolah
mengadakan pameran dengan membuata atau mengatur hasil pekerjaan murid-murid itu
di luar sekolah atau di sekolah. Pameran sekolah akan menjadi lebih efektif lagi, kalau
kegiatan-kegiatan itu disiarkan melalui siaran-siaran pers dan radio di tempat itu
sehingga dapat menarik banyak orang dalam masyarakat.  
 Dialog  dapat dilakukan dengan mengadakan rapat secara terus menerus untuk mambahas
perkembangan sekolah dan membetuk program- progarmnya.
 Kunjungan kesekolah (School visitation), Teknik ini memberi kesempatan kepada wali
murid untuk melihat prestasi siswa pada saat pembelajaran berlangsung.
 Kotak saran, Melalui kotak ini sekolah dapat mengetahi saran – saran apa saja yang
diberikan masyarakat kepada sekolah guna mengembangkan sekolah
 Kartu penghubung, Kartu ini diberikan kepada setiap siswa yang nantinya diisi oleh guru
dan wali murid yang bersangkutan. Sehingga wali murid dapat mengetahui
perkembangan anaknya dan sekolah.
 Teknik Tertulis Hubungan antara sekolah dan masyarakat dapat dilakukan secara tertulis.
C. Proses Administrasi Hubungan Sekolah Dan Masyarakat
Dalam administrasi hubungan sekolah dan masyarakat bahwa da cara atau proses tertentu dalam
menjalankannya sebagai berikut:
1.   Penyusunan program
 Perencanaan program hubungan sekolah-masyarakat harus memperhatikan dan yang tersedia,
Ciri-ciri masyarakat, daerah jangkauan, sarana atau media, dan teknik yang akan digunakan
dalam mengadakan hubungan dengan masyarakat. Kalau perencanaan tidak memperhatikan hal-
hal tersebut di atas, dikhawatirkan kegiatan tersebut tidak akan mencapai sasaran yang
diinginkan.

2.   Pelaksanaan Program


Dalam pelaksanaan hubungan sekolah-masyarakat perlu diperhstiksn koordinsdi antara berbagai
bagian dan jegiatan, dan di dalam penggunaan waktu perlu adanya sinkronisasi.
3.    Pengorganisasian
Pada dasarnya semua komponen sekolah adalah pelaksanaan pelaksana hubungan sekolah-
masyarakat. Oleh karena itu, tugas-tugas mereka perlu dipahami dan ditata, sehingga
penyelenggaraan husemas dapat berjalan efektif dan efisien.
D.  Peran Personil Sekolah Dalam Administrasi Hubungan Sekolah Dan Masyarakat
              Ada beberapa hal yang dapat dilakukan guru dalam kegiatan hubungan sekolah dan
masyarakat, diantaranya sebagai berikut:
1.   Membantu kepala sekolah dalam melaksanakan teknik-teknik hubungan sekolah dengan
masyarakat.
2.   Ikut serta dalam  terlibat dalam kegiatan –kegiatan kemasyarakatan.
3.  Melaksanakan kode etik guru, supaya dapat di ketahui oleh masyarakat. Berkomunikasi secara
berkala dengan keluarga, yaitu: orang tua atau wali tentang kemajuan anak mereka dalam belajar
dan berprestasi.
4.   Bekerjasama dengan masyarakat untuk menjaring anak yang tidak bersekolah, mengajak dan
memasukkannya ke sekolah.
5.   Menjelaskan manfaat dan tujuan sekolah kepada orang tua peserta didik.
6.   Mempersiapkan anak agar berani berinteraksi dengan masyarakat sebagai bagian dari kurikulum,
seperti mengujungi museum, memperingati hari-haribesar keagamaan dan Nasional.
7.  Membuat dirinya lebih baik  dalam bermasyarakat. Guru adalah tokoh milik masyarakat. Tingkah
laku atau sepak terjang yang dilakukan guru disekolah dan di masyarakat menjadi sesuatu yang
sangat penting. Apa yang dilakukan atau yang tidak dilakukan guru menjadi panutan di
masyarakat. 
DAFTAR PUSTAKA

Daryanto,Drs. H. M. 2011. Administrasi dan Manajemen Sekolah. Jakarta : PT.Rineka

Cipta.

Gunawan, Ary H. 2002. Administrasi Sekolah (Administasi Pendidikan Mikro). Jakarta :

PT.Rineka Cipta.

Purwanto, M Ngalim. 2012. Administrasi dan Supervisi Pendidikan. Bandung : PT.Remaja


Rosdakarya,cet 2.

Sahertian, Piet A. 2008. Konsep Dasar dan Teknik Supervisi Pendidikan. Jakarta : Rineka

Cipta.

Suharsaputra, Uhar. 2013. Administrasi Pendidikan. Bandung : PT.Refika Aditama.

Anda mungkin juga menyukai