Anda di halaman 1dari 3

Kasus

Saat ini adalah permulaan tahun ajaran baru. Anda adalah seorang wali kelas IV SD
yangmemiliki peserta didik usia 10 tahun bernama Rika. Wali kelas Rika ketika kelas
IIImengeluhkan dinamika bersekolah Rika kepada Anda. Wali kelas tersebut
mengatakannilainya jauh tertinggal dari teman-teman lainnya di kelas. Rika juga kurang baik
dalammengerjakan pekerjaan rumahnya selama masa PJJ (Pembelajaran Jarak Jauh)
kemarin.Bahkan pihak wali kelas mengatakan bahwa ia khawatir dengan tuntutan yang
semakin tinggidi kelas IV di pelajaran IPA, Bahasa, dan IPS yang membutuhkan banyak
bacaaan. Rikaseringkali tidak menyelesaikan tugas-tugas yang diberikan dan ulangannya
menunjukkannilai yang kurang. Namun demikian, ketika materi tugas dan ulangan tersebut
diulangi secaralisan dan individual, Rika dapat menjawabnya.Berdasarkan studi kasus di atas,
jawablah pertanyaan di bawah ini, kaitkan dengan konsep, prinsip, dan jenis-jenis asesmen
yang telah dipaparkan.

1. Kira-kira bagaimanakah cara melakukan asesmen terhadap keadaan Rika?


Jawab :
Asesmen tidak lagi menjadi tahap pelaporan dan penilaian kemampuan siswa
melainkan sebagai proses pengumpulan dan pengolahan informasi untuk mengetahui
kebutuhan belajar, perkembangan dan pencapaian hasil belajar. Pada kasus tersebut
telah diketahui bahwa Rika mengalami ketertinggalan pencapaian nilai-nilai
akademik, ia seringkalitidak menyelesaikan tugas-tugas yang diberikan dan
ulangannya menunjukkan nilai yangkurang. Hal tersebut bisa terjadi dengan alasan
dan latar belakang yang beragam, kitatidak bisa menjudge bahwa ia mengalami
kesulitan dalam belajar karena pada saat ujianlisan ia mampu menjawabnya. Bisa jadi
asesment penilaian oleh guru belum mampumengungkap kemampuan Rika yang
sebenarnya atau karena faktor motivasi dan minat belajar yang kurang, ada masalah di
rumah atau teman sebaya dan lain sebagainya. Atasdasar hal tersebut perlu dilakukan
asesment untuk mengetahui keadaan yang sebenarnyadengan menggunakan beberapa
asesment agar memperoleh sejumlah informasi yangfaktual dan aktual.
Cara melakukan asesmen terhadap keadaan Rika yaitu denganmelakukan beberapa
asesment sebagai berikut ;
● Observasi: Wali kelas dan guru mata pelajaran dapat mengamati perilaku Rika
selama pembelajaran, baik di kelas maupun selama PJJ. Ini akan membantu
dalammemahami dinamika bersekolah Rika.
● Wawancara: Berbicara langsung dengan Rika untuk memahami perasaannya
terhadap pelajaran dan tantangan apa yang dihadapinya.
● Evaluasi pekerjaan rumah: Menganalisis tugas-tugas yang Rika kerjakan selama
PJJuntuk melihat sejauh mana dia dapat mengerjakannya dan apa yang mungkin
menjadihambatannya.● Bekerja sama dengan guru BK untuk memberikan angket
motivasi belajar untuk mengetahui tinggi atau rendahnya motivasi belajar Rika.●
Bekerja sama dengan guru BK untuk memberikan angket mengenai tingkat kejenuhan
belajar (burnout). Karena selama PJJ terdapat indikasi adanya kejenuhan
dalamkegiatan belajar mengajar secara daring.● Melakukan asesment sumatif yang
beragam guna melihat gaya belajar, karakteristik dan faktor-faktor pendukung serta
penghambat peserta didik dalam melakukan proses pembelajaran namun tetap
berpedoman pada tujuan pembelajaran. Untuk kasus Rika,guru dapat melaksanakan
ujian secara lisan untuk mengetahui capaian hasil belajarnya.

2. Jenis asesmen apakah yang akan Anda berikan kepada peserta didik tersebut?
Jelaskan pertimbangan Anda?Jawab:Jenis assement yang akan diberikan kepada Rika
ialah gabungan antara asesmen formatif dan asesmen sumatif. Asesment formatif
dilakukan pada awal pembelajaran dan selama proses pembelajaran yang bertujuan
untuk mengidentifikasi kebutuhan belajar, kendalaatau kesulitan yang mereka hadapi,
dan untuk mendapatkan informasi perkembangan belajar Rika di kelas. Sedangkan
asesment sumatif merupakan asesment yang dilakukanuntuk mengetahui
ketercapaian tujuan pembelajaran. Dalam hal ini, pihak sekolah harusmenggunakan
asesmen formatif untuk mengidentifikasi perubahan yang perlu dilakukandalam
metode pengajaran dan pembelajaran sehari-hari Rika. Ini dapat melibatkanobservasi
guru, wawancara, dan evaluasi pekerjaan rumah. Assesmen formatif bertujuanuntuk
membantu Rika secara langsung dalam meningkatkan pemahaman
dankemampuannya dalam mata pelajaran tertentu. Selain itu didalam asessmen
formatif adayang namanya asessment awal atau diagnostik. Asessment diagnostik ini
bertujuan untuk mengetahui pencapaian dan kesiapan peserta didik dalam menerima
pembelajaran. Fungsi asessment diagnostik yang lainnya yaitu untuk memperlihatkan
gaya dankebutuhan belajar peserta didik, seperti Rika yang langsung bisa menjawab
jika ditanyasecara lisan berarati memiliki gaya belajar yang auditori. Asessment
diagnostik initerbagi menjadi 2 yaitu kognitif dan non kognitif. Assesment kognitif
dapat digunakanuntuk melihat pencapaian kompetensi Rika, sedangkan non kognitif
digunakan untuk mengetahui gaya belajar, pergaulan dan kondisi keluarga peserta
didik. Dengan begitukita dapat mengetahui gaya belajar, karakteristik dan faktor-
faktor pendukung serta penghambat peserta didik dalam melakukan proses
pembelajaran.Pada asesment sumatif guru dapat menyesuaikan alat ukur penilaian
capaian tujuan pembelajaran dengan menyesuaikan gaya belajar dan minat Rika
dalam memenuhitugas-tugas akademik demi termalsimalnya potensi dan ketrampilan
yang ada pada diriRika.

3. Kesimpulan apa yang Anda dapat tarik dari asesmen yang Anda rancang dan
lakukan tersebut?Jawab:Kesimpulan yang dapat ditarik dari asesmen yang dirancang
dan dilakukan adalahkegunaan asesment formatif sebagai asesment awal
pembelajaran dan selama proses pembelajaran yang bertujuan untuk mengidentifikasi
kebutuhan belajar, kendala ataukesulitan yang Rika hadapi, dan untuk mendapatkan
informasi perkembangan belajar Rika. Sedangkan asesment sumatif bertujuan untuk
mengoptimalkan potensi danketerampilan serta minat Rika dalam mencapai tujuan
pembelajaran dengan penggunaanalat ukur penilaian yang sesuai kebutuhan Rika.
Asemen formatif ialah asesmen yangdilakukan di awal kelas untuk memberikan
informasi atau umpan balik tentang bagaimana pendidik dan peserta didik dapat
memperbaiki proses belajar. Asesmenformatif dilakukan di awal kelas untuk
mengetahui seberapa siap peserta didik untuk mencapai tujuan pembelajaran dan
memahami materi pelajaran. Pada kasus yang terjadi pada Rika guru perlu melakukan
asesmen, karena Rika mungkin menghadapi tantangantertentu yang mempengaruhi
kemampuannya dalam mengerjakan pekerjaan rumah danulangan tertulis. Namun,
hasil positif dari asesmen alternatif menunjukkan bahwa Rikamemiliki pemahaman
materi yang lebih baik ketika disampaikan secara lisan dan individual. Oleh karena
itu, pendekatan yang memungkinkan Rika untuk lebih sering berkomunikasi dengan
guru, baik dalam bentuk wawancara atau tugas-tugas yangmemungkinkan dia untuk
berbicara tentang materi, dapat membantu dalammeningkatkan pemahamannya.
Selanjutnya, pihak sekolah perlu merancang strategi pembelajaran yang sesuai untuk
membantu Rika mengatasi tantangan yang dihadapinya,termasuk memberikan
dukungan tambahan untuk pekerjaan rumah dan ulangan tertulis.

Anda mungkin juga menyukai