Anda di halaman 1dari 13

HUMAS PENDIDIKAN

Disusun Oleh :

IDA AYU ADE SRI ANGGRAENI 1813031035

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA

SINGARAJA

2018

Kata Pengantar
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa Atas berkat dan rahmatnya Makalah
berjudul “Humas Pendidikan” dapat selesai tepat pada waktunya. Humas pendidikan adalah
salah sattu bagian dalam dunia pendidikan yang harus diketahui maka dari itu, makalah ini
dipersiapkan untuk masyarakat khususnya mahasiswa sebagai salah satu media yang akan
membantu dalam mengetahui lebih dalam mengenai Humas pendidikan.

Selanjutnya, ucapan terimakasih penulis sampaikan kepada semua pihak yang telah
membantu, baik langsung maupun tidak langsung atas kontribusi terhadap penyususnan
makalah ini. Penulis sadari bahwa masih banyak yang kurang dari makalah ini,karena itu
penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun untuk penyusunan makalah
selanjutnya agar lebih baik.

Singaraja, 11 November 2018

Penyusun

DAFTAR ISI
Kata Pengantar...............................................................................................................i

Daftar Isi.........................................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang.....................................................................................................1


1.2 Rumusan Masalah ...............................................................................................1
1.3 Tujuan..................................................................................................................2

BAB II ISI

2.1 Pengertian Humas Pendidikan.............................................................................3


2.2 Humas dalam Pendidikan.....................................................................................4

BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan .........................................................................................................9


3.2 Saran................................................................................................................... 9

Daftar Pustaka

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Dalam dunia pendidikan ada banyak sekali hubungan yang terlibat didalamnya. Salah
satunya adalah hubungan sekolah dengan masyarakat. Pada dasarnya mendidik atau
melakukan pembelajaran tidak hanya melibatkan guru sebagai tenaga pendidik dan siswa
sebagai sasarannya. Hubungan dengan masyarakat adalah salah satu yang paling penting
saat kita melakukan kegiatan yang berkaitan dengan sekolah dan pendidikan.
Dalam mendidik siswa, guru perlu berkoordinasi dengan keluarga atau kerabat dekat
dengan siswanya. Mengapa hal tersebut harus dilakukan ,karena apa yang akan
disampaikan oleh guru disekoah dan apa yang diajarkan oleh keluarga haruslah sejalan.
Anak akan lebih mudah dalam memahaminya jika apa yg dijelaskan memiliki makna
yang sama atau tidak berlawanan. Itu hanyalah salah satu dari sekian banyak hubungan
sekolah dengan masyarakat.
Hubungan masyarakat dengan sekolah ini juga penting diektahui oleh semua orang
khususnya mahasiswa yang nantinya akan menjadi tenaga pendidik disekolah.
Pengetahuan dasar mengenai hubungan ini harus diketahui agar nantinya seorang guru
lebih mudah dalam mendidik siswanya dengan bantuan masyarakat atau keluarga dari
anak yang akan di didik. Maka dari itu makalah “ Humas Pendidikan” ini akan berisikan
hal – hal mengenai hubungan sekolah dengan masyarakat serta bagaimana sebenarnya
hubungan masyarakat itu.

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan Latar belakang pembuatan makalah ini maka, dapat dirumuskan masalah –
masalah terkait adalah :
a. Apa itu Humas Pendidikan?
b. Bagaimana penggolongan jenis-jenis hubungan dalam humas pendidikan ?
c. Bagaimanakah Humas dalam sekolah?
d. Apa saja manfaat humas pendidikan bagi sekolah dan masyarakat?

1.3 Tujuan
Dilihat dari latar belakang serta rumusan masalah yang ada maka, tujuan dari pembuatan
makalah ini adalah:
a. Untuk mengetahui pengertian dari Humas Pendidikan
b. Untuk mengetahui ruang lingkup Humas Pendidikan
c. Serta untuk mempermudah pembaca khususnya mahasiswa dalam mencari materi
mengenai Humas pendidikan.

BAB II
ISI

2.1 Pengertian Humas Pendidikan


1. Pengertian Humas
Hubungan masyarakat (humas) dikemukakan pertama kali oleh Presiden Amerika
serikat,yaitu Thomas Jefferson pada tahun 1807. Dalam pemaparannya saat itu yang
dimaksud dengan istilah public relations dihubungkan/ dikaitkan dengan foreign
relations. Kata foreign relations secara etimologi berarti kerja sama luar negeri atau
antarbangsa.
Menurut kamus terbitan Institute of Public Relations (IPR) “ Humas adalah
keseluruhan upaya yang dilangsungkan secara terencana dan berkesinambungan dalam
rangka menciptakan dan memelihara niat baik dan saling pengertian antara suatu
organisasi dengan segenap khalayaknya.” Sedangkan menurut Frank Jefkins, “ Humas
adalah sesuatu yang merangkum seluruh komunikasi yang terencana , baik itu ke dalam
maupun ke luar, antara suatu organisasi dengan semua khalayaknya dalam rangka
mencapai tujuan – tujuan spesifik yang berlandaskan pada saling pengertian.”
Dan menurut Sondang P.Siagian,” Humas adalah keseluruhan kegiatan yang
dijalankan suatu organisasi terhadap pihak-pihak lain dalam rangka pembinaan pengertian
dan memperoleh dukungan pihak lain itu demi tercapainya tujuan organisasi dengan
sebaik-baiknya.”
Dari pengertian humas menurut para ahli , penulis menyimpulkan bahwa Humas
(Hubungan Masyarakat) merupakan seluruh kegiatan yang berkaitan dengan masyarakat
umum dimana di dalamnya berisi proses serta perencanaan mengenai suatu masalah oleh
lembaga atau organisasi bersama masyarakat demi menggapai tujuan bersama yang telah
disepakati.

2. Pengertian Pendidikan
Dalam UU No 20 tahun 2003 tentang Sisdiknas (Sistem pendidikan nasional) disebutkan
pada pasal 1 ayat 1 bahwa “ Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk
mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif
mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan ,
pengendalian diri , kepribadian , kecerdasan ,akhlak mulia, serta keterampilan yang
diperlukan dirinya , masyarakat , bangsa dan negara.”
Dari pengertian diatas dapat penulis simpulkan bahwa, Humas pendidikan merupakan
seluruh kegiatan yang berisi perencanaan dalam dunia pendidikan guna mencapai tujuan
pendidikan yang melibatkan organisasi atau lembaga pendidikan serta masyarakat,
sehingga orang tua dan masyarakat luar ikut berpartisipas aktif didalamnya.

2.2 Humas Dalam Pendidikan


Dalam UU No 20 tahun 2003 , Pasal 1 ayat 16 dijelaskan mengenai pendidikan berbasis
masyarakat bahwa “ Pendidikan berbasis masyarakat adalah penyelenggaraan pendidikan
berdasarkan kekhasan agama , sosial , budaya , aspirasi , dan potensi masyarakat sebagai
perwujudan pendidikan dari ,oleh, dan untuk masyarakat.” Serta pada pasal 7, 8, 9, 10 dan
11 dijelaskan mengenai hak dan kewajiban orang tua ,masyarakat , dan pemerintah
terhadap pendidikan.
Berdasarkan pada penjelasan yang terdapat dalam UU No 20 tahun 2003 maka secara
esensial Hubungan sekolah dengan masyarakat adalah bertujuan untuk : (1) memelihara
kelangsungan hidup seolah ; (2) meningkatkan mutu pendidikan di sekolah ; (3)
memperlancar kegiatan pembelajaran , serta (4) memperoleh bantuan dan dukungan dari
masyarakat dalamrangka pengembangan dan pelaksanaan program – program sekolah.
M. Ngalim Purwanto menggolongkan hubungan kerja sama antara sekolah dan
masyarakat menjadi 3 jenis yaitu :
a. Hubungan Edukatif
Hubungan Edukatif adalah hubungan kerja sama antara sekolah dengan masyarakat
dalam hal mendidik siswa antara guru di sekolah dan orang tua di dalam keluarga.
Hubungan ini dimaksudkan agar tidak terjadi perbedaan prinsip atau bahkan
pertentangan yang dapat mengakibatkan keragu-raguan pendirian dan sikap pada diri
peserta didik.

b. Hubungan Kultural
Hubungan kultural adalah usaha kerja sama antara sekolah dan masyarakat yang
memungkinkan adanya saling membina dan mengembangkan kebudayaan
masyarakat tempat sekolah itu berada. Bahkan yang diharapkan adalah hendaknya
sekolah itu dapat menjadi titik pusat dan sumber tempat terpancarnya norma-norma
kehidupan (norma agama, etika,sosial, estetika, dan lain sebagainya) yang baik bagi
kemajuan masyarakat yang selalu berubah dan berkembang maju.
c. Hubungan Institusional

Hubungan institusonal adalah hubungan kerja sama antara sekolah dan lembaga –
lembaga atau instasi – instasi resmi lainnya, baik swasta maupun pemerintah.
Misalnya , Hubungan sekolah dengan Puskesmas , pemerintah setempat, dinas
pertanian , pasar dan lain sebagainya. Semua itu dilakukan dalam rangka perbaikan
dan memajukan pendidikan.

A. Humas di Lingkungan Sekolah

Humas di Lingkungan sekolah dapat dilihat berdasarkan ruang lingkupnya mengenai


tugas di sekolah, yaitu :

1. Membina Hubungan Keluar (Publik Eksternal)

Yang dimaksud publik eksternal adalah publik umum (masyarakat). Mengusahakan


tumbuhnya sikap dan gambaran publik yang positif terhadap lembaga yang diwakilinya.
Hubungan Masyarakat Keluar (Humas Eksternal) turut menentukan keberhasilan
kegiatan hubungan masyarakat suatu badan atau lembaga. Berdasarkan hal tersebut
khalayak ini dikenal sebagai :

1) Press Relations. Mengatur dan memelihara hubungan dengan pers seperti media masa
,radio dan televisi. 2) Government Relations. Mengatur dan memelihara hubungan
dengan pemerintah, baik pemerintah pusat maupun daerah. Lembaga atau instansi resmi
yang berhubungan dengan kegiatan sekolah. 3) Community Relations. Mengatur dan
memelihara hubungan dengan masyarakat setempat. 4) Supplier Relations. Mengatur
dan memelihara hubungan dengan para levaransir (pemborong), kontraktor agar segala
kebutuhan perusahaan dapat diterima secara teratur serta dengan harga dan syarat-syarat
yang wajar. 5) Customer Relations. Mengatur dan memelihara hubungan dengan para
langganan, sehingga hubungan itu selalu dalam situasi bahwa langgananlah yang sangat
membutuhkan pendidikan, bukan sebaliknya.

2. Membina hubungan ke dalam (publik internal)

Menurut Ruslan (2010:23) yang dimaksud dengan publik internal adalah Publik yang
menjadi bagian dari unit/badan/perusahaan atau organisasi itu sendiri. Tujuan hubungan
masyarakat ke dalam pada hakikatnya untuk meningkatkan kegairahan bekerja para,
guru, tenaga akademik, karyawan lembaga atau instansi yang bersangkutan. Sebagai
garis besar dapat disimpulkan sebagai berikut, Internal public meliputi :

1) Employee Relations. Memelihara hubungan khusus antara manajemen dengan


gurudalam kepegawaian secara formal. Misalnya mengenai penempatan, pemindahan,
kenaikan pangkat, pemberhentian, pensiun dan sebagainya.2) Human Relations.
Memelihara hubungan khusus antara sesama warga dalam sekolah secara informal,
sebagai manusia (secara manusiawi). Pergaulan antara manusia, bukan sebagai hubungan
manusia secara formal.3) Labour Relations. Memelihara hubungan antara kepala sekolah
dengan komite serta turut menyelesaikan masalah-masalah yang timbul. Mengadakan
tindakan-tindakan preventif mencegah kesulitan-kesulitan yang timbul, karenanya turut
melancarkan hubungan yang harmonis antara kedua belah pihak. 4) Stockholder
Relations, Industrial Relations.Sesuai dengan sifat dan kebutuhan sekolah yaitu
mengadakan hubungan dengan para pemegang saham.

Ruang Lingkup bidang kerja Humas di sekolah ini adalah dapat dikelompokkan dalam
beberapa bidang yang meliputi:

1) Koordinasi dengan Kepala sekolah dan unsur pimpinan lain.

2) Kerjasama dengan BP/BK dalam menangani masalah kemampuan, minat dan


kekeluargaan.

3) Kerjasama dengan warga sekolah

4) Kerjasama dengan tokoh masyarakat

5) Kerja sama dengan aparat pemerintahan Kelurahan

6) Menjalin silaturahmi antar Alumni

7) Kerjasama dengan perguruan tinggi tentang kemajuan pendidikan

8) Mengembangkan persaudaraan dengan lingkungan yang harmonis.

9) Menjalin kerjasama dengan Kantin sekolah, pengurus OSIS tentang kebersihan


lingkungan.
Menurut Ibrahim Bafadal , ada empat pendekatan yang dapat digunakan dalam kegiatan
humas antara sekolah dan masyarakat sekitarnya ,yaitu:

1. Komunikasi
Komunikasi dalam tinjauan humas berarti adanya hubungan timbal balik antara pihak
sekolah dan masyarakat yang bersifat dialogis, baik secara langsung maupun tidak
langsung.
2. Peragaan
Peragaan yang dimaksud adalah sekolah mengadakan acara –acara yang
menampilakan kreasi skeolah dalam membina peserta didik , baik dalamkegiatan
intrakulikuler maupun ekstrakulikuler. Dari keigatan kegiatan tersebut diharapkan
masyarakat tergugah hatinya untuk ikut serta memerhatikan pendidikan anaknya.
3. Pelibatan
Dalam tatanan praktis , sekolah perlu melibatkan masyarakat dalam membantu
menyukseskan program pendidikan yang diselenggarakan oleh sekolah. Pada
hakikatnya mengikutsetakan masyarakat dalam mendidik anak berarti mendidik
masyarakat.
4. Penggunaan fasilitas sekolah untuk masyarakat
Sarana prasarana yang dimiliki sekolah bukanlah milik sekolah yang tidak bisa
dimanfaatkan oleh masyarakat . Supaya masyarakat merasa memiliki akan sarpras
sekolah , masyarakat juga diberikan hak untuk memnafaatkannya.

B. Manfaat Humas Pendidikan Bagi Sekolah Dan Masyarakat

Wahjosumidjo , seperti yang dikutip oleh Marno dan Triyo Supriyatno memberikan
beberapa rumusan model humas dalam lembaga pendidikan seperti sekolah , antara lain
(1) analiss adalah suatu proses tempat isu – isu dari anggota masyarakat diidentifikasi dan
dicari hubungannya satu sama lain; (2) komunikasi ; proses interaksi antara sesama
anggota masyarakat dan antar-sekolah dengan anggota masyarakat; (3) keterlibatan :
melalui proses tersebut anggota masyarakat memberikan krontribusi , energi , keahlian
dan sumber – sumber lain terhadap sekolah dan memperoleh jalan untuk proses
pembuatan keputusan tentang sekolah; dan (4) penyelesaian :proses yang direncanakan
untuk memecahkan masalah dan untuk mengurangi konflik aktual dan potensial diantara
keluarga ,sekolah dan masyarakat.
Dari deskripsi tersebut dapat disebutkan peranan dan manfaat hubungan masyarakat
(humas) bagi sekolah dan masyarakat antara lain:

Manfaat bagi sekolah :

1. Memperbesar dorongan untuk mawas diri.


2. Memudahkan perbaikan pengelolaan sekolah.
3. Mengurangi miskonsepsi masyarakat terhadap sekolah.
4. Mendapatkan kritik dan saran dari masyarakat.
5. Memudahkan meminta bantuan dan dukungan dari masyarakat.
6. Memudahkan penggunaan media pendidikan di masyarakat.
7. Memudahkan pendataan narasumber.

Manfaat bagi masyarakat :

a. Mengetahui aktivitas sekolah dan program- programnya.


b. Kebutuhan masyarakat tentang kebutuhan sekolah lebih dimudahkan.
c. Mendapatkan nilai tambah dalam hal inovasi dan kreativitas sekolah.
d. Memberikan harapan yang lebih baik terhadap masa depan anak- anak.
e. Menyalurkan dukungan (amal , zakat, infaq) dari masyarakat.
f. Mendorong terciptanya masyarakat madani.
BAB III
PENUTUP

3.1 simpulan
Humas pendidikan merupakan seluruh kegiatan yang berisi perencanaan dalam dunia
pendidikan guna mencapai tujuan pendidikan yang melibatkan organisasi atau
lembaga pendidikan serta masyarakat, sehingga orang tua dan masyarakat luar ikut
berpartisipas aktif didalamnya. Humas di lingkup pendidikan meliputi pembinaan
kedalam ( internal public ) dan pembinaan keluar (eksternal public) ada banyak sekali
manfaat yang didapat sekolah dan masyarakat dari hubungan masyarakat,serta ada
berbagai macam pendekatan serta jenis kegiatan humas pendidikan yang dapat kita
ketahui.

3.2 saran
Dalam mempelajari dunia pendidikan sangat penting bagi semua orang mengenai
hubungan masyarakat yang berkaitan dengan pendidikan maka dari itu humas
pendidikan haruslah dipelajari dan di kaji lebih dalam lagi.
Daftar Pustaka

Minarti, Sri. 2016. Manajemen Sekolah : Mengelola Lembaga Pendidikan Secara


Mandiri.Jogjakarta : Ar-Ruzz Media.

Mustari, Mohamad. 2015. Manajemen Pendidikan. Jakarta : Rajawali Pers.

Rahmat, Abdul. 2016. Manajemen Humas Sekolah. Yogyakarta : Media Akademi.

Anda mungkin juga menyukai