Anda di halaman 1dari 32

LAPORAN OBSERVASI

MANAJEMEN HUBUNGAN SEKOLAH DAN MASYARAKAT


Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Tugas Pengelolaan Pendidikan
Dosen : Cucun Cunaengsih S.Pd, M, Pd

Oleh:
Kelompok 2
PGSD 3A
Ginna Alfiany (1800060/1)
Helvi Agustina (1800385/7)
Dara Nitasari (1800395/8)
Widhia Nurdiani (1800802/14)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


KAMPUS SUMEDANG
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
2019
ABSTRAK
Manajemen hubungan sekolah dengan masyarakat merupakan suatu
bentuk kerja sama yang dilakukan diantara keduanya untuk mencapai suatu tujuan
yang hendak dicapai oleh pihak sekolah yang di dalamnya terdapat sebuah proses
perencanaan dan pengorganisasian. Ada tiga faktor yang menyebabkan sekolah
harus berhubungan dengan masyarakat, diantaranya faktor perubahan sikap, faktor
masyarakat dan faktor perkembangan ide.Tujuan utama dari penelitian ini adalah
untuk mengetahui bagaimana hubungan sekolah dan masyarakat, peran dari sekolah
seperti apa, mengapa sekolah dan masyarakat harus berhubungan, dan manfaat
yang diambil dari hubungan sekolah dan masyarakat.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode wawancara
yaitu proses komunikasi dengan narasumber untuk memperoleh informasi
mengenai penelitian. Hasil dari penelitian ini hubungan sekolah dan masyarakat
harus baik agar tujuan pendidikan dapat tercapai, banyak manfaat yang dapat
diambil dari baiknya hubungan sekolah dan masyarakat dan tentunya peran sekolah
sangat penting, dengan dibantu oleh komite sekolah.

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah swt. karena berkat rahmat
dan hidayah-Nya penulis telah mampu menyelesaikan laporan observasi
“Manajemen Hubungan Sekolah dan Masyarakat”. Makalah ini disusun untuk
memenuhi salah satu tugas mata kuliah Pengelolaan Pendidikan

Lingkungan pendidikan bukan hanya sekolah saja, tetapi masyarakat dan


keluarga turut andil dalam proses pendidikan. Agar terciptanya suasana pendidikan
yang kondusif tentunya semua lingkungan harus berhubungan, terutama hubungan
sekolah dan masyarakat

Penulis menyadari bahwa selama penulisan laporam ini penulis banyak


mendapat bantuan dari berbagai pihak. Oleh sebab itu, penulis mengucapkan terima
kasih kepada :

1. Ibu Cucun Cunaengsih, S.Pd, M.Pd, selaku dosen pengampu mata


kuliah Pengelolaan Pendidikan
2. Rekan-rekan kelompok yang bekerja sama saat observasi.
3. Rekan-rekan seangkatan yang telah memotivasi penulis untuk
menyelesaikan penyusunan laporan ini;
4. Semua pihak yang tidak bisa penulis sebut satu per satu.
Semoga Allah swt. memberikan balasan yang berlipat ganda.
Laporan ini bukanlah karya yang sempurna karena masih memiliki banyak
kekurangan, baik dalam hal isi maupun sistematika dan teknik penulisannya. Oleh
sebab itu, penulis sangat mengharapkan saran dan kritik yang membangun demi
kesempurnaan makalah ini. Akhirnya semoga makalah ini bisa memberikan
manfaat bagi penulis dan bagi pembaca. Aamiin.

Sumedang, 5 Oktober 2019

Penulis

ii
DAFTAR ISI

ABSTRAK ..................................................................................................... i

KATA PENGANTAR .................................................................................. ii

DAFTAR ISI ................................................................................................ iii

DAFTAR TABEL ........................................................................................ v

DAFTAR BAGAN ....................................................................................... vi

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ................................................................................... 1


B. Rumusan Masalah .............................................................................. 2
C. Tujuan Penelitian ............................................................................... 2
D. Manfaat Penelitian ............................................................................. 2
E. Struktur Organisasi Penelitian ........................................................... 3
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Pengertian Manajemen ....................................................................... 4
B. Pengertian Hubungan ......................................................................... 4
C. Pengertian Sekolah ............................................................................. 4
D. Pengertian Masyarakat ....................................................................... 5
E. Pengertian Manajemen Hubungan Sekolah dan Masyarakat ............. 5
F. Faktor Hubungan Sekolah dan Masyarakat ....................................... 6
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Metodologi Penelitian ........................................................................ 7
B. Lokasi dan Waktu Penelitian ............................................................ 7
C. Populasi dan Sampel .......................................................................... 8
D. Instrumen Penelitian........................................................................... 8
E. Analisis Data ...................................................................................... 9
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Temuan ............................................................................................. 10
B. Analisa SWOT ................................................................................. 15

iii
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan ...................................................................................... 17
B. Implikasi ........................................................................................... 17
C. Rekomendasi .................................................................................... 18
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

iv
DAFTAR TABEL

Tabel 4.1 Instrumen Penelitian .................................................................... 10

v
DAFTAR BAGAN

Bagan 1.1 Struktur Organisasi Penelitian ..................................................... 3

vi
vii
1

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar belakang
Sekolah adalah suatu lembaga yang memiliki peranan penting dalam hal
menciptakan suatu generasi yang unggul dan berdidik sesuai dengan nilai
norma yang ada baik dalam hal pengetahuan maupun keterampilan yang
diberikan dalam pendidikan tersebut. Sekolah merupakan lingkungan
pendidikan dimana didalamnya terjadi proses pembelajaran. Agar terciptanya
lingkungan pembelajaran yang kondusif, efektif, dan inovatif, tentu sekolah
tidak mampu menjalankan tugasnya sendirian tanpa pihak lain. Lingkungan
lain yang cukup berpengaruh untuk keberlangsungan kegiatan pendidikan di
sekolah diantaranya, lingkungan keluarga, dan lingkungan masyarakat. Lantas,
bagaimanakah sekolah dan masyarakat saling keterkaitan?
Setelah kita mengetahui pengertian sekolah tersebut, barulah kita
mengetahui pengertian masyarakat itu sendiri. Masyarakat adalah sekumpulan
manusia yang relatif mandiri, hidup bersama – sama dalam waktu relatif cukup
lama, mendiami suatu wilayah tertentu, memiliki kebudayaan yang sama, dan
melakukan sebagian besar kegiatan dalam kelompok manusia tersebut. Jadi
dapat disimpulkan dari pengertian tersebut masyarakat itu sendiri dapat
diartikan suatu sekelompok manusia yang relatif hidup secara mandiri ataupun
secara berkelompok baik dalam hal kehidupan ataupun kegiatan dengan
mendiami suatu wilayah tertentu dalam waktu yang yang relatif lama dan
relatif memiliki kebudayaan yang sama. Dengan begitu pada hakikatnya
sekolah dan masyarakat memiliki keterkaitan yang sangat erat dalam hal
memajukan Indonesia khususnya dalam bidang pendidikan dan dalam
kehidupan suatu masyarakat agar terbentuk suatu masyarakat yang adil dan
makmur hal ini bertujuan agar dapat menciptakan suatu generasi yang unggul.
Seperti, halnya diibaratkan masyarakat seperti orang tua dan sekolah
seperti seorang anak jadi sekolah dan masyarakat yang tidak bisa dipisahkan
karena memiliki keterkaitan satu sama lain khususnya dalam hal menciptakan
generasi yang unggul, selain itu juga karena dimana keduanya tidak dapat
berdiri sendiri dalam menyelenggarakan pendidikan. Seperti sekolah yang
memberikan suatu pemahaman dan juga pengetahuan kepada masyarakat agar
menjadi masyarakat yang unggul dan masyarakat sebagai penyelenggara dalam
sautu tujuan pendidikan tersebut sebagai masyarakat yang bertanggung jawab
terhadap pengetahuan yang diberikan dalam hal memajukan suatu pendidikan
yang lebih baik
2

B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa yang dimaksud dengan hubungan sekolah dan masyarakat ?
2. Apa saja tujuan dalam hubungan sekolah dan masyarakat?
3. Bagaimana fungsi hubungan sekolah dan masyarakat ?
4. Bagiamana manfaat hubungan sekolah dan masyarakat ?
5. Apa saja prinsip – prinsip yang terdapat dalam hubungan sekolah dan
masyarakat ?
6. Bagaimana proses hubungan sekolah dan masyrakat ?
7. Apa saja teknik – teknik yang dilakukan dalam hubungan sekolah dan
masyarakat ?
8. Bagaimana pemberdayaan hubungan sekolah dan masyarakat?
9. Bagaimana usaha yang dilakukan dalam hubungan sekolah dan
masyarakat ?

C. TUJUAN PENELITIAN
1. Dapat mengetahui pengertian hubungan sekolah dan masyarakat.
2. Dapat memahami tujuan – tujuan dalam hubungan sekolah dan
masyarakat.
3. Dapat mengetahui fungsi dalam hubungan sekolah dan masyarakat .
4. Dapat mengetahui manfaat hubungan sekolah dan masyarakat .
5. Dapat memahami prinsip – prinsip dalam hubungan sekolah dan
masyarakat.
6. Dapat mengetahui proses hubungan sekolah dan masyarakat .
7. Dapat mengetahui teknik – teknik yang dilakukan dalam hubungan
sekolah dan masyarakat.
8. Dapat mengetahui pemberdayaan hubungan sekolah dan masayrakat .
9. Dapat mengetahui usaha usaha yang dilakukan dalam hubungan sekolah
dan masyarakat.

D. MANFAAT PENELITIAN
1. Manfaat penelitian bagi penulis yaitu dapat menambah suatu wawasan dan
Manfaat bagi pembaca yaitu dapat mengetahui bagaimana terjalinnya
hubungan yang baik anatara sekolah dan masyarakat.
2. Manfaat bagi pembaca yaitu dapat mengetahui proses – proses yang akan
dilakukan dalam kegiatan hubungan sekolah dan masyarakat tersebut.
3. Informasi yang didapat khususnya dalam hal hubungan sekolah dan
masyarakat.
4. Manfaat bagi penulis dapat membantu menambah referensi dalam hal
penelitian khususnya dalam hal hubungan sekolah dan masyarakat.
5. Manfaat Penulis dapat menamabah pengalaman dalam hal hubungan
sekolah dan masyarakat itu sendiri
3

6. Manfaat bagi pembaca yaitu masayarakat dapat mengetahui peran


pentingnya dalam hal pendidikan khususnya dalam hal hubungan dengan
sekolah dan masyarakat itu sendiri

E. STRUKTUR ORGANISASI LAPORAN PENELITIAN

Bagan 1.1 Struktur Organisasi Peneltian

Ginna Alfiany 1. Koordinator Kelompok

2. Pewawancara

3. Penyusun Laporan

Helvi Agustina 1. Pengurus Perizinan Lokasi

2. Penyusun Laporan

1. Dokumentasi
Dara Nitasari
2. Penyusun Laporan

Widhia Nurdiani 1. Dokumentasi

2. Penyusun Laporan
4

BAB II
KAJIAN PUSTAKA
1. Pengertian Manajemen
Secara etimologi kata manajemen diambil dari bahasa Perancis kuno,
yaitu menagement, yang artinya adalah seni dalam mengatur dan
melaksanakan. Manajemen dapat juga didefinisikan sebagai upaya
perencanaan, pengkoordinasian, pengorganisasian dan pengontrolan sumber
daya untuk mencapai sasaran secara efisien dan efektif. Manajemen adalah
sebuah proses untuk mengatur sesuatu yang dilakukan oleh sekelompok orang
atau organisasi untuk mencapai tujuan organisasi tersebut dengan cara bekerja
sama memanfaatkan sumber daya yang dimiliki.
Menurut KBBI, manajemen merupakan penggunaan sumber daya secara
efektif untuk mencapai sasaran, pimpinan yang bertanggumg jawab atas
jalannya perusahaan dan organisasi.
2. Pengertian Hubungan
Pengertian hubungan itu sendiri yaitu sesuatu yang terjadi apabila dua
orang atau keadaan saling mempengaruhi dan saling bergantung antara satu
dengan yang lainnya. Menurut Tams Jayakusuma (2001:25) hubungan adalah
suatu kegiatan tertentu yang membawa akibat kepada kegiatan yang lain.
Hubungan merupakan kesinambungan interaksi antara dua orang atau lebih
yang memudahkan proses pengenalan satu sama lain
3. Pengertian Sekolah
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia pengertian sekolah adalah
bangunan atau lembaga untuk belajar dan mengajar serta tempat menerima dan
memberi pelajaran. Sekolah adalah sistem interaksi sosial suatu organisasi
keseluruhan terdiri atas interaksi pribadi terkait bersama dalam suatu hubungan
organic (Wayne dalam buku Soebagio Atmodiwiro, 2000:37). Sedangkan
berdasarkan undang-undang no 2 tahun 1989 sekolah adalah satuan pendidikan
yang berjenjang dan berkesinambungan untuk menyelenggarakan kegiatan
belajar mengajar. Menurut Daryanto (1997:544), sekolah adalah bangunan atau
lembaga untuk belajar serta tempat menerima dan memberi pelajaran.
Jadi, sekolah sebagai suatu sistem sosial dibatasi oleh sekumpulan
elemenkegiatan yang berinteraksi dan membentuk suatu kesatuan sosial
sekolahyang demikian bersifat aktif kreatif artinya sekolah dapat menghasilkan
sesuatu yang bermanfaat bagi masyarakat dalam hal ini adalah orang-orang
yang terdidik. Dari definisi tersebut bahwa sekolah adalah suatu lembaga atau
organisasi yang diberi wewenang untuk menyelenggarakan kegiatan
pembelajaran. Sebagai suatu organisasi sekolah memiliki persyaratan tertentu.
Sekolah adalah suatu lembaga atau tempat untuk belajar seperti
membaca,menulis dan belajar untuk berperilaku yang baik. Sekolah juga
merupakanbagian integral dari suatu masyarakat yang berhadapan dengan
kondi si nyatayang terdapat dalam masyarakat pada masa sekarang. Sekolah
jugamerupakan lingkungan kedua tempat anak-anak berlatih dan
5

menumbuhkan kepribadiannya. (Zanti Arbi dalam buku Made Pidarta,


1997:171).

4. Pengertian Masyarakat
Masyarakat yaitu sekelompok orang dalam sebuah sistem semi tertutup
atau semi terbuka yang sebagian besar interaksinya adalah individu-individu
yang berada dalam kelompok tersebut.
5. Pengertian Manajemen Hubungan Sekolah dan Masyarakat
Manajemen hubungan sekolah dengan masyarakat merupakan suatu
bentuk kerja sama yang dilakukan diantara keduanya untuk mencapai suatu
tujuan yang hendak dicapai oleh pihak sekolah yang di dalamnya terdapat
sebuah proses perencanaan dan pengorganisasian. Menurut Purwanto (dalam
Hasbullah, 2010: 124) mengemukakan bahwa “Hubungan sekolah dengan
masyarakat mencakup hubungan sekolah dengan sekolah lain, sekolah dengan
pemerintah setempat, sekolah dengan instansi dan jawatan lain, dan sekolah
dengan masyarakat pada umumnya”. Hubungan sekolah dengan
masyarakat ini bisa diistilahkan dengan sebutan humas. Menurut Ibnoe Syamsi
(dalam Suryosubroto, 2010: 155) mengemukakan bahwa “Humas adalah
kegiatan organisasi untuk menciptakan hubungan yang harmonis dengan
masyarakat agar mereka mendukungnya dengan sadar dan sukarela”
Menurut Purwanto (2007: 194-196) berpendapat bahwa “Hubungan
kerjasama sekolah dengan masyarakat itu digolongkan menjadi tiga jenis
hubungan, yaitu:
1) Hubungan Edukatif.
Hubungan edukatif disini dimaksudkan pada hubungan kerja sama antara
guru dan orang tua dalam hal kegiatan belajar anak, mendidik anak agar
anak mampu memiliki pemahaman yang baik. Selain itu dalam hal
memfasilitasi kegiatan belajar anak baik itu fasilitas di sekolah maupun di
rumah.
2) Hubungan Kultural
Hubungan kultural ini adalah sebuah kerja sama yang dilakukan pihak
sekolah dengan masyarakat yang ada di lingkungan sekolah itu sendiri. Di
dalamnya terdapat kerja sama berupa pembinaan dan pengembangan
mengenai kebudayaan lingkungan masyarakat yang ada di sekitar sekolah
tersebut.
Mengenai kerja sama ini, sekolah harus menjadi contoh yang baik untuk
lingkungan masyarakat tersebut. Dalam hal ini bisa melibatkan siswa
dalam kegiatan sosial yang ada di masyarakat, seperti adanya kegiatan
jumsih (Jumat bersih) yang bisa dilakukan oleh seluruh warga sekolah
maupun masyarakat. Maka dalam hubungan kultural ini mampu mendidik
siswa untuk memiliki rasa tanggung jawab dan rasa kepedulian yang
tinggi.
3) Hubungan Institusional
Hubungan institusional disini merupakan suatu kerja sama yang dilakukan
sekolah dengan lembaga-lembaga pendidikan. Seperti hubungan sekolah
6

dengan sekolah lain, sekolah dengan pemerintah setempat, sekolah dengan


instansi dan jawatan lain. Menurut Fachrudi dalam
(/%http://serlym.blogspot.com/2012/11/makalah-manajemen
hubungansekolah-dan.html dikunjungi 16 mei 2013) menjelaskan bahwa,
“Teknik hubungan sekolah dengan masyarakat yaitu sebagai berikut:
(1) Laporan kepada orang tua. (2) Majalah sekolah. (3) Surat kabar
sekolah. (4) Pameran sekolah. (5) Open house. (6) Kunjungan ke rumah
murid. (7) Melalui penjelasan yang di berikan oleh personel sekolah. (8)
Gambaran sekolah melalui murid-murid. (9) 5 Laporan tahunan (10)
Organisasi perkumpulan alumni sekolah. (11) Melalui kegiatan ekstra
kurikuler. (12) Pendekatan secara akrab. Jadi dalam menjalankan
hubungan dengan masyarakat, sekolah bisa menggunakan teknik-teknik
tersebut, agar dalam menjalin suatu kerja sama dengan pihak tertentu dapat
terjalin dengan baik.
6. Faktor Hubungan Sekolah dan Masyarakat
Ada tiga faktor yang menyebabkan sekolah harus berhubungan dengan
masyarakat :
1) Faktor perubahan sifat, tujuan dan metode mengajar di sekolah.
2) Faktor masyarakat, yang menuntut adanya perubahan-perubahan dalam
pendidikan di sekolah dan perlunya bantuan masyarakat terhadap sekolah.
3) Faktor perkembangan ide demokrasi bagi masyarakat terhadap
pendidikan.
7

BAB III
METODOLOGI PENELITIAN

A. Metode Penelitian
Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk
mendapatkan informasi dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Maka suatu
pelaksanaan penelitian harus memiliki latar belakang masalah, fenomena yang
ada, perubahan-perubahan dan perkembangan yang dihadapi. Setiap
permasalahan penelitian atau observasi memiliki metode penelitian yang
berbeda pula, sehingga dalam menentukan metode penelitian yang tepat
diperlukan suatu desain atau rancangan penelitian. Desain atau rancangan
penelitian ini akan memberikan petunjukan sistematis atau menggambarkan
langkah-langkah yang harus dilakukan, waktu pelaksanaan penelitian, sumber
data, untuk apa data itu dikumpulkan, bagaimana cara mengumpulkan data
tersebut, serta bagaimana data itu diolah dan dianalisis.
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini untuk
pengumpulan data adalah wawancara.
Wawancara adalah proses komunikasi dengan marasumber yang sangat
menentukan dalam proses penelitian. Ditinjau dari pelaksanaannya, metode
wawancara dibagi menjadi tiga macam, yaitu wawancara bebas, wawancara
terpimpin dan wawancara bebas terpimpin. Dalam penelitian ini menggunakan
metode wawancara terpimpin, dimana pertanyaan untuk narasumber telah
disiapkan sebelumnya.
Dengan wawancara, data yang diperoleh akan lebih mendalam, karena
mampu menggali pemikiran atau pendapat secara detail. Oleh karena itu, dalam
pelaksaan wawancara diperlukan keterampilan berkomunikasi dengan
narasumber. Seorang peneliti memiliki keterampilan dalam mewawancarai,
motivasi yang tinggi, tidak ragu dan tidak takut dalam mengajukan pertanyaan
saat mewawancarai.
Dalam penelitian ini, narasumber yang diwawancarai adalah:
Nama : Nining Suwarni, S.Pd, SD
Jabatan : Kepala Sekolah SDN Tonjong 1
Alamat : Majalengka

B. Lokasi dan Waktu Penelitian


Lokasi : SDN Tonjong 1, Majalengka
Hari/Tanggal : Sabtu, 28 September 2019
Waktu : 09.30 s/d selesai
8

C. Subjek Penelitian (Populasi dan Sampel)


a) Populasi
Populasi adalah sekumpulan objek yang menjadi pusat perhatian,
yang padanya terkandung informasi yang ingin diketahui. Objek ini
disebut dengan satuan analisis. Satuan analisis ini memiliki kesamaan
perilaku atau karakteristik yang ingin diteliti.
Populasi dalam penelitian ini adalah warga SDN Tonjong 1.
b) Sampel
Sampel merupakan contoh atau himpunan bagian (subset) dari
suatu populasi yang dianggap mewakili populasi tersebut sehingga
informasi apa pun yang dihasilkan oleh sampel ini bisa dianggap mewakili
keseluruhan populasi.
Sampel pada penelitian ini adalah kepala sekolah SDN Tonjong 1.

D. Instrumen Penelitian
Pengumpulan data sebuah penelitian dilakukan dengan berbagai metode
penelitian seperti observasi, wawancara, studi pustaka dan dokumentasi,
memerlukan alat bantu. Karena menggunakan metode wawancara disini
dicantumkan instrumen penelitian beserta pertanyaan-pertanyaan untuk
narasumber. Adapun pertanyaan-pertanyaan itu diantaranya:
1) Apakah Bapak/Ibu mengetahui hubungan sekolah dan masyarakat ?
2) Apakah Bapak/Ibu mengetahui fungsi hubungan sekolah dan masyarakat ?
3) Apa saja tujuan yang ingin dicapai sekolah dan masyarakat dalam hal
pendidikan ?
4) Adakah tujuan yang sudah tercapai dari pihak sekolah mengenai hubungan
sekolah dan masyarakat ?
5) Apakah Bapak/Ibu mengetahui manfaat yang diperoleh dari hubungan
sekolah dan masyarakat?
6) Bagaimana peran sekolah dalam menjalin hubungan sekolah dan
masyarakat ?
7) Upaya apa yang dilakukan sekolah agar hubungan sekolah dan masyarakat
dapat terjalin?
8) Adakah hasil yang sudah diperoleh dari hubungan sekolah dan masyarakat
?
9) Dalam menjalankan hubungan sekolah dan masyarakat strategi apa yang
dilakukan ?
10) Pola kegiatan seperti apa yang dilakukan sekolah dalam menjalankan
hubungan antara sekolah dan masyarakat?
11) Prinsip-prinsip dasar apa saja yang sudah dijalankan sekolah bersama
masyarakat ?
12) Usaha apa yang dilakukan sekolah dan masyarakat dalam menjalankan
hubungan sekolah dan masyarakat ?
9

13) Sudah sejauh mana perkembangan pemberdayaan yang didapati dari


hubungan sekolah dan masyarakat?
Selain menyiapkan pertanyaan, pada saat wawancara dibantu juga
dengan dokumentasi, perekam suara dan literatur.
1) Dokumentasi
Kamera adalah alat yang digunakan dalam memperoleh gambar-
gambar yang ada kaitannya dengan objek penelitian, dan untuk melengkapi
informasi yang dapat dijadikan lampiran
2) Perekam Suara
Disini menggunakan fitur rekam suara di ponsel. Tujuan untuk
merekam apa yang narasumber ucapkan karena apabila ditulis akan tidak
sempat. Dengan menggunakan alat rekam suara, setiap ujaran yang
narasumber berikan dicatat ulang
3) Literatur
Buku-buku sumber atau literatur yaitu sumber-sumber informasi
yang membanttu penuli dalam memperoleh data mengenai objek yang
diteliti, seperti buku panduan, buku sumber, serta informasi dari internet.

E. Analisis Data
Setelah data terkumpul dari hasil penelitian melalui wawancara bersama
kepala sekolah SDN Tonjong 1, langkah selanjutnya adalah melakukan
pengolahan dan analisis data agar data memiliki makna dan dapat
digeneralisasikan keberlakuannya terhadap populasi. Data yang dihasilkan
disini adalah data kualitatif. Data-data yang diperoleh tidak dianilisis dengan
cara perhitungan atau seberapa banyak data yang terbukti, dan seberapa banyak
masyarakat yang yang mendapatpengaruh dari objek yang diteliti.
10
11

BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Temuan
Seperti yang telah dikatakan sebelumnya, metode penelitian ini
menggunakan metode wawancara. Maka penelitian ini berpegang pada
instrumen yang dibuat, dengan instrumen tersebut dapat muncul pertanyaan
dan jawaban dari narasumber. Instrumen itu diantaranya:
Tabel 4.1. Instrumen Penelitian
Variabel Dimensi Indikator Sub Indikator Kesimpulan
Manajeme 1. Konsep 1.1 1.1.1 Apakah
Pihak sekolah
n Sekolah Dasar Definisi Ibu
mengetahui adanya
dan Hubungan hubungan mengetahui
hubungan antara sekolah
Masyaraka Masyarakat sekolah hubungan
dan masyarakat, terutama
t dan sekolah dan
dengan orang tua siswa
masyaraka masyarakat ?
itu sendiri.
t
1.2 Tujuan 1.2.1 Upaya
Melakukan komunikasi
hubungan apa yang
yang baik antara pihak
sekolah dilakukan
sekolah dan masyarakat.
dan sekolah agar
Diadakan juga komite
masyaraka hubungan
sekolah, karena komite
t sekolah dan
ini diambil dari hasil
masyarakat
orang tua siswa sendiri
dapat
untuk menjalin hubungan
terjalin?
tersebut.
1.2.2 Apa Tujuan yang ingin
saja tujuan diperoleh sekolah
yang ingin diantaranya pendidikan
dicapai di sekolah baik dan
sekolah dan meningkat baik dibidang
masyarakat akademik maupun non
dalam hal akademik. Masyarakat
pendidikan ? pun kemungkinan besar
sama seperti tujuan yang
ingin dicapai oleh
sekolah.

1.2.3 Adakah
tujuan yang
sudah
tercapai dari
pihak sekolah
mengenai
hubungan
12

sekolah dan
masyarakat ?
1.3 Fungsi 1.3.1 Apakah Fungsi hubungan sekolah
hubungan Bapak dengan masyarakat itu
sekolah mengetahui agar terjalin silaturahmi
dan fungsi yang mana dapat
masyaraka hubungan meningkatkan kerjasama
t sekolah dan dalam menjalankan suatu
masyarakat ? kegiatan yang
dilaksanakan oleh pihak
sekolah dengan
masyarakat
1.3.2 Peran sekolah dalam
Bagaimana bekerjasama dengan
peran sekolah masyarakat disekitar
dalam misalnya ada program di
menjalin masyarakat terutama
hubungan keberihan lingkungan.
sekolah dan Maka kami pihak sekolah
masyarakat ? mengikutsertakan siswa-
siswa untuk mengikuti
kegiatan yang
dilaksanakan di
masyarakat itu.

1.4 1.4.1 Apakah


Manfaat bapak Pihak sekolah
hubungan mengetahui mengetahui manfaat
sekolah manfaat yang hubungan sekolah dan
dan diperoleh dari masyarakat sangat lah
masyaraka hubungan penting bagi
t sekolah dan kesejahteraan lingkungan
masyarakat? sekolah itu sendiri

1.4.2. Sudah ada peningkatan-


Adakah hasil peningkatan akademik.
yang sudah Karena murid di sekolah
diperoleh dari selalu ikut kegiatan-
hubungan kegiatan PMBK tingkat
sekolah dan kecamatan. Siswa SD
masyarakat ? tersebut bisa bersaing
dengan sekolah lain dan
ada yang masuk kejuaran.
Walaupun hanya
ditingkat kecamatan
namun sudah ada
kemajuan.
13

1.5 1.5.1 Prinsip- Prinsip yang sudah


Prinsip- prinsip dasar terlaksana prinsip
prinsip apa saja yang integrasi, dimana sekolah
hubungan sudah selalu memberikan
sekolah dijalankan infromasi akademik dan
dan sekolah non akademik kepada
masyaraka bersama orang tua siswa. Oleh
t masyarakat ? karena itu hubungan
sekolah dan masyarakat,
khususnya orang tua
siswa terjalin baik.
1.6 Proses 1.6.1 Pola Bekerjasama dengan
hubungan kegiatan masyarakat disekitar
sekolah seperti apa misalnya ada program di
dan yang masyarakat terutama
masyaraka dilakukan keberihan lingkungan.
t sekolah Maka pihak sekolah
dalam mengikutsertakan siswa-
menjalankan siswa untuk mengikuti
hubungan kegiatan yang
antara dilaksanakan di
sekolah dan masyarakat itu.
masyarakat?
1.7.1 1.7.1 Dalam Menjalin kerjasama
Teknik- menjalankan dengan komunikasi yang
teknik hubungan baik juga pihak sekolah
hubungan sekolah dan meminta ketika misalnya
sekolah masyarakat ada kegiatan dan
dan strategi apa mendatangkan
masyaraka yang narasumber dari
t dilakukan ? masyarakat. Contohnya
bagaimana menciptakan
lingkungan yang kondusif
antara siswa dan
masyarakat.juga sama-
sama saling menjaga agar
hubungan kami dapat
terjalin dengan
masyarakat. Masyarakat
mempercayakan sekolah
untuk mendidik dan
membina anaknya.
Sekolahi berusaha
menjaga kepercayaan itu
dengan memberikan
layanan yang sebaik-
baiknya kepada siswa.
14

1.8.1 1.8.1 Sudah Perkembangan hubungan


Pemberda sejauh mana sekolah dan masyarakat
yaan perkembanga semakin membaik,
hubungan n seiring dengan
sekolah pemberdayaa berjalannya waktu.
dan n yang Terbukti dengan prestasi-
masyaraka didapati dari prestasi yangdiraih siswa
t hubungan baik akademik maupun
sekolah dan non-akademik. Hubungan
masyarakat ? bersama masyarakat
sekitarpun baik.
1.9.1 1.9.1 Usaha Pihak sekolah di
Usaha apa yang masyarakat bekerjasama
hubungan dilakukan membentuk suatu
sekolah sekolah dan program Usaha
dan masyarakat Kesehatan Sekolah.
masyaraka dalam Disana sekolah
t menjalankan membentuk dokcil-dokcil
hubungan dengan memberdayakan
sekolah dan pihak sekolah dengan
masyarakat ? pihak puskesmas.
Kemudian dengan pihak
kepolisian juga kami
bekerjasama dengan
adanya kegiatan poscil
(polisi kecil).

Berdasarkan hasil penelitian pihak sekolah mengetahui adanya hubungan


antara sekolah dan masyarakat, terutama dengan orang tua siswa itu sendiri.
Dengan diadakannya komite sekolah maka hubungan sekolah dan masyarakat
dapat terjalin dan berjalan dengan baik. Kemudian fungsi hubungan sekolah
dengan masyarakat itu agar terjalin silaturahmi yang mana dapat meningkatkan
kerjasama dalam menjalankan suatu kegiatan yang dilaksanakan oleh pihak
sekolah dengan masyarakat. Ketika salah satu pihak memiliki program yang
akan dilaksanakan maka pihak lain turut serta membantu contohnya program
kebersihan lingkungan di masyarakat maka pihak sekolah mengikutsertakan
siswa-siswinya untuk melaksanakan program tersebut. Tak lupa juga pihak
sekolah selalu berusaha meningkatkan pembelajaran akademik dan non-
akademik agar terciptanya pendidikan yang semakin baik lagi. Peningkatan-
peningkatan yang dilakukanpun sudah membuahkan hasil yang cukup
membanggakan diantaranya peserta didik mengikuti acara yang
diselenggarakan oleh pemerintah seperti PMBK dan mendapatkan hasil
kejuaraan yang dapat meningkatkan kepercayadirian peserta didik, nama baik
sekolah, dan prestasi sekolah.
15

Cara yang sangat mudah dalam menjalankan menejemen hubungan


sekolah dan masyarakat adalah dengan cara komunikasi yang baik dan
transparannya sekolah dengan masyarakat itu sendiri. Strategi yang
dilaksanakan oleh pihak sekolah agar hubungan ini berjalan efektif dengan
mendatangkan narasumber dari msyarakat diberbagai kegiatan seperti pihak
kepolisian ketika mengadakan program poscil dan pihak puskesmas ketika
mengadakan program dokcil. Ini dilakukan agar hubungan sekolah dan
masyarakat selalu kondusif dan terus-menerus.

B. Analisa SWOT
Analisis ini berdasarkan pada logika yang dapat memaksimalkan
kekuatan (strengths) dan peluang (opportunities), akan tetapi secara bersamaan
dapat meminimalkan kelemahan (weakness) dan ancaman (threats).
1) Kekuatan (Strength)
Berdasarkan penelitian kelebihan dari hubungan sekolah dan
masyarakat adalah tumbuhnya rasa saling mempercayai antara masyarakat
khususnya orang tua siswa dengan sekolah, dimana orang tua siswa
memercayai sekolah untuk mendidik anaknya, dan sekolah mendidik anak
sebagaimana yang dipercayakan oleh orang tua siswa. Disini sekolah dan
masyakarat luar akan saling pengertian. Kegiatan yang diselenggarakan
sekolahpun akan lebih bermanfaat. Adanya kerjasama yang erat dengan
masing-masing pihak dan merasa ikut bertanggungjawab atas suksesnya
usaha pihak lain.
2) Kelemahan (Weakness)
Hubungan sekolah dan masyarakat akan memburuk jika sekolah
tidak transparan dalam hal yang harus dikomunikasikan bersama orang tua
siswa, contohnya seperti masalah keuangan. Sekolah juga harus melakukan
kegiatan yang bermanfaat bagi muridnya agar berkembangnya potensi
siswa, sehingga tidak mendapat stigma dari masyarakat. Tenaga
pendidiknya pun tidak lupu dari pandangan masyarakat, oleh karena itu
hendaknya tenaga pendidik yang ada menampilkan sikap yang terdidik,
karena jika sekali saja tenaga pendidik menampilkan sikap yang buruk,
maka nama sekolah akan tercoreng dan masyarakat pun enggan untuk
berhubungan dengan sekolah.
3) Peluang (Opportunity)
Ketika hubungan sekolah dan masyarakat berjalan dengan sangat
baik, tentu ini sangat menguntungkan bagi kedua belah pihak, baik itu
sekolah atapun masyarakat. Masyarakat dan sekolah akan saling bekerja
sama dalam hal apapun, contohnya kebersihan. Dengan itu peluang
terjadinya lingkungan belajar yang kondusif akan besar. Sekolah juga akan
mendapatkan dukungan dari berbagai elemen masyarakat, seperti polisi dan
pihak puskesmas, sehingga akan mudah dalam penyelenggaraan berbagai
16

kegiatan, dalam bidang kesehatan puskesmas akan mengadakan


pemeriksaan kesehatan gratis. Peluang yang akan muncul juga, setika
pemikiran masyarakat baik tentang sekolah, maka akan banyak orang tua
yang menyekolahkan di sekolah tersebut.
4) Ancaman (Threats)
Ancaman yang akan muncul jika sekolah tidak berhubungan baik
dengan masyarakat, tentunya sekolah akan memiliki pandangan buruk dari
masyarakat sehingga mereka akan memilih sekolah lain untuk
menyekolahkan anaknya. Hal ini juga, akan dimanfaatkan sekolah lain
untuk menarik perhatian elemen masyarakat.
17

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian di SDN Tonjong 1 Majalengka yang
sudah didukung oleh hasil wawancara dan dokumentasi yang dilakukan,
dapat disimpulkan beberapa point penting mengenai manajemen hubungan
sekolah dan masyarakat. Bahwasannya hubungan sekolah dan masyarakat
yang dilakukan oleh SDN Tonjong 1 Majalengka ini yaitu dengan
dilakukannya sebuah rapat dengan berbagai pihak, seperti rapat dengan
komite sekolah dan rapat orang tua siswa. Selain rapat, diadakannya sebuah
kegiatan sosialisasi sebagai pengenalan terhadap program baru yang akan
dilaksanakan pihak sekolah. Strategi dalam menjalin kerja sama berupa
komunikasi yang baik antara pihak sekolah dan masyarakat sehingga
terbentuknya sebuah kepercayaan dalam menjalin kerja sama, lalu
mengikutsertakan siswa dalam kegiatan kejuaran dapat mengaharumkan
nama sekolah dan mampu mengubah pandangan orang lain. Ada beberapa
program yang sudah dibentuk oleh SDN Tonjong 1 Majalengka berupa
Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) yang membentuk dokter kecil (dokcil)
dari siswa itu sendiri sehingga terjalin kerja sama dengan puskesmas
setempat. Program selanjutnya berupa polisi kecil (poscil) dan terjalinnya
kerja sama dengan pihak kepolisian setempat. Program yang dilakukan
dengan masyarakat setempat seperti kegiatan kebersihan lingkungan yang
diikuti juga oleh seluruh warga sekolah.

B. Implikasi
Ada beberapa implikasi yang ditimbulkan mengenai manajemen
hubungan sekolah dengan masyarakat ini, yaitu:
1. Sekolah dapat menjalankan fungsinya sebagai lembaga pendidikan yang
dapat menciptakan generasi penerus bangsa yang berpendidikan dan
unggul.
2. Sekolah mampu menciptakan generasi penerus bangsa yang mampu
bersaing dalam bidang-bidang tertentu.
3. Sekolah sebagai agent of change, yang mampu merubah pola pikir anak,
pola hidup, dan kebiasaan menjadi lebih terstruktur.
4. Terciptanya hubungan baik antara sekolah dengan masyarakat.
5. Terciptanya rasa kepuasan terhadap hasil yang telah tercapai, seperti
siswa yang mampu berprestasi baik dalam hal akademik maupun non
akademik.
6. Mendapatkan sebuah kepercayaan dari pihak-pihak tertentu dalam
menjalin sebuah kerja sama, baik itu dari orang tua siswa maupun
lembaga pendidikan lainnya.
18

7. Terbentuknya integrasi sosial, sehingga mampu terciptanya


kesejahteraan diantara keduanya.
8. Terbentuknya partisipasi aktif masyarakat yang berhubungan dengan
sekolah.

C. Rekomendasi
Berdasarkan pembahasan di atas, peneliti memberikan beberapa
rekomendasi, yaitu:
1. Hubungan yang dilakukan pihak sekolah dengan adanya sebuah rapat
dengan komite sekolah dan orang tua siswa merupakan suatu cara yang
tepat. Untuk terjalinnya kerja sama secara luas, tidak hanya komite
sekolah dan orang tua siswa saja, melainkan pihak sekolah perlu
menambah relasi agar suatu kerja sama dapat terjalin secara maksimal.
2. Kegiatan sosialisasi yang dilakukan pihak sekolah sudah terbilang
efektif. Selain dari sosialisasi ini, pihak sekolah bisa mengadakan
sebuah seminar yang membahas suatu topik tertentu yang berhubungan
dengan pendidikan itu sendiri.
3. Mengikutsertakan siswa dalam sebuah kegiatan kejuaran dapat
mengaharumkan nama sekolah begitupun pandangan orang sekitar.
Maka perlunya pihak sekolah melatih dan membimbing siswa-siswa nya
agar mampu bersaing dalam hal kejuaran tersebut.
4. Program-program yang telah dibentuk oleh pihak sekolah sudah
terbilang baik. Karena memang perlu program-prorgam tersebut
diadakan di sekolah. Untuk hal ini, pihak sekolah harus lebih
mengontrol secara terstruktur program-program ini, jadi disaat ada
sebuah kegiatan kejuaran sekolah sudah siap mengikuti.
DAFTAR PUSTAKA
Maulana.2009. Memahami Hakikat, Variabel, dan Instrumen Penelitian
Pendidikan dengan Benar. Bandung: Learn2live n’ Live2learn.

Saud, Udin Syaefudin.2018. Bunga Rampai Administrasi Pendidikan Teori dan


Praktik. Bandung: Alfabeta.
http://jurnal.untan.ac.id/index.php/jpdpb/article/viewFile/8913/8858

https://id.m.wikipedia.org/wiki/Masyarakat
LAMPIRAN
Lampiran 1: Surat Keterangan Melakukan Observasi
Lampiran 2: Surat Izin Melakukan Observasi
Lampiran 3: Foto Saat Wawancara
Lampiran 4: Foto Lingkungan SDN Tonjong 1
Lampiran 5: Foto bersama Kepala Sekolah SDN Tonjong 1

Anda mungkin juga menyukai