Anda di halaman 1dari 13

PENGELOLAAN PENDIDIKAN

PENYELESAIAN SOAL-SOAL UJIAN TENGAH


SEMESTER

NAMA

: AISYAH DIANTI

NPM

: A1C015023

SEMESTER

: 1 (SATU)

DOSEN

: Dr. ALIMAN SIANA, M.Pd

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS BENGKULU
2015
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr. Wb.


Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT., atas limpahan rahmat dan
karunia-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan soal-soal Ujian Tengah Semester
Mata Kuliah Pengelolaan Pendidikan ini dengan baik.
Penyelesaian soal-soal Ujian Tengah Semester ini bertujuan untuk melengkapi
nilai Mata Kuliah Pengelolaan Pendidikan yang dibimbing oleh Bapak Dr. Aliman
Siana, M.Pd. Oleh karena itu, saya mengucapkan terimakasih kepada Bapak Dr.
Aliman Siana, M.Pd atas bimbingan mengenai Mata Kuliah Pengelolaan Pendidikan
yang diberikan kepada saya, sehingga saya mampu menyelesaikan soal-soal Ujian
Tengah Semester Mata Kuliah Pengelolaan Pendidikan ini.
Penyelesaian soal-soal Ujian Tengah Semester Mata Kuliah Pengelolaan
Pendidikan ini masih memiliki kekurangan, oleh karena itu saya mengharapkan kritik
dan saran yang membangun dari Bapak Dr. Aliman Siana, M.Pd dan rekan-rekan
pembaca agar kedepannya menjadi lebih baik.
Wassalamualaikum Wr. Wb.
Bengkulu, November 2015

Penulis

DAFTAR ISI

13

KATA PENGANTAR.
DAFTAR ISI...
PEMBAHASAN SOAL-SOAL UJIAN TENGAH SEMESTER MATA

1
2

3
12
12

2.
SARAN....
DAFTAR PUSTAKA..

12
13

13

KULIAH PENGELOLAAN PENDIDIKAN.


PENUTUP...
1.
KESIMPULAN

KEMENTRIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI


UNIVERSITAS BENGKULU
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA
JL. WR. Supratman Kandang Limun Bengkulu Telp/Fax (0736)341022
Ujian Tengah Semester Ganjil T.A 2015/2016
Mata Kuliah
Prodi
Hari/Tanggal
Waktu
Dosen

:
:
:
:
:

Pengelolaan Pendidikan
S1 Pendidikan Matematika
Kamis, 29 Oktober 2015
29 Oktober s/d 5 November 2015
Dr. Aliman Siana, M.Pd

1. Kemukakan secara kongkrit, apa tujuan dan manfaat mempelajari Pengelolaan


Pendidikan bagi mahasiswa FKIP?
Jawab:
A. Tujuan mempelajari Pengelolaan Pendidikan bagi Mahasiswa FKIP
adalah sebagai berikut:
a. Meningkatkan pengetahuan Mahasiswa FKIP agar dapat
menerapkan konsep dasar pengelolaan pendidikan di sekolah.
b. Meningkatkan kemampuan Mahasiswa FKIP dalam mengelola
sumber daya secara efisien, misalnya sumber daya yang berupa
pembiayaan dan waktu.
c. Meningkatkan kemampuan

Mahasiswa

FKIP

dalam

mengefektifkan proses dan sumber daya yang dikelola untuk


mencapai tujuan dengan optimal.
d. Tujuan mempelajari pengelolaan pendidikan bagi Mahasiswa
FKIP tidak akan lepas dari tujuan pendidikan nasional, yaitu
bertujuan untuk mengembangkan kemampuan dan membentuk
watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka
kehidupan

13

mencerdaskan

bangsa,

bertujuan

untuk

berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia


yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,
berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan
menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung
jawab.
e. Untuk mendukung kegiatan pendidikan dalam upaya mencapai
tujuan pendidikan. Pengelolaan pendidikan juga mendukung
dan memfasilitasi kegiatan pendidikan baik secara langsung
maupun tidak langsung. Kegiatan pendidikan yang didukung
dengan pengelolaan pendidikan yang baik, akan mendapatkan
hasil yang baik sehingga tujuan pendidikan yang ditargetkan
dapat tercapai.
B. Manfaat mempelajari Pengelolaan Pendidikan bagi Mahasiswa FKIP
adalah sebagai berikut:
a. Mahasiswa FKIP dapat mengetahui dan memahami ruang
lingkup Pengelolaan Pendidikan.
b. Mahasiswa FKIP mampu menerapkan prinsip Pengelolaan
Pendidikan di sekolah.
c. Mahasiswa FKIP mampu mencapai tujuan pendidikan.
d. Mahasiswa FKIP memiliki bekal sebagai tenaga kependidikan
dengan teori yang diajarkan dalam pengelolaan pendidikan.
e. Mahasiswa FKIP mengetahui masalah-masalah apa saja yang
ada dalam pengelolaan pendidikan dan dapat mengatasinya
dengan baik.
f. Mahasiswa FKIP memiliki acuan dalam melaksanakan proses
kependidikan.
g. Mahasiswa FKIP mampu merumuskan rencana dan tujuan
dalam melaksanakan pendidikan.
2. Sebutkan dan jelaskan indikator-indikator apa yang perlu diperhatikan dalam
mempelajari Pengelolaan Pendidikan?

13

Jawab:

Indikator-indikator yang perlu diperhatikan dalam mempelajari Pengelolaan


Pendidikan adalah sebagai berikut:
A. Menguasai konsep dasar, peranan, dan ruang lingkup Pengelolalan
Pendidikan yang mencakup :
a. Peserta didik;
b. Kurikulum;
c. Tenaga kependidikan;
d. Fasilitas pendidikan;
e. Dana pendidikan;
f. Ketatalaksanaan lembaga pendidikan dan

hubungan lembaga

pendidikan dengan masyarakat;


g. Kepemimpinan pendidikan dan supervisi pendidikan.
B. Mampu mengaplikasikan fungsi Pengelolaan Pendidikan dalam
Pengelolaan Lembaga Pendidikan yang mencakup:
a. Peserta didik;
b. Kurikulum;
c. Tenaga kependidikan;
d. Fasilitas pendidikan;
e. Dana pendidikan;
f. Ketatalaksanaan lembaga pendidikan dan hubungan lembaga
pendidikan dengan masyarakat;
g. Kepemimpinan dan supervisi pendidikan.
3. Sebutkan dan jelaskan masalah-masalah apa yang perlu dipahami dan
dilaksanakan oleh seorang pimpinan pendidikan agar mutu pendidikan dapat
berhasil dengan baik?
Jawab:
Masalah-masalah yang perlu dipahami dan dilaksanakan oleh seorang
pimpinan pendidikan agar mutu pendidikan dapat berhasil dengan baik adalah
sebagai berikut:
a) Menurut Redja Mudyahardjo, masalah pendidikan di Indonesia dibagi
kedalam 4 kelompok sebagai berikut:
a. Masalah partisipasi pendidikan
Masalah partisipasi atau kesempatan memperoleh pendidikan
adalah rasio atau perbandingan antara masukan pendidikan (raw

13

input) atau jumlah penduduk yang tertampung dalam satuan-satuan

pendidikan. Keberadaan masalah ini dapat diketahui dari individuindividu yang mestinya menjadi peserta didik pada satuan
pendidikan tertentu tetapi kenyataannya tidak demikian. Misalnya
saja di berbagai daerah masih banyak anak-anak yang mestinya
menjadi peserta didik pada satuan pendidikan TK tetapi belum
menjadi bagian dari satuan pendidikan tersebut. Hal demikian
tentunya akan menimbulkan masalah pada saat mereka masuk
sekolah dasar. Demikian juga banyaknya individu lulusan SMA
yang tidak melanjutkan pendidikannya pada perguruan tinggi.
Untuk bekerja mereka belum memiliki bekal yang mamadai.
b. Masalah efisiensi pendidikan
Masalah efisiensi pendidikan berkenaan dengan proses
pengubahan atau transformasi masukan produk (raw input)
menjadi produk (output). Salah satu cara menentukan mutu
transformasi

pendidikan

adalah

mengitung

besar

kecilnya

penghamburan pendidikian (educational wastage), dalam arti


mengitung jumlah murid/mahasiswa/peserta didik yangputus
sekolah, meng-ulang atau selesai tidak tepat waktu.
Jika peserta didik sebenarnya memiliki potensi yang memadai
tetapi mereka tidak naik kelas, putus sekolah, tidak lulus berarti
ada masalah dalam efisiensi pendidikan. Masalah efisiensi
pendidikan juga terjadi di perguruan tinggi. Masalah tersebut dapat
diketahui dari adanya para mahasiswa yang sebenarnya potensial
tetapi putus kuliah dan gagal menyelesaikan pendidikannya pada
waktu yang tepat.
c. Masalah efektivitas pendidikan
Masalah efektivitas pendidikan berkenaan dengan rasio antara
tujuan pendidian dengan dengan hasil pendidikan (output), artinya
sejauh mana tingkat kesesuaian antara apa yang diharapkan dengan

13

apa yang dihasilkan, baik dalam hal kuantitas maupun kualitas.

Pendidikan merupakan proses yang bersifat teleologis, yaitu


diarahkan pada tujuan tertentu, yaitu berupa kualifikasi ideal. Jika
peserta didik telah menyelesaikan pendidikannya namun belum
menunjukkan kemampuan dan karakteristik sesuai dengan
kualifiksi yang diharapkan berarti adalah masalah efektivitas
pendidikan.
d. Masalah relevansi pendidikan
Masalah ini berkenaan dengan rasio antara tamatan yang
dihasilkan satuan pendidikan dengan yang diharapkan satuan
pendidikan di atasnya atau indtitusi yang membutuhkan tenaga
kerja, baik secara kuantitatif maupun secara kualitatif.
Masalah relevansi terlihat dari banyaknya lulusan dari satuan
pendidikan tertentu yang tidak siap secara kemampuan kognitif
dan teknikal untuk melanjutkan ke satuan pendidikan di atasnya.
Masalah relevansi juga dapat diketahui dari banyaknya lulusan dari
satuan pendidikan tertentu, yaitu sekolah kejuruan dan pendidikan
tinggi yang belum atau bahkan tidak siap untuk bekerja.
b) Masalah-masalah internal pendidikan:
a) Rendahnya pemerataan kesempatan belajar (equity) disertai
banyaknya peserta didik yang putus sekolah, serta banyaknya
lulusan yang tidak melanjutkan ke jenjang pendidikan yang
lebih tinggi. Hal ini identik dengan ciri-ciri kemiskinan.
b) Rendahnya mutu akademik terutama penguasaan

ilmu

pengetahuan alam (IPA), matematika, serta bahasa terutama


bahasa inggris padahal penguasaan materi tersebut merupakan
kunci dalam menguasai dan mengembangkan iptek.
c) Rendahnya efisiensi internal karena lamanya masa studi
melampaui waktu standart yang sudah ditentukan.
d) Terjadi kecenderungan menurunnya akhlak dan moral yang

13

menyebabkan lunturnya tanggung jawab dan kesetiakawanan

sosial, seperti terjadinya tawuran pelajar dan kenakalan


remaja.
c) Masalah-masalah administrasi seperti:
a) Sertifikasi
Sertifikasi guru adalah proses pemberian sertifikat pendidik
kepada guru. Sertifikat pendidik diberikan kepada guru yang
telah memenuhi standar profesional guru. Guru profesional
merupakan syarat mutlak untuk menciptakan sistem dan
praktik pendidikan yang berkualitas. Sertifikat pendidik adalah
sebuah sertifikat yang ditandatangani oleh perguruan tinggi
penyelenggara sertifikasi sebagai bukti formal pengakuan
profesionalitas guru yang diberikan kepada guru sebagai tenaga
profesional.
b) Akreditasi
Akreditasi sekolah kegiatan penilaian yang dilakukan oleh
pemerintah dan atau lembaga mandiri yang berwenang untuk
menentukan kelayakan program dan atau satuan pendidikan
pada jalur pendidikan formal dan non-formal pada setiap
jenjang dan jenis pendidikan., berdasarkan kriteria yang telah
ditetapkan, sebagai bentuk akuntabilitas publik yang dilakukan
dilakukan secara obyektif, adil, transparan, dan komprehensif
dengan menggunakan instrumen dan kriteria yang mengacu
kepada Standar Nasional Pendidikan.
Alasan kebijakan akreditasi sekolah di Indonesia adalah bahwa
setiap warga negara berhak memperoleh pendidikan yang
bermutu. Untuk dapat menyelenggarakan pendidikan yang
bermutu, maka setiap satuan atau program pendidikan harus
memenuhi atau melampaui standar yang dilakukan melalui
kegiatan akreditasi terhadap kelayakan setiap satuan/program

13

pendidikan.

c) Standarisasi
Standar Nasional Pendidikan adalah kriteria minimal tentang
sistem pendidikan di seluruh wilayah hukum Negara Kesatuan
Republik Indonesia. Standar Nasional Pendidikan terdiri dari :

Standar Kompetensi Lulusan


Standar Isi
Standar Proses
Standar Pendidikan dan Tenaga Kependidikan
Standar Sarana dan Prasarana
Standar Pengelolaan
Standar Pembiayaan Pendidikan
Standar Penilaian Pendidikan

d) Peningkatan Gaji dan Kesejahteraan Guru


Muhammad Surya (ketua umum pengurus PGRI), menyatakan
dengan

tegas

semua

keberhasilan

Agenda

reformasi

pendidikan pada akhirnya ditentukan oleh unsur yang ada di


front terdepan,yaitu guru. Hak-hak guru sebagai pribadi,
pemangku profesi keguruan, anggota masyarakat dan warga
negara yang selama ini terabaikan, perlu mendapat prioritas
dalam reformasi. Hak utama pendidik yang harus memperoleh
perhatian dalam kebijakan pemerintah adalah hak untuk
memperoleh penghasilan dan kesejahteraan dengan standar
upah yang layak.
e) Alih Tugas Profesi dan Rekrutmen Guru Untuk Menggantikan
Guru atau Pendidik yang Dialaih Tugaskan ke Profesi Lain.
Upaya ini merupakan konsekuensi bagi para pendidik yang
tidak memenuhi standar kompetensi yang harus dialih tugaskan
ke profesi lain.
4. Kemukakan dan jelaskan apa saja objek kajian dalam bidang Pengelolaan

13

Pendidikan?
Jawab:

Objek atau sumber daya yang menjadi kajian dalam Pengelolaan Pendidikan
adalah sebagai berikut:
1.
Man
Man atau manusia adalah unsur terpenting yang perlu dikelola dalam
manajemen pendidikan, pengelolaan yang biasa dilakukan misalnya
dengan mengorganisasikan manusia dengan melihat apa yang menjadi
2.

keahlian orang tersebut.


Money
Money atau uang dimaksudkan untuk mengelola pemdanaan atau
pembiayaan secara efisien sehingga tidak terjadi pemborosan dalam

3.

suatu lembaga pendidikan.


Materials
Materials atau bahan materi merupakan aspek yang tidak kalah penting
dalam manajemen pendidikan, melalui pengelolaan material maka bisa
terbentuk kurikulum yang berisi panduan dasar untuk mentranfer ilmu
dari guru ke siswa.

4.

Method
Pengelolaan metode juga harus dilakukan dengan baik, metode yang
digunakan untuk mengajar guru di sekolah satu dengan guru di
sekolah lain tidak sama karena tergantung pada kesiapan siswa yang

5.

diajar.
Machines
Pengelolaan mesin bertujuan untuk dapat mengelola mesin yang
digunakan untuk mendukung proses belajar mengajar supaya dapat
digunakan sebaik mungkin dan tidak cepat mengalami kerusakan,
untuk orang yang mengelola mesin biasanya harus orang yang benarbenar tau cara merawat mesin tersebut dengan baik.
Market
Market atau pasar adalah salah satu kunci yang menentukan sekolah
atau lembaga pendidikan tersebut menjadi lembaga pendidikan yang
besar atau kecil, pasar yang dimaksud adalah masyarakat secara luas,

13

6.

sasaran yang dituju adalah masyarakat yang berniat menyekolahkan


7.

putra putri mereka.


Minutes
Minutes atau waktu perlu dikelola dengan baik karena waktu belajar
peserta didik di sekolah sangat terbatas, sehingga perlu pengelolaan
yang baik supaya waktu belajar mengajar menjadi lebih efisien.

PENUTUP
1. KESIMPULAN
Pengelolaan Pendidikan memiliki banyak fungsi dan manfaat terutama dalam
meningkatkan pengetahuan dan kemampuan Mahasiswa FKIP dalam bidang
Pengelolaan Pendidikan agar mampu menyelesaikan masalah-masalah
pendidikan dan meningkatkan kualitas mutu pendidikan di Indonesia.

2. SARAN
Dalam pengerjaan soal-soal ujian tengah semester Pengelolaan Pendidikan ini,

13

masih dibutuhkan banyak sumber referensi agar kedepannya dapat lebih baik.

DAFTAR PUSTAKA
https://www.academia.edu/9775124/pengelolaan_pendidikan/

https://abraham4544.wordpress.com/umum/problematika-pendidikan-di-indonesia/
https://afidburhanuddin.wordpress.com/2014/01/17/pengertian-fungsi-dan-ruanglingkup-manajemen-pendidikan/
https://afidburhanuddin.wordpress.com/perkuliahan/manajemen-pendidikan/
https://ebekunt.wordpress.com/2009/04/14/masalah-efisiensi-efektivitas-danrelevansi-pendidikan-dalam-perspektif-manajemen-pendidikan/
http://herususilofia.lecture.ub.ac.id/2014/10/tugas-ad-prndidikan-dan-teknologi-

13

pendidikan/

Anda mungkin juga menyukai