(MKP144108)
MANAJEMEN HUMAS
Dosen Pengampu:
Prof. Dr. H. Aminuddin Pratama Putra, M.Pd.
Prof. Dr. Hj. Atiek Winarti, M.Pd., M.Sc.
Disusun Oleh:
Linda 2220113320057
Norfajrina 2220113320021
1.1 Pendahuluan
Lingkungan pendidikan adalah hubungan yang ada dan terjadi di
sekeliling proses pendidikan secara langsung yang terdiri atas makhluk hidup dan
benda-benda mati. Kelompok unsur yang ada di lingkungan pendidikan itu ikut
berperan dalam rangka usaha supaya setiap peserta didik mengembangkan
dirinya. Namun, manajemen pendidikan menaruh perhatiannya terutama kepada
lingkungan yaitu masyarakat.
Perlu diketahui bahwa perhatian manajer terpusat kepada masyarakat
dilingkungannya. Sebab hanya masyarakatlah yang bisa diajak berbicara tentang
hal-hal yang menyangkut pendidikan, termasuk yang menunjukkan yang ada di
sekitar mereka yang bisa dipakai bahan untuk belajar. Anggota masyarakat inilah
teman manajer yang bisa diajak merencanakan, mengkoordinasi, dan bahkan
dapat ikut mengontrol jalannya pendidikan.
Maka secara tidak langsung pendidikan dapat menjadi tanggung jawab
bersama antara pemerintah, orang tua, dan masyarakat. Hal ini membuktikan
bahwa lembaga pendidikan hendaknya selalu mengadakan kontak hubungan
dengan dunia luar yaitu orang tua dan masyarakat sekitar sebagai teman
penanggung jawab pendidikan. Oleh karena itu, sekolah bekerja sama mengatasi
problem-problem pendidikan yang muncul dan berusaha menyeesaikannya untuk
kemajuan bersama.
Sehingga lembaga pendidikan bukanlah badan yang berdiri sendiri dalam
membina pertumbuhan dan perkembangan anak bangsa,tetapi menjadi bagian
yang tidak terpisahkan dari masyarakat yang luas. Selain itu selalu mengadakan
kerja sama dengan warga masyarakat lainnya, secara bersama-sama membangun
di bidang pendidikan. Hal ini dapat dilakukan sebab masyarakat sangat sadar akan
manfaat pendidikan sebagai modal utama dalam membangun dan memajukan
bangsa termasuk masyarakat atau keluarga itu sendiri. Mereka pada umumnya
menaruh perhatian besar terhadap pendidikan anak-anak mereka.
Sehingga apabiila lembaga pendidikan terbuka bagi para siswa, maka
begitu pula hendaknya bagi warga masyarakat. Bukan hanya bagi warga
masyarakat yang ingin belajar, tetapi juga bagi mereka yang menaruh perhatian
terhadap pendidikan. Citra masyarakat, semangat dan itikad baik mereka perlu
disalurkan dalam memajukan pendidikan.
1.2 Rumusan Masalah
1.2.1 Definisi dan fungsi manajemen humas sekolah?
1.2.2 Bagaimana tugas dan kewajiban manajemen humas sekolah?
1.2.3 Apa saja ruang lingkup dan landasan manajemen humas sekolah?
1.2.4 Bagaimana hubungan sekolah dengan masyarakat?
1.2.5 Bagaimana implementasi manajemen humas sekolah?
Kemudian ada dua fungsi hubungan masyarakat, yakni fungsi konstruktif dan
fungsi korektif. Sebagai berikut:
1. Fungsi konstruktif
Fungsi konstruktif ini mendorong hubungan masyarakat membuat aktifitas
ataupun kegiatan-kegiatan yang terencana, berkesinambungan yang cenderung
bersifat proaktif, termasuk disini hubungan masyarakat bertindak secara prefentif.
2. Fungsi korektif
Fungsi korektif yakni apabila pada sebuah lembaga atau institusi terjadi
masakah-masalah krisis dengan publik, maka humas harus berperan dalam
mengatasi terselesaikannya masalah tersebut.
Humas juga memiliki tiga tugas yang berhubungan erat dengan tujuan
dan fungsi humas, yakni:
1. Menginterpretasikan, menganalisis dan mengevaluasi kecenderungan perilaku
publik, kemudian direkomendasikan kepada manajemen untuk merumuskan
kebijakan lembaga.
2. Mempertemukan kepentingan lembaga dengan kepetingan publik.
3. Mengevaluasi program-program lembaga, khususnya yang berkaitan dengan
publik.
3.1 Kesimpulan
1. HUMAS atau hubungan masyarakat adalah aktivitas komunikasi dua arah
antara suatu lembaga, instansi atau organisasi dengan masyarakat yang
bertujuan untuk membangun dan memelihara hubungan baik, saling
pengertian, menghindari kesalahpahaman sekaligus membangun citra positif
suatu lembaga atau instansi sehingga menciptakan, mempertahankan dan
melindungi reputasi organisasi atau instansi, memperluas prestis,
menampilkan citra-citra yang mendukung.
2. Humas memiliki tiga tugas yang berhubungan erat dengan tujuan dan fungsi,
yakni menginterpretasikan, mempertemukan kepentingan lembaga dengan
kepetingan publik, dan mengevaluasi program-program lembaga yang
berkaitan dengan publik. Ruang lingkup tugas humas dalam sebuah
organisasi atau lembaga antara lain , membina hubungan keluarga (publik
eksternal) dan membina hubungan ke dalam (Publik Internal)
3. Lembaga HUMAS disekolahan untuk mengatur dan mengendalikan sehingga
dapat berkembang serta memelihara hubungan dari dua arah yang saling
berguna antar sekolah dan masyarakat maka akan menciptakan, membina,
dan memelihara sikap budi yang menyenangkan bagi organisasi di satu pihak
dan publik di lain pihak.
4. Pengimplementasian rencana manajemen kehumasan ada dua hal yang
penting yaitu rencana aksi dan pelaksanaan rencana aksi yang sudah
ditetapkan. Selain itu diperlukan sumberdaya yang dimiliki sekolah, seperti
sumberdaya manusia dan sumberdaya finansia
3.2 Saran
Diharapkan dengan mengetahui dan mengenal terkait manajemen humas
dapat mengatasi masalah dan mengimplemtasikan ilmu yang didapat guna
kebaikan bersama.
DAFTAR PUSTAKA
Akbar, K., Hamdi, H., Kamarudin, L., & Fahruddin, F. (2021). Manajemen POAC
pada Masa Pandemi Covid-19 (Studi Kasus BDR di SMP Negeri 2 Praya
Barat Daya). Jurnal Kependidikan: Jurnal Hasil Penelitian Dan Kajian
Kepustakaan Di Bidang Pendidikan, Pengajaran Dan
Pembelajaran, 7(1), 167-175.
Didin Kurniadin & Imam Machali, Manajemen Pendidikan Konsep & Prinsip
Pengelolaan Pendidikan (Jogjakarta: Ar-Ruzz Media, 2012), 22.